PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

2y ago
49 Views
3 Downloads
2.60 MB
139 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abram Andresen
Transcription

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAPORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASISEBAGAI VARIABEL INTERVENING(Studi Pada BPRS PNM Binama Semarang)SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)Disusun OlehNURUL MUSYAFIDAHNIM 21313163PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAHFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA2018

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAPORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASISEBAGAI VARIABEL INTERVENING(Studi Pada BPRS PNM Binama Semarang)SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)Disusun OlehNURUL MUSYAFIDAHNIM 21313163PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAHFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA2018i

ii

iii

iv

v

vi

MOTTO“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yangkamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklahdapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dansangat mengingkari (nikmat Allah).” (Q.S. Ibrahim: 34)“Love your parents. We are so busy growing up, we often forget they are alsogrowing old.”“Good friends are hard to find, harder to leave, and impossible to forget”“Don’t change, so people will like you. Be yourself and the right people will lovethe real you”“Happiness depends upon ourselves” –Aristotle-“Chulbalhage mandeuneun himi 'Donggi' ramyeon, gyesok naigage mandeuneunhimeun 'Seubgwan'ida”“‘motivasi’ adalah yang memberikan suatu awalan, ‘kebiasaan’ adalah yangmenjaga dalam melangkah”vii

PERSEMBAHANSkripsi ini saya persembahkan kepada:Bapak dan MamakMy bestie Kak Mpilda, Kak Ullan, Kak OktaBapak Ibu Dosen IAIN SalatigaTeman-Teman FEBI angkatan 2013Pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi iniviii

KATA PENGANTARAlhamdulillahi Rabbil ‘alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkanatas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, rizqi danpertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior(OCB) Karyawan melalui Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening(Studi Pada BPRS PNM Binama Semarang). Shalawat serta salam semogatercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan BisnisIslam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjanadalam ilmu perbankan syariah. Dalam penyusunan skripsi ini telah banyak pihakyang membantu baik secara moril maupun material, maka penulis mengucapkanterimakasih kepada :1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam NegeriSalatiga.2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamIAIN Salatiga.3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan Syariah.4. Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang telahmemberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.5. Haryo Aji Nugroho, S.Sos., M.A. selaku dosen pembimbing akademik.ix

6. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi danBisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepadapenulis selama perkuliahan.7. Seluruh karyawan dan staff akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamIAIN Salatiga atas pelayanannya.8. Bapakku Bejo dan Mamakku Suwarti, serta adikku Muhammad Syaiful Anwaryang telah memberikan doa, kasih sayang, hiburan, semangat dandukungannya.9. Segenap pihak BPRS PNM Binama Semarang yang telah membantu dalampenelitian skripsi ini.10. Kakak-kakakku Team SK, kak Virda F.Y.S, kak Wulan Suryani, kak OktariaNurhaini, terimakasih atas kebersamaan, kekeluargaan, hiburan, semangat,bantuan yang telah kalian berikan.11. Teman-teman KKN 2017 Posko 3, Mbak Novi, Mbak Virga, Mas Naufal, MasRicky, Mbak Wulan, Mbak Zizah, Mas Dika, Mas Edy, yang telah menjadikeluarga baru dan menjadi partner terbaik selama masa sulit.12. Keluarga besar KOPMA FATAWA IAIN Salatiga yang telah memberikanpengalaman.13. Sahabat-sahabati PMII Komisariat Joko Tingkir Kota Salatiga yang telahmemberikan pengalaman, serta pengajarannya.14. Segenap mahasiswa Program studi S1-Perbankan Syariah, khususnyaangkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan dan semangatnya selamaperkuliahan sampai penyelsaian skripsi ini.x

15. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikanskripsi ini.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh darikesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahanhati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, sertasemoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.Salatiga, 15 Januari 2018PenulisNurul MusyafidahNIM.213-13-163xi

ABSTRAKMusyafidah. Nurul. 2018. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap OrganizationalCitizenship Behavior (OCB) Karyawan melalui Komitmen Organisasisebagai Variabel Intervening (Studi Pada BPRS PNM BinamaSemarang). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ProgramStudi S1- Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing : Dr. NafisIrkhami, M.Ag.,M.A.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasiterhadap organizational citizenship behavior (OCB) dengan komitmen organisasisebagai variabel intervening pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah PermodalanNasional Madani (PNM) Binama Semarang.Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkankepada karyawan BPRS PNM Binama Semarang dengan sampel sebanyak 40responden. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantuSPSS versi 20. Analisis penelitian ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, ujiregresi berganda, uji asumsi klasik, uji statistik melalui Ttest, Ftest, koefisiendeterminasi (R2), serta analisis dengan path analysis (analisis jalur).Hasil uji penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel budayaorganisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB, variabel budayaorganisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi,variabel komitmen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap OCB.Variabel komitmen organisasi tidak berhasil memediasi pengaruh budayaorganisasi terhadap OCB karena nilai total pengaruh tidak langsung sebesar0.1639 0.554, dimana 0.554 adalah nilai pengaruh langsung budaya organisasiterhadap OCB.Kata Kunci: Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Organizational CitizenshipBehavior (OCB), BPRS PNM Binama Semarangxii

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL .iHALAMAN LOGO .iiPERSETUJUAN PEMBIMBING .iiiPENGESAHAN KELULUSAN .ivPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .vPERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .viMOTTO .viiPERSEMBAHAN .viiiKATA PENGANTAR .ixABSTRAK .xiiDAFTAR ISI .xiiiDAFTAR TABEL .xviDAFTAR GAMBAR .xviiBAB I PENDAHULUANA.B.C.D.E.Latar Belakang .Rumusan Masalah .Tujuan Penelitian .Kegunaan Penelitian .Sistematika Penelitian .188910BAB II LANDASAN TEORIA. Penelitian Terdahulu.B. Kerangka Teori .1. Organizational Citizenship Behavior (OCB) .a. Dimensi OCB .b. Faktor-faktor yang mempengaruhi OCB .c. Indikator OCB .xiii121920212326

d. OCB dalam perspektif Islam .2. Komitmen Organisasi .a. Dimensi Komitmen Organisasi .b. Faktor-faktor pembentuk Komitmen .c. Indikator Komitmen .d. Komitmen Organisasi dalam perspektif Islam.3. Budaya Organisasi .a. Dimensi Budaya Organisasi .b. Fungsi Budaya Organisasi .c. Indikator Budaya .d. Budaya Organisasi dalam perspektif Islam .C. Kerangka Penelitian .D. Hipotesis Penelitian .26272831333334354042424344BAB III METODE PENELITIANA.B.C.D.E.F.G.H.I.Jenis Penelitian .Lokasi dan Waktu Penelitian .Populasi dan Sampel .Teknik Pengumpulan Data .Skala Pengukuran .Variabel Penelitian .Definisi Konsep dan Operasional .Instrumen Penelitian .Uji Instrumen Penelitian .1. Uji Reliabilitas .2. Uji Validitas .3. Uji Asumsi Klasik .4. Uji Statistik .5. Path Analysis .J. Alat Analisis .505051515254545859595960626365BAB IV ANALISIS DATAA. Deskripsi Objek Penelitian .1. Profil BPRS PNM Binama Semarang .2. Latar Belakang berdirinya BPRS PNM Binama semarang3. Visi dan Misi BPRS PNM Binama Semarang .4. Struktur Organisasi BPRS PNM Binama Semarang .B. Karakteristik Responden .1. Jenis Kelamin .2. Usia .xiv6666666868686869

3. Pendidikan Terakhir .4. Masa Kerja .C. Hasil Analisis Data .1. Uji Instrumen .a. Reliabilitas .b. Validitas .2. Uji Asumsi Klasik .a. Uji Multikolinieritas .b. Uji Heteroskedastisitas .c. Uji Normalitas .3. Uji Statistik .a. Uji Determinasi R2 .b. Uji ttest .c. Uji Ftest .4. Analisis Jalur (Path Analysis) .5. Hasil Uji Hipotesis .70707171717273737476777778808086BAB V PENUTUPA. Kesimpulan .B. Saran .9192DAFTAR PUSTAKA .94LAMPIRANxv

DAFTAR TABELHalamanTabel 2.1Penelitian Terdahulu . .16Tabel 3.1Operasional Variabel Budaya Organisasi .55Tabel 3.2Operasional Variabel Komitmen Organisasi .56Tabel 3.3Operasional Variabel OCB .57Tabel 4.1Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin.69Tabel 4.2Karakteristik Responden berdasarkan Usia .69Tabel 4.3Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan Terakhir70Tabel 4.4Karakteristik Responden berdasarkan Masa Kerja .70Tabel 4.5Hasil uji Reliabilitas .71Tabel 4.6Hasil uji Validitas .72Tabel 4.7Hasil Uji Multikolonieritas .74Tabel 4.8Hasil Uji Heteroskedastisitas .75Tabel 4.9Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov.76Tabel 4.10Hasil Uji Koefisien Determinasi .77Tabel 4.11Hasil Uji TtestVariabel OCB .78Tabel 4.12Hasil Uji TtestVariabel Dependen Z .79Tabel 4.13Hasil Uji Statistik F .80Tabel 4.14Hasil Uji Parsial Budaya terhadap Komitmen .81Tabel 4.15Analisis Regresi Budaya terhadap Komitmen .82Tabel 4.16Uji Simultan OCB .83Tabel 4.17Hasil Analisis Regresi Budaya, Komitmen dan OCB .84Tabel 4.18Hasil Uji Hipotesis .90xvi

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 2.1Kerangka Penelitian .43Gambar 3.1Model Struktural Analisis Jalur .64Gambar 4.1Hasil Uji Parsial .79Gambar 4.2Hasil Analisis Jalur .85xvii

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPada era globalisasi saat ini yang ditandai dengan perkembanganzaman yang semakin pesat diikuti pula oleh semakin berkembangnyateknologi canggih mengakibatkan pertambahan jumlah perusahaanmaupun organisasi. Sehingga, pemerintah berupaya mendorong partisipasimasyarakat secara maksimal dalam pembangunan bangsa, pemerintahmenyediakan berbagai fasilitas berupa sarana dan prasarana ekonomi.Dalam hal ini pemerintah menyelenggarakan Good Governance.Penggunaan Good Governance dalam dunia usaha disebut GoodCorporate Governance (GCG). Dengan kata lain, bahwa dunia usaha jugaharus membangun dan memelihara prinsip-prinsip di dalam GCG dengantujuan agar seluruh komponen masyarakat mengambil bagian aktif dalampengembangan bangsa khususnya bidang usaha untuk mengembangkanperekonomian bangsa. Salah satunya diterapkan kebijakan pemerintahberupa Economic Governance yang mengacu pada proses pembuatankeputusan dalam bidang ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan,pemerataan, dan penurunan kemiskinan serta peningkatan kualitas hidup(Pieris dan Jim, 2007: 134)1

2Mengacu pada kebijakan tersebut tanpa terkecuali usaha perbankanpun tentunya ingin meningkatkan usahanya demi mencapai tujuanperusahaan melalui bisnisnya. Perusahaan di bidang bisnis yang memilikisebuah persaingan tinggi diantara perusahaan lain membuat suatuperusahaan harus mampu memanfaatkan dan mengolah setiap aspeksumber daya yang ada di dalam perusahaan tersebut.Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor terpenting dalamsuatu organisasi atau perusahaan, keterlibatan SDM dalam perusahaanterimplementasi dalam bentuk tenaga kerja, pegawai atau karyawan.Karyawan sebagai sumber daya manusia dalam suatu perusahaanmerupakan faktor penting bagi peningkatan produktifitas atau kemajuanperusahaan tersebut. Bagaimanapun canggihnya teknologi yang dimilikioleh suatu perusahaan tanpa adanya SDM maka perusahaan tersebut tidakakan dapat maju dan berkembang.Menurut Arianto (2013) sumber daya manusia (SDM) merupakansalah satu asset paling berharga yang dimilki oleh suatu organisasi, karenamanusialah yang merupakan satu-satunya sumber daya yang dapatmenggerakkan sumber daya lainnya. Dengan demikian, sumber dayamanusia merupakan faktor utama yang harus dipertahankan oleh suatuorganisasi atau perusahaan. Sebagaimana yang kita ketahui pada saat inidunia perbankan syariah mulai mengalami pertumbuhan dan pekembangandengan cepat, akan tetapi masih menghadapi beberapa masalah yangcukup berat. Salah satu masalah yang dihadapi adalah terbatasnya sumber

3daya manusia yang memiliki kompetensi dan kualifikasi masih langka.Oleh karena itu, langkah utama sebuah organisasi atau perusahaan adalahmempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang baiksebagai asset perusahaan yang paling berharga. sebagai konsekuensinya,maka pengelolaan sumber daya manusia ini perlu digarap dengan seriusdan dikembangkan agar mereka menjadi manusia yang bertanggungjawab,professional, dan amanah.Menurut Subhan dkk (2012) dalam sebuah organisasi atauperusahaan, sumber daya manusia merupakan unsur yang sangatmenentukan tercapainya tujuan dengan efektif dan efisien. Perilaku upakanpencerminan kinerja karyawan dan keefektifan suatu perusahaan. Denganmemiliki karyawan yang berprestasi perusahaan dapat meningkatkankinerja perusahaannya. Dengan demikian, kelangsungan hidup suatuperusahaan seperti perbankan syariah sendiri ditentukan oleh riahyangsemakinkompetitif, menuntut para karyawan untuk melakukan peningkatankinerja. Dalam meningkatkan kinerja karyawan diperlukan analisisterhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu diantaranyaadalah terciptanya budaya organisasi dalam lingkungan kerja. Untukmenciptakan kinerja karyawan yang efektif dan efisien demi kemajuanorganisasi maka perlu adanya budaya organisasi sebagai salah satu

4pedoman kerja yang bisa menjadi acuan karyawan untuk melakukanaktivitas organisasi (Susanto, 2006).Setiap organisasi memiliki ciri khas yang membedakan denganorganisasi lain, ciri khas ini menjadi identitas bagi organisasi. Ciri khasinilah yang dinamakan budaya organisasi. Budaya organisasi mengacupada hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan, dancara berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok atau individudalam menyelesaikan sesuatu. Budaya organisasi mengandung nilai-nilaiyang harus dipahami, dijiwai, dipraktikkan bersama oleh semua individuatau kelompok yang terlibat di dalamnya.Dalam budaya organisasi terdapat filosofi, visi, dan misi organisasiyang akan menjadi kekuatan penting bagi perusahaan untuk berkompetisi.Budaya organisasi sebaiknya dimiliki oleh perusahaan termasukPerbankan syariah agar karyawannya memiliki nilai-nilai, norma, acuan,dan pedoman yang harus dilaksanakan. Selain budaya organisasi, menurutRobbins (2010) kualitas sumber daya manusia yang berpengaruh kuatterhadap kinerja organisasi adalah Komitmen Organisasi.Bagi kelangsungan hidup organisasi, tidak terkecuali organisasiyang ada dalam dunia Perbankan, komitmen merupakan prasyarat untukmenjaga kelangsungan hidup, stabilitas, dan perkembangan organisasi itusendiri. Dalam hal ini, komitmen yang dibutuhkan adalah komitmen darisegenap anggota organisasi untuk kepentingan organisasinya. MenurutSteers (1985:50), komitmen organisasi mencakup setidaknya tiga hal

5yaitu: kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi, keterlibatan atauketersediaan bagi kepentingan organisasi, dan loyalitas tingdemikeberlangsungan dan perkembangan organisasi juga demi peningkatankinerja anggota organisasi atau dalam hal ini karyawan. Dengan komitmenorganisasi yang tinggi, diharapkan agar karyawan akan berdedikasi tinggidalam kinerjanya. Hal ini akan sangat membantu karyawan dalammenunjukkan kinerja yang baik dan membantu memperoleh promosijabatan. Jadi, adanya komitmen organisasi akan mempermudah dalamsetiap kepentingan organisasi itu sendiri dan karyawan.Selain budaya organisasi dan komitmen organisasi, faktor lain yangmempengaruhi kinerja sumber daya manusia yaitu perilaku sukarela yangdikenal dengan organizational citizenship behavior (OCB). Istilah lainnyadisebut perilaku extra-role atau perilaku ekstra peran. Secara umum orangbekerja sesuai dengan tugas dan fungsi sesuai dengan anOCBmengambiltanggungjawab yang lebih daripada tugas utamanya. Seseorang denganperilaku OCB akan berbuat tanpa paksaan tanpa mengharap imbalan atauhadiah. Peran yang dilakukannya atas dasar keikhlasan dan loyalitas untukkemajuan organisasinya. Contoh perilaku OCB adalah membantu rekankerja, sukarela melakukan kegiatan ekstra di tempat kerja, menghindarikonflik dengan rekan kerja, melindungi properti organisasi, menghargaiperaturan yang berlaku di dalam organisasi, toleransi pada situasi yang

6kurang ideal/menyenangkan di tempat kerja, memberi saran-saran yangmembangun di tempat kerja, serta tidak membuang-buang waktu di tempatkerja.Penelitian terkait OCB menjadi hal yang menarik karena akhirakhir ini banyak perusahaan termasuk perusahaan perbankan yangmenerapkan sistem kerja tim (Team Work) dimana fleksibilitas bernilaisangat penting. Di samping itu, sekarang ini banyak terjadi perubahanperubahan dalam organisasi di Indonesia, seperti downsizing (perampinganorganisasi dengan mengurangi jumlah tenaga kerja). Kebijakan iniberdampak pada tejadinya perubahan misalnya, perubahan pada tugas dankewajiban karyawan, harapan organisasi agar karyawan menjadi lebihkreatif mencari cara baru untuk memperbaiki efisiensi kerja, serta adanyaperhatian serius terhadap ketidakhadiran dan keterlambatan di tempatkerja. Ketika organisasi mengurangi jumlah karyawan, organisasi itu akanlebih tergantung pada karyawan yang tetap tinggal untuk melakukan halhal melebihi apa yang ditugaskan kepada mereka. Oleh karena itu,karyawan tersebut diharapkan menampilkan OCB.Organisasi memerlukan karyawan yang akan melakukan perilakuOCB seperti membuat pernyataan konstruktif tentang kelompok kerjamereka dan organisasi, membantu karyawan lain dalam timnya,menghindari konflik yang tidak perlu, menghormati peraturan organisasi.OCB dapat mengurangi terjadinya perselisihan dan meningkatkan efisiensipekerjaan. Dengan demikian, secara tidak langsung perilaku tersebut dapat

7menumbuhkan hasil yang positif bagi perusahaan, baik untuk tujuanperusahaan itu sendiri maupun untuk kehidupan sosial dalam perusahaantersebut.Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Permodalan NasionalMadani (PNM) Binama yang berada di kota Semarang memiliki misidiantaranya adalah 1) Sehat, dengan mencapai penilaian peringkat I. 2)Berkembang, senantiasa tumbuh dari tahun ke tahun. 3) Profesional,dengan mutu pelayanan yang baik. 4) Memiliki resiko usaha yangminimal. 5) Memiliki tingkat bagi hasil investasi yang maksimal. 6)Memaksimalkankontribusikesejahteraan masyarakat.dalampengembanganekonomidanMisi tersebut ingin dicapai karena adanyatuntutan perkembangan dunia perbankan syariah saat ini yang sedangmengalami peningkatan, adapun upaya yang dilakukan untuk mewujudkanmisi tersebut adalah dengan mengembangkan budaya organisasi,meningkatkan komitmen kerja serta diharapkan karyawan mampumenampilkan sikap OCB sebagai bentuk upaya meningkatkan kinerjaorganisasi untuk mencapai tujuan organisasi.Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukanpenelitian dengan judul: “Pengaruh Budaya OrganisasiterhadapOrganizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan melalui KomitmenOrganisasi sebagai Variabel Intervening (Studi Pada BPRS PNM BinamaSemarang)”

8B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan penelitianini dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimanakah pengaruh budaya organisasi terhadap organizationalcitizenship behavior (OCB) karyawan BPRS PNM Binama Semarang?2. Bagaimanakah pengaruh budaya organisasi terhadap komitmenorganisasi karyawan BPRS PNM Binama Semarang?3. Bagaimanakah pengaruh komitmen organisasi terhadap organizationalcitizenship behavior (OCB) karyawan BPRS PNM Binama Semarang?4. Bagaimanakah pengaruh budaya organisasi terhadap organizationalcitizenship behavior (OCB) dengan komitmen organisasi sebagaivariabel intervening pada karyawan BPRS PNM Binama Semarang?C. Tujuan PenelitianAdapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalahsebagai berikut:1. anizational citizenship behavior (OCB) karyawan BPRS PNMBinama Semarang.2. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap komitmenorganisasi karyawan BPRS PNM Binama Semarang.3. rganizational citizenship behavior (OCB) karyawan BPRS PNMBinama Semarang.

94. Untukmengetahuipengaruhbudayaorganizational citizenship behaviororganisasiterhadap(OCB) dengan komitmenorganisasi sebagai variabel intervening pada karyawan BPRS PNMBinama Semarang.D. Kegunaan PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antaralain:1. Bagi AkademisDapat menambah pengetahuan dan literature guna pengembanganilmu ekonomi, sehingga dapat dijadikan referensi untuk penelitianselanjutnya.2. Bagi Perbankan SyariahMemberikan kontribusi kepada bank syariah dan kalanganperbankan dalam pengembangan mengenai kualitas SDM yang baik,sehingga kinerja dapat tercapai disertai dengan produktivitaskaryawan yang tinggi di dalam perusahaan.3. Bagi MasyarakatMemberikan masukan dan informasi tentang hasil kinerja yangbaik melalui pengendalian emosional dan pelayanan karyawan yangbaik pula yang diberikan oleh bank syariah. Sehingga, masyarakatakan lebih mengerti kualitas perbankan syariah yang sebenarnya.

104. Bagi PenelitiDiharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensibagi penelitian selanjutnya. Menambah pengalaman dan sarana latihandalam memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat sebelumterjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Selain itu penilitian inidiharapkan dapat digunakan sebagai sarana menambah pengetahuanterkait dengan bidang perbankan.E. Sistematika PenulisanAdapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut:BAB I PendahuluanBab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusanmasalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematikapenulisan.BAB II Landasan TeoriBab ini berisi telaah pustaka yaitu jabaran tentang penelitianterdahulu, kerangka teori yang berisi deskripsi mengenai variabelyang menjadi acuan dalam menentukan kerangka penelitian danhipotesis penelitian.BAB III Metodologi PenelitianBab ini berisi tentang jenis dan sumber data, populasi dan sampel,teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran,teknik analisis data.

