KIMIA FISIKA I - Universitas Negeri Yogyakarta

3y ago
80 Views
12 Downloads
166.14 KB
47 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Bennett Almond
Transcription

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika IPETUNJUKPRAKTIKUMKIMIA FISIKA IDisusun oleh :Isana SYL, M.Si (isana-supiah@uny.ac.id)P. Yatiman, M.ScSuharto, M.SiLABORATORIUM KIMIA FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA20031

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika IKATA PENGANTARSyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dankaruniaNya sehingga revisi buku Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I ini dapat diselesaikan sesuaidengan permintaan. Buku petunjuk praktikum ini merupakan pedoman mahasiswa dalammelaksanakan kegiatan praktikum Kimia Fisika I.Materi percobaan dalam buku petunjuk praktikum ini meliputi topik-topik yangdisesuaikan dengan silabus matakuliah Kimia Fisika I, meliputi materi-materi Termodinamika,Keseimbangan Fasa, Keseimbangan Kimia, Larutan, Sel Elektrokimia, dan Sifat-Sifat Koloid.Setiap topik percobaan telah dilengkapi dengan Lembar Kerja untuk memudahkan mahasiswadalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.Buku petunjuk ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik perbaikansangat diharapkan demi kesempurnaan petunjuk praktikum ini. Untuk selanjutnya Tim Penyusunakan selalu berusaha merevisi sesuai dengan tuntutan perkembangan.Yogyakarta, 30 Nopember 2003Tim Penyusun,Isana SYL, M.SiP. Yatiman, M.ScSuharto, M.Si2

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika IDAFTAR ISIHalamanI. TERMODINAMIKAPercobaan 1 : Rapat Gas .1Percobaan 2 : Rapat Uap .5Percobaan 3 : Panas Pelarutan Asam Borat dan Oksalat 10Percobaan 4 : Kalor Pembakaran Deret Normal Alkohol .13II. KESEIMBANGAN FASAPercobaan 5 : Sistem Dua dan Tiga Komponen .17III. KESEIMBANGAN KIMIAPercobaan 6 : Distribusi Zat Terlarut antara Dua Jenis Pelarut yangTidak Bercampur .24IV. LARUTANPercobaan 7 : Penurunan Titik Beku Larutan 27Percobaan 8 : Kelarutan sebagai Fungsi Suhu .30Percobaan 9 : Volum Molal Parsial 34V. SEL ELEKTROKIMIAPercobaan 10 : Entalpi dan Energi Bebas Gibbs .39VI. SIFAT KOLOIDPercobaan 11 : Pengendapan Timbal-Balik Sol hidrofob 342

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika II. TERMODINAMIKAPercobaan 1 : Rapat gasA. Tujuan PercobaanMenentukan berat molekul relatif suatu gas dengan cara mengukur densitasnya.B. TeoriGas adalah zat yang selalu dapat bercampur sempurna satu sama lain membentuk satufase yang homogen. Jika dicampurkan gas-gas O2, N2, dan CO2 di dalam ruang tertutup, makaakan diperoleh suatu campuran yang homogen, karena tidak terdapat perbedaan secara fisik gassatu dengan yang lain.Secara umum gas dapat dikelompokkan menjadi dua macam golongan, yaitu gas idealatau gas sempurna dan gas real / nyata atau sejati.Gas ideal adalah gas yang mempunyai sifat-sifat berikut:a. Molekul-molekul gas merupakan materi bermassa yang dianggap tidak mempunyaivolum.b. Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antar molekul dianggap nol.c. Tumbukan antar molekul dan antar molekul dengan dinding bejana adalah lentingsempurna.d. Memenuhi hukum gas PV nRTGas sejati (gas real gas nyata) sifatnya tidak memenuhi sifat-sifat gas ideal, namun memenuhipersamaan gas sejati di antaranya persamaan van der Waals:(P n2a)(V – nb) nRT .(1)V2dengan a dan b adalah tetapan yang harganya berbeda-beda tergantung pada jenis gas.Semua gas yang dikenal sehari-hari adalah termasuk gas sejati, sedangkan gas ideal padakenyataannya tidak pernah ada, namun sifat-sfatnya didekati oleh gas sejati pada tekanan yangsangat rendah. Jadi pada tekanan mendekati nol semua gas memenuhi sifat gas ideal, sehinggapersamaan PV nRT dapat diberlakukan. Untuk mendapatkan tekanan mendekati nol sangatsulit maka dilakukan ekstrapolasi.Berdasarkan persamaan :PV nRT . (2)diperoleh:PV (W/M)RT .(3)atau:M (W/V)(RT/P) .(4)4

