BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN - Kementerian Pertanian

2y ago
66 Views
14 Downloads
453.91 KB
59 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Arnav Humphrey
Transcription

BUDIDAYA TANAMAN SAYURANOleh :SYAFRI EDIJULISTIA BOBIHOEBALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBIBALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIANKEMENTERIAN PERTANIAN20102

BUKLET : BUDIDAYA TANAMAN SAYURANPenanggung Jawab :Ir. Endrizal, M.Sc(Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi)Dewan RedaksiKetua:Ir. Linda Yanti, M.SiAnggota:1. Endang Susilawati, S.Pt2. Eva Salvia, SP3. Widya Sari Murni, SPPenyunting:Ir. FirdausDesain Sampul:Endang Susilawati, S.PtDiterbitkan Oleh :Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) JambiAlamat :Jl. Samarinda Paal V Kotabaru Jambi 36128,Jl. Raya Jambi – Palembang KM16Desa Pondok Meja, Kec. Mestong, Kab. Muara JambiTelepon: 0741-40174/7053525, Fax: 0741-40413E-mail: bptp udidaya Tanaman Sayurani

KATA PENGANTARDalam rangka pelaksanaan Program Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) di Provinsi Jambi, informasi mengenaiteknologi budidaya sayuran penghasil daun dan buah sangatdiperlukan. Oleh karena itu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian(BPTP) Jambi menghimpun teknologi budidaya tanaman sayurandan disusun dalam bentuk petunjuk teknis budidaya tanamansayuran, dengan tujuan memberikan fasilitas percepatanpemasyarakatan inovasi teknologi budidaya sayuran di tingkat petanikhususnya petani PUAP.Informasi dalam buku ini merupakan hasil penelitian danpengalaman dalam melakukan pengawalan teknologi sayuran diLaboratorium Lapang Prima Tani Kota Jambi dari tahun 2007-2009,yang juga dilengkapi dengan teknologi pembuatan pupuk organikdan pestisida nabati serta cara aplikasinya. Kami menyadari bahwakumpulan teknologi budidaya tanaman sayuran ini masih jauh darisempurna. Masukan, kritik dan saran yang membangun untukperbaikan petunjuk teknis ini sangat diharapkan.Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih danpenghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu,sehingga kumpulan petunjuk teknis budidaya tanaman sayurandapat diterbitkan.Jambi, Desember 2010Kepala BPTP JambiIr. Endrizal, M.ScNIP. 19581010 198503 1 005Budidaya Tanaman Sayurani

DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR .BUDIDAYA SAWI .BUDIDDAYA SELADA .BUDIDAYA PAKCHOI .BUDIDAYA KANGKUNG DARAT.BUDIDAYA BAYAM .BUDIDAYA SELEDRI.BUDIDAYA KOL BUNGA .BUDIDYA KUBIS .BUDIDAYA CABE .BUDIDAYA TOMAT .BUDIDAYA TERUNG .BUDIDAYA OYONG .BUDIDAYA PARIA .BUDIDAYA KACANG PANJANG .BUDIDYA MENTIMUN .DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRAN .Budidaya Tanaman SayuranI136810131618202528303335394243ii

BUDIDAYA SAWIPENDAHULUANSawi atau Caisin (Brassica sinensis L.) termasuk familiBrassicaceae, daunnya panjang, halus, tidak berbulu, dan tidakberkrop. Sawi mengandung pro vitamin A dan asam askorbat yangtinggi. Tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupunberhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendahsampai dataran tinggi, tetapi pertumbuhan dan produksi sawi yangditanam lebih baik di dataran tinggi. Biasanya dibudidayakan didaerah ketinggian 100 - 500 m dpl, dengan kondisi tanah gembur,banyak mengandung humus, subur dan drainase baik. Tanamansawi terdiri dari dua jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau.TEKNOLOGI BUDIDAYABenihBenih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilanusaha tani karena benih yang baik akan menghasilkan pertumbuhantanaman yang bagus. Kebutuhan benih 650 gr/ha, bila benih hasilpananaman sendiri maka tanaman yang akan diambil sebagai benihharus berumur di atas 70 hari dan penggunaan benih tidak lebih dari3 tahun.Persemaian/PembibitanSebelum benih disebar, direndam dengan larutan Previcur Ndengan konsentrasi 0,1 % selama 2 jam. Selanjutnya benihdisebar merata pada bedengan persemaian, dengan media semaisetebal 7 cm dan disiram. Media semai dibuat dari pupuk organikdan tanah yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1 : 1. Benihyang telah disebar ditutup dengan media semai, selanjutnya ditutupdengan alang-alang atau jerami kering selama 2-3 hari. Bedenganpersemaian tersebut sebaiknya diberi naungan.Budidaya Tanaman Sayuran1

