PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR - UNTIDAR

3y ago
102 Views
10 Downloads
474.51 KB
37 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Adalynn Cowell
Transcription

PANDUAN PRAKTIKUMKIMIA DASARTim Penyusun :1.2.3.4.Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc.Tri Puji Rahayu. S.Pt., M.P.Lastriana Waldi., S.Pt., M.P.Baruna Kusuma, S.Pi., M.P.PROGRAM STUDI PETERNAKANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS TIDAR2017

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan nikmat, karunia, taufiq, hidayah serta inayah-Nya sehinggabuku panduan praktikum “Kimia” Program Studi Peternakan, FakultasPertanian, Universitas Tidar dapat terlaksana. Shalawat dan salam semogasenantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Buku panduan inimerupakan arahan untuk penyelenggaraan praktikum mata kuliah Kimiapada Program Studi Peternakan. Penyusunan buku panduan praktikum inimerupakan sebuah proses pengawalan implementasi kurikulum baru yangakan berlaku mulai tahun akademik 2017/2018. Kurikulum baru yang telahdikembangkan yaitu kurikulum berbasis kompetensi mengacu padaKerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Profil lulusan dan capaianpembelajaran yang dihasilkan sesuai program KKNI level 6. likasikan,mengkaji, membuat desain dan memanfaatkan IPTEK serta menyelesaikanmasalah. Praktikum mempunyai kedudukan yang sangat penting dalamrangka capaian pembelajaran pada Program Studi Peternakan.Panduan praktikum mata kuliah Kimia ini berisi tentang materi, bahandan alat – alat yang dibutuhkan dalam praktikum serta cara kerja untukmenjalankan praktikum. Penyusunanbuku panduan praktikum inibertujuan untuk mempermudah mahasiswa dan digunakan untuk acuandalam pelaksanaan praktikum. Penyusunan buku panduan praktikum inibelum sempurna, masih sangat banyak kekurangannya. Untuk itu, kamimohon masukan dari para pembaca supaya panduan praktikum iniselanjutnya tersusun dengan lebih baik. Semoga buku panduan praktikumini dapat membantu memperlancar kegiatan praktikum mahasiswa.Magelang, Agustus 2017Tim PenyusunPANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASARii

TATA TERTIB PRAKTIKUM1. Peserta praktikum Kimia adalah mereka yang telah terdaftar di ProgramStudi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar.2. anpraktikum:a) Berpakaian rapi, bersepatu dan tidak diperkenankan memakaisandal kecuali dengan alasan yang dapat diterima.b) Keluar masuk ruangan harus berdasar izin dari asisten praktikumyang sedang bertugas.c) Menjaga kebersihan ruang praktikum dengan tidak membuangsampah sembarangan3. Praktikan diwajibkan memakai jas praktikum dengan memakai pakaianyang sopan dan rapi selama praktikum berlangsung (dilarang makan,memakai sandal dan atau kaos oblong serta tidak boleh merokok).4. hmemahami dan menguasai acara praktikum yang akan dilaksanakan(akan diadakan test, baik bersifat pengetahuan umum maupun yangberhubungan dengan acara praktikum.5.Praktikan hadir tepat waktu, keterlambatan lebih dari 10 menit tidakdiijinkan mengikuti praktikum.6. Praktikan diwajibkan menjaga ketertiban, kebersihan dan memeliharaalat-alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum. Bagi merekayang merusakkan atau menghilangkan alat-alat diwajibkan untukmengganti.7. Praktikan menyediakan sendiri alat tulis untuk keperluan mencatat danmenggambar hasil pengamatan.8. Seluruh acara praktikum yang ada harus dilakukan dengan sungguhsungguh.9. Laporan dikumpulkan paling lambat satu hari setelah praktikum selesai,bagi yang mengumpulkan laporan terlambat akan dikenakan sanksiberupa pengurangan nilai.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASARiii

10. Penilaian oleh asisten dalam praktikum ini meliputi keterampilan, test,tugas, laporan, presentasi dan responsi.11. Keterlambatan mengikuti praktikum hanya diberi toleransi selama 15menit. Bila hadir di ruang praktikum setelah praktikum berlangsung lebihdari 15 menit, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti praktikum.12. Bila tidak dapat mengikuti praktikum, mahasiswa diwajibkan membuatsurat ijin atau menyerahkan surat keterangan dokter bila mahasiswatidak dapat mengikuti praktikum karena sakit.13. Acara praktikum susulan (inhal) PADA PRINSIPNYA TIDAK ADA, sadipertimbangkan.14. Bagi praktikan yang dua kali berturut-turut tidak mengikuti hakpraktikumnya.15. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukankemudian.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASARiv

DAFTAR ISIPraktikumIIIIIIIVJudul PraktikumHalAsistensiPengenalan dan Identifikasi Alat dan BahanKimiaPerhitungan Molaritas dan Normalitas LarutanPengaruh Luas Permukaan, Suhu, danKonsentrasi11519VPengukuran pH Larutan23VIIdentifikasi Kualitatif Senyawa Organik27VIIResponsiPANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASARv

ACARA PRAKTIKUM IPENGENALAN DAN IDENTIFIKASI ALAT DAN BAHAN KIMIADasar Teori1. AlatLaboratorium merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen,pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Secara garis besarfungsi laboratorium dalam proses pendidikan sebagai berikut: a).Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilanintelektual melalui kegiatan pengamatan.b). Mengembangkanketerampilan motorik mahasiswa, menambah keterampilan dalammempergunakan alat – alat laboratorium, c). Memberikan danmemupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah darisuatu objek dalam lingkungan alam dan sosial.Seperti yang telah dijelaskan, praktikum ini bertujuan untukmengkaji dan menganalisis kegunaan alat – alat dan bahan kimiayang digunakan sesuai dengan praktikum yang dijalankan. unjukkan kegunaan dan fungsi yang berbeda. Oleh karena itu,praktikum tentang pengenalan alat-alat kimia perlu dilakukan dandengan adanya petunjuk dalam melaksanakan praktikum, supayadapat berjalan sebagaimana mestinya.Alat-alat kimia dibedakan menjadi:1. Alat ukur yaitu alat yang digunakan untuk mengukur ebagainy macam-macam alat ukur diantaranya labu ukur,erlenmeyer, pipet ukur, gelas ukur, pH universal dan timbangananalitik.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR1

2. Alat pemanas yaitu alat yang digunakan untuk memanaskanbahan atau larutan sebelum diteliti. Contoh alat pemanas adalahlampu busen dan hot plate.3. Alat gelas yaitu peralatan laboratorium yang terbuat dari kacayang digunakan dalam percobaan ilmiah beberapa alat gelasyang biasa digunakan adalah gelas arloji, corong, pipet volume,tabung reaksi, dan buret.4. Alat bantu lainnya yaitu alat yang digunakan untuk menunjangalat lainnya seperti spatula, statif, kaki tiga, dan bola karet(Andi,2007).Berikut akan dibicarakan mengenai beberapa alat yang akandigunakan dalam Praktikum Kimia Dasar:1.Pipet volume. Pipet ini terbuat dari kaca dengan skala/volumetertentu, digunakan untuk mengambil larutan dengan volumetepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yangmenggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakanpropipet atau bulb untuk menyedot larutan.2.Pipet ukur. Pipet ini memiliki skala,digunakan untuk mengambillarutan dengan volume tertentu. Gunakan bulb atau karetpenghisap untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR2

