Perencanaan Bangunan Gedung Kuliah Diploma Iii Fakultas Teknik .

1y ago
3 Views
1 Downloads
4.37 MB
371 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ryan Jay
Transcription

TUGAS AKHIRPERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG KULIAHDIPLOMA III FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANGDiajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian akhirJurusan Sipil Program Studi Diploma III Fakultas TeknikUniversitas DiponegoroDisusun oleh:LINDA WIDYASTANI PL0A 007 062TAKHMID ULYAL0A 007 101PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2010

KATA PENGANTARDengan mengucap syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir inidengan baik.Tugas Akhir dengan judul “Perencanaan Bangunan Gedung KuliahDiploma III Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang“ ini disusun gunamelengkapi dan memenuhi persyaratan kelulusan pendidikan pada Program StudiDiploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini tidak akan selesaitanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penyusunmenyampaikan terima kasih atas bantuannya kepada:1. Bapak Zainal Abidin, MSc selaku Ketua Program Diploma III FakultasTeknik Universitas Diponegoro.2. Bapak Budhi Dharma, ST. selaku Ketua Program Studi DIII Teknik SipilFakultas Teknik Universitas Diponegoro.3. Bapak Boediono, ST. selaku sekretaris Program Studi Diploma III TeknikSipil Fakultas Teknik Universitas Diponegaro.4. Bapak Drs. Hartono dan Bapak Ir. St. Sutaryanto. Ci, selaku dosenpembimbing Tugas Akhir.5. Bapak Drs. Puji Widodo dan Bapak Parhimpunan Purba, ST. MT, selakuDosen Wali penyusun.v

6. Seluruh Dosen pengajar pada Program Studi Diploma III Teknik SipilFakultas Teknik Universitas Diponegoro.7. Kedua Orang Tua kami yang selalu memberikan dorongan secara moril danmateriil serta do’anya.8. Kakak, adik dan seluruh keluarga besar kami.9. Teman-teman angkatan 2007.10. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telahmembantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini.Penyusun menyadari dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyakkekurangan dan tentu saja jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuanpenyusun. Untuk itu, penyusun selalu terbuka menerima saran dan kritik yangmembangun untuk kesempurnaan laporan ini dan juga untuk kebaikan di masayang akan datang sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.Semarang,Juli 2010Penyusunvi

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PENGESAHAN .iiSURAT PERMOHONAN TUGAS AKHIR . iiiLEMBAR SOAL . ivKATA PENGANTAR .vHALAMAN MOTTO . viiHALAMAN PERSEMBAHAN . viiiDAFTAR ISI . xiiBAB IBAB IIPENDAHULUAN1.1Latar Belakang .11.2Maksud dan Tujuan .21.3Ruang Lingkup Penulisan .31.4Pembatasan Masalah .31.5Sistematika Penulisan .3DASAR PERENCANAANII.1Uraian Umum .5II.2Pedoman Perencanaan .5II.3Peraturan Perencanaan .6II.3.1 Peraturan Perhitungan Konstruksi .6xii

II.3.2 Dasar Perhitungan Konstruksi.7II.3.3 Spesifikasi Teknik .7II.3.4 Tuntutan dan Ketentuan Umum Perencanaan .7II.4Beban Yang Diperhitungkan .8II.5Metode Perhitungan .9BAB III PERENCANAAN KONSTRUKSI ATAPIII.1Uraian Umum . 10III.1.1 Dasar Perencanaan . 10III.2Rencana Atap Bentang (L) 16,50 m . 11III.2.1 Panjang Batang. 12III.2.2 Perencanaan Gording . 14III.2.3 Mendimensi Gording . 18III.2.4 Kontrol Tegangan dan Lendutan . 18III.2.5 Perencanaan Rangka Atap Kuda-Kuda . 20III.2.5.1 Estimasi Beban . 20III.2.5.2 Perhitungan Pembebanan Angin . 23III.2.6 Perhitungan Dimensi Batang. 30III.2.7 Sambungan Baut . 37BAB IV PERENCANAAN PLAT LANTAIIV.1Dasar Perencanaan . 43IV.2Estimasi Pembebanan. 43xiii