Persiapan LahanLahan terlebih dahulu diolah dengan cangkul sedalam 20-30cm supaya gembur, setelah itu dibuat bedengan dengan arahmembujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahay a penuh.Bedengan sebaiknya dibuat dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antar bedengan 30cm. Lahan yang asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengankapur kalsit atau dolomite 2-4 minggu sebelum tanam dengan dosis1,5 t/ha.PemupukanTiga hari sebelum tanam berikan pupuk organik (kotoranayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2-4 kg/m2. Dua minggusetelah tanam dilakukan pemupukan susulan Urea 150 kg/ha (15gr/m2). Agar pemberian pupuk lebih merata, pupuk Urea diadukdengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan di sampingbarisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.PenanamanBibit umur 2-3 minggu setelah semai atau telah berdaun 3-4helai, dipindahkan pada lubang tanam yang telah disediakan denganjarak tanam 20x20 cm atau sistem baris dengan jarak 15x10-15 cm.Jika ada yang tidak tumbuh lakukan penyulaman, yaitu tindakanpenggantian tanaman dengan tanaman baru.PemeliharaanPada musim kemarau atau di lahan kurang air perlupenyiraman tanaman. Penyiraman ini dilakukan dari awal sampaipanen. Penyiangan dilakukan 2 kali atau disesuaikan dengankondisi gulma, bila perlu dilakukan penggemburan dan pengguludanbersamaan dengan penyiangan.Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT)Untuk mencegah hama dan penyakit yang perlu diperhatikanadalah sanitasi dan drainase lahan. OPT utama adalah ulat daunkubis (Plutella xylostella). Pengendalian dapat dilakukan denganBudidaya Tanaman Sayuran2

cara pemanfaatan Diadegma semiclausuma sebagai parasitoidhama Plutella xylostella. Jika terpaksa menggunakan pestisida,gunakan pestisida yang aman dan mudah terurai seperti pestisidabiologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaanpestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihanjenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktuaplikasinya.PanenPanen dapat dilakukan dengan dua cara yaitu 1) mencabutseluruh tanaman beserta akarnya, 2) memotong bagian pangkalbatang yang berada di atas tanah. Umur panen sawi 40 harisetelah tanam, sebaiknya terlebih dahulu dilihat fisik tanaman sepertiwarna, bentuk dan ukuran daun.Pasca PanenTanaman yang baru dipanen, ditempatkan di tempat yangteduh agar tidak cepat layu dengan cara diperciki air. Selanjutnyalakukan sortasi untuk memisahkan bagian tanaman yang tua, busukatau sakit. Penyimpanan bisa menggunakan wadah berupakeranjang bambu,plastik atau karton yang berlubang-lubang untukmenjaga sirkulasi udara.BUDIDAYA SELADAPENDAHULUANSelada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yangberumur semusim dan termasuk dalam famili compositae. Seladatumbuh baik di dataran tinggi, pertumbuhan optimal di lahan suburyang banyak mengandung humus, pasir atau lumpur dengan pHtanah 5-6,5. Di dataran rendah kropnya kecil-kecil dan cepatberbunga. Waktu tanam terbaik pada akhir musim hujan, walaupundemikian dapat juga ditanam pada musim kemarau denganpengairan atau penyiraman yang cukup.Budidaya Tanaman Sayuran3

