TAZKIYAT AL-NAFS BERBASIS KONSEP IBN AL-QAYYIM AL-JAWZĪ

3y ago
57 Views
6 Downloads
3.31 MB
102 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Roy Essex
Transcription

TERAPI RUQYAH SYAR’IYYAH UNTUK GANGGUAN JASMANIDAN ROHANI DI REHAB HATI SURABAYA DENGAN TEKNIKTAZKIYAT AL-NAFS BERBASIS KONSEPIBN AL-QAYYIM AL-JAWZĪSKRIPSIDisusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Guna Memperoleh GelarSarjana Strata Satu (S-1) dalam Ilmu Pemikiran IslamOleh :MOCH UMAR ISMAILNIM. E71214041UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPELFAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFATJURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAMSURABAYA2019

ivdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

iidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

iiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

idigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

ABSTRAKMoch Umar Ismail, 2019, Terapi Ruqyah Syar’iyyah Untuk Gangguan Jasmanidan Rohani di Rehab Hati Surabaya Dengan Teknik Tazkiyat Al-Nafs BerbasisKonsep Ibn al-Qayyim al-Jawzī.Kata Kunci:Terapi Ruqyah Syar’iyyah, Tazkiyat Al-Nafs, Ibn al-Qayyim alJawzi .Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yakni bagaimana prosespelaksanaan terapi ruqyah syar’iyyah di Rehab Hati Surabaya dan bagaimanaterapi ruqyah dalam ajaran Ibn al-Qayyim al-Jawzi . Metode yang digunakanadalah metode analisis deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan dataobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam terapiruqyah syar’iyyah untuk gangguan jasmani dan rohani di Rehab Hati Surabayaadalah menggunakan teknik Tazkiyat Al-Nafs dengan berbasis konsep terapiruqyah yang diajarkan oleh Ibn al-Qayyim al-Jawzi . Dari hasil penelitian iniditemukan bahwa; (1) proses pelaksanaan terapi ruqyah syar’iyyah untukgangguan jasmani dan rohani di Rehab Hati Surabaya menggunakanpelaksanaannya dengan syari’at Islam. Menggunakan ayat-ayat al-Qur’an danhadis, bahasa Arab yang fasih (dibaca dengan jelas), menyakini bahwa ayat-ayatal-Qur’an dan hadis tersebut tidak mengubah susunan kalimatnya maupunmengubah makna aslinya. Menyakini bahwa al-Qur’an dan hadis tersebuthanyalah merupakan sarana atau wasilah untuk penyembuhan, sedangkan yangmenyembuhkan pada hakikatnya adalah Allah SWT. Teknik yang digunakandalam terapi ruqyahnya menggunakan teknik Tazkiyat Al-Nafs merupakan metodeuntuk menyucikan jiwa ini dapat mewujudkan kebahagiaan individu dankebahagian masyarakat. (2) terapi ruqyah syar’iyyah atau terapi Qur’ani menurutajaran Ibn al-Qayyim al-Jawzi dapat digunakan untuk usaha penyembuhanterhadap berbagai penyakit, baik penyakit hati (rohani) maupun penyakit fisik(jasmani). Dalam praktek terapi ruqyah syar’iyyah atau terapi Qur’ani, baikseorang terapis maupun pasien dituntut memenuhi syarat-syarat tertentu, diantaranya harus menyakini bahwa hanya Allah Yang Maha Penyembuh,Kemudian menyakini bahwa al-Qur’an bisa dijadikan sebagai obat penyembuh,dan selanjutnya bersikap sabar dan tawakkal.vdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL.iABSTRAK. iiPEDOMAN TRANSLITERASI. iiiPERSETUJUAN PEMBIMBING. vPENGESAHAN SKRIPSI. viPERNYATAAN KEASLIAN. viiMOTTO. viiiPERSEMBAHAN. ixKATA PENGATAR. xiDAFTAR ISI. xiiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang.B. Rumusan Masalah.C. Tujuan Penelitian.D. Kegunaan Penelitian.E. Penelitian Terdahulu.F. Metode Penelitian.G. Sistematika Pembahasan.167781318BAB II LANDASAN TEORIA. Kerangka teoritik.1. Pengertian Terapi . .2. Model-model Terapi Ruqyah Syar’iyyah .3. Jasmani dan Rohani . .B. Kajian Pustaka.1. Ruqyah dalam Lintas Sejarah.2. Terapi Ruqyah Syar’iyyah.3. Tazkiyat al-Nafs.2020212526263139BAB III IBN AL-QAYYIM AL-JAWZI DAN TERAPI QUR’ANI/RUQYAHA. Ibn al-Qayyim al-Jawzi dan Karya-karyanya .1. Biografi Ibn al-Qayyim al-Jawzi .2. Guru-gurunya .3. Murid-muridnya .4. Karya-karyanya .PandanganIbnal-Qayyimal-Jawzi tentangTerapiB.Qur’ani/Ruqyah .1. Hakikat Manusia .2. Sehat dan Sakit .3. Perintah Berobat .4. Macam-macam Pengobatan .5. TerapiQur’ani/Ruqyah .4747495052545455586064xidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

