CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL CERITA TENTANG RANI

2y ago
26 Views
9 Downloads
1.15 MB
144 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Josiah Pursley
Transcription

CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL CERITA TENTANG RANI KARYAHERRY SANTOSO(Tinjauan Kritik Sastra Feminis)TESISDiajukan untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Magister Humaniora dalambidang Ilmu SusastraProgram Pascasarjana Universitas DiponegoroOleh:CHOERUL ANAMNIM 13010216410001PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU SUSASTRAFAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG20181

ii

iii

iv

PRAKATAPuji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telahmelimpahkan rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan.Tesis berjudul “Citra Perempuan dalam Novel Cerita Tentang Rani Karya HerrySantoso; Tinjauan Kritik Sastra Feminis” ini disusun untuk menempuh program strataII Magister Ilmu Susastra. Penulis tidak lupa pula mengucapkan banyak terima kasihkepada:1. Prof. Dr. Agus Maladi Irianto, M. A., selaku dosen pembimbing yang telahmemberikan waktu bimbingan, nasihat, dan pengarahan dengan sabar selamaproses tesis;2. Dr. Redyanto M. Noor, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya UniversitasDiponegoro Semarang;3. Prof. Dr. Agus Maladi Irianto, M. A., selaku ketua Jurusan Magister Ilmu Susastra;4. Prof. Dr. Agus Maladi Irianto, M. A., selaku dosen wali yang telah memberikandorongan semangat dan motivasi untuk terus semangat belajar;5. Dr. Ratna Asmarani, M. Ed, M. Hum., selaku dosen kuliah yang telah memberikanperhatian dan kasih sayangnya dalam proses perkuliahan;6. Bapak dan Ibu dosen Magister Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Budaya UniversitasDiponegoro atas ilmu pengetahuan yang diberikan kepada penulis selama menjadimahasiswa;7. Bapak Muntakirun dan Ibu Marinah, selaku orangtua dan Saipul Zuhri selaku adekpenulis. Terima kasih atas kasih sayang yang tidak terhingga, bimbingan, dan doayang tidak pernah putus. Terima kasih untuk setiap tetesan keringat yang kalianberikan untuk anak-anakmu, terima kasihdukungan yang tidak pernah hentiyang kalian berikan;8. Sahabat-sahabat dan keluarga kecilku di Magister Ilmu Susastra 2016 yang tidakbisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih banyak atas supportnya selama inisehingga saya mampu mnyelesaikan skripsi ini dengan baik.v

9. Teman-teman dekatku Sari, Ayunngtias, Oxy, Aak Asta dan masih banyak temanlainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, dimana telah memberikanbanyak support, semangat, dan dukungan selama ini, sehingga tesis ini dapatterselesaikan;10. Keluarga besarku di Dusun Suruhan, Desa Kalibendo, dan Desa Pulodarat. Terimakasih kalian telah mengajarkan arti keluarga dan persaudaraan yang tidakterkirakan;Akhirnya penulis berdoa dan berharap semoga segala budi baik mereka dibalasoleh Tuhan Yang Maha Esa. Semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca dan peneliti.Semarang, 24 Juli 2018Penulisvi

