Laporan Akhir Penelitian - UGM

1y ago
18 Views
2 Downloads
1.46 MB
30 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Joao Adcock
Transcription

LAPORAN PENELITIAN DIAJUKAN KEPADAUNIVERSITAS GADJAH MADATAHUN ANGGARAN 2002PENGEMBANGAN JARINGAN INFORMASI PRODUKSI UNTUKPENINGKATAN KUALITAS EKSPORT JAMUR KUPING (AURICURARIAPOLYTRICHA) (STUDI KASUS DI KOPERASI JAMUR ‘LANCAR’,SLEMAN, YOGYAKARTA)Oleh:Dr. Ir. Endy Suwondo, DEAIr. Agustinus Suryandono, Mapp.ScUNIT KERJA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UGMYOGYAKARTA20021

LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PENELITIAN1. JudulPengembangan Jaringan Informasi Produksi untukPeningkatan Kualitas Eksport Jamur Kuping (Auriculariapolytricha)(Studi Kasus di Sentra Koperasi Jamur‘Lancar’, Sleman, Yogyakarta)2. Peneliti Utamaa. Nama Lengkapb.Jenis Kelaminc. Pangkat /Golongan / NIPd. Jabatan sekarange. Fakultas/Pusatf. Universitasg. Bidang ilmu yang ditelitiDr.Ir. Endy Suwondo, DEALaki-laki / perempuanLektor / IIICDosen FTP UGMTeknologi PertanianGadjah MadaTeknologi Pertanian3. Jumlah Tim Peneliti2 orang3. Lokasi PenelitianKoperasi Jamur Lancar, Sleman, Yogyakarta5. Bila penelitian ini merupakan peningkatan kerjasama kelembagaan, sebutkan :a. Nama instansib. Alamat6. Jangka waktu penelitian7 (tujuh) bulan7. Biaya yang disetujuiRp 13.000.000,- (Tiga belas juta rupiah)Yogyakarta, 25 November 2002Mengetahui/menyetujuiLembaga Penelitian UGMDr. Ir. Endy Suwondo, DEANIP. 131 471 481MengetahuiFakultas Teknologi PertanianYogyakartaDekanDr. Ir. Abdul RozaqNIP 130 812 212Prof. Dr. Ir. Kapti Rahayu KuswantoNIP 130 354 3742

KATA PENGANTARPenulis sadar bahwa selesainya rangkaian kegiatan penelitian dan penyusunanlaporan ini karena rahmat dari Allah S.W.T. , maka dengan penuh kerendahan hatipenulis memanjatkan syukur yang mendalam kehadiratNya. Kegiatan PenelitianLembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada dengan Proyek DIKS Universitas inimerupakan salah satu bentuk perwujudan tridarma pergurusan tinggi dalam bentukkegiatan penelitian untuk peningkatan dan pengembangan dibidangteknologipertanian. Penulis memberi penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihakyang telah membantu pelaksanaan penelitian ini. Untuk itu kami mengucapkan tandaterima kasih kepada:1. Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan dana guna pelaksanaan penelitianini melalui anggaran rutin DIKS Universitas 2002/20032. Lembaga Penelitan Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan bimbingandan petunjuk dalam kegiatan penelitian ini.3. Fakultas Teknologi Pertanian,Universitas Gadjah Mada yang telah memberikanfasilitas dalam penyelesaian penelitian ini3. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP UGM yang telah memberikan waktu dansarana prasarana dalam penyusunan laporan kegiatan penelitian ini.4, Koperasi Jamur Lancar, Sleman, Yogyakarta yang telah menjadi mitra guna kegiatanpenelitian ini5. Staff Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UniversitasGadjah MadaHarapan kami, laporan kegiatan penelitian ini dapat menambah khasanah ilmudan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami menerima dengan lapangdada, saran-saran dan kritik yang membangun.Oktober 2003Tim Peneliti3

DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR GAMBARDAFTAR ARTI UAN.A. Latar Belakang Penelitian.B. Tujuan Penelitian.C. Tinjauan Pustaka.D. Landasan Teori.11234II. CARA PENELITIAN.A. Bahan dan Alokasi Penelitian . .B. Metoda Penelitian. .777IIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 10A. Desain Konseptual Basis Data Komoditi Hortikultura. 11B. Implementasi Sistem Basis Data Komoditi Hortikultura. 13V.KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran-saran. 18. 18. 18DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN4

