PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU AGAMA ISLAM . - IAIN Bengkulu

1y ago
23 Views
2 Downloads
2.31 MB
97 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milo Davies
Transcription

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU AGAMA ISLAMTERHADAP PENINGKATAN EFEKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKANAGAMA ISLAM KELAS V DI SD IT IQRO 1 KOTA BENGKULUSKRIPSIDiajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama IslamNegeri Bengkulu untuk memenuhi Sebagai Salah Satu Syarat UntukMemperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu TarbiyahPendidikan AgamaIslam (S.Pd).OlehSHOIBATUL ASLAMIANIM. 131 6210713PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH DAN TADRISINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) BENGKULUTAHUN 2018i

ii

iii

PERSEMBAHANDengan segala kerendahan hati, kupersembahkan karya ini sebagai sebuahperjuangan totalitas diri kepada:1. Rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehinggamampu menyelesaikan karya yang luar biasa ini.2. Kedua orang tuaku, Ayahanda Hamdani Lubis dan Ibunda RoslianaHasibuan yang senantiasa mendoakan dan menanti keberhasilanku sertaselalu memberikan semangat dan membimbing anak-anaknya menjadipribadi yang lebih baik agar dapat bermanfaat bagi Agama, Bangsa danNegara.3. Saudaraku tersayang Fatimah Khairani Lubis. S,pd, Rahmi Fitrah Lubis,Ahmad Zakir Lubis, Nur Mizan Lubis, Silvia Khairani Lubis yang selalumendukung serta menjadi sahabat terbaik dalam suka maupun duka.4. Kepada Bapak Dr. Zubaedi,M.Ag, M. Pd &Hengki Satrisno, M. Pd.Iterima kasih atas bimbingan, bantuan, dan arahan yang telah diberikansehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.5. Teman-teman seperjuangan terutama angkatan 2013.6. Agama, Almamater, Bangsa dan Negaraku.iv

MOTTO„‟Hidup itu harus melangkah maju, jika tidak maka aka tetap berdiri ditempat dan modal melangkah maju adalah ilmu”(Shoibatul Aslamia)v

vi

KATA kumwarahmatullahiwabarakatuh.Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat AllahSWT, Atas limpahan rahmat dan Karunia-Nyalah maka penulis dapatmenyelesaikan skripsi yang berjudul“Pengaruh Komunikasi Iterpersonal GuruAgama Islam Terhadap Peningkatan Efektivitas Belajar Pendidikan AgamaIslam Kelas V Di SD IT IQRO 1 Kota Bengkulu”. Shalawat dan salam juga takhenti penulis curah kan kepada junjungan dan uswatun hasanah kitaNabiMuhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menujualam yangmajudan modern.Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat gunamemperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi PendidikanAgama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut AgamaIslam Negeri (IAIN) Bengkulu.Penyampaian dalam skripsi menggunakan bahasayang mudah untuk dipahami dan informasi yang akurat diuraikan secara terperincisehingga materi yang dibahas dapat bermanfaat bagi pengguna.Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini tidak lepasdari adanya bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itupenulis mengucapkan terima kasih kepada:1.Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag., M.H selaku Rektor Institut Agama IslamNegeri (IAIN) Bengkulu yang telah memberikan kesempatan kepada penulisuntuk menggunakan fasilitas yang ada dilingkungan kampus.2.Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAINBengkulu yang telah memberikan izin melakukan penelitian.3.Nurlaili, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIN Bengkulu yang telahmemberi kemudahan dalam melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsiini.4.Bapak Adi Saputra, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan agamaislam IAIN Bengkulu yang telah membimbing dan memotivasi dalammenyelesaikan pembelajaran.vii

5.Dr.Zubaedi. M.Ag, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telahmemberikan bimbingan, arahan, semangat dan motivasi kepada penulis dalampenyusunan skripsi ini.6.Hengki Satrisno M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabarmemberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsiini.7.Bapak/Ibu dosen, pimpinan, staf dan karyawan Civitas Akademika IAINBengkulu yang telah memberikan arahan, motivasi dan semangat serta bekalilmu kepada penulis.8.Kepala Sekolah,Segenap guru, Karyawan dan Siswa kelas V di SD IT IQRO1 Kota Bengkulu yang telah memberikan izin, bantuan dan kesempatan yangdiberikan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.Penulis menyadari dalam penyajian skripsi ini masih terdapat banyakkekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangunsangatlah penulis harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Besarharapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnyadan pendidikan umumnya.Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nyakepada kita semua. ngkulu,Penulisviii2018

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULNOTA PEMBIMBING . iiPERSEMBAHAN . iiiMOTTO . ivPERNYATAAN KEASLIAN . vKATA PENGANTAR . viDAFTAR ISI . viiiABSTRAK. xiDAFTAR TABEL . xiiDAFTAR LAMPIRAN . xiiiDAFTAR GAMBAR . xivBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang . 1B. Identifikasi Masalah. 4C. Pembatasan Masalah . 5D. Rumusan Masalah. 5E. Tujuan Penelitian . 5F. Manfaat Penelitian . 6BAB II LANDASAN TEORIA. Komunikasi Interpersonal . 91.Pengertian Komunikasi Interpersonal . 92.Komponen Komunikasi Interpersonal . 123.Proses Komunikasi Interpersonal . 134.Asas-Asas Komunikasi Interpersonal . 135.Cirri-Ciri Komunikasi Interpersonal. 166.Keberhasilan Komunikasi Interpersonal . 177.Aspek-Aspek Komunikasi Interpersonal . 198.Factor Pendukung Dan Penghambat Komunikasi Interpersonal . 21ix

B. Efektivitas Belajar . 23C. Hal-Hal Yang Menyebabkan Timbulnya Keaktifan . 24D. Guru Efektif . 28E. Hasil Penelitian Relevan. 30F. Kerangka Berpikir . 33G. Hipotesis Penelitian . 34Bab Iiimetode PenelitianA. Jenis Penelitian . 36B. Tempat Dan Waktu . 36C. Populasi Dan Sampel . 36D. Depinisioperasional Variabel . 38E. Teknik Pengumpulan Data . 39F. Hasil Uji Coba Instrumen . 43G. Teknik Analisis Data . 57Bab Iv Hasil PenelitianA. Deskripsi Wilayah Penelitian . 61B. Penyajian Prasyarat Analisis Data . 64C. Pembahasan Hasil Penelitian . 82BAB V PENUTUPA. Kesimpulan . 84B. Saran . 84DAFTAR PUSTAKAx

ABSTRAKShoibatul Aslamia. NIM: 1316210713. Judul Skripsi: “Pengaruh KomunikasiInterpersonal Guru Agama Islam Dalam Peningkatan Efektivitas BelajarSiswa Kelas V di SD IT IQRO 1 Kota Bengkulu. Pembimbing: 1. Dr.Zubaedi, M,Ag. M. Pd, Pembimbing: 2. Hengki Satrisno, M. PdKata Kunci: Komunukasi Interpersonal Dan EfektivitasPenelitian ini dilatar belakangi oleh realitanya masih ada siswa yang tidakmemperhatikan materi pembelajaran, masih ditemukan siswa yang ribut di kelas,bahkan ketika guru untuk memerintahkan untuk kerja kelompok masih ada Siswayang malas mengikuti pelajaran. Disinilah diperlukan komunikasi interpersonalseorang guru untuk mendidik siswa. Rumusan masalah dalam penelitian iniadalah Apakah Ada Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru TerhadapEfektivitas Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas V di SDIT IQRO 1 Kota Bengkulu? berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Komunikasi InterpersonalGuru Terhadap Efektivitas Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan AgamaIslam Siswa Kelas V di SD IT IQRO 1 Kota Bengkulu.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang ditelitisebanyak 40 siswa di SD IT IQRO Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan datamenggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisadengan menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari uji validitas, ujireliabiltas, uji hipotesis, dan uji linieritas, setelah itu data diolah menggunakan ujit dan uji koefisien determinasi.Terbukti hasil penelitian ini mengungkapkan adanya pengaruh signifikankomunikasi interpersonal guru terhadap efektifitas belajar Siswa kelas V padamata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD IT IQRO Kota Bengkulu. Hal initerdapat hasil analisis statistic pada 5% atau Confidence Interval sebesar95%, dengan persamaan regresi linear sederhana ̂yangartinya setiap kenaikan satu variabel X maka nilai variabel Y akan naik sebesar0,26 tindakan, dimana pengaruh komunikasi interpersonal mempengaruhiefektivitas belajar PAI siswa sebesar 12,32% dilihat dari perhitungan koefisiendeteminasi, sedangkan 87,68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidakdimasukkan dalam penelitian ini.xi

xii

BAB IPENDAHULANA. Latar BelakangManusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berhubungandengan manusia lainnya. Hubungan dengan manusia lain tidak lepas dari rasaingintahutentanglingkungan sekitar.Dalamrangkamengetahuilingkungannya ini menuntut manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain.Akibat terisolasikan ini dikawatirkan dapat menimbulkan permasalahan yangkompleks.Komunikasi secara lebih luas sebagai berbagai pengalaman. Sampaibatas tertentu, setiap mahluk dapat dikatakan melakukan komunikasi dalampengertian berbagai pengalaman. 1Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorangkepada orang lain melalui proses tertentu sehingga tercapai apa yangdimaksudkan atau diinginkan oleh kedua belah pihak.2Lewat komunikasiorang berusaha mendefinisikan sesuatu, termasuk istilah komunikasiitusendiri. Sering kali suatu definisi komunikasi berbeda atau bahkanbertentangan dengan definisi lainnya. 3Salah satu bentuk komunikasi dalam rangka mencapai tujuan yaknimelalui komunikasi interpersonal antara guru dengan guru, guru dengansiswa dan siswa dengan siswa merupakan kondisi yang memungkinkanberlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif, karena setiap orang1Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2009) h. 462Edi Harapan & Syarwani Ahmad. Komunikasi Antar Pribadi, Perilaku Insani DalamOrganisasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Perss, 2014) h. 23Deddy Mulyana, Ilmu komunikasi, (Bandung :Remaja Rosdakarya, 2005), h. 601

diberi kesempatan untuk terlibat dalam pembelajaran. Sehingga timbul situasisosial dan emosional yang menyenangkan pada tiap personal ,baik gurumaupun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing.Komunikasi interpersonal melibatkan sekurang-kurangnya dua orang.Satu orang berperan sebagai pengirim informasi, dan seorang lainnya sebagaipenerima. Secara teoritis, kelancaran komunikasi ditentukan oleh peran keduaorang tersebut dalam memformulasikan dan memahami pesan. 4Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seorang siswa, misalnyatidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan, maka perlu diselidikipenyebabnya. Biasanya bermacam-macam, mungkinia tidak senang,mungkin sakit, lapar, ada problem pribadi dan lain-lain. Hal ini berarti padadiri anak tidak terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya untukmelakukan sesuatu, karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar.Keadaan semacam ini perlu dilakukan upaya yang dapat menemukansebabnya, kemudian mendorong seseorang siswa itu mau melakukanpekerjaan yang seharusnya dilakukan, yakni belajar.5Pendidikan merupakan sarana yang penting dan strategis dalamrangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan sebagaisuatu pemberian pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai serta norma-normaatau sikap hidup yang baik senantiasa mengadakan dan membimbing kearahperubahan dan perkembangan kehidupan. Pendidikan mengarahkan manusiapada perubahan sikap dan tingkah laku sebagai akibat dari pengalamannya.4Suranto Aw, Komunikasi Sosial Budaya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 13Sadirman A.M, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Raja Grafindo Persada2010),Hlm.7452

Pembelajaran di kelas pada hakekatnya juga merupakan proseskomunikasi antara guru dan siswa dan antar siswa. Oleh sebab itu, subjekyang terlibat dalam proses itu harus siap untuk saling menerima kondisipribadi masing-masing agar terjadi sistem komunikasi yang terbuka, danPribadi yang juga terbuka.6Belajar merupakan proses yang terjadi seumur hidup. Seseorang dapatbelajar mengenai banyak hal yang bisa didapatnya secara formal maupun nonformal. Hasil dari proses belajar ialah terciptanya perubahan tingkah laku dariindividu, dimana perubahan tersebut merupakan output dari proses kegiatanbelajar mengajar. Pada kenyataannya tidak semua hasil belajar itumemuaskan.Dalam komunikasi interpersonal secara persuasif dan efektif antaragurudengan siswayangdiharapkan akanmembantukeefektifan,menggerakkan, serta mendorong siswa untuk lebih giat lagi belajar. Karenadengan komunikasi interpersonal yang baik maka akan membuat siswa akanlebih komunikatif dan mau bekerja untuk lebih giat, sehingga rencana dantujuan sekolah akan tercapai dan menciptakan siswa yang lamyangmenempatkan diri sebagai seorang teman akan membuat siswa merasa dekatdan nyaman. Siswa yang merasakan hubungan dengan guru kelasnya dekatdan penuh persahabatan akan merasakan bahwa belajar mata pelajaranPendidikan Agama Islam di sekolah itu adalah yang menyenangkan.Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SD IT IQRO 1 kota Bengkulu6Suyanto, & Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional, (Erlangga, 2013) h. 93

pada realitanya keadaan guru dan kualitas pembelajaran tergolong baik. Biladitinjau dari cara mengajar guru di dalam kelas, bahwa secara keseluruhankemampuan mengajar guru termasuk dalam kategori baik. Guru sudah cukupjelas dalam penguasaan dan penyampaian materi, akan tetapi beberapa halmengenai Komunikasi interpersonal dalam mengajar dan pengelolaan kelasbelum maksimal terutama dalam hal berinteraksi dengan siswa di dalamkelas. Siswa tidak memiliki semangat dalam mengikuti kegiatan belajarmengajar. Saat guru sedang menerangkan materi, kebanyakan Siswa malahbanyak yang mengobrol sendiri, ada yang mencoret-coret buku tulisannyayang tidak ada hubungannya sama sekali dengan materi yang sedang diajarkan oleh gurunya. Selain itu terdapat salah satu Siswa yang melamunsambil melihat atap dinding kelas.Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa perhatian dan antusias siswadalam proses belajar mengajar masih rendah. Tidak hanya itu, terlihat darihasil belajar Siswa terdapat nilainya yang masih rendah saat guru mencobamelakukan sebuah kompetisi dengan membagi kelas menjadi beberapakelompok, Siswa terlihat malas-malasan mengikuti instruksi yang diberikanoleh guru sampai guru kelas harus turun tangan agar Siswa mau membentukkelompok . keaktifan Siswa dalam pembelajaran pun masih terlihat lemah dilihat pada saat diskusi kelompok berjalan.Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada latar belakang di atas,penulis tertarik untuk mengangkat sebuah judul : Pengaruh KomunikasiInterpersonal Guru Agama Islam Terhadap Peningkatan Efektivitas BelajarPendidikan Agama Islam Kelas V di SD IT IQRO 1 Kota Bengkulu4

B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalahpenelitian dalam penelitian ini adalah:1. Beberapa siswa tidak memperhatikan materi pembelajaran2. Adanya Siswa yang ribut di dalam kelas3. Ketika guru memerintahkan untuk kerja kelompok masih ada anak yangterlihat malas-malasan untuk membentuk kelompok4. Diantara 40 siswa terdapat 12 siswa yang dikatakan tidak lulus, jikadipersenkan menjadi 30%C. Batasan MasalahAgar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna, danmendalam maka penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkatperlu dibatasi variabelnya. Oleh sebab itu, penulis membatasi diri hanyaberkaitan dengan penelitian atau pengkajian tentang komunikasi interpersonalguru dengan siswa, aktivitas belajar dan pengaruh keduanya pada matapelajaran Pendidikan Agama Islam. Subjek dibatasi hanya pada siswa kelas VSD IT IQRO 1 Kota Bengkulu.D. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya adalahsebagai berikut:Apakah ada pengaruh antara komunikasi interpersonal guru terhadapefektivitas belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V SDIT IQRO 1 Kota Bengkulu.5

E. Tujuan PenelitianTujuan diadakan penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Untuk mengertahui apakah ada pengaruh antara komunikasi interpersonalguru terhadap efektivitas belajar pada mata pelajaran pendidikan agamaislam kelas V SDIT IQRA‟ 1 Kota Bengkulu.F. Manfaat Penelitian1. Manfaat TeorisHasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuandibidang Pendidikan Agama Islam, hasil penelitian ini juga dapatdigunakan sebagai sumber referensi bagi calon peneliti lainnya untukmelakukan penelitian yang lebih relevan dengan penelitian ini secara lebihmendalam.2. Manfaat PraktisPenelitian ini diharapkan dapat bermanfaat terhadap dalampenyempurnaan praktik pendidikan sebagai berikuta. Membantu peneliti untuk mengetahui peran komunikasi interpersonalGuru Agama Islam, memberikan gambaran kondisi dunia pendidikanyang nyata di kelas SDIT IQRA‟ 1 Kota Bengkulu yang akan menjadibidang garapan peneitib. Membantu guru atau wali kelas untuk mengetahui peran komunikasiinterpersonal guru Agama Islam terhadap keefektipan belajar siswasehingga peneliti ini dapat menjadi masukan bagi penyempurnapraktik guru Komunikasi Interpersonal Agama Islamc. Memberikan masukan kepada sekolah atau6madrasah dalam

meningkatkan kualitas guru agar mengadakan pelatihan tentangkomunikasi interpersonal belajar.d. Untuk mempermudah siswa–siswi SD IT IQRA‟1 Kota Bengkuludalam berkomunikasi dengan guru, siswa dan lingkungan sekolah.7

BAB IILANDASAN TEORIA. Komunikasi Interpersonal1. Pengertian Komunikasi InterpersonalSecara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasiberasal dari bahasa latin, yaitu communication, yang akar katanya adalahcommunts tapi bukan partai komunis dalam kegiatan politik. Articommunts di sini adalah sama, dalamarti kata sama makna, yaitu samamakna dengan suatu hal. 7Komunikasi interpersonal ialah proses komunikasi antara seseorangdengan orang lain, bisa terjadi secara tatap muka maupun dengan bantuanorang lain. 8Kecerdasan interpersonal ini tidak ada hubungannya dengan IQ.Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan dalam memahami perasaan,mood, keinginan dan maksud deseorang. Kelancaran berkomunikasi danbergaul denganlingkungan cukup dipengaruhi oleh kecerdasaninterpersonal. 9Menurut Joseph A. Devito, komunikasi interpersonal didefinisikansebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orangatau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek daribeberapa umpan balik seketika.7Syaiful Bahri Djamarah, Pola Komunikasi Orang Tua dan aanak Dalam Perspektif Islm,(Jakarta: PT. Rieneka Cipt, 2004) h. 118Suranto Aw, Komunikasi Sosial Budaya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 139Ismail Kusmayadi, Kemahiran Interpersonal Untuk Guru, (Bandung: PT. Pribumi Mekar,2010) h. 278

Gito Sudarmo dan Agus Mulyono memaparkan bahwa komunikasiinterpersonal adalah komunikasi yang berbentuk tatap muka, interaksiorang ke orang, dua arah, verbal dan nonverbal, serta saling berbagiinformasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antaraindividu di dalam kelompok kecil. Dalam pengertian ini tidak diberikanbatasan mengenai kelompok kecil dalam jumlah yang akomunikasiinterpersonal atau komunikasi antara pribadi berarti komunikasi antaraorang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanyamenangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupunnonverbal. Ia menjelaskan bentuk khusus dari komunikasi antar pribadiadalah komunikasi yang melibatkan hanya dua orang.Komunikasi yang sering dilakukan di dalam organisasi maupun diluar organisasi , apakah organisasi tersebut berbentuk lembaga pendidikanmaupun organisasi di luar lembaga pendidikan. 10Pada akhirnya apabila ditinjau dari ilmu komunikasi, bahasasebagai lambang dalam proses komunikasi itu tidak berdiri sendiri, tetapibertautan dengan komponen-komponen komunikasi lainnya: komunikatoryang menggunakan bahasa itu, pesan yang dibawakan oleh bahasa itu,media yang akan meneruskan bahasa itu, komunikan yang ditinjau olehbahasa itu, dan efek yang diharapkan dari komunikan denganmenggunakan bahasa itu.1110Edi Harapan & Syarwani Ahmad. Komunikasi Antar Pribadi, Perilaku Insani DalamOrganisasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Perss, 2014) h. 311Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek , (bandung: PT RemajaRosdakarya Offset, 2005) h.539

Meskipun proses komunikasi kurang menjadi perhatian lebih olehkomunikator ataupun komunikan dalam prosesi penyampaian pesan. Takdapat di pungkiri jika terjadi komunikasi yang kurang baik maka akanberdampak pada tujuan keduanya (komunikator dan komunikan) yaknimakna pesan yang mungkin tidak tercapai. Utamanya dalam duniapendidikan, proses pengajaran oleh guru pada sferdenganmempertimbangkan untuk menggunakan komunikasi yang baik danefektif. Agar pesan mampu tersampaikan dan mampu diserap dengan baikoleh siswa.Sebagaimana perintah Allah dalam surat an-nisa ayat 8 tentang carapenyampaian yang lemah lembut (Qoulan Ma‟rufa) perkataan yang baikyang berbunyi: Artinya: dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatimdan orang miskin, Maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) danucapkanlah kepada mereka Perkataan yang baik. (Q.S. An Nisaa: 8)Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwakomunikasi interpersonal merupakan komunikasi verbal dan nonverbalantara dua orang atau sekelompok kecil orang secara langsung (tatapmuka) disertai respon yang dapat segera diketahui (instant feedback).10

2. Komponen Komunikasi InterpersonalBerikut ini merupakan komponen-komponen yang berperan dalamkomunikasi interpersonal:a. Komunikator, yaitu orang yang menciptakan, memformulasikan, danmenyampaikan pesan.b. Encoding, yaitu tindakan komunikator memformulasikan isi pikiran kedalam simbol-simbol, kata-kata, dan sebagainya sehingga komunikatormerasa yakin dengan pesan yang disusun dan cara penyampaiannya.c. Pesan, merupakan hasil encoding berupa informasi, gagasan, ide,simbol, atau stimuli yang dapat berupa pesan verbal maupunnonverbal.d. Saluran Media, yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikanpesan dari komunikator kepada komunikan yang dapat berupa mediacetak, audio, maupun audiovisual.e. Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan menganalisis, danmenafsirkan pesan tersebut sehingga memahami maknanya.f. Decoding, merupakan proses memberi makna dari pesan yangditerima.g. Umpan balik, merupakan respon tanggapan atau reaksi yang timbuldari komunikan setelah mendapat pesan.h. Gangguan, merupakan komponen yang menyebabkan penyimpangankekeliruan pesan.i.Konteks komunikasi, konteks dimana komunikasi itu berlangsung11

yang meliputi konteks ruang, waktu, dan nilai. 123.Proses Komunikasi InterpersonalProses komunikasi ialah langkah-langkah yang menggambarkanterjadinya kegiatan komunikasi. Memang dalam kenyataannya, kita tidakpernah berpikir terlalu detail mengenai proses komunikasi. Hal inidisebabkan, kegiatan komunikasi sudah terjadi secara rutin dalam hidupsehari-hari, sehingga kita tidak lagi merasa perlu menyusun langkahlangkah tertentu secara sengaja ketika akan berkomunikasi. Secarasederhana proses komunikasi digambarkan sebagai proses yangmenghubungkan pengirim dengan penerima pesan. Berikut ini merupakanproses komunikasi yang terdiri dari enam langkah:a. keinginan untuk berbagi gagasan dengan orang lain.b. emformulasikan isi pikiran atau gagasan ke dalam simbol-simbol,kata-kata, dan sebagainya sehingga komunikator merasa yakindengan pesan yang disusun dan cara penyampaiannya.c. Pengiriman pesan. Untuk mengirim pesan kepada orang yangdikehendaki, komunikator memilih saluran komunikasi sepertitelepon, SMS, surat, ataupun secara tatap muka.d. Penerimaan pesan. Pesan yang dikirim oleh komunikator telahditerima oleh komunikan kemudian dapat dipahami meskipun dalambentuk kode atau isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud12Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 712

oleh komunikator.e. Decoding oleh komunikan. Decoding merupakan kegiatan internaldalam diri penerima. Melalui indera, penerima mendapatkan macammacam data dalam bentuk “mentah”, berupa kata-kata dan simbolsimbol yang harus diubah ke dalam pengalaman-pengalaman yangmengandung makna.f. Umpan balik.Setelahmenerimapesan dan memahaminya,komunikan memberikan respon atau umpan balik. Dengan umpanbalik ini, seorang komunikator dapat mengevaluasi efektivitaskomunikasi. 134. Asas-asas Komunikasi InterpersonalKomunikasi interpersonal melibatkan sekurang-kurangnya duaorang. Satu orang berperan sebagai pengirim informasi, dan seoranglainnya sebagai penerima. Secara teoritis, kelancaran komunikasiditentukan oleh peran kedua orang tersebut dalam memformulasikan danmemahami pesan. Berikut ini dikemukakan lima asas komunikasiinterpersonal:a. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiranorang lain. Komunikasi interpersonal melibatkan sekurangnya duaorang, dan masing-masing memiliki keunikan jalan pikiran. Dalam halmemformulasikan maupun menerima pesan, sangat dipengaruhi olehjalan pikiran orang yang bersangkutan. Agar komunikasi dapatberjalan efektif, maka dipersyaratkan diantara orang-orang yang13Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal , h.913

terlibat komunikasi tersebut memiliki pengalaman bersama dalammemahami pesan.b. Orang hanya bisa mengenai sesuatu hal dengan menghubungkannyapada suatu hal lain yang telah dimengerti. Artinya ketika yadenganpengalaman dan pengetahuan yang sudah dimengerti.c. Setiap orang berkomunikasi tentu mempunyai tujuan. Komunikasiinterpersonal bukanlah keadaan yang pasif, melainkan suatu actionoriented, ialah suatu tindakan yang berorientasi pada tujuan tertentu.Tujuan komunikasi itu mulai dari sekedar ingin menyapa atau sekedarbasa-basi untuk menunjukkan adanya perhatian kepada orang lain,menyampaikan informasi, sekedar untuk menjaga hubungan, sampaikepada keinginan mengubah sikap dan perilaku orang lain.d. Orang yang telah melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajibanuntuk meyakinkan dirinya bahwa ia memahami makna pesan yangakan disampaikan itu. Dalam hal ini proses encoding memiliki artisangat penting.e. Orang yang tidak memahami makna informasi yang diterima,memiliki kewajiban untuk meminta penjelasan agar tidak terjadikomunikasi. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya misikomunikasi, diperlukan kesediaan masing-masing pihak yangberkomunikasi untuk meminta klarifikasi sekiranya tidak memahamiarti pesan yang diterimanya.1414Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011).h.1314

5. Ciri-Ciri Komunikasi InterpersonalBerikut ini merupakan ciri-ciri komunikasi interpersonal:a. Arus pesan dua arahAruspesan secara duaarah iniberlangsungsecaraberkelanjutan. Komunikator dan komunikan dapat berganti peransecara cepat, komunikator dapat berubah peran sebagai penerimamaupun sebaliknya.b. Suasana nonformalKomunikasi interpersonal yang terjalin biasanya berlangsungdalam suasana nonformal dan pendekatan pribadi.c. Umpan balik segeraKarena komunikasi interpersonal berlangsung secara tatapmuka, maka umpan balik dapat diketahui den

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu untuk memenuhi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu TarbiyahPendidikan Agama Islam (S.Pd). Oleh SHOIBATUL ASLAMIA NIM. 131 6210713 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Related Documents:

Silabus : Komunikasi Bisnis (Praktek) Kode : KEU2012 SKS : 2 NO Pertemuan Bahan Kajian 1 I MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS a. Pengertian Komunikasi Bisnis b. Bentuk Dasar Komunikasi c. Proses Komunikasi d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi e. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi 2 II KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI a.

0,171 atau 17,1%. Secara simultan terdapat Pengaruh iklim komunikasi organisasi dan efektivitas komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja secara gabungan adalah 37,6% sedangkan 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: iklim komunikasi organisasi, efektivitas komunikasi interpersonal, kepuasan kerja Abstract

Modul e-learning Universitas Budi luhur Pengantar Ilmu komunikasi 1 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Dr. Nawiroh Vera, M.Si. POKOK BAHASAN 1. Definisi-definisi komunikasi, 2. Karakteristik komunikasi, 3. Prinsip-prinsip Komunikasi, 4. Elemen-elemen komunikasi, 5. Fungsi komunikasi DEKRIPSI SINGKAT Mengapa manusia perlu berkomunikasi?

dan hambatan-hambatan komunikasi atau karena tidak ada komunikasi sama sekali. Dalam penulisan skripsi ini akan dibahas permasalahan bagaimana pola komunikasi guru dan murid disekolah. Fokus dalam penelitian ini adalah pola komunikasi antara guru dan murid yang terjadi di dalam kelas pada Sekolah Dasar Luar Biasa.

Pola komunikasi merupakan model dari proses komunikasi, sehingga dengan adanya berbagai macam model komunikasi dan bagian dari proses komunikasi akan dapat ditemukan pola yang cocok dan mungkin digunakan dalam berkomunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia.

Pola Komunikasi dalam Stuktur Organisasi. Komunikasi Vertiksal Komunikasi Horisontal. Komunikasi Informal Komunikasi Formal. Bentuk Komunikasi Grapevine. GOSIP Satu orang berkomunikasi kepada banyak orang CLUSTER Banyak orang ber

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur afritwirabuana@gmail.com Nur Azizah Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur azizaahan@gmail.com Rezki Pratami Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur

functional elements in human DNA. This includes: protein-coding genes non-protein-coding genes regulatory elements involved in the control of gene transcription DNA sequences that mediate chromosomal structure and dynamics. The ENCODE Project catalog of functional elements ENCODE has catalogued functional elements in human, mouse, Drosophila, and a nematode. Conclusions of the ENCODE project .