DAFTAR ISILEMBAR PERSETUJUAN . iiLEMBAR PERNYATAAN . iiiLEMBAR PENGESAHAN . ivPRAKATA . vDAFTAR ISI . viiABSTRAK . xABSTRACT . xiBAB I PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang dan Rumusan Masalah Penelitian . 11. Latar Belakang Masalah . 12. Rumusan Masalah . 5B. Tujuan dan Manfaat Penelitian . 81. Tujuan Penelitian . 82. Manfaat Penelitian . 8a. Manfaat Teoretis . 8b. Manfaat Praktis . 9C. Ruang Lingkup Penelitian . 9D. Landasan Teori . 91. Pengertian Novel . 92. Kajian Unsur Intrinsik . 113. Definisi Kritik Sastra Feminis . 124. Definisi Gender . 135. Pengertian Citra Perempuan . 13E. Metode Penelitian . 141. Langkah Kerja Penelitian . 142. Cara Kerja Kritik Sastra Feminis . 17F. Sistematika Penulisan . 19vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 20A. Tinjauan Pustaka . 20B. Landasan Teori . 251. Kajian Unsur Intrinsik . 25a. Tokoh dan Penokohan . 25b. Konflik . 28c. Latar atau Setting . 302. Teori Kritik Sastra Feminis . 313. Teori Gender . 35C. Citra Perempuan . 371. Hubungan Perempuan Hubungan dengan Tuhan YME . 402. Citra Perempuan Hubungan dengan Diri Sendiri. 403. Citra Perempuan Hubungan dengan Manusia Lainnya . 42BAB III UNSUR INTRINSIK NOVEL CERITA TENTANG RANI KARYA HERISANTOSO. 46A. Tokoh dan Penokohan Novel CTR . 461. Tokoh Utama Widya Arum Maharani (Rani) . 462. Tokoh Pembantu . 53a. Daeng Pahlevi (Pahlevi) . 53b. Alexandria (Alex) . 55c. Andi Wacok Palaluwi (Wacok) . 56B. Konflik Tokoh Utama dalam Novel CTR . 581. Konflik Internal . 58a. KDRT yang dialami Rani . 58b. Penjeblosan Suami ke Penjara . 622. Konflik Eksternal . 65a. Konflik tokoh utama dengan Ayah dan Kakaknya . 65b. Konflik tokoh utama dengan Wacok . 68C. Latar atau Setting Tokoh Utama dalam Novel CTR . 721. Latar atau Setting Waktu . 72viii

2. Latar atau Setting Tempat . 753. Latar atau Setting Sosial . 76BAB IV CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL CERITA TENTANG RANIKARYA HERI SANTOSO . 79A. Bentuk Citra Perempuan Tokoh Rani dalam Novel CTR . 801. Citra Perempuan dalam Hubungan dengan Tuhan YME . 80a. Rani mengajarkan anak-anak selalu mendahulukan Tuhan . 81b. Rani selalu mengucap rasa syukur terhadap Tuhan . 82c. Rani selalu berserah diri terhadap Tuhan YME . 83d. Rani menyebut nama Tuhan YME dalam keadaan apapun . 85e. Rani menerima takdir yang diberikan Tuhan YME . 872. Citra Perempuan dalam Hubungan dengan Diri Sendiri . 88a. Rani melawan perkataan buruk suaminya . 89b. Rani meminta suaminya bersikap jujur . 90c. Rani melawan ketidakadilan suaminya . 91d. Rani membuktikan kasus kriminalitas suaminya . 92e. Rani kabur dari penyekapan suaminya . 94f. Rani mempertahankan kehormatannya untuk suaminya . 963. Citra Perempuan dalam Hubungan dengan Mahluk Lainnya . 98a. Rani sabar menghadapi tekanan dari Ayahnya . 99b. Rani dapat menunjukkan baktinya kepada orang tuanya . 101c. Rani berani melawan kakaknya demi harga dirinya . 103d. Rani berusaha menyadarkan kakaknya dari kesalahan . 105e. Rani melawan seorang rentenir bernama Wacok . 107f. Rani berani melawan laki-laki yang merendahkannya . 109g. Rani mampu bekerja sama demi kepentingan masyarakat . 110h. Rani memberdayakan masyarakat pulau Masalembo . 112B. Bentuk Lain Citra Perempuan Tokoh Rani dalam Novel CTR . 1151. Rani berpelukan dengan Pahlevi . 1162. Rani berciuman dengan Pahlevi . 118ix

