KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PERSPEKTIF IBNU QAYYIM AL .

3y ago
89 Views
2 Downloads
1.58 MB
114 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elise Ammons
Transcription

KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PERSPEKTIFIBNU QAYYIM AL JAUZIYYAH DALAM KITAB MANHAJTARBIYAH IBNU QAYYIM KARYA HASAN BIN ALI AL HIJAZYSERTA RELEVANSINYA DENGANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INDONESIASKRIPSIDiajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.)Oleh:Nia KurniawatiNIM: 111-14-141PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA2018

KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PERSPEKTIFIBNU QAYYIM AL JAUZIYYAH DALAM KITAB MANHAJTARBIYAH IBNU QAYYIM KARYA HASAN BIN ALI AL HIJAZYSERTA RELEVANSINYA DENGANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INDONESIASKRIPSIDiajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.)Oleh:Nia KurniawatiNIM: 111-14-141PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA2018i

ii

iii

iv

v

MOTTO Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberikelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahuiapa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al Mujaadilah: 11) (Depag, 2008: 900)vi

PERSEMBAHANPuji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat serta karuniaNya skripsi ini penulis persembahkan untuk:1. Ayahku dan ibundaku tersayang, Sonhaji dan Kominah yang selalumembimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalamkehidupanku.2. Saudara kandungku adik, Muhammad Iqbal Zamanul Khaq dan MuhammadYusuf Ali Ariyadi, atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehinggaproses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.3. Keluarga besarku yang selalu mendukung dan menyemangatiku.4. Sahabat dan teman dekat seperjuanganku, Putri, Hafidzah, Fatma, danZa‟iimah yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantumenyelesaikan skripsi ini.5. Teman-teman seperjuangan IAIN Salatiga angkatan 2014 khususnya PAI2014 yang setiap hari bersama-sama dalam suka dan duka selama empattahun.vii

KATA PENGANTARDengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. atas limpahan rahmat, hidayahserta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat sertasalam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., yang merupakan suritauladan bagi seluruh umat Islam yang dapat mereformasi umat manusia dari zamankegelapan menuju zaman terang benerang dengan ajaran agama Islam.Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagaipihak yang telah memberikan dukungan dan membantu penulis menyelesaikanskripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.4. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbingdengan ikhlas saya dari awal hingga skripsi ini dapat selesai.5. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku dosen Pembimbing Akademik.6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sertakaryawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjangpendidikan S1.7. Bagian Akademik yang senantiasa memberikan pelayanan akademik yangmembantu melancarkan proses pembuatan skripsi dengan lancarviii

8. Bagian Perpustakaan yang memberikan ruang untuk membuat skripsi denganbahan sumber buku dan rujukan yang lengkap.9. Tak lupa kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembuatan skripsi iniyang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoakepada Allah SWT., semoga jasa dan amal kebaikan yang tercurahkan diridhoi olehAllah SWT., dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnyabagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi inimasih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangunsangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.Salatiga, 29 Agustus 2018Penulisix

ABSTRAKKurniawati, Nia. 2018. Konsep Pendidikan Agama Islam Perspektif Ibnu Qayyim AlJauziyyah dalam Kitab Manhaj Tarbiyah Ibnu Qayyim Karya Hasan Bin AliAl Hijazy Serta Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam di Indonesia.Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dra.Maryatin, M.PdKata Kunci: Konsep, Pendidikan Islam, perspektif, Ibnu Qayyim al JauziyyahTujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan konseppendidikan agama Islam perspektif Ibnu Qayyim al Jauziyyah dalam kitab ManhajTarbiyah Ibnu Qayyim karya Hasan Bin Ali Al Hijazy, 2) Mendeskripsikanpendidikan agama Islam di Indonesia 3) mendeskripsikan relevansi konseppendidikan agama Islam perspektif Ibnu Qayyim al Jauziyyah dalam kitab ManhajTarbiyah Ibnu Qayyim karya Hasan Bin Ali Al Hijazy dengan pendidikan agamaIslam di Indonesia.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepusatakaan (libraryresearch) dan pendekatan historis dan filosofis. Sumber data primer yang digunakanadalah buku karya Hasan bin Ali Al-Hijazy berjudul “Manhaj Tarbiyah IbnuQayyim”. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan adalah buku-buku yangberhubungan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahmetode dokumentasi dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dengancara mendeskripsikan hasil penelitian sehingga dapat menjadi sebuah laporan.Hasil penelitian menunjukkan: 1) konsep pendidikan agama Islam perspektifIbnu Qayyim, pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan saja, namun jugapembinaan akhlak dan moral yang baik sesuai ajaran Islam. 2) pendidikan agamaIslam di Indonesia saat ini sudah berjalan dengan baik di lembaga pendidikandibawah naungan kemenag, sedangkan pada lembaga pendidikan umum kurangkarena kurangnya jam pelajaran pendidikan agama Islam 3) Relevansi pendidikanIslam dalam perspektif Ibnu Qayyim al Jauziyyah dengan pendidikan agama Islam diIndonesia pada era globalisasi adalah pemikiran Ibnu Qayyim sesuai denganpendidikan agama Islam di Indonesia terutama terutama pada pendidikan agamaIslam dibawah kelembagaan Kemenag dan Kemendikbud.x

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL .iHALAMAN BERLOGO .iiPERSETUJUAN PEMBIMBING .iiiPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .ivPENGESAHAN KELULUSAN .vMOTTO .viPERSEMBAHAN . viiKATA PENGANTAR .viiiABSTRAK .xDAFTAR ISI . xiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .1B. Rumusan Masalah .4C. Tujuan Penelitian . 5D. Manfaat Penelitian . 5E. Penegasan Istilah .6BAB II LANDASAN TEORIA. Kerangka Teori . 9B. Kajian Terdahulu . 20xi

BAB III METODE PENELITIANA. Jenis dan Pendekatan Penelitian . 23B. Sumber Data .24C. Teknik Pengumpulan Data .25D. Analisis Data .26E. Sistematika Penulisan . 27BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian . 29B. Pembahasan .77BAB V PENUTUPA. Kesimpulan . 85B. Saran . 88DAFTAR PUSTAKA .89LAMPIRAN-LAMPIRAN .91xii

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 Surat Tugas PembimbingLampiran 2 Lembar KonsultasiLampiran 3 SKKLampiran 4 Daftar Riwayat Hidup PenulisLampiran 5 Cover BukuLampiran 6 Tokohxiii

BAB IPENDAHULUANA. Latar eorangatausekelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidupdan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental ( Sudirman, dkk, 1989: 3-4).PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) melalui lembaga UNESCO (United Nations,Educational, Scientific and Cultural Organization) yang bergerak dibidangpendidikan, pengetahuan dan budaya mencanangkan empat pilar pendidikanyakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to be, dan (4)learning to live together (Laksana, 2016: 46).Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkandari kehidupan. Sifatnya mutlak dalam kehidupan, baik dalam kehidupanseseorang, keluarga, maupun bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsabanyak ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan bangsa itu. khususnyapendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam kehidupan setiap umatIslam.Para pakar pendidikan agama Islam dengan berbagai ungkapan padaumumnya sepakat bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah membina pribadiyang berakhlak. Senada dengan tujuan tersebut Ahmad D. Marimba menyatakanbahwa pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani menujuterbentuknya kepribadian menurut ukuran-ukuran Islam (Nata, 2003: 52).1

Pendidikan agama Islam memiliki dua sumber pokok yang sangat penting,yaitu al-Qur‟an dan Sunnah Nabi yang mengandung ayat-ayat mufasshalat(terinci) dan ayat-ayat mubayyinat (yang memberikan bukti-bukti kebenaran)yang mendorong orang untuk belajar membaca dan menulis serta menuntut ilmu,memikirkan juga menganalisa setiap ciptaan langit dan bumi.Pendidikan agama Islam telah mengalami pertumbuhan dan perkembanganyang baik. Dalam perjalanannya, pendidikan agama Islam telah mengalamibanyak rintangan dan halangan dengan mengusung misi untuk memasyarakatkanajaran Islam. Kini pendidikan agama Islam telah berkembang pesat. Hal ini dapatdilihat dari banyaknya lembaga-lembaga pendidikan agama Islam yang telahmuncul di berbagai daerah.Arus globalisasi menimbulkan banyak dampak bagi kehidupan manusia,termasuk dalam salah satunya mengenai pendidikan terlebih dalam hal pendidikanagama Islam. Dalam era globalisasi yang kini ilmu pengetahuian dan teknologitelah mengalami perkembangan yang sangat pesat ini, pendidikan agama Islamsemakin dipertanyakan keberadaan dan keikutsertaannya, terlebih jika dikaitkandengan perannya terhadap pembentukan budaya modern yang sangat dipengaruhioleh ilmu pengetahuan dan teknologi.Pendidikan pada era yang lebih modern ini lebih mengutamakankecerdasan kognitif dan kecerdasan psikomotorik dan kurang dalam halkecerdasan afektif. Terbukti dengan banyaknya lembaga pendidikan yangmelahirkan peserta didik yang cerdas dan memiliki ketrampilan yang baik, namun2

masih banyak peserta didik yang tawuran, terlibat dalam pem-bully-an, korupsi,banyak yang terlibat dalam perbuatan kriminal dan lain sebagainya yang telahmerugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Pendidikan agama Islam sendirimemiliki peranan yang sangat penting dalam penanaman nilai-nilai karakter ataunilai-nilai moral agar dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya memilikikecerdasan kognitif dan kecerdasan psikomotorik saja, tapi dapat memilikikecerdasan afektif.Namun, bukan berarti pendidikan agama Islam hanya sekedar memprosespenanaman nilai-nilai moral untuk membentengi diri dari akses negatif arusglobalisasi. Yang terpenting adalah bagaimana nilai-nilai karakter yangditanamkan dalam pendidikan agama Islam itu tersebut mampu berperan sebagaikekuatan pembebasan dari himpitan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangansosial budaya dan ekonomi (Shofan, 2004: 28). Walaupun begitu, tentu saja tidakbisa menyalahkan kemajuan teknologi yang begitu pesat, karena ilmu pengetahuidan teknologi itu sendiri merupakan tumpuan harapan manusia. Pendidikanagama Islam memiliki peran penting dalam proses pembentukan individu yangtidak hanya cerdas, namun juga memiliki karakter yang baik dan paham akanajaran agama yang tidak hanya untuk dipahami saja, tapi juga untuk diterapkandalam kehidupan sehari-hari. Sehingga individu tersebut dapat tumbuh menjadipribadi yang tak hanya memiliki kecerdasan akademis saja, namun juga akantumbuh menjadi pribadi yang memiliki karakter baik.3

Ketika membicarakan pendidikan agama Islam tentunya berbicara tentangkonsep pendidikannya. Konsep-konsep pendidikan agama Islam yang ada saat initentu saja tidak lepas dari konsep pendidikan agama Islam yang ada pada eraklasik yang terlahir dari pemikiran-pemikiran para tokoh filosof pendidikanagama Islam. Cukup banyak tokoh pendidikan agama Islam pada era klasik yangmenyumbangkan pemikirannya pada bidang pendidikan, salah satunya konseppendidikan agama Islam itu sendiri.Banyak tokoh pendidikan agama Islam yang ada diantaranya, yaitu IbnuSina, Al Ghazali, Ibnu Khaldun dan masih banyak lagi. Namun peneliti disinimencoba untuk menjabarkan konsep pendidikan Islam perspektif Ibnu Qayyim alJauziyyah. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dengan ciri dan kepribadiannya sebagaiseorang alim, niscaya akan ditemukan pandangan dan petunjuk beliau tentangtarbiyah, di samping kesungguhannya dalam membahas fikih, aqidah, tasawuf,nahwu dan bahasa. Ibnu Qayyim al Jauziyyah merumuskan bahwa pendidikanqalb (hati) dan pendidikan badan harus berjalan bersamaan. Karena pendidikanapabila tidak dibarengi dengan kondisi hati dan badan yang sehat tentu akanmenghambat proses belajar mengajar.Dapat ditemukan nasehat-nasehat beliau tentang tarbiyah dalam tumpukanbuku-buku karangannya. Sebagai contoh, ketika beliau berbicara tentang fitrahmanusia yang merupakan obyek utama dalam kerja tarbiyah, beliau berkata,“Seandainya fitrah tersebut dibiarkan sesuai dengan fitrah penciptanya, maka takada satu pun perkara yang akan merusaknya, merubah dan membengkokkannya4

dari fitrah aslinya, dan niscaya ia akan mengakui ketauhidan Allah danmelaksanakan kewajiban bersyukur dan taat kepada-Nya.”.Berdasarkan uraian di atas yang merupakan gambaran untuk memperolehhasil pembelajaran yang lebih baik lagi mengenai konsep pendidikan dalamIslam, maka peneliti tertarik untuk membahas masalah ini dalam sebuah karyailmiah dalam bentuk skripsi yang berjudul “Konsep Pendidikan Agama IslamPerspektif Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Kitab Manhaj Tarbiyah IbnuQayyim Karya Hasan Bin Ali Al Hijazy Serta Relevansinya denganPendidikan Agama Islam di Indonesia”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah ini, penulis memiliki beberapa halsebagai rumusan masalah, yang meliputi:1. Bagaimana konsep pendidikan agama Islam perspektif Ibnu Qayyim alJauziyyah dalam kitab Manhaj Tarbiyah Ibnu Qayyim karya Hasan Bin Ali AlHijazy?2. Bagaimana pendidikan agama Islam di Indonesia?3. Bagaimana relevansi konsep pendidikan agama Islam perspektif Ibnu Qayyimal Jauziyyah dalam kitab Manhaj Tarbiyah Ibnu Qayyim karya Hasan Bin AliAl Hijazy dengan pendidikan agama Islam di Indonesia?C. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian yang ingin dicapai oleh penulis berkaitan denganjudul penelitian ini antara lain:5

1. Mendeskripsikan konsep pendidikan agama Islam perspektif Ibnu Qayyim alJauziyyah dalam kitab Manhaj Tarbiyah Ibnu Qayyim karya Hasan Bin Ali AlHijazy.2. Mendeskripsikan pendidikan agama Islam di Indonesia.3. Mendeskripsikan relevansi konsep pendidikan agama Islam perspektif IbnuQayyim al Jauziyyah dalam kitab Manhaj Tarbiyah Ibnu Qayyim karya HasanBin Ali Al Hijazy dengan pendidikan agama Islam di Indonesia.D. Manfaat Penelitian1. Manfaat Teoritisa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah khazanah keilmuan dibidang pendidikan agama Islam khususnya relevansi konsep pendidikanagama Islam perspektif Ibnu Qayyim al Jauziyyah dalam kitab ManhajTarbiyah Ibnu Qayyim karya Hasan Bin Ali Al Hijazy serta relevansinyadengan pendidikan agama Islam di Indonesia pada masa kini.b. Sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar S-1 di IAINSalatiga.2. Manfaat Praktisa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi pendidikatau lembaga pendidikan Islam, serta pihak lain untuk menambahkhazanah pengetahuan tentang pendidikan Islam.b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentangpendidikan agama Islam perspektif Ibnu Qayyim al Jauziyyah, dengan6

harapan dapat diketahui relevansi konsep pendidikan agama Islamperspektif Ibnu Qayyim al Jauziyyah dalam kitab Manhaj Tarbiyah IbnuQayyim karya Hasan Bin Ali Al Hijazy dengan pendidikan agama Islam diIndonesia.c.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikirantentang pendidikan Islam.E. Penegasan IstilahAgar pengertian judul skripsi tentang “Konsep Pendidikan Agama IslamPerspektif Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Kitab Manhaj Tarbiyah IbnuQayyim Karya Hasan Bin Ali Al Hijazy Serta Relevansinya dengan PendidikanAgama Islam di Indonesia” ini tidak menyimpang dari makna yang diinginkan,maka perlu dijelaskan disini mengenai istilah pada judul yang telah diangkat olehpenulis.1. Pendidikan Agama IslamMenurut al Toumy (Mujtahid, 2011: 17) pendidikan agama Islamadalah usaha mengubah tingkah laku dalam kehidupan, baik individu laluiproseskependidikan berlandaskan nilai agama Islam.2. Pendidikan Agama Islam dalam Perspektif Ibnu Qayyim al JauziyyahMenurut al Hijazy (2001: 76) pendidikan menurut Ibn Qayyimmencakup pendidikan hati (qalb) dan pendidikan badan sekaligus. Dan beliaumenjelaskan tentang kaifiyat (cara) mendidik hati dan badan tersebut.7

Beliauberkataantarahatidanbadan sama-samamembutuhkanpendidikan.3. Pendidikan Agama Islam di IndonesiaPendidikan Islam yang bermakna usaha untuk mentransfer nilai-nilaibudaya Islam kepada generasi muda di Indonesia, masih dihadapkan padapersoalan dikotomis dalam sistem pendidikannya. Pendidikan Islam bahkandiamatidandisimpulkan terkukung erpecahan,dankekalahan,kemiskinan,sebagaimana pula yang dialami oleh sebagian besar negara dan masyarakatIslam dibandingkan dengan mereka yang non Islam (S

Ibnu Qayyim, pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan saja, namun juga pembinaan akhlak dan moral yang baik sesuai ajaran Islam. 2) pendidikan agama Islam di Indonesia saat ini sudah berjalan dengan baik di lembaga pendidikan dibawah naungan kemenag, sedangkan pada lembaga pendidikan umum kurang .

Related Documents:

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 2 PEKUNCEN BANYUMAS Miftahudin, NIM. 082338040, udin miftah132@gmail.com Progran Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto) ABSTRAK Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang sangat penting bagi

Diajukan kepada Program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : Alfian Ricky Saputro NIM. 14422078 Dosen Pembimbing : Drs. H. A.F. Djunaidi, M.Ag. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM

KONSEPSI SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HASAN LANGGULUNG TESIS Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program Magister Pemikiran Pendidikan Islam Oleh: Hatmiah NIM. 10.0211.0621 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI PASCASARJANA

ANGGARAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2019 BERDASARKAN FUNGSI AGAMA Rp10.143 M 16,34% PENDIDIKAN Rp51.924 M 83,66% Total Anggaran Rp62.066 M Fungsi Pendidikan dimanfaatkan untuk peningkatan akses, mutu dan relevansi pendidikan pada pendidikan umum berciri khas agama, pendidikan keagamaan dan pendidikan agama di satuan pendidikan umum

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu untuk memenuhi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu TarbiyahPendidikan Agama Islam (S.Pd). Oleh SHOIBATUL ASLAMIA NIM. 131 6210713 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

dibuktikan melalui buku-bukunya antara lain, Ilmu Pendidikan Islam, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, Filsafat Pendidikan Islam,Metodologi Studi Islam, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Perspektif Islam t

Lahirnya Program Studi Perbandingan Agama di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat adalah pada tahun 1962. Prodi Perbandingan Agama sudah bertukar nama ke Prodi Studi Agama-Agama di atas keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Por Alfredo López Austin * I. Necesidad conceptual Soy historiador; mi objeto de estudio es el pensamiento de las sociedades de tradición mesoamericana, con énfasis en las antiguas, anteriores al dominio colonial europeo. Como historiador no encuentro que mi trabajo se diferencie del propio del antropólogo; más bien, ignoro si existe alguna conveniencia en establecer un límite entre .