C. Aplikasi Terapi Qur’ani/Ruqyah .1. Syarat-syarat Terapis .2. Syarat-syarat Pasien .3. Langkah-langkah Terapi .66666768BAB IV REHAB HATI SURABAYAA. Gambaran Umum Rehab Hati Surabaya .1. Sejarah dan Perkembangan .2. Lambang dan Maknanya .3. Visi dan Misi .4. Struktur Pengurus .5. Update Jaringan Rehab Hati 2018 .B. Kegiatan-kegiatan yang diadakan di Rehab Hati .Mega Training Rehab Hati Tahunan oleh Founder Ustad1.Nuruddin Al Indunissy .Training Rehab Hati Bulanan oleh Team Rehab Hati2.Surabaya .3. Resep Sehat Madu & Ruqyah .71717272737474747576BAB V TERAPI RUQYAH SYAR’IYYAH DI REHAB HATI SURABAYAA. Proses Pelaksanaan Terapi Ruqyah Syar’iyyah .B. Teknik Tazkiyat al-Nafs dalam Terapi Ruqyah Syar’iyyah .8487BAB VI PENUTUPA. Kesimpulan .B. Saran .9091DAFTAR PUSTAKA .92LAMPIRAN-LAMPIRANxiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSetiap manusia selalu menghendaki hidup dan kehidupan yang tenang,tentram dan bahagia, meskipun tidak selamanya kemauan dan keinginantersebut tercapai. Sebab sudah menjadi sunatullah bahwa kegundahan,kekalutan dan berbagai bentuk gangguan psikologis lainnya merupakanbagian yang akan dan selalu menyertai kehidupan manusia. Islam sebagaimembentangkan konsep yang sangat tegas tentang kehidupan kepadamanusia.1Sungguh, secara materi zaman ini mengalami kemajuan sangat pesat yanghampir-hampir melewati batas khayalan manusia. Dan manusia begitubergantung dengan kehidupan materi ini dan peradabannya, sehingga jadilahkehidupan materi dan peradabannya tersebut sebagai cita-cita tertinggikebanyakan mereka. Dan mereka mengira ini semua adalah sumberkebahagian dan kesengsaraan, yang karenalah mereka hidup dan mati.2Pada dasarnya manusia memiliki problematika dalam kehidupan yangmengakibatkan terganggunya kejiwaan. Bahkan dengan kemajuan zamanyang semakin canggih ini, banyak masyarakat yang mengalami kegoncanganjiwa ataupun gangguan jiwa. Peristiwa ini berlansung sejak zaman NabiAdam a.s hingga sekarang ini tidak terlepas dari godaan setan. GodaanUmi Dasiroh, “Kontruksi Makna Ruqyah Bagi Pasien Pengobatan Alternatif di KotaPekanbaru”, Jom Fisip, Vol. 4 No.2 (Oktober, 2017), 2.2Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Aidaan, Ruqyah Syar’iyyah: Terapi Penyakit Jasmani danRohani(Solo: Pustaka At-Tibyan, 2017), 15.11digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2tersebut bisa berasal dari luar jasad, misalnya ketika seorang mengalamiganguan jiwa, maka godaan setan mulai merasuki jiwanya, semua ituberlangsung tanpa disadari karena setan menggunakan cara yang halussehingga tidak dapat disadari oleh manusia, seperti bisikan, ajakan, rayuan.Kesombongan, sihir dan tipu daya kepada manusia agar mengikutilangkah-langkah setan dan semakin jauh dari Allah SWT. 3Salah satu usaha mengobati penyakit jiwa adalah dengan menggunakanmetode terapi ruqyah syar’iyyah, yang pengobatannya dilakukan melaluipendekatan al-Quran dengan membaca doa-doa yang di syariatkan Islam. 4Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Yunus ayat 57 yangberbunyi:“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (alQur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalamdada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.”5Ruqyah sendiri mengandung arti jampi-jampi atau mantra-mantra,6sedangkan ruqyah yang dapat diketahui, dibenarkan, dan diperboleh adalahruqyah syar’iyyah, karena kesembuhan hanya datang dari Allah, bukan dariorang pintar, paranormal, penasehat spiritual, orang tua, dukun dansebagainya, mereka hanya memberikan harapan-harapan semu dan janji palsudalam mengatasi masalah.Muhammad Faiz bin Mohd Nazri, “Fungsi Ruqyah Syar’iyyah dalamMengobatiPenyakit Non Medis” (Skripsi UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2018), 1.4Ibid., 2.5Kementrian Agama RI, MushafAL-Qur’an Terjemah (Bandung: CV Insan Kamil), 215.6Muhammad Faiz, “Fungsi Ruqyah Syar’iyyah”, 2.3digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3Diantara salah satu contoh nilai al-Qur’an yang mengandung terapiterhadap gangguan kesehatan jiwa adalah akhlak mahmudah.7 Nilai ini jugamerupakan pengobatan terhadap gangguan dan penyakit kejiwaan manusia,begitu pula dan ruqyah syar’iyyah yang pelakasanaannya dengan menyebutayat-ayat Allah serta diikuti sifat tawakal kepadanya, sikap ini merupakanlatihan oleh batin yang efektif untuk menyembuhkan stress dan penyakitpsikomotorik (kejiwaan), dengan pembacaan ruqyah syar’iyyah maka akanmendapatkan ketenangan dan keteduhan qalbu, sehingga terhindar dari rasatakut dan cemas dari beragai himpitan hidup yang sedang dihadapi.Banyak pemikir dan ulama yang memisahkan antara teori dan praktek.Padahal, itu akan menghilangkan keseimbangan antara ilmu dan amal, atauantara teori dan praktek.8Imam Ibn al-Qayyim al-Jawzi adalah ulama dan pemikir yang memadukanteori dengan praktek. Ini dapat dilihat dari sejarah kehidupan dan tulisantulisan Ibn al-Qayyim al-Jawzi . Terlihat jelas kesesuaian antara pemikirandan prakteknya, antara perkataan dan perbuatannya. 9Ibn al-Qayyim al-Jawzi berkata, “Kita harus beragama secara benar,memiliki akhlak yang baik, zuhud, warak, dan memperbanyak ibadah” Dalamperjalanan kehidupannya, kita dapat melihat bagaimana ia menerapkan apayang dikatakan dan diyakininya dalam tindakan nyata. Banyak referensimenyebutkan bahwa ia memiliki sikap yang tenang, selalu tafakur, rajin7Ibid., 2.Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Terapi Mensucikan Jiwa, terj. Dzulhikmah (Jakarta: QithsiPress, 2012), 3.9Ibid., 3.8digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4menuntut ilmu, ikhlas, dan sangat taat kepada guru tetapi tidak dalam sifatsifat yang negatif. 10Sosok Ibn al-Qayyimal-Jawzi menurutmuridnya,IbnuKatsirmengatakan, “Ibn al-Qayyim al-Jawzi memiliki tabiat yang baik, mencintaisesama manusia, tidak pernah dengki kepada orang lain, tidak pernahmenghina, tidak pernah menyebarkan aib dan tidak merasa iri kepada siapapun. Saya termasuk orang yang paling dekat dengan dengannya danmencintainya. Saya tidak menemukan, pada masa kami, orang yang palingbanyak beribadah selain ia. Ia senang sekali memanjangkan shalat, sujud danrukuknya.”11Ibn al-Qayyim al-Jawzi juga memiliki pengetahuan mendalam tentangtasawuf, yang menjadikannya sebagai titik tolak untuk beribadah, panduanzuhud, serta untuk memahami isi agama dalam perngertian warak. Initergambar dalam buku “Madarij as-Salikin fi Maqam Iyyaka Na’budu waIyyaka Nasta’in,” ia memadukan ilmu hakikat dengan ilmu syariat dalammembentuk pemahaman keagamaan yang lurus, pemikiran yang jernih, danakhlak yang mulia. 