PENGELOLAAN ARSIP SMA NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA

2y ago
54 Views
2 Downloads
2.81 MB
125 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jamie Paz
Transcription

PENGELOLAAN ARSIP SMA NEGERI DI KOTA YOGYAKARTASKRIPSIDiajukan kepada Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakartauntuk Memenuhi Sebagian Persyaratanguna Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanOlehDella Praditya AlvyantiNIM 11101244003PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKANJURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKANFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAAPRIL 2015i

ii

iii

iv

MOTTO“orang bisa lupa, arsip selalu ingat”(The Liang Gie)v

PERSEMBAHANKarya ini kupersembahkan kepada :1. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta2. Ibu, Bapak, Uti, Kakung, dan Keluarga.3. Risman Riskya Fridahyanavi

PENGELOLAAN ARSIP SMA NEGERI DI KOTA YOGYAKARTAOlehDella Praditya AlvyantiNIM 11101244003ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) pengelolaan arsipdilihat dari masa kerja, pendidikan terakhir, pembinaan/diklat, status kepegawaianpengelola arsip; (2) pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data penelitianadalah pengelola arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta yang berjumlah 11 orang.Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara, dandokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) pengelolaan arsip dilihat dari masakerja, perolehan rata-rata pengelola arsip dengan masa kerja 7 tahun ke atasmemperoleh rata-rata skor tertinggi (2,600) dan pengelola dengan masa kerja 5-6tahun memperoleh rata-rata skor terendah (1,600). Artinya, masa kerja tidak selaluberpengaruh positif pada pengelolaan arsip; (2) pengelolaan arsip dilihat daripendidikan terakhir, perolehan rata-rata pengelola arsip dengan pendidikanterakhir Strata 1 (S1) memperoleh rata-rata skor tertinggi (2,950) dan pengelolaarsip dengan pendidikan terakhir Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)memperoleh rata-rata skor terendah (2,255). Sekolah hendaknya merekrut ataumenugaskan personel untuk pengelolaan arsip sesuai dengan standar kualifikasiarsiparis; (3) pengelolaan arsip dilihat dari pembinaan/diklat, perolehan rata-ratapengelola arsip dengan pembinaan/diklat 4-5 kali memperoleh rata-rata skortertinggi (2,713) dan pengelola arsip dengan pembinaan/diklat 0-1 kalimemperoleh rata-rata skor terendah (1,900). Artinya, banyaknya pembinaan/diklattidak selalu berpengaruh positif pada pengelolaan arsip. Materi pembinaanhendaknya disesuaikan dengan kebutuhan atau permasalahan personel sehinggadapat lebih efektif meningkatkan pengelolaan arsip; (4) pengelolaan arsip dilihatdari status kepegawaian, perolehan rata-rata pengelola arsip dengan statuskepegawaian Pegawai Tidak Tetap (PTT) memperoleh rata-rata skor tertinggi(2,517) dan pengelola arsip dengan status kepegawaian Tenaga Bantuan (Naban)memperoleh rata-rata skor terendah (1,975). Artinya, status kepegawaian tidakselalu berpengaruh positif pada pengelolaan arsip; (5) pengelolaan arsip SMANegeri di Kota Yogyakarta memperoleh rata-rata skor 2,318 pada ketegorisedang. Hal ini berarti bahwa pengelolaan arsip di setiap sekolah dipengaruhi olehkinerja pengelola arsip dalam melakukan kegiatan penyimpanan, peminjaman,pemeliharaan, dan penyusutan terhadap arsip.Kata kunci: pengelolaan arsipvii

KATA PENGANTARPuji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul“Pengelolaan Arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta”.Penulis menyadari bahwa selesainya tugas akhir skripsi ini tidak lepas daribimbingan dan bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan segalakerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd, M. A. selaku Rektor UniversitasNegeri Yogyakarta.2. Bapak Dr. Haryanto, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Yogyakarta.3. Bapak Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar, M. Pd. selaku Ketua JurusanAdministrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas NegeriYogyakarta.4. Bapak Sudiyono, M. Si. selaku pembimbing penulisan tugas akhir skripsi yangtelah meluangkan waktu untuk membimbing, memberi arahan, dan masukanyang sangat membangun.5. Bapak Hermanto, M. Pd. selaku penguji utama ujian tugas akhir skripsi yangtelah meluangkan waktu untuk membimbing, memberi arahan, dan masukanyang sangat membangun.viii

