PENGARUH BAP TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI JARAK

2y ago
34 Views
3 Downloads
207.60 KB
5 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jamie Paz
Transcription

DAFTAR ISIProsiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi NuklirPTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir sertaperanan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan danIndustri untuk Pembangunan BerkelanjutanPENGARUH BAP TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI JARAKPAGAR (Jatropha curcas, L) HASIL IRADIASI DENGAN SINARGAMMASherly Rahayu, Yulidar dan Ita DwimahyaniPusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir NasionalJl. Cinere Pasar Jumat - Jakarta Selatan 12070Email: sherlyrahayu@yahoo.comABSTRAKPENGARUH BAP TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas, L)HASIL IRADIASI DENGAN SINAR GAMMA. Perbanyakan tanaman jarak dengan menggunakankultur embrio yang sebelumnya telah diradiasi dengan sinar Gamma dengan dosis 10 Gy telahdilakukan. Hormon pertumbuhan yang terdapat dalam media merupakan faktor utama yangmenentukan perkembangan planlet. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menentukankonsentrasi BAP (6-Benzylamino Purine) yang optimum untuk kultur embrio tanaman jarak secara invitro. Empat galur tanaman jarak yang digunakan ditanam pada media MS (Murashige and Skoogmedium) dengan 2 konsentrasi BAP (3 mg/L and 5 mg/L). Parameter yang diukur yaitu tinggi tanamandan jumlah pucuk serta daun. Pengamatan dilakukan selama 4 minggu setelah induksi tanaman. Hasilyang diperoleh menunjukkan bahwa pertumbuhan planlet yang optimal didapatkan pada media MSdengan penambahan 3 mg/L BAP dan 0,5 mg/L IAA (3-Indoleacetic acid) dengan menggunakan galurC. Diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan memfokuskan pada taraf konsentrasi auksin dansitokinin dalam regenerasi tanaman.Kata kunci: Jarak pagar, BAP, embrio, in vitro dan mutasiABSTRACTTHE INFLUENCE OF BAP ON THE GROWTH OF Jatropha curcas, L SEED IRRADIATEDWITH GAMMA RAY. Rapid multiplication on embryo of Jatropha curcas, L result from 10 Gy doses ofgamma ray irradiated was performed. The plant growth regulator as a part of media is the major factorin plantlet development. Therefore, this research was aimed to determine the optimum of BAP (6Benzylamino Purine) concentrationts for in vitro embryo culture of Jatropha curcas L. Four cultivars ofJatropha curcas were used and planted on Murashige and Skoog medium (MS) with two BAPconcentrationts (3 mg/L and 5 mg/L). The parameters observed were plant height, number of shoots andleaves. The observation was conducted at 4 weeks after plant induction. The result showed that theoptimal plantlet growth was achieved on MS media by applying 3 mg/L BAP and 0.5 mg/L IAA (3Indoleacetic acid) on cultivar named C. This research suggests that further study is needed focusing onconcentration levels of auxin and cytokinin in plant regeneration.Key words: Jatropha curcas L, BAP, embryo, in vitro and mutation1.dapat digunakan sebagai antiseptik dan antiradang. Getah jarak pagar berfungsi untukpenyembuhan luka dan pengobatan lain,sedangkan pemanfaatan yang terbesar yaitubuahnya. Daging buah dapat digunakan sebagaiPENDAHULUANJarak pagar (Jatropha curcas L) merupakansalah satu tanaman yang menjadi sumberkekayaan alam Indonesia. Beberapa manfaattanaman ini antara lain mempunyai daun yang343

