PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR

3y ago
117 Views
7 Downloads
1.44 MB
75 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lucca Devoe
Transcription

PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASARKontributor :Septiana IndratmokoAnita Ratna FaoziahYuhansyah NurfauziPROGRAM STUDI S1 FARMASISEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANAL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP20161

KATA PENGANTARBuku petunjuk praktikum ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswasebagai panduan dalam melaksanakan praktikum Kimia Farmasi Dasar, untukmahasiswa program studi S1 Farmasi STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap. Denganadanya buku petunjuk praktikum ini diharapkan akan membantu dan mempermudahmahasiswa dalam memahami dan melaksanakan praktikum Kimia Farmasi Dasarsehingga akan memperoleh hasil yang baik.Materi yang dipraktikumkan merupakan materi yang sesuai dengan konsepteori Kimia Farmasi Dasar dan diharapkan dapat memberikan bekal untuk materilanjutannya. Untuk itu dasar teori yang didapatkan saat kuliah juga akan sangatmembantu mahasiswa dalam melaksanakan praktikum Kimia Farmasi Dasar ini.Buku petunjuk ini masih dalam proses penyempurnaan. Insya Alloh perbaikanakan terus dilakukan demi kesempurnaan buku petunjuk praktikum ini dandisesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga buku petunjuk inidapat dipergunakan sebagaimana mestinya.Cilacap, September 2016Penyusun2

Daftar IsiHalaman Judul 1Daftar Isi 3Budaya K3 dalam Praktikum Kimia .5Praktikum II. Pengelolaan MSDS. .34Praktikum IV. Asam, Basa, Ph Dan Indikator 39Dalam Penentuan Kadar Asam Cuka Perdagangan.43Praktikum VII. Evaluasi Mutu Bahan Baku 49Praktikum IX. Sifat-sifat Karbohidrat .59Praktikum XI. Sifat-sifat Protein 72Pertemuan Praktikum Kimia Farmasi Dasar 2016/2017 .75Kata Pengantar .2Tata Tertib Praktikum Di Laboratorium 4Praktikum I. Pengenalan Alat Dan Bahan Laboratorium .9Praktikum III. Pembuatan Larutan 36Percobaan V. Standarisasi Larutan NaOH 0,1 M Dan PenggunaannyaPraktikum VI. Penetapan Kadar Natrium Bikarbonat 47Praktikum VIII. Pemisahan Iodium Dengan Ekstraksi Pelarut 53Praktikum X. Sifat-sifat Lemak 70Kompetensi Sarjana Farmasi dalam Praktikum Kima Farmasi Dasar 743

1. Tata Tertib Praktikum Di Laboratorium1. Setiap peserta harus hadir tepat pada waktu yang telah ditentukan. Apabila pesertaterlambat lebih dari 15 (lima belas) menit dari waktu yang telah ditentukan, makamahasiswa tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari itu dan diwajibkanmengikuti praktikum pada hari lain (inhal untuk percobaan tersebut).2. Selama mengikuti praktikum, peserta harus memakai sepatu (dilarang mengenakansandal atau sepatu sandal) dan jas praktikum berwarna putih dan dikancingkandengan rapi.3. Setiap peserta wajib membuat laporan praktikum yang formatnya sudah ditentukandan ditandatangani dosen setelah selesai suatu acara praktikum. Laporan langsungdikumpulkan pada hari tersebut atau sesuai kesepakatan dengan dosen/asisten.4. Setiap peserta harus mengembalikan alat-alat yang telah dipakai dalam keadaanbersih dan kering. Sebelum meninggalkan ruang praktikum, peserta harusmengembalikan botol-botol bahan kimia yang telah ditutup rapat ke tempat semula.5. Setiap peserta harus menjaga kebersihan Laboratorium, bekerja dengan tertib,tenang dan teratur. Selama mengikuti praktikum, peserta harus bersikap sopan, baikdalam berbicara maupun bergaul.6. Setiap peserta harus melaksanakan semua mata praktikum dan mematuhi budayaKesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).7. Bagi mereka yang tidak mengikuti praktikum pada hari yang telah terjadwal,diperbolehkan inhal (menunda praktikum) apabila memenuhi persyaratan yang ada,dan dengan mengirim surat permohonan praktikum inhal kepada Dosen yangmengampu.8. Apabila peserta praktikum melanggar hal-hal yang telah diatur di atas maka yangbersangkutan dapat dikeluarkan dari laboratorium dan tidak diperkenankan untukmelanjutkan praktikum pada hari itu. Kegiatan praktikum dinyatakan batal dantidak diijinkan untuk inhal.9. Hal-hal yang belum disebutkan di atas dan diperlukan untuk kelancaran praktikumakan diatur kemudian.4