ix

DAFTAR ISIhal.HALAMAN JUDULiHALAMAN PERSETUJUANiiHALAMAN PERNYATAANiiiHALAMAN PENGESAHANivHALAMAN MOTTOvHALAMAN PERSEMBAHANviABSTRAKviiKATA PENGANTARviiiDAFTAR ISIxDAFTAR TABELxiiiDAFTAR GAMBARxivDAFTAR LAMPIRANxvBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah1B. Identifikasi Masalah5C. Pembatasan Masalah6D. Perumusan Masalah6E. Tujuan Penelitian6F. Manfaat Penelitian7BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Kajian tentang Arsip91. Pengertian Arsip92. Fungsi Arsip113. Jenis Arsip124. Pengorganisasian Arsip145. Sistem Penyimpanan Arsip15B. Kajian tentang Kearsipan181. Pengertian Kearsipan18x

2. Pengelolaan Arsip193. Tujuan Kearsipan21C. Prosedur Pengelolaan Arsip231. Prosedur Penyimpanan Arsip232. Prosedur Peminjaman Arsip273. Prosedur Pemeliharaan Arsip304. Prosedur Penyusutan Arsip32D. Karangka Pikir35E. Hasil Penelitian yang Relevan36BAB III METODE PENELITIANA. Pendekatan Penelitian38B. Tempat dan Waktu Penelitian38C. Variabel Penelitian38D. Definisi Operasional38E. Populasi Penelitian40F. Teknik Pengumpulan Data41G. Teknik Analisis Data46BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Tempat Penelitian48B. Hasil Penelitian661. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Masa Kerja Pengelola Arsip662. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Pendidikan Terakhir Pengelola Arsip673. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Pembinaan/Diklat Pengelola Arsip684. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Status Kepegawaian Pengelola Arsip695. Pengelolaan Arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta70C. Pembahasan Hasil Penelitian721. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Masa Kerja Pengelola Arsip722. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Pendidikan Terakhir Pengelola Arsip733. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Pembinaan/Diklat Pengelola Arsip744. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Status Kepegawaian Pengelola Arsip745. Pengelolaan Arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta75xi

D. Keterbatasan Penelitian76BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan77B. Saran78DAFTAR PUSTAKA80LAMPIRAN82xii

DAFTAR TABELhal.Tabel 1. Tabel Populasi Penelitian40Tabel 2. Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian43Tabel 3. Tabel Kategorisasi Pengelolaan Arsip47Tabel 4. Tabel Pengelolaan Arsip Dilihat dari Masa Kerja66Tabel 5. Tabel Pengelolaan Arsip Dilihat dari Pendidikan Terakhir67Tabel 6. Tabel Pengelolaan Arsip Dilihat dari Pembinaan/Diklat68Tabel 7. Tabel Pengelolaan Arsip Dilihat dari Status Kepegawaian69Tabel 8. Tabel Pengelolaan Arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta70xiii

DAFTAR GAMBARhal.Gambar 1. Gambar Kerangka Pikir35xiv

DAFTAR LAMPIRANhal.Lampiran 1.Angket Pengelolaan Arsip83Lampiran 2.Tabel Induk Hasil Penelitian Pengelolaan Arsip87Lampiran 3.Tabel Rekap Hasil Penelitian Pengelolaan Arsip88Lampiran 4.Contoh Kartu Kendali Masuk89Lampiran 5.Contoh Kartu Kendali Keluar90Lampiran 6.Contoh Lembar Disposisi91Lampiran 7.Contoh Daftar Pengendali Masuk92Lampiran 8.Contoh Daftar Pengendali Keluar93Lampiran 9.Contoh Buku Agenda Surat Masuk94Lampiran 10. Contoh Buku Agenda Surat Keluar95Lampiran 11. Contoh Buku Agenda Undangan96Lampiran 12. Surat Keterangan FIP UNY97Lampiran 13. Surat Keterangan Dinas Perizinan Kota Yogyakarta98Lampiran 14. Surat Keterangan SMA Negeri 1 Yogyakarta100Lampiran 15. Surat Keterangan SMA Negeri 2 Yogyakarta101Lampiran 16. Surat Keterangan SMA Negeri 3 Yogyakarta102Lampiran 17. Surat Keterangan SMA Negeri 4 Yogyakarta103Lampiran 18. Surat Keterangan SMA Negeri 5 Yogyakarta104Lampiran 19. Surat Keterangan SMA Negeri 6 Yogyakarta105Lampiran 20. Surat Keterangan SMA Negeri 7 Yogyakarta106Lampiran 21. Surat Keterangan SMA Negeri 8 Yogyakarta107Lampiran 22. Surat Keterangan SMA Negeri 9 Yogyakarta108Lampiran 23. Surat Keterangan SMA Negeri 10 Yogyakarta109Lampiran 24. Surat Keterangan SMA Negeri 11 Yogyakarta110xv

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahInformasi menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi, tak terkecualisekolah sebagai lembaga pendidikan. Setiap pekerjaan dan kegiatan organisasimemerlukan data dan infromasi. Oleh karena itu, informasi menjadi bagian yangsangat penting untuk mendukung sekolah dalam menghadapi perubahan situasidan kondisi yang berkembang dengan cepat.Salah satu sumber informasi penting yang dapat menunjang perubahansituasi dan kondisi yang berkembang dengan cepat adalah arsip. Arsip dapatdigunakan sebagai sumber informasi untuk mengingatkan mengenai suatumasalah dan sebagai sumber dokumentasi untuk membuat atau mengambilkeputusan secara tepat mengenai suatu masalah yang sedang dihadapi. Olehkarena itu arsip perlu adanya pengelolaan agar keberadaan arsip tersebut terjagasejak penciptaan sampai dengan penyusutan. Dalam Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, pengelolaan arsip dilakukanuntuk menjamin ketersediaan arsip yang benar, pelayanan arsip secara cepat,peruntukan penggunaan yang tepat, penyajian informasi yang dapat disajikansecara lengkap, dan adanya bukti pertanggungjawaban yang jelas.Mengingat pengelolaan arsip diperlukan untuk menjaga ketersediaan arsip,maka diperlukan suatu standar operasional baku (SOB). Standar operasional baku(SOB) ini merupakan suatu kebijakan yang digunakan untuk menyeragamkan danmengatur aktivitas pengelolaan arsip, serta mengikat siapa saja yang1

melaksanakan pengelolaan tersebut baik menyangkut sumber daya manusia,standardisasi sarana dan prasarana, prosedur pelaksanaan, serta anggaran yangdibutuhkan. Dalam kegiatan kearsipan, standar operasional baku (SOB)merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai acuan dalam mengelola arsip.Pedoman ini dapat dipahami sebagai petunjuk melaksanakan kegiatan pengelolaanarsip yang di dalamnya memuat tentang siapa, apa, kapan, dimana, dan bagaimanapengelolaan arsip tersebut dilaksanakan. Seperti halnya di lingkungan PemerintahKota Yogyakarta yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan PeraturanWalikota Yogyakarta Nomor 88 Tahun 2010 tentang Pedoman Tata KearsipanPemerintah Kota Yogyakarta. Di dalam peraturan walikota tersebut dijelaskanapa, siapa, dimana, dan bagaimana pengelolaan arsip tersebut dilaksanakan.Arsip dapat dibuat dan diterima suatu organisasi seiring dengan aktivitasdan dinamika suatu organisasi. Seiring dengan berjalannya waktu dan juga banyakkegiatan yang telah dilakukan pada suatu organisasi, maka makin banyak pulaarsip yang tercipta. Apabila arsip didiamkan begitu saja tanpa dikelola maka akanmenyita tempat, tenaga, dan waktu, serta informasi yang bersifat penting pundapat hilang. Kurangnya pengelolaan arsip dapat mengakibatkan penemuankembali arsip sulit dilakukan secara cepat dan bertambahnya arsip seiring denganaktivitas suatu lembaga yang tidak diikuti dengan penyimpanan yang sistematisakan berakibat pada penumpukan arsip. Jika penumpukan arsip terjadi secara terusmenerus tanpa ada pengelolaan yang tepat, maka akan membuat keadaan fisikarsip rusak sehingga sulit dikenali.2

