Direktorat Riset Dan Pengabdian Masyarakat Direktorat .

3y ago
47 Views
3 Downloads
429.39 KB
18 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elise Ammons
Transcription

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan PengembanganKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan TinggiGedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusathttp://simlitabmas.ristekdikti.go.id/PROTEKSI ISI PROPOSALDilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapunkecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi penelitianPROPOSAL PENELITIAN 2019ID Proposal: b219000c-a6f0-4ed6-9528-0ae1299ff9cbRencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2020 s.d. tahun 20201. JUDUL PENELITIANAnalisis Pemanfaatan Posyandu Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Cilodong DepokBidang Fokus RIRN /BidangUnggulan PerguruanTinggiTemaTopik (jika ada)Rumpun BidangIlmuKesehatanPengembangan dan penguatansistem kelembagaan, kebijakankesehatan, dan pemberdayaanmasyarakat dalam mendukungkemandirian obatPenguatan pengetahuandan pengembangankebiasaan masyarakatdalam berperilaku ifNasionalPenelitianDosenPemulaStrata (Dasar/Terapan/Pengembangan)SBK (Dasar,Terapan,Pengembangan)SBK RisetSBK RisetPembinaan/Kapasitas hun)212. IDENTITAS PENGUSULNama, PeranWIWIN NURFITRIANIPerguruanTinggi/InstitusiProgram Studi/BagianPoliteknikKarya HusadaKebidananBidang TugasID SintaH-Index6684024066836950Ketua PengusulNIRMALAHARAHAP S.ST,M.KesPoliteknikKarya HusadaKebidananAnggotaPengusul 1MembantuPengumpulandata, analisis datapenelitian, danpenyusunanlaporan hasilpenelitian3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakanpenelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor

MitraNama Mitra4. LUARAN DAN TARGET CAPAIANLuaran WajibStatus target capaian (accepted, published, terdaftaratau granted, atau statuslainnya)TahunLuaranJenis Luaran1Artikel di jurnal internasionalKeterangan (url dan namajurnal, penerbit, url paten,keterangan sejenis lainnya)International Journal ofNursing and Health ScienceAcceptedLuaran TambahanStatus target capaian (accepted,published, terdaftar atau granted,atau status lainnya)Keterangan (url dan nama jurnal,penerbit, url paten, keterangansejenis lainnya)TahunLuaranJenis Luaran1Artikel padaConference/SeminarInternasional diPengindeksBereputasiTerbit dalam ProsidingInternational Conference ofGlobal Health1Artikel di JurnalNasionalterakreditasiperingkat 1-3AcceptedJurnal Kebidanan danKeperawatan Aisyiyah5. ANGGARANRencana anggaran biaya penelitian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum danmaksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi12.Total RAB 1 Tahun Rp. 20,000,000Tahun 1 Total Rp. iayaSatuanTotalBahanATKAlat 625,000BahanATKkertas r300375,000BahanBahan Penelitian (HabisPakai)Tinta Printerpaket2350,000700,000BahanBahan Penelitian (HabisPakai)Souvenirbuah12520,000 2,500,000PengumpulanDataFGD 00,000 1,000,000PengumpulanDataHR Pembantu 750,000

HR Petugas ansportpengambilandatapaket15150,000 2,250,000PengumpulanDataBiaya konsumsipengambilandatapaket15PengumpulanDataHR PembantuLapanganKaderPosyandupaket15100,000 1,500,000Sewa PeralatanRuang penunjangpenelitianPosyanduremajapaket15100,000 1,500,000Analisis DataHR Pengolah DataAnalisis datapaket11,000,000 1,000,000Analisis DataBiaya konsumsi rapatKonsumsiRapatkoordinasianalisis datapaket2Pelaporan,Luaran Wajib,dan LuaranTambahanBiaya 00,000 1,500,000Pelaporan,Luaran Wajib,dan LuaranTambahanBiaya seminarinternasionalProof reading,editing,pakettranslation,biaya publikasi12,500,000 2,500,000Pelaporan,Luaran Wajib,dan LuaranTambahanBiaya Publikasi artikel diJurnal NasionalPublikasiNasional11,000,000 1,000,000paket1,000,000 1,000,00050,00090,000500,000750,000180,000

