SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN INDONESIA KANDATEL

2y ago
11 Views
3 Downloads
4.74 MB
100 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Francisco Tran
Transcription

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSANUNTUK PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA PT TELKOMINDONESIA KANDATEL SURABAYA BARAT BERDASARKANPENILAIAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE TOPSISKERJA PRAKTEKNama:Dio Ichwandoko MoritianNIM:07.41010.0339Program:S1 (Strata Satu)Jurusan:Sistem InformasiSEKOLAH TINGGIMANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTERSURABAYA2010

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSANUNTUK PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA PT TELKOMINDONESIA KANDATEL SURABAYA BARAT BERDASARKANPENILAIAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE TOPSISKERJA PRAKTEKDisusun Oleh :DIO ICHWANDOKO MORITIAN07.41010.0339SEKOLAH TINGGIMANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTERSURABAYA2010

Telah diperiksa, diuji dan disetujuiSurabaya, 07 Mei 2010Disetujui:PenyeliaPembimbing IRusihanAsisten ManajerHendro Poerbo, S.KomNIK. 0716086804Mengetahui :Kaprodi S1 Sistem InformasiDra. M.J. Dewiyani Sunarto, M.PdNIDN 0725076301

ABSTRAKSISumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting bagiorganisasi. Salah satu aktifitas yang penting yang dapat menunjang peningkatankinerja bagi perusahaan adalah proses penilaian sumber daya manusia.Pada kenyataannya pengambilan keputusan secara efisien dan efektif padasaat melakukan penilaian terhadap sumber daya manusia bukanlah hal yangmudah, maka diperlukan suatu model pengambilan keputusan untuk membantumemecahkan masalah tersebut.Dalam hal ini setelah menentukan kriteria ideal maka digunakan modelkeputusan yang lainnya, yaitu TOPSIS (Technique for Order Preference bySimilarity to Ideal Solution) yang berguna melakukan perangkingan denganmemperhitungkan tiap kelebihan dan kekurangan pegawai, sehingga didapatkanpegawai yang baik dan berdedikasi tinggi.Dari beberapa data yang diujikan terhadap aplikasi ini menunjukkanbahwa pegawai ideal bukan hanya memiliki nilai kedekatan namun juga memilikinilai dengan rentang menjauhi kriteria ideal yang tidak diinginkan olehperusahaan.Kata Kunci : SPK (Sistem Pendukung Keputusan), TOPSIS (Technique forOrder Preference by Similarity to Ideal Solution)

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahPegawai merupakan sumber daya yang paling penting bagi organisasi. Halini disebabkan karena melakukan penilaian sumber daya manusia dalam suatuperusahaan bukanlah hal yang mudah. Perlu adanya metode yang disebut denganmodel pengambil keputusan yang ditemukan dan telah dikembangkan untukmembantu pihak pengambil keputusan dalam melakukan penilaian sumber dayamanusia mempengaruhi efisien, efektivitas, juga merupakan pengeluaran pokokperusahaan dalam menjalankan bisnis.Penilaian untuk tiap karyawan tentunya didasarkan pada kinerja masingmasing individu dalam perusahaan, oleh karenanya tiap karyawan memiliki nilaiyang berbeda bagi peusahaan bergantung pada kontribusi yang diberikankaryawan tersebut bagi perusahaan.Pada kenyataannya pengambilan keputusan secara efisien dan efektifbukanlah hal yang mudah, sehingga para ahli mulai mengembangkan metodemetode yang dapat mempermudah dan menambah keakuratan pengambilankeputusan. Metode-metode itu kemudian lebih dikenal dengan sebutan modelpengambilan keputusan.Pada permasalahan diatas peneliti menggunakan metode TOPSIS(Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution), yaitu metodeyang dapat melakukan penilaian dan perangkingan bukan hanya berdasarkelebihan karyawan namun juga memperhitungkan kekurangan dari karyawan

melalui perbandingan berpasangan antar karyawan pada kriteria yang sama, ataudapat dikatakan semakin bagus nilai seorang karyawan apabila dia memilikisemakin banyak kelebihan dan semakin sedikit kekurangan (Yeh, 2002).Dengan menentukan komponen penilaian dan menggunakan metodeTOPSIS, diharapakan dapat membantu pihak perusahaan sebagai SistemPendukung Keputusan dalam melakukan pemilihan karyawan terbaik berdasarkanpenilaian kinerja karyawan.1.2 Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas, maka didapatkanpermasalahan sebagai berikut:1. hasilkan proses penilaian karyawan ?2. Bagaiman merancang dan membangun aplikasi sistem pendukungkeputusan untuk pemilihan karyawan terbaik dengan pendekatanmetode TOPSIS ?1.3 Pembatasan MasalahAdapun batasan masalah yang digunakan, adalah:a. Ruang lingkup sistem yang dibuat adalah hanya pada pihakmanajemen PT. Telkom Indonesia.

b. Pihak penilai adalah pihak-pihak yang ditunjuk manajemen PT.Telkom Indonesia sebagai pihak dengan kriteria tertentu yang bersifatmembantu proses pemilihan karyawan terbaik.c. Komponen atau kriteria-kriteria yang digunakan dalam penilaian tugasakhir ini adalah kesetiaan atau loyalitas, tanggung jawab, ketaatan,kejujuran, kerjasama, prakarsa/inisiatif, pelayanan, implementasibudaya sifat, kualitas kerja, keandalan, pemecahan masalah,komunikasi, kedisiplinan, kepemimpinan, kehadiran, kemampuankerja, potensi, kreatifitas, adaptasi, komitmen, motivasi, ketekunandankompetensid. Asumsi terbaik adalah yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang telahditentukan oleh perusahaan PT. Telkom Indonesia.1.4 TujuanAdapun tujuan dari pembuatan program ini adalah:a. Dapat menentukan karyawan terbaik, dengan memperhatikan kriteriadan pembobotan kriteria sehingga menghasilkan proses penilaiankaryawan.b. Merancang dan membangun aplikasi sistem pendukung keputusanuntuk pemilihan karyawan terbaik dengan pendekatan metodeTOPSIS.

1.5 Sistematika PenulisanDi dalam penulisan Laporan kerja praktek ini secara sistematika diatur dandisusun dalam lima bab, yaitu:BAB IPENDAHULUANPada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusanmasalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi Kerja Praktek bagiperusahaan serta sistematika penulisan laporan Kerja Praktek.BAB IIPROFIL PERUSAHAANPada bab ini dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, lokasiperusahaan, dan struktur organisasi.BAB IIILANDASAN TEORIPada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori yang terkait dengan sistemyang akan dibangun. Adapun landasan teori yang dipergunakan yaituprinsip dan konsep dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalahsistem informasi perhitungan Pajak Kendaraan bermotor danpenggunaan beberapa aplikasi untuk mengerjakan desain sistem yangada pada sistem informasi perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor.BAB IVDESKRIPSI KERJA PRAKTEKPada bab ini dijelaskan tentang rancangan sistem yang akan dibangun,terdiri dari analisa, disain, implementasi, dan evaluasi sistem.

BAB VPENUTUPBab ini berisi kesimpulan tentang sistem yang telah dibuat dan saransaran untuk pengembangan sistem di masa mendatang.

BAB IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN2.1 Sejarah Singkat PerusahaanPT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaanpenyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media andEdutainmet) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalambentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selamaitu pula TELKOM telah mengalami berbagai transformasi.Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW formasiinfrastruktur,transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia.Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaandengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, padahari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki tagline baru,The World in Your Hand.Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh37% dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelanggan yang terdiri daripelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta, pelanggan telepon tidakbergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasatelepon bergerak.Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangatpositioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM

berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layananterbaik bagi pelanggan dan stakeholders.Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telahditerima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain,Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Servicedari TUV Rheinland International Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan danKeselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI;The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired CompaniesAwards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual ReportAward dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008dari Bakorhumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System ITInspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari MajalahWarta Ekonomi.Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintahIndonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). Saham TELKOMtercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE),London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Hargasaham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp 6.900. Nilaikapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp 139,104miliar atau 12,92 % dari kapitalisasi pasar BEI.Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaanpasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensipertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaikIndonesia.

2.2 Struktur OrganisasiGambar 2.1 Struktur Organisasi Kandatel SBBGambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Data & Vas

2.3 VisiTo become a leading InfoCom player in the region. Telkom berupayauntuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan AsiaTenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.2.4 MisiTelkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoComServices with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Modelas the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelangganakan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringanberkualitas, dengan harga kompetitif.Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik denganmengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologiyang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dansaling mendukung secara sinergis.2.5 Makna LogoCorporate Identity (logo) Telkom Indonesia yang baru diciptakanberdasarkan strategi brand yang baru, yang terdiri dari Brand Positioning sertaBrand Values pendukungnya. Keahlian dan dedikasi pada kemajuan akanmemberikan keyakinan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupanmereka di mana pun mereka berada.

2.5.1 KonsepGambar 2.3 Konsep Logo Baru Telkom Indonesia2.5.2 Signaling ChangeGambar 2.4 Signaling Change Logo Telkom Indonesia

2.5.3 Logo RationaleGambar 2.5 Signaling Change Logo Telkom Indonesia2.5.4 Typography RationaleGambar 2.6 Typography Rationale Logo Telkom Indonesia

2.5.5 Color RationaleGambar 2.7 Color Rationale Logo Telkom Indonesia2.5.6 Primary BrandmarkGambar 2.8 Logo Baru Telkom Indonesia1.The Use of Clear Spacea.Clear Space merupakan salah satu peraturan paling sederhana dalam aplikasibrandmark.b.Tujuan dari clear space adalah untuk menjaga integritas visual brandmarkterhadap elemen-elemen di sekelilingnya.

2.Background Telkom Indonesiaa.Telkom Indonesia yang baru merupakan “white domain” brand.b.Artinya adalah bahwa warna putih merupakan warna yang akan paling seringdipakai untuk semua aplikasi visual.c.Tampilan yang akan digunakan adalah putih dan clean (tidak ramai denganberbagai tulisan dan aksesori visual yang terlalu banyak).3.Supergraphicsa.Supergraphics adalah grafis penunjang corporate identity.b.Tujuannya adalah menciptakan suatu ruang visual yang senada dan untukmenjaga ruang tersebut dari elemen-elemen lain.c.Ada beberapa pilihan supergraphics yang diperbolehkan untuk digunakan.

BAB IIILANDASAN TEORIBab ini akan menguraikan landasan teori/kajian pustaka yang akandigunakan. Landasan teori yang digunakan meliputi dua hal, yaitu landasan teoriyang berhubungan dengan obyek permasalahan dan landasan teori yang akandigunakan sebagai dasar atau kajian untuk membantu memahami obyekpermasalahan beserta konsep-konsep yang digunakan sebagai pendekatan dalammembantu memecahkan permasalahan yang ada.Untuk membantu memudahkan dalam penyusunan landasan teori/kajianpustaka pada tugas akhir ini, maka pembahasan awal pada landasan teori/kajianpustaka akan menitikberatkan pada teori-teori yang berhubungan dengan obyekpermasalahan. Sedangkan pembahasan selanjutnya akan memaparkan teori-teoriyang digunakan untuk pendekatan dalam memecahkan permasalahan yang ada.3.1 Sumber Daya ManusiaAset organisasi yang harus dimiliki dan sangat diperhatikan olehmanajemen adalah aset manusia dari organisasi tersebut. Aset manusia membuattujuan, inovasi, dan mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu aset manusiatersebut merupakan sumber daya yang tidak hidup seperti layaknya tanah danbangunan, melainkan SDM merupakan sumber daya yang paling penting bagiorganisasi karena mempengaruhi efisiensi dan efektifitas organisasi.Dalam memenuhi tanggung jawabnya, fungsi SDM melaksanakan 4(empat) kegiatan utama (McLeod, 2001:276-277), antara lain:

a. Perekrutan dan penerimaanPerekrutan berarti mengumpulkan calon yang potensial melalui iklan lowongankerja, selanjutnya calon diseleksi untuk menentukan siapa yang diterima.b. Pendidikan dan pelatihanPegawai yang ada didalam perusahaan senantiasa diberi pendidikan danpelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya.c. Manajemen dataFungsi SDM menyimpan dan memproses data yang berhubungan denganpegawai untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.d. Penghentian dan administrasi tunjanganTunjangan-tunjangan diterima oleh pegawai selama masih aktif dan aturuangpensiun/pesangon3.1.1 Seleksi Sumber Daya ManusiaSeleksi adalah proses dengan mana sebuah perusahaan memilih darisekelompok pelamar atau orang-orang yang paling memenuhi kriteria seleksiuntuk posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada saat ini. Pengertian inimenekankan aspek efektivitas dalam seleksi. Meskipun demikian, keputusankeputusan seleksi mestilah juga efisien. Seleksi haruslah meningkatkan proporsikaryawan yang sukses yang terpilih dari sekelompok pelamar pada biaya yangserendah mungkin. Proses seleksi dimulai ketika pelamar melamar pekerjaan diperusahaan, dan berakhir pada saat dilakukan keputusan pengangkatan.Terdapat berbagai variasi teknik seleksi untuk mengukur karakteristik parapelamar. Teknik-teknik seleksi yang sering dipergunakan diantaranya adalah

formulir lamaran, rekomendasi dan pengecekan referensi, wawancara pekerjaan,tes-tes seleksi dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, biaya dankemudahan pelaksanaan.3.2 Sistem Pendukung Keputusanmerupakan suatu sistem interaktif yang membantu manajer dalam mengambilkeputusan melalui penggunaan data dan model keputusan untuk memecahkanmasalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur. (Kadarsah,2000).Suatu SPK memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitasteknis SPK tersebut, yaitu :a. Subsistem Manajemen Basis Data (database)Subsistem ini merupakan komponen SPK penyedia data bagi sistem. Datatersebut disimpan dalam basis data yang diorganisasikan oleh DBMS. Basisdata dalam SPK berasal dari sumber internal dan eksternal.b. Subsistem Manajemen Basis Model (model base)Model adalah peniruan dari alam nyata. Model ini dikelola oleh model base.c. Subsistem Basis Dialog (user sistem interface)Melalui sistem dialog inilah sistem diartikulasikan dan diimplementasikansehingga pemakai dapat berkomunikasi dengan sistem yang dirancang.3.3 Multi-Criteria Decision Making (MCDM)Multiple Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metodepengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlahalternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu. (Kusumadewi dkk, 2006).

Berdasarkan tujuannya, MCDM dapat dibagi menjadi 2 model (Zimmermann,1991): Multi Attribute Decision Making (MADM); Multi Objective DecisionMaking (MODM). Secara umum dapat dikatakan bahwa, MADM menyeleksialternatif terbaik dari sejumlah alternatif; sedangkan MODM merancang alternatifterbaik. Perbedaan mendasar terlihat pada tabel berikut :Tabel 3.1 Perbedaan MADM dan MODM (Yoon dan Hwang, 1981)MADMMODMKriteria (didefinisikan splisitImplisitAlternatifDiskret, dalam jumlah Kontinu, dalam jumlahKegunaanterbatastak terbatasSeleksiDesainAda beberapa fitur umum yang akan digunakan dalam MCDM (Janco,2005) yaitu:a. AlternatifKemungkinan-kemungkinan yang dapat dipilih oleh pengambil keputusan.Jumlah alternatif ini adalah terbatas.b. AtributBiasanya merupakan karakteristik, komponen atau kriteria keputusan.c. Bobot KeputusanPemberian bobot pada setiap kriteria.

d. Matriks KeputusanSuatu matriks keputusan X yang berukuran m x n, berisi elemen-elemen xij,yang merepresentasikan rating dari alternatif Ai (i 1,2, ,m) terhadap kriteriaCj (j 1,2, ,n).e. Pertentangan antar KriteriaDalam kriteria majemuk biasanya terjadi pertentangan kepentingan antara satukriteria dengan kriteria yang lainnya.Dalam menyusun rancang bangun sistem ini, jenis metode SistemPendukung Keputusan yang digunakan adalah model TOPSIS3.4 TOPSISTechnique for Order Preferences by Similarity to Ideal Solution(TOPSIS) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yangpertama kali diperkenalkan oleh Yonn dan Hwang (1981). Dengan ide dasarnyaadalah bahwa alternatif yang dipilih memiliki jarak terdekat dengan solusi idealdan yang terjauh dari solusi ideal negatif.TOPSIS memperhatikan baik jarak ke solusi ideal positif maupun jarakke solusi ideal negatif dengan mengambil hubungan kedekatan menuju solusiideal. Dengan melakukan perbandingan pada keduanya, urutan pilihan dapatditentukan.Berikut ini adalah matriks Dyang memiliki m alternatif dengan nkriteria, dimana xij adalah pengukuran pilihan dari alternatif ke-i dalamhubungannya dengan kriteria ke-j.

ahmenggunakan metode TOPSIS adalah sebagai berikut :Langkah 1 : Normalisasi matrix keputusanDalam prosedur ini, setiap nilai atribut diubah menjadi nilai yang comparable.Setiap normalisasi dari nilai rij dapat dilakukan dengan perhitungan :Sehingga didapat matriks R hasil normalisasi,R adalah matriks yang telah di normalisasi, dimana m menyatakan alternatif, nmenyatakan kriteria dan rij adalah normalisasi pengukuran pilihan dari alternatifke-i dalam hubungannya dengan kriteria ke-j.Langkah 2 : Pembobotan pada matrix yang telah di normalisasiDiberikan bobot W (w1,w2, , wn), sehingga weighted normalised matrix Vdapat dihasilkan sebagai berikut :Langkah 3 : Menentukan Solusi ideal dan Solusi ideal negatifSolusi ideal dinotasikan dengan A* dan solusi ideal negatif dinotasikan dengan A-,sebagai berikut :

A* {(max vij j Є J), (min vij j Є J’ ), i 1,2,3, ,m} {v1*,v2*, ,vn*}A- {(min vij j Є J), (max vij j Є J’ ), i 1,2,3, ,m} {v1-,v2-, ,vn- }Dimana ;J {j 1,2,3, ,n dan j berhubungan dengan benefit criteria}J’ {j 1,2,3, ,n dan j berhubungan dengan cost criteria}Pembangunan A* dan A – adalah untuk mewakili alternatif yang most preferable kesolusi ideal dan yang least preferable secara berurutan.Langkah 4 : Menghitung separation measureSeparation measure ini merupakan pengukuran jarak dari suatu alternatif ke solusiideal dan solusi ideal negatif. Perhitungan matematisnya adalah sebagai berikut :a. Solusi idealb. Solusi ideal negatifLangkah 5 : Menghitung kedekatan relatif dengan solusi idealKedekatan relatif dari alternatif Ai dengan solusi ideal A* direpresentasikandengan:Dikatakan alternatif Ai dekat dengan solusi ideal apabila Ci* mendekati 1. Jadi,Ci* 1, jika Ai A*, dan Ci- 0, jika Ai A-.Langkah 6 : Meng

c. Komponen atau kriteria-kriteria yang digunakan dalam penilaian tugas akhir ini adalah kesetiaan atau loyalitas, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa/inisiatif, pelayanan, implementasi . Juara Umum 2007 Annual Report Award dari

Related Documents:

keputusan tertentu (Hermawan, 2005). Sistem Pendukung Keputusan digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang didesain untuk membantu manajer memecahkan masalah tertentu (Mcloed & Schell, 2008). Dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi yang mendukung

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

(Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris), akreditasi jurusan, nilai tes fisik dan hasil jawaban kuesioner tentang bakat dan minat serta membuat sistem pendukung keputusan penjurusan di SMKN 3 dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP). Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Metode

Komunikasi sebagai Sistem Komunikasi dalam Sistem Kaitan Sistem Komunikasi dengan sistem yang lain (di Indonesia) Periodisasi Sistem Komunikasi di Indonesia Sesuatu yang bisa dibaca Amirin, Tatang M. 1992. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta: Rajawali Press. Kahya, Eyo. 2004. Perbandingan Sistem dan Kemerdekaan Pers . Bandung: Pustaka Bani Quraisy

bahasa inggris maka akan menaikan efektifitas dari sistem pendukung keputusan. 9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer). 10.

Definisi Sistem Penunjang Keputusan (SPK/DSS) Merupakan alat manajemen yang terdiri dari komponen basis data, basis model dan user interface yang berbasis komputer yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dan membantu tugas-tugas pengambilan keputusan. DSS mendukung pengambilan keputusan kompleks dengan penekanan pada efektifitas (Turban,

pengambilan keputusan Konteks keputusan Target sistem yang menggambarkan keutamaan preferensi Basis pengetahuan (sumber data eksternal, basisdata pengetahuan, data warehouses dan meta-databases, metode & model matematis, prosedur, inferensi, program administratif, dan sistem pelaporan Lingkungan kerja untuk persiapan, analisis, dan

Penelitian tentang Sistem Penunjang Keputusan Pemenang Tender Proyek Menggunakan Metode . Analityc Herarchy Process (AHP) Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Selatan. Dilakukan oleh Teuku Mirwan Sahputra (2011) [6]. Hasil Penelitian adalah Sistem penunjang keputusan ini membantu melakukan