11BAB IV Analisis DataBab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, deskripsidata penelitian dan responden, uji validitas dan reliabilitas, ujiasumsi klasik, uji statistik, uji analisis jalur (path analysis,) sertapembahasan hasil penelitian.BAB V PenutupBab ini berisi uraian kesimpulan yang menjelaskan tentang hasilanalisis yang telah dilakukan dan dijelaskan secara singkat.Sedangkan, saran merupakan himbauan kepada pembaca atauinstansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat memberipengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan menjadi bahankajian penelitian berikutnya.

BAB IILANDASAN TEORIA. Penelitian TerdahuluBeberapa penelitian yang pernah dilakukan peneliti lain yangberkaitan dengan judul skripsi penulis yaitu Pengaruh Budaya Organisasiterhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan melaluiKomitmen Organisasi sebagai variabel Intervening antara lain sebagaiberikut:1. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap OCBPenelitian yang dilakukan oleh Putra dan Subudi (2017) denganjudul, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan BudayaOrganisasi terhadap Motivasi dalam meningkatkan OrganizationalCitizenship Behavior (OCB)” berdasarkan analisis jalur menunjukkanhasil bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikanterhadap OCB.Penelitian lain dilakukan oleh Pemayun dan Wibawa (2017)dengan judul “Pengaruh stress kerja dan budaya organisasi terhadapOrganizational Citizenship Behavior (OCB)”. Hasil penelitian yangmenggunakan uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabelbudaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB.12

13Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Muhdar et al (2015)dengan judul “The Influence of Spiritual Intell

Variabel komitmen organisasi tidak berhasil memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap OCB karena nilai total pengaruh tidak langsung sebesar 0.1639 0.554, dimana 0.554 adalah nilai pengaruh langsung budaya organisasi terhadap OCB. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi

Related Documents:

budaya organisasi berpengaruh terhadap efektifitas organisasi. Budaya organisasi berperan dalam mengarahkan prilaku, memberi pengertian tujuan organisasi, dan membuat mereka berpikiran positif terhadap organisasi (Deal et al., 1982). Budaya organisasi memberikan arah dan memperk

Budaya organisasi adalah sistem nilai yang menjadi pegangan bagi mereka yang terlibat dalam organisasi, menjadikan pembeda terhadap organisasi lain, serta menjadi acuan untuk mengendalikan perilaku organisasi dan perilaku anggota organisasi dalam interaksi dengan organis

2015 . Definisi Budaya Organisasi Glaser dalam (Kreitner dan Kinicki, 2005:81) menyatakan bahwa budaya organisasi . 3. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang . untuk menghasilkan norma perilaku organisasi men

karyawan yang dipengaruhi oleh budaya organisasi, motivasi, dan kepuasan kerja maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Mirota Kampus di Yogyakarta tentang "Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada PT. Mirota Kampus Di Yogyakarta". B. Identifikasi Masalah 1.

2.2.1. Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etika Teori-teori perubahan atas nilai, seleksi, sosialisasi, dan budaya organisasi secara bersama-sama memberikan bukti awal bahwa budaya etis organisasi melakukan perubahan atas nilai personal seseorang di

dirasakan dan perilaku kewargaan organisasi menurut hasil penelitian Robbins dan Judge (2015) dukungan organisasi yang diberikan oleh perusahaan meliki pengaruh positif terhadap perilaku kewargaan organisasi. Menurut Miao (2011), menyatakan bahwa dukungan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kepu

pengaruh kepemimpinan manajerial, budaya organisasi, iklim organisasi, motivasi kerja, dan kepuasan kerja terhadap kinerja dosen di universitas islam negeri sumatera utara disertasi oleh: abdul halim nim: 94313020344 program studi pendidikan islam pascasarjana universitas islam negeri sumatera utara medan 2019

business cases, using the Five Case Model – in a scalable and proportionate way. It recognises and aligns with other best practice in procurement and the delivery of programmes and projects. Experience has demonstrated that when this guidance is embedded in public sector organisations, better more effective and efficient spending decisions and implementation plans are produced. At the same .