IV.3Analisa Statika . 44IV.4Perhitungan Penulangan . 44IV.5Perhitungan Plat . 45IV.5.1 Data Perencanaan Plat . 45IV.5.2 Penentuan Tebal Plat . 46IV.5.3 Penentuan Tinggi Efektif . 46IV.6Perhitungan Beban (Lt. II dan Lt. III) . 46IV.7Perhitungan Tulangan Plat Lantai Dua Arah . 47IV.7.1 Analisa Statika Plat Lantai II dan III. 48BAB VPERENCANAAN TANGGAV.1Dasar Perencanaan . 72V.2Estimasi Pembebanan. 75V.2.1 Analisa Pembebanan Plat Lantai . 75V.2.2 Analisa Pembebanan Plat Bordes. 75V.3Analisa Statika . 76V.4Penulangan Tangga . 80V.5Balok Bordes . 82BAB VI PERENCANAAN PORTALVI.1Dasar Perencanaan . 88VI.2Data Perencanaan . 89VI.3Peraturan Yang Digunakan . 90xiv

VI.4Pembebanan Pada Balok . 91VI.4.1 Analisa Beban Yang Bekerja . 92VI.4.2 Pembebanan Pada Portal Melintang. 95VI.4.3 Perhitungan Cross Pada Portal Melintang . 102VI.4.4 Perhitungan Freebody Portal Melintang . 107VI.4.5 Pembebanan Pada Portal Memanjang . 141VI.4.6 Perhitungan Cross Pada Portal Memanjang . 154VI.4.7 Perhitungan Free Body Portal Memanjang . 164VI.5Perhitungan Tulangan . 228VI.5.1 Perhitungan Tulangan Balok Melintang . 228VI.5.2 Perhitungan Tulangan Balok Memanjang. 244VI.5.3 Perhitungan Tulangan Kolom . 259BAB VII PERENCANAAN PONDASIVII.1 Dasar Perencanaan . 266VII.2 Data Tiang Pancang . 266VII.3 Daya Dukung Tiang Pancang . 267VII.4 Perhitungan Efisiensi dan Beban MaksimumTiang Pancang. . 268VII.5 Perhitungan Penulangan Tiang Pancang . 271BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYABAB IX RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARATxv

BAB XPENUTUPVIII.1 Kesimpulan . 276VIII.2 Saran . 278DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN - LAMPIRANxvi

BAB IPENDAHULUANI.1Latar BelakangSalah satu tujuan Pendidikan Program Diploma III Fakultas TeknikUniversitas Diponegoro Semarang adalah menciptakan Ahli Madya terampil yangprofesional dan berkompeten di bidang ketekniksipilan seperti: bangunan struktur,pengairan dan jalan raya.Tugas Akhir merupakan syarat akhir bagi mahasiswa Program StudiDiploma III yang penyusunannya dilaksanakan dengan persyaratan akademisyaitu mahasiswa telah selesai melaksanakan Kerja Praktek dan telah menempuhatau menyelesaikan 100 sks.Pada penyusunan TugasAkhir inipokok bahasanyang akandiketengahkan adalah mengenai Perencanaan Gedung 3 (Tiga) Lantai RuangKuliah DIII Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang.Pemilihan perencanaan gedung ini dilandasi oleh beberapa hal, antara lain:1. Lulusan Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Diponegoro lebih diutamakan untuk dapat bekerja pada bagianperencanaan.2. Keberhasilan suatu konstruksi gedung sangat ditentukan oleh perencanaanyang baik, selebihnya oleh pelaksananya di lapangan.3. Kualitas suatu gedung ditentukan oleh cara atau sistem perencanaannya.1

4. Mahasiswa Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Diponegoro, setelah lulus diharapkan menjadi tenaga terampilyang siap pakai dan mampu menguasai perencaanaan suatu proyek bangunan.I.2Maksud dan TujuanMaksud dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah:1. Merupakan suatu alat untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalammenyerap semua ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.2. Merupakan suatu alat untuk mengukur kualitas mahasiswa yang akandiluluskan.3. Memberi masukan untuk lebih meningkatkan mutu pengajaran pada ProgramStudi Diploma III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UniversitasDiponegoro.Sedangkan tujuan dari penyusunan Tugas Akhir adalah:1. Untuk mengaplikasikan semua ilmu pengetahuan yang sudah diperolehmahasiswa setelah menempuh masa kuliah.2. Untuk melatih mahasiswa membuat suatu perencanaan proyek yang lebih baikdengan cara membuat sistem perencanaan proyek yang efektif dan efisien.3. Untuk menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam mempersiapkan dirimenghadapi pekerjaan yang sesungguhnya.2