Bertambahnya arsip secara terus menerus juga dapat mengakibatkantempat penyimpanan arsip tidak mencukupi. Tidak mencukupinya tempatpenyimpanan dapat terjadi karena sistem penyusutan arsip tidak berjalan secarateratur, tempat penyimpanan arsip digunakan untuk menyimpan barang-barangselain arsip, dan ruang penyimpanan arsip yang terlalu kecil. Selain itu juga dapatdiakibatkan karena kurangnya pembiayaan dalam pengadaan fasilitas pengelolaanarsip.Bagi suatu sekolah arsip sangat penting sebagai pembuktian hasilpenilaian akreditasi sekolah dari 8 komponen standar nasional pendidikan. Olehkarena itu dapat dipastikan setiap sekolah pasti melakukan pengelolaan arsip yangdimilikinya guna kegiatan akreditasi sekolah dikemudian hari. Jika melihatpredikat akteditasi A yang dimiliki suatu sekolah dapat dipahami bahwa sekolahyang memiliki predikat tersebut memiliki arsip yang lengkap. Kelengkapan arsiptersebut bisa diperoleh dengan adanya pengelolaan arsip yang baik dan sesuaidengan prosedur. Oleh karena itu, sekolah yang memiliki predikat akreditasi Apasti melaksanakan pengelolaan arsip yang sesuai dengan prosedur.Pengelolaan arsip yang sesuai dengan prosedur pasti didukung denganadanya sarana dan prasarana yang lengkap dalam mengelola arsip. Sarana danprasarana merupakan hal penting sebagai penunjang kegiatan pengelolaan arsip,seperti almari arsip yang digunakan untuk menyimpan arsip aktif, rak arsip yangdigunakan untuk menyimpan arsip inaktif, dan perlengkapan pendukung lainnya.Sarana dan prasarana pengelolaan arsip juga harus sesuai dengan prosedur yangtelah ditetapkan karena kualitas dan kuantitasnya mendukung kondisi fisik arsip3

agar terjaga dari berbagai faktor perusak arsip seperti air, api, jamur, dan debu.Melihat banyaknya komponen akreditasi sekolah yang dinilai maka dapatdipastikan suatu sekolah memerlukan sarana dan prasarana penyimpanan arsipyang memadai.Pada kenyataannya walaupun sudah ada prosedur yakni PeraturanWalikota Yogyakarta Nomor 88 Tahun 2010 tentang Pedoman Tata KearsipanPemerintah Kota Yogyakarta, masih muncul beberapa keluhan pengelola arsipseperti tidak diperhatikannya bidang kearsipan di sekolah, pimpinan yangmemandang sebelah mata tetapi selalu ingin pelayanan cepat, serta beban kerjayang ditanggung pengelola arsip yang sering membantu pekerjaan administrasisekolah lainnya membuat pengelolaan arsip kurang maksimal.Persoalan mendasar yang dihadapi para pengelola arsip sebenarnya bukanterletak pada sulitnya menerapkan suatu sistem kearsipan, tetapi lebih padabagaimana meyakinkan orang untuk menerapkan sistem kearsipan yang baikseperti menerapkan peminjaman arsip menggunakan lembar peminjaman yangmasih enggan dilakukan oleh anggota sekolah saat meminjam arsip dan terkadangpeminjam mengambil sendiri arsip yang seharusnya diambilkan oleh pengelolaarsip sekolah.Kendala pengelolaan arsip seperti kurangnya pemahaman pengelola arsipdalam menjalankan prosedur yang baru dan terbatasnya sarana prasaranapengelolaan arsip khususnya tempat penyimpanan arsip seperti almari dan rakarsip, serta belum adanya ruang khusus untuk menyimpan arsip membuatsebagian besar arsip hanya diikat dengan menggunakan tali rafia dan ditumpuk di4

gudang sekolah bersama dengan peralatan sekolah lainnya. Ditumpuknya arsipbersama dengan peralatan sekolah lainnya dan hanya tertumpuk di lantai membuatkeadaan fisik arsip kurang terjaga seperti berdebu, lembab, dan terlipat-lipat.Terbatasnya sarana dan prasarana pengelolaan arsip semakin mempersulitpengelolaan arsip yang seharusnya dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.Berdasarkan analisis terkait dengan arsip sekolah, arsip diperlukan untukalat pertanggungjawaban dari suatu keterangan atau kegiatan salah satunya untukkegiatan akreditasi sekolah. Banyaknya komponen akreditasi yang dinilai pastibanyak arsip juga yang dimiliki oleh sekolah. Ketersediaan dan kelengkapan arsipdapat dicapai dengan adanya pengelolaan arsip. Oleh karena itu, peneliti tertarikuntuk mengetahui lebih lanjut bagaimana pengelolaan arsip Sekolah MenengahAtas di Kota Yogyakarta dan mengambil judul penelitian “Pengelolaan ArsipSMA Negeri di Kota Yogyakarta”.B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang di atas dapat diambil beberapa permasalahanseperti:1. Kurangnya sarana dan prasarana penyimpanan arsip.2. Kurangnya kontrol pimpinan terhadap keadaan arsip.3. Kurangnya pemahaman pengelola arsip dalam menerapkan pedomanpengelolaan arsip yang baru.4. Kurangnya waktu pengelolaan arsip karena banyaknya beban pekerjaanyang ditanggungjawabkan kepada pengelola arsip.5

C. Batasan MasalahBerdasarkan identifikasi permasalahan di atas, peneliti membatasipenelitian pengelolaan arsip ini sebatas pada kegiatan pengelolaan arsip surat,karena banyaknya macam arsip yang ada di sekolah guna akreditasi sekolah.Peneliti juga membatasi pengelolaan arsip dilihat dari masa kerja, pendidikanterakhir, pembinaan/diklat, dan status kepegawaian pengelola arsip.D. Rumusan MasalahBerdasarkan batasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini penelitimerumuskan:1. Bagaimana pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta dilihat darimasa kerja pengelola arsip?2. Bagaimana pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta dilihat daripendidikan terakhir pengelola arsip?3. Bagaimana pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta dilihat daripembinaan/diklat pengelola arsip?4. Bagaimana pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta dilihat daristatus kepegawaian pengelola arsip?5. Bagaimana pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta?E. Tujuan PenelitianTujuan yang ingin peneliti dapatkan dari penelitian ini adalah untukmengetahui :1.Pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta dilihat dari masa kerjapengelola arsip.6

2.Pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta dilihat dari pendidikanterakhir pengelola arsip.3.Pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta dilihat daripembinaan/diklat pengelola arsip.4.Pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta dilihat dari statuskepegawaian pengelola arsip.5.Pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta.F. Manfaat Penelitian1. Manfaat TeoretisPenelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan wawasankeilmuan bagi perkembangan ilmu Administrasi Pendidikan, khususnya keilmuanManajemen Kearsipan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikangambaran mengenai pengelolaan arsip khususnya pengelolaan arsip surat.2. Manfaat Praktisa. Bagi SekolahHasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi yangbermanfaat bagi sekolah, sehingga mengetahui perlunya pengelolaan arsipkhususnya pengelolaan arsip surat yang sesuai dengan prosedur. Pengelolaanarsip surat yang sesuai dengan prosedur akan mempermudah penemuankembali arsip dengan tepat dan cepat apabila arsip surat diperlukan kembalidalam kegiatan akreditasi sekolah.7

b. Bagi Pengelola Arsip SekolahHasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi yangbermanfaat bagi pengelola arsip sekolah sekolah khususnya dalampengelolaan arsip, sehingga lebih tahu pengelolaan arsip yang benar.8

