ARTIKEL TUGAS AKHIR PROTOTYPE APLIKASI M-TICKETING PADA .

3y ago
81 Views
2 Downloads
1.08 MB
11 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Pierre Damon
Transcription

ARTIKEL TUGAS AKHIRPROTOTYPE APLIKASI M-TICKETING PADA PENJUALAN TIKETPESAWAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MOBILEDisusun Oleh :Nama: Andi AffandiNIM: A11.2010.05428Program Studi: Teknik Informatika S1FAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS DIAN NUSWANTOROSEMARANG2013

PROTOTYPE APLIKASI M-TICKETING PADA PENJUALAN TIKETPESAWAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MOBILEANDI AFFANDIProgram Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas IlmuKomputer, Universitas Dian Nuswantoro SemarangURL : http://dinus.ac.id/Email : andieaza01@gmail.comABSTRAKAplikasi sistem yang dirancang dalam tugas akhir ini berjudul “Prototype Aplikasi M-Ticketing padaPenjualan Loket Tiket Pesawat menggunakan Teknologi Mobile”. M-ticketing merupakan satu sistemyang memberikan fasilitas pelayanan membeli dan membayar tiket dengan kartu kredit melalui mobile.Selain itu, sistem yang dirancang juga memberikan kemudahan serta kecepatan akses karena aplikasimobile dapat diakses pada telepon selular.Seiring dengan kemajuan teknologi mobile dalam menampilkan informasi dan telepon selular dengandukungan GPRS (General Packet Radio Service) yang mempunyai kemampuan cukup bagus untukmengakses data, jadi bila kedua kelebihan ini dapat dipadukan akan menghasilkan banyak kemudahandalam memperoleh informasi-informasi penting yang sangat dibutuhkan dengan cepat dan dimanapunberada, sehingga tidak ada waktu dan tenaga yang banyak terbuang.Teknologi ini sangat cocok sekali bila dapat diimplementasi pada usaha penjualan tiket, yangpelanggannya bervariatif baik dari dalam maupun luar kota sehingga akan meningkatkan penjualan tiketsebuah maskapai penerbangan.Kata kunci : Sistem informasi, M-Ticketing, MobileXiv 68 halaman, 48 gambar, 3 tabel, 4 lampiran.PENDAHULUANInternet perlahan-lahan mulai menggeserbudaya pembelian dari cara konvensionalmenjadi lebih modern atau disebut belanjaonline, Produk seperti tiket pesawatmenjadi salah satu produk yang palingsering dibeli online oleh konsumenIndonesia[4]. Hasil riset Nielsen 2010menyatakan, mayoritas 35%parapengguna internet membeli tiket pesawatsecara online. Survey yang telah dilakukanterhadap penumpang pesawat terbang diSouth Africa menunjukkan bahwatanggapan responden-responden terhadappenawaran nilai yang lebih bisa dirasakanmanfaatnya dalam penerimaan informasimelalui mobile daripada melakukan “pemesanan” [5] dan semua pesawatterbang Nippon di Jepang , 5% dari semuapenerbangan domestik dipesan melaluimobile phone, prosentase ini tidak pernahterkalahkan di seluruh dunia [6], Olehkarena itu penulis tertarik untukmengembangkan dengan n kecepatan akses pemesanandan penjualan tiket maskapai penerbangan.Untuk memanfaatkan teknologi mobilepada mobilephone kita harus terkoneksidengan internet.Teknologi GSM (GlobalSystem for Mobile Communication)merupakan teknologi komunikasi selularuntuk komunikasi data [7].Dengan memanfaatkan teknologi mobilemaka dapat dikembangkan rancangbangun sistem penjualan tiket pesawatmenggunakan teknologi mobile sehinggauser dapat melakukan pemesanan melalui