DAFTAR GAMBARGambar 1. Pengendalian dan Perencanaan Produksi berbasis CIM (Vollman, 1998) .4Gambar 2. Metodologi Pelaksanaan Penelitian9.Gambar 3. Tahap Desain dan Analisa Sistem informasi Komoditi HortikulturaGambar 4. Struktur Tabel Basis Data Komoditi Hortikultura yang didesain.Gambar 5. Tampilan Jaringan Informasi Jamur Koperasi Lancar, Yogyakarta. 10. 1214Gambar 6. Informasi Sekilas Tanaman Jamur. 15Gambar 7. Informasi Jamur Kuping. 15Gambar 8. Seluk beluk informasi Informasi Jamur Koperasi Lancar, Yogyakarta . 16Gambar 9. Kolom kerjasama pengguna dan pengelola informasiGambar 10. Fasilitas Buku Tamu bagi Pengguna5. 17. 17

ABSTRAKPengembangan jaringan informasi melalui penyusunan web base jaringaninformasi produksi jamur dimanfaatkan untuk upaya pengembangan informasi yanglengkap mengenai komoditi dan budidaya jamur yang ada di Koprasi Jamur Lancar,Yogyakarta. Basis data berbasis web yang dijalankan melalui internet yangdiintegrasikan sebagai satu kesatuan aplikasi yang memberikan output informasi duaarah antara pengguna dan pengelola koperasi sehingga dapat menjadikan media aksesatas tingkat kepentingan dari ke dua belah fihak. Web base yang disusun dalamkerangka program aplikasi sistem manajemen data base jamur memberikan fasilitaspengeditan data dan perbaikan data oleh administrator secara dinamis sehinggainformasi yang dihasilkan secara online dapat membantu dalam menunjang pentingnyajaringan informasi yang dibutuhkan dari tingkat anggota kelompok petani hinggaperluasan aspek pemasaran. Sistem jaringan informasi web base produksi jamur yangdidesain dan dikembangkan ini dipergunakan topologi pemrograman Personal HomePage (PHP) dengan didukung perangkat database menggunakan MySQl (SturctureQuery Language)Kata kunci : data base, web base, informasi, jamur kuping, PHP, MySQL6

ABSTRACTA development of information network through a construction of informationnetwork web base of mushroom production was utilized as one of development effortsof a complete information mushroom commodity and production available in ‘Lancar’mushroom cooperation, Yogyakarta. Basis data on a web base executed via internetwere integrated as a whole application providing a two-way treaffic information outputbetween users and the cooperation management. This means there allowed accessneeded through which the both sides needs would be syncrhronised. The web baseconstructed as a frame of application programs on the mushroom data base managementsystem provided facilities such as data updating and editing by the administration Theon-line generated information could help supproting the need and importance of theinformation network at farmer groups level up to merket level. Information system ofweb base mushroom production was constructed and designed by Personal Home Page(PHP) programming and data base MySQL (Structure Query Language)Keywords: data base, web base, information, ‘jamur kuping’, PHP, MySQL7

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang PenelitianProspek pengembangan jamur jamur kuping (Auricularia polytricha)memberikan harapan yang cukup cerah karena kondisi alam dan iklim lingkungan yangsangat concok untuk budidaya, bahan baku untuk membuat substrat(log) media tanam,bibit jamur yang berkualitas dan aspek pemasaran baik senantiasa mengalami kenaikanbaik yang dikonsumsi lokal maupun komoditas eksport. Jamur kuping telah dijadikansebagai bahan berbagai masakan lezat seperti sayur kimlo, nasi goreng jamur, taucojamur, sukiyaki dan bakmi jamur dengan rasa yang lezat dan tekstur lunak yang terasasegar dan kering. Selain untuk bahan masakan, jamur kuping dipergunakan juga sebagahpengobatan seperti mengurangi ‘panas dalam’ dengan cara merendamnya dalam airbersih semalam kemudaian air rendemannya diminum. Dipergunakan untuk megnurangirasa sakit pada kulit akibat luka bakar dengan cara mengompreskan air rendaman jamurkuping. Jamur kuping kering diolah juag untuk menjadi komoditi makanan berbentukchips atau keripik yang memiliki harga mahal. Jamur kuping sendiri berkhasiat sebagaiobat penawar racun dari lendir yang dihasilkannya.Agrobisnis jamur memiliki tingkat keuntungan untuk dikembangkan ke skalaagroindustri dikarenakan agroindustri ini tidak menggunakan lahan yang tidak terlaluluas, bahan baku untuk penanaman jamur dalam bentuk limbah seperti serbuk gergaji,bekatul, serpihan kayu, waktu tanam dari bibit hingga pemanenean sangat singkat, hargajual jamur yang tergolong sangat tinggi, dan aspek nilia gizi tinggi untuk kesehatan dankebugaran. Produksi jamur mempunyai prospek baik untuk dikembangkan dalamorientasi eksport. Serapan terbesar produksi jamur masih didominasi pasa lokal dansedikit yang berorientasi ekport karena tidak mampu menjaga kontinuitas produksi,standart kualitasproduk yang sesuai pesanan dan kurangnya informasijaringanpemasaran (Utami K.P., 1999).Menurut Dadang dalam Utami K.P, (1999), kesulitan dalam pemasaran jamurkarena volume produksi kecil dan tidak terjaga kontinuitas produksi. Petani jamurtidak mempertimbangkan kontinuitas jaringan sistem produksi. Beberapa petani di8

sentra industri jamur mempermasalahkan harga jual yang rendah pada saat produksiberlimbah. Tidak adanya standart kualitas terhadap kandungan kadar air dalam jamur,penampilan dan tekstur yang baikberakibat produksi jamur sebagian besar hanyaterserap hanya pada pasar tradisional. Manfaat jamur kuping sendiri dalam masakanpenting sekali bagi kesehatan (Rahardjo, 1999) dalam menonaktifkan kolesteral danmenununkan kadar gula darah.B. Tujuan Kegiatan PenelitianTujuan penelitian ini adalah ; 1) mengembangkan jaringan sistem produksijamur khususnya jamur kuping diantara para petani jamur dengan memanfaatkansarana jaringan teknologi informasi ditingkat sentra industri. 2). Mengembangkanjaringan sistem informasi pada tingkat sentra industri jamur kuping yang disusun dandikembangkan dalam bentuk paket Data base Management System (DBMS),komunikasi data client - server diantara petani jamur dengan sentra industri, kebutuhaninformasi dalam susunan berbasis World Wibe Web (WWW). 3) Meningkatanpengetahuan ditingkat para petani jamur akan akses dan pentingnya jaringan informasiyang akan diterapkan dalam pengendalian pola produksi dan peningkatan kualitaseksport produksi jamur ditingkat sentra industri.C. Tinjauan PustakaPeran teknologi informasi sebagai pendukung pengembangan sektor pertaniantelah dilakukanpenelitian oleh Nabil, 1999. Berdasarkan penelitian ini, teknologiinformasi memegang peranan penting dalam pengembangan sektor pertanian di negaramaju. Namun di Indonesia, dibidang pertanian dan agroindustri belum banyak berperandan sangat perlu untuk dikembangkan.Pengembangan sistem informasi kelapa sawit Nasional (Basiht, 1995) danPengembangan prototipe sistem informasi agroindustri kopi(Djatna, 1999)mengaplikasikan teknologi informasi untuk mendukung kebutuhan informasi dalam sisipengembangan dibidang agroindustri.Penelitian terhadap jamur kuping sendiri belum banyak dilakukan penelitisebelumnya. Penelitian jamur lebih banyak diterapkan pada komoditi jamur merang9

dalam skala industri. Penelitian Pujiharti, (1998), mengenai perencanaan produksijamur merang yang dilakukan di PT Margorejo, Yogyakarta telah melakukan penentuanrencana produksi kapan dan berapa banyak produksi jamur merang kaleng agar biayayang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin. Pengaruh variabel biaya produksimenjadi titik utama penelitian perencanaan produksi jamur ini.Terhadap kualitasproduksi jamur, menurut Adek (1999) identifikasi titik kendali kritis proses pengalenganjamur merang dengan menerapkan prinsip HACCP didasarkan pada permasalahanbanyak terjadinya kerusakan produk jadi selama penyimpanan maupun distribusi produkke konsumen. Penelitian terhadap perencanaan kebutuhan bahan baku produksi di PTMargorejo, Yogyakarta telah dilakukan Hamsiah, (1998) yang melakukan perhitunganterhadap perencanaan kebutuhan bahan baku dengan tahapan-tahapan perencanaanagregat, rencana produksi agregat, disagregasi produksi, jadwal induk produksi danMaterial Requirement Planning. Menurut Vollman (1998), pengendalan danperencanaan produksi mencakup akfititas berbagai fungsi yang dilakukan di dalamperusahaan Pengembangan dalam pengendalian dan perencanaan produksi memberikanpeningkatan permintaan customer,peningkatan kualitas produk, dan fokus strategidalam kelangsungan perusahaan.Sentra industri jamur kuping yang dikembangkan di Koperasi Jamur ‘Lancar’ diSleman, Yogyakarta merupakan pilot project Pusat Pelatihan Pertanian dan PedesaanSwadaya oleh Departement Pertanian di Indonesia. Serapan terbesar produksi jamurmasih didominasi pasa lokal dan sedikit yang berorientasi ekport karena tidak mampumenjaga kontinuitas produksi, standart kualitasproduk yang sesuai pesanan dankurangnya informasi jaringan pemasaran (Utami K.P., 1999).F. LANDASAN TEORIPengendalian dan perencanaan produksiyang diterapkan dalam industrimanufacturing menjadikan kunci (key role) keberhasilan saat didukung denganperangkat teknologi berbasis komputer (computer integrated manufacturing / CIM)seperti ditunjukkan Vollman (1998) dalam gambar 1.10

KoordinasiPemasaranPengendalian danPerencanaan ProduksiPengendalianKeuangan dan AnggaranPengendaliantingkat bawahPeramalanpenjualanStatus SistemProduksiAkuntansi BiiayaPengadaan BahanPengembanganPasarPerancanaanPenjualan dan irementPlanningJaminan KualitasProses PengendalianPengendalianKualitas ProduksiAplikasi Komputerdalam Sistem ProduksiCIMJaringan ifitas Sumber Daya/ KeteknikanGambar 1. Pengendalian dan Perencanaan Produksi berbasis CIM (Vollman, 1998)Prospek teknologi informasi sangatlah besar untuk membantu pengembanganpertanian dan agroindustri di Indonesia mencakup; 1). Peta Agroindustri - agribisnismemerlukan sistem informasi yang memuat berbagai informasi yang terkait denganaktifitas agroindustri dari informasi budidaya, pemeliharaan, pemanenn, pasca panen,teknologi pengolahan hasil dan pasar (penawaran dan permintaan lokal, regional,nasional dan global. 2). Sistem Penunjang distribusi dan Pemasaran Hasil Pertanianmemerlukan distribusi produksi dan konsumsi serta harga hasil-hasil pertanian. bangunjaringankomunikasi yang baik sangat sulit pengembangan informasi disektor pertanianmensejajarkan dengan negara-negara maju (Nabil, 1999).Sistem informasi menurut Alter, (1992) didesain untuk lebih menghubungkanantara user dengan analis sistem untuk mencapai sasaran informasi sesuai dengan tujuanyang akan dicapai Sistem informasi yang didukung sarana jaringan komunikasi (WideArea Network) akan mengitegrasikan sistem secara keselurahan elemen-elemen yangterkait. Penelitian pengembangan sistem agroindustri dengan basis teknologi informasitelah dilakukan untuk aplikasi berbagai komoditas hasil pertanian. Sistem informasiuntuk pengembangan agroindustri kopi di Indonesia yang terpadu pada tingkat nasional11

yang mencakup lintas sektoral telah didesain secara prototype oleh Djatna, dkk, (1998). Prototype yang didesain mencakup penyajian informasi agronomi kopi. Basith, dkk,(1995) melakukan penelitian pengembangan informasi terhadap komoditas kelapa sawittingkat nasional. Penerapan teknologi jaringan informasi dalam upaya pengembanganagroindustri yang akan diterapkan di sentra industri jamur kuping sebagai PusatPelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) merupakan salah satu upayamengembangkan jaringan informasi dan komunikasi untuk kepentingan pengembanganpertanian khususnya agroindustri jamur yang akan terasa manfaatnya hingga ke tingkatpetani di sentra industri.Sentra industri jamur kuping 'Lancar' di Daerah Istimewa Yogyakarta yang telahditetapkan Dinas Pertanian sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan PedesaanSwadaya (P4S) secara Nasional. Sentra Industri ini telah mampu menyusun kelompokanggota para petani jamur ditingkat sentra - sentra Industri dengan aset penjualan 3.000bag log / hari dan jamur kuping kering sebesar 3 ton / bulan. Produksi direncanakanakan ditingkatkan sampai 12.000 bag log untuk memenuhi permintaan diluar anggotayang semakin meningkat.Fasilitas yang telah diberikan dari sentra industri jamur pada para petani jamursebagai kelompok anggota adalah pelayanan konsutasi dan pembinaan teknis didalamproduksi jamur,penyediaan bibit sebar jamur kuping (Bibit F4, red),dan jugamenampung jamur kuping kering dari para anggota petani jamur untuk selanjutnyadipasarkan kepada konsumen ditingkat lokalPengembangan jaringan teknologi informasi yang disosialisasikan kepada parapetani kelompok sentra industri memberikan manfaat bagi sentra industri dalampengendalian sistem produksi dan usaha peningkatan kualitas produk.Sentra industri jamur kuping yang dikembangkan di Koperasi Jamur ‘Lancar’ diSleman, Yogyakarta merupakan pilot project Pusat Pelatihan Pertanian dan PedesaanSwadaya oleh Departement Pertanian di Indonesia. Serapan terbesar produksi jamurmasih didominasi pasa lokal dan sedikit yang berorientasi ekport karena tidak mampumenjaga kontinuitas produksi, standart kualitaskurangnya informasi jaringan pemasaran12produk yang sesuai pesanan dan

Jumlah anggota terdaftar saat ini sejumlah 121 orang dengan jumlah anggotaaktif sebesar 25 orang. Petani bebas (non anggota) lebih dari 25 orang. Pemasaran bibitdilakukan oleh anggota maupun non anggota petani.13

II. CARA PENELITIANG.1. Bahan dan Alokasi PenelitianRencana penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi penelitian di sentraindustri jamur kuping 'Lancar' di Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah ditetapkanDinas Pertanian sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S)secara Nasional. Sentra Industri ini telah mampu menyusun kelompok anggota parapetani jamur ditingkat sentra - sentra Industri dengan aset penjualan 3.000 bag log / haridan jamur kuping keringsebesar 3 ton / bulan pada akhir tahun 2000. Produksidirencanakan akan ditingkatkan sampai 12.000 bag log untuk memenuhi permintaandiluar anggota yang semakin meningkat. Fasilitas yang telah diberikan dari sentraindustri jamur pada para petani jamur sebagai kelompok anggota adalah pelayanankonsutasi dan pembinaan teknis didalam produksi jamur, penyediaan bibit sebar jamurkuping (Bibit F4, red), dan juga menampung jamur kuping kering dari para anggotapetani jamur untuk selanjutnya dipasarkan kepada konsumen ditingkat lokal.Pengembangan jaringan sistem produksi dengan dukungan jaringan teknologi informasiyang akan disosialisasikan kepada para petani kelompok sentra industri memberikanmanfaat besar bagi sentra industri dalam pengendalian sistem produksi dan usahapeningkatan kualitas produk eksport.G. 2. Metoda PenelitianBeberapa tahapan didalam metodologi pelaksanaan penelitian yang akandilakukan, meliputi:a. Studi analisa dan desain sistemdengan konsep pendekatan terstruktur. Studianalisa dan desain sistem melakukan analisa untuk memperoleh gambaran sistempola produksi jamur ditingkat sentra industri jamur mencakup penyusunan polapenanaman, perencanaan kebutuhan bahan baku, kebutuhan permintaan jamur atasmekanisme pasar dan kapasitas produksi sentra industri. Faktor yang perludiperhatikan dalam analisa permasalahan, meliputi analisa sistem produksi yang adadengan lebih terinci dan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan14

permasalahan yang ada secara terstrukturAnalisa sistem mencakup penentuansasaran informasi didalam pengelolaan pola produksi jamur di tingkat petanib Penyusunan program kedalam Web data base (Webbase)untuk manajemenpengendalian produksi jamur . Tahap penyusunan basis data dilakukan denganpendekatan abstraksi data menurut pandangan pemakai. Konsep pendekatandilakukan dengan teknik Entity Relationship dan Normalisasi data. Gambaran database diwujudkan dalam entity dan relasi yang terjadi dari obyek dalam produksijamur yang dituangkan dalam kerangka diagram arus data (data flow diagram) dandiagram arus dokumen (data flow document). Implementasi ke dalam Web basedipergunakan DBMS disusun dalam bentuk program berorientasi obyek (obyekoriented programming) dengan didukung sarana grafis (Graphical User Interfaces)untuk memberikan kemudahan para petani mengaplikasikannya (user friendly)Penyusunan Informasi sebagai homepage berbasis Web base akan memudahkanpenelurusan dan pencarian data yang dibutuhkan para petani didalam sistemproduksi jamur karena menggunakan format hypertext yang dituangkan dalamHTML dan PDF. Sifat client-server dikembangkan untuk tujuan pengerjaan skripprogram dilakukan di server dan hasilnya kemudian dikirimkan ke client (browser).Skrip program dipergunakan pemrograman open source PHP dengan sistem operasiwindow. Skrip PHP yang bersifat server-side akan membuat suatu aplikasi dapatdiintegrasikan dalam halaman web menjadi lebih bersifat dinamis. Domain mathttp:\\www.estuaji.com\jamur.php dan untuk implementasi program dilakukan dialamat http:\\unitip.ugm.ac.id. Koneksi pengolah data base yang disusun,dipergunakan perangkat lunak open source MyQL. Aplikasi web base ditingkat userdapat dipergunakan software internet browser sepert netscape, internet explorer.d. Instalasi kebutuhan perangkat keras (hardware) yang mendukung Sistem jaringaninformasi Client - Server diantara petani jamur dengan sentra industri. Perangkatkeras yang dibutuhkan memiliki kriteria dan spesifikasi pada tingkat kebutuhanserver dan client.e. Sosialisasi dan pelatihan terhadap para petani sebagaiuser yang akanmempergunakan sistem. Minimnya pengetahuan ditingkat petani memerlukan waktu15

sosialisasi dan pemahaman terhadap teknologi yang akan diaplikasikan. Pemahamandalam bentuk pelatihan sekaligus akan membelajarkan kepada para petani mengenaitata cara dan prosedur pengoperasian jaringan sistem informasifImplementasi sistem dan analisa perbaikan. Implementasi dilakukan pada tahapakhir setelah rangkaian uji coba kelayakan telah diujikan dalam eksperiment dilaboratorium komputer Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP, UGMMetodologi pelaksanaan penelitian secara rinci diuraikan dalam tahap kegiatanpenelitian (Gambar 2)PERSIAPANANALISA SISTEM DAN DISAIN KONSEPTUALAnalisa pendekatan terstruktur Analisa DAD Desain Relasi Database Desain HIPO REALISASI SISTEM INFORMASI PRODUKSIProgramming & Debuging Lab. TestREALISASI SITUS WEBProgramming & Debuging Uploading PUAS ?TIDAKYASosialisasi dan ImplementasiGambar 2. Metodologi Pelaksanaan PenelitianIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANSistem informasi jaringan informasi produksi jamur yang dikembangkanberdasarkan basis data berbasis web disusun atas kerangka bahasa HTML (HypertextMarkup Language) sebagai bahasa standart untuk menyusun halaman-halaman web.Berdasarkan alamat internet (Uniform Resource Locator/ URL) user mengakses alamat16

dari web browser, mengidentifikasi halaman dan menyampaikan informawi yangdibutuhkan oleh web server. Berdasarkan konsep kerja webbase diatas, selanjutnyajaringan informasi dapat dikembangkan dan diakses oleh user saat mengakses internet.Prototipe penulisan program dan data base yang diaplikasikan dipergunakan bahasapemrograman PHP (Personal Home Page) versi 4.0 dan data base MySQL versi 3.22.321. Skema pengembangan jaringan informasi yang dikembangkan dinyatakan dalamGambar 2.PustakaPenyuluhPertanianPetani JamurKOPERASIJAMUR LANCARKebutuhan SumberData Produksi JamurWeb BaseInformasi Produksi JamurDept PertanianData BaseSkrip PHPWeb ServerAkses HTTPMesin PHP Login Akses:AdministratorAnggota KoperasiUserResponHTTPDokumentasiHTMLGambar 2. Tahap Desain dan Analisa Sistem informasi Komoditi HortikulturaAnalisis kebutuhan sumber data informasi komoditi hortikultura yang digali daribeberapa sumber dan relevansi model yang akan didesain dan dikembangkan tersusunatas kebutuhan basis data komoditi jamur yang tersusun atas karateristik jamur,produksi, pasca panen, aspek pemasaran dan statistik data produksi. Informasi ataskebutuhan basis data ini terbagi atas informasi yang menggambarkan:17

Informasi karatersitik jamur yang terdiri atas jenis jamur, ciri komoditi, manfaat dankandungan gizi jamur yang mencakup kandungan vitamin dan mineral. Informasi produksi mencakup budidaya jamur, diagram alir produksi jamur, carapemeliharaan dan analisis usaha produksi. Informasi pasca panen mencakup penanganan pasca panen, hasil dan olahan jamur . Informasi pemasaran mencakup informasi pasar domestik dan internasional dankolom kerjasamaB. Desain Konseptual Basis Data Komoditi HortikulturaBerdasarkan data kebutuhan informasi, tahapan desain konseptual data basedilakukan untuk menyusun kerangka basis data yang akan disusun dalam aplikasiprogram. Perancangan data base selanjutnya dilakukan dengan teknik EntityRelationship yang menandai hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi yangmerupakan kunci utama dari masing - masing file. Perancangan data base setelahdilakukan beberapa tahap pengujian data diharapkan akan dapat memberikan kinerjapaket program pengelola data base secara optimal. Kerangka tabel basis data danhubungan antar file data yang menggambarkan sistem manajemen data base jaringaninformasi produksi jamur koperasi lancar selengkapnya diperlihatkan dalam Gambar 3.Bentuk dan relasi tabel hasil desain konseptual tersusun atas 12 tabel yangmenggambarkan relasi yang dapat disusun atas kebutuhan jaringan informasi produksijamur . Pengujian desain konseptual data base sebelumnya dilakukan dengan prosedurpengujian relasi yang terjadi antar tabel atas bentuk relasi satu-satu (one – one) , relasisatu-banyak (one – many) dan relasi banyak-banyak (many-many). Pengujian akhirrelasi dilakukan dengan menggunakan sampel-sampel data terkait dengan tujuan agarkinerja program aplikasi berjalan dengan optimal. Berdasarkan struktur kerangka tabeldan hubungan antar file data komoditi hortikultura selanjutnya dilakukan transformasike bentuk file data base (data base file ) yang dipergunakan MySQL (Structured QueryLanguage) sebagai sumber pengembang basis data yang dipergunakan. Integrasi database MySQL selanjutnya secara dinamis dengan bahasa program PHP diinformasikanke pengguna melalui web server .18

Tabel BahanTabel PemasokKode PemasokNamaAlamatTabel Beli BahanKode TransaksiKode PemasokKode BahanTanggalJumlahNilaiKode BahanKode PemasokHargaTabel Jual MediaKode TransaksiKode PetaniKode MediaTanggalJumlahNilaiTabel Produksi MediaKode MediaTanggalJumlahStatus MediaTabel PetaniKode PetaniNamaAlamatStatusTabel Beli JamurKode TransaksiKode PetaniKode PanenTanggalJumlahNilaiTabel PelangganTabel Produksi JamurTabel RuangKode RuangKapasitasStatus RuangKode JamurKode MediaKode RuangTanggalJumlahStatus JamurTabel PanenKode PelangganNamaAlamatStatus PelangganTabel Jual JamurKode PanenKode JamurTanggalStatusBerat BasahBerat KeringKode TransaksiKode PelangganKode PanenTanggalJumlahNilaiGambar 3. Struktur Tabel Basis Data Komoditi Hortikultura yang didesain.C. Implementasi Sistem Basis Data Komoditi HortikulturaImplementasi sistem web base jaringan informasi produksi jamur dilakukan dengankonsep pendekatan pemrograman beroritentasi object PHP. Dengan kontekpemrograman berorientasi objek, program yang disusun merupakan serangkaianinformasi yang tersusun atas sekumpulan object. Hierarki objek dalam pemrogramanberorientasi objek selanjutnya diwujudkan dalam bentuk form aplikasi dandiintegrasikan sebagai satu kesatuan aplikasi yang utuh. Kerangka Web yangmencerminkan grafis antar muka program dirancang dan didesain menggunakanperangkat Macromedia Web Desain Flash 5, Fire Work MX dan Dreamweaver MX.Selanjutnya desain web informasi dikembangkan dengan skrip PHP untuk melakukandinamisasi program dan integritas dengan data base yang disusun dengan MySQL.Aplikasi simulasi Web Server dalam lokal komputer dipergunakan sistem operasi19

Windows ME dan perangkat lunak Apache. Editor program untuk penulisan, edit danperbaikan file PHP dipergunakan editor Notepad dari sistem operasi Windows ME.Implementasi sistem informasi secara real dalam jaringan internet digunakan domainkomersial URL:\\estuaji.com\jamur.php dan URL:\\infotip.portland.co.uk\jamur.phpuntuk domain gratis (free).Prototipe program diwujudkan dalam tampilan antar muka program denganmenggunakan konsep pendekatan visual secara grafis (Graphical User Interfaces).Dengan konsep GUI, tampilan program dibuat sebagai satu rangkaian dengan sistemoperasi Windows sehingga ciri pemindahan objek, tampilan objek, pengaturan danpengelolaan objek mudah untuk dilakukan pengguna. Dengan performa grafis sepertiini, diharapkan integrasi sistem dalam perangkat lunak program aplikasi akan lebihmemudahkan pengguna dalam mempelajari dan mengimplementasikan dalam usahapengembangan jaringan informasi jamur. Bentuk implementasi program berorientasiobjekyangdiaksesdariwebserverdiURLlo

Peramalan penjualan Perencanaan Penjualan Pengembangan Pasar Proses Pengendalian Pemeliharaan Pengendalian C I M Jaringan informasi rekayasa teknik Jaminan Kualitas Koordinasi Pemasaran Pengendalian dan Perencanaan Produksi Aktifitas Sumber Daya / Keteknikan Pengendalian Keuangan dan Anggaran Gambar 1. Pengendalian dan Perencanaan Produksi .

Related Documents:

ketentuan umum penyusunan Laporan Tugas Akhir, struktur isi Laporan Tugas Akhir, tata tulis Laporan Tugas Akhir dan prosedur ujian. Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi mahasiswa Program Studi D3 Akuntansi STIE Putra Bangsa yang akan menyusun Laporan Tugas Akhir dan dosen pembimbingnya.

Tugas Akhir dalam ujian lisan di hadapan tim dosen penguji 1.3. Bentuk Tugas Akhir Bentuk tugas akhir bisa berupa penelitian atau perancangan, yang terdiri atas proposal tugas akhir dan laporan tugas akhir. 1.3.1. Tugas Akhir yang berupa penelitian Tugas akhir yang berupa penelitian harus mengandung

Pedoman Penulisan Tugas Akhir I (Penelitian) Teknik Kimia 2017 5 BAB III FORMAT LAPORAN PENELITIAN/TUGAS AKHIR I Panduan Penulisan laporan penelitian ini dibagi dalam tiga bagian : (a) awal; (b) isi; dan (c) akhir. 3.1 BAGIAN AWAL Bagian awal laporan penelitian terdiri atas: a. Halaman Sampul b. Halaman Judul c. Halaman Pernyataan Orisinalitas d.

2. Tujuan e-Tugas Akhir 4 3. Persyaratan Mengikuti e-Tugas Akhir 5 4. Bentuk e-Tugas Akhir 5 5. Penelitian Tindakan Kelas 6 6. E-Portofolio 12 7. Strategi Pleaksanaan Penelitian Tindakan Kelas untuk e-Tugas Akhir 13 8. Penyusunan e-Portofolio sebagai Laporan Penelitian Bab 3 Pengelolaan e-Tugas Akhir 19 1. Mekanisme Pelaksanaan Tugas Akhir 19 2.

Laporan Tugas Akhir yang berkualitas, tentunya harus pula didukung oleh perangkat petunjuk pelaksanaannya berupa Panduan Laporan Tugas Akhir. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Y.M.E., akhirnya Panduan Laporan Tugas Akhir ini dapat selesai tepat pada waktunya. Semoga Panduan Laporan Tugas Akhir yang

SKS) dan mata kuliah Tugas Akhir (4 SKS) dan setiap bagian Tugas Akhir ini harus diseminarkan. Luaran dari mata kuliah Proposal Tugas Akhir dan Tugas Akhir masing-masing adalah proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. 1.2. BENTUK TUGAS AKHIR Bentuk TA mahasiswa dapat dilaksanakan melalui penelitian empiris atau

6.10 Berita acara hasil seminar skripsi/laporan tugas akhir 7. Mekanisme/Alur Prosedur 7.1 Tugas Akhir terdiri dari dua tahap, yaitu 7.1.1 Proyek 1 (seminar proposal tugas akhir) 7.1.2 Proyek 2 (seminar tugas akhir dan laporan tugas akhir) 7.1.3 Ujian Tugas Akhir 7.2 Syarat-syarat Tugas Akhir

pembimbing. Tugas Akhir dapat dilaksanakan dalam bentuk penelitian atau pengembangan karya kreatif yang berkualifikasi setara dengan penelitian. Dokumentasi laporan dan pembahasan penelitian diwujudkan ke dalam Skripsi, sedangkan dokumentasi laporan dan analisis tugas karya diwujudkan dalam bentuk Laporan Tugas Akhir.