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi NuklirPTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir sertaperanan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan danIndustri untuk Pembangunan Berkelanjutanpupuk hijau dan produksi gas, sedangkan bijijarak digunakan untuk pakan ternak (darivarietas tidak beracun) dan untuk bahan bakarpengganti minyak diesel (solar) dan minyaktanah. Tanaman jarak sangat toleran terhadapcekaman kekeringan sehingga mampu tumbuhpada iklim gurun dan pada berbagai tipe tanahtermasuk tanah pasir, kondisi tanah miskin haraserta salinitas (1). Oleh karena itu, tanamanjarak pagar menjadi salah satu komoditi yangmempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.Pembudidayaan tanaman jarak pagarmengalami kendala terhadap keterbatasanpenyediaan bibit jarak pagar yang berkualitasdan dalam jumlah yang banyak dengan waktuyang relatif singkat. Hambatan ini dapat diatasidengan menggunakan teknik kultur ipadaprinsipnyaadalahmenumbuhkan sel-sel tumbuhan yang berasaldari bagian tumbuhan induk dalam suatu mediabuatan secara aseptik untuk mendapatkan tunasatau bakal tanaman baru.Perbaikan karakter tanaman dengan kulturjaringandapatdikombinasikandenganpemanfaatan radiasi. Variasi genetik yangmerupakan dasar dari pemuliaan tanaman dapatditingkatkan melalui mutasi buatan (2). Mutasimerupakan perubahan bahan keturunan yangmengakibatkan perubahan fenotipe sehinggamenimbulkan keragaman genetik pada prosesseleksi alami. Mutasi yang direncanakan danterarah dapat dimanfaatkan oleh pemuliatanaman dalam menciptakan varietas baru yangsuperior (3).Kelebihan dari teknik kultur jaringan adalahmendapatkan tanaman baru dalam jumlahbanyak dengan waktu yang relatif singkat,membutuhkan lahan yang relatif kecil, waktuperbanyakan relatif singkat dan laju multiplikasiyang tinggi (4). Keuntungan lainnya adalahkegiatan penyediaan bibit tidak tergantungdengan musim atau iklim, serta bebas seranganhama penyakit, dan juga mempunyai sifatfisiologi dan morfologi sama persis denganinduknya, sasaran akhir diharapkan pulamemperoleh tanaman baru yang bersifat unggul(5).Menurut Deberg dan Zimmerman (6),keberhasilan dari teknik mikropropagasi in vitrosangat bergantung pada beberapa faktor sepertipemilihan sumber eksplan dan tumbuhan indukyang memiliki sifat-sifat unggul. Faktor lainnyaadalah pemilihan komposisi media buatan dankondisi pemeliharaan kultur yang sesuai. Salahsatu unsur penting dalam media adalahkombinasi zat pengatur tumbuh yang tepat untukmerangsang organogenesis. Konsentrasi dankombinasi berbeda dari zat pengatur tumbuhkelompokauksindansitokininakanmenginduksi jaringan, massa sel, atau organyang berbeda pula.Pengaruh auksin di dalam media tanamankultur jaringan adalah merangsang pembelahandan pembesaran sel yang terdapat pada pucuktanaman dan menyebabkan pertumbuhan pucukpucuk baru disamping pembentukan primordiaakar yang biasanya terlalu tinggi untukmerangsang perpanjangan akar. Auksin yangbiasa digunakan adalah 3-indolebutyric acid(IBA), 1-indole acetic acid (IAA), 2-4dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D).Zat pengatur tumbuh lainnya yang berperancukup besar yaitu sitokinin. Senyawa iniberfungsi untuk menginduksi pembelahan sel,mendorong proliferasi tunas adventif dari organtanaman dan sintesa protein. Aktifitas yangutama adalah mendorong pembelahan sel.Sitokinin yang umum digunakan dalam kulturjaringan adalah 6-benzylamino purin (BAP), 2isopentenil adenine (2-ip), zeatin dan 6furfurilamino purin (kinetin).Masalah yang dihadapi pada perbanyakantanaman jarak pagar secara in vitro adalahbelum diperolehnya konsentrasi zat pengaturtumbuh yang tepat untuk mendapatkan jumlahplanlet yang maksimal. Perbanyakan tunassecara in vitro dapat dilakukan denganmenginkubasi eksplan (bagian tanaman yangdikulturisasi) di dalam medium yang diperkayadengan zat pengatur tumbuh. Faktor yang perlumendapatkan perhatian dalam penggunaan zatpengatur tumbuh yang akan digunakan antaralain konsentrasi, urutan penggunaan dan periodemasa induksi dalam kultur tertentu (7).Tujuanpenelitianadalahuntukmendapatkan komposisi media yang tepat padaperbanyakantanaman jarak pagar denganmenggunakan teknik kultur jaringan. Manfaatpenelitian diharapkan dapat berguna danmenambah pengetahuan tentang konsentrasi zatpengatur tumbuh yang tepat untuk perbanyakantunas dan planlet tanaman dan dapat pulamerupakan suatu usaha dalam meningkatkanmutu bibit tanaman jarak pagar. Hipotesispenelitian adalah zat pengatur tumbuh auksindan sitokinin berpengaruh pada perbanyakantunas dan planlet tanaman jarak pagar.2.BAHAN DAN METODESumber eksplan yang digunakan dalampenelitian ini adalah embrio dari biji galur344

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi NuklirPTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir sertaperanan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan danIndustri untuk Pembangunan Berkelanjutanmutan yang telah diradiasi pada dosis 10 Gy dandiperbanyak secara vegetatif di lapangan.Embrio yang digunakan berasal dari 4 galurmutan, dalam penelitian ini diberi nama galur A,B, C, dan D. Keempat galur yang digunakanmerupakan tanaman-tanaman yang unggul darisegi kandungan minyak pada biji. Langkah kerjadengan teknik kultur jaringan dimulai denganmelakukan sterilisasi eksplan di dalam laminarflow menggunakan alkohol 95%, klorox 20%,tween 20 sebanyak 3 tetes dan air steril. Mediadasar yang digunakan adalah media Murashigedan Skoog (MS) (8) dengan penambahan zatpengatur tumbuh dengan konsentrasi 3 mg/Ldan 5 mg/L BAP pada 0,5 mg/L IAA. Sebagaipengeras media digunakan agar Difco 0,8% dansumber karbon (C) utama ditambahkan sukrosa50 g/L, setelah pengukuran pH sampai 5,7media disterilkan dalam autoklaf pada suhu121 C dan tekanan 15 lb/inch selama 15 menit.Kultur dipelihara dalam ruang kulturdengan suhu (25,0 0,5) C di bawah cahayalampu. Eksplan yang digunakan diperbanyaksecara in vitro. Pengamatan dilakukan sampaiminggu ke-4. Perlakuan yang diuji adalah 2 tarafkonsentrasi BAP yaitu pada 3 mg/L (media PSI) serta 5 mg/L (media PS II). Karakter yangdiamati adalah tinggi tanaman, jumlah pucukper eksplan dan jumlah daun. Pengukurandilakukan dari permukaan agar sampai denganbatas titik tumbuh tunas yang terdapat padasetiap eksplan.Rancangan percobaan yang digunakanadalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)berpola faktorial dengan 3 ulangan. Analisisdata dilakukan dengan program Excel untukmenghitung nilai rata-rata dan standar deviasi.komposisi media yang digunakan (Gambar 1).Tabel 1. Tinggi Tanaman (cm) Jarak Pagar padaumur 2 dan 4 MingguGalur/MediaABCD2 mingguPS IPS II0,630,160,540,140,930,210,980,27 1,130,310,770,040,870,111,010,164 mingguPS IPS II 1,080,070,580,232,331,971,340,27 1,30,390,840,071,060,231,190,19 Keterangan: PS I: MS 3 mg/L BAP 0.5 mg/LIAA; PS II: MS 5 mg/L BAP 0.5 mg/L IAAGambar 1. Tanaman Jarak Pagar pada umur 4minggu setelah tanam3. HASIL DAN PEMBAHASANPengamatan yang dilakukan pada umurempat minggu menunjukkan bahwa tinggitanaman jarak pagar pada berbagai galurmengalami pertumbuhan yang lebih baik padamedia MS dengan 3 mg/L BAP dan 0,5 mg/LIAA. Data yang diperoleh menunjukkan bahwagalur C mempunyai struktur tanaman yang lebihtinggi dibandingkan galur lainnya yaitu 2,33 cm.Sedangkan tinggi tanaman yang terendah yaitupada galur B dengan rata-rata 0,58 cm (Tabel 1).Regenerasi tanaman bergantung kepadaumur fisiologi, ukuran eksplan, bagian tanamandan komposisi media yang tepat (9). Padapenelitian ini, tunas yang diinduksi akanbekembang menjadi tanaman lengkap denganstruktur batang yang tinggi bergantung kepadaPerbandingan zat pengatur tumbuh auksindan sitokinin menentukan tinggi tanaman danjumlah pucuk yang dihasilkan. Galur Cmempunyai jumlah pucuk terbanyak yaitu 4,6pucuk per eksplan pada media MS dengan 5mg/L BAP (Tabel 2). Sedangkan jumlah pucukyang terendah yaitu pada galur B yaitu 2 pucukper eksplan. Menurut Pierik (10) zat pengaturtumbuh yang sering digunakan untukmenginisiasi tunas majemuk adalah Benzylamino purine (BAP) atau Benzyl adenin (BA)karena memiliki efektifitas yang tinggi,sedangkan untuk kinetin, 2i-P (2-isopentenyladenin/Dimethylallylaminopurine) dan Zeatinjarang digunakan.345

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi NuklirPTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir sertaperanan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan danIndustri untuk Pembangunan BerkelanjutanTabel 2. Jumlah Pucuk Jarak Pagar pada Umur 2dan 4 MingguSitokininberperandalamprosespembelahan sel, mempengaruhi morfogenesis,pertunasan, pembentukan kloroplas danpembentukan stomata. Auksin digunakanterutama untuk pertumbuhan kalus (jaringanmeristematis), suspensi sel, morfologis akar dantunas, dan embriogenesis (13). Pada penelitianini, dengan menggunakan konsentrasi sitokininlebih besar daripada auksin telah menyebabkanstimulasi pertumbuhan tunas dan daun (Tabel3). Terbukti pada media MS yang mengandungBAP dengan konsentrasi 5 mg/L diperolehjumlah daun terbanyak yaitu 3,89 daun pereksplan yaitu pada galur C sedangkan jumlahdaun yang terendah sebanyak 1,3 daun pereksplan pada galur B menggunakan 3 mg/LBAP dan0,5 mg/L IAA (Gambar 3).Galur/MediaABCD2 MingguPS I2,6 0,531,27 1,153,4 0,22,53 0,98PS II2,731,452,470,122,80,42,530,46 4 MingguPS I2,7 1,562,0 0,533,6 0,353,07 1,2PS II3,570,92,670,34,60,723,531,1 Perbedaan jumlah dan bentuk daun untuksetiap jenis media dan galur disampingbergantung kepada komposisi media, danperubahan genetik tanaman sebagai akibatterjadinya mutasi, seperti yang dapat dilihatpada Gambar 2.Tabel 3. Jumlah Daun Tanaman Jarak Pagarpada Umur 2 dan 4 MingguGalur/MediaABCD2 MingguPS IPS II1,47 1,47 0,230,111,27 2,67 0,120,112,73 2,67 0,120,111,33 0,67 0,230,464 MingguPS IPS II1,53 1,6 00,231,3 0 2,87 0,113,38 3,89 0,230,231,4 1,67 0,20,3Gambar 2. Perubahan struktur daun diantaragalur mutanBerbagai penelitian mengenai BAP yangtelah dilakukan diantaranya mengenai perbedaankonsentrasi dan kombinasi media, salah satunyayaitu kombinasi BAP dan kinetin yang telahbanyak dilaporkan untuk tujuan menginisiasitunas secara in vitro. Beberapa penelitianlainnya juga dilakukan oleh Helmi, R.L (11).Pada penelitian ini, kombinasi zat pengaturtumbuh terbaik untuk pembentukan tunas adalahBAP 5 mg/L dan 2,4-D 1,5 mg/L dengan tingkatmultiplikasi setiap kultur sebanyak 2,5.Pangemanan (12) menyatakan bahwa apabilakonsentrasi sitokinin lebih besar dari padaauksin maka akan memperlihatkan stimulasipertumbuhan tunas dan daun. BAP adalah zatpengatur tumbuh golongan sitokinin, sedangkanIAA adalah golongan auksin.Gambar 3. Jumlah daun tanaman jarak pagarpada umur 4 minggu setelah tanamBerdasarkan hasil analisis statistik, standardeviasi untuk setiap perlakuan cukup besar. Inidisebabkan oleh keragaman genetik tanamanyang luas sebagai akibat radiasi menggunakansinar Gamma. Oleh karena itu perlu dilakukan346

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi NuklirPTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir sertaperanan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan danIndustri untuk Pembangunan Berkelanjutanperbanyakan tanaman secara vegetatif salahsatunya dengan kultur jaringan untukmempermudah proses regenerasi dalam waktuyang relatif singkat dan memperoleh tanamanyang homogen.Culture.CambridgeUniv.Press,Cambridge. (1983).5. DAISY, P.S.H., dan ARI, W. TeknikKultur Jaringan: Pengenalan dan PetunjukPerbanyakan Tanaman Secara VegetatifModern. Kanisius. Yogyakarta. 137 hal.(1994).6. nology and Application. KluwerAcademic Publisher, Netherland. (1991).7. BHOJWANI, S.S dan RAZDAN, M.K.Plant Tissue Culture: Theory and Practice.New York. Elsivier. (1983).8.MURASHIGE, T. dan SKOOG, F.Media Composition for Plant TissueCulture. Physiol. Plant. 15: 473- 478.(1962).9. YUSNITA.KulturJaringan“CaraMemperbanyak Tanaman Secara Efisien”.Agromedia Pustaka. Jakarta. (2003).10. PIERIK,R.L.M. In Vitro Culture of HigherPlant.MartinusNijhoffPublisher.Dordecht. Boston.Lancaster. 343 p.(1987).11.HELMI, R.L. Mikropropagasi TanamanObat Brucea javanica. (L) Merr. yangDiinduksi dari Kultur Kalus. Widyariset.Vol.(2): 1-10. (2001).12. PANGEMANAN, A. C. F. PengaruhKinetin dalam Kultur In Vitro ½ MS(Murashige & Skoog) Tanaman AnggrekDendrobium. Ftt-ITI. Serpong. (2005).13. GUNAWAN, L.W. Teknik Kultur Jaringan.Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman.Pusat Antar Universitas-IPB. Bogor. 87hal. (1992).4.KESIMPULANPertumbuhan eksplan embrio dari biji galurmutan jarak pagar menggunakan media MSdengan konsentrasi zat pengatur tumbuh yangbervariasi menunjukkan perbedaan untuk setiapgalur. Karakter tinggi tanaman pada umur 4minggu menunjukkan pertumbuhan yang lebihbaik pada media MS 3 mg/L BAP 0,5 mg/LIAA dengan tinggi 2,33 cm. Sedangkan jumlahpucuk dan daun yang paling banyak adalahdengan menggunakan media MS 5 mg/L BAP 0,5 mg /L IAA yaitu 4,6 dan 3,89.5.DAFTAR PUSTAKA1.JOKER, D dan JEPSEN, J. Seed Leaflet,Jatropha Curcas. Leaflet no. 83. DanidaForest Seed Centre, Denmark. (2003).SALEEM, M.Y., MUKHTAR, Z.,CHEEMA, A. A dan ATTA, B. M.Induced mutation and in vitro techniques asa method to induce salt tolerance in Basmatirice (Oryza sativa L.) Environ. Sci.Tech.Vol. (2): 141-145. (2005).CROWDER, L.V. Genetika Tumbuhan.Gajah Mada University Press. FakultasPertanian – UGM. Yogyakarta. 322 hal.(1986).FOWLER, M.W. Commercial Applicationand Economic Aspects of Mass Plant Cell2.3.4.DISKUSISilva:Mengapa dosis iradiasi 10 Gy, dan mengapa harus diiradiasi?Sherly Rahayu:Radiasi dilakukan untuk menghasilkan keragaman sehingga dapat dilakukan seleksi di lapangan untukmendapatkan tanaman jarak dengan kandungan minyak yang tinggi, selanjutnya galur yang memilikisifat unggul diperbanyak secara kultur jaringan.347

tanah. Tanaman jarak sangat toleran terhadap cekaman kekeringan sehingga mampu tumbuh pada iklim gurun dan pada berbagai tipe tanah termasuk tanah pasir, kondisi tanah miskin hara serta salinitas (1). Oleh karena itu, tanaman jarak pagar menjadi salah satu

Related Documents:

terdapat 2 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ekspor biji kopi Indonesia ke pasar internasional. Hasil analisis dalam penelitian ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu acuan dalam pengambilan kebijakan ekspor biji kopi Indonesia. Kata kunci : Ekspor biji kopi, Luas areal perkebunan biji kopi, Exchange rate, ECM

2.2 Fase Pertumbuhan Perkecambahan Tanaman Jagung Secara umum jagung mempunyai pola pertumbuhan yang sama, namun . R3 menurunkan ukuran dan jumlah biji yang terbentuk. Kadar air biji dapat mencapai 80%. Fase R4 (dough) Fase R4 mulai terjadi 24-28 hari setelah silking. Bagian dalam biji seperti

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN NILAI PASAR PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat . Pengaruh Modal Intelektual terhadap Pertumbuhan Perusahaan - (Firms’ Growth). 29 2.4.2. Pengaruh Modal Intelektual terhadap .

Skripsi : Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pendapatan Perkapita Kabupaten Pandeglang Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap

―Analisis pengaruh investasi, inflasi, nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia‖, (Thesis, 2011). 10Rovia Nugrahani Pramesthi, Hendry Cahyono. ―Pengaruh pengangguran dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Trenggalek‖, Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), vol 1, Mo 3,(2013). 5 5.5 6 .

Biji berbentuk bulat berwarna hitam dan daging biji berwarna putih. Biji lengkeng mengandung karbohidrat, sedikit minyak, dan . Viabilitas ini makin meningkat dengan bertambah tuanya benih dan mencapai perkecambahan maksimum jauh sebelum masak fisiologis atau sebelum . Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor

Pengaruh Proses Pengolahan dan Penyangraian Biji Terhadap Aktivitas dan Kandungan Senyawa Antioksidan Sari Kedelai Hitam Mallika (Glycine max) Wahidah Mahanani Rahayu1, Erna Astuti2 1Program Studi Teknologi Pangan FTI UAD, Kampus III, Jl. Prof. Dr. Supomo, SH, Janturan, Warungboto, Yogyakarta 55164

The American Revolution: a historiographical introduction he literary monument to the American Revolution is vast. Shelves and now digital stores of scholarly articles, collections of documents, historical monographs and bibliographies cover all aspects of the Revolution. To these can be added great range of popular titles, guides, documentaries, films and websites. The output shows no signs .