PEDOMAN PENYUSUNAN TOR (TERM OF REFFERENCE)

2y ago
74 Views
2 Downloads
3.02 MB
29 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Matteo Vollmer
Transcription

PEDOMAN PENYUSUNAN TOR(TERM OF REFFERENCE)Di Lingkungan Universitas Jember

PEDOMAN PENYUSUNANTOR (TERM OF REFFERENCE)DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBERBADAN PENJAMINAN MUTUUNIVERSITAS JEMBERMARET, 2017

KATA PENGANTARBuku pedoman ini disusun sebagai upaya membangun sistemperencanaan mutu yang baik di lingkungan UNEJ. Hal ini mengingat bahwaUNEJ sebagai organisasi besar yang didukung oleh 15 fakultas, lembaga,UPT, Satuan, Badan, Biro dan sub unit kerja di dalamnya yang setiap tahunharus melaksanakan aktivitas dalam mengeksekusi Renstra baik leveluniversitas ataupun Renstra level unit kerja maka diperlukan rambu-rambudalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran yang tertuang dalamTerm of Refference atau TOR.Buku Pedoman penyusun TOR tahun 2017 ini merupakan perbaikanedisi sebelumnya yang diharapkan dapat menjadi acuan yang membantusetiap komponen Universitas Jember dalam menyusun TOR. Dengandemikian kesamaan pemahaman dalam penyusunan TOR diharapkansemakin meningkat dan resiko variabilitas TOR dapat diminimalisir.Buku pedoman ini berisi empat bagian utama, yaitu: Pendahuluan,Pengertian, Fungsi dan Prosedur Penyusunan TOR, Format PenyusunanTOR, dan Laporan Kegiatan. Di bagian akhir buku ini dicantumkan lampiranuntuk memperjelas beberapa bagian yang terkait. Perbedaan mendasarformat baru ini terutama dalam hal rincian di dalam tiap komponen TOR yangmemerinci penjelasan lingkup fakultas dan lingkup program studi, ankomponenpengeluaran tiap jenjang sesuai tuntutan borang akreditasi.Dengan tersusunnya buku ini diharapkan dapat bermanfaat bagisemua pihak. Akhirnya, penulis menyadari bahwa buku pedoman ini masihbanyak kekurangan oleh sebab itu segala masukan bagi perbaikan sangatdiharapkan.Jember, Juni 2017Tim Penyusunii

DAFTAR ISIHalaman Judul iKata Pengantar iiDaftar Isi iii1234PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang . 11.2 Tujuan 31.3 Manfaat .3PENGERTIAN, FUNGSI DAN PROSEDUR PENYUSUNANTOR .52.1 Pengertian . .52.2 Fungsi . .52.3 Prosedur Penyusunan TOR .6FORMAT PENYUSUNAN TOR .93.1 Format TOR .93.2 Penjelasan Setiap Komponen TOR .10LAPORAN AKHIR KEGIATAN .164.1 Format Laporan Akhir Kegiatan.16Lampiran-Lampiraniii

1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDalam perjalanan pengembangan kelembagaan Universitas ebagaidasarpengembangan entitas universitas ini secara berkelanjutan. UNEJ memilikispirit pengembangan kelembagaan sebagaimana tertuang di dalam sesantiyang merupakan cita-cita luhur pendahulu yang menginnginkan UNEJsebagai “Karya Niraras Ambuka Budhi, Gapura Mengesti Aruming Bawana”.Sesanti Karya Rinaras Ambuka Budhi merupakan tekad UNEJ untuk menata dirimelalui kerja selaras, serasi dan seimbang yang dilandasi iman dan takwa untukmenerima perkembangan IPTEKS.Gapura Mangesthi Aruming Bawanamerupakan sasaran kinerja UNEJ untuk menghasilkan sarjana yang sujanasebagai manusia seutuhnya yang pengabdiannya di masyarakat selalumembawa keharuman bangsa dan negara, kemakmuran, kesejahteraan, danperdamaian umat manusia.Untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut UNEJ telah mengelaborasidalam bentuk program pengembangan jangka panjang, yang dikenal dengannama Arah Pengembangan Universitas (APU). Di dalam APU ini garis-garisbesar program pengembangan jangka panjang ditetapkan. Berikut APUditerjemahkan ke dalam Rencana Strategis (Renstra) yang berdurasi limatahunan. Seperti dokumen Renstra 2006-2010; Renstra 2011-2015, Renstra2016-2020. Di dalam Renstra ini ditetapkan program dan kegiatan arsistemperencanaan kegiatan setiap unit kerja di Universitas Jember.Dalam konteks penjaminan mutu, suatu organisasi / lembaga / universitasdikatakan bermutu apabila suatu capaian diraih berdasarkan rencana yang telahditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, sebuah organisasi yang baik harus1Pedoman Penyusunan TOR