2. Budaya K3 dalam Praktikum KimiaPraktikum Kimia merupakan praktikum yang dilaksanakan di laboratorium kimiadengan aktivitas yang sebagian besar melibatkan bahan kimia. Bahan kimia terdiri dariberbagai ragam dengan karakter yang sangat bervariasi dan bahkan beberapa di antaranyabanyak yang memiliki risiko bahaya. Untuk menghindari bahaya bahan kimia hendaknyapara mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan budaya Kesehatan danKeselamatan Kerja (K3) di laboratorium kimia.Keterampilan bekerja di laboratorium dapat diperoleh mahasiswa melalui kegiatanpraktikum. Semakin sering dan serius mahasiswa bekerja di laboratorium maka merekaakan semakin terampil. Keterampilan ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaranpenelitian tugas akhir atau bahkan sebagai penunjang kelancaran tugas apabila sudah terjunke dunia kerja suatu saat nanti. Mahasiswa, Laboratorium, dan praktikum seolah menjadisuatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Di sisi lain laboratorium merupakan tempat yangsangat mengerikan. Karena di dalam laboratorium berisi berbagai alat dan bahan kimiayang sangat potensial menimbulkan bahaya. Kemungkinan bahaya tersebut di antaranyaadalah akibat adanya bahan-bahan kimia yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkankanker) baik karena uapnya atau karena paparan bahan tertentu di kulit, bahaya kebakaran,bahaya keracunan, serta pontensi bahaya lainnya. Di samping hal itu orang yang bekerja dilaboratorium (praktikan, laboran, dan lainnya) dihadapkan pada pekerjaan dengan resikoyang besar, yang disebabkan karena dalam setiap percobaan digunakan:1. Bahan kimia yang mempunyai sifat mudah meledak, mudah terbakar, korosif,karsinogenik, dan beracun.2. Alat-alat gelas yang mudah pecah dan dapat mengenai tubuh kita.3. Alat-alat listrik seperti: kompor listrik, oven, lampu pemanas, lampu UV dan lainsebagainya, yang menyebabkan terjadinya sengatan listrik.4. Penangas air atau minyak yang bersuhu tinggi yang dapat terpercik.Untuk menghindari kecelakaan kerja yang mungkin terjadi, mahasiswa hendaknyamenggunakan alat perlindungan diri sesuai ketentuan. Pada tabel berikut disajikanbeberapa contoh alat perlindungan diri. Untuk melaksanakan praktikum kimia, mahasiswa5

minimal harus menggunakan jas laboratorium lengan panjang dan kacamata pelindung(gogle).Adanya potensi bahaya ini tidak harus ditakuti secara berlebihan dengan selalumenghindari kegiatan praktikum atau bersifat pasif di dalam setiap acara praktikum.Namun kita harus bertindak lebih aktif dan mencari tahu setiap potensi bahaya yang dapattimbul di dalam laboratorium agar kita selalu waspada dan berhati-hati dalam setiaptindakan agar selalu terhindar dari setiap bahaya yang dapat terjadi kapan saja.Hal-hal yang seharusnya kita lakukan pada saat bekerja di laboratorium antara lain adalah:1. Persiapan Mengetahui secara pasti (tepat dan akurat) apa yang akan dikerjakan pada acarapraktikum, dengan mambaca petunjuk praktikum, mengetahui tujuan dan cara kerjaserta bagaimana data percobaan akan diperoleh, mengetahui hal-hal atau tindakanyang harus dihindarkan, misalnya menjauhkan bahan yang mudah terbakar dengansumber api, membuang sampah dan limbah praktikum pada tempat yang telahditentukan dan sebagainya. Mengetahui sifat-sifat bahan yang akan digunakan apakah bersifat mudah terbakar,bersifat racun, karsinogenik atau membahayakan dan sebagainya, sehingga dapatterhindar dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia yangdigunakan. Mengetahui alat dan bagaimana merangkai alat serta cara kerja alat yang akandigunakan. Mempersiapkan peralatan pelindung tubuh seperti, jas laboratorium berwarna putihlengan panjang, kacamata gogle, sarung tangan karet, sepatu, masker, dansebagainya sesuai kebutuhan praktikum. Skema pembagian waktu kerja dibuat sebelumnya, meliputi urutan kerja yang akandilakukan. Apa yang dikerjakan lebih dulu dan seterusnya, mana yang dapatdikerjakan bersam-sama dan sebagainya Sebelum bekerja hal-hal yang kurang jelas ditanyakan pada dosen6

2. Tahap pelaksanaan Mengenakan peralatan pelindung tubuh dengan baik. Bekerjalah dengan tenang dan hati-hati, teliti bersih dan hemat,tetapi juga cepat.Seperti yang diperlukan menurut keadaan Mengambil dan memeriksa peralatan dan bahan yang akan digunakan. Merangkai alat yang digunakan dengan tepat, dan mengambil bahan kimiasecukupnya. Penggunaan bahan kimia JANGAN SAMPAI BERLEBIHAN karenadapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Membuang sisa percobaan pada tempatnya sesuai dengan sifat sisa bahan yangdigunakan. Ingat kepentingan teman-teman se praktikum. Kembalikan botol-botol segeraketempat semula supaya mudah dicari, jangan merebut botol yang sedangdiperlukan orang lain. Sebaliknya jangan terlalu lambat bekerja sehingga terpaksaorang menunggu lama. Sabar menunggu giliran mempergunakan sesuatu yangdiperlukan. Jangan membuat bahaya orang lain karena api, cara pemansan larutandan sebagainya Berbicara seperlunya, tidak boleh dengan perhatian yang setengah-setengah, jangansambil memperhatikanyang lain-lain, berbicara atau bersenda gurau. Tutup botol segera dipasang kembali pada botolnya untuk menghidari kekeliruanyang dapat merusak kemurnian isi botol (kontaminasi) Bahan-bahan bakar yang pekat jangan langsung dibuang disaluran atau di bak air,tetapi diencerkan dulu dengan air dari kran. Setelah membuangnya, bukalah kransecukupnya untuk menghilangkan daya bahan-bahan pekat tersebutt Kertas saring dan bahan padatan lainnya dibuang ke tempat sampah Hematlah penggunaan api, air dan bahan kimia. Api tidak dipasang lebih besardaripada yang diperlukan, air kran dan air destilasi, serta bahan kimia untuk reaksiatau pembilas, dipakai seperlunya saja. (reaksui kerapkali gagal, karena kelebihanbahan kimia.7

Jika suatu bahan kimia diperlukan orang terlalu banyak, carilah pekerjaan lainsehingga waktu tidak terbuan untuk menunggu (dalam hal ini perlu dibuatpembagian wakyu yang fleksibel dan harus diketahui betul-betul bahan yang akandilakukan) Catatan-catatan pengamatan harus singkat, tegas tetapi jelas dan lengkap. Catatnpanjang lebar dapt menghilanhkan gambaran tentang isi keseluruhan pengamatan) Gunakan waktu yang luang untuk menyussun laporan praktikum (menyalin konseplaporan, perhitungan-perhitungan dan sebagainya)3. Tahap pasca pelaksanaan Bersihkan alat-alat, meja dan lain-lain Kembalikan peralatan dan bahan yangdigunakan sesuai posisi semula. Hindarkan bahaya yang mungkin terjadi dengan mematikan peralatan listrik, kranair, menutup tempat bahan kimia dengan rapat (dengan tutupnya semula). Periksalah apakah tidak ada kerusakan bila ada segera dilaporkan kepada dosenatau asisten Tunggulah ditempat masing-masing. Dosen atau asisten akan berkelilingmengumpulkan buku laporan dan memeriksa kebersihan alat-alat. Keluarlah dari laboratorium dengan tertib.8

PRAKTIKUM IPENGENALAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUMI. TUJUAN1. Mahasiswa mengenal alat-alat laboratorium2. Mahasiswa mengenal macam-macam bahan yang di pakai dalam praktikum dilaboratoriumII. DASAR TEORIA. Pengenalan AlatPada laboratorium kimia, akan didapatkan berbagai macam alat, mulaidari yangsederhana misalnya alat-alat gelas sampai kepada yang cukup rumit seperti pH meter,spektrofotometer sinar tampak. Selain itu juga terdapat alat-alat canggih tispektofotometerNMR,kromatografi gas dll. Alat-alat laboratorium tersebut ada yang terbuat dari kaca, plastik,karet, kuarsa platina, logam dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagaiwadah, alat bantu dan pengukuran volume dengan berbagai ukuran.Pembakar merupakan alat bantu untuk memanaskan zar atau larutan. Reaksipembakaran akan terjadi bila bahan bakar (gas alam/lpg) bertemu dengan oksigen denganbantuan panas. Api dan suhu yang dihasilkan bergantung kepada perbandingan bahanbakar dan warna yang diberikan.Peralatan wah pengukur volume larutan, ada yang ditera dengan teliti dan adayang tidak perlu ditera dengan teliti. Peneraan yang sangat teliti dilakukan terhadap alatukur seperti pipet volumetrik, pipet Mohr, labu ukur dan buret. Pengukuran dengan alattersebut akan mempengaruhi hasil secara kuantitatifCara penggunaan, pemeliharaan dan pembacaan miniskus sangat penting. Sebelumdigunakan alat tersebut harus bersih dari pengotor-pengotor, dibilas dengan larutan yangakan diukur dan harus digunakan dengan cara betul. Setelah digunakan harus dicuci, agarlarutan tidak menempel pada dinding kaca. Pembacaan minskus pada buret harus sejajar9

mata. Untuk larutan yang tidak berwarna atau transparan dibaca miniskus bawahnya,sedangkan untuk larutan berwarna dibaca miniskus atasnya.Pada buku ini diperkenalkan dan diajarkan menggunakan alat-alat yang seringdigunakan pada percobaan dilaboratorium4.1 Peralatan untuk Menimbang di Laboratorium AnalisisAda beberapa jenis timbangan yang sering digunakan akan tetapi secara garis besartimbangan yang digunakan dibedakan menjadi timbangan kasar, sedang dan halus.Timbangan kasar yaitu dengan ketelitian kurang atau sama dengan 0,1 g, timbangan sedangdengan ketelitian antara 0,01 g – 0,001 g dan timbangan halus dengan ketelitian lebih besaratau sama dengan 0,0001 g. berikut adalah beberapa jenis timbangan tersebut.Neraca Kasar : Triple beamAlat ini digunakan untuk menimbang bahan dengan ketelitianalat sedang (0.01-0.001 gram). Selain itu digunakan pulauntuk menimbang bahan kimia dalam proses pembuatanlarutan, akan tetapi bukan yang digunakan untuk standarisasiNeraca dengan KetelitianKapasitas: 311 g, pan tunggal bahan stainless steel, ketelitianSedang10 mg.Bahan : Die-casting. Tipe: tiga lengan. cast aluminium bodyand beam, stainless steal pan and bow.KegunaanUntuk menimbang zatdenganKetelitian Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan dengan ketelitianTinggi : Sartoriustinggi (0.0001 gram). Serta digunakan untuk menimbangNeracabahan kimia dalam proses pembuatan larutan untuk ujikuantitatif dan proses standarisasi. Selain itu berfungsi untukmenimbang sampel / bahan dalam analisis kuantitatif. Neracaanalitik jenis ini yang sering digunakan di laboratoriumkimia.10

Pembakar Gas (burner)Bagian-bagian esensialnya :1.Pipa pemasukan gas (pada pembakar burneradapengatur banyaknya gas yang masuk, pada pembakarbunsen alat ini tidak ada, maka pemasukan gas diaturdengan kran pada saluran meja praktikum).2.Lubang pemasukan udara3.Pipa pengatur gas dan udaraBagian bagian terpenting dari pembakar gas yaitu :1. Lubang pemasukan udara2. Pipa pemasukan gas (pada pembakar burner, adapengatur banyaknya gas yang masuk, pada pembakarbunsen tidak ada)3. Pipa pencampur gas dan udaraDengan mengatur pipa pemasukan gas dan lubang pemasukanudara, maka perbandingan pemasukan gas udara dapatdiubah-ubah.Api berwarna kuning, bercahaya dan berjelaga, akanterbentuk jika banyak gas, sedikit udara. Api ini tidak bolehdipergunakan untuk pemanasan/reaksi. Sebab kurang panasdan mengotori alat-alat yang dipanaskan. Bila gas sedikit danudara banyak, warna kuning hilang dan bentuknya jugaberbeda maka terbentuk api tidak bercahaya yang dibedakanmenjadi 2 bagian yaitu : kerucut luar dan dalam.a. Kerucut luar, merupakan api pengioksidasi, berwarnaviolet dan hampir tidak tampak (lihat Gambar.)b. Kerucut dalam, merupakan api pereduksi, berwarna biru.Pembakaran terjadi pada kerucut luar, sedangkan padakerucut dalam terdapat gas-gas belum semua terbakarsehingga dingin.11

Lampu spiritusFungsinya hampir sama dengan bunsen pembakar yaitu untukmemanaskan larutan atau membantu mengkondisikan sterilpada proses inokulasi. Bahan bakarnya biasanya dari spirtusatau alkohol.Alat ini biasa digunakan untuk memanaskan larutan di dalamHotproses analisa air, lemak dan lain sebagainya. selain itu jugauntuk memanaskan aquadest atau pelarut lainnya dalampembuatan larutanplateTanur ( Muffle)Alat ini biasa digunakan sebagai pemanasan denganmenggunakan suhu tinggi sampai dengan 1000 C dan biasadignakan untuk menganalisis kadar abu.InkubatorAlat ini digunakan sebagai tempat fermentasi dengan umbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologis.Pada alat ini biasanya sudah dilengkapi dengan alat pengukurkelembaban.Water bathAlat ini berfungsi sebagai pemanas sekaligus penghomogenansuatu larutan. pada alat ini terdapat media air. Ada beberajajenis water bath, yaitu seperti waterAlat-alat pemanas antara lain Pembakar gas, kaki tiga, segitiga porselin, kasa,tang/gegep, pemanas air, alat-alat porselin (pinggan dan cawan porselin).12

4.3 Alat-Alat gelas kimia ( Glass Ware Equipment)Peralatan gelas dibagi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas yang tahan suhutinggi dan peralatan gelas yang tidak tahan suhu tinggi. Ada yang bilang tergantung merknya, ya seperti pyrex, yang tahan akan suhu tinggi.Disini akan jelaskan peralatan gelas apa saja yang biasanya terdapat di laboratoriumpengujian kimiaAlat-alat yang akan digunakan harus dipersiapkan dan diperiksa dulu sebelumdigunakan, apakah ada cacat serta kebersihannya dengan teliti. Apabila ternyata alattersebut retak jangan diteruskan untuk menggunkaannya. Kebesihan sangat ppenting untukorang yang bekerja di laboraotrium kimia. Data yang dihasilkan kadang salah diintreprstasibila percobaan dilakukan dalam wadah yang terkontaminasi.Bersihkan peralatan gelas dengan sabun dan air kran. Gunakan sikatyang sesuaidalam hal ukuran dan kehalusan. Bilas peralatan gelas mula-mula dengan air kran,kemudian satu atau dua kali dengan air mineral. Kadang kala pipet atau buret perludirendam beberapa lama dalam air sabun atau campuran K2CrO7 H2SO4 bila kotoran sulitdihilangkan. Balikkan peralatan gelas yang bersih diatas serbet. Jangan mengeringkanperalatan gelas yang ditera dengan teliti dalam oven atau diatas api langsung. Bilaslahperalatan gelas dengan sedikit pelarut atau larutan yang akan digunakan.Mengeluarkan cairan dari pipet atau buret jangan terlalu cepat menyebabkan cairanyang menempel di dinding tidak dapat menimbangi (tertinggal) dari miniskus yang terbaca.Sedangkan jika terlalu lambat menyebabkan waktu percobaan lebih lama.Kekotoran dapat disebabkan oleh lemak atau zat-zat organik lain, dari udara.debuatau bekas-bekas endapan. Cobalah membersihkannya dengan air, sabun dan sikat dahulu.Endapan-endapan mungkin perlu dilarutkan dalam asam basa encer. Kadang-kadang hanyacampuran K2CrO7 H2SO4 pekat yang dapatmembersihkannya. Kadang-kadang pipetperlu dibersihkan dengan cara ini. Dalam hal ini, serahkanlah alat bersangkutan kepadapegawai laboratorium.13

Botol WadahBotolsebagai wadah pereaksi dibedakan olehwarnanya yaitu berwarna gelap (coklat) untuk zat yangtidak tahan cahaya, oksidasi dll. Dan botol tidakberwarna (transparan). Tutuip botol juga bermacammacam yaitu tutup pipih, paruh dan tetes. Tutup pipihtidak boleh diletakkan diatas meja, tutup paruh danpipet tidak boleh diambil. Selain itu mulut wadah jugabermacam-macam yaitu mulut kecil untuk zat yangmudah menguap dan berasap, sedangkanyangbermulut besar untuk pereaksi lainnya.Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimiaPipetPipet ada dua macam : yang satu untuk mengambilsejumlah volume (a. pipet volumetrik) dan yanglainnya untuk mengambil bermacam-macam (b. pipetMohr)Bahan : gelas borosilikat, berskala tunggal, kelas A,kapasitas: 25 cm3. Jenis: amber.KegunaanUntuk mengukur volume larutana. Pipet Volum/gondok (Volume Pipet Digunakan untuk mengambil larutan denganvolume tepat sesuai dengan label yang tertera padapipette)bagian yang menggelembung (gondok) pada bagiantengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untukmenyedot larutan.b. Pipet ukur (Mohr pipet,Measuring mbil larutan dengan volume tertentu. Gunakanbulp atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan14

dihisap dengan mulutCara mengisi Pipet : Pipet harus bersih luar dalam Peganglah bagi

teori Kimia Farmasi Dasar dan diharapkan dapat memberikan bekal untuk materi lanjutannya. Untuk itu dasar teori yang didapatkan saat kuliah juga akan sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktikum Kimia Farmasi Dasar ini. Buku petunjuk ini masih dalam proses penyempurnaan. Insya Alloh perbaikan

Related Documents:

Buku Panduan Praktikum Kimia Farmasi Dasar Laboratorium Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo . kami diberikan kemudahan dalam penyusunan buku Penuntun Praktikum Kimia Farmasi Dasar. Maksud penyusunan penuntun ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam . -Timbangan Analitik -Erlenmeyer 100 mL, 250 mL, -Buret -Cawan -Pipet ukur -Labu .

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

Praktikum Kimia Dasar I merupakan salah satu matakuliah wajib tempuh dengan bobot 1 SKS. Pada pelaksanaannya perlu dilakukan beberapa persiapan, meliputi pembekalan (briefing) asisten dan praktikan. Penulis memahami bahwa diktat ”Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I” masih perlu dilakukan perbaikan dan

2 AKD-217 Praktikum Kimia Analisis 4 2 16 3 AKD-218 Praktikum Kimia Organik 2 2 8 4 8AKD-219 Praktikum Kimia Anorganik 2 2 . Praktikan wajib membawa buku penuntun praktikum, alat tulis, alat hitung dan penunjang praktikum seperti

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kimia. 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan-perhitungan dasar kimia. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Kimia 2. Model dan Struktur Atom 3. Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia 4. Wujud Zat dan Perubahan Fase 5.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2003 . Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I 2 KATA PENGANTAR Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga revisi buku Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I ini dapat diselesaikan sesuai dengan permintaan. Buku petunjuk praktikum ini merupakan pedoman mahasiswa dalam

Introduction to Literature, Criticism and Theory provides a completely fresh and original introduction to literary studies. Bennett and Royle approach their subject by way of literary works themselves (a poem by Emily Dickinson, a passage from Shakespeare, a novel by Salman Rushdie), rather than by way of abstract theoretical ideas and isms. In 32 short chapters they focus on a range of .