Untuk Istriku, Vivi Julian Dan Puteriku,

2y ago
83 Views
3 Downloads
545.11 KB
17 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tripp Mcmullen
Transcription

Untuk istriku, Vivi Julian dan puteriku,Befanecha Josephine BoiliuTerima kasih telah saling membantu ke arahpenyeimbangan diriUntukAyahku, Lasarus Boiliu & Ibuku, Neltji Fallo“ketiadaan yang Ada”

UKI PressJakarta

Filsafat Pendidikan Agama Kristn UKI Press 2020Penerbit UKI PressJl. Mayjen Sutoyo No. 2, Cawang, Jakarta TimurCetakan ke-2Tahun2020ISBN: 9786237256777

Daftar IsiDaftar IsiBab Satu: Filsafat PendidikanA. Hakikat Filsafat1. Persoalan Definisi Filsafat2. Filsafat itu Berpikir3. Filsafat itu Mencari4. Objek Kajian Filsafat5. Cabang-cabang FilsafatB. Hakikat Pendidikan1. Pendidikan sebagai Ilmu2. Tujuan PendidikanC. Hakikat Filsafat PendidikanBab Dua: Landasan Filosofis Pendidikan danAplikasinyaA. Landasan Filosofis1. Kajian Filsafat Pendidikan atau Problem DasarFilsafat1) Problem Ontologi2) Problem Epistemologi3) Problem Aksiologi2. Aliran-aliran Filsafat Pendidikan1) Filsafat Pendidikan Perenialisme2) Filsafat Pendidikan Esensialisme(1)Filsafat Pendidikan Esensialisme danAplikasinya dalam PAK111101317181919242836363743454647475152

(2)Kurikulum, Metode, Guru, ManajemenKelas, dan penilaian dalam sudut PandangEsensialis(3)Kurikulum dan Manajemen Kelas(4)Metode(5)Guru(6)Penilaian(7)Prinsip Pendidikan sme(9)Filsafat Pendidikan Esensialis dalamPendidikan Agama Kristen (PAK)(10) Teori Pendidikan Esensialis yangKorelatif-Aplikatif dalam PAK3) Filafat Pendidikan Behaviorisme4) Filsafat Pendidikan Progresifisme5) Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme6) Filsafat Pendidikan Eksistensialisme(1)Tokoh Eksistensialismea) DialektikaKierkegaardiantentangEksistensialismeb) Martin Heideggerc) Jean Paul Sartre(2) Eksistensialisme dan Pendidikana) Guru dan Murid Eksistensialismeb) Kurikulumc) Metode Pendidikan Eksistensialisd) Tujuan Pendidikan Eksistensialis7) Filsafat Pendidikan Idealisme(1)Metafisika Idealis(2)Epistemologi 118118120120121122122120127129130

(4)Guru131(5)Proses Pendidikan132(6)Kurikulum133(7)Metode Pendidikan134(8)Tujuan Pendidikan1448) Filsafat Pendidikan Naturalis9) Filsafat Pendidikan Pragmatis153(1)Posisi Pendidikan dalam Sudut Pandang 154Dewey155(2)Lingkungan Pendidikan156(3)Tujuan Pendidikan Pragmatis158(4)Kurikulum dan MetodologinyaB. Landasan Berpikir Teologis175175Bab Tiga: Filsafat Pendidikan Kristen179A. Pengantar Filsafat Pendidikan Kristen179B. Filsafat Pendidikan Kristen1. Konsep Dasar1842. Filsafat Pendidikan dan Pendidikan Kristen 187hingga Menjadi Filsafat Pendidikan Kristen1903. Tujuan Pendidikan Kristen190C. Sumbangsih Filsafat Pendidikan1931. Teori Pendidikan dan Tujuan Pendidikan1932. Filsafat dan Tujuan Pendidikan1943. Filsafat dan Kurikulum1954. Filsafat dan Metode Pengajaran1955. Filsafat dan Guru1966. Filsafat dan Administrasi Pendidikan1967. Filsafat dan EvaluasiD. Penciptaan dan Worldview Kristen196200

1. Kekristenan dan Metafisika-Teori Penciptaansebagai slaah satu Titik Berangkat WorldviewKristen2. Kekristenan dan Epistemologi1) Allah sebagai Orientasi Epistemologi Kristen2) Kristus dan Epistemologi Kristen3) Alkitab sebagai Sumber Tekstual Epistemologi4) Manusia dalam Pendidikan Agama Kristen3. Kekristenan dan Aksiologi1) Teisme Kristen dan Aksiologi PendidikanAgama Kristen2) Kekristenan, Mengajar dan Belajar3) Kekristenan dan Nilai Pendidikan KristenE. Memahami Sumbangsih Filsafat Pendidikan secaraKritis1. Sumbangsih Filsafat Pendidikan bagi PendidikanAgama Kristen di Indonesia2. Sumbangsih Filsafat secara 245Bab Empat: Manusia dan Praksis Pendidikan Kristen 260A. Manusia, Pendidikan, dan Waktu273B. Praksis Pendidikan KristenC. Memahami Pendidikan Kristen dan Persoalan 273Praksis280280Bab Lima: Makna dan Pendidikan285A. Guru sebagai PembelajarB. Makna dan Relasi Eksistensial dalam Pendidikan287Kristen1. Relasi Antar Manusia: “Konflik”2912. Kebebasan296

3. Memahami “aku, engkau-mereka” dalamPendidikanC. Tentang Makna adalah Teologis, Panggilan danMencari IdentitasDaftar Pustaka

Kata PengantarBuku Filsafat Pendidikan Kristen ini nyaman dibaca,mudah dipahami bagi yang membacanya dapat menambahwawasan pengetahuan. Bagi sebagian orang, mendengar danatau membaca kata Filsafat memunculkan persepsi “filsafat ituilmu yang sulit, rumit, berat, jelimet, logik dan kritis. Belajarfilsafat harus hati-hati, semua hal dipertanyakan, bisa-bisa jadiateis. Benarkah demikian? Tenang, jangan kuatir, boleh takut(sebab, permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan.).Penulis buku ini, belajar filsafat dari STT, dari tingkatsarjana, pascasarjana dan program doktornya. Sering munculpernyataan pada saat kuliah filsafat: berfilsafat itu berartiberfikir, namun berfikir belum berarti berfilsafat. Pernyataan inimenuntut kejelasan bahwa manusia itu disebut makhuk yangberfikir. Untuk menjelaskan pernyataan tersebut, sebaiknyamembaca buku ini, buku FILSAFAT PENDIDIKANKRISTEN yang akan menginspirasi pemikiran yang kritisreflektif dalam menghadapi kenyataan kehidupan yang kadangdapat meragukan, memastikan dan membebaskan darikebingungan kita.Dengan mempelajari Filsafat Pendidikan Kristen ini, kitadiajak untuk berfikir kritis reflektif, walau kadang kita

menerima kenyataan bahwa pemikiran kita ternyata hanyadapat menjelaskan, memprediksi dan kadang mampumengontrol fenomena alam, namun kita tetap mempunyaiketerbatasan.Buku FILSAFAT PENDIDIKAN KRISTEN edisi revisiini, edisi kedua, memang pantas dan layak menjadi rujukan,bahan literasi bagi mahasiswa Pendidikan Agama Kristenmaupun Sekolah Tinggi Teologi, dan masyarakat yangmenaruh minat pada filosofi pendidikan Kristen, terutama paraPengelola Pendidikan Kristen – kepala Sekolah dan parapendidi- Guru di sekolah sekolah kristen.Pada bagian awal, pembaca diajak mengenal danmemahami hakikat filsafat, terutama tentang definisi filsafat,filsafat itu berfikir, filsafat itu mencari, objek kajian dan cabang–cabang filsafat. Buku ini juga mengantarkan pembacamengenai pendidikan sebagai ilmu dan tujuan pendidikan sertahakikat filsafat pendidikan.Pada akhirnya, penulis buku ini mengajak kita, tetapberfikir kritis-reflektif agar mendapatkan pemahaman yang jelasdan terpilah pilah tentang Filsafat Pendidikan Kristen, sehinggatetap dapat berhikmat, dalam belajar pada kehidupan ini, walaupada masa pandemic covid-19.Salam, tetap sehat – tetap berhikmatJakarta, oktober 2020

Dr. Sunarto, M. HumPengantar PenulisMenyelesaikan penulisan buku Filsafat Pendidikan Kristenyang saat ini ada di tangan pembaca, merupakan tantangantersendiri. Sebab pada waktu yang bersamaan, saya sedangdalam proses menyelesaikan studi doktoral di STT Cipanas.Tantangan, tetapi ada berkat dibalik tantangan tersebut.Berkatnya adalah buku-buku Pendidikan Kristen yang tersediadi Perpustakaan STT Cipanas sangat lengkap sehingga sayadapat memanfaatkannya untuk menyelesaikan penulisan bukuini.Terlepas dari semua itu, sejak bertugas sebagai dosen tetappada Program Studi Pendidikan Agama Kristen-FKIP UKI,saya dipercayakan untuk mengajar mata kuliah Filsafat danLogika, dan Filsafat Pendidikan Kristen. Tepatnya duasemester yang lalu, saya ditugaskan untuk mengajar matakuliah Filsafat Pendidikan Kristen, dan saya mencoba untukmencari buku Filsafat Pendidikan Kristen, namun sangatsedikit.Buku George Knight, Philosophy and Education. AnIntroduction in Christian Perspective merupakan buku FilsafatPendidikan Kristen yang diterjemahkan oleh Dr. Eli Tanyanamun persoalannya adalah halamannya tidak berurutansehingga cukup menyulitkan pembaca ketika membacanya.

Berkaitan dengan persoalan tersebut, “berbekal” artikelartikel saya di jurnal-jurnal, dan bahan ajar filsafat yang sayagunakan untuk mengajar, maka saya memberanikan diri untukmenulis buku tentang Filsafat Pendidikan Kristen. Bilapembaca menemukan kutipan-kutipan masih dalam bahasaInggris, saya memang bermaksud agar pembaca dapatmemahaminya lebih baik dan mendalam.Jumlah bab di edisi kedua buku ini adalah lima bab, yangsemula empat bab. Bab Satu membahas tentang PengantarFilsafat Pendidikan Kristen: hakikat filsafat, hakikatpendidikan, dan hakikat filsafat pendidikan. Bab Duamembahas tentang Landasan Berpikir Filsafat PendidikanKristen, yaitu kajian filsafat pendidikan dan problem dasarfilsafat yakni problem ontologi, epistemologi, dan aksiologi,aliran-aliran filsafat pendidikan yakni Filsafat PendidikanEsensialisme, Filsafat Pendidikan Behaviorisme, dikanEksistensialisme, Filsafat Pendidikan Idealisme, FilsafatPendidikan Naturalis, Filsafat Pendidikan Pragmatis, danFilsafat Pendidikan Pragmatis. Bab Tiga membahas tentangSumbangsih Filsafat bagi Pendidikan Kristen, yakni FilsafatPendidikan Kristen, Worldview Kristen, dan memahamisumbangsih filsafat bagi pendidikan Kristen secara kritis. BabEmpat membahas tentang Manusia dan Praksis Pendidikan,yakni manusia, pendidikan, dan waktu, praksis pendidikan,

memahami pendidikan Kristen dan persoalan praksis. BabLima membahas tentang pendidikan eksistensial.Pada kesempatan ini juga, saya ucapkan terima kasihkepada Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, yangmemberikan kesempatan kepada saya untuk mengampu matakuliah Filsafat Pendidikan Kristen pada Program StudiPendidikan Kimia dan Program Studi Bimbimbingan danKonseling. Terima kasih juga kepada Bapak Dr. Sunarto, M.Hum selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, yang walaupun ditengah kesibukannya berkenan memberikan Kata Pengantar.Juga kepada UKI Press yang bersedia menerbitkan kembalibuku ini.Akhirnya, saya menyadari bahwa setiap karya manusiaselalu tidak sempurna. Artinya, buku yang ada di tanganpembaca pun belum sempurna, namun, andai kita tak mencobamembuat sesuatu untuk mencapai yang sempurna itu, makaselamanya kita akan menjauh dari yang sempurna. Denganmencoba, kita akan bergerak ke arah sempurna.Tentang Filsafat Pendidikan Kristen, manusia menemukandiri bersama yang lain, sebagai pusat-pusat yang berotonomi didalam korelasi. Manusia selalu dalam konteks manusia-didunia.Kesadaran eksistensial selalu berkaitan dengan yang eksis disana-transendental dan yang eksis disini-imanental. Hal

mengembangkan diri juga merupakan kesadaran manusia akan“eksistensinya” sebagai makhluk berpikir. Sebab, dapatkah kitamenolak berpikir dan sadar? Tentu tidak. Keduanya simultan.Ketika manusia sadar sebagai makhluk berpikir maka manusiamengembangkan segala hal yang disadarinya.Dalam kesadaran manusia akan pengembangan diri,manusia mendapati dirinya sebagai yang “unik” danmembedakan dirinya dengan sekelompok primata. Di sini sayaingin mengatakan bahwa “pendidikan merupakan hasilkesadaran manusia akan pengembangan diri”. Pengembangandiri ini berlangsung terus menerus, sejauh yang disadarinya,manusia akan terus mengembangkan diri. “Manusia makhlukyang dinamis. Dinamika itu berhubungan dengan segalarelasinya yang eksistensial. Manusia maju dengan membangundirinya”.Bagaiman dengan pendidikan agama Kristen? Tentangpokok ini, Tuhan harus menjadi orientasi kesadaran manusia.Manusia yang sadar tentang Tuhan, akan sadar diri atau mawasdiri sehingga mengembangkan diri dan dunianya berdasarkankesadaran tentang Tuhan. Ini berarti, semakin manusiaterdidik, manusia semakin mendekat pada poros kesadaran,yakni Tuhan. Sebab pencapaian tertinggi dalam pendidikanadalah dunia yang damai, bila sebaliknya maka itu adalahsebuah kesenjangan dan pembiasan. Oleh karena itu manusiaharus mengembalikannya. Kesenjangan sebetulnya merupakan

gerak menjauh dari poros kesadaran, yakni Tuhan. Kristusharus menjadi pusat orientasi dalam pendidikan agama Kristensehingga tepat seperti yang dikatakatan Rasul Paulus, bukanlagi aku yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalamAku. Pendidikan agama Kristen harus mengarah kepadaKristus sebagai poros kesadaran.Akhir kata, bergerakalah sedemikian rupa untukmenyeimbangkan diri dengan Kristus sebagai poros kesadaran.Sehingga ketika Anda dan saya bergerak dan dapatmenyeimbangkan diri dengan Kristus pada satu titik atau satugaris lurus, maka tidak akan ada dua titik atau dua garis lurus,melainkan satu titik dan satu garis lurus.Tangerang, Oktober 2020Noh Ibrahim Boiliu

memahami hakikat filsafat, terutama tentang definisi filsafat, filsafat itu berfikir, filsafat itu mencari, objek kajian dan cabang –cabang filsafat. Buku ini juga mengantarkan pembaca mengenai pendidikan sebagai ilmu dan tujuan pendidikan serta hakikat filsafat pendidikan. Pada akhirny

Related Documents:

Jules' Hair Design 4816 16 StSW 243-1141 Jules R 263-9136 Jules R 263-9177 JULIAN CERAMIC TILE (ALBERTA) INC 3815 9 StSE 287-8453 Julian Colin J 4852NorthHavenDrNW 282-6205 Julian D 268 SanlanaBayNW 274-8016 Julian E A 259-2703 Julian F 217-9918 Julian F 243-6425 Julian Juan 745WoodbriarPlaceSW 251-6667 Julian Kevin 256-0829 Julian Raymund & Phoebe

take a close look at each illustration. What happened to Julián on these pages? Do you think it is real, imaginary or both? Why is Julián holding a book on page 3? Do you think the book helped Julián become a mermaid? Can books help you imagine that you are someone or somet

TROPICAL STORM JULIAN (AL112021) 28-30 August 2021 Brad J. Reinhart National Hurricane Center 29 October 2021 GOES-16 COMPOSITE VISIBLE AND INFRARED IMAGE OF TROPICAL STORM JULIAN AT 1800 UTC 29 AUGUST 2021. IMAGE COURTESY NOAA/NESDIS/STAR. Julian was a short-lived tropical storm that formed over the subtropical central

member of the Order of Julian of Norwich, a community of monks and nuns based in Wisconsin USA, for eighteen years and currently serves as its Guardian. In these talks, Fr Gregory explores key themes in Julian's text, opening doorways into Julian's mystical awareness and inviting us to awaken to the ongoing revelation of the divine.

Storie di vivi e di morti DOC20Che cosa è avvenuto di loro?,p.110 DOC21Dialogo tra il disperato e la sua anima,p.111 DOC22Il paese della giustizia,p. 112 DOC23 I vivi scrivono ai morti,p.112 Storie ebraiche DOC24 L’alleanza,p.113 DOC25 Il decalogo,p.114 DOC26 Ebrei - «Habiru»,p.115

Pagina 1 di 7 REGOLAMENTO del concorso a premi “VIVI LA MOTO GP CON APRILIA” IMPRESA PROMOTRICE DEL CONCORSO PIAGGIO & C. S.p.A. (di seguito “Promotore e/o Piaggio”) con sede in Viale Rinaldo Piaggi

Modul 2 Kebijakan, Proses, dan Tata Kelola TIK untuk Pembangunan 5 Untuk merespon seruan tersebut, APCICT telah menyusun kurikulum pelatihan komprehensif tentang TIK untuk pembangunan (ICT for Development-ICTD) - yaitu Akademi Esensi TIK untuk Pimpinan Pemerintahan (Academy of ICT Essentials for Government Leaders) - yang saat ini terdiri dari delapan modul dengan tujuan untuk

An expert meeting was held to review the impact of animal nutrition on animal welfare. During the meeting, three major tasks were undertaken for both ruminant and monogastric species: 1) Identify feeding options for different livestock production systems (extensive, mixed crop-livestock, and intensive) that improve animal welfare while increas - ing profitability of the livestock producers and .