memiliki sistem perencanaan yang kuat dan sistematik yang dapat memanduarah pencapaian mutu secara jelas, terukur dengan memperhitungkan,mengenali dan mampu mengendalikan seluruh resiko terjadinya kegagalan. Inilahpentingnya jaminan mutu dalam sistem perencanaan kelembagaan. tegisdidalampengembangan kelembagaan itu sendiri. Oleh sebab itu, seluruh dokumenperencanaan baik Renstra, Renja atau Renjata, berikut pengembangan danpenetapan program dan kegiatan menjadi aspek sangat penting yang tidak bolehdiabaikan ataupun dipandang sepele.Di sisi lain, dalam praktik keseharian dalam pengelolaan kelembagaanseringkali orang dalam lingkaran yang memiliki otoritas dalam pengembangankelembagaan justru memandang sebelah mata terhadap aspek di atas. Bahkanpada saat diberi kesempatan pengusulan kegiatan atau rencana kegiatan seringtidak serius dan asal-asalan. Perilaku demikian sangatlah disayangkan, karenatidak hanya beresiko terjadinya ketidakjelasan langkah dalam pengembangankelembagaan, tetapi juga beresiko kegagalan program, atau melencengnya arahtujuan kelembagaan disamping kemungkinan terjadinya resiko inefisiensi dalamdana dan pengembangan kelembagaan.Oleh sebab itu konsistensi UNEJ dalam menggarisbawahi pengembangankelembagaan berdasarkan rambu-rambu dalam Renstra yang ditaati oleh setiapunit kerja dan komponen di bawahnya menjadi aspek yang patut di apresiasi.Sejalan dalam elaborasi program dan kegiatan di dalam Renstra oleh setiap unitkerja dan komponen di dalamnya menjadi kegiatan atau aktivitas-aktivitasspesifik yang akan dijalankan dalam durasi tahun anggaran yang ditargetkanmaka setiap unit kerja harus menyusun Kerangka Acuan Kerja atau KAK, atauyang sering disebut juga dengan istilah Term of Reffrence (TOR).Dengan demikian TOR merupakan dokumen sistem perencanaan dalammengesekusi Renstra, Renja atau Renjata. Melihat posisi ini, maka capaianRenstra, renja atau renjata sangat ditentukan oleh TOR yang disusun dandiusulkan oleh unit kerja. TOR inilah yang akhirnya menjadi dasar dalammerealisasikan anggaran. Penyusunan TOR yang baik akan memberikan arahdan jaminan mutu terhadap pencapaian target yang ditetapkan. Sebaliknya TORyang buruk akan memberikan resiko kegagalan pencapaian tujuan, inefisiensiPedoman Penyusunan TOR2

otidakkonsistennya arah pengembangan kelembagaan, disamping resiko tidak taatnyaimplementasi kegiatan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.Atas dasar pemikiran di atas, maka diperulah sebuah panduan dalampenyusunan TOR yang diharapkan menjadi rujuan setiap komponen UniversitasJember dalam menyusun usulan kegiatan atau TOR.1.2 TujuanTujuan disusunnya buku Pedoman Penyusunan TOR ini adalahsebagai berikut.1. Memberikan pemahaman kepada semua pihak terkait dengan pentingnyaTOR dalam manajemen kelembagaan.2. Memberikan pemahan tentang deskripsi komponen TOR dan teknikpenyusunannnya.3. Sebagai acuan dalam pengusulan anggaran berbasis aktivitas di setiapunit kerja atau komponen unit kerja di lingkungan Universitas Jember;4. Sebagai salah satu bentuk penjaminan mutu dalam membangun sistemperencanaan.1.3 ManfaatDengan disusunnya buku Pedoman Penyusunan TOR ini makadiharapkan sebagai berikut.1. Semua komponen Universitas Jember memiliki sistem kerja yang samadalam menyusun program atau rencana pengembangan kelembagaandengan format yang sama sehingga memperkecil resiko bentuk usulankegiatan yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan;2. Sebagai dasar audit perencanaan internal, audit proses, ataupun auditefektivitas program dalam mencapai tujuan yang ditetapkan;Pedoman Penyusunan TOR3