I.3Ruang Lingkup PenulisanPokok permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini meliputiperencanaan struktur bangunan yang menggunakan struktur beton bertulang.Adapun ruang lingkup dalam perencanaan bangunan ini adalah sebagai berikut:1. Perencanaan Struktur Atap Baja2. Perencanaan Plat Lantai3. Perencanaan Tangga4. Perencanaan Balok5. Perencanaan Portal6. Perencanaan Struktur Pondasi7. Perencanaan Anggaran Biaya8. Rencana Kerja dan Syarat-syarat9. Gambar KerjaI.4Pembatasan MasalahPenulisan Tugas Akhir ini meliputi perencanaan konstruksi kuda-kuda,tangga, plat lantai, balok, portal, dan pondasi.Perhitungan struktur dimulai dengan analisa beban sampai denganpendimensian.I.5Sistematika PenulisanUntuk mempermudah dalam pembahasan dan uraian lebih terperinci, makalaporan disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:3

BAB IPENDAHULUANBab ini berisi tentang hal-hal yang melatar belakangi penyusunanTugas Akhir, maksud dan tujuan, ruang lingkup, pembatasan masalah,metodologi, dan sistematika penulisan.BAB IIDASAR PERENCANAANBerisi tentang uraian umum, pedoman dan peraturan perencanaan, danbeban-beban yang diperhitungkan serta metode perhitungan.BAB IIIPERENCANAAN ATAPBab ini berisi ketentuan atau data mengenai konstruksi kuda-kuda,analisa beban, analisa statika dan pendimensian gording serta rangkabatang kuda-kuda baja.BAB IVPERENCANAAN PLAT LANTAIBab ini berisi tentang perencanaan beban, analisa statika dan desainpenulangan pada plat lantai.BAB VPERENCANAAN TANGGABab ini berisi tentang perencanaan beban, analisa statika dan desainpenulangan tangga.BAB VI PERENCANAAN PORTALBab ini berisi tentang analisa beban pada portal potongan memanjangdan portal potongan melintang, perhitungan momen, gaya lintang dangaya normal dengan menggunakan metode Cross.BAB VII PERENCANAAN PONDASIBab ini berisi tentang perhitungan struktur pondasi.4

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYABab ini berisi tentang perhitungan volume pekerjaan, harga kebutuhanbahan dan material, analisis SNI, RAB, rekapitulasi dan time schedule.BAB IXRENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARATBab ini berisi tentang syarat-syarat umum, syarat-syarat administrasidan syarat-syarat teknik pekerjan.BAB XPENUTUPBab ini berisi kesimpulan dan saran.DAFTAR PUSTAKABerisi daftar literatur yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir.LAMPIRANBerisi lampiran-lampiran penunjang dari Tugas Akhir ini.5

BAB IIDASAR PERENCANAANII.1 Uraian UmumTujuan utama dari struktur adalah memberikan kekuatan pada suatubangunan. Struktur bangunan dipengaruhi oleh beban mati (dead load) berupaberat sendiri, beban hidup (live load) berupa beban akibat penggunaan ruangandan beban khusus seperti penurunan pondasi, tekanan tanah atau air, pengaruhtemperatur dan beban akibat gempa.Suatu beban yang bertambah dan berkurang menurut waktu secara berkaladisebut beban bergoyang, beban ini sangat berbahaya apabila periodepenggoyangannya berimpit dengan periode struktur dan apabila beban iniditerapkan pada struktur selama kurun waktu yang cukup lama, dapatmenimbulkan lendutan. Lendutan yang melampaui batas yang direncanakan dapatmerusak struktur bangunan tersebut.II.2 Pedoman PerencanaanDalam perencanaan, pedoman yang digunakan antara lain:1. Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SK SNI T-151991-03)2. Tata cara perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung (SNI-17291989F)6

II.3 Peraturan PerencanaanApabila kita akan merencanakan suatu bangunan, sudah tentu kita harusmemperhatikan serta memperhitungkan segala aspek yang berhubungan denganbangunan tersebut.Disamping segi teknis yang menjadi landasan utama dalam merencanakansuatu bangunan, segi-segi lainnya tidak bisa kita tinggalkan atau kita abaikanbegitu saja. Faktor fungsi, ekonomi, sosial, lingkungan, dan sebagainya tidakkalah pentingnya bila dibandingkan dengan segi teknis konstruksi dalamperencanaan suatu bangunan.Dengan kata lain, jika kita merencanakan suatu bangunan, kita dituntutdalam hal kesempurnaan bangunan itu sendiri. Untuk memenuhi hal tersebut, kitaharus berpedoman pada syarat-syarat yang telah ditentukan baik dari segi teknisitu sendiri maupun dari segi lainnya.II.3.1 Peraturan Perhitungan Konstruksia. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1984)b. Struktur Beton Bertulang Indonesia (SK SNI T-15-1991-03)c. Peraturan Pembebanan Indonesia (PPI 1981)d. Perencanaan Gempa Indonesia (1983)7

II.3.2 Dasar Perhitungan Konstruksia. Konstruksi diperhitungkan terhadap pembebanan sementara.b. Perhitungan mekanika pada konstruksi plat dan konstruksi balok anak sesuaiSK SNI T-15-1991-03.c.Perhitungan pada struktur portal bangunan dengan menggunakan asisesuaidenganhasilpenyelidikan tanah oleh laboratorium.II.3.3 Spesifikasi Teknika. Mutu beton fc’ 25 MPab. Mutu tulangan baja fy 240 MPaII.3.4 Tuntutan dan Ketentuan Umum PerencanaanTuntutan atau ketentuan umum dalam perencanaan gedung yang harus kitaperhatikan antara lain:a.Konstruksi harus aman, kokoh, kuat, baik terhadap pengaruh cuaca, iklimmaupun terhadap pengaruh lainnya.b.Bangunan harus benar-benar dapat berfungsi menurut penggunaannya.c.Ditinjau dari segi biaya, bangunan harus seekonomis mungkin dengancatatan tidak boleh mengurangi kekuatan konstruksi, sehingga tidakmembahayakan bangunan dan keselamatan pengguna bangunan.8

d.Dengan merencanakan bangunan ini kita usahakan jangan sampaimembahayakan atau merugikan lingkungan, baik ketika masih dalam tarafpengerjaan maupun setelah bangunan itu digunakan atau selesai dikerjakan.II.4 Beban Yang DiperhitungkanPembebanan diperhitungkan sesuai denganfungsibangunanyangdirencanakan. Perencanaan beban hidup maupun beban mati didasarkan pada tatacara pembebanan untuk bangunan rumah dan gedung SNI-1729-1989F. Besaranbeban yang diperhitungkan adalah:A. Beban mati (D) Beton bertulang 2500kg/m3 Dinding setengah bata 250kg/m3 Adukan setengah bata 21kg/m2 Penutup lantai 24kg/m2 Eternit 11kg/m2 Penggantung 7kg/m2B. Beban hidup (L) Pada plat lantai 400kg/m2 Pada tangga bordes 300kg/m2 Beban angin kg/m2940

II.5 Metode Perhitungan1. Perhitungan plat dan balok berdasarkan standar tata cara perhitunganstruktur beton yaitu (SK SNI T-15-1991-03) dan dasar-dasarperencanaan beton bertulang (Ir. Gideon H. K. M Eng, 1994).Sedangkan untuk perhitungan tulangan dilakukan dengan cara teorikekuatan terbatas.2. Perhitungan konstruksi rangka atap dianalisa dengan menggunakanmetode Cremona untuk menentukan gaya-gaya yang bekerja pada setiapbatangnya.3. Perhitungan portal utama yang terdiri dari balok dan kolom dianalisadengan menggunakan Metode Cross.Adapun dasar perhitungan konstruksi untuk portal utama dan elemenelemen yang lain seperti plat balok tangga dan lainnya menggunakan SKSNIT-15-1991-03.10

BAB IIIPERENCANAAN KONSTRUKSI ATAPIII.1 Dasar PerencanaanAtap direncanakan dari struktur baja yang dirakit di tempat atau diproyek. Perhitungan struktur rangka atap didasarkan pada panjang bentanganjarak kuda–kuda satu dengan yang lainnya. Selain itu juga diperhitungkanterhadap beban yang bekerja, yaitu meliputi beban mati, beban hidup, dan bebanangin. Setelah diperoleh pembebanan, kemudian dilakukan perhitungan danperencanaan dimensi serta batang dari kuda–kuda tersebut.Semua perencanaan tersebut berdasarkan pembebanan atap, meliputi:a. Beban mati, terdiri dari:1. Berat sendiri penutup atap2. Berat sendiri gording3. Berat sendiri kuda–kuda4. Berat plafondb. Beban hidup yang besarnya diambil paling menentukan diantara dua macambeban berikut:1. Beban terpusat dari seorang pekerja besar minimumnya 100 kg2. Beban air hujan yang besarnya dihitung dengan rumus:(40 – 0,8 α) dimana α sudut kuda–kuda.Keterangan lainnya: L jarak antar kuda–kuda.c. Beban rangka diambil minimal 25 kg/m2, dengan ketentuan:1. Angin tekan untuk α 65O, dikalikan koefisien (0,02 α - 0,4).11

2. Di belakang angin (angin hisap) untuk semua α, dikalikan koefisien –0,4(PPIUG 1983, pasal 4.2 dan 4.3)III.2Rencana Atap Bentang (L) 16,50 m Bentang kuda – kuda 16,50 m Sudut kemiringan 300 Jarak kuda–kuda (JKD) 2,75 m Alat sambung Baut Mutu baja ST. 37 1600 Kg/cm2 E Baja 2,1 . 106 Kg/cm2 Penutup atap Genteng Beban atap 50 Kg/cm2 Berat kuda–kuda ditaksir 20 Kg/m2 Beban pekerja (PLL) 100 Kg Beban air hujan 10 Kg12

Tekanan angin 25 Kg/m Berat plafond 18 Kg/m2III.2.1 Panjang Batang Batang 1,2,3,4,5,6 (diagonal)Panjang Batang 7,8,9,10,11,12 (mendatar)Panjang 2,75 3,175 mcos 30 016,50 2,75 m6Batang 13,21 (vertikal)Panjang batang 13 dan 21 2,75 . Tan 300 1,588 m Batang 15,19 (vertikal)Panjang batang 15 dan 19 5,50 . Tan 300 3,175 m Batang 14,20 (diagonal)Panjang batang 14 dan 20 Batang 16,18 (diagonal)Panjang batang 16 dan 18 2,75 2 3,175 2 4,200 m2,75 2 4,763 2 5,499 mBatang 17 (vertikal)Panjang batang 17 8,25. Tan 300 4,763 m13

Tabel Panjang Batang13,175 m23,175 m33,175 m43,175 m53,175 m63,175 m72,75 m82,75 m92,75 m102,75 m112,75 m122,75 m131,588 m144,200 m153,175 m165,499 m174,763 m185,499 m193,175 m204,200 m211,588 m14

III.2.2Panjangtotal batangPerencanaan Gording69,237 ma. Beban Mati (DL)α 30 Berat atap 50 . 3,175 158,75 Kg/mBerat gording 11 Kg/mBerat trackstang 1,1 Kg/m ( 10 % x berat gording ) Q1qy 170,85 Kg/mQ1qxxyqy 170,85 cos 30O 147,960 Kg/mqx 170,85 sin 30O 85,425 Kg/mMy 1/8 . qx . l2 1/8 . 85,425 . 2,752 80,753 Kg.mMx l 1/8 . qy . 2 2 2,75 1/8 . 147,960 . 2 34,967 Kg.m152

b. Beban Hidup (LL)PyPPxxyP beban pekerja 100 KgPx P sin α 100 sin 30o 50,00 KgPy P cos α 100 cos 30o 86,603 KgMx l 2,75 ¼ . Py . ¼ . 86,603 . 2 2 29,769 Kg.mMy ¼ . Px . l ¼ . 50,00 . 2,75 34,375 Kg mc. Beban Air HujanGxxy16

G Beban Air Hujan 10 KgGx G . sin α 10. sin 30O 5,00 Kg/mGy G . cos α 10. cos 30O 8,660 Kg/mMx l 1/8 . Gy . 2 2 2,75 1/8 . 8,660 . 2 2 2,047 Kg.mMy 1/8 . Gx . l2 1/8 . 5 . 2,752 4,727 Kg.md. Beban Angin1. Angin Tekan ( beban angin (W) 25 Kg/m2)WxyW tekan (0,02 α – 0,4) . W . jarak gording (0,02 . 30O – 0,4) . 25 . 3,175 15,875 Kg/mM tekan 1/8 . W tekan . l2 1/8 . 15,875 . 2,752 15,007 Kg.m17

2. Angin HisapWxyW hisap - 0,4 . W . jarak gording - 0,4 . 25 . 3,175 - 31,75 Kg/m 1/8 . W hisap . l2M hisap 1/8 . –31,75 . 2,752 30,014 Kg.mTabel Momen dan BebanMBEBANBEBANBEBANBEBAN TEKANHISAPTETAPSEMENTARAMx34,96729,7692,04715,007 85518

III.2.3 Mendimensi GordingDipilih profil Light Lip ChannelsyxProfil baja [ 150 x 75 x 20 x 4,5Ix 489 cm4Wx 65,2 cm3Iy 99,2 cm4Wy 19,8 cm3ix 5,92 cmBaja ST. 37iy 2,66 cmE 2,1 x 106III.2.4 Kontrol Tegangan dan Lendutana. Terhadap Beban Tetap t MxMy σijinWyWx t 6678,3 11985,5 1600 Kg/cm265,219,8 707,756 Kg/cm2 1600 Kg/cm2 . OK19

b. Terhadap Beban SementaraMyMx 1,3 σ Lt ijinWyWx t 8179,0 11985,5 2080 Kg/cm265,219,8 730,773 Kg/cm2 2080 Kg/cm2 . OKc. Terhadap Lendutanf ijin 1L180 275180 1,528 cmqx 85,425 kg/m 0,85425 Kg/cmqy 147,960 kg/m 1,47960 Kg/cmPx 100 . sin 30o 50,00 KgPy 100 . cos 30o 86,603 Kgfx 5.qx.l 4Px.l 3 384.E.Iy48.E.Iy5 x0,85425 x275 450,00 x2753 384 x2,1.10 6 x99,248 x2,1.10 6 x99,2 0,409 cmfy5.qy.l 4Py.l 3 48.E.Ix384.E.Ix 5 x1,47960 x275 486,603 x 2753 384 x2,1x10 6 x48948 x2,1x10 6 x489 0,144 cmf ( fx 2 fy 2 ) f ijin20

(0,409 2 0,144 2 ) 1,528 cm 0,434 cm 1,528 cm . OKKesimpulan: Profil C 150 x 75 x 20 x 4,5 dapat dipakai.III.2.5Perencanaan Rangka Atap Kuda–KudaBerat Sendiri Kuda-KudaProfil Kuda–Kuda 60.60.6Total Panjang Batang 35,55 mBerat per meter 5,42 Kg/mProfil Kuda–Kuda 50.50.5Total panjang batang 33,687 mBerat per meter 3,77 Kg/mBerat total kuda–kuda (2 . 5,42 . 35,55) (2 . 3,77 . 33,687) 639,362 KgIII.2.5.1 Estimasi Bebana. Beban MatiBerat sendiri kuda–kuda 639,362KgBerat alat sambung 10 % . 581,275 63,936KgBerat branching titik sampul 25 % . 639,362 Total Berat per titik buhul 863,1391221159,841 Kg 863,139 Kg 71,928 kg 72 Kg

b. Beban TetapBeban Mati q . jarak kuda-kuda 170,850 . 2,75Berat sendiri kuda–kudaBerat bahan atap 50 . 3,175 . 2,75 469,838Kg 45Kg 436,563KgKgBerat gording 11 . 2,75 PDL 469,838 45 30,25 545,088 KgBerat plafond 18 . 2,75 . 2,75 136,125 KgBerat penggantung 7 . 2,75 . 2,75 52,938Kg 189,063KgPPL30,25c. Beban HidupP1 P7 469,838 45 100P2-P6 (P8 P14 136,125 52,938P9-P13 436,563 45) 30,25 1002189,0632 614,838 Kg 371,032 Kg 189,063 Kg 2294,532 Kg

Beban Tetap RAV ( P1.2) ( P4.5) ( P8.2) ( P9.5)2 (614,838.2) (371,032.5) (189,063.2) (94,532.5)2 1967,811 KgRBV RAV 1967,811 KgKontrol V 0RAV RBV (P1 P2 P3 . P13 P14)1967,811 1967,811 (614,838.2 371,032.5 189,063.2 94,532.5)3935,622 3935,622 Kg. .OK23

III.2.5.2 Perhitungan Pembebanan Angin1. Akibat Angin Kiri Angin Tekan (Ct)Ct (0,02 . - 0,4) (0,02 . 300 – 0,4) 0,2 Angin Hisap (Ch)Ch -0,4Beban Angin (W angin yang diambil 25 kg/m2)Angin Tekan (Ct) Ct . Wangin 0,2 . 25 5 Kg/m2Angin Hisap (Ch) Ch.Wangin -0,4 . 25 -10 Kg/m2 Muatan Angin Angin TekanW1 5 ( 12 . 3,175) . 2,75 21,828W2 W3 5 . 3,175 . 2,75 43,656W4 5 ( 12 . 3,175 ) . 2,75 21,828W5 -10 ( 12 .3,175 ) . 2,75 -43,656W6 W7 -10 . 3,175 . 2,75 -87,313W8 -10 ( 12 .3,175 ) . 2,75 -43,656 Angin Hisap24

Tabel Angin TekanWWH W.sin αWV W.cos αW110,91418,904W2 W321,82837,807W410,91418,904Tabel Angin HisapWWH W.sin αWV W.cos αW5-21,828-37,807W6 W7-43,656-75,615W8-21,828-37,807 Gambar Sketsa Angin Kiri25