telepon selular disamping online melaluiinternet. Teknologi mobile ini pernahdimanfaatkan dalam penelitian oleh IvanBusmitrov dari Rusia dengan judul MobileAir Booking. Sistem pemesanan tiketmenggunakan teknologi mobile tersebutdapat memberikan informasi padakonsumen tentang pemesanan tiketpesawat dengan lebih akurat sertakonsumen dapat memesan langsung tiketmelalui telepon selular dengan kecepatantinggi rata-rata 3,667 detik. Selain itusistem juga menyediakan fasilitas edit danupdate data untuk admin sehingga dapatdilakukan edit data secara cepat mengenaijadwal keberangkatan, harga sertainformasi lainnya yang sangat diperlukanoleh pengguna jasa transportasi pesawat.1.1Rumusan MasalahBerdasarkan uraian diatas penulis,merumuskan sebuah masalah untukdipecahkan “Bagaimana membangunsebuah prototype Aplikasi M-TicketingpadaPenjualanTiketPesawatmenggunakan Teknologi Mobile ”.1.2 Pembatasan MasalahPembatasan masalah pada penulisan tugasakhir ini, antara lain:1. Hasil penelitian ini baru berupa prototype,dan belum bisa langsung diterapkan dikehidupan nyata.2. Pembuatan aplikasi M-Ticketing padapenjualan tiket pesawat menggunakanteknologi mobile yang meliputi pemesanantiket dan pembayaran serta pembuatanlaporan-laporan terkait dengan penjualantiket yang dibutuhkan oleh penggunasistem.3. Teknologi mobile yang dipakai adalahGSM yang tertanam pada mobilephoneAndroid.4. Sistem dapat diakses apabila mobilephonedapat terkoneksi dengan internet.1.3 Tujuan Tugas AkhirTujuan penulisan tugas akhir ini adalahmembangun sebuah prototype aplikasi MTicketing pada penjualan tiket pesawatmenggunakan teknologi mobile agar dapatmemberikan kemudahan bagi konsumendalam pemesanan tiket. Dengan caramengakses aplikasi m-ticketing melaluimobilephone yang terkoneksi denganinternet.1.4 Manfaat Tugas AkhirHasil tugas akhir ini diharapkan akanberguna dan bermanfaat :1.4.1 Bagi PenulisMenambah pengetahuan dan pengalamanpenulis dalam hal pembuatan web mobile,serta menerapkan disiplin ilmu yang telahdiperoleh dalam perkuliahan untukdikembangkan di lingkungan luar melaluiinstansi yang bersangkutan.1.4.2 Bagi AkademikDapat menjadi acuan dan dorongan bagiakademik untuk dijadikan tolok ukurkeberhasilan selama ini dalam mendidikdan membekali ilmu bagi para mahasiswa.1.4.3 Bagi Pengguna SistemDapat membantu pengguna sistem dalampengembangan aplikasi sesuai denganperkembanganteknologidenganpenggunaan M-Ticketing.2.1 Metode PrototypeDalam perancangan system ini, penulismenggunakan Metode Prototype, karenametode ini dapat memberikan ide bagi analissistem atau pemrogram untuk menyajikangambaran yang lengkap. Dengan demikian,calon pengguna sistem akan dapat melihatpemodelan dari sistem itu baik dari sisitampilan maupun teknik procedural yang akandibangun.Prototyping adalah salah satu pendekatandalam rekayasa perangkat lunak yang secara

langsung mendemonstrasikan bagaimanasebuah perangkat lunak atau komponenkomponen perangkat lunak akan bekerjadalam lingkungannya sebelum tahapankonstruksi aktual dilakukan. Tahapan-tahapanpada model prototype ini dapat dilihat padagambar dibawah ationsImplementationSystemGambar 1. Model PrototypePrototype bisa dibilang jugaadalah sebuah cetak biru (blueprint)atau model dari sebuah sistem rototype dapat dikatakan bentukawalnya saja. Berikut ini adalahbeberapa tahapan dari model prosesprototype yang akan digunakan.1) Dokumentasi kebutuhanTahap ini adalah tahap awaluntuk membicarakan basicrequirement dari pembangunansebuah perangkat lunak. n perangkat lunak,diantaranya adalah kebutuhankebutuhanumumdaripembangunan perangkat lunak.Danjugamemperlihatkankelemahan dari sitem yang telahberjalansehinggadapatdiperbaiki.2) Pembuatan prototypePada tahap ini akan dibuatsebuah prototype dari sistemyang akan dibuat. Pembuatanprototype ini akan berjalan padalocalhost, dengan membuat duabuah server pada Pembuatanprototypeinidimaksudkan untuk mengujiapakahXMLRPCbisadigunakan untuk pengambilandata pada aggregasi website.Dan untuk memberikan samplepada konsumen tentang carakerja dari web yang akandibangun nantinya.3) Review atau evaluasi PrototypeTahap ini adalah tahap evaluasidari prototype yang telah dibuat.Pada tahap ini akan dilakukanpengujian pada perangkat lunakyang telah berjalan padaprototype. Selain itu juga akandilakukanevaluasidarikekurangan prototype yangnantinya akan digunakan untukpembuatan iterasi prototypeselanjutnya. Dengan kata laintahap ini adalah titik balik daripengulangan prototype sebelumakhirnya akan dibuat perangkatlunak secara utuh. Denganmelakukan pembahasan antaraweb developer atau peneliti dankonsumen atau admin dari webtersebut. Maka akan diperolehapakah sudah pada tahap akhirprototype ataukah masih adaperbaikan.4) Pembuatan perangkat lunakTahap ini adalah pembangunandari perangkat lunak secarakeseluruhan. Setelah melaluibeberapaprosesdaripembangunan prototype, dan