3.Labu ukur (labu takar), digunakan untuk menakar volume zatkimia dalam bentuk cair pada proses preparasi larutan. Alat initersedia berbagai macam ukuran.4.Gelas Ukur, digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalambentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia urlarutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus padasaat pembacaan skala.5.Gelas Beker, Alat ini bukan alat pengukur (walaupun terdapatskala, namun ralatnya cukup besar). Digunakan untuk tempatlarutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia. Untukmenguapkan solven/pelarut atau untuk memekatkan.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR3

6.Buret. Alat ini terbuat dari kaca dengan skala dankran padabagian bawah, digunakan untuk melakukan titrasi (sebagaitempat titran).7.Erlenmeyer, Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapatskala pada alat gelas tersebut (ralat cukup besar). Digunakanuntuk tempat zat yang akan dititrasi. Kadang-kadang boleh jugadigunakan untuk memanaskan larutan.8.Spektrofotometer dan Kuvet,kuvet serupa dengan tabung reaksi,namun ukurannya lebih kecil. Digunakan sebagai tempat sampleuntuk analisis dengan spektrofotometer. Kuvet tidak bolehPANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR4

dipanaskan. Bahan dapat dari silika (quartz), polistirena ataupolimetakrilat.9.Tabung reaksi. Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia,dalam skala kecil dan dapat digunakan sebagai wadah untukperkembangbiakkan mikroba.10. Corong, Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yangterbuat dari plastik. Digunakan untuk menolong pada saatmemasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit,seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.11. Timbangan analitik, digunakan untuk menimbang massa suatuzat.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR5

12. Gelas arloji, digunakan untuk tempat bahan padatan pada saatmenimbang, mengeringkan bahan, dll.13. Pipet tetes. Berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kacadengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupikaret. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.14. Pengaduk gelas, digunakan untuk mengaduk larutan, campuran,atau mendekantir (memisahkan larutan dari padatan).15. Spatula, digunakan untuk mengambil bahan.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR6

2. anterutama bidang nutrisi, biokimia, toksikologi dan lainnya akansenantiasa meningkatkan kegiatan di dalam laboratorium. Kegiatantersebut akan banyak berhubungan dengan bahan - bahan kimiadengan jenis, kegunaan dan sifat – sifat yang berbeda. Jenis bahan- bahan kimia juga ada yang berbahaya dan harus sesuai prosedurketika menggunakannya. Ada dua jenis kecelakaan yang mungkinterjadi di dalam laboratorium yaitu kecelakaan akut dan kronis.Sekitar 90% di negara maju kasus keracunan disebabkan olehpenyerapan bahan atau zat kimia melalui pernapasan sedangkan10% sisanya berasal dari penyerapan melalui kulit, mulut dan mata(Suprapto, 1983).Tentu saja hal hal – hal tersebut harus dihindarkan, oleh karenaitu pengenalan dan identifikasi zat – zat kimia dibutuhkan sebelummelakukan kegiatan di dalam laboratorium. Hal tersebut ifatberbahaya dari bahan-bahan kimia yang dipergunakan serta pengetahuan tersebut maka senantiasa bertindak hati – hati dalammenggunakan bahan atau zat kimia yang berbahaya danmenghindari terjadinya kecelakaan dalam laboratorium.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR7