BAB IV SIMPULAN . 123DAFTAR PUSTAKA . 127LAMPIRAN . 130x

ABSTRAKAnam, Choerul. 2018. “Citra Perempuan dalam Novel Cerita Tentang Rani KaryaHerry Santoso; Tinjauan Kritik Sastra Feminis”. Tesis (S-2) Magister IlmuSusastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. DosenPembimbing: Prof. Dr. Agus Maladi Irianto, M. A.Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang seluruhnya diperolehdari sumber tertulis. Penelitian ini difokuskan pada novel karya Herry Santoso berjudulCerita Tentang Rani yang diterbitkan tahun 2017. Fokus penelitian ini adalah citraperempuan tokoh utama dalam novel tersebut yang analisisnya menggunakan teorikritik feminis dari Rosemarie Putnam Tong.Hasil penelitian ini adalah pertama citra perempuan dalam hubungan denganAllah SWT meliputi; Rani mengajarkan anak-anak untuk selalu mendahulukan AllahSWT, Rani selalu mengucap syukur terhadap Allah SWT, Rani selalu berserah diriterhadap Allah SWT, Rani selalu menyebut nama Allah SWT dalam keadaan apapun,dan Rani menerima semua takdir yang diberikan oleh Allah SWT. Kedua hasil analisiscitra perempuan hubungannya dengan diri sendiri, meliputi; Rani melawan perkataanburuk suaminya, Rani meminta suaminya bersikap jujur, Rani melawan ketidakadilansuaminya, Rani membuktikan kasus kriminalitas suaminya, Rani kabur daripenyekapan suaminya, dan Rani mempertahankan kehormatannya untuk suaminya.Ketiga hasil analisis citra perempuan hubungannya dengan manusia lain atau tokoh laindalam cerita novel tersebut meliputi; Rani sabar menghadapi tekanan dari Ayahnya,Rani dapat menunjukkan baktinya kepada orang tuanya, Rani berani melawankakaknya untuk mempertahankan harga dirinya, Rani berusaha menyadarkan kakaknyayang berbuat kesalahan, Rani melawan seorang rentenir bernama Wacok, Rani beranimelawan laki-laki yang merendahkannya, Rani mampu bekerja sama dengan laki-lakiuntuk kepentingan masyarakat, dan Rani memberdayakan masyarakat pulauMasalembo. Berbeda dengan bentuk lain citra perempuan tokoh utama Rani dalamnovel CTR tersebut. Dirinya justru menunjukkan sisi yang lainnya dimana dirinyamelakukan perbuatan yang seharusnya tidak ia lakukan sebelum menikah, yaitu: Raniberpelukan dengan Pahlevi dan Rani berciuman dengan Pahlevi.Kata kunci: Citra Perempuan, Kritik Sastra Feminis, Novel Cerita Tentang Rani.xi

ABSTRACTAnam, Choerul. 2018. "Citra Perempuan in Novel Cerita Tentang Rani Karya HerrySantoso; Review of Critics of Feminist Literature ". Thesis (S-2) Masters inLiterature Faculty of Cultural Sciences Diponegoro University Semarang.Supervisor: Prof. Dr. Agus Maladi Irianto, MAThis research is a library research that is entirely obtained from writtensources. This study focused on the novel by Herry Santoso entitled Story About Ranipublished in 2017. The focus of this research is the image of the female main characterin the novel whose analysis uses feminist criticism theory from Rosemarie PutnamTong.The results of this study are the first image of women in relations with AllahSWT includes; Rani teaches children to always give priority to Allah SWT, Rani alwaysexpresses gratitude towards Allah SWT, Rani always surrenders to Allah SWT, Ranialways names Allah SWT under any circumstances, and Rani accepts all the destinygiven by Allah SWT. Second, the results of the analysis of the image of women inrelation to themselves, including; Rani opposes her husband's bad words, Rani asksher husband to be honest, Rani opposes her husband's injustice, Rani proves herhusband's criminal case, Rani runs away from her husband's confinement, and Ranimaintains her honor for her husband. The three results of the analysis of women'simage in relation to other human beings or other characters in the novel's storyinclude; Rani patiently faced pressure from his father, Rani could show his devotion tohis parents, Rani dared to fight his brother to maintain his pride, Rani tried toresuscitate his brother who made a mistake, Rani against a moneylender namedWacok, Rani dared to fight men who humbled him, Rani was able working with menfor the benefit of the community, and Rani empowering the people of Masalemboisland. In contrast to other forms of image of the female main character Rani in thenovel CTR. He actually showed the other side where he did what he should not dobefore marriage, namely: Rani hugged the Pahlavi and Rani kissed the Pahlavi.Keywords: Women's Image, Criticism of Feminist Literature, Novel Stories AboutRani.xii