RINGKASANLatar Belakang : Posyandu Remaja merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan yangmemfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan remaja. Namun masih banyakPuskesmas yang belum menerapkan posyandu khusus remaja di wilayah kerjanya. Sehinggacakupan pemanfaatan Posyandu Remaja oleh remaja masih sangat rendah.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan posyandu remaja di wilayahkerja Puskesmas Cilodong Depok.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif cross-sectional dengan pendekatankuantitatif. Penelitian ini menggunaka kuesioner sebagai alat bantu dalam pengambilan data.Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 95 remaja. Analisis data dilakukan secara univariat,bivariat, dan multivariat.Luaran : Luaran wajib yang ditargetkan adalah publikasi pada jurnal internasional. Luarantambahan berupa publikasi pada jurnal nasional terkreditasi dan oral presentation padakonferensi internasional.TKT : Target dalam penelitian ini adalah TKT 2 yaitu formulasi konsep teknologi danaplikasinya.Kata Kunci : posyandu remaja, remaja, perilaku, pelayanan kesehatan1

LATAR BELAKANGMasa remaja merupakan masa storm dan stress, karena remaja mengalami banyaktantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychosocial factors) ataupun lingkungan(environmental factors). Apabila remaja tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi barbagaitantangan tersebut, mereka dapat berakhir pada berbagai masalah kesehatan yang begitukompleks sebagai akibat dari perilaku beresiko yang mereka lakukan (1).Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia tahun 2015 (GSHS)dapat terlihat gmbaran fakor risiko kesehatan pada pelajar usia 12-18 tahun (SMP dan SMA)secara nasional. Sebanyak 41,8% laki-laki dan 4,1% perempuan mengaku pernah merokok,32,82% di antara merokok pertama kali pada umur 13 tahun. Data yang sama jugamenunjukkan 14,4% laki-laki dan 5,6% perempuan pernah mengkonsumsi alkohol, lalu jugadidapatkan 2,6% laki-laki pernah mengkonsumsi narkoba. Gambaran factor risiko kesehatanlinnya adalah perilaku seksual dimana didapatkan 8,26% pelajar laki-laki dan 4,17% pelajarperempuan usia 12-18 tahun pernah melakukan hubungan seksual. Perilaku seks pranikahtentunya memberikan dampak yang luas pada remaja terutama berkaiatan dengan penularanpenyakit menular dan kehamilan tidak diinginkan serta aborsi (1).Kompleksnya premasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan penangananyang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan sektorterkait. Pemerintah telah megambangkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) diPuskesmas dengan paket pelayanan komprehensif untuk kesehatan remaja. Namun pelayanan didalam gedung yang diberikan oleh tenaga kesehatan msih memiliki keterbatasan jumlah saranadn hambatan terkait akses karena geografis yang beragam, hal tersebut membutuhkan upayamemberdayakan masyarakat untuk turut serta secara mandiri dalam upaya promotif danpreventif, misalnya kegiatan seperti posyandu (1).Posyandu remaja diharapkan menjadi sebuah wadah masyarakat yang memfasilitasiremaja dalam memahami permasalahan kesehatan remaja, memperluas jangkauan PuskesmasPKPR dalam memberikan pelayanan promotif dan preventif kepada sasaran remaja. Namunmasih banyak Puskesmas yang belum menerapkan posyandu khusus remaja di wilayah kerjanya.Sehingga cakupan kunjungan remaja ke Posyandu Remaja masih sangat rendah.2

Sebuah penelitian kualitatif menyebutkan bahwa faktor penghambat pelaksanaanprogram posyandu remaja adalah masalah waktu pelaksanaan posyandu remaja, Sumber DayaManusia (SDM) yang belum semunya berkompeten, dan fasilitas gedung yang belum memadai(2). Penelitian lain di Surabaya juga menyebutkan bahwa pencapaian standar tenaga kesehatanposyadu remaja rendah (60%), pencapaian standar fasilitas posyandu remaja rendah (67%),pencapaian standar remaja rendah (80%) hal ini disebabkan oleh partisipasi dan antusiasmeremaja yang rendah, jadwal sekolah yang sibuk menjadi salah satu penyebab kurangnya minatremaja atas posyandu remaja. Sebagian besar (93%) posyandu remaja di Surabaya belummemiiki jejaring, dan pencapaian standar manajemen kesehatan rendah (87%) (3).Perlu adanya penelitian secara kuantitatif terkait pemanfaatan layanan posyandu remajakarena belum adanya penelitian kuantitatif tentang posyandu remaja. Penelitian deskriptif crosssectional dapat memberikan gambaran umum terkait pemanfaatan layanan posyandu remajayang bermanfaat untuk pengembangan posyandu remaja lebih lanjut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemanfaatan posyandu remaja diwilayah kerja Puskesmas Cilodong Depok.TINJAUAN PUSTAKA2.1. Posyandu RemajaPosyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber DayaMasyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersamamasyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, gunamemberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanankesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehatremaja (1).Pelayanan kesehatan remaja di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang peduliremaja, mencakup upaya promotif dan preventif, meliputi : Pendidikan KeterampilanHidup Sehat (PKHS), kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan Napza,gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasanpada remaja (1).Tujuan umum kegiatan posyandu remaja yaitu untuk mendekatkan akses danmeningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja. Sasaran kegiatan posyandu remaja3