Menghitung reaksi tumpuan akibat angin kiri: MB 0RAV.16,50 - W1V.16,50 - W2V.13,75 - W3V.11,00 - W4V.8,25 W5V.8,25 W6V.5,50 W7V.2,75 W2H.1,588 W3H.3,175 W4H.4,763 W5H.4,763 W6H.3,175 W7H.1,588 0RAV.16,50 – 18,904.16,50 – 37,807.13,75 – 37,807.11,00 – 18,904.8,25 37,807.8,25 75,615.5,50 75,615.2,75 21,828.1,588 21,828.3,175 10,914.4,763 21,828.4,763 43,656.3,175 43,656.1,588 0RAV.16,50 0,015 KgRAV 0,001 Kg MA 0-RBV.16,50 – W8V.16,50 – W7V.13,75 – W6V.11,00 –W5V.8,25 W4V.8,25 W3V.5,50 W2V.2,75 W2H.1,588 W3H.3,175 W4H.4,763 W5H.4,763 W6H.3,8175 W7H.1,588 0-RBV.16,50 – 37,807.16,50 – 75,615.13,75 – 75,615.11,00 – 37,807.8,25 18,904.8,25 37,807.5,50 37,807.2,75 21,828.1,588 21,828.3,175 10,914.4,763 21,828.4,763 43,656.3,175 43,656.1,588 0-RBV.16,50 1871,478 KgRBV - 113,423 Kg26

Check ! KV 0RAV RBV – W1V – W2V – W3V – W4V W5V W6V W7V W8V 00,001 (-113,423) – 18,904 – 37,807 – 37,807 – 18,904 37,807 75,615 75,615 37,807 00 0.OK !!!! KH 0RAH W1H W2H W3H W4H W5H W6H W7H W8H 0RAH 10,914 21,828 21,828 10,914 21,828 43,656 43,656 21,828 0RAH 196,452 0RAH - 196,452 Kg2. Akibat Angin KananAngin Tekan (Ct) Ct (0,02 . - 0,4) (0,02. 300 – 0,4) 0,2 Angin Hisap (Ch)Ch -0,4Beban Angin (W angin yang diambil 25 kg/m2)Angin Tekan (Ct) Ct . Wangin27

0,2 . 25 5 Kg/m2Angin Hisap (Ch) Ch.Wangin -0,4 . 25 -10 Kg/m2 Muatan Angin Angin TekanW8 5 ( 12 . 3,175) . 2,75 21,828W6 W7 5 . 3,175 . 2,75 43,656W5 5 .( 12 . 3,175). 2,75 21,828W4 -10 ( 12 .3,175). 2,75 -43,656W2 W3 -10 . 3,175 . 2,75 -87,313W1 -10 .( 12 . 3,175). 2,75 -43,656 Angin HisapTabel Angin TekanWWH W.sin αWV W.cos αW810,91418,904W6 W721,82837,807W510,91418,90428

Tabel Angin HisapWWH W.sin αWV W.cos αW4-21,828-37,807W2 W3-43,656-75,615W1-21,828-37,807 Gambar Sketsa Angin KananMenghitung reaksi tumpuan akibat angin kanan: MA 0-RBV.16,50 W8V.16,50 W7V.13,75 W6V.11,00 W5V.8,25 – W4V.8,25 –W3V.5,50 – W2V.2,75 – W2H.1,588 – W3H.3,175 – W4H.4,763 – W5H.4,763 –W6H.3,175 – W7H.1,588 0-RBV.16,50 18,904.16,50 37,807.13,75 37,807.11,00 18,904.8,25 –37,807.8,25 – 75,615.5,50 – 75,615.2,75 – 43,656.1,588 – 43,656.3,175 –21,828.4,763 – 10,914.4,763 – 21,828.3,175 – 21,828.1,588 0-RBV.16,50 0,015 KgRBV - 0,001 Kg29

MB 0RAV.16,50 W1V.16,50 W2V.13,75 W3V.11,00 W4V.8,25 – W5V.8,25 –W6V.5,50 – W7V.2,75 – W2H.1,588 – W3H.3,175 – W4H.4,763 – W5H.4,763 –W6H.3,175 – W7H.1,588 0RAV.16,50 37,807.16,50 75,615.13,75 75,615.11,00 37,807.8,25 –18,904.8,25 – 37,807.5,50 – 37,807.2,75 – 43,656.1,588 – 43,656.3,175 –21,828.4,763 – 10,914.4,763 – 21,828.3,175 – 21,828.1,588 0RAV.16,50 1871,478 KgRAV 113,423 KgCheck ! KV 0RAV RBV – W1V – W2V – W3V – W4V W5V W6V W7V W8V 0113,423 (- 0,001) – 37,807 – 75,615 – 75,615 – 37,807 18,904 37,807 37,807 18,904 00 0.OK !!!! KH 0-RAH – W1H – W2H – W3H – W4H – W5H – W6H – W7H – W8H 0-RAH – 21,828 – 43,656 – 43,656 – 21,828 – 10,914 – 21,828 –21,828 –10,914 0-RAH – 196,452 0RAH -196,452 Kg30