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika IsehinggaM (ρ/P)RT . .(5)Persamaan (5) berlaku untuk gas sejati pada tekanan mendekati nol, P0.Dengan membuat grafik (ρ/P) terhadap P yang berbeda-beda akan diperoleh grafik linear.Dengan cara ekstrapolasi maka akan diperoleh harga (ρ/P) pada P0, sehingga harga M dapatditentukan berdasarkan Persamaan (5).C. Prosedur Percobaan :1. Alat dan bahan yang digunakana. Bola gelas dengan kran kapilere. Neraca analitisb. Pompa vakumf. Zat pengering (CaCl2)c. Manometerg. Gas yang akan ditentukan berat molekulnyad. Barometer2. Cara Kerjaa. Bola gelas divakumkan seminim mungkin, kemudian ditimbang dengan teliti.b. Bola gelas kemudian diisi udara kering dengan tekanan barometer (kurang lebih 1 atm),kemudian ditimbang.c. Bola gas divakumkan lagi dan ditimbang lagi, dan diisi dengan gas yang akan ditentukanberat molekulnya pada berbagai tekanan kurang lebih: ¼ atm, ½ atm, ¾ atm, dan 1 atm,kemudian ditimbang.d. Pebacaan barometer perlu dikoreksi dengan cara mengurangi angka pembacaan dengantabel koreksi berikut:Tabel 1. Tabel koreksi terhadap tekananoT C252627282930740 mmHg3,013,133,253,373,493,51750 mmHg3,053,173,293,413,543,66760 mmHg3,093,213,343,463,583,71Misal pembacaan barometer pada 29o C tercatat 750 mmHg, maka tekanan barometersesungguhnya (Ps) adalah Ps 750 – 3,54 746,46 mmHg. Jika pembacaan tidak tepat padaangka-angka pada tabel maka dilakukan intrapolasi.5

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika ID. Soal-soal1. Pretesa. Apakah yang dimaksud dengan gas ideal? Jelaskan !b. Bilakah gas sejati memenuhi hukum gas ideal? Bagaimanakah cara mencapainya?c. Rumus manakah yang berlaku untuk gas sejati? Mengapa rumus tersebut jarangdigunakan pada perhitungan?d. Apakah yang dimaksud dengan tetapan umum gas, R dan bagaimanakah caramenentukannya?e. Mengapa pembacaan tekanan harus dilakukan koreksi?2. Postesa. Bagaimanakah hasil percobaan Anda jika dibandingkan dengan data literatur? Berapa %penyimpangannya? Jelaskan!b. Kesalahan-kesalahan apakah yang mungkin Anda perbuat selama melakukan percobaanini? Bagaimanakah cara mengeliminasi kesalahan tersebut?6

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika ILEMBAR KERJA 1Percobaan Rapat GasNama: .NIM : Hari/Tanggal Praktikum: Asisten: . .1. Hasil Pengamatan:Suhu udara kering: o Cdensitas udara kering: .g/mL1Tekanangas (atm)120,7530,540,25NoBerat bola kaca kosongBerat bola kaca udarakeringBerat bola kaca gas X (g/mL)2. Penyelesaian tugasa. Volum bola kaca ( Vbk) (Wuk / ρuk ) .(Wuk berat udara kering; ρuk densitas udara kering, dapat dilihat pada tabel).b. Densitas gas , ρg (Wg / Vbk) , (Wg berat gas yang ditentukan berat molekulnya.)P 1 atmρg . g/mL;ρg/P .P 0,75 atmρg . g/mL;ρg/P .P 0,5 atmρg . g/mL;ρg/P .P 0,25 atmρg . g/mL;ρg/P .c. Dibuat grafik (ρ/P) terhadap P, dan diekstrapolasikan hingga P 0. (terlampir)Harga (ρ/P) pada P0 .d. Berat molekul gas, M (ρ/P)RT pada P0 .3. Jawaban pertanyaan post testa: b: Komentar Asisten :Tandatangan Asisten:Nilai :7

