BAB X ANGGARAN PIUTANG - WordPress

3y ago
169 Views
27 Downloads
360.67 KB
10 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Rosemary Rios
Transcription

BAB XANGGARAN PIUTANGTIK (Tujuan Instruksional Khusus)Pada perkuliahan kesepuluh ini mahasiswa diharapkan:1.2.3.4.Mampu memahami pengertian dan manfaat anggaran piutangMampu memahami faktor faktor yang mempengaruhi piutangMampu memahami perputaran piutangMampu memahami pengendalian piutangA. Pengertian Dan Manfaat Anggaran PiutangPiutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor(pemberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersediamelunasinya pada waktu mendatang. Jadi piutang itu ada karena terdapat dua pihak,yaitu kreditor dan debitor, ada kesediaan debitor untuk melunasi kewajibannyakepada kreditor, ada jarak waktu mulai timbul piutang sampai saat pelunasannya,ada hak menagih yang dimiliki kreditor.Ada beberapa jenis piutang, yaitu1. piutang surat berharga (contoh: bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet girokosong, cek kosong dan cek mundur), beban bayar dimuka (contoh : sewadibayar dimuka, iklan dibayar dimuka, dan bunga dibayar di muka), setoranjaminan (contoh: untuk keperluan garansi/jaminan bank dan untuk keperluanmenjalin hubungan bisnis lainnya), piutang pajak (contoh: angsuran pajak, pajakmasukan, kelebihan bayar pajak, dan lain-lain) pinjaman pekerja, piutang uangmuka, piutang wesel, piutang usaha, dan piutang lainnya.2. Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang didukung janji tertulisdalam bentuk wesel. Piutang wesel dan piutang surat berharga dapat terjadikarena menjual barang secara kredit atau pemberian pinjaman dalam bentukuang. Piutang uang muka dapat terjadi setelah uang muka beli barang atau uangmuka kerja (seperti pasang iklan atau membuat baliho)3. Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibatmenjual barang dan jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutangusaha berbeda dengan piutang dagang. Piutang usaha meliputi piutang dagang,sedangkan piutang dagang hanya terdapat pada perusahaan dagang yang menjualbarang dagangannya secara kredit. Piutang usaha ini meliputi seluruhDewi Cahyani PangestutiPenganggaran Perusahaan1

macam/jenis perusahaan yang menjual barang atau jasa dari usaha pokoknyasecara kredit.1. Pengertian Anggaran PiutangAnggaran piutang (receivable budget) ialah anggaran yang merencanakansecara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahanperubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Anggaranpiutang menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu karenaperusahaan mengadakan transaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukanjumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjukkan pula sisapiutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.Memberikan kredit memiliki beberapa resiko, diantaranya adalah resikotertanamnya harta dalam piutang dan resiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruhpiutang. Oleh karena itu perlu ditentukan besarnya anggaran piutang tak tertagihdengan cara menyediakan cadangan penghapusan piutang sebagai akibatkemungkinan tidak tertagih. Dengan demikian, kerugian piutang tidak tertagih tidakdianggap sebagai hal yang tidak terduga.Selain itu juga piutang adalah salah satu bentuk investasi. Sebagai salah satubentuk investasi maka piutang :a. Menyerap sejumlah dana modal kerjab. Mempunyai usia tertentu sesuai dengan waktu keterikatannyac. Mempengaruhi tingkat resiko perusahaan secara keseluruhan2. Manfaat Anggaran PiutangSecara umum, semua anggaran, termasuk anggaran piutang mempunyai tigakegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat perkoordinasian kerja,serta sebagai alat pengawasan kerja, yang membantu management dalammemimpin jalannnya perusahaan. Sedangkan secara khusus, anggaran piutangberguna sebagai dasar untuk penyusunan anggaran kas, karena penagihanpenagihan Piutang tersebut merupakan pemasukan Kas.B. Faktor Faktor yang Mempengaruhi PiutangAda beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran piutang,antara lain volume barang yang dijual secara kredit, standar kredit, jangka waktukredit, pemberian potongan, pembatasan kredit, dan kebijakan penagihan piutang.Berikut ini dijelaskan mengenai faktor yang mempengaruhi anggaran piutangtersebut.Dewi Cahyani PangestutiPenganggaran Perusahaan2