yaitu remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak memandang statuspendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan disabilitas. Sasaran petunjukpelaksanaan posyandu remaja yaitu petugas kesehatan, pemerintah desa/kelurahan; tokohmasyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan lainnya; pengelola program remaja;keluarga dan masyarakat; kader kesehatan remaja.Fungsi posyandu remaja yaitu :a. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilandalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja.b. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang mencakup upayapromotive dan preventif.c. Sebagai surveilans dan pemantauan kesehatan remaja di wilayah sekitar.Posyandu remaja berada di setiap desa/kelurahan. Bila diperlukan dan memilikikemampuan, dimungkinkan untuk didirikan di RW, dusun atau sebutan lainnya yangsesuai. Tempat pelaksanaan kegiatan Posyandu Remaja disesuaikan dengan kondisi didaerah. Setiap Posyandu Remaja beranggotakan maksimal 50 remaja. Jika dalam satuwilayah terdaftar lebih dari 50 remaja, maka wilayah tersebut mendirikan PosyanduRemaja Lainnya.Posyandu Remaja dilaksanakan sekali setiap bulan. Posyandu Remaja diselenggarakan dandigerakkan oleh Kader Posyandu Remaja dengan bimbingan teknis dar Puskesmas dansektor terkait. Pada saat penyelenggaraan Posyandu Remaja minimal jumlah kader adalah 5(lima) orang untuk memenuhi 5 langkah kegiatan yang diselenggarakan. Langkah-langkahyang dilaksanakan pada Posyandu remaja adalah sebagai berikut :a. Pendaftaran1) Pengisian daftar hadir2) Untuk kunjungan pertama kali, remaja mengisi formulir data diri dan pengisianform atau kuesioner kecerdasan majemuk.b. Pengukuran1) Penimbangan Berat Badan (BB)2) Pengukuran Tinggi Badan (TB)3) Pengukuran Tekanan darah (TD)4

4) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Lingkar Perut5) Pengecekan anemia untuk remaja putri secara klinis, apabila ada tanda klinisanemia dirujuk ke fasilitas kesehatan.c. PencatatanKader melakukan pencatatan hasil pengukuran ke dalam buku register dan BukuPemantauan Kesehatan Remajad. Pelayanan KesehatanPelayanan kesehatan diberikan sesuai dengan permasalahan antara lain :1) Konseling sesuai permasalahan yang dialami remaja, dapat menggunakananamnesis HEEADSSS2) Pemberian tablet tambah darah atau Vitamin3) Memberikan konseling atau menjelaskan hasil pengisian kuesioner kecerdasanmajemuk4) Merujuk remaja ke fasilitas kesehatan jika diperlukane. KIEKegiatan dilakukan secara bersama-sama seperti :1) Kegiatan penyuluhan, pemutaran film, bedah buku, dll.2) Pengembangan keterampilan (soft skill) seperti keterampilan membuat kerajinantangan, keterampilan berwirausaha dan lain sebagainya.3) Senam atau peregangan2.2. RemajaRemaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun (4). Masa remaja(10-19 tahun) merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimanaterjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat dan berdampak pada berbagaiaspek kehidupan selanjutnya (5).2.3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan Posyandu RemajaBelum banyak literatur yang di peroleh untuk menggali tentang faktor pemanfaatanposyandu remaja ini, tapi bayak remaja yang tidak memeriksakan kesehatannya secararutin ke pasyandu remaja. Pengetahuan, sikap dan tindakan merupakan salah satu indikatoruntuk mengukur perilaku seseorang terhadap kesehatannya (6). Penelitian menunjukanbahwa faktor pengetahuan dan sikap remaja berhubungan dengan parktik pemanfaatan5

