00 Sampul Depan - Universitas Padjadjaran

1y ago
8 Views
2 Downloads
9.65 MB
186 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Luis Wallis
Transcription

Dian AriestadiTEKNIKSTRUKTURBANGUNANJILID 2SMKDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangTEKNIKSTRUKTURBANGUNANJILID 2Untuk SMKPenulis: Dian AriestadiPerancang Kulit: TIMUkuran Buku:ARIt17,6 x 25 cmARIESTADI, DianTeknik Struktur Bangunan Jilid 2 untuk SMK /oleh DianAriestadi ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah MenengahKejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar danMenengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.ix. 152 hlmDaftar Pustaka : A1-A3Glosarium: B1-B6ISBN: 978-979-060-147-5978-979-060-149-9Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasardan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakankegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatanpembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK.Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan StandarNasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telahdinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam prosespembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadaseluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanyakepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luasoleh para pendidik dan peserta didik SMK.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannyaharus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Denganditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagimasyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruhIndonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untukmengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepadapara peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapatmemanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku inimasih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritiksangat kami harapkan.Jakarta, 17 Agustus 2008Direktur Pembinaan SMK

KATA PENGANTARBuku ini merupakan bagian dari program penulisan buku kejuruanyang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan(PSMK). Penulis merasa sangat bersyukur karena merupakan bagian dariprogram yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan kejuruan.Buku sebagai salah satu sarana utama untuk meningkatkan mutupendidikan pada bidang pendidikan kejuruan khususnya untuk tingkatpendidikan menengah saat ini masih sangat terbatas. Untuk itu semogaadanya buku ini akan semakin memperkaya sumber referensi pada SekolahMenengah kejuruan.Buku berjudul Teknik Struktur Bangunan dimaksudkan untukmemberikan pengetahuan teori dan praktik tentang struktur bangunan. Padadasarnya ilmu struktur bangunan merupakan teori dan pengetahuan yangtinjauannya sampai pada tingkat analisis dan perencanaan. Sebagai bukupegangan pada tingkat sekolah menengah kejuruan, maka strukturbangunan yang dimaksud lebih dibatasai dan ditekankan padapengetahuan-pengetahuan praktis bentuk dan karakter struktur bangunanterutama elemen-elemen pembentuk struktur, sistem struktur danrangkaiannya, tinjauan struktur berdasarkan bahannya, serta aplikasi teknikstruktur pada bangunan gedung dan jembatan.Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yangmembantu penyelesaian buku ini. Keluarga yang sangat mendukung, rekanrekan dari kalangan akademis Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Negeri Malang, rekan-rekan profesi bidang jasa konstruksibangunan, dan banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.Akhirnya buku ini masih jauh dari sempurna, banyak kekuranganyang perlu untuk dilengkapi. Kritik dan saran untuk kesempurnaan buku inisangat diharapkan. Semoga buku ini dapat dimanfaatkan bagipengembangan pendidikan menengah kejuruan khususnya bidang teknikbangunan.Penulisii

sinopsisSINOPSISBuku berjudul Teknik Struktur Bangunan dimaksudkan untukmemberikan pengetahuan teori dan praktik tentang struktur bangunan. Padadasarnya teknik struktur bangunan merupakan teori dan pengetahuandengan tingkat kompetensi sampai pada analisis dan perencanaan. Sebagaibuku pegangan pada tingkat sekolah menengah kejuruan, maka strukturbangunan yang dimaksud lebih ditekankan pada pengetahuan-pengetahuanpraktis bentuk dan karakter struktur bangunan terutama elemen-elemenpembentuk struktur, sistem struktur dan rangkaiannya, tinjauan strukturberdasarkan bahannya, serta aplikasi teknik struktur pada bangunan gedungdan jembatan.Secara garis besar pembahasan dalam buku ini meliputi:penggambaran umum teknik bangunan, dalam BAB 1 terlebih dahuludilakukan penggambaran tentang teknik bangunan secara umum.Gambaran teknik bangunan meliputi definisi tentang bangunan, bidangbidang keilmuan pendukung dalam teknik bangunan, serta prosespenyelenggaraan bangunan yang meliputi persyaratan-persyaratan dankriteria desain sesuai ketentuan teknis dan perundangan yang berlaku. Padabagian ini juga memberi gambaran tentang ketentuan K3 dan bidang teknikbangunan, manajemen perusahaan dan proyek konstruksi, hingga prosespelelangan dan jenis kontrak proyek konstruksi bangunan.Saat ini alat bantu komputer telah diaplikasikan pada semuaaktivitas kegiatan manusia. BAB 2 menguraikan aplikasi program komputeruntuk bidang teknik bangunan. Diuraikan beberapa program yang banyakdigunakan yaitu: MS Office untuk kegiatan pengolahan kata, data danpresentasi proyek, MS Project untuk manajemen pengelolaan pelaksanaanproyek, STAAD/Pro sebagai salah satu program untuk membantu analisisstruktur, dan AutoCad yang merupakan program untuk menggambar teknik.Pada BAB 3 diawali dengan membahas pengantar tentang teknikstruktur bangunan, yang berisi definisi spesifik teknik struktur, sejarahstruktur bangunan, hingga klasifikasi dan elemen-elemen struktur.Selanjutnya diuraikan tentang statika yang merupakan pengetahuan yangmendasari pemahaman struktur. Pembahasan meliputi statika gaya,kekuatan-kekuatan bahan dan stabilitas struktur.Desain dan analisis elemen yang merupakan tahapan mendasarpengetahuan struktur bangunan diuraikan dalam BAB 4. Aspek desain dananalisis mendasar bentuk elemen struktur dan karakteristik perilakunya,terutama pada bentuk-bentuk mendasar struktur yaitu: struktur rangkabatang, struktur balok dan struktur kolom. Melengkapi analisis elemeniiiiii