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Konsep Dasar Arsip1. Pengertian ArsipArsip merupakan kumpulan rekaman kegiatan yang telah dilakukan olehorganisasi atau lembaga. Kumpulan rekaman tersebut diterima dan dibuat olehsuatu organisasi atau lembaga seiring berjalannya aktivitas dan dinamika dariorganisasi atau lembaga tersebut. Semakin banyak aktivitas dan dinamikaorganisasi atau lembaga, maka makin banyak pula arsip yang akan tercipta. Arsipberisi berbagai informasi yang nantinya akan disimpan dan dijaga kondisi fisiknyaagar tertap terjaga, karena kumpulan rekaman tersebut nantinya dapat digunakankembali sebagai sumber informasi dikemudian hari.“Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009tentang Kearsipan, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalamberbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologiinformasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaankehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.”Arsip pasti dimiliki oleh setiap lembaga yang melakukan suatu kegiatankarena arsip berisikan rekaman kegiatan yang sudah dilaksanakan. Kegiatan yangterekam biasanya berisikan apa, siapa, bagaimana, kapan, dan dimana kegiatantersebut berlangsung sehingga rekaman tersebut disimpan secara permanen untukkeperluan informasi sewaktu-waktu. Arsip juga dapat dikatakan sebagai sebuahcatatan yang terkumpul dari berbagai macam peristiwa yang memuat keteranganmengenai suatu persoalan. Persoalan yang terekam pada arsip pasti memiliki9

pokok persoalan yang menjadi inti dari isi arsip tersebut. Menurut Basir Barthos(2007: 1), setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yangmemuat ketarangan mengenai sesuatu pokok persoalan ataupun peristiwa.Menurut Zulkifli Amsyah (2003: 3

Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Bapak Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. 4. Bapak Sudiyono, M. Si. selaku pembimbing penulisan tugas akhir skripsi yang telah melua

Related Documents:

controller, sma cluster controller, sma com gateway, sma inverter manager, sma bluetooth repeater, sma connection unit, sma ct meter, sma dc-combiner, sma energy meter, sma rapid shutdown system, sma ready rack, sma webconnect, cloud connect advanced, ts4-r, gateway, grid-connect-box, mc-box, na-box, smartformer, sma energy system – business .

memberikan pengaruh terhadap tata kelola pemerintahan di Indonesia. Pemerintah dalam hal . Model siklus hidup digunakan untuk mengetahui masa daur hidup arsip, dimulai . sistem manajemen arsip mengelola "kumpulan" transaksi dan seri arsip yang mendokumentasikan proses pada unit kerja atau sebuah fungsi tunggal dari suatu kompleksitas .

Modul 1 Pengantar Pengelolaan Arsip Elektronik Muhammad Rustam M odul Pengantar Pengelolaan Arsip Elektronik ini mencakup tiga kegiatan belajar, pertama membahas mengenai dengan pokok bahasan konsep-kons

4.1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Gubug 4.1.1. Letak dan Status SMA Negeri 1 Gubug . SMA Negeri 1 Gubug merupakan salah satu SMA Negeri di Kabupaten Grobogan yang berdiri sejak tahun 1991. SMA Negeri 1 Gubug terletak di Jln. A. Yani 171 Gubug RT 01 RW 01 Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Luas lahan keseluruhan 20.182 m. 2

Komunikasi Proses Kontrol Pengembangan Iptek. DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP ADMINISTRASI Perubahan cara bekerja . PROSES UMUM PENGELOLAAN ARSIP BERBASIS TIK ( Modul Pengelolaan Arsip Dinamis ) Caraka / Pos (masuk) Digitalisasi Pemberkasan Arsip Ko

Service: 42A 42 42B 42A 42 42B 42A 42 Operator: SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA Piccadilly Gardens, Piccadilly Gardens (Stop J) Depart: 10:04 10:14 10:24 10:34 10:44 10:54 11:04 11:14 Manchester Royal Infirmary, Royal Infirmary 10:18 10:28 10:38 10:48 10:58 11:08 11:18 11:28

1 Information on this Document SMA America, LLC 10 SPW-WebconPB-US-IA-en-11 Installation Manual Nomenclature Abbreviations Complete designation Designation in this document Photovoltaics PV SMA America Production, LLC SMA SMA Solar Technology Canada Inc. SMA SMA Speedwire Speedwire SMA Cluster Controller Cluster Controller

176 0150401563 ADHAR IRSYAD N SMP Negeri 1 Surakarta 72 18 0 9,00 8,80 8,40 5,50 31,70 7,93 SMA Negeri 1 Surakarta . Identitas Peserta Pilihan Program Studi Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 . 1503 0150401132 ADITYA SAPUTRA SMP Negeri 27 Surakarta 41 47 2 3,00 6,40 5,20 3,00 17,60 4,40 SMK Negeri 2 Surakarta 76/86 SMK Negeri 5 Surakarta 34/ .