TUGAS AKHIR - UIN Sunan Ampel Surabaya

2y ago
49 Views
4 Downloads
4.43 MB
40 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Anton Mixon
Transcription

PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENIDENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR IKONIKDI SURABAYATUGAS AKHIRDisusun Oleh:SHOLEH BIN AGILNIM: H03214005PROGRAM STUDI ARSITEKTURFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPELSURABAYA2019i

ii

iii

iv

v

ABSTRAKPERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DENGANPENDEKATAN ARSITEKTUR IKONIK DI SURABAYAGedung Pertunjukan Seni yang berada di Surabaya merupakan sebuah tempatpertunjukan berbagai macam cabang kesenian, sebagai tempat untuk memberiinformasi, pengetahuan, pelatihan dan pembelajaran, serta rekreasi seni dan budayadi Surabaya. Perancangan ini dilakukan mengingat pentingnya keberadaan sebuahkesenian dan kebudayaan di kota besar untuk mendongkrak perekonomian daerahsetempat dan juga menjadi daya tarik sektor pariwisata, serta keinginan masyarakatuntuk menikmati keindahan karya seni, serta keinginan para seniman untukdisaksikan dan mempergelarkan hasil karya seni mereka. Serta menurut RPJMDpermasalahan yang saat ini dihadapi Kota Surabaya adalah semakin lunturnya nilainilai budaya di masyarakat, semakin turunnya minat generasi muda terhadapbudaya daerah, serta belum optimalnya pelestaria nilai-nilai budaya. Dan yang lebihkrusial adalah penyelenggaraan acara seni di Kota Surabaya selalu terpisahpenempatannya dikarenakan kurangnya tempat, maka hal itu yang akan menjadikanketidakpaduan acara kesenian di Surabaya.Pendekatan Arsitektur Ikonik yang digunakan pada perancangan inimerupakan respon dari fungsi bangunan itu sendiri yang dimana fungsi nya untukfasilitas publik khususnya kota Surabaya dan sebagai wadah berkesenian makadibuatkan konsep yang dapat menjadikan bangunan ini sebagai ikon kota Surabaya,hal ini agar mudah diingat keberadaanya oleh publik.Sebagai kesimpulan, penyajian data terkait pemrograman ruang, konsepdesain, perancangan dan beberapa gambar eksterior maupun interior dalam bentukdua dimensi dan tiga dimensi sebagai gambar ilustrasi desain.Kata kunci: Perancangan, Gedung Pertunjukan Seni, Arsitektur Ikonikvidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR lSIHalaman Judul. iLembar Pernyataan Keaslian. iiLembar Persetujuan . iiiLembar Pengesahan . ivLembar Persetujuan Publikasi .vAbstrak . viDaftar Isi. ixDaftar Tabel .xDaftar Gambar .xBABI PENDAHULUAN .11.1 Latar Belakang .11.2 Identifikasi Masalah Perancangan .31.3 Tujuan .41.4 Ruang Lingkup Proyek .41.5 Mind Mapping .5BAB II TINJAUAN OBYEK DAN LOKASI PROYEK .62.1 Pengertian Pusat Pertunjukan Kesenian .62.2 Alur Aktifitas .72.3 Pemrograman Ruang .102.4 Lokasi Rancangan .16BAB III KONSEP PERANCANGAN .173.1 Pendekatan (Tema) Rancangan .173.2 Konsep Perancangan .183.2.1 Konsep Zonasi .183.2.2 Konsep Sirkulasi .193.2.3 Konsep Bangunan .193.2.4 Konsep Interior .20BAB IV HASIL PERANCANGAN .214.1 Rancangan Arsitektur .21viidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4.1.1 Bentuk dan Image Bangunan .214.1.2 Sirkulasi dan Aksesbilitas.224.1.3 Eksterior dan Interior .244.2 Struktur .264.2.1 Sub Structure .264.2.2 Supper Structure .274.2.3 Upper Structure .274.3 Utilitas.28BAB V KESIMPULAN .295.1 Kesimpulan .29DAFTAR PUSTAKA .30LAMPIRANLampiran 1 Layout PlanLampiran 2 DenahLampiran 3 TampakLampiran 4 Potonganviiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR TABELTabel 2.1 Pemrograman Ruang. 10ixdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR GAMBARGambar 1.1 Mind Mapping. 5Gambar 2.1 Alur Aktifitas Pengunjung . 5Gambar 2.2 Alur Aktifitas Pengunjung Khusus . 5Gambar 2.3 Alur Aktifitas Pengelola . 8Gambar 2.4 Alur Aktifitas Pemain / Seniman (Pengajar) . 13Gambar 2.5 Alur Aktifitas Pemain / Seniman (Pertunjukan) . 14Gambar 2.6 Alur Aktifitas Pedagang . 15Gambar 2.7 Peta Lokasi . 16Gambar 3.1 Tema Konsep . 16Gambar 3.2 Zonasi Tapak . 17Gambar 3.3 Konsep Bentuk . 18Gambar 3.4 Sistem Air Bersih . 19Gambar 3.5 Jaringan Listrik . 20Gambar 4.1 Image Bangunan . 21Gambar 4.2 Sirkulasi Kendaraan Pengunjung . 22Gambar 4.3 Sirkulasi Kendaraan Pemain . 22Gambar 4.4 Sirkulasi Kendaraan Bus . 23Gambar 4.5 Sirkulasi Kendaraan Servis . 23Gambar 4.6 View Eksterior . 24Gambar 4.7 View Interior Teater . 24Gambar 4.8 View Interior Food Court dan Lobby. 25Gambar 4.9 View Interior Ruang Pameran dan Kantor . 25Gambar 4.10 Rencana Pondasi Gedung Utama . 26Gambar 4.11 Detail Pondasi . 26Gambar 4.12 Rencana Pembalokan . 27Gambar 4.13 Potongan Atap . 27Gambar 4.14 Utilitas Air Bersih dan Kotor . 28xdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IPENDAHULUAN1.1LATAR BELAKANGKota Surabaya adalah kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelahJakarta. Pentingnya sebuah kesenian dan kebudayaan di kota besar adalah untukmendongkrak perekonomian daerah setempat dan juga menjadi daya tarik sektorpariwisata. Dalam suatu batasan yang sempit, kehidupan berkesenian dalam suatukota bisa dikatakan ada jika dikota tersebut sering diselenggarakan acara-acarakesenian. Sebuah kota bisa terasa denyut kebudayaannya manakala dalam segalaaktivitasnya bukan semata-mata hanya mementingkan aspek fisik, ataupun materisaja. Boni Arisona (2011)Menurut Depdikbud (1984), seni adalah salah satu aspek budaya manusiayang menekankan sudut estetika dan artistik pada suatu hal. Seni merupakanperwujudan gagasan dan perasaan seseorang yang tidak lepas dari masyarakatdimana orang tersebut dibesarkan, jadi kesenian wujud dari kebudayaan yangmerupakan hasil dari kreatifitas manusia didalam masyarakat dimana berlangsungproses sosialisasi dan interaksi, serta penanaman nilai-nilai keindahan.Dengan kemajuan tingkat ekonomi masyarakat secara tidak langsung diikutidengan semakin meningkatnya tuntutan dan kebutuhan masyarakatnya. Keinginanmasyarakat untuk menikmati keindahan karya seni, semakin berkembangnya hasratuntuk mengalami keindahan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi yang semakinmeningkat (Candra, 2002).Nilai sosial dan pola kehidupan masyarakat menuntut kemudahan dalampemenuhan kebutuhan seni. Timbulnya hasrat dan keinginan manusia untukmenyaksikan pertunjukan yang dipergelarkan oleh orang lain, serta keinginan paraseniman untuk disaksikan dan mempergelarkan hasil karya mereka, telah dirasakansebagai kebutuhan naluri dan spiritual bagi masyarakat yang beradab dan berbudaya(Candra, 2002).1digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Seperti yang tercantum dalam GBHN 1993, bahwa "Kebudayaan Indonesiayang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa harus dipelihara, dibina dandikembangkan guna memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila,meningkatkan kualitas hidup, memperkuat kepribadian bangsa, mempertebal rasaharga diri dan kebangaan nasional, memperkokoh jiwa persatuan dan kesatuanbangsa serta mampu menjadi penggerak bagi perwujudan cita-cita bangsa di masadepan" (TAP MPR,1993 : 99).Merujuk kepada Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) Kota Surabaya 2016 – 2021 yaitu permasalahan mengenaipenggalian dan penguatan budaya lokal meliputi beberapa aspek berikut yaitu,Pelestarian warisan budaya, Apresiasi seni dan kreativitas, Pengembangan Pusatpusat kebudayaan, Pengembangan kearifan budaya lokal yang berkarakter danberkepribadian, sedangkan terdapat beberapa analisis isu strategis adalah, Menggalipotensi dan menetapkan budaya lokal, Mengembangkan budaya lokal dengan caramengenalkan dan menampilkan budaya lokal kepada masyarakat sehingga bisadimanfaatkan sebagai tujuan pariwisata. Isu ini merupakan salah satu prioritasuntuk diselesaikan pada pembangunan jangka menengah Kota Surabaya.Berdasarkan strategi dan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD), isu tersebut merupakan salah satu tujuan prioritas gunameningkatkan nilai budaya dan kearifan lokal daerah, serta untuk pelestarian,pengembangan seni dan budaya daerah, maka salah satu arah kebijakan gunamenyelesaikan isu tersebut yakni dengan membangun sarana dan prasaranakesenian.Mengenai wadah atau sarana prasarana berkesenian itu sendiri, Seringkaliketika ada penyelenggaraan acara seni di Kota Surabaya selalu terpisahpenempatannya dikarenakan kurangnya tempat, maka hal itu yang akan menjadikanketidakpaduan kesenian di Surabaya. Penyelenggaraan pameran seni lukis maupunseni teater seringkali diselenggarakan di Gedung Balai Pemuda. Sementarapagelaran seni tari tradisional selalu digelar di Balai Budaya dan Taman BudayaCak Durasim. Website Utama Surabaya, www.surabaya.go.id (2017)2digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Kebutuhan Kota Surabaya akan suatu tempat berkesenian ternyatamendapatkan perhatian dari pemerintah kota, Walikota Surabaya Tri Rismaharinimendukung dan menyetujui jika Surabaya memiliki rencana untuk mendirikansebuah wadah di bidang seni budaya, menurutnya Pemkot Surabaya memilikikomitmen menyediakan ruang bagi pelaku kesenian rakyat di kota Surabaya untukmengekspresikan kreativitas keseniannya.(Humas Kota Surabaya, 2017)Menurut Kadisbudpar Widodo Suryantoro, Pemkot Surabaya bahkan sudahmemiliki gambaran, nantinya gedung kesenian itu akan ditampilkan secara modernmulai dari fasilitas gedung, kolaborasi beberapa alat musik lawas, pertunjukanludruk, wayang dan pantomim Widodo Suryantoro (dalam Jatim-Antara News,2017)Oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk melestarikan sertamembangkitkan kembali kebudayaan dan kesenian tradisional, salah satunya dariJawa Timur khususnya di Surabaya, sebagai pencarian identitas nasional yangmerupakan bagian yang dianggap penting dalam melestarikan kebudayaan. Tidakterpeliharanya warisan budaya maupun kesenian serta masih kurang adanyaperhatian masyarakat untuk ikut melestarikannya jugakurangnya bangunan atau gedung kesenian yang representatif. Karena ituperlu didirikan suatu fasilitas berupa Gedung Pusat Pertunjukan Kesenian yangdiberi nama Art Center of Heroes dengan tujuan sebagai tempat pertunjukanberbagai macam cabang kesenian,sebagai tempat untuk memberi informasi,pengetahuan, pendidikan, pelatihan dan pembelajaran serta rekreasi seni dan budayayang lebih baik, dalam hal ini khususnya kesenian dan kebudayaan Jawa Timur.1.2IDENTIFIKASI MASALAH PERANCANGANa.Bagaimana merancang konsep desain sebuah Pusat Pertunjukan Seni diSurabaya yang dapat mewadahi untuk pertunjukan berbagai macam cabangkesenian, serta rekreasi seni dan budaya di Kota Surabaya ?b.Bagaimana merancang sebuah Pusat Pertunjukan Seni di Surabaya denganPendekatan Arsitektur Ikonik ?3digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1.3TUJUANa.Menghasilkan konsep rancangan desain sebuah Pusat Pertunjukan Seni diSurabaya yang mewadahi untuk pertunjukan berbagai macam cabangkesenian, serta rekreasi seni dan budaya di Kota Surabayab.Menghasilkan konsep rancangan desain sebuah Pusat Pertunjukan Senidengan Pendekatan Arsitektur Ikonik1.4RUANG LINGKUP PROYEKAdapun batasan ruang lingkup proyek pada perancangan ini adalah ruanglingkup objek, ruang lingkup lokasi,a.Ruang Lingkup ObyekPerancangan Pusat Kesenian di Surabaya dengan memberikan fasilitas yangdapat mewadahi untuk pertunjukan berbagai macam cabang kesenian, sertarekreasi seni dan budaya di Kota Surabaya, Fasilitas tersebut adalah sebuahGedung Pusat Pertunjukan Seni di Surabaya.b.Ruang Lingkup LokasiLingkup lokasi yang menjadi perancangan adalah Jalan Kusuma Bangsatepatnya yaitu lokasi gedung Hitech Mall saat ini, pemilihan batas ruanglingkup tersebut dikarenakan lokasi tersebut berada dekat dengan TamanHiburan Rakyat, beberapa area publik dan juga berada di tengah perkotaansehingga untuk akses dapat mudah terjangkau, begitu juga dengan statuslahan tersebut yang kembali menjadi milik pemerintah Kota Surabayasetelah kontrak penyewa habis di 2019 mendatang.4digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1.5MIND MAPPINGGambar 1.1 Mind MappingSumber: Analisis Penulis, 20195digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IITINJAUAN OBYEK DAN LOKASI PERANCANGAN2.1PENGERTIAN PUSAT PERTUNJUKAN KESENIANSecara harfiah, kata Pusat Kesenian berasal dari kata Pusat dan Seni, yangmempunyai sifat berlainan tetapi satu tujuan antara lain :’aPengertian PusatPusat adalah pokok pangkal (berbagai urusan, hal dan sebagainya). Tempatyang memiliki aktivitas tinggi yang dapat menarik dari daerah sekitar(Poedarminto, W. J. S :2003)bPengertian PertunjukanSeni pertunjukan (performing art) adalah karya seni yang melibatkan aksiindividu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanyamelibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubunganseniman dengan penonton.cPengertian KesenianKesenian merupakan salah satu bagian dari budaya yang merupakansebuah sarana yang diperuntukan mengekspresikan keindahan dari jiwamanusia. Adapun pengertian atau definisi kesenian menurut para ahli, yaitu1.Menurut Sakri (1990), mengatakan bahwa kesenian adalah mutu suatuperbuatan serta hasilnya dibuat melibatkan kegiatan lahir batin.2.Kamaril (1998) menyatakan bahwa seni adalah hasil proses kerja ataugagasan manusia yang melibatkan kemampuan kreatif, intuitif,kepekaan indera, kepekaan hati dan berpikir dalam menciptakansesuatu yang indah dan selaras. Dalam hal ini, pada pembuatankerajinan seni diperlukan ketrampilan-ketrampilan khusus dan tekniktertentu dalam menyusun unsurunsur seni baik secara fisik, warna,bidang, dan jenis.3.Harsojo (1984) menegaskan bahwa meskipun kesenian bukanlah hal“luks” dalam kehidupan manusia tetapi adalah pokok dan penting bagikehidupan kebudayaan. Kesenian merupakan faktor yang sangat6digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

penting dalam kehidupan dan integritas, kreativitas kultural, sosial

PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR IKONIK . DI SURABAYA . TUGAS AKHIR . . perancangan dan beberapa gambar eksterior maupun interior dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi sebagai gambar ilustrasi desain. Kata kunci: Perancangan, Gedung Pertunjukan Seni, A

Related Documents:

Tugas Akhir dalam ujian lisan di hadapan tim dosen penguji 1.3. Bentuk Tugas Akhir Bentuk tugas akhir bisa berupa penelitian atau perancangan, yang terdiri atas proposal tugas akhir dan laporan tugas akhir. 1.3.1. Tugas Akhir yang berupa penelitian Tugas akhir yang berupa penelitian harus mengandung

2-11. Peraturan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Nomor: Un.O7 / I /PP.OO.9 /SK/ 13.AlP /2016 tentang Teknis Pelaksanaan Pembayaran, Penambahan, dan Pengurangan Remunerasi Pegawai Badan Layanan Umum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya; 12. Keputusan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Nomor 92 Tahun 2017, tanggal 18 Januari 2Ol7 tentang Beban Kerja Remunerasi

2. Tujuan e-Tugas Akhir 4 3. Persyaratan Mengikuti e-Tugas Akhir 5 4. Bentuk e-Tugas Akhir 5 5. Penelitian Tindakan Kelas 6 6. E-Portofolio 12 7. Strategi Pleaksanaan Penelitian Tindakan Kelas untuk e-Tugas Akhir 13 8. Penyusunan e-Portofolio sebagai Laporan Penelitian Bab 3 Pengelolaan e-Tugas Akhir 19 1. Mekanisme Pelaksanaan Tugas Akhir 19 2.

6.10 Berita acara hasil seminar skripsi/laporan tugas akhir 7. Mekanisme/Alur Prosedur 7.1 Tugas Akhir terdiri dari dua tahap, yaitu 7.1.1 Proyek 1 (seminar proposal tugas akhir) 7.1.2 Proyek 2 (seminar tugas akhir dan laporan tugas akhir) 7.1.3 Ujian Tugas Akhir 7.2 Syarat-syarat Tugas Akhir

1.3 Mempermudah proses pengendalian mutu tugas akhir mahasiswa program sarjana oleh Departemen. 2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup prosedur operasional baku penyelesaian tugas akhir ini mencakup persyaratan menempuh tugas akhir, penentuan dosen pembimbing tugas akhir, penyusunan proposal, pelaksanaan, dan monitoring tugas akhir

ketentuan umum penyusunan Laporan Tugas Akhir, struktur isi Laporan Tugas Akhir, tata tulis Laporan Tugas Akhir dan prosedur ujian. Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi mahasiswa Program Studi D3 Akuntansi STIE Putra Bangsa yang akan menyusun Laporan Tugas Akhir dan dosen pembimbingnya.

SKS) dan mata kuliah Tugas Akhir (4 SKS) dan setiap bagian Tugas Akhir ini harus diseminarkan. Luaran dari mata kuliah Proposal Tugas Akhir dan Tugas Akhir masing-masing adalah proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. 1.2. BENTUK TUGAS AKHIR Bentuk TA mahasiswa dapat dilaksanakan melalui penelitian empiris atau

Panduan Penulisan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika STMIK Mikroskil 5 2 Prosedur Tugas Akhir 1. Mahasiswa telah mengisi KRS dan mengambil MK Tugas Akhir. 2. Untuk pengambilan MK Tugas Akhir saat pengisian KRS, apabila belum pernah mengambil MK Tugas Akhir pada semester sebelumnya (pengambilan perdana), maka dilanjutkan ke [Poin 8]. 3.