sinopsisstruktur juga diuraikan tentang aplikasi konstruksi bangunan secara umumserta konstruksi bangunan bertingkat.Struktur bangunan secara garis besar dikelompokan atas strukturbangunan bawah dan sistem struktur bangunan atas. BAB 5 akanmembahas pengetahuan mendasar untuk mendukung sistem strukturbangunan bawah. Untuk itu diuraikan pengetahuan tentang tanah danpengujiannya, daya dukung tanah, serta aplikasi pondasi dan dindingpenahan yang merupakan struktur utama pada bangunan bawah.Aplikasi teknik struktur pada bangunan selalu berkaitan denganpenggunaan bahan-bahan tertentu. Bahan struktur saat ini berkembangdengan pesat serta memiliki jenis yang sangat beragam. BAB 6,7, dan 8,berisi tinjauan teknik struktur yang sudah diaplikasikan dengan penggunaanbahan utama konstruksi baja, beton, dan kayu. Uraian meliputi sifat-sifatbahan, bentuk dan karakteristik bahan, konstruksi elemen dan sambungansambungannya, serta beberapa aplikasi pada sistem struktur bangunan.Pada BAB 9, dijelaskan aplikasi teknik struktur pada jenis dansistem struktur bangunan jembatan. Berdasarkan tinjauan elemen dansistem strukturnya, bangunan jembatan memiliki banyak kesamaan dengansistem bangunan gedung. Untuk itu uraiannya juga meliputi bentuk struktur,elemen-elemen pembentuk, serta proses konstruksinya.iv iv

daftar isiDAFTAR ISIKATA SAMBUTANKATA PENGANTARiiiSINOPSISiiiDAFTAR ISIPETA KOMPETENSISTANDAR KOMPETENSIvviviiBUKU JILID 11. LINGKUP PEKERJAAN DAN PERATURAN BANGUNAN1.1.Ruang Lingkup Pekerjaan Bangunan1.2.Peraturan Bangunan1.3.Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)1.4.Kriteria Desain dalam Penyelenggaraan Bangunan1.5.Manajemen Pelaksanaan Konstruksi1.6.Pelelangan Proyek Konstruksi11692228332. PENGGUNAAN PROGRAM KOMPUTERDALAM TEKNIK BANGUNAN2.1.Aplikasi Komputer dalam Teknik Bangunan2.2.Aplikasi Program MS Office dalam Teknik Bangunan2.3.Aplikasi Program MS Project dalam Teknik Bangunan2.4.Aplikasi Program STAAD/Pro dalam Teknik Bangunan2.5.Aplikasi Program AutoCad dalam Teknik Bangunan414143607388BUKU JILID 23. STATIKA BANGUNAN3.1.Elemen-elemen Sistem Struktur Bangunan3.2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur3.3.Macam-macam Gaya dalam Struktur Bangunan3.4.Cara Menyusun Gaya3.5.Statika Konstruksi Balok Sederhana3.6.Analisis Rangka Batang (Truss) Sederhana3.7.Dasar-Dasar Tegangan1151151261381481571691754. ANALISIS SISTEM STRUKTUR BANGUNAN4.1.Struktur Rangka Batang4.2.Struktur Balok4.3.Struktur Kolom4.4.Sistem Struktur pada Bangunan Gedung Bertingkat181181194204210vv

daftar isi5. DAYA DUKUNG TANAH DAN PONDASI5.1.Tanah dan Sifat-sifatnya5.2.Daya Dukung Tanah5.3.Pondasi5.4.Dinding Penahan (Retaining Wall):tekanan lateral tanah dan struktur penahan tanah239239250253258BUKU JILID 36. TEKNIK STRUKTUR BANGUNANDENGAN KONSTRUKSI BAJA6.1.Sifat Baja sebagai Material Struktur Bangunan6.2.Jenis Baja Struktural6.3.Konsep Sambungan Struktur Baja6.4.Penggunaan Konstruksi Baja7. TEKNIK STRUKTUR BANGUNANDENGAN KONSTRUKSI BETON7.1.Sifat dan Karakteristik Beton sebagaiMaterial Bangunan7.2.Material Penyusun Beton Bertulang7.3.Konstruksi dan Detail Beton Bertulang7.4.Aplikasi Konstruksi Beton Bertulang2672672692743013333343393473638. TEKNIK STRUKTUR BANGUNANDENGAN KONSTRUKSI KAYU8.1.Sifat Kayu sebagai Material Konstruksi8.2.Penggolongan Produk Kayu di Pasaran8.3.Sistem Struktur dan Sambungan dalam Konstruksi Kayu8.4.Aplikasi Struktur dengan Konstruksi Kayu3953953994014179. TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN JEMBATAN9.1.Klasifikasi dan Bentuk Jembatan9.2.Elemen Struktur Jembatan9.3.Pendirian Jembatan9.4.Pendukung Struktur Jembatan429429462470471DAFTAR PUSTAKADAFTAR ISTILAHDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARvivi

peta kompetensiPETA KOMPETENSIBANGUNANSISTEM BANGUNANLingkup, Persyaratan danPenyelenggaraan Bangunan, K3(Bab 1)ArsitekturbangunanPemanfaatanTeknologi:Aplikasi Komputer(Bab 2)Bahan/MaterialSTRUKTURStruktur Baja(Bab 6)STRUKTURBANGUNAN:Konstruksi(Bab 3)Desain danAnalisisSTRUKTURAnalisis Sistemdan ElemenSTRUKTUR(Bab 3 dan 4)Jenis Bangunan: Gedung danperumahan Infrastruktur:Jembatan, jalan, irigasi,dll Khusus /Industri:pabrik,kilang,dllUtilitas Bangunan:Mekanikal,Elektrikal danPlambingDasar-dasar Desaindan Analisis Struktur:Statika bangunan(Bab 3)Struktur Atas: Bangunangedung umum (Bab 4)Struktur Atas: Bangunanbertingkat / tinggi (Bab 4)Struktur Beton(Bab 7)Struktur Bawah: Tanah,Pondasi dan DindingPenahan (Bab 5)Struktur Kayu(Bab 8)Struktur BangunanJembatan (Bab 9)viivii

standar kompetensiSTANDAR KOMPETENSISTANDARKOMPETENSI1. Memahami lingkuppekerjaan danperaturanbangunan2. Memahamipenggunaanprogram komputerdalam teknikbangunan3. Memahami statikabangunan4. Memahami analisaberbagai struktur5. Memahami dayadukung tanah danpondasi6. Memahamikonstruksi bajaviiiviiiKOMPETENSI DASAR1) Memahami ruang lingkup pekerjaan bangunan2) Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI)yang terkait dengan pekerjaan bangunan3) Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3)4) Memahami kriteria desain5) Memahami pelelangan bangunan6) Memahami manajemen pelaksanaan konstruksi1) Memahami macam-macam program komputeruntuk teknik bangunan2) Memahami pengoperasian program MS Office3) Memahami pengoperasian program MS Project4) Memahami pengoperasian program SAP/STAAD5) Memahami pengoperasian program CAD1) Memahami elemen-elemen struktur2) Memahami faktor yang memperngaruhi struktur3) Memahami macam-macam gaya dalam strukturbangunan4) Memahami cara menyusun gaya5) Memahami konstruksi balok sederhana (sendidan rol)6) Memahami gaya batang pada konstruksi rangkasederhana7) Memahami tegangan pada struktur1) Memahami analisis struktur rangka batang2) Memahami analisis struktur balok3) Memahami analisis struktur kolom4) Memahamianalisiskonstruksibangunanbertingkat1) Memahami sifat-sifat tanah2) Memahami daya dukung tanah3) Memahami berbagai macam pondasi4) Memahami berbagai macam dinding / perkuatanpenahan tanah1) Memahami sifat-sifat baja2) Memahami bentuk-bentuk baja struktural3) Memahami konsep sambungan baja4) Memahami penggunaan konstruksi baja dilapangan

standar kompetensi7. Memahamikonstruksi beton8. Memahamikonstruksi kayu9. Memahami sifat-sifat betonMemahami bahan penyususn betonMemahami detail penulangan betonMemahami penggunaan konstruksi beton dilapanganMemahami sifat-sifat betonMemahami penggolongan kayuMemahami cara penyambungan konstruksi kayuMemahami penggunaan konstruksi kayu dilapanganMemahami berbagai bentuk jembatanMemahami elemen struktur jembatanMemahami cara mendirikan jembatanMemahami pendukung struktur jembatanixix

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan3.STATIKA BANGUNAN3.1. Elemen-elemen Sistem Struktur BangunanStruktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yangbekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunandi atas tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan untuk memberi kekuatandan kekakuan yang diperlukan untuk mencegah sebuah bangunanmengalami keruntuhan. Struktur merupakan bagian bangunan yangmenyalurkan beban-beban. Beban-beban tersebut menumpu pada elemenelemen untuk selanjutnya disalurkan ke bagian bawah tanah bangunan,sehingga beban-beban tersebut akhirnya dapat di tahan.2.2.1. Sejarah Perkembangan Sistem StrukturSecara singkat sejarah teknik struktur dapat dijelaskan melaluiperubahan-perubahan sistem struktur dari penggunaan desain coba-cobayang digunakan oleh Mesir dan Yunani kuno hingga sistem struktur canggihyang digunakan saat ini. Perubahan bentuk struktur berhubungan eratdengan penggunaan material, teknologi konstruksi, pengetahuan perencanapada perilaku struktur atau analisis struktur, hingga keterampilan pekerjakonstruksinya.Keberhasilan terbesarpara ahli teknik Mesir adalahdigunakannya batu-batu yangberasal dari sepanjang sungaiNil untuk membangun kuil danpiramid. Karena kemampuandaya dukung batu yang rendahdan kualitas yang sangat tidakmenentu, yang disebabkanadanya retak-retak dalam danrongga-rongga, maka bentangbalok-balok tersebut harussependek mungkin untuk mempertahan kerusakan akibatlentur (Gambar 3.1). Oleh kareGambar 3.1. Struktur post and lintelnanya sistem post-and-lintelBangunan batu di MesirSumber: Bautechnik Fachunde, 2007yaitu balok batu masif bertumpu pada kolom batu yang relatiftebal, memiliki kapasitas terbatas untuk menahan beban-beban horisontalatau beban eksentris vertikal, bangunan-bangunan menjadi relatif rendah.115

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunanUntuk stabilitas kolom harus dibuat tebal, dengan pertimbangan bahwakolom ramping akan lebih mudah roboh dibandingkan dengan kolom tebal.Yunani, lebih tertarik dengankolom batu dengan penampilanyang lebih halus (Gambar 3.2),menggunakan tipe yang on.Hingga awal abad 20-an, lamasetelah konstruksi post-and-linteldigantikan oleh baja dan rangkabeton, para arsitek melanjutkandengan menutup fasad kuil Yunaniklasik pada bagian penerimabangunan-bangunan. Tradisi klasik jaman Yunani kuno sangatmempengaruhi masa-masa setelah pemerintahan mundur.Gambar 3.2 Struktur post and lintelBangunan ParthenonSumber: Bautechnik Fachunde, 2007Sebagai pembangun berbakat,para teknisi Roma menggunakan struktur lengkung secaraluas, seperti yang seringditemui dalam deret-deret bentuk bertingkat pada stadion(coliseum), terowongan air, danjembatan (Gambar 3.3).Bentuk lengkung dari busurmemungkinkan bentang bersihyang lebih panjang dari yangbisa diterapkan pada bangunandengan konstruksi pasanganbatu post-and-lintel. Stabilitasbangunan lengkung mensyaratkan: 1) seluruh penampangbekerja menahan gaya tekanakibat kombinasi beban-bebankeseluruhan, 2) abutmen ataudinding akhir mempunyai keGambar 3.3. Struktur lengkung padamampuan yang cukup untukBangunan di Romamenyerap gaya diagonal yangSumber: Bautechnik Fachunde, 2007besar pada dasar lengkungan.Orang-orang Roma mengembangkan metode pembentukan pelingkup ruanginterior dengan kubah batu, seperti terlihat pada Pantheon yang ada diRoma.116

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunanSelama periode Gothic banyakbangunan-bangunan katedralmegah seperti Chartres danNotre Dame, bentuk lengkungdiperhalus dengan hiasanhiasan yang banyak danberlebihan,bentuk-bentukyang ada menjadi semakinlebar (Gambar 3.4). Ruangruang atap dengan lengkungantigadimensionaljugaditunjukan pada konstruksiatap-atap katedral. Elemenelemen batu yang melengkungatau disebut flying buttresses,Gambar 3.4 Struktur lengkung kubahyangdigunakanbersamaBangunandengan tiang-tiang penyanggaSumber: Bautechnik Fachunde, 2007dari kolom batu yang tebalatau dinding yang menyalurkan gaya dari kubah atap ke tanah (Gambar3.5). Bidang teknik pada periode ini menghasilkan pengalaman yang tinggiberdasar pada apa yang dipelajari ahli bangunan dan mengajarkan padamurid-muridnya, selanjutnya ketrampilan ini diturunkan pada generasigenerasi selanjutnya.Gambar 3.5. Penampang sistem struktur pada bangunan katedralSumber: Leet, 2002117

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunanMeskipun katedral dan istana-istana megah didirikan selamabebarapa abad di Eropa tetapi tidak ada perubahan yang signifikan padateknologi konstruksi, hingga diproduksinya besi tuang sebagai bahankomersial pada pertengahan abad ke-18. Bahan ini memungkinkan ahliteknik untuk mendesain bangunan dengan sederhana tetapi dengan balokbalok yang kuat, kolom-kolom dengan penampang yang lebih solid. Hal inimemungkinkan desain struktur yang ringan dengan bentang yang lebihpanjang dan bukaan-bukaan yang lebih lebar. Dinding penahan yang masifdigunakan untuk konstruksi batu yang tidak memerlukan bentang panjang.Pada akhirnya, baja dengan kemampuan menahan gaya tarik yang tinggidan tekan yang besar memungkinkan konstruksi dari struktur-struktur yangtinggi hingga saat ini untuk gedung pencakar langit (skyscraper).Pada akhir abad ke-19, Eifel,seorang ahli teknik perancisyang banyak membangunjembatan baja bentang panjangmengembangkaninovasi-nya untuk MenaraEifel, yang dikenal sebagaisimbol kota Paris (Gambar3.6).Denganadanyapengembangan kabel bajategangan tinggi, para ahliteknikmemungkinkanmemba-ngunjembatangantung dengan bentangpanjang.Penambahan tulangan bajapada beton memungkinkanpara ahli untuk menggantibeton tanpa tulangan menjadilebih kuat, dan menjadikanelemen struktur lebih liat(ductile). Beton bertulang meGambar 3.6. Struktur rangka bajaMenara Eifel, Parismerlukan cetakan sesuaiSumber: Leet, 2002dengan variasi bentuk yangdiinginkan. Sejak beton bertulang menjadi lebih monolit yang berarti bahwa aksi beton dan baja menjadisatu kesatuan unit, maka beton bertulang memiliki kemampuan yang lebihtidak terbatas.Pengembangan metode analisis memungkinkan perencanamemprediksikan gaya-gaya dalam pada konstruksi beton bertulang, desain118

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunanmerupakan semi empiris dimana perhitungan didasarkan pada penelitianpada pengamatan perilaku dan pengujian-pengujian, serta dengan menggunakan prinsip-prinsip mekanika. Pada awal tahun 1920-an dengan menggunakan momen distribusi oleh Hardy Cross, para ahli menerapkan teknikyang relatif sederhana untuk menganalisis struktur. Perencana menjadi lebihterbiasa menggunakan momen distribusi untuk menganalisis rangka strukturyang tidak terbatas, dan menggunakan beton bertulang sebagai materialbangunan yang berkembang pesat.Dikenalnya teknik las pada akhir abad ke-19 memungkinkan penyambungan elemen baja dan menyederhanakan konstruksi rangka kakubaja. Selanjutnya, pengelasan menggantikan plat-plat sambung berat dansudut-sudut yang menggunakan paku keling.Saat ini perkembangan komputer dan penelitian-penelitian dalamilmu bahan menghasilkan perubahan besar dari ahli-ahli teknik strukturdalam mengembangan pendukung khusus struktur. Pengenalan komputerdan pengembangan metode matriks untuk balok, pelat dan elemen bidangpermukaan memungkinkan perencana menganalisis struktur yang kompleksdengan cepat dan akurat.2.2.2. Klasifikasi StrukturUntuk dapat memahami suatu bidang ilmu termasuk strukturbangunan, maka pengetahuan tentang bagaimana kelompok-kelompokdalam struktur dibedakan, diurutkan, dan dinamakan secara sistematissangat diperlukan. Pengetahuan tentang kriteria dan kemungkinanhubungan dari bentuk-bentuk menjadi dasar untuk mengklasifikasikanstruktur bangunan. Metode umum yang sering digunakan adalahmengklasifikasikan elemen struktur dan sistemnya menurut bentuk dan sifatfisik dasar dari suatu konstruksi, seperti pada Gambar 3.7.Klasifikasi struktur berdasarkan geometri atau bentuk dasarnya: Elemen garis atau elemen yang disusun dari elemen-elemen garis,adalah klasifikasi elemen yang panjang dan langsing denganpotongan melintangnya lebih kecil dibandingkan ukuran panjangnya.Elemen garis dapat dibedakan atas garis lurus dan garis lengkung. Elemen permukaan adalah klasifikasi elemen yang ketebalannyalebih kecil dibandingkan ukuran panjangnya. Elemen permukaan,dapat berupa datar atau lengkung. Elemen permukaan lengkung bisaberupa lengkung tunggal ataupun lengkung gandaKlasifikasi struktur berdasarkan karakteristik kekakuannya elemennya: Elemen kaku, biasanya sebagai batang yang tidak mengalamiperubahan bentuk yang cukup besar apabila mengalami gaya akibatbeban-beban. Elemen tidak kaku atau fleksibel, misalnya kabel yang cenderungberubah menjadi bentuk tertentu pada suatu kondisi pembebanan.Bentuk struktur ini dapat berubah drastis sesuai perubahan119

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunanpembebanannya. Struktur fleksibel akan mempertahankan keutuhanfisiknya meskipun bentuknya berubah-ubah.Gambar 3.7. Klasifikasi elemen strukturSumber: Schodek, 1999120

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunanBerdasarkan susunan elemen, dibedakan menjadi 2 sistem sepertidiilistrasikan pada Gambar 3.8: Sistem satu arah, dengan mekanisme transfer beban dari strukturuntuk menyalurkan ke tanah merupakan aksi satu arah saja. Sebuahbalok yang terbentang pada dua titik tumpuan adalah contoh sistemsatu arah. Sistem dua arah, dengan dua elemen bersilangan yang terletak diatas dua titik tumpuan dan tidak terletak di atas garis yang sama.Suatu pelat bujur sangkar datar yang kaku dan terletak di atastumpuan pada tepi-tepinyaGambar 3.8. Klasifikasi struktur menurut mekanisme transfer bebanSumber: Schodek, 1999Berdasarkan material pembentuknya, dibedakan: Struktur kayu Struktur baja Struktur beton, dll2.2.3. Elemen-elemen Utama StrukturElemen-elemen struktur utama seperti pada Gambar 3.9, dikelompokan menjadi tiga kelompok utama, yaitu: Elemen kaku yang umum digunakan: balok, kolom, pelengkung,pelat datar, pelat berkelengkungan tunggal dan cangkang. Elemen tidak kaku atau fleksibel: kabel, membran atau bidangberpelengkung tunggal maupun ganda. Elemen-elemen yang merupakan rangkaian dari elemen-elementunggal: rangka, rangka batang, kubah, dan jaring.a)Balok dan KolomStruktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kakuhorisontal di atas elemen kaku vertikal. Elemen horisontal (balok) memikulbeban yang bekerja secara transversal dari panjangnya dan menyalurkanbeban tersebut ke elemen vertikal (kolom) yang menumpunya. Kolomdibebani secara aksial oleh balok, dan akan menyalurkan beban tersebut ketanah. Balok akan melentur sebagai akibat dari beban yang bekerja secaratransversal, sehingga balok sering disebut memikul beban secara melentur.Kolom tidak melentur ataupun melendut karena pada umumnya mengalami121

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunangaya aksial saja. Pada suatu bangunan struktur balok dapat merupakanbalok tunggal di atas tumpuan sederhana ataupun balok menerus. Padaumumnya balok menerus merupakan struktur yang lebih menguntungkandibanding balok bentangan tunggal di atas dua tumpuan sederhana.Gambar 3.9. Jenis-jenis elemen strukturSumber: Schodek, 1999b) RangkaStruktur rangka secara sederhana sama dengan jenis balok-tiang(post-and-beam), tetapi dengan aksi struktural yang berbeda karena adanyatitik hubung kaku antar elemen vertikal dan elemen horisontalnya. Kekakuantitik hubung ini memberi kestabilan terhadap gaya lateral. Pada sistemrangka ini, balok maupun kolom akan melentur sebagai akibat adanya aksibeban pada struktur. Pada struktur rangka panjang setiap elemen terbatas,sehingga biasanya akan dibuat dengan pola berulang.c)Rangka BatangRangka batang (trusses) adalah struktur yang dibuat denganmenyusun elemen linier berbentuk batang-batang yang relatif pendek danlurus menjadi pola-pola segitiga. Rangka batang yang terdiri atas elemenelemen diskrit akan melendut secara keseluruhan apabila mengalamipembebanan seperti halnya balok yang terbebani transversal. Setiap122

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunanelemen batangnya tidak melentur tetapi hanya akan mengalami gaya tarikatau tekan saja.d) PelengkungPelengkung adalah struktur yang dibentuk oleh elemen garis yangmelengkung dan membentang antara dua titik. Struktur ini umumnya terdiriatas potongan-potongan kecil yang mempertahankan posisinya akibatadanya pembebanan. Bentuk lengkung dan perilaku beban merupakan halpokon yang menentukan apakah struktur tersebut stabil atau tidak.Kekuatan struktur tergantung dari bahan penyusunnya serta beban yangakan bekerja padanya. Contoh struktur pelengkung adalah pelengkung yangdibentuk dari susunan bata. Bentuk struktur pelengkung yang banyakdigunakan pada bangunan modern adalah pelengkung kaku (rigid arch).Struktur ini hampir sama dengan pelengkung bata tetapi terbuat darimaterial kaku. Struktur pelengkung kaku dapat menahan beban aksial lebihbaik tanpa terjadi lendutan atau bengkokan pada elemen strukturnya, jikadibandingkan dengan pelengkung bata.e)Dinding dan PlatPelat datar dan dinding adalah struktur kaku pembentuk permukaan.Suatu dinding pemikul beban dapat memikul beban baik beban yangbekerja dalam arah vertikal maupun beban lateral seperti beban anginmaupun gempa. Jika struktur dinding terbuat dari susunan material kecilseperti bata, maka kekuatan terhadap beban dalam arah tegak lurusmenjadi sangat terbatas.Struktur pelat datar digunakan secara horisontal dan memikul bebansebagai lentur dan meneruskannya ke tumpuan. Struktur pelat dapat terbuatdari beton bertulang ataupun baja. Pelat horisontal dapat dibuat dengan polasusunan elemen garis yang kaku dan pendek, dan bentuk segitiga tigadimensi digunakan untuk memperoleh kekakuan yang lebih baik. Strukturpelat dapat berupa pelat lipat (folded plate) yang merupakan pelat kaku,sempit, panjang, yang digabungkan di sepanjang sisi panjangnya dandigunakan dengan bentang horisontal.f)Cangkang silindrikal dan terowonganCangkang silindrikal dan terowongan merupakan jenis struktur pelatsatu-kelengkungan. Struktur cangkang memiliki bentang longitudinal dankelengkungannya tegak lurus terhadap diameter bentang. Struktur cangkangyang cukup panjang akan berperilaku sebagai balok dengan penampangmelintang adalah kelengkungannya. Bentuk struktur cangkang ini harusterbuat dari material kaku seperti beton bertulang atau baja.Terowongan adalah struktur berpelengkung tunggal yang membentang padaarah transversal. Terowongan dapat dipandang sebagai pelengkungmenerus.g) Kubah dan Cangkang BolaKubah dan cangkang bola merupakan bentuk strukturberkelengkungan ganda. Bentuk kubah dan cangkang dapat dipandang123

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunansebagai bentuk lengkungan yang diputar. Umumnya dibentuk dari materialkaku seperti beton bertulang, tetapi dapat pula dibuat dari tumpukan bata.Kubah dan cangkang bola adalah struktur yang sangat efisien yangdigunakan pada bentang besar, dengan penggunaan material yang relatifsedikit. Struktur bantuk kubah dapat juga dibuat dari elemen-elemen garis,kaku, pendek dengan pola yang berulang, contohnya adalah kubahgeodesik.h) KabelKabel adalah elemen struktur fleksibel. Bentuk struktur kabeltergantung dari basar dan perilaku beban yang bekerja padanya. Strukturkabel yang ditarik pada kedua ujungnya, berbentuk lurus saja disebut tierod. Jika pada bentangan kabel terdapat beban titik eksternal maka bentukkabel akan berupa segmen-segmen garis. Jika beban yang dipikul adalahbeban terbagi merata, maka kabel akan berbentuk lengkungan, sedangkanberat sendiri struktur kabel akan menyebabkan bentuk lengkung yangdisebut catenary-curve.i)Membran, Tenda dan JaringMembran adalah lembaran tipis dan fleksibel. Tenda biasanyadibentuk dari permukaan membran. Bentuk strukturnya dapat berbentuksederhana maupun kompleks dengan menggunakan membran-membran.Untuk permukaan dengan kelengkungan ganda seperti permukaan bola,permukaan aktual harus tersusun dari segmen-segmen yang jauh lebih kecilkarena umumnya membran hanya tersedia dalam bentuk lembaranlembaran datar. Membran fleksibel yang dipakai pada permukaan denganmenggantungkan pada sisi cembung berarah ke bawah, atau jika berarahkeatas harus ditambahkan mekanisme tertentu agar bentuknya dapat tetap.Mekanisme lain adalah dengan menarik membran agar mempunyai bentuktertentu. Jaring adalah permukaan tiga dimensi yang terbuat darisekumpulan kabel lengkung yang melintang.2.2.4. Satuan Struktur Utama dan Penggab

Aplikasi teknik struktur pada bangunan selalu berkaitan dengan penggunaan bahan-bahan tertentu. Bahan struktur saat ini berkembang dengan pesat serta memiliki jenis yang sangat beragam. BAB 6,7, dan 8, berisi tinjauan teknik struktur yang sudah diaplikasikan dengan penggunaan bahan utama konstruksi baja, beton, dan kayu. Uraian meliputi sifat-sifat

Related Documents:

26. Anggota Tim Evaluasi Diri Universitas Padjadjaran (2004-2006) 27. Ketua Medical Education Research & Development Unit (MERDU) FKUP (2 005-2006) 28. Sekretaris Bagian Biokimia FK UNPAD (2 006 – 2010) 29. Anggota Senat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (2006-2010) 30. Sekretaris Eksekutif FK UNPAD (2006 – 2007) 31.

1. s1.universitas syiah kuala banda aceh 2. s2.universitas padjadjaran bandung 1996 3. s3.universitas padjadjaran bandung 2007 ilmu hukum 19 usman kasim 0009125303/ 195312091985031003 pidie 09- 12- 1953 pembina utama muda iv/ c guru besar prof.dr, m.ed 1. s1/iv universitas syiah kuala ban

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH A. Jenis Huruf dan Paragraf a. Seluruh naskah diketik dengan huruf Times New Roman. b. Huruf berukuran 12 poin, kecuali judul pada sampul depan dan sampul dalam, dan i

Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) diresmikan pada tanggal 13 September 2005 dengan Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran nomor 1520/J06/Kep/Kp/2005. FTIP lahir dari adanya peningkatan Jurusan Teknologi Pertanian (TEKNOTAN) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Awalnya

UNIVERSITAS PADJADJARAN 2005 . KATA PENGANTAR . digunakan sebagai salah satu acuan dalam memilih uji-uji statistik nonparametrik secara praktis, sehingga mudah diterapkan pada penelitian di bidang sosial ekonomi pertanian . bahasa Indonesia oleh beberapa penterjemah. Namun pada bahan kuliah yang dibuat ini

KURIKULUM PRODI SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 KOMPETENSI UTAMA No. Capaian Pembelajaran Mata kuliah SKS SMT Kode Mata Kuliah . Tokoh, Apresiasi Sastra Indonesia 3 (3-0) I H1OA102 24. Sastra Bandingan 3 (2-1) III H1OA319 . 25. Dialektologi & Linguistik Komparatif Bahasa Nusantara 4 (3-0) IV H1OA422 26. Semiotika 3 (2-0) V H1OA525

BAGIAN AWAL TESIS 2.1. FORMAT DAN STRUKTUR BAGIAN AWAL TESIS Bagian awal tesis, berturut-turut terdiri atas : 1. Sampul (Cover) Luar 2. Sampul (Cover) Dalam. 3. Halaman Judul. 4. Lembar Pengesahan. 5. Lembar Pernyataan keaslian tesis. 6. Kata Pengantar. 7. Daftar Isi 8. Daftar Gambar (bila ada) 9. Daftar Tabel (bila ada) 10.

Mother’s and Father’s Day Assemblies School Choir School Leaders Elections Development of School Advisory Board Development of Parents and Friends Group (PFA) Movie Night Experience Music Soiree Christmas Carols Night Athletics Carnival Camp for Years 5/6 Thank you to all the staff for their commitment, passion and care of our children. Thank you to .