1. Volume Barang yang dijual Secara KreditVolume barang yang dijual secara kredit lebih besar daripada tunai dapatsemakin memperbesar anggaran dalam piutang usaha dan sebaliknya. Contoh :sebulan dijual barang Rp 100.000 dengan syarat 10% dibayar tunai dan 90%dilakukan secara kredit. Dengan demikian, piutang usaha yang tertanam90% x Rp 100.000 Rp 90.000Volume barang yang dijual secara kredit lebih kecil daripada tunai dapatmemperkecil anggaran dalam piutang usaha. Contoh : sebulan dijual barang Rp100.000 dengan syarat 90% dibayar tunai dan 10% dilakukan secara kredit.Dengan demikian, piutang usaha tertanam 10% x Rp 100.000 Rp 10.000.kesimpulannya, semakin besar piutang usaha yang tertanam semakin besar risikodalam piutang.2. Standar KreditPenentuan standar kredit menentukan besar kecilnya piutang usaha yangtertanam. Semakin longgar standar kredit yang diberikan maka semakin besarpula piutang yang tertanam dan semakin besar resiko kerugian piutang. Standarkredit yang longgar dan ekstrem misalnya tidak perlu jaminan kredit termasukjaminan kredit atas barang yang dibeli, semua orang boleh diberikan fasilitaskredit, tanpa batas umur, dan tanpa mmpertimbangkan apakah calon debitorberpengalaman atau tidak dalam bekerja. Dengan kata lain, analisis 5C dan 3Sdiabaikan.Sebaliknya, semakin ketat standar kredit yang diberikan maka semakin kecilpiutang yang dianggarkan dan semakin kecil risiko kerugian piutang. Standarkredit yang ketat dan ekstrem artinya calon debitor diseleksi secara ketat.a. Jangka Waktu KreditJangka waktu kredit mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yangtertanam. Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutangusaha yang tertanam, dan sebaliknya. Jangka waktu kredit yang panjang dapatmeningkatkan volume barang atau jasa yang dijual, di samping jugamengakibatkan piutang usaha semakin besar.b. Pemberian PotonganPemberian potongan harga juga dapat mempengaruhi besarnya investasidalam piutang. Pemberian potongan yang besar akan memperkecil piutangusaha yang tertanam. Sebaliknya, pemberian potongan yang kecilmemperbesar piutang yang tertanamContoh :Barang yang dijualRp 100.000Dewi Cahyani PangestutiPenganggaran Perusahaan3

Pembelian tunai dengan potongan 10% Rp 10.000Uang yang harus dibayar pembeliRp 90.000Dengan demikian, penjualan secara tunai tidak mengakibatkan timbulnyapiutang, sedangkan pembelian secara kredit (tanpa potongan) mengakibatkanpiutang usaha sebesar Rp 100.000c. Pembatasan KreditPembatasan kredit yang dimaksudkan di sini adalah pembatasan kredit dalamarti kuantitatif, yaitu berkenaan dengan batas (jumlah) kredit maksimal yangakan dberikan. Pembatasan kredit juga dapat mempengaruhi besar kecilnyapiutang usaha. Semakin tinggi batasan (plafon) kredit maka semakin besarpiutang usaha yang tertanam dan semakin rendah batasan kredit makasemakin kecil piutang yang tertanam.d. Kebijakan Penagihan PiutangKebijakan penagihan piutang mempengaruhi besar kecilnya piutang usahayang tertanam. Perusahaan dapat menjalankan kebijakan penagihan piutangsecara aktif ataupun pasif. Kebijakan penagihan piutang secara aktif dapatmemperkecil piutang usaha yang tertanam, sebaliknya kebijakan penagihanpiutang secara pasif dapat memperbesar piutang usaha yang tertanam.Kebijakan penagihan piutang secara aktif memerlukan biaya (beban) yangbesar dibandingkan kebijakan penagihan secara pasif. Biaya yangdikeluarkan dalam kebijakan penagihan piutang secara aktif meliputi biayaperjalanan, biaya telepon, biaya surat menyurat, biaya administrasi piutang,dan lain-lain.C. Perputaran PiutangPiutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas,proses komoditi, penjualan, piutang, kembali ke kas. Makin cepat perputaranpiutang makin baik kondisi keuangan perusahaan. Perputaran piutang (receivableturnover) dapat disajikan dengan perhitungan :Penjualan bersih secara kredit dibagi rata-rata piutang. Kemudian 360 haridibagi perputaran piutang menghasilkan hari rata-rata pengumpulan piutang(average collection period of accounts receivable).Pernyataan itu dapat disajikan dalam bentuk rumus sebagai berikut :Rumus menghitung rata-rata Piutang:Rata – rata piutang piutang awal tahun piutang akhir tahun2Dewi Cahyani PangestutiPenganggaran Perusahaan4

Rumus menghitung perputaran piutangPerputaran piutang penjualan bersih . kalirata-rata piutangRumus menghitung rata-rata pengumpulan piutangrata-rata pengumpulan piutang 360 hariperputaran piutangD. Pengendalian PiutangPerputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun tabel umur piutang(aging schedule of receivables), di mana dalam tabel tersebut dapat diketahuijumlah piutang yang segera dapat ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapatdiketahui penghutang atau debitur yang baik dan yang buruk.Piutang merupakan unsur penting dalam neraca. Prosedur yang wajar dancara pengamanan yang cukup terhadap piutang penting bukan saja utk keberhasilanperusahaan, tetapi juga untuk memelihara hubungan yang memuaskan denganpelanggan. Pengendalian piutang dimulai sebelum ada persetujuan untukmengirimkan barang dagangan, sampai setelah penyiapan dan penerbitan faktur,dan berakhir dengan penagihan hasil penjualan. Prosedur pengendalian piutangberhubungan erat dengan pengendalian penerimaan kas disatu pihak, danpengendalian persediaan dilain pihak, sehingga piutang merupakan mata rantaidiantara keduanya.Ada 3 (tiga) bidang pengendalian piutang yang dapat dijelaskan sebagaiberikut:1. Pemberian Kredit Dagang. kebijakan kredit dan syarat penjualan harus tidakmenghalangi penjualan kepada para pelanggan yang sehat keadaankeuangannya, dan juga tidak boleh menimbulkan kerugian yang besar karenaadanya piutang sangsi yang berlebihan.2. Penagihan (Collections). apabila telah diberikan kredit, harus dilakukan setiapusaha untuk memperoleh pembayaran yang sesuai dengan syarat penjualandalam waktu yang wajar.3. Penetapan dan penyelenggaraan pengendalian intern yang layak. Membuat suatusistem pengendalian intern yang memadai untuk memastikan bahwa semuapenyerahan barang sudah difakturkan, atau difakturkan sebagai mana mestinyakepada para pelanggan, dan bahwa penerimaan benar-benar masuk kedalamrekening perusahaan.Mengelola arus kas masuk dan keluar adalah salah satu tugas pokok keuangankarena semua transaksi bisnis bermuara ke dalam kas. Manajer keuangan padaDewi Cahyani PangestutiPenganggaran Perusahaan5