3. Semakin jelasnya sistem eksekusi program yang digariskan dalamRenstra baik level universitas maupun level di bawahnya menjadirencana kegiatan yang implementatif dan terukur.Pedoman Penyusunan TOR4

PENGERTIAN, FUNGSI &PROSEDUR PENYUSUNANTOR22.1 PengertianSebagaimana telah dijelaskan di dalam latar belakang bahwa TOR(Term of Reffrence) atau disebut juga dengan istilah lain KAK (KerangkaAcuan Kegiatan) merupakan dokumen dalam sistem perencanaan suatulembaga. TOR sebagai sebuah usulan yang mengelaborasi dokumenperencanaan pengembangan kelembagaan yang lebih besar yaitu Renstraataupun Renja dan Renjata.TOR sebagai dokumen perencaan justru menempati posisi yang palingstrategis, karena berdasarkan TOR inilah kegiatan dilaksanakan, danberdasarkan TOR ini juga anggaran atau biaya bisa dicairkan. ntukmelaksanakan kegiatan secara terarah dan mengurangi resiko kegagalanketercapaian tujuan sekaligus memberikan jaminan ketercapaian Renstra. Halini karena dasar penyusunan TOR harus mengacu blue print pengembanganlembaga (baik APU; RENSTRA, RENJA/RENJATA); kondisi aktual lembagadan Masalah yang dihadapi oleh lembaga.2.2 FungsiSebagaimana disinggung sebelumnya bahwa TOR memiliki fungsistrategis, antara lain sebagai berikut.(1) Sebagai dasar bahwa rencana kegiatan sesuai dengan garis-garisbesar perencanaan kelembagaan.(2) Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.Pedoman Penyusunan TOR5

(3) Sebagai dasar rasionalisasi munculnya usulan anggaran.(4) Sebagai jaminan mutu sistem perencanaan.(5) Sebagai dasar audit internal ataupun eksternal.(6) Sebagai dasar bahwa usulan program memiliki kualifikasi yang baikatau tidak.2.3 Prosedur Penyusunan TORTOR disusun harus mengakomodir beberapa hal mendasar, yaiturencana pengembangan kelembagaan yang tertuang sebagai blue printpengembangan lembaga, baik Visi, Misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkanoleh lembaga (Gambar 1). Dokumen visi, misi dan tujuan dapat dijumpai didalam Renstra, ataupun Renjata/ Renjata. Di dalam Renstra tersebutditetapkan indikator kinerja. Dengan demikian Penyusunan TOR sebagaidokumen yang mengimplementasikan Renstra harus memperhatikan programatau tujuan yang ditetapkan oleh lembaga.Gambar 1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, strategi yang merupakanimplementasi yang dielaborasi dalam TOR harus mencapaiukuran dan target yang ditetap di dalam RenstraPedoman Penyusunan TOR6

Kaitan Tor & Siklus Penjaminan kluspenjaminan mutu yang dikenal dengan PDCA, yaitu plan, do, check danAction. Siklus ini menjadi keharusan dalam implementasi manajemen mutukelembagaan. Plan melingkup seluruh sistem dokumen perencanaan, Doadalah pelaksanaan atau implementasi sistem perencanaan yang nevaluasiterhadapimplementasi dokumen perencanaan mutu, dan action merefleksikan seluruhrencana perbaikan berdasarkan temuan dari hasil audit atau monitoring danevaluasi. Siklus berjalan terus menerus dalam rangka perbaikan mutu secaraberkelanjutan yang dikenal dengan continuous quality improvement.Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, TOR sebagai danmengimplementasikan Renstra maka TOR juga yang menjadi dasar dansasaran Monev atau Audit. Hal ini karena sejauhmana Renstra dilaksanakanakan sangat bergantung atas pelaksanaan atas TOR yang dikembangkan,dan diimplementasikan di dalam entitas Universitas Jember.STRUKTUR DOKUMEN & SIKLUSIMPLEMENTASINYA Pedoman Mutu Kebijakan akadem ikP Standar Mutu SPM RENSTRA RENJATA RKAKL TOR/ RIP A Prosedur Kerja PedomD an Akadem ik Pedom an Evaluasi (EMI) Pedom an lainnya Instruksi Kerja Instrum en Evaluasi(EMI) Instrumen auditC dsb.Gambar 2 Siklus PDCA dalam sistem penjaminan mutu dan dokumen terkaitdalam siklus tersebutPedoman Penyusunan TOR7

PDCA dalam Continuous quality improvementDengan aplikasi siklus PDCA ini diharapkan UNEJ dan unit kerja didalamnya dapat menetapkan standar sebagai level ditetapkan yang berikutdicapai dalam siklus PDCA. Standar di dalam dokumen mutu di lingkunganUNEJ dapat dijumpai dalam bentuk Standar Akademik sebagaimana tertuangdi dalam Standar Pelayanan Minimum UNEJ. Standar yang ditetapkanharuslah berdurasi waktu tertentu, artinya harus dicapai dalam kurun waktutertentu. Berikut ditetapkan standar baru yang lebih tinggi dari standarsebelumnya.Dengan demikian penetapan standar (SDCA) diikuti oleh rencanapencapaian standar (PDCA) dan penetapan standar baru yang lebih tinggi(SDCA) dan diekskusi oleh rencana baru juga (PDCA) sehingga continuousqualityimprovement) di lingkungan UNEJ (Gambar 2).KEGIATAN PENJAMINAN MUTUPERGURUAN DPni zeKat inon/cmsienQuality firstStakeholder - inThe next process is ourstakeholderSpeak with dataUpstream managementS : Standard5Gambar 2. Konsepsi peningkatan mutu berkelanjutan (continuous aptahapannyaPedoman Penyusunan TOR8

32FORMAT PENYUSUNAN TOR3.1 Format TORUsulan kegiatan dan anggarannya dijelaskan harus disesuaikanmengikuti format sebagai berikut (selengkapnya dapat dilihat padaLampiran 1).Halaman Depan (Lihat Lampiran 1)Halaman Pengesahan (Lihat Lampiran 2)A. Judul KegiatanB. Latar BelakangC. RasionalD. TujuanTujuan Fakultas:Tujuan Prodi A:Tujuan Prodi B:Tujuan Prodi :E. Mekanisme & DesainMekanisme & Desain Fakultas:Mekanisme & Desain Prodi A:Mekanisme & Desain Prodi B:Mekanisme & Desain Prodi :F. Sumberdaya yang DibutuhkanG. Indikator KinerjaIndikator Kinerja FakultasIndikator Kinerja Prodi AIndikator Kinerja Prodi BIndikator Kinerja Prodi H. Jadwal kegiatanI. Keberlanjutan ProgramJ. Person in ChargePedoman Penyusunan TOR9

3.2 Penjelasan Setiap Komponen TORA. Judul Kegiatan:Judul : berbasis Aktivitas. Hindari judul yang bersifat investasi.Contoh judul Berbasis aktivitas: Peningkatan kualitas performasi mahasiswa dalam penyusunan karyailmiah melalui pelatihan penulisan karya ilmiah. Peningkatan daya saing mahasiswa dalam even nasional melaluitraining intensif Olimpiade Sains di lingkungan UNEJContoh judul Investasi Pelatihan penulisan karya ilmiah untuk Mahasiswa Baru di LingkunganUNEJ. Workshop .B. Latar BelakangLatar belakang disusun berdasarkan substansi permasalahan aktualyang dihadapi unit kerja/prodi/ dan sejenisnya, kemudian dibuat skalaprioritas program kegiatan yang menjadi usulan kegiatan untuk programini. Protret permasalahan dapat diperoleh dari hasil pengisian instrumenEvaluasi Mutu Internal (EMI) tiap prodi. Untuk fakultas dapat diperolehdari hasil evaluasi internal berdasarkan akumulasi EMI.Sebaiknya di dalam latar belakang juga disertakan bukti-bukti yangmenguatkan urgensi permasalahan yang dihadapi untuk segera diatasi.Prioritas program yang diusulkan, berikut dikaitkan dengan program yangdigariskan di dalam Renstra unit kerja masing-masing.C. RasionalDi dalam rasional ini, kemukakan alasan utama mengapa judul atauprogram tersebut penting untuk diusulkan. Rasional tentunya relevandengan alur pikir di latar belakang.Pedoman Penyusunan TOR10

D. TujuanRumusan Tujuan bersifat spesifik, dan terukur. Rumusan tujuan jugaberkaitan erat dengan indikator kinerja yang ditargetkan.Tujuan diuraikan berdasarkan lingkup TOR, untuk fakultas yangterdiri atas beberapa program studi, serbaiknya tujuan dijabarkan menjaditujuan untuk melingkup fakultas dan tujuan untuk kegiatan yangmengcover prodi. Dengan demikian jabaran tujuan mengikuti formatberikut:Tujuan lingkup fakultas: .Tujuan Prodi A: .Tujuan Prodi B: .Tujuan Prodi : .E. Mekanisme & DesainDi dalam mekanisme dan disain ini, uriaikan secara rinci tahapantahap kegiatan. Jelaskan siapa saja yang terlibat Jelaskan berapa volumeatau jumlah peserta, jumlah pemateri, dst. Jelaskan kapan dan berapadilaksanakan dan dimana tifikasiketercapaian tujuan. Mekanisme dan disain berkaitan erat denganjustifikasi rasionalitas usulan anggaran. Semakin tidak jelas mekanismedan disain semakin rendah kualitas TOR, krn semakin beresiko tidaktercapainya tujuan.Pedoman Penyusunan TOR11

Seiiring dengan penjabaran tujuan yang dikelompokkan ataslingkup fakultas dan program studi, makan sebaikan untuk mekanismedisain TOR fakultas juga menjabarkan tiap lingkup tersebut.Mekanisme dan disain fakultas: . .Mekanisme dan disain Prodi A: . .Mekanisme dan disain Prodi B: . .Mekanisme dan disain Prodi . : . .F. Sumberdaya yang DibutuhkanDi dalam butir sumberdaya ini, yang perlu dijelaskan meliputi beberapahal yaitu: berapa jumlah kebutuhan dana keseluruhan dan rekapitulasitiap cost component-nya. Rekap sumberdaya disajikan dalam bentuktabel tiap tahap atau sub kegiatan, berdasarkan cost componentBiaya Investasi Tahun 2016Sub KegiatanLingkup Fakultas:ABCDSumberTotal danaProdi A:Prodi B:Pedoman Penyusunan TOR12

Prodi :TotalKeterangan:A: Honorarium;B: Pengadaan barang & Jasa: ATK/ Barang habis pakai/ fotokopi;C: Konsumsi;D: Perjalanan dinasJenis MAK menyesuaikan jenis pendanaan, oleh sebab itu pihak perencaan harus menyertakaninformasi eligible cost sesuai yang digariskan oleh Kementerian.Pedoman Penyusunan TOR13

G. Indikator KinerjaIndikator kinerja dikembangkan berdasarkan based activity yangdapat diukur capaiannya bukan berdasarkan investasi. Dengan demikianhindari indicator seperti: jumlah computer yang dibeli, jumlah buku baruhasil pengadaan, dan seterusnya.Indikator kinerja merefleksikan pengkuruan ketercapaian tujuanberdasarkan perkembangan dari kondisi awal (base line) hingga capaiantarget yang telah ditetapkan hingga akhir tahun anggaran. Sebaiknyapada tiap butir indicator ini disertai deskripsi cara pengukurannya.IndikatorBaseLineTarget AkhirCaraTahun 2016 PengukuranIndikator Fakultas:Indikator Prodi A:Indikator Prodi B:Indikator Prodi :H. Jadwal kegiatanJadwal kegiatan disusun dalam bentuk tabel sebagaimana contoh dibawah ini. Kegiatan dimulai bulan Maret dan diakhir paling lambat awalbulan Desember 2016.Sub-kegiatan34Tahun 2016 (Bulan)567891011Kegiatan Fakultas:Kegiatan Prodi A:Kegiatan Prodi B:Pedoman Penyusunan TOR14

Kegiatan Prodi .:I.Keberlanjutan ProgramPada bagian ini, deskripsikanlah apa jaminan keberlanjutanprogram yang akan dilaksanakan untuk tahun berikutnya sebagai bentukkontinyuitas program yang sudah dilaksanakan, walaupun tanpa harusbergantung pada sumberdana yang sama.Keberlanjutan Program fakultas: . .Keberlanjutan Program Prodi A: . .Mekanisme dan disain Prodi B: . .Keberlanjutan Program Prodi . : . .J. Person in ChargePerson in charge atau PIC adalah orang yang bertanggung jawab ataspelaksanaan kegiatan ini. Sebaiknya disebutkan nama lengkap bersertagelarnya.PM UNEJPedoman Penyusunan TOR15PROSEDKERJA

43LAPORAN AKHIRKEGIATAN4.1 Format Laporan Akhir KegiatanFormat laporan kegiatan dari aktivitas prodi berprestasi adalah sebagaiberikut:Sampul Depan (Lihat format pada Lampiran)Halaman Pengesahan (lihat format pada Lampiran)Kata PengantarDaftar IsiI. PENDAHULUANLatar BelakangRasionalTujuanII. PELAKSANAAN KEGIATANRealisasi Pelaksanaan KegiatanSumberdaya yang DigunakanCapaian Indikator KinerjaIII. HASIL DAN PEMBAHASANHasilPembahasanKeberlanjutan okumen pertanggung-jawaban keuanganDokumen lain yang relevanPedoman Penyusunan TOR16

LAMPIRAN - LAMPIRANPedoman Penyusu

Atas dasar pemikiran di atas, maka diperulah sebuah panduan dalam penyusunan TOR yang diharapkan menjadi rujuan setiap komponen Universitas Jember dalam menyusun usulan kegiatan atau TOR. 1.2 Tujuan Tujuan disusunnya buku Pedoman Penyusunan TOR ini adalah sebagai berikut. 1. Memberik

Related Documents:

tahapan dan tatacara penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (rkpd) a. bagan alir tahapan penyusunan rkpd b. persiapan penyusunan rkpd c. penyusunan rancangan awal rkpd d. penyusunan rancangan rkpd e. pelaksanaan musrenbang f. perumusan rancangan akhir g. penetapan rkpd -

1.2 Maksud Penyusunan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Maksud penyusunan Pedoman GCG adalah untuk menyempurnakan Pedoman Pupuk Kaltim yang ada sehingga menjadi suatu sistem kebijakan yang terintegrasi sesuai prinsip-prinsip GCG. Kedudukan Pedoman GCG merupakan dasar bagi Direksi dan Manajemen untuk mengambil keputusan dan kebijakan. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap kebijakan Pupuk .

Pedoman Penyusunan Skripsi ini menyediakan panduan bagi mahasiswa . (skripsi). Buku ini merupakan revisi dan pengembangan dari buku Pedoman Penulisan Skripsi yang telah ada sebelumnya di FEB - ULM, dengan perbaikan pada prosedur pengajuan skripsi dan pedoman penulisan dengan .

penyusunan perencanaan anggaran. Dengan panduan ini, selanjutnya dapat dijadikan bahan rujukan dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran. B. Dasar Hukum Landasan hukum Penyusunan Perencanaan Anggaran IAIN Purwokerto adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2.

Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Rumah Sakit 3 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 1.2. Maksud dan Tujuan Pedoman Studi Kelayakan (Feasibility Study) Rumah Sakit ini dimaksudkan agar dalam mendirikan atau mengembangkan ruma

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud akuntabilitas instansi pemerintah. Pedoman ini juga diharapkan dapat membantu penyusunan rencana stratejik dan rencana kinerja, serta pelaksanaan pengukuran kinerja, .

yang telah dilakukan oleh UMRI adalah penyusunan Pedoman Umum Tata Kelola UMRI. Pedoman ini merupakan wujud bahwa UMRI merupakan organisasi yang sangat mementingkan pengendalian mutu atas kegiatan organisasi. Pedoman ini merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang berisi pedoman pekerjaan dalam tiap bidang, yaitu bidang akademik, sumber daya manusia, sarana prasarana, dan keuangan .

Academic Writing Certain requirements pertain to work written by students for higher education programmes. If you are a new student or perhaps returning to study after a break you may feel that you need help with developing appropriate skills for academic writing. This section is designed to help you to meet the requirements of the School in relation to academic writing. Continuous assessment .