pelayanan kesehatan peduli remaja (7). Merubah perilaku masyarakat yang tidak sesuaidengan nilai kesehatan merupakan tujuan dari pelayanan kesehatan atau posyandu.Meskipun perilaku adalah bentuk respons atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangandari luar organisme (orang), namun dalam memberikan respon sangat tergantung padakarakteristik atau faktor lain yang bersangkutan seperti tingkat kecerdasan, tingkatemosional, jenis kelamin, lingkungan fisik, social, budaya, dan ekonomi (8, 9).Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku adalah genetic atau sifat-sifat yangditurunkan oleh orang tua, lingkungan atau dukungan keluarga sebagai penentu utamadalam pembentukan kepribadian hidup sehat, serta kebudayaan mempengaruhi seseoranguntuk mengikuti pola-pola perilaku tertentu yang telah dibuat orang lain (Kolektif) (6).Penelitian menunjukan paparan informasi berhubungan dengan parktik pemanfaatanpelayanan kesehatan peduli remaja dan dukungan keluarga juga berhubungan denganpemanfaatan layanan kesehatan reproduksi remaja (7, 10).Menurut penelitian Sarweni (2017) salah satu faktor yang mempengaruhipemanfaatan layanan posyandu dengan adanya kader menjadi pengaruh terhadap kesehatanremaja (11). Penelitian lain menyebutkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuankader tentang posyandu dengan partisipasi kader dalam kegiatan posyandu (12).2.4. Roadmap Penelitian6

METODE3.1Pentahapan PenelitianPenelitian ini dimulai dengan persiapan penelitian dengan mentelaah penelitiansebelumnya. Setelah persiapan penelitian selesai, peneliti akan mengurus perijinan terkaittempat pengambilan data dan juga penggunaan kuesioner. Setelah mendapatkan perijinanmaka dilakukan studi pendahuluan pada minimal 30 sampel utuk dilihat validitas danreliabilitas dari kuesioner tersebut. Setelah kuesioner valid, maka peneliti melanjutkandengan pengambilan data. Data yang dikumpulkan akan di cek kelengkpannya sebelum7

dilakukan analisis data. Data analisis dilakukan dengan melakukan uji statistik diferensialdan inferensial yang disesuaikan dengan jenis data yang diperoleh. Kemudian hasil analisadata akan diformulasikan dalam bentuk laporan dan publikasi.3.2Desain PenelitianPenelitian ini menggunakan desain penelitian descriptive cross-sectional denganpendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian deskriptif yaitu untuk mengobservasi danmenggambarkan situasi tertentu tanpa melakukan intervensi. Sedangkan penelitian crosssectional adalah pengumpulan data dalam satu waktu, desain ini sesuai untukmenggambarkan dan meghubungkan fenomea yang ada dalam satu waktu (13).3.3Populasi dan SampelPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yangmempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti, dipelajari, dankemudian ditarik kesimpulannya (14). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remajayang terdaftar di Posyandu Remaja wilayah kerja Puskesmas Cilodong Depok.Sampel adalah sebagian keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakiliseluruh populasi (15). Besar sampel dalam penelitian ini menurut Slovin dapat ditentukandengan rumus (16) :Keterangan : n besar sampelN besar populasid tingkat signifikansi (p)Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampel dalam penelitian ini adalah 95remaja di Posyandu Remaja wilayah Kerja Puskesmas Cilodong Depok. Selain sampeltersebut juga akan dilibatkan 30 responden untuk studi pendahuluan. Sehingga totalresponden sebesar 125 Orang.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional RandomSampling. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah remaja (usia 10-18 tahun) di posyanduremaja wilayah kerja Puskesmas Cilodong Depok, bersedia menjadi responden dan dapatberkomunikasi dengan baik. Kriteria ekslusi adalah remaja dalam keadaan sakit dan tidakbisa diwawancarai.8

3.4Alat Pengumpulan DataAlat pengumpul data pada penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner ini terdiri daritujuh bagian utama yaitu pengetahuan remaja, sikap remaja, pelayanan posyandu remaja,paparan informasi, dukungan kader, dukungan keluarga, dan pemanfaatan posyanduremaja.3.5Analisis DataData dianalisis menggunakan deskriptif dan inferensial statistic. Deskriptif berupafrekuensi dan presentase dari masing-masing variabel yang akan diteliti yaitu pengetahuanremaja, sikap remaja, pelayanan posyandu remaja, paparan informasi, dukungan kader,dukungan keluarga, dan pemanfaatan posyandu oleh remaja. Inferential statistic digunakanuntuk melihat hubungan antara variabel pengetahuan remaja, sikap remaja, pelayananposyandu remaja, paparan informasi, dukungan kader, dukungan keluarga denganpemanfaatan layanan posyandu remaja. Selain itu, analisis multivariate dengan uji regresidigunakan untuk menganalisis hubungan beberapa variabel independen dengan sebuahvariabel dependen yang bersifat kategorik.JADWALNoNama Kegiatan1Persiapan penelitian2Pembuatan kuisioner3Perijinan tempat4Studi pendahuluan5Pengumpulan data6Analisis data hasil penelitian7Laporan kemajuan8Penyusunan naskah untuk publikasi jurnal9Penyusunan laporan akhir10Seminar hasil penelitian dan LuaranBulan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 129

DAFTAR PUSTAKA1. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. 2018. Petunjuk Teknis PenyelenggaraanPosyandu Remaja. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. Diakses dari %20Teknis%20Posyandu%20Remaja.pdf2. Saraswati, Dea Rizkiana. 2018. Pengelolaan Program Posyandu Remaja Di Pusat Informasidan Konseling Remaja (PIK-R) Semarak Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Diakses dari s/article/view/12173/117273. Ningsih. 2016. Pencapaian Standar Nasionl Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja PadaPosyandu Remaja di Surabaya. Diakses dari 940/49994. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak.Diakses dari .%2025%20ttg%20Upaya%20Kesehatan%20Anak.pdf5. Sibagariang, E. E., Pusmaika, R., & Rismalinda. 2010. Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta: CV Trans Info Media6. Notoatmodjo Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. 1st ed. Jakarta: Rineka Cipta. 20107. Alivia, Emmy, Syamsul. 2019. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Praktik PemanfaatanPelayanan Kesehatan Peduli remaja (PKPR) oleh Remaja di Wilayah Kerja Puskesmasbandarharjo Kota Semarang. Diakses dari le/view/23064/210788. Fitrian

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi . kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi penelitian PROPOSAL PENELITIAN 2019 . jurnal, penerbit, url paten, keterangan sejenis lainnya) 1 Artikel di jurnal internasional Accepted

Related Documents:

dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi lebih sedikit, pengelompokan skema penelitian dan pengabdian pada masyarakat, tahapan seleksi, karakteristik skema penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta insentif buku ajar dan HKI dan luaran penelitian, baik luaran wajib maupun luaran tambahan.

Direktorat Pendidikan Madrasah Φ Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Φ Kementerian Agama RI. 2 PENDiS Edisi No. 2/II/ 2014 Warta Pendidikan Islam - Direktorat Pendidikan Madrasah - Direktorat Pondok Pesantren - Direktorat Diktis - Direktorat PAI - Sekretariat Laporan Khusus - Pendidikan Berkualitas Tidak Harus Mahal - Multi Indikasi Madrasah

Secara umum riset kuantitatif mempunyai ciri-ciri: Hubungan riset dengan subjek jauh Riset bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis, mendukung atau menolak teori 7 Riset harus dapat digeneralisasikan Prosedur riset rasional-empiris 2. Riset Kualitatif

Universitas Gunadarma RISET AKUNTANSI Materi 3 METODE dan desain riset Dr. Kartika Sari Materi 3 - 2 KartikaS - UG Satuan Acara Perkuliahan 1. Riset Ilmiah 2. Metode dan Desain Riset 3. Topologi Data 4. Teknik Sampling 5. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 6. Alat-Alat Analisis Akuntansi 7. Alat Analisis S

kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tersebut, maka perlu disusun Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018. Sebagai pimpinan universitas saya menyambut baik diterbitkannya Buku Panduan ini dan berharap agar buku ini dapat memberikan informasi lengkap kepada semua pihak dalam

Lampiran : Dua Berkas Hal : Pemberitahuan Revisi Proposal dan RAB Penelitian Tahun 2020 Yth. Ketua LP/LPPM/LPM PTN – PTS/Direktur Politeknik Negeri Menindaklanjuti surat Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat nomor B/87/E3/RA.00/2020 tanggal 28 Januari 2020 perihal Pengumuman Penerima Pendanaan Penelitian dan Pengabdian

Daftar Monitoring dan Evaluasi Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes 2017 No Skema Nama Ketua Fakultas Judul Pengabdian Evaluator Ruang 10 . LIFE AMONGS THE CHILDREN) Dr. Ali Masyhar S.H.MH 1 14 Pengabdian Kepada . Dra C. Murni Wahyanti MA FBS Pelatihan Penggunaan A

Business-Level Strategies 23.11.2010 4. What is a Strategic Business Area? Demand Demand potential (size, growth rate, market share) Customers Customer potