PANDUAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGN

2y ago
27 Views
2 Downloads
230.92 KB
19 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Alexia Money
Transcription

PANDUAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGNOLEHI GEDE SUDIRGAYASA2012PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPAIKIP SARASWATI TABANAN

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan, atas limpahan rakhmat dankarunia Nya, maka Panduan Praktikum ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.“Saya dengar saya lupa, Saya lihat saya ingat, Saya lakukan saya mengerti”.Pepatah Yunani ini mengingatkan kepada kita betapa pentingnya praktikum atau“melakukan sesuatu” secara langsung untuk dapat memahami dengan baik suatukonsep atau teori-teori yang telah dibaca.Tujuan penyusunan Panduan Praktikum ini untuk melengkapi bahanpengajaran terutama kegiatan praktikum di laboratorium, sehingga akanmemudahkan dan memperlancar kegiatan praktikum bagi para Mahasiswa yangmengikutinya. Kami menyadari bahwa tujuan ini tidak dapat dipenuhi sekaligus,melainkan harus bertahap. Oleh karena itu penyususan panduan ini masih jauh darisempurna, sehingga perbaikan dan perubahan materi secara konsisten dan bertahapserta berkesinambungan akan selalu dilaksanakan disesuaikan dengan Silabus danSAP yang disesuaikan dengan perkembangan kemajuan ilmupengetahuan atdipergunakansebagaimana mestinya sehingga dapat memperlancar tugas praktikum paramahasiswa. Kami akan sangat menghargai adanya saran dan kritik perbaikan untukpenyempurnaan panduan ini.Tabanan , Januari 2012Penyusun,PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN1

PETUNJUK UMUM1. Pahami langkah-langkah praktek di panduan praktikum sebelum memulaipercobaan yang akan dilakukan.2. Buat skema kerja setiap praktikum yang akan dilakukan dengan ringkasdan mudah dipahami.3. Periksa semua alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan apakahsudah tersedia dengan lengkap.4. Bekerja dengan cermat dengan penuh pengertian, dan berhati-hatilahbila menggunakan alat atau bahan yang berbahaya.5. Amatilah dengan seksama percobaan yang dilakukan, dan catat hasilnyadengan akurat pada buku jurnal praktikum.6. Bersihkan alat-alat yang selesai digunakan dan kembalikan ke tempatpeminjaman. Sampah dari percobaan di kumpulkan lalu dibuang ditempat sampah.7. Buat laporan setiap percobaan yang selesai dan serahkan kepada asistenseminggu berikutnya.A. Format Laporan Praktikum1. Halaman sampul (secara berurut dari atas ke bawah : judul, logoinstitut, nama/ nama kelompok, prodi, fakultas, institut, tahun)2. Judul3. Pendahuluan :a. Latar belakangb. Tujuan4. Kajian teori5. Prosedur kegiatan6. Hasil dan Pembahasan7. Simpulan8. Daftar pustakaPRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN2

TOPIK 1FILUM PORIFERAA. Tujuan PraktikumAdapun tujuan pada percobaan ini yaitu untuk mengamati struktur danmorfologi organisme yang tergolong porifera dan mengklasifikasikannya.B. Dasar TeoriHewan spons atau disebut juga sebagai kelompok porifera merupakanhewan multiseluler yang primitif. Tubuhnya tidak memiliki jaringan ataupunorgan sesungguhnya. Semua hewan dewasa anggota dari filum poriferabersifat menempel atau menetap pada suatu dasar dan hanya menunjukkansedikit gerakan. Kata porifera berasal dari bahasa latin, ponus berarti lubangkecil, sedangkan ferra berarti mengandung atau mengembang. Kata tersebutuntuk menunjukkan akan kekhususan hewan yang bersangkutan, yaituhewan yang memiliki banyak lubang-lubang kecil dan bila disingkat cukupdisebut hewan berpori (Yusminah, 2007: 8).Umumnya, hewan-hewan anggota filum Porifera hidup dilaut, danhanya beberapa yang hidup dalam air tawar. Hewan-hewan itu tidak aktif,tidak bertangkai (tumbuh pada pangkalnya). Bunga karang mempunyai ruangsentral atau ruang gastral yang berfungsi sebagai kloaka. Ruang itu dikelilingioelh dinding yang ditembus oleh sejumlah saliran yang tersusun majemuk.Ruang gastral itu terbuka pada ujung tubuh bunga karang. Muara ruangsentral disebut oskulum (Mukayat, 1989: 71).C. Metode Praktikum1. Alat dan BahanAdapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu mikroskop, papanseksi, pinset, dan lup. Adapun bahan yang digunakan pada percobaan iniyaitu Heliclona sp, Chalina oculata dan Pakhelia ventilabrum.2. Cara Kerjaa. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan spesies Heliclona sp,Chalina oculata dan Pakhelia ventilabrum dilaut, satu contoh dariporifera yang tubuhnya berbentuk syconcid.PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN3

b. Mengamati morfologi tubuhnya, lalu mengamati sayatan melintangdengan menggunakan mikroskop (perbesaran lemah). Mengamatibagian-bagian spongocoel, ostium, saluran masuk (incurrentcanal), dansaluran radial (radial canal).c. Kemudian mengambil tiap bagian di atas, dan melakukan pengamatandengan menggunakan mikroskop biasa (pengamatan histology)sehingga bagian-bagian apopil lubang yang menghubungkan i-duriyangmembentuk bagian penguin dari tubuh hewan tadi.d. Mengamati sel-sel berikut : epidermis sel-sel tipis yang membatasibagian luar tubuh, spongocoel dan saluran masuk, koanocyt sel-selbulat berleher (collar) dan berflagellum membatasi dinding dalamsaluran radial.e. Mengamati diantara epidermis dan konosit terdapat jaringanmasenkim yang mengandung spikula dan beberapa macam selsebagai berikut amoebasit sel-sel besar yang bentuknya sepertiamoeba dan skleroblast sel pembentuk spikula yang pipih danmenempel pada spikula.PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN4

TOPIK 2FILUM CNIDARIA/ COELENTERATAA. Tujuan PraktikumAdapun tujuan pada percobaan ini yaitu untuk mengamati struktur danmorfologi organisme yang tergolong coelenterata dan mengklasifikasikannya.B. Dasar TeoriCoelenterata berasal dari kata Yunani: koilos enteron; Koilos rongga, enteron usus, sering disebut sebagai hewan berongga.Coelenterata merupakan hewan yang tidak mempunyai usus yangsesungguhnya, tetapi pemberian nama dengan istilah “Hewan Berongga”itupun masih belum tepat mengingat Coelenterata adalah hewan yang tidakmempunyai rongga tubuh yang sebenarnya (coelom), yang dimiliki hanyalahsebuah rongga sentral yang ada di dalam tubuh yang disebut coelenteron.Dalam kenyataan coelenteron merupakan alat yang berfungsi ganda, yaitusebagai alat pencerna makanan dan sebagai alat pengedar sari-sari makananke seluruh sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh (Maskoeri, 1992: 103).Coelenterata umumnya hidup di laut, hanya beberapa jenis yanghidup di air tawar. Dalam siklus hidupnya ia dapat berbentuk polip yaituhidup menempel pada suatu substrat atau berbentuk medusa yang bebasberenang. Bentuk polip tubuhnya berbentuk silindris, bagian proksimalmelekat, bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Mulutbermuara ke dalam rongga gastrovaskuler atau enteron yang berfungsi untukmencerna makanan dan mengedarkan sari-sari makanan. Medusa umumnyaberbentuk seperti paying atau lonceng, tentakel menggantung padapermukaan paying. Tentakel berfungsi untuk menangkap makanan, alat gerakdan mempertahankan diri. Susunan saraf berupa anyaman sel-sel saraf yangtersebar secara difusi. Coelenterata merupakan hewan yang belum memilikianus (Jutje, 2006: 58).PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN5

C. Metode Praktikum1. Alat dan BahanAdapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu mikroskop, papanseksi, pinset, dan lup. Adapun bahan yang digunakan pada percobaan iniyaitu spesimen Coelenterata misalnya Aurelia aurita dan Solenastrea sp.2. Cara Kerjaa. Mengambil hydra pada kolam-kolam yang jernih. Ada dua macamhydra yang berwarna hijau dan yang berwarna coklat (agak lebihbesar), biasanya hewan ini melekat pada tumbuhan air atau bendalain.b. Meletakkan hydra atau spesiemen lain pada papan seksi danmengamati di bawah mikroskop stereo, biasanya jika tersentuh hydraakan mengerut, menunggu beberapa menit hingga tubuhnya terjulurkembali.c. Mengamati bagian-bagian tubuh, tentakel, hipostum kerucut pendekyang mengelilingi mulut, mulut ujung oral yang menghadap ke atas,keping basal yang melekat pada dasar, nematocyt terlihat sebagaibintil-bintil pada tentakel yang sedang menjulur, tunas (bud) hydrakecil yang baru tumbuh (secara vegetatif).d. klasifikasinya.PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN6

TOPIK 3FILUM PLATYHELMINTHESA. TujuanAdapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu:1. Mengamati larva – larva trematoda pada stadium cercaria dan redia.2. Melaporkan gerakan – gerakan ataupun morfologinya.B. Dasar TeoriPlatyhelminthes adalah cacing daun yang umumnya bertubuh pipih.Beberapa ahli menganggap Nemertia, yaitu satu kelas yang tergabung dalamPlatyhelminthes sebagai filum tersendiri yaitu filum Nemertia. Cacing daunbersifat triploblastik, tetapi tidak berselom. Ruang digesti berupa ruanggastrovaskular yang tidak lengkap. Cacing pita tidak mempunyai salurandigesti. Walaupun hewan-hewan itu bersifat simetri bilateral, namun merekamempunyai sistem ekstretorius, saraf, dan reproduksi yang mantap.Sebagaian anggota cacing daun itu hidup parasitis pada manusia dan hewan.Cacing-cacing planaria hidup dalam air tawar. Cacing hati dan cacing pitabersiklus hidup majemuk dan menyangkut beberapa inang sementara.Cacing-cacing nemertian hidup mandiri di laut dan terkenal sebagai cacingikat pinggang (Mukayat, 1989: 81).Platyhelminthes adalah sekelompok orgnisme yang tubuhnya pipih,bersifat tripoblastik, tidak berselom. Pada umumnya spesies dariplatyhelminthes adalah parasit pada hewan. Ektoderm adalah tipis yangdilapisi oleh kutikula yang berfungsi melindungi jaringan di bawahnya daricairan hospes. Sistem ekskresi hanya saluran utama yang mempunyai lubangpembuangan keluar tidak memiliki sistem sirkulasi, maka bahan makanan itudi edarkan oleh pencernaan itu sendiri. Alat reproduksi jantan dan betinaterdapat pada tiap – tiap hewan dewasa. Alat jantan terdiri atas sepasangtestis, dua pembuluh vasa deferensia, kantung vesiculum seminalis, saluranejakulasiyang berakhir pada alat kopulasi dan penis (Maskoeri, 1992: 139).PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN7

C. Metode Praktikum1. Alat dan BahanAdapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu cawan petri,mikroskop stereo dan biasa, dan pinset/pipet. Adapun bahan yangdigunakan pada percobaan ini yaitu air suling, larutan formalin 4% gliserol 5% perbandingan 4 : 1, dan siput (Limnea sp) yang diambil darisawah atau kolam.2. Cara Kerjaa. Pengamatan larva Trematoda1. Meletakkan siput pada cawan petri yang berisi air suling sebanyaksepertiganya.2. yangkan cawan untuk melepaskan siput.3. Mengamati larva redia ataupun cercaria. Membedakan kedualarva dari pergerakannya serta anatominya. Jika suatu siputmengandung larva redia, maka pada umunya akan jugamenemukan larva cercaria dalam bentuk yang berbeda-beda.Melihat larva redia berupa titik-titik putih yang bergerak cepat(menggunakan mikroskop stereo jika sulit mengamati), sebaliknyalarva cercaria bentuknya lebih besar, panjang dan gerakannyasangat lambat. Mengambil larva-larva tersebut dan menempatkanpada objek gelas untuk mengamati pada mikroskop biasa.4. Jika pergerakan larva cepat sehingga sulit mengamati, anformalin gliserol5. Menggambar dan menuliskan klasifikasinya.b. Pengamatan Fasciola hepatica1. Memperoleh Fasciola hepatica pada tempat pemotongan sapi,pada bagian hati atau saluran empedu, disimpan sementara padalarutan NaCl.2. MengamatidenganmemungkinkanPRODI PENDIDIKAN uanatomiFPMIPA IKIP SARASWATI TABANANjikaharus8

menggunakan preparat awetan yang sudah diwarnai dandijernihkan.3. Menggambar pada posisi sebelah menyebelah dari cacing tersebut(bilateral simetris).PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN9

TOPIK 4FILUM NEMAODATOPIK 5FILUM ANNELLIDAA. TujuanAdapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu untuk mengamati strukturanatomi dan morfologi dari organisme yang tergolong Annelida danmengklasifiasikannya.B. Dasar TeoriBiasanya disebut cacing yang bersegmen-segmen atau beruas-ruas,tubuhnya terdiri dari sederetan segmen yang sama ( metameri), yangartinya tiap segmen tersebut mempunyai organ tubuh sebagai alatreproduksi, otot, pembuluh darah, dan sebagainya yang tersendiri tetapisegmen tersebut tetap berhubungan satu sama lain dan terkoordinasi.Terdapat selom yang besar dan jelas, beberapa sistem organ sepertiperedaran darah, sistem saraf telah berkembang dengan baik. Sistem –sistem tersebut biasanya bersifat metamerik baik seluruhnya ataupunsebagaian. Sistem perototan biasanya diatur segmental. Hewan-hewanbersifat diesius atau hermafrodit, walaupun pada beberapa jenis terjadireproduksi aseksual. Kebanyakan Annelida menghasilkan larva yang bersiliadan disebut larva trokofor (Rusyana, 2011: 77).C. Metode Praktikum1. Alat dan BahanAdapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu papan seksi, lup,kertas putih dan pinset. Adapun bahan yang digunakan pada percobaanini yaitu Lumbricus terestris (cacing tanah).2. Cara Kerjaa. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.b. Mengamati bahandengan menggunakan pinset dan lup sertamenghitung jumlah segmen dari cacing tanah (Lumbricus terestis).PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN10

c. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.d. Membersihkan meja praktikum sebelum meninggalkan laboratorium.PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN11

TOPIK 6FILUM MOLLUSCAA. Tujuan PraktikumAdapun tujuan pada percobaan ini yaitu untuk mengamati struktur morfologidan anatomi dari spesies-spesies yang tergolong Mollusca sertamendeskripsikan dan menyusun klasifikasinya.B. Dasar TeoriMollusca (dalam bahasa latin, molluscus lunak) merupakan hewanyang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipunada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata.Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yangpanjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namunada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 mseperti cum-cumi raksasa. Mollusca hidup secara heterotrof denganmemakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. Habitatnya diair tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit(Maskoeri, 1992: 89).C. Metode Praktikum1. Alat dan BahanAdapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu papan seksi, pinset,gunting dan lup. Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaituspesimen Loligo pealii (cumi-cumi).2. Cara Kerjaa. mempersiapkan alat dan bahan.b. Mengambil Loligo pealii yang masih lengkap, sebaiknya dalam kondisisegar.c. Mengamati morfologinya, pada ujung anterior-dorsal dari bagianbadannya, dan menggambar morfologinya.d. Setelah mengamati morfologinya, selanjutnya mengamati bagiananatominya.e. Memotong bagian tengah mantel sampai ke ujungnya.PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN12

f. Setelah mantel terbuka, mengamati satu per satu bagian-bagiananatominya.PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN13

TOPIK 7FILUM ARTHROPODAA. Tujuan PraktikumAdapun tujuan pada percobaan ini yaitu untuk mengamati hewan-hewanyang tergolong arthropoda serta mendeskripsikan dan mengetahui susunanklasifikasinya.B. Dasar TeoriArthopoda berasal dari bahasa Yunani yaitu arthos, sendi dan podos,kaki oleh karena itu cir-ciri utama hewan yang termasuk dalam filum iniadalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas. Jumlah spesies anggota filum iniadalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya yaitu lebih dari 800.000spesies. Contoh anggota filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, labalaba, kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies-spesies lain yangdikenal hanya berdasarkan fosil. Habitat hewan anggota filum arthopoda diair dan di darat (Maskoeri, 1992: 150).Sejak tahun 1990 banyak ahli zoology membagi kelompok Arthopodamenjadi filum Onychophora, filum Trilobita, filum Chelicerata, filumUniramia, dan filum Crustacea. Pemisahan ini terutama berdasarkanperbedaan dalam hal struktur dan susunan kaki serta apendik yang lain. FilumArthoppda dibagi menjadi empat subfilum yaitu Trilobita, Chelicerata,Onychophora, dan Mandibulata. Subfilum yang pertama yaitu Trilobitamerupakan arthopoda laut yang primitive dan sangat melimpah pada masapaleozoic. Tubuh berukuran 10-675 mm, terbagi atas dua alur memanjangmenjadi tiga cuping. Tubuh dilindungi oleh cangkang bersegmen yang keras.Kepala jelas terdiri atas empat segmen tubuh, memiliki sepasang antenula,empat pasang apendik biramus dan sepasang mata majemuk. Contohanggota subfilum ini adalah Triarthus eatoni. Subfilum yang kedua yaituChelicerata, tubuhnya dibedakan atas dua bagian yaitu sefalotorak (prosoma)dan abdomen. Memiliki 6 pasang apendik. Tidak memiliki antenna ataumanibula. Bagian-bagian mulut dan saluran pencernaan utamanya untukfungsi penusuk, beberapa diantaranya memiliki kelenjar racun, respirasimenggunakan paru-paru buku, trakea atau insang. Subfilum berikutnyaPRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN14

adalah Onychophora, bentuk tubuhnya seperti cacing dengan 14-43 pasangkaki (lobopodia) rongga tubuhnya berupa homocoel. Memiliki kelenjarlumpur yang hasil sekresinya akan dikeluarkan melalui papilla oral untukmenangkap mangsa atau predator. Saluran pencernaannya lengkap. Enzimenzim dilepaskan ke dalam mangsa selanjtnya zat-zat nutrisi dihisap. Systemsaraf memiliki ganglion, kepala dan dua tali saraflongitudinal yangmembentuk tali tangga. Jantung berbentuk tubular terletak di sebelah dorsalsystem sirkulasi terbuka. Subfilum terakhir adalah Mandibilata karakterspecial yang dimiliki anggota subfilum ini adalah mandibula dan antena(Mukayat, 1989: 135).C. Metode Praktikum1. Alat dan BahanAdapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu lup, pinset, danpapan seksi. Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaituudang (Panaeus monodon), kepiting (Scylla sp), tissue, dan kertas.2. Cara Kerjaa. Mempersiapkan alat dan bahan.b. Mengambil Panaeus monodon (udang) yang utuh dan segar,kemudian merentangkan di meja preparat.c. Mengamati bagian-bagian morfologi yang terdiri dari depan, yangmerupakan persatuan dari kepala (capu) dan throaks, Mengamati jugabagian dorsal dari karapaks, di ujung anterior terdapat rostrum,struktur yang runcing dan bergerigi.d. Bagian belakang disebut abdomen. Segmen terakhir mempunyaibagian yang runcing yang disebut kaki. Pada bagian kaki abdomenterdapat kaki renang yang disebut biramonus, Seluruh kaki renang ada6 pasang.e. Setelah mengamati dan menggambar bagian-bagian morfologinyaPanaeus monodon (udang), untuk selanjutnya mengamati bagianbagian anatominya.PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFPMIPA IKIP SARASWATI TABANAN15

f. Membelah bagian perut Panaeus monodon (udang) giananatominya.g. Begitu pula pada pengamaan kepiting (Scylla sp) pertama mengamatibagian-bagian morfologinya.h. Pada bagian morfologi terdapat capit, antena, mata, mulut, perut,kaki renang dan kaki jalan.i.Selanjutnya mengamati bagian-bagian anatomi dan menggambardengan cara memecahkan terlebih dahulu cangkam kepiting.TOPIK 8FLUM ECHINODERMATAA. Tujuan PraktikumAdapun tujuan pada percobaan ini yaitu untuk mengamati hewan-hewanyang tergolong echinodermata serta mendeskripsikan dan mengetahuisusunan klasifikasinya.B. Dasar TeoriEchinodermata memiliki ciri yang khas yakni bersifat simetri radialdengan penguat tubuh dari zat-zat kapur dengan tonjolan duri-duri.Kelompok organisme ini semuanya hidup di laut. Pergerakan dariechinodermata termasuk lambat, gerakannya diatur oleh tekanan hidrostatisatau system vaskuler air. System saraf terdiri dari cincin oral dan tali-tali sarafradial. Sistem ekskresi pada Echinodermata tidak ada sehingga fungsi ekskresidilakukan melalui penonjolan kulit (brank/papula). Bentuk tubuh, strukturanatomi dalam fisiologi echinodermata sangat khas. Bentuk tubuh simetriradial 5 penjuru, meskipun echinodermata termasuk divisi Bilateria.Sebenarnya pada waktu

Tujuan penyusunan Panduan Praktikum ini untuk melengkapi bahan pengajaran terutama kegiatan praktikum di laboratorium, sehingga akan memudahkan dan memperlancar kegiatan praktikum bagi para Mahasiswa yang mengikutinya. Kami menyadari bahwa tujuan ini

Related Documents:

Pinset anatomi, sca lpel, jarum warna-warni, benang warna-warni Bahan : Kadaver & dan preparat organ penginderaan, manekin, poster anatomi CARA KERJA 1. Setiap mahasiswa yang telah mendapat buku panduan praktikum, wajib mempelajari terlebih dulu materi praktikum anatomi per station 2. Saat h

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Tulang-tulang pembentuk rangka tubuh . 12 3. Tulang-tulang di regio manus tampak . Anatomi hewan ini yang dipelajari adalah anatomi tubuh hewan piara. Pelaksanaan perkuliahan dan praktikum anatomi hewan dilakukan setiap minggu sesuai jadwal dengan beban 3 sks (1-2) pada mahasiswa semester 1. Pelaksanaan meliputi tutorial, pretest, praktikum di laboratorium, pembuatan laporan, dan ujian .

2 AKD-217 Praktikum Kimia Analisis 4 2 16 3 AKD-218 Praktikum Kimia Organik 2 2 8 4 8AKD-219 Praktikum Kimia Anorganik 2 2 . Praktikan wajib membawa buku penuntun praktikum, alat tulis, alat hitung dan penunjang praktikum seperti

Buku panduan praktikum Zoologi Chordata ini ditulis untuk memudahkan mahasiswa dalam melakukan praktikum dan menulis laporan hasil praktikum. Sehingga harapannya dapat membimbing mahasiswa menghasilkan laporan praktikum yang berkualitas. Tentunya tiada gading yang

Pada praktikum bebas mahasiswa belajar mandiri untuk menentukan tanaman yang akan diidentifikasi kemudian mengkonsultasikan hasil identifikasi tanaman kepada dosen pengampu praktikum. Pada praktikum terbimbing, mahasiswa melaksanakan praktikum di kelas dimana setiap pelaksanaan praktikum hanya diberi waktu 100

Alur Bagi Peserta Praktikum : 1. Peserta praktikum menerima dan kemudian mempelajari modul praktikum. 2. Peserta praktikum mengerjakan tugas prepraktikum yang diberikan. 3. Peserta praktikum melakukan asistensi tugas prepraktikum. Asistensi ini digunakan sebagai bahan bagi asisten un

ASTM D2996 – “Standard Specification for Filament-Wound ‘Fiberglass’ (Glass-Fiber-Reinforced Thermosetting-Resin) Pipe” ASTM D2517 – “Standard Specification for Reinforced Epoxy Resin Gas Pressure Pipe and Fittings” 3 Design Overview The patented LinePipe design consists of an inner thermoplastic pressure barrier layer that is bonded to and reinforced by high-strength .