BAB IPENDAHULUANBab ini berisi enam subbab. Subbab pertama, berisi tentang latar belakang dan rumusanmasalah penelitian. Subbab kedua, berisi tentang tujuan dan manfaat penelitian.Subbab ketiga berisi tentang ruang lingkup penelitian. Subbab keempat, berisi tentanglandasan teori penelitian. Subbbab kelima, berisi tentang metode dan langkah kerjapenelitian. Subbab keenam, berisi tentang sistematika penelitian.A. Latar Belakang dan Rumusan Masalah Penelitian1. Latar Belakang PenelitianHerry Santoso adalah salah satu penulis karya sastra di Indonesia. Tulisannya berupacerpen, esai, puisi, dan novel. Novelnya yang pernah ditulis dan berhasil diterbitkandiantaranya yaitu; Demang Kolomayan (1999), Lembah-lembah Duka (1987), AntaraLoji dan Aroma Kembang Kopi (2008), Lis Di Matamu ada Tuhan (2009), Masalembo(2012), dan Cerita Tentang Rani (2017).Dari semua novel yang telah berhasil Herry Santoso tuliskan, peneliti tertarikdengan novel Cerita Tentang Rani (2017). Novel ini mengisahkan Rani yangmerupakan gadis keturunan darah priyayi, namun memutuskan untuk menjadi seorangguru sekolah dasar di Pulau Masalembo. Pulau tersebut merupakan sebuah pulau kecilyang berada di antara Pulau Madura dan Pulau Kalimantan. Segala cibiran yang kerapdilontarkan oleh Ayahnya sendiri, selalu Rani terima dengan lapang dada.1

Ayah Rani yang pensiunan bupati hanya kagum terhadap Pras yang merupakankakak Rani yang bekerja di Amerika. Hingga di kemudian hari, Rani harus berhadapandengan sebuah pilihan yang sulit, dimana dirinya harus meninggalkan PulauMasalembo demi sang Ayah yang terbaring sakit atau justru tetap bertahan di Pulautersebut demi anak didiknya. Rani memiliki seorang kekasih di Pulau Masalembobernama Pahlevi.Setelah Rani mengambil keputusan kembali ke rumah Ayahnya. Ia justru harusterjebak oleh perjodohan yang dilakukan oleh Ayah dan Kakaknya Rani. Dirinya tidakmempunyai pilihan dan akhirnya harus menikah dengan cowok pilihan Ayah dan Prasbernama Alex. Pernikahannya tersebut tidak bahagia karena ia mengalami kekerasanfisik dan batin yang dilakukan oleh suaminya. Akan tetapi, Rani berusahamembuktikan kepada semua orang bahwa suaminya adalah laki-laki tidak baik. Iaberusaha mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut karena ia ingin kembalikepada kekasihnya dan anak didiknya di Pulau Masalembo.Herry menghadirkan sosok Rani dalam novel tersebut karena inginmemperlihatkan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama berkedudukan sebagaisubjek dan objek pembangunan. Mereka mempunyai peranan yang sama dalammerencanakan, melaksanakan, memantau, dan menikmati hasil pembangunan.Pembedanya dari keduanya adalah kondisi fisiknya dan jenis kelaminya saja.Perbedaan jenis kelamin yang berdampak pada pembedaan peran dan fungsi sosial ataudisebut dengan istilah gender inilah yang menjadi banyak sorotan kaum intelektual dimasyarakat.2

Anggapan dan pencitraan terhadap perempuan seperti di atas tentu merupakanbentuk ketidakadilan. Karena disadari ataupun tidak hal tersebut akan menimbulkanperlakuan yang berbeda terhadap laki-laki dan perempuan. Sehingga perlakuan ini akanmenguntungkan pihak yang berjenis laki-laki dibandingkan perempuan. Tokoh Ranidalam novel Cerita Tentang Rani karya Herry Santoso, memperlihatkan bagaimana iamenunjukkan citra sebagai seorang perempuan di depan Ayahnya yang selalumengagumi Pras kakak laki-lakinya, dibandingkan dirinya. Rani bahkan harusmenerima perlakuan tidak adil dari Ayahnya sendiri karena hanya masalah perbedaangender.Menurut Fakih (2003), perbedaan gender telah melahirkan berbagai tindakanketidakadilan gender yang dialami oleh kaum perempuan. Peneliti tertarik terhadapnovel karya Herry Santoso yang berjudul Cerita Tentang Rani karena tokoh utamaperempuan (Rani) memperlihatkan bagaimana citra perempuan dapat mempengaruhiparadigma tentang perspektif gender di masyarakat. Maka teori yang akan digunakanuntuk menganalisis permasalah tersebut adalah teori feminisme.Penelitian ini dilakukan dengan tinjauan kritik sastra feminis. Kritik sastrafeminis adalah salah satu teori sastra yang digunakan untuk menganalisis karya sastradalam perspektif feminis, yakni pandangan yang melihat manusia baik laki-lakimaupun perempuan dalam posisi seimbang, bukan dalam posisi berlawanan.Herry Santoso sebagai pengarang novel Cerita Tentang Rani memperlihatkanbagaimana tokoh utama perempuan yang mencerminkan dan mempunyai kemiripandengan kehidupan manusia yang sesungguhnya atau bisa dikatakan tokoh perempuan3

(Rani) mewakili kehidupan perempuan zaman sekarang. Hal inilah yang semakinmenarik untuk di analisis dengan tinjauan kritik sastra feminisme.Aplikasi kritik sastra feminis dalam penelitian ini menggunakan dua cara yakni;1) mengidentifikasi tokoh perempuan dalam novel Cerita Tentang Rani karya HerrySantoso, dan 2) mencari kedudukan tokoh perempuan dalam hubungannya dengantokoh lain, baik tokoh laki-laki dan tokoh perempuan lainnya dalam novel CeritaTentang Rani karya Herry Santoso. Dengan demikian analisis ini lebih tertuju kepadagagasan atau pemikiran yang terefleksikan dalam ucapan maupun tindakan tokohutama perempuan (Rani).Tokoh Rani merupakan wujud dari gerakan feminis. Gerakan feminis adalahupaya untuk meningkatkan kedudukan serta derajat kaum wanita agar sejajar atau samadengan laki-laki. Pada akhirnya, perempuan dapat menunjukkan sebagai tokoh citraperempuan yang kuat dan mendukung nilai-nilai feminis. Selanjutnya peneliti jugamenggunakan teori gender. Pemakaian teori gender digunakan sebagai alat kritik bagifeminis yang dipakai untuk menanggulangi penindasan terhadap perempuan. Dalamhal ini tergambar pada novel Cerita Tentang Rani karya Herry Santoso, saat tokohperempuan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh tokoh laki-laki.Dalam mempermudah penelitian tersebut, peneliti akan mendefinisikan unsurintrinsik dalam novel Cerita Tentang Rani karya Herry Santoso yang meliputi; tokohpenokohan, konflik internal dan ekternal, dan setting atau latar. Manfaat dari definisiunsur intrinsik tersebut untuk dijadikan pemicu dalam mengetahui sekaligusmenjabarkan permasalan dalam penelitian tersebut yaitu, tentang citra perempuan.4

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti membatasi penelitianmengenai citra perempuan dengan tinjauan kritik sastra feminisme dengan judul “CitraPerempuan dalam Novel Cerita Tentang Rani Karya Herry Santoso: Tinjauan KritikSastra Feminis”.2. Rumusan Masalah PenelitianPerempuan selama ini dianggap sebagai sosok yang lemah. Anggapan bahwa sosokperempuan itu irasional atau emosional membuat perempuan tidak akan bisa menjadipemimpin. Anggapan itulah sehingga perempuan semakin terpinggirkan dan akibatnyaposisi perempuan di anggap tidak penting. Laki-lakilah yang dianggap dominan beradadi pusat. Perempuan hanya sebagai konco wingking atau dalam istilah bahasa Jawanyaswargo manut neroko katut (Fakih, 2003).Fenomena tersebut yang memunculkan banyaknya penelitian yang menjadikanperempuan dengan peran dan posisinya dalam sebuah mensyarakat dijadikan sebuahobjek penelitian. Kaitannya dengan sastra, permasalahan yang ada tidak terbatas padaketerlibatan perempuan di dalam dunia penciptaan, kritik dan sebagai penikmat saja.Akan tetapi, yang tidak kalah penting adalah bagaimana sosok perempuan dipresentasikan di dalam sebuah teks sastra. Menurut Anderson (dalam Qomariah, 2017),ketika dicermati lebih dalam, penelitian yang muncul sebagai suatu kegiatan ilmiahyang berkembang di kalangan akademis pada dekade ini, sesungguhnya bersumber darikegiatan feminisme.Hal inilah, karya sastra sebagai cerminan masyarakat, dianggap sebagai wadahyang dapat mempresentasikan kehidupan perempuan. Perempuan yang baik di pandangdari segi masyarakat adalah perempuan yang selalu melayani kepentingan laki-laki,5

sedangkan perempuan yang tidak melayani kepentingan laki-laki dengan benardianggap sebagai perempuan menyimpang yang masuk dalam kategori perempuanyang buruk. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya perbedaan gender.Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bermaksud melihatbagaimana citra perempuan dalam karya sastra berupa novel. Objek yang dijadikanpenelitian adalah novel karya Herry Santoso yang berjudul Cerita Tentang Rani. Noveldengan tokoh utama perempuan bernama Maharani atau Rani ini mengangkatpersoalan-persoalan perempuan yang sering terjadi dalam sebuah masyarakat.Berbagai persoalan yang dimaksud adalah berupa kekerasan fisik, maupun psikis,subordinasi, beban kerja, kekuasaan, ataupun hak-hak reproduksi perempuan.Rani sebagai tokoh utama perempuan dalam novel ini melakukan perlawananterhadap budaya patriaki yang mengurungnya. Novel ini menampilkan sosokperempuan dalam karakter mandiri dan berani memposisikan diri setara dengan lakilaki dalam kehidupannya. Novel Cerita Tentang Rani juga memperlihatkan bentukdominasi dan kekerasan yang dialami perempuan, serta perjuangan serta sikapperempuan terhadap kekerasan dan kekuasaan laki-laki.Objek material penelitian adalah novel Cerita Tentang Rani karya HerrySantoso. Sementara itu, objek formalnya adalah citra perempuan dalam perspektifgender dengan tinjauan kritik sastra feminis. Kritik sastra feminis adalah salah satudisiplin ilmu sastra yang menekankan penelitian sastra dengan perspektif feminis.Menurut Awuy (melalui Qomariah, 2017), feminisme bukanlah sebuah pahamatau gerakan yang bertujuan mengungguli dan kemudian merepresi laki-laki. Akantetapi, paham ini hanya berkeinginana mendekati persoalan dasar kehidupan bahwa6

hak-hak kemanusiaan yang perlu diperjuangkan ketika hak-hak tersebut terdistorsi(pemutar balikan fakta atau aturan) oleh ketimpangan gender.Adanya pemahaman yang keliru tentang hakekat gender selanjutnyamelahirkan berbagai ketidakadilan terutama terhadap kaum perempuan yang beradadalam lingkungan masyarakat yang menganut budaya patriaki. Menurut Fakih (2003),ketidakadilan gender tersebut merupakan sistem dan struktur dimana telah terjadidiskriminasi terhadap kaum perempuan yang ada dalam sistem tersebut. Contohnyaadanya marginalisasi perempuan di sektor ekonomi, subordinasi perempuan dalamkeputusan politik, kekerasan terhadap perempuan, distribusi beban kerja yang tidakadil, serta minimnya sosialisasi ideologi nilai peran gender.Dengan demikian, pembacaan terhadap suatu teks dalam perspektif feminisberarti berusaha membongkar ideologi perbedaan gender yang bersifat patriaki yangada dalam sebuah teks. Kritik sastra feminis mengambil peran sebagai bentuk kritiknegosiasi bukan sebagai bentuk konfrontasi. Kritik ini dilakukan dengan tujuan untukmenumbangkan wacana-wacana dominan, bukan untuk berkompromi dengan wacanawacana tersebut.Kritik wacana feminis memperlakukan karya sastra sebagai sebuah produkkultur masyarakat, sehingga pokok analisisnya adalah masalah relasi gender danperbedaan jenis kelamin yang dihasilkan oleh suatu kultur masyarakat tertentu yangterlihat dalam suatu karya sastra. Sebagai batu pijakan pertama untuk menganalisiscitra perempuan dalam novel Cerita Tentang Rani karya Herry Santoso, maka penelitiakan memaparkan unsur intrinsik yang meliputi: tokoh dan penokohan, konflik internaldan eksternal, dan setting atau latar.7

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian1. Tujuan PenelitianBerdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:a. Mendeskripsikan unsur intrinsik yang meliputi; tokoh dan penokohan, konflikinternal dan ekternal, dan setting atau latar dalam novel Cerita Tentang Rani karyaHerry Santoso.b. Mendeskripsikan bentuk citra perempuan dalam novel Cerita Tentang Rani karyaHerry Santoso ditinjau dari kritik sastra feminis.2. Manfaat PenelitianAda dua manfaat dari penelitian ini, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.a. Manfaat TeoretisManfaat teoretis dari penelitian ini adalah penerapan teori kritik sastra feminis. Melaluipenelitian ini diharapkan dapat memberikan sebuah wawasan lebih mendalammengenai studi analisis citra perempuan terhadap novel Cerita Tentang Rani karyaHerry Santoso, serta untuk perkembangan ilmu khususnya sastra Indonesia dan dapatmengembangkan apresiasi terhadap kajian karya sastra yang berkaitan dengan citraperempuan.b. Manfaat PraktisManfaat praktis dari penelitian ini yaitu memberi pengetahuan, karena melaluipenelitian ini peneliti dapat memahami secara jelas tentang perwujudan citraperempuan dalam novel Cerita Tentang Rani. Disamping itu, dapat membantupembaca untuk lebih memahami citra yang terungkap dalam novel Cerita TentangRani, mengenai makna dan hakekat kehidupan manusia khususnya perempuan.8

Penelitian juga diharapkan menjadi jembatan dalam mendekatkan pembaca untukmenikmati karya-karya Herry Santoso, khususnya novel Cerita Tentang Rani.C. Ruang Lingkup PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian kepustakaan karena objek material yang dikajiberupa bahan pustaka yaitu novel Cerita Tentang Rani karya Herry Santoso. Penelitimemilih dan memilah data-data yang akan diteliti setelah melakukan pembacaanterhadap teks, sesuai dengan kebutuhan penelitian. Ruang lingkup dalam penelitian initelah disesuaikan dengan rumusan masalah dan objek kajian yang telah ditentukan olehpeneliti, yakni terkait dengan citra perempuan dalam perspektig gender dalam novelCerita Tentang Rani. Dalam tahap analisis peneliti menggunakan teori feminismedengan tujuan untuk mengokohkan studi yang berpusat pada perempuan sekaligusmengokohkan kedudukan tokoh perempuan dalam mengeksplorasi kontruksi budayadari gender identitas dalam novel tersebut. Penelitian ini juga mendeskripsikan unsurintrinsik meliputi; tokoh dan penokohan, konflik internal dan eksternal, dan setting ataulatar. Dalam mempermudah dalam proses penelitian maka novel Cerita Tentang Raniakan disingkat menjadi CTR.D. Landasan Teori Penelitian1. Pengertian NovelMenurut Nurgiyantoro (2013), novel merupakan salah satu karya sastra yangmengisahkan bagian penting dari kehidupan manusia dan di dalamnya terdapatperistiwa yang dialami oleh tokoh utama dengan berbagai peran dan kehidupannya.9

Novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas, meyajikan sesuatu secara lebihbanyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahanyang lebih kompleks.Novel menurut Adrean (2017), adalah karangan prosa yang panjang,mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekeli

dan Rani menerima semua takdir yang diberikan oleh Allah SWT. Kedua hasil analisis citra perempuan hubungannya dengan diri sendiri, meliputi; Rani melawan perkataan buruk suaminya, Rani meminta suaminya bersikap jujur, Rani melawan ketidakadilan suaminya, Rani

Related Documents:

Citra perempuan muslimah menjalankan kewajibannya terhadap suami pada scene 113 dan 157. Citra perempuan muslimah menjalankan kewajiban terhadap teman pada scene 126 dan 161. Citra perempuan muslimah menjalankan kewajiban terhadap masyarakat pada scene 42. Kata kunci: Citra Perempuan, Semiotika Roland Barthes, Film Hijab.

Citra Perempuan dalam Iklan Shinzui dan Lux (Analisis Semiotik Roland Barthes) . Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Kata Kunci : Citra Perempuan, Semiotika, Iklan Shinzui dan Lux. Citra merupakan gambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan

keberhasilan pengenalan citra digital adalah hasil perbandingan dari jumlah citra digital yang dikenali dengan jumlah citra digital yang diberikan. HASIL PENELITIAN Citra digital dapat dikenali melalui beberapa tahap, yang pertama adalah penginputan data set citra. Tahap kedua, setiap citra yang akan digunakan, terlebih dahulu melalui proses

Peran perempuan dalam rumah tangga pada saat ini telah bergeser ke ranah luar rumah, dalam arti perempuan keluar rumah untuk bekerja membantu sang suami. Fenomena peran dan kontribusi perempuan bekerja sangat besar, dapat di lihat dari semangat para perempuan dalam bekerja. perempuan di D

(b) cerita bergambar tanpa kata-kata, yakni cerita yang hanya berupa gambar tetapi memiliki urutan kegiatan yang jelas. Cerita bergambar ini tidak memiliki balon dialog dalam bentuk teks tetapi berupa gambar atau bahkan tidak ada sama sekali. 3) Fungsi Cerita Bergambar Cerita bergambar juga merupakan media komunikasi yang kuat.

ditampilkan dalam cerita lewat tokoh-tokohnya (Kenny, dalam Nurgiyantoro, 2000:321). Dalam cerita, melalui sikap, dan tingkah laku para tokohnya diharapkan pembaca dapat mengambil hikmah dari ajaran moral yang disampaikan. Budi Pekerti pada Nilai Moral Individu dalam Cerita Rakyat

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI CERITA RAKYAT BERDIRINYA KOTA PRABUMULIH . Ruwahyudi . 0811771024 . Cergam cerita rakyat ini merupakan suatu cerita legenda yang diangkat dari kisah nyata cerita daerah. Diceritakan 400 tahun yang lalu ada seorang kesatria yang bernama Kriye Budin selaku kepala adat dusun. Dalam kisah

READING COMPREHENSION PRACTICE EXAM. GENERAL INSTRUCTIONS: You will have 90 minutes for this test. Work rapidly but carefully. Do no spend too much time on any one question. If you have time after you have finished the test, go back to the questions you have left unanswered. The three parts of this test are English Usage, Sentence Correction, and Reading Comprehension. When you have finished .