Menurut jenisnya, selada ada yang dapat membuat krop danada yang tidak. Jenis yang tidak membentuk krop daun-daunnyaberbentuk ”rosete”. Warna daun hijau terang sampai putihkekuningan. Selada jarang dibuat sayur, biasanya hanya dibuatsalad dan lalapan.TEKNOLOGI BUDIDAYABenihJenis selada yang banyak dibudidayakan adalah :a. Selada mentega disebut juga dengan selada bokor atau seladadaun, bentuk kropnya bulat tapi lepas.b. Selada (heading lettuce) atau selada krop, bentuk krop bulat danlonjong, kropnya padat atau kompak.c. Kebutuhan benih 400 gram biji per hektar.Pengolahan LahanLahan diolah terlebih dahulu dengan cangkul sedalam 20-30cm supaya gembur. Selanjutnya dibuat bedengan dengan arahmembujur dari Barat ke Timur, untuk mendapatkan cahaya penuh.Lebar bedengan 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjang 15 m. Jarakantar bedeng 30 cm. Lahan yang asam (pH rendah) lakukanpengapuran dengan kapur kalsit atau dolomite, 3-4 minggu sebelumtanam, dosis 1,5 t/ha, kapur diaduk rata dengan tanah permukaanbedengan.PersemaianBiji dapat langsung ditanam di lapangan, tetapi lebih baikmelalui persemaian. Sebelum disemai, benih direndam dalamlarutan Previcur N dengan konsentrasi 0,1 % selama 2 jamkemudian dikeringkan. Benih disebar merata pada bedenganpersemaian dengan media berupa campuran tanah dengan pupukorganik (1:1), kemudian ditutup dengan alang-alang atau jeramikering selama 2-3 hari. Sebaiknya bedengan persemaian diberinaungan/atap. Setelah berumur 7-8 hari, bibit dapat jugaBudidaya Tanaman Sayuran4

dipindahkan kedalam bumbunan yang terbuat dari daun pisang/potplastik dengan media yang sama.PenanamanSetelah berumur 3-4 minggu atau sudah memiliki 4-5 helaidaun tanaman dapat dipindahkan ke bedengan yang sudahdipersiapkan dengan jarak tanam 20 x 20 cm atau 25 x 25 cm,tergantung varietas semakin tinggi varietas yang ditanam semakinlebar jarak tanamnya.PemupukanTiga hari sebelum tanam diberikan pupuk organik (kotoranayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2-4 kg/m2. Dua minggusetelah tanam lakukan pemupukan susulan Urea 150 kg/ha (15gr/m2) supaya pemberian pupuk lebih merata maka pupuk Ureadiaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikandisamping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupukcair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.PemeliharaanPenyiraman dilakukan tiap hari sampai selada tumbuh normal,kemudian diulang sesuai kebutuhan. Bila ada tanaman yang mati,segera disulam, penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur10 hari. Penyiangan dilakukan sesuai dengan pertumbuhan gulma.Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)Hama yang sering ditemui adalah ulat daun, belalang, dannyamuk kecil bila keadaan lembab. Pengendalian hama dapatdilakukan secara mekanik yaitu dipungut dengan tangan, jikaterpaksa gunakan pestisida yang aman mudah terurai sepertipestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baikpemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval danwaktu aplikasinya. Penyakit yang sering menyerang tanaman seladayaitu bercak hitam daun dan cacar daun.Budidaya Tanaman Sayuran5