TABEL GAYA BATANGNo.BatangBebanTetap(A)B. AnginKiri(B)B. AnginKanan(C)Kombinasi(A B)Kombinasi(A 6,113649,227-434,044Ket : Gaya Batang Diambil Dari Perhitungan Metode Cremona (Terlampir)III.2.6 Perhitungan Dimensi Batang31

A. Batang Tepi AtasBatang tekanBatang nomor 7,8,9,10,11,12,13,14Panjang batang (L) 317,5 cm & 1,795 cmGaya batang maks (N) 7194.46 KgMutu baja ST.37 ( ijin 1600 Kg/cm2)Dipakai profil 60.60.6, dengan:A 6,91 cm2Ix Iy 22,8 cm4ix iy 1,82 cmi min 1,17 cme 1,69 cm Kontrol tekuk sumbu x - x x Lx 317,5 174,451 x 4,869 (Tabel PPBBI 1984 tab.2)ix1,8232

Kontrol tegangan .P2.A 4,869.7194.46 829,098 Kg/cm2 1600 Kg/cm22.6,91 Kontrol tekuk sumbu y - yIy 2 . Iy1 (e 1/2 .tp )2. 2 A 2 . 22,8 ( 1,69 0,6 )2. 2 . 6,91tp Tebal Plat Buhul 118,073 cm4m Jumlah Profil tunggalIy118,073 2,923 cm 2. A2.6,91iy y L 317,5 108,621iy 2,923Lki L 317,5 79,375cm44 i Lki79,375 43,613 50 .

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB IX RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT . . Bab ini berisi tentang analisa beban pada portal potongan memanjang dan portal potongan melintang, perhitungan momen, gaya lintang dan . Struktur Beton Bertulang Indonesia (SK SNI T-15-1991-03) c. Peraturan Pembebanan Indonesia (PPI 1981)

Related Documents:

Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive maintenance). 2. Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengga

Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung. 1. Ruang lingkup. Standar ini dimaksudkan sebagai acuan yang diperlukan dalam perencanaan jalan lingkungan dan akses ke bangunan gedung sehingga penyelamatan dan operasi pemadaman kebakaran dapat dilakukan seefektif mungkin. 2 .

c. bangunan gedung pelayanan kesehatan seperti rumah sakit klas A, B, dan C; d. bangunan gedung pendidikan tingkat dasar sampai lanjutan dengan jumlah lantai di atas 2 (dua) lantai atau bangunan gedung pendidikan . mekanikal dan elektrikal. Perencanaan struktur bawah (pondasi) tersebut h

Gedung Terhadap Bahaya Kebakaran Sistim proteksi pasif bahan 1. SNI 03-1736-2000 Tata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung; 2. SNI 03-1746-2000 Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

Aplikasi Tekla Structures dan SAP2000 telah dilakukan pada perencanaan struktur gedung baja untuk mempermudah proses pemodelan, analisis, desain, penggambaran, perhitungan volume material, dan membuatan penjadualan struktur gedung baja. Pada Tugas Akhir ini perencanaan struktur gedung baja 2 (dua lantai)

x.6. konsep titik tangkap bangunan x.7. konsep as bangunan dan kawasan x.8. konsep dimensi bangunan x.9 konsep bentuk massa bangunan x.10. konsep struktur dan konstruksi bangunan . bab vi identifikasi dalam perencanaan alam tahap identifikasi dalam perencanaan, terdapat

SILABUS MATA KULIAH 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata kuliah : STATISTIK Kode Mata Kuliah : TW504 Beban / Jumlah SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Jumlah minggu / jam pertemuan : (14 x 3 Jam) Pertemuan Nama Dosen : Dodiet Aditya Setyawan, SKM. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini mengenalkan dan menyiapkan mahasiswa untuk

Gambar 3.11. Output excel hasil analisis grafik spectra c. Faktor Keutamaan dan Kategori Resiko Struktur Bangunan Untuk berbagai kategori resiko struktur bangunan gedung dan non gedung dikategorikan terhadap 4 kategori resiko sesuai Tabel 3.2 kategori struktur bangunan berpengaruh terhadap besar faktor keutamaan gempa bangunan tersebut.