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika IPercobaan 2 : Rapat UapA. Tujuan PercobaanMenentukan berat molekul suatu zat yang mudah menguap (volatil) dengan metodeVictormeyer.B. TeoriUap biasanya diperoleh dengan cara memanaskan suatu zat cair, dan umumnya masihberada dalam keadaan dua fasa, yaitu fasa uap dan fasa cair dalam keadaan seimbang. Jikatekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara luar, maka zat cair akan mendidih dengantemperatur tetap. Jika tekanan udara luar sama dengan 1 atm, maka zat cair mendidih pada titikdidih normalnya.Yang dimaksud dengan zat yang mudah menguap yaitu zat-zat yang mempunyai titikdidih normal lebih rendah dari titik didih normal air. Jadi Titik didih zat 100 o C.Densitas fasa uap lebih mudah ditentukan dari pada zat gas, karena uap tersebut dapat ditimbangdengan teliti jika dikondensasikan menjadi zat cair pada suhu kamar. Dengan cara ini makadensitas uap dapat ditentukan lebih mudah dan lebih teliti hasilnya.Salah satu cara yang sederhana dan mudah dilakukan dalam penentuan berat molekul uapadalah cara Victormeyer. Hasil yang diperoleh merupakan hasil pendekatan (tidak begitu teliti),karena uap dianggap memenuhi sifat-sifat gas ideal, Untuk gas ideal berlaku rumus:PV nRT . . (1)PV (W/M)RT . . .(2)M (WRT)/(PV) . . (3)Zat yang akan ditentukan berat molekulnya berupa zat cair yang dimasukkan ke dalam ampul,yang dapat diketahui beratnya dengan cara penimbangan.Alat Victormeyer pada prinsipnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ruang panasdan ruang dingin. Ruang panas merupakan ruang tertutup yang dipanaskan dengan pemanas uap,sehingga suhu ruang kurang lebih 100 o C, dan dipakai untuk menguapkan zat cair yang telahdiketahui beratnya. Ruang dingin dihubungkan dengan ruang panas melalui pipa penghubung.Ruang ini terdiri dari dua tabung buret yang dihubungkan dengan selang plastik / karet, dan diisiair, yang berfungsi untuk menentukan volum uap pada tekanan barometer. Uap dari ruang panas,karena penguapan zat cair akan mendesak udara di atasnya, yang kemudian akan mendesakudara pada ruang dingin di atas air dan air di bawahnya. Volum udara yang mendesak air ini8

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika Iakan sama dengan volum uap di ruang panas jika seandainya uap dapat berada dalam suhu kamarpada tekanan barometer. Dengan mengatur tinggi permukaan air agar selalu sama, maka volumuap pada tekanan barometer dan suhu kamar dapat ditentukan.Secara skematis alat Victormeyer dapat digambarkan sebagai berikut:1Keterangan:1. Tempat memasukkan ampul2. Buret berisi air3. Tempal ampul akan dipecahkan4. Pemanas uap235. Kompor listrik45Gambar 1. Alat VictormeyerC. Prosedur Percobaan1. Alat dan bahan yang digunakana.Alat Victormeyer lengkape. Metanolb.Kompor listrikf. Asetonc.Termometerg. Ampuld.Etanol2. Cara kerjaa. Ampul diisi dengan zat cair yang akan ditentukan berat molekulnya. Caranya, ampulkosong ditimbang terlebih dahulu kemudian bagian perutnya dipanaskan di atas lampuspiritus, sambil dipegang bagian kapilernya. Setelah cukup panas, kemudian bagiankapiler dimasukkan kedalam cairan sambil didinginkan bagian perutnya dengan kainyang basah, maka cairan akan masuk ke dalam ampul karena tekanan dalam ampul lebihkecil dari tekanan udara luar. Setelah kurang lebih ¼ bagian ampul terisi cairan, ampul9

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika Ikemudian ditutup dengan cara membakar kapiler dan diputus dengan cara ditarik.Ampul dan isinya beserta pecahan kapiler ditimbang lagi sehingga berat zat cair dapatdiketahui.b. Pasanglah alat Victormeyer sesuai dengan diagram di atas dan disesuaikan dengan alatyang ada. Pemanas air dihidupkan sampai air mendidih dan uapnya akan memanaskanruang (3) dan keluar melalui lubang yang ada. Biarkan kurang lebih 10 menit setelah airpada pemanas mendidih, dan tempat pemasukan ampul dalam keadaan terbuka.c. Masukkan ampul yang telah diisi cairan pada (1) dan segera ditutup. Denganmenggerakkan (1) ke atas ampul akan jatuh ke ruang (3) dan akan pecah, sehingga zatcair akan segera menguap dan mendesak udara di atasnya dan pada akhirnya akanmendesak air pada buret.d. Samakan tinggi permukaan air pada buret sebelum ampul dijatuhkan dan sesudah ampulpecah, dengan cara menggeser buret sebelah luar. Dengan demikian volum uap zat cairdapat ditentukan dari selisih pembacaan skala buret.e. Ukurlah suhu udara di atas air pada buret bagian dalam.f. Percobaan diulangi sebanyak tiga kali untuk setiap zat cair yang ditentukan beratmolekulnya.Tabel 1. Tekanan Uap Air pada Berbagai Suhut 235,72828,33337,72930,13442,2D. Soal-soal1. Pretesa. Apakah perbedaan uap dengan gas ?b. Rumus apakah yang dipakai pada percobaan rapat uap, dan mengapa digunakan rumustersebut ?10

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika Ic. Mengapa sebelum pembacaan dimulai, alat Victormeyer harus dipanaskan terlebihdahulu? Jelaska!d. Koreksi apa saja yang perlu diadakan terhadap rumus yang dipakai ?e. Apa sebabnya tinggi permukaan air pada kedua buret harus disamakan sebeum dansesudah ampul dijatuhkan? Bagaimanakah cara menghitung tekanan uap dalamperhitungan ini?2. Postesa. Bagaimanakah hasil percobaan anda jika dibandingkan dengan data literatur? Berapa %penyimpangannya? Jelaskan!b. Kesalahan-kesalahan apakah yang mungkin Anda perbuat selama melakukan percobaanini? Bagaimanakah cara mengeliminasi kesalahan tersebut?11

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika ILEMBAR KERJA 2Percobaan Rapat UapNama: . NIM : . Hari/Tanggal Praktikum: . Asisten: . . .1. Hasil Pengamatan:Tekanan barometer : .NoZat cairBerat uap (g)Suhu uap (0 C)Volum uap )3)Aseton1)2)3)1)2)3)1)2)3)1232. Penyelesaian tugasM (WuRT)/(PV)M Berat molekul zat cairWu berat zat cair dalam ampul dalam gramR tetapan umum gas 82,05 mL.atm.K-1.mol-1T suhu gas di atas air pada buret dalam KelvinV volum uap dalam mLP tekanan gas di atas air dalam atm Pbar – PH2O (1 – r)Pbar tekanan barometerr kelembaban nisbi udara 0,8PH2O tekanan jenuh uap air pada suhu percobaanEtanol : M Metanol : M . Aseton :M 3. Jawaban pertanyaan postesa: b: Komentar Asisten :Tandatangan Asisten:Nilai :12

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika IPercobaan 3 : Panas Pelarutan Asam Borat dan OksalatA. Tujuan1. Menentukan kurva kelarutan asam borat dalam air dengan mengamati suhu kristalisasilarutan pada berbagai konsentrasi2. Menentukan kelarutan asam oksalat dalam air pada suhu 25 dan 35o C3. Menentukan panas pelarutan asam borat dan oksalatPeringatan :Lakukan percobaan dengan hati-hati, karena :1. Asam ok

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2003 . Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I 2 KATA PENGANTAR Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga revisi buku Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I ini dapat diselesaikan sesuai dengan permintaan. Buku petunjuk praktikum ini merupakan pedoman mahasiswa dalam

Related Documents:

35 86Universitas Negeri Manado 001035 36 Universitas Negeri Makassar 001036 37 Universitas Negeri Jakarta 001037 88 38 Universitas Negeri Yogyakarta 001038 39 Universitas Negeri Surabaya 90001039 . 73 Politeknik Negeri Manado 005013 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya 005

fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi juga perkemban

LABORATORIUM JASA KIMIA DEPARTEMEN KIMIA, FMIPA UNIVERSITAS INDONESIA Gedung G Departemen Kimia, FMIPA Kampus UI Depok 16424 Tlp. 6221 78849006 Fax. PENDAHULUAN Lab Unichem Kimia UI yang sebelumnya bernama Lab Afiliasi Kimia UI didirikan sebagai bentuk penerapan pilar ketiga tridarma perguruan tinggi yaitu

24 Politeknik Negeri Manado PTN 25 Politeknik Negeri Medan PTN 26 Politeknik Negeri Media Kreatif PTN 27 Politeknik Negeri Nusa Utara PTN . 68 Universitas Negeri Manado PTN 69 Universitas Negeri Medan PTN 70 Universitas Negeri Pa

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER KIMIA ITS . 10 Buku Panduan Akademik Departemen Kimia ITS III. Susunan Organisasi dan Daftar . Teknik Kimia S2 Universitas Airlangga Kimia Farmasi S3 Universitas Airlangga Kimia 3 Dra. Ratna Ediati, M. S., Ph. D S1 Institut Teknologi Bandung Kimia

kimia yang umum, dan analisis data dari instrumen tersebut. 3. Menguasai prinsip dasar piranti lunak analisis dan sintesis pada bidang kimia umum atau lebih spesifik (kimia organik, biokimia, kimia analitik, kimia fisika, atau kimia anorganik). b. Kemampuan Kerja (KK) 1. Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan berbagai

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kimia. 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan-perhitungan dasar kimia. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Kimia 2. Model dan Struktur Atom 3. Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia 4. Wujud Zat dan Perubahan Fase 5.

Why the AMC’s are Trivial Brandon Jiang January 24, 2016 1 How to Use this Document This could possibly be used as a sort of study guide, but its main intent is to of- fer students some direction to prepare for this contest other than just doing past problems. Note that it is assumed that the reader is mathematically capable of understanding the standard curriculum at school. If not, the .