Panen dan Pasca PanenTanaman selada dapat dipanen setelah berumur 2 bulan,dengan cara mencabut batang tanaman atau memotong pangkalbatang. Tanaman yang baik dapat menghasilkan 15 ton/ha. Seladacepat layu sehingga untuk menjaga kualitasnya agar kelihatan tetapsegar dan kualitasnya baik,segera setelah panen lakukan denganmerendam bagian akar tanaman dalam air dan pengiriman produkketempat tujuan secepatnya.BUDIDAYA PAKCHOIPENDAHULUANPakchoi (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuranberumur pendek ( 45 hari), termasuk dalam famili Brassicaceae.Pakchoi jarang dimakan mentah, umumnya digunakan untuk bahansup atau sebagai hiasan (garnish). Bisa ditanam di dataran rendahdan dataran tinggi, tetapi yang baik di dataran tinggi, cukup sinarmatahari, aerasi sempurna (tidak tergenang air) dan pH tanah 5,5-6.TEKNOLOGI BUDIDAYAPersemaianSiapkan tempat persemaian, berupa bedengan dengan mediasemai setebal 7 cm. Media semai dibuat dari pupuk organik dantanah yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1:1. Benihdirendam dengan larutan Previkur N dengan konsentrasi 0,1%selama 2 jam, kemudian dikeringkan. Selanjutnya benih disebarmerata di atas bedengan persemaian yang telah disiram terlebihdahulu, kemudian ditutup kembali dengan media semai. Ukuranpersemian 1 x 10 m, selanjutnya ditutup dengan alang-alang ataujerami kering selama 2-3 hari. Kebutuhan benih 400-1000 gr/ha.Budidaya Tanaman Sayuran6

Persiapan LahanLahan untuk pertanaman perlu diolah dengan cangkulsedalam 20-30 cm supaya gembur. Selanjutnya buat bedengandengan arah membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkancahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100-120 cm, tinggi 30 cmdan panjang sesuai lahan sebaiknya tidak lebih 15 m, jarak antarbedengan 30 cm. Jika pH tanah terlalu rendah (asam), lakukanpengapuran dengan dolomit atau kalsit untuk menaikkan derajadkeasaman tanah dosis 1,5 t/ha, pengapuran dilakukan sebelumpenanaman, yaitu 2-4 minggu sebelum tanam.PemupukanTiga hari sebelum tanam berikan pupuk organik (kotoranayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2-4 kg/m2. Dua minggusetelah tanam berikan pupuk susulan berupa Urea 100 kg/ha (10gr/m2) atau NPK Mutiara 50 kg/ha (0,5 gr/m2), agar pemberianpupuk lebih merata terlebih dahulu aduk dengan pupuk organikkemudian berikan secara larikan disamping barisan tanaman.Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2)pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.PenanamanBibit yang telah berumur 21 hari atau telah berdaun 3-4helai, dipindahkan kebedengan yang telah disiapkan dengan jaraktanam 30 x 30 cm atau 30 x 25 cm.PemeliharaanPada musim kemarau lakukan penyiraman, sejak awal tanamsampai waktu panen.Penyulaman pada tanaman yang matidilakukan paling lambat 1 minggu setelah tanam dan penyiangangulma pada umur 2 minggu setelah tanam.Pengendalian Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT)Pemeliharaan dilakukan mulai dari persemaian hingga panen.Untuk mencegah serangan hama dan penyakit tanaman, yang perludiperhatikan adalah sanitasi lahan dan draenase, jika terpaksagunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisidaBudidaya Tanaman Sayuran7

biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaanpestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihanjenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktuaplikasinya.Panen dan Pasca PanenPakchoi dapat dipanen pada umur 45 setelah tanam .Pakchoi jenis kecil produksinya mencapai 10-20 t/ha dan (tergantungvarietas) pakchoi jenis besar 20-30 t/ha. Sayuran ini tidak tahandisimpan lama dan pengangkutan jarak jauh. Jika disimpan padasuhu 0oC dan RH 95 % pakchoi mempunyai umur simpan sekitar 10hari. Untuk mempertahankan kualitas sebaiknya ditempatkan dalamwadah yang berlubang.BUDIDAYA KANGKUNG DARATPENDAHULUANKangkung (Ipomoea sp.) dapat ditanam di dataran rendah dandataran tinggi. Kangkung merupakan jenis tanaman sayuran daun,termasuk kedalam famili Convolvulaceae. Daun kangkung panjang,berwarna hijau keputih-putihan merupakan sumber vitamin provitamin A.Berdasarkan tempat tumbuh, kangkung dibedakanmenjadi dua macam yaitu: 1) Kangkung darat, hidup di tempat yangkering atau tegalan, dan 2) Kangkung air, hidup ditempat yang berairdan basah.TEKNOLOGI BUDIDAYABenihKangkung darat dapat diperbanyak dengan biji. Untuk luasansatu hektar diperlukan benih sekitar 10 kg. Varietas yang dianjurkanBudidaya Tanaman Sayuran8

adalah varietas Sutra atau varietas lokal yang mempunyai dayaadaptasi lebih baik dibanding varietas lain.Persiapan LahanLahan terlebih dahulu dicangkul sedalam 20-30 cm supayagembur, setelah itu dibuat bedengan membujur dari Barat ke Timuragar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan, untukmempermudah pemeliharaan sebaiknya panjang bedengan tidaklebih 15 m. Jarak antar bedengan 30 cm. Lahan yang asam (pHrendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomit untukmenaikkan derajat keasaman tanah dosis 1,5 t/ha, pengapurandilakukan sebelum penanaman, yaitu 2-4 minggu sebelum tanam.PemupukanPupuk organik (sebaiknya kotoran ayam yang telahdifermentasi) diberikan tiga hari sebelum tanam dengan dosis 4kg/m2. Sebagai starter ditambahkan pupuk anorganik berupa Urea15 gr/m2 pada umur 10 hari setelah tanam. Agar pemberian pupuklebih merata, pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudiandiberikan secara larikan disamping barisan tanaman, jika perlutambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 1 dan 2minggu setelah tanam.PenanamanBiji kangkung darat ditanam di bedengan yang telahdipersiapkan. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm, tiaplubang tanamkan 2 - 5 biji kangkung. Sistem penanaman dilakukansecara zigzag atau system garitan (baris).PemeliharaanPemeliharaan yang perlu diperhatikan adalah ketersediaanair, bila tidak turun hujan harus dilakukan penyiraman. Hal lainadalah pengendalian gulma waktu tanaman masih muda danmenjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit.Budidaya Tanaman Sayuran9

Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)Hama yang menyerang tanaman kangkung antara lain ulatgrayak (Spodoptera litura F), kutu daun (Myzus persicae Sulz) danAphis gossypii. Sedangkan penyakit antara lain penyakit karat putihyang disebabkan oleh Albugo ipomoea reptans.Untukpengendalian, gunakan jenis pestisida yang aman mudah teruraiseperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroidsintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan denganbenar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi,interval dan waktu aplikasinya.Panen dan Pasca PanenPanen dilakukan setelah berumur 25 hari setelah tanam,dengan cara mencabut tanaman sampai akarnya atau memotongpada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di atas permukaantanah. Pasca panen terutama diarahkan untuk menjaga kesegarankangkung, yaitu dengan cara menempatkan kangkung yang barudipanen di tempat yang teduh atau merendamkan bagian akar dalamair dan pengiriman produk ketempat tujuan secepatnya.BUDIDAYA BAYAMPENDAHULUANBayam (Amaranthus spp.) merupakan sayuran yang banyakmengandung vitamin dan mineral, dapat tumbuh sepanjang tahunpada ketinggian sampai dengan 1000 m dpl. dengan pengairansecukupnya.Terdapat 3 jenis sayuran bayam, yaitu:1. Bayam cabut, batangnya berwarna merah dan juga adaberwarna hijau keputih-putihan.2. Bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak serta berdaun lebar,warna daun hijau tua dan ada yang berwarna kemerah-merahan.Budidaya Tanaman Sayuran10