12Kesempurnaan jiwa akan terpenuhi manakala mengandung dua perkarayaitu:Pertama, memiliki perilaku yang jelas dan sifat yang pasti.Kedua,memiliki sifat-sifat kesempurnaan dalam jiwa.1310Ibnul Qayyim, Terapi Mensucikan Jiwa, 3.Ibid., 3.12Ibid., 3.13Ibid., 142.11digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5Jika kedua perkara itu tidak terpenuhi maka kesempurnaan itu tidak akanada; tidak mungkin ada orang yang bisa menyempurnakan jiwanya yangberharga kecuali dengan mengetahui pencipta, sesembahan dan Tuhannyayang haq. Karena kemaslahatan, kenikmatan dan kelezatan tidak akandiperoleh kecuali mengetahui-Nya, memandang wajah-Nya, serta menapakijalan yang dapat menghantarkan kepada keridhaan dan karamah-Nya. Jikakedua hal itu tidak dimiliki, maka ilmu, keinginan dan amal perbuatanya tidakakan memberikan manfaat apa-apa. Bahkan sebaliknya akan menjadikannyasengsara. 14Keutamaan lain yang berada di luar jiwa, seperti pakaian, kendaraan,tempat tinggal, kekuasaan, dan harta benda, sebenarnya hanya barangpinjaman yang sifatnya sementara yang akan dikembalikan kepadapemiliknya. Merasa kehilangan atau tidak setelah pinjaman dikembalikan, itutergantung sejauh mana keterikatan seseorang kepada keutamaan-keutamaanitu menjadi tujuan kesempurnaan maka ketika semua itu telah di kembalikantentu ia akan merasa kehilangan dan kekurangan. 15Rehab hati merupakan jaringan Global dengan platform yayasan SosialDakwah yang bergerak dengan satu visi, menuju generasi muda Indonesiabertauhid 2020. Salah satu misi dari Rehab Hati adalah mengenalkan sunnahyang hampir punah di masyarakat pada bidang specific; Ruqyah Syariyyah1415Ibid., 142.Ibid., 143.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6yang dikemas dalam “Training Rehab Hati”. Rehab hati merupakan sebuahsinergi antara Tazkiyyah An Nafs dan Teraphy Al Qur’an. 16Rehab hati merupakan sebuah sinergi antara Tazkiyatun An Nafs danTherapy Al Qur’an. Konsep ini dalam pelatihan singkat selama dua haridengan porsi materi (teori dan aplikatif) sebanyak 70 % pada penyucian jiwadari kotorannya (tazkiyyah an nafs), kemudian sisanya sebanyak 5 % teraphyal-Qur’an (ruqyah syar’iyyah), 15 % teraphy mandiri dan 10 % adalah hijrahyang menjadi tujuan utama pergerakan Rehab Hati. Mengajak jiwa untukkembali, kepada fitrahnya yang tenang, bahagia, bercahaya dan memilikikekuatan untuk berjalan menuju Allah SWT. 17Berdasarkan latar belakang diatas tersebut yang merupakan sarana yangcukup efektif dalam proses terapi mengenai mensucikan jiwa. Atas dasaritulah, maka penulis ingin melakukan penelitian secara mendalam dansekaligus menjadikan pembahasan penelitian dengan judul “Terapi RuqyahSyar’iyyah Untuk Gangguan Jasmani dan Rohani Di Rehab Hati SurabayaDengan Teknik Tazkiyat Al-Nafs Berbasis Konsep Ibn Al-Qayyim Al-Jawzī”B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang ada, maka perumusan masalah dalampenelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:Nurruddin Al Indunissy, “REHAB HATI TazkiyyatunNafs dan Teraphy al Qur’an”,https://rehabhati.com/ (Senin, 16 Oktober 2018, 11.43)17Nurruddin, “REHAB HATI”, https://rehabhati.com/ (Senin, 16 Oktober 2018, 11.43)16digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71. Bagaimana proses pelaksanaan terapi ruqyah syar’iyyah di Rehab HatiSurabaya?2. Bagaimana terapi ruqyah dalam ajaran Ibn al-Qayyim al-Jawzi ?C. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapaiadalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan terapi ruqyah syar’iyyah di RehabHati Surabaya.2. Untuk mengetahui dan memahami terapi ruqyah dalam ajaran Ibn alQayyim al-Jawzi .D. Kegunaan PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi civitasakademik, baik secara teoritis maupun praktis:1. Kegunaan TeoritisSecara akademik, penelitian diharapkan dapat menjadi salah satureferensi atau rujukan bagi para akademisi dalam memberikan pengaruhpositif atau apresiasif terhadap terapi Islam khususnya ruqyah yangdimana hal ini dapat dijadikan sebagai sebuah rujukan untuk menterapipasien yang mengalami gangguan jasmani dan rohani.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah wacanapositif dalam penerapannya terhadap pemberian bantuan terapi kepadamasyarakat yang sebagian besar beragama Islam.2. Kegunaaan praktisSecara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikanpengetahuan dan wawasan bagi terapis Islam dalam mengembangkanpraktek dan pelaksanaan ruqyah untuk menyembuhkan penyakit-penyakitjasmani dan rohani.E. Penelitian Terdahulu1. Skripsi penelitian mengenai terapi ruqyah ini sebelumnya sudah pernahditeliti oleh Kamil dari Jurusan Seni dan Ilmu Sosial Fakultas HukumUniversitas Raden Fatah Palembang tahun 2016 yang berjudul “EfektivitasTerapi Ruqyah Syar’iyyah dalam Mengatasi Gangguan Kejiwaan”.Pokok pembahasan : isi dari skripsi tersebut membahas mengenaigangguan kejiwaan pasien sebelum dan setelah diruqyah berobat di klinikISP umumnya mereka mengalami kecemasan, depresi mental, sepertigelisah, bingung, cemas, susah tidur tidak tenang.Persamaan : pada skripsi tersebut sama-sama mengandung pembahasanmengenai masalah ruqyah syar’iyyah dalam mengatasi gangguankecemasan pada pasien.Perbedaan : perbedaannya terlihat fokus penelitianya dan sasaran.Mengetahui masalah-masalah kejiwaan pasien sebelum dan sesudahdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9diterapi ruqyah syar’iyyah, serta efektivitas terapi ruqyah syar’iyyahdalam mengatasi masalah gangguan kecemasan pada pasien.2. Skripsi penelitian selanjutnya oleh Mizan Anshori dari Jurusan BimbinganPenyuluhan Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri SunanKalijaga Yogyakarta tahun 2009 yang berjudul “Ruqyah Syar’i PenawarSihir dan Kesurupan Jin (Studi Kasus Orang yang Terkena Sihir danKemasukan Jin di Baitussalam Prambanan Yogyakarta)”.Pokok pembahasan : isi dari skripsi tersebut membahas mengena

Sosok Ibn al-Qayyim al-Jawzi menurut muridnya, Ibnu Katsir mengatakan, “Ibn al-Qayyim al-Jawzi memiliki tabiat yang baik, mencintai sesama manusia, tidak pernah dengki kepada orang lain, tidak pernah menghina, tidak pernah menyebarkan aib dan tidak merasa iri kepada siapa pun.

Related Documents:

U. BUPERSINST 1710.11C, Operation of MWR Programs, 25 July 2001 (with Change 1, dated 31 March 2003). 13-2 TJAGLCS-ADK 2013 Fiscal Law Deskbook. III. DEFINITIONS . A. Nonappropriated Funds (NAFs). 1. What are NAFs? a. NAFs are monies which are not appropriated by the Congress of

Menurut Al-Ghazali pengetahuan batin dengan obyeknya adalah ruh dan alatnya adalah hati nurani/batin manusia, adalah pengetahuan yang sejati dan dapat menghasilkan kebenaran yang sejati (Mulkhan, 1992:118). Banyak tokoh Islam yang memiliki kepedulian dan menyumbangkan pemikirannya tentang tazkiyatun nafs. Salah satunya adalah Imam Al-Ghazali.

penyakit stroke serta belum dilakukannya komparasi algoritma C4.5 berbasis PSO dan C4.5 berbasis GA Atas dasar alasan tersebut diatas, maka dilakukan penelitian menggunakan metode klasifikasi algoritma C4.5 berbasis PSO (Particle Swarm Optimization) dan juga C4.5 berbasis Genetic Algorithm dalam memprediksi penyakit stroke.

Perkembangan konsep perencanaan struktur tahan gempa akhir-akhir ini telah bergeser dari konsep perencanaan yang berbasis kekuatan / gaya ( strength / force-based design) ke konsep perencanaan yang berbasis kinerja (performance – based design). Secara garis besar ada 3 metode/cara untuk menyesuaikan struktur kita dengan target

Mata kuliah Konsep dasar IPA memberikan pemahaman konsep‐konsep dan teori dasar IPA untuk mengenal alam besrerta isinya, fenomena‐fenomena alam dan gejala‐gejala alam Topik : Besaran dan Satuan Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan konsep besaran dan satuan dalam sistem Internasional 2.

Selain itu, dalam konsep pencapaian ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah berkaitan dengan elemen-elemen penanda (penunjuk) akses ke bangunan. Untuk penanda ini banyak hal yang bisa dilakukan terkait dengan penyelesaian . 157 konsep pencapaian. Di antara konsep tersebut adalah dengan menggunakan tanaman pengarah dan ruang pemberhentian .

BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Konsep perencanaan dilakukan melalui pendekatan desain sebagai berikut : 1. Tempat produksi animasi lokal dari tahap awal hingga akhir yang mengedepankan kenyamanan dan membentuk suasana menyenangkan. 2. Mampu menciptakan sumber tenaga kerja animasi lokal yang mampu bersaing dan

accounting profession plays in economic and social development of societies. The Imperatives of Accounting Profession. In a long narrative (Burchell, et al., 1980) stated that the roles of accounting which grace the introductions to accounting texts, professional pronouncements and the statements of those concerned with the regulation and development of the profession is a clear manifestation .