Bahan laboratorium yang disebut bahan merupakan segalasesuatu yang diolah atau digunakan dalam proses pengujian,kalibrasi, dan atau produksi dalam skala terbatas, yang dibagimenjadi dua kategori yaitu: 1. Bahan khusus yaitu bahan yangpenanganannya memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus. 2.Bahan umum yaitu bahan yang penanganannya tidak memerlukanperlakuan dan persyaratan khusus, (Permenpan RB No. 03, 2010).Tabel 1. Tingkat Kesulitan Pengelolaan BahanUmum (1)Penyimpanan Tidak memerlukanpersyaratan khususSifat FisikTidak eksplosif, tidaakkorosif, tidak iritatant, stabilSifat KimiaNon toksik, tidakberbahayaPersyaratanTidak memerlukanMetodekemurniaan tinggiKhusus (2)Memerlukanpersyaratan khususEksplosit, korosif,irritant, labilToksik, berbahayaMemerlukankemurniaan tinggiPenyimpanan zat dan bahan kimia di ruang giresikokecelakaan (Griffin 2005). Setiap bahan kimia memiliki sifat fisik dankimia yang berbeda-beda. Maka, dalam penyimpanan danpenataan bahan kimia harus diperhatikan aspek pemisahan, tingkatresiko bahaya, pelabelan, fasilitas penyimpanan, wadah sekunder,bahan kadaluarsa, inventarisasi dan informasi resiko bahaya. Prinsip– prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan bahan dilaboratorium yaitu a). Aman: bahan disimpan supaya aman daripencuri, b). Mudah dicari: memudahkan mencari letak bahan, perludiberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempatpenyimpanan bahan (lemari, rak atau laci) dan c). Mudah danperlengkapan, (Lindawati, 2010). Pada bahan, pengurutan secaraalfabetis akan tepat jika dikelompokkan menurut sifat fisis dan sifatkimianyaterutamatingkatPANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASARkebahayaannyauntuk8

pengadministrasian. Bahan kimia yang tidak boleh disimpan denganbahan kimia lain, harus disimpan secara khusus dalam wadahsekunder yang terisolasi. Hal ini untuk mencegah pencampurandengan sumber bahaya lain seperti api, gas beracun, ledakan ataudegradasi kimia.Bahan kimia digolongkan menjadi 6 golongan yaitu:1. Harmful atau berbahaya yaitu bahan kimia iritan menyebabkanluka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan.Semua bahan kimia mempunyai sifat seperti ini (harmful)khususnya bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.2. Toxic atau beracun produk ini dapat menyebabkan kematianatau sakit yang serius bila bahan kimia tersebut masuk ke dalamtubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, ataupenyerapan melalui kulit.3. Corrosive atau korosif, produk ini dapat merusak jaringan hidup,menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapatmenyebabkan kulit mengelupas.4. Flammlable atau mudah terbakar, senyawa ini memiliki titik nyalarendah dan bahan yang bereaksi dengan air atau membasahiudara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah terbakar(seperti hidrogen) dari hidrida metal.5. Explosive atau mudah meledak, produk ini dapat meledakdengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan ataugesekan. Beberapa senyawa membentuk garam yang eksplosifpada kontak (singgungan dengan logam/metal).6. Oxidator(Pengoksidasi)senyawainidapat menyebabkankebakaran. Senyawa ini menghasilkan panas pada kontakdengan bahan organik dan agen pereduksi (reduktor)(Wawandan Dewi, 2010).PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR9

Simbol berbahayaToxic (sangatberacun)Hurufkode: T Corrosive(korosif)Bahan ini dapatmenyebabkan kematianatau sakit serius bilamasuk ke dalam tubuhmelalui pernapasan,pencernaan ataumelalui kulitHurufkode: CBahan ini dapat merusakjaringan hidup,menyebabkan iritasi kulit,dan gatal.Hurufkode: EBahan ini mudahmeledak denganadanya panas, percikanbunga api, guncanganatau gesekan.Hurufkode: OBahan ini dapatmenyebabkankebakaran. Bahan inimenghasilkan panas jikakontak dengan bahanorganik dan reduktor.Hurufkode: FBahan ini memiliki titiknyala rendah dan bahanyang bereaksi denganair untuk menghasilkangas yang mudahterbakar.Explosive (bersifatmudah meledak)Oxidizing(pengoksidasi)flammable (sangatmudah terbakar)Harmful(berbahaya)Hurufkode: XnBahan ini menyebabkanluka bakar pada kulit,berlendir danmengganggupernapasan.Larutan baku atau larutan standar adalah larutan yangkonsentrasinya sudah diketahui. Larutan baku biasanya berfungsiPANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR10

sebagai titran sehingga ditempatkan pada buret, yang sekaligusberfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku (Harrizul, 1994).Larutan Baku dibagi menjadi dua yaitu:1. Larutan baku primer, yaitu larutan yang mengandung zat padatmurni yang konsentrasi larutannya diketahui secara tepat melaluimetode gravimetri (perhitungan massa), dapat digunakan untukmenetapkan konsentrasi larutan lain yang belum diketahuicontoh: K2Cr2O7, As2O3, NaCl, asam oksalat, asam benzoat.2. trasinya tidak dapat diketahui dengan tepat karenaberasal dari zat yang tidak pernah murni. Konsentrasi larutan iniditentukan dengan pembakuan menggunakan larutan bakuprimer, biasanya melalui metode titrimetri. Contoh: AgNO3,KmnO4, Fe(SO4)2 (Harrizul, 1994).Tujuan PraktikumTujuan dari praktikum ini adalah:1. Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisis tentang nama,jenis, kegunaan dan cara pemakaian alat-alatkimia yang ada didalam laboratorium.2. Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisis mengenai nama,jenis, sifat, kegunaan dan cara penyimpanan bahan atau zatkimia.Alat dan BahanAlat yang digunakan yaitu semua alat – alat kimia yang ada dilaboratorium, sedangkan bahan yang digunakan yaitu alat tulis danbahan – bahan kimia yang diperlukan.Prosedur Kerjaa. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalampraktikum kimia.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR11

b. Memeriksa dan memastikan alat dan bahan yang akandigunakan dalam keadaan baik.c. Mengamati alat-alat kimia yang digunakan untuk praktikumd. Asisten praktikum menjelaskan mengenai nama, jenis, kegunaandan cara pemakaiaan alat – alat kimia serta penjelasan lainnya.Selanjutnya praktikan mencatat penjelasan – penjelasan yangdisampaikan asisten.e. Praktikan menggambar alat-alat praktikum dalam tabel lembarkerja yang telah disediakan.Daftar ReferensiAndi, S. 2007. Statistika dalam Kajian Deskriftif, Inferensi danNonparametrik. Edisi Pertama. Jakarta. Kencana PrenadaMedia GroupGriffin, Brian. 2005. Laboratory Design Guide Third Edition, m-kimia.html.Harrizul. 1994. Asas Pemeriksaan Kimia.Universitas Indonesia Press.Jakarta.Lindawati. 2010. Strategi Inventaris Alat dan Bahan, alat-danbahan.html.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi. No.03 Tahun 2010 tentang JabatanFungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan AngkaKreditnya.Suprapto, EMS.1983. Pengertian Toksisitas dan Penyakit Akibat Kerja.Kursus Keselamatan Kerja dalam Menangani Bahan-BahanKimia Berbahaya, 5 - 9 Desember 1983, LKN., Bandung.Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan,Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika.Yogyakarta.PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR12

ACARA PRAKTIKUM IIPerhitungan Molaritas dan Normalitas LarutanTeori DasarLarutan adalah campuran yang terdiri dari dua atau lebihkomponen yang bercampur secara homogen.Komponen terdiri dari 2 yaitu :1. Solut : zat yang larut2. Solvent : pelarut (zat yang melarutkan solut dan biasanyajumlahnya lebih besar)Konsentrasi, dapat dinyatakan dalam beberapa cara, misalnya :1. Moln berat zat (g)berat molekul (Mr)2. MolaritasMolaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiapsatu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan notasi Mdan satuannya adalah mol/liter. Secara matematisdirumuskan seperti berikut:M mol zat terlarut (mol)Volume larutan (L)Jika volume larutan dinyatakan dalam ml maka rumusmolaritas dapat dinyatakan dengan:Keterangan:M : molaritas (mol/L)n : Jumlah mol (mol)V : Volume larutan (L)m : massa zat terlarutMr : massa molekul relativeJika dilakukan pencampuran maka berlaku rumus:PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR13

Rumus MolaritasKeterangan : VA Volume zat A VB Volume zat B MA Molaritas zat A MB Molaritas zat B3. MolalitasKemolalan atau konsentrasi molal (m) menyatakanbanyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Secaramatematis, dapat dirumuskan:Keterangan:m molalitasg massa zat terlarutP massa zat pelarutMr massa molekul relative4. Molalitasm mol zat terlarut (mol)berat pelarut (kg)PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR14

5. NormalitasN mol zat terlarut x ekuivalen (eq)Volume larutan (L)6. % berat (b/v) atau (w/v)% w/v berat zat terlarut (g) x 100%100 ml larutan7. % volum (v/v)% v/v volume zat terlarut (ml)x 100%100 ml larutan8. Fraksi molx mol zat terlarut (mol)mol zat terlarut (mol) mol pelarut (mol)9. ppmppm berat zat terlarut (mg)volume larutan (L)ppm berat zat terlarut (mg)berat (kg)10. ppbppb berat zat terlarut (µg)volume larutan (L)ppb berat zat terlarut (µg)berat (kg)Pengenceran V1 x M1 V2 x M2V1 x N1 V2 x N2V1 volume awalM1 konsentrasi awal (Molaritas, M)N1 konsentrasi awal (Normalitas, N)V2 volume akhirM2 konsentrasi akhir (Molaritas, M)PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR15

N2 konsentrasi akhir (Normalitas, N) Catatan: Bila ingin mengencerkan H2SO4 pekat, maka harusmenambahkan bahan kimia pekat tersebut ke dalam air,bukan sebaliknya1. Buatlah lar

PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 9 pengadministrasian. Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain, harus disimpan secara khusus dalam wadah sekunder yang terisolasi. Hal ini untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti api, gas beracun, ledakan atau degradasi kimia.

Related Documents:

2 AKD-217 Praktikum Kimia Analisis 4 2 16 3 AKD-218 Praktikum Kimia Organik 2 2 8 4 8AKD-219 Praktikum Kimia Anorganik 2 2 . Praktikan wajib membawa buku penuntun praktikum, alat tulis, alat hitung dan penunjang praktikum seperti

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

Buku Panduan Praktikum Kimia Farmasi Dasar Laboratorium Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo . kami diberikan kemudahan dalam penyusunan buku Penuntun Praktikum Kimia Farmasi Dasar. Maksud penyusunan penuntun ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam . -Timbangan Analitik -Erlenmeyer 100 mL, 250 mL, -Buret -Cawan -Pipet ukur -Labu .

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kimia. 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan-perhitungan dasar kimia. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Kimia 2. Model dan Struktur Atom 3. Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia 4. Wujud Zat dan Perubahan Fase 5.

Praktikum Kimia Dasar I merupakan salah satu matakuliah wajib tempuh dengan bobot 1 SKS. Pada pelaksanaannya perlu dilakukan beberapa persiapan, meliputi pembekalan (briefing) asisten dan praktikan. Penulis memahami bahwa diktat ”Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I” masih perlu dilakukan perbaikan dan

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Dasar-dasar Ilmu Kimia Dra. Hernani, M.Si. T idak kita ragukan lagi bahwa zat kimia ada di mana-mana, banyak zat kimia terjadi secara alamiah ataupun diproduksi dengan proses tertentu. Ilmu kimia adalah bagian dari sains yang secara khusus mempelajari sejumlah aspek pada zat kimia, misalnya menjawab pertanyaan ”apa bahan

The Icecast Anatomy pressure casting system allows the clinician to produce a reliable, repeatable and well-fitting TSB socket. DESIGN Icecast Anatomy is a single chamber pressure casting system, which provides pressure to shape the soft tissue. The single chamber pressure system is designed to provide optimal pressure distribution. The chamber is reinforced with matrix, for durability and to .