3. Bayam yang biasa dicabut dan juga dapat dipetik. Jenis bayamini tumbuh tegak, berdaun besar berwarna hijau keabu-abuan.TEKNOLOGI BUDIDAYABenihBayam dikembangkan melalui biji. Biji bayam yang dijadikanbenih harus cukup tua ( 3 bulan). Benih yang muda, dayasimpannya tidak lama dan tingkat perkecambahannya rendah. Benihbayam yangtua dapat disimpan selama satu tahun. Benihbayam tidak memiliki masa dormansi dan kebutuhan benih adalahsebanyak5-10 kg tiap hektar atau 0,5-1 g/m2.Persiapan LahanLahan dicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur.Selanjutnya buat bedengan dengan arah membujur dari Barat keTimur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antarbedengan 30 cm.PemupukanSetelah bedengan diratakan, 3 hari sebelum tanam berikanpupuk dasar kotoran ayam yang telah difermentasi dengan dosis 4kg/m2. Sebagai starter tambahkan Urea 150 kg/ha (15 g/m2) diadukdengan air dan disiramkan kepada tanaman pada sore hari 10 harisetelah penaburan benih, jika perlu berikan pupuk cair 3 liter/ha (0,3ml/m2) pada umur 2 minggu setelah penaburan benih.Penanaman/Penaburan BenihDapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:a. Dite

Budidaya Tanaman Sayuran 1 BUDIDAYA SAWI PENDAHULUAN Sawi atau Caisin (Brassica sinensis L.) termasuk famili Brassicaceae, daunnya panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berk

Related Documents:

Dalam rangka pelaksanaan Prima Tani di setiap sub agroekosistem lokasi Prima Tani, informasi mengenai teknologi budidaya tanaman sayuran sangat diperlukan. Oleh karena itu Tim Prima Tani Balai Penelitian Tanaman Sayuran menghimpun teknologi budidaya 30 jenis tanaman sayuran dan disusun dalam bentuk petunjuk teknis, dengan

METODE BUDIDAYA METODE KONVENSIONAL Suatu metode budidaya yang sudah lazim dilakukan oleh para petani sayuran METODE HIDROPONIK Suatu metode budidaya dengan teknik modern yang . 13 Bawang Merah Rendah 100 - 500 14 Bawang Puti

usaha tani sayur – sayuran. Praktek budidaya sayur – sayuran di Desa Nefokoko, Kecamatan Mollo Utara . peningkatan pendapatan petani dari usaha sayur-sayuran yang mempunyai peluang . Kacang panjang 4. kangkung 5. Bawang merah 6. Kacang merah 7. Bawang putih 8. Buncis

Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Pangan 7. Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian 8. Pelatihan Budidaya padi dan Jagung 9. Pelatihan Budidaya Hortikultura (Sayur dan Buah-Buahan) 10. Pelatihan Budidaya Bawang Merah 11. Pelatihan Budidaya Hidroponik

2.1.Botani dan Morfologi Tanaman Bawang Merah Dalam dunia tumbuhan, tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut (Estu dkk., 2007). . Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi, hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air

Petunjuk Teknis Budidaya Sayuran Hidroponik 1 P a g e I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG eningkatan konsumsi buah buahan dan sayur di Indonesia merupakan salah satu target Kementerian Pertanian dalam rangka peningkatan diversifikasi pangan yang bergizi, seimbang dan aman. Berdasarkan data Sasaran Konsumsi

Pembesaran Ikan Karper di kolam BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR. Budidaya Rotifera v PERISTILAHAN Aerasi : Pemberian udara ke dalam air untuk penambahan oksigen. Aerator : Alat bertenaga listrik yang berfungsi menambahkan udara ke dalam air untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut Blower/Aerator : Alat untuk menyalurkan udara ke dalam air budidaya Budidaya : Suatu kegiatan pemeliharaan organisme. DO .

How are you currently supporting your local tourism ADVENTURE INDUSTRY RESPONDENTS: OVERVIEW businesses concerning COVID-19? Tourism boards are primarily supporting the local industry through open communication, and by providing tools, resources and information to help members weather the crisis. % Percentage of respondents . 29 ORGANIZATIONAL CONCERNS (Tourism Boards) ATTA 2020 29. Q36 .