merupakanfinaldaripembangunan perangkat lunak.Perangkat lunak yang dibangunini akan disimpan pada beberapavirtual host dengan DNS yangberbeda sehingga dapat terlihathasilnya bahwa XMLRPC bisamengambil data pada web serveryang berbeda. Perangkat lunakyang dihasilkan sudah dapatdigunakan oleh user perusahaan.5) PengujianTahap ini adalah tahap akhirdari pembangunan perangkatlunak sebelum diberikan padaend user. Pengujiannya akanmenggunakan blackbox testing.Pengujian dilakukan untukmengetahui adanya bugs atauerror pada program.3.1Gambar 2. Use Case Diagram3.1.2 Activity DiagramActivity diagram memodelkanworkflow proses bisnis dan urutanaktifitas dalam sebuah proses.Diagram ini mirip dengan flowchatkarena status. Activity diagram jugabermanfaat untuk menggambarkanparalelbehaviourataumenggambarkan interaksi beberapause case.1. Menu UtamaPerancangan Sistem dengan UnifiedModelling Language (UML)3.1.1 Use Case DiagramUse case adalah deskripsi ngdilakukan sistem dan elemen –elemenya, bukan “bagaimana”sistem dan elemen – elemenyasaling berinteraksi. Model use casediagrammerupakangambaranaktivitas sistem yang dilihat darikebutuhan actor. Pada tahapan inimenggambarkan hubungan antaraactor dengan sistem.Use case sistem yang diusulkansebagai berikut :Gambar 3. Menu Utama2. Pilih Jadwal PenerbanganGambar 4. Pilih JadwalPenerbangan

3. Pemesanan (booking): User: Hal Pembuka: Membuka Menu Utama: Hal Menu Utamamembuka aplikasijalankan menu utamamembuka menu utamaMenampilkan Menu UtamaGambar 5. Pemesanan(booking)4. Validasi PesananGambar 7. Sequence DiagramMenu Utama2. SequenceDiagramMenuJadwal Penerbangan:User:Hal. HasilMembuka: Membuka Menu: Hal Menu Utama Hal. Pemesanan Jadwal pencarian JadwalUtamapenerbanganpenerbangan: HalPembukamembuka aplikasijalankan menuutamamembuka menuutamaMenampilkan MenuUtamaPilih penerbangan-pesanMembuka hal. Pemesananjadwal penerbanganGambar 6. Validasi PemesananMenampilkan hasil pencarian jadwal penerbangan3.1.3 Sequence DiagramSequence diagram di gunakanuntuk menggambarkan perilakupada sebuah skenario. Diagram inimenunjukansejumlahcontohobyek dan message yang diletakkan di antara obyek-obyek didalam use case. Komponen utamasequence diagram terdiri dariobyek yang di tuliskan dengankotak segi empat. Message diwakili oleh garis dengan tandapanah dan waktu yang di tunjukkandengan progress vertical.1. SequenceDiagramMenuUtamaGambar 8. Sequence DiagramMenu Jadwal Penerbangan3. SequenceDiagramMenuPemesanan:User: Hal Pembuka: Membuka Menu Utama: Hal Menu Utamamembuka aplikasi:MembukaPemesananHal. Pemesananjalankan menuutamamembuka menuutamaMenampilkan MenuUtamaPilih hal. Penerrbangan-pesanMembuka pemesananMenampilkan Hal PemesananGambar 9. Sequence DiagramMenu Pemesanan

4. SequenceDiagramValisdasi TransaksiAdmin: Hal Pembuka: Membuka Menu Utamamembuka aplikasiMenu:MembukaHal. Konfirmasi: Hal Menu UtamapembayaranKonfirmasi pembayaran4.1 Perancangan Database4.1.1EntityDiagramRelationshipjalankan menuutamaKode kursimembuka menuutamaKursi pesawatMenampilkan MenuUtamaNomor kursiPilih hal. M-ticket-pembayaranKelasMembuka konfirmasipembayaranMenampilkan Hal konfirmasi pembayaranKeteranganAktifNBandara asalKode kursiGambar 10. Sequence DiagramMenu Valisdasi TransaksiPilotMemilikiKode pesawatWaktu tibaWaktu berangkatKode pesawat1Nama kotaBandara tujuanKode penerbanganNama bandaraKode bandaraKode bandaraKode pesawat3.1.4 Component turdanhubungan antar komponen pirantilunak, termasuk ketergantungan(dependency)diantaranya.Komponen piranti lunak adalahmodul berisi code, baik berisisource code maupun binary code,baik library maupun executable,baik yang muncul pada compiletime, link time, maupun run time.NPesawatJadwalBandaraKapasitasKeteranganNo kursiTgl lahirNamaNAlamatTransaksiPenumpangTempatPenumpang idAktifKode penerbanganKode penerbanganEmailTarif kodeNMenentukanKontakAlamatNTarif kodeTarif anakNamaTarifKelas idTarif dewasaHalamanUtamaPenumpang idN1NKode bookingKode Kode penerbanganTarif kodePesanSambutandireksiKelas mbayaranAktifKelas idKeteranganBayarManajemenNamaWaktu iagamdanPenghargaanGambar 11. Componen DiagramGambar 12. Entity RelationshipDiagram

4.1.2TabelDiagramRelationshipUserAdminLoginHalaman enggunaGrup penggunaPenerbanganKonfirmasipembayaranTentang kamiM-ticketPembayaranSambutan lamatanpenerbanganBantuanPemesanan tiketJabatanArmada kamiPesawatPeta ruteHubungi kamiMaster bandaraPiagam danpenghargaanLaporanLaporan periodikLaporan tahunanGambar 13. Struktur Menu6.1 Hasil PenelitianTabel 1. RelationshipDiagram5.1 Perancangan Antar Muka5.1.1 Struktur MenuStruktur menu adalah bentuk umum darisuaturancanganprogramuntukmemudahkan pemakai dalam menjalankanprogram sehingga pada saatnmenjalankanprogram komputer, pemakai (user) tidakmengalami kesulitan dalam memilihmenu-menu yang diinginkan. Padaperancangan ini dibuat menu yang dapatmengintegrasikan seluruh data dalam suatusistem dan disertai dengann instruksi yangada pada pilihan menu tersebut.Struktur menu tersebut dapat dilihat padagambar:Hasil penelitian yang akan dijelaskandisini meliputi design user interface akhirdengan pembahasan cara kerja prototypeaplikasi m-ticketing.Untuk dapat masuk ke aplikasi yangdibuat, maka buka browser kemudian ketikalamat m-ticket.how.group.com. Makaakan langsung masuk ke aplikasi sepertigambar berikut :Gambar 14. Menu Utamahalaman Penerbangan memiliki submenuPesan berfungsi untuk memesan tiket danKonfirmasi Pembayaran berfungsi untukmengkonfirmasi pembayaran tiket.

Gambar 15 : Halaman PenerbanganAplikasi akan menampilkan formGambar 17 : Halaman Hasilpemesanan untuk diisi oleh user /Pencarianpemesan. Untuk kota asal berisiaplikasi akan menampilkan formisian untuk Booking berupainformasi penerbangan, isian formdata terdiri dari nama, alamat,kontak,email dan total biayapilihan keberangkatan dari bandara,yaitu kota tujuan berisi pilihanbandara yang dituju, yaitu tanggalberangkat yaitu isian untuk tanggalkeberangkatan,yaitu dewasa berisipilihanjumlahpemesanorangdewasa, yaitu anak berisi pilihanjumlah pemesan anakGambar 18: Halaman formBookingGambar 16 : Halaman asilpencarianmengenai waktu, kelas, jumlah sisakursi, dan tarif penerbangan pilihanyang akan anda pesan (booking).Pilihlahsalahsatudenganmengklik / touch tombol booking .Maka aplikasi akan menampilkanbooking status klik / touch tulisan“transaksi tanggal berhasil” untukkembali ke homeGambar 19 : Halaman BookingStatus

cek email untuk mendapatkan kodetransaksi yang akan diisikan padaformsubmenukonfirmasipembayaranGambar 20. Email Kode Transaksi7.1 Kesimpulan1.2.3.4.Penulis menarik kesimpulan dariprototypeaplikasim-ticketingsebagai berikut :Prototype aplikasi m-ticketing yangdibangunberhasilmelakukanpemesanan tiket sesuai denganjadwal penerbangan yang dicaridimanapun dan kapanpun oleh usersecara mobile terkoneksi internet.Prototype aplikasi m-ticketing jugaberhasil melakukan edit dan updatejadwal penerbangan dimanapun dankapanpun oleh admin secara mobileterkoneksi internet.Selain dapat diakses melalui website,aplikasi M-Ticketing juga dapatdiakses secara mobile terkoneksiinternet sehingga memudahkan userdalammelakukantransaksipemesanan sehingga meminimalisirwaktu tunggu calon penumpang.Design minimalis tampilan /interfacemenggunakanjquerymobile dimaksudkan supaya diaksesdenganmudahdancepatmenggunakan perangkat mobile yangmempunyai processor dan memoriyanglebihkecildesktop dan laptop.dibandingkan8.1 Saran1.Untuk pengembangan selanjutnyaprototype aplikasi m-ticketing dapatdibuat aplikasi sesuai data lapanganmaskapai penerbangan sehinggadapat diterapkan di suatu maskapaipenerbangan2.Aplikasi m-ticketing juga dapatdikembangkandenganmenambahkanpemesanan tiketpulang pergi, yaitu tiket berangkatdari asal sampai tujuan bandara dansebaliknya software aplikasi ini, disarankanpengguna sistem untuk merancangkegiatan sosialisasi penggunaansoftware, terutama proses pengisianvalidasi transaksi serta penginputandata. Beberapa kesalahan dalampengisianakanmengakibatkanproses perhitungan biaya pemesananmenjadi tidak akurat.4.Metode yang digunakan dapatdiganti dengan metode selainprototype untuk penerapan sesuaidengan data lapangan maskapaipenerbangan.5.Pengembangan juga dapat dilakukandengan mengaplikasikan pada merkdan device lain seperti iphone

DAFTAR PUSTAKA[1]. ICAO : International CivilAviation Organization, AnnualReport of the Council, 2004[2]. ATAG: Air Transport ActionGroup , The Economic Benefits ofAir Transport, 2000[3]. GAO:GovertmentAccountanbility Office, AirlineTicketing; impact of changes inthe airline ticket distributionindustry, Washington D.C. ,2003[4]. Nurul Anisa Lestari dan RahUtami Nugrahani, S.Sos.,MBA.”AnalisisFaktor PembelianSecara Online di Media SosialPada Tahun 2012 (Object Studi:PenggunaFacebookdiIndonesia)”.Institut ManajemenTelkom. 2012[5]. Lubbe, B. And Louw, L. Theperceived value of mobile devicesto passenger accross the airlinetravel activity chain. J. airtraman.2009.02.2002.2009[6]. Bicknell, D. The whole world intheir hands. Travolution 13.0(Dec.2007),22-26[7]. GuntherPospichil,MartinaUmlauft, and Elke Michlmayr.Designing LoL@, a MobileTourist Guide for UMTS. 2002.140-154[8]. Ivan Burmistrov. Mobile AirTicket Booking.2009[9]. DiahNatalisa,Pemahamanterhadap segmentasi pelanggan:suatu usaha untuk meningkatkanefektifitaspemasaranjasapenerbangan, Manajemen is Sriwijaya Vol.3 No.5 Juni2005Banfe CF, Airline Management,Englewood Cliff, NJ: PrenticeHall, inc, 1992Shaw S. Airline Marketing &Management.3rdedition.Malabar, FL: Krieger PublishingCompany.1993Peter Tarasewich, Robert C.Nickerson, and Merill Warkentin.Issues in Mobile E-Commerce.CommunicationofTheAssociation for InformationSystems Vol 8 Article 3, 2002.Google Project For e.google.com.Google Inc. 2011. Archievedfrom the original(http://code.google.com/android/)on 2011-02-03. Retrieved 201102-23.Westfall, Jon. Backup andRestore Android Apps UsingADB. JonWestfall.com. 2008Google’s Android becomes theworld’s leading smart phoneplatform(Canalysresearchrelease: r2011013). Canalys. 31Januari 2011Nugroho,Adi,KonsepPengembangan Sistem BasisData, Informatika, Bandung,2004Dharwiyanti, Sri, Romi SatriaWahono. Pengantar UnifiedModeling Language l, diakses 10Desember matika Bandung, 2004

2. Pembuatan aplikasi M-Ticketing pada penjualan tiket pesawat menggunakan teknologi mobile yang meliputi pemesanan tiket dan pembayaran serta pembuatan laporan-laporan terkait dengan penjualan tiket yang dibutuhkan oleh pengguna sistem. 3. Teknologi mobile yang dipakai adalah GSM yang tertanam pada mobilephone Android. 4.

Related Documents:

Tugas Akhir dalam ujian lisan di hadapan tim dosen penguji 1.3. Bentuk Tugas Akhir Bentuk tugas akhir bisa berupa penelitian atau perancangan, yang terdiri atas proposal tugas akhir dan laporan tugas akhir. 1.3.1. Tugas Akhir yang berupa penelitian Tugas akhir yang berupa penelitian harus mengandung

2. Tujuan e-Tugas Akhir 4 3. Persyaratan Mengikuti e-Tugas Akhir 5 4. Bentuk e-Tugas Akhir 5 5. Penelitian Tindakan Kelas 6 6. E-Portofolio 12 7. Strategi Pleaksanaan Penelitian Tindakan Kelas untuk e-Tugas Akhir 13 8. Penyusunan e-Portofolio sebagai Laporan Penelitian Bab 3 Pengelolaan e-Tugas Akhir 19 1. Mekanisme Pelaksanaan Tugas Akhir 19 2.

6.10 Berita acara hasil seminar skripsi/laporan tugas akhir 7. Mekanisme/Alur Prosedur 7.1 Tugas Akhir terdiri dari dua tahap, yaitu 7.1.1 Proyek 1 (seminar proposal tugas akhir) 7.1.2 Proyek 2 (seminar tugas akhir dan laporan tugas akhir) 7.1.3 Ujian Tugas Akhir 7.2 Syarat-syarat Tugas Akhir

1.3 Mempermudah proses pengendalian mutu tugas akhir mahasiswa program sarjana oleh Departemen. 2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup prosedur operasional baku penyelesaian tugas akhir ini mencakup persyaratan menempuh tugas akhir, penentuan dosen pembimbing tugas akhir, penyusunan proposal, pelaksanaan, dan monitoring tugas akhir

ketentuan umum penyusunan Laporan Tugas Akhir, struktur isi Laporan Tugas Akhir, tata tulis Laporan Tugas Akhir dan prosedur ujian. Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi mahasiswa Program Studi D3 Akuntansi STIE Putra Bangsa yang akan menyusun Laporan Tugas Akhir dan dosen pembimbingnya.

SKS) dan mata kuliah Tugas Akhir (4 SKS) dan setiap bagian Tugas Akhir ini harus diseminarkan. Luaran dari mata kuliah Proposal Tugas Akhir dan Tugas Akhir masing-masing adalah proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. 1.2. BENTUK TUGAS AKHIR Bentuk TA mahasiswa dapat dilaksanakan melalui penelitian empiris atau

Panduan Penulisan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika STMIK Mikroskil 5 2 Prosedur Tugas Akhir 1. Mahasiswa telah mengisi KRS dan mengambil MK Tugas Akhir. 2. Untuk pengambilan MK Tugas Akhir saat pengisian KRS, apabila belum pernah mengambil MK Tugas Akhir pada semester sebelumnya (pengambilan perdana), maka dilanjutkan ke [Poin 8]. 3.

Tugas Akhir terdiri dari beberapa bagian dan beberapa dokumen yang dianggap penting dan merupakan dokumen yang wajib dilampirkan dalam laporan Tugas Akhir atau tugas akhir adapun susunan dokumen tersebut terlampir pada Lampiran A. Susunan Format Tugas Akhir : 1. Cover depan Tugas Akhir. 2.