umumnya mengharapkan penjualan dapat dilakukan dengan tunai atau kreditdengan waktu yang sesingkat-singkatnya, agar arus kas masuk cepat. Untukmengelola keuangan perusahaan yang baik, manajer keuangan harus menyusunanggaran pengumpulan piutang yang akan digunakan untuk mengendalikanpiutang. Makin panjang umur piutangnya, makin buruk kondisi perusahaan karenamakin lama piutang tersebut menjadi uang tunai (kas).Contoh kasus 1Perusahaan akan menyusun anggaran piutang tahun 2017 dengan data sebagaiberikut :a. Anggaran penjualan tahun 2017Tabel 63 : Anggaran Penjualan Tahun 2017NoBulanUnitHarga/ unitJumlah1 Januari1.0005.0005.000.0002 Februari9005.0004.500.0003 Maret9505.0004.750.0004 April8005.0004.000.0005 Mei8505.0004.250.0006 Juni1.0505.0005.250.0007 Juli1.1005.0005.500.0008 Agustus1.0505.0005.250.0009 September9505.0004.750.00010 Oktober1.0505.0005.250.00011 November1.2005.0006.000.00012 000b. Kebijakan penjualan yang ditempuh adalah 30% tunai dan 70% kredit.c. Pembayaran piutang ditentukan sbb : 60% dari jumlah piutang dibayarkan 1 bulan setelah penjualan. Sisanya dibayar 1 bulan dari pembayaran sebelumnya.Buatlah anggaran piutang tahun 2017JawabanTabel 64: Anggaran Penjualan Tunai dan Kredit Tahun 0.0003.325.0002.800.0002.975.0003.675.000Dewi Cahyani PangestutiPenganggaran Perusahaan6

abel 65 : Anggaran Piutang Tahun 2017WaktuPiutangPenjualan .850.000Total42.000.000Pembayaran Piutang (000)FebMarAprilMeiJuniJuliAgustSept2.100 1.4001.890 1.2601.995 1.3301.680 1.1201.7851.1902.205 1.4702.310 .990Dewi Cahyani PangestutiPenganggaran Perusahaan7

Contoh kasus 2PT. Ayam Jantan, mempunyai rencana penjualan sebagai berikut akan penjualan yang ditempuh adalah 70% kreditHarga jual untuk bulan nopember 2016 Rp. 4000 per unit. Direncanakan mulai 1januari 2017, harga jual akan dinaikan sebesar 25% dan mulai 1 April 2017 karenakrisis ekonomi dinaikkan lagi sebesar 10 % dari harga Jual bulan Januari 2017.Bad debt dihitung sebesar 2% dari penjualan kredit. Syarat penjualan kredit adalahdengan term of payment 3/25 n 30 (angka dibulatkan) Pola pengumpulan piutangberdasarkan pengalaman sebelumnya dapat diperkirakan sebagai berikut :a. 50% dibayar dalam waktu 25 harib. 30% dibayar dalam satu bulan berikutnyac. 20% dibayar dalam dua bulan berikutnyaDiminta :Susunlah schedule pengumpulan piutang untuk perusahaan periode Januari – Juni2017.Dewi Cahyani PangestutiPenganggaran Perusahaan8

Tabel 66: Penjualan KreditJumlahHargaTotalUnitJualPenjualan500 Rp4,000 Rp 2,000,000550 Rp4,000 Rp 2,200,000500 Rp5,000 Rp 2,500,000625 Rp5,000 Rp 3,125,000800 Rp5,500 Rp 4,400,000700 Rp5,500 Rp 3,850,000750 Rp5,500 Rp 4,125,0005,175Rp 22,200,000WaktuPenjualanNov 2016DesemberJanuari 2017FebruariAprilMeiJuniTotalPenjualanKredit (70%)Rp 1,400,000Rp 1,540,000Rp 1,750,000Rp 2,187,500Rp 3,080,000Rp 2,695,000Rp 2,887,500Rp 15,540,000Tabel 67 : Anggaran Piutang Tahun 2017WaktuPenjualanNovember 2016Desember 2016Januari 2017FebruariMaretAprilMeiJuniTotalDewi Cahyani PangestutiPenganggaran ,372,4292,700,954 2,768,4399

Cara menghitung Anggaran Piutang1234Nov-JanDes-JanDes-FebJan-JanDiscount 2 bln1 bln2 bln25 Hr 09,2001,715,000857,500 567Jan-FebJan- MrtFeb-FebDiscount 1 bln2 bln25 Hr 1,071,875 8910Feb-MrtFeb-AprMrt-MrtDiscount 1 bln2 bln25 Hr 1,286,250 111213Mrt-AprMrt-MeiApr-AprDiscount 1 bln2 bln25 Hr 1,509,200 1415Apr-MeiApr-Jun 1 bln2 bln 3020%%xxRpRp3,018,4003,018,400 Dewi Cahyani PangestutiPenganggaran ,725Rp831,775Rp514,500Rp343,000Rp 1,071,875Rp32,156Rp 1,463,924905,520603,68010

dan berakhir dengan penagihan hasil penjualan. Prosedur pengendalian piutang berhubungan erat dengan pengendalian penerimaan kas disatu pihak, dan pengendalian persediaan dilain pihak, sehingga piutang merupakan mata rantai diantara keduanya. Ada 3 (tiga) bidang pengendalian piutang yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.

Related Documents:

4. Prosedur Penagihan Piutang Menurut Kasmir (2008, h.75) ada beberapa cara yang dilakukan untuk melakukan penagihan piutang: melalui surat melaui telepon, kunjungan personal, tindakan yuridis. 2.4 Pengendalian Piutang 1. Pengertian Pengendalian Piutang Menurut Hasibuan (2007, h.165) pengendalian piutang adalah usaha-usaha

Mendemonstrasikantata cara pelaksanaan hutang-piutang. c. Prinsip Hikmah utang piutang Bersikap peduli dalam utang piutang d. Prosedur Mempraktikantata cara pelaksanaan utang piutang 2. Materipembelajaran remedial Mendemonstrasikantata cara pelaksanaan hutang-piutang 3. Materi pembelajaran pengayaan Memahami ketentuan hutang-piutang

6. Anjak Piutang (Factoring) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang usaha suatu perusahaan. 7. Anjak Piutang Dengan Pemberian Jaminan Dari Penjual Piutang (Factoring With Recourse) adalah transaksi anjak piutang usaha dimana penjual piutang menanggung risiko tidak tertagihnya sebagian atau

dengan anggaran kinerja (performance budgeting). Anggaran tradisional didominasi dengan penyusunan anggaran yang bersifat line-item dan incrementalism yaitu proses penyusunan anggaran yang hanya mendasarkan pada realisasi anggaran tahun sebelumnya, akibatnya tidak ada perubahan mendasar atas anggaran baru.

Anggaran Dinas Kesehatan dari tahun 2004 sampai dengan 2006 cenderung menurun dan usulan anggaran tidak sesuai dengan realisasi anggaran. Proses Penyusunan dan Penetapan anggaran Dinas Kesehatan dapat dilihat dari : Penyusunan Anggaran, Perencanaan Tujuan dan sasaran, Perencanaan Operasional, Penganggaran dan Penetapan Anggaran.

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak; d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran

analisis jangka waktu penagihan piutang dan analisis efektivitas penagihan piutang. membayar dan memastikan tanggal kapan Hiliyana dan Rizal (2013) b. Penulis melakukan penelitian tentang Analisis Pengendalian Piutang Dagang Terhadap Efektivitas Arus Kas Pada CV. Union Motor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis

Otago: Rebecca Aburn, Anne Sutherland, Gill Adank, Jan Johnstone, Andrea Dawn Southland: Mandy Pagan, Carolyn Fordyce, Janine Graham Hawkes Bay: Wendy Mildon As over 30 members of the New Zealand Wound Care Society were in attendance at the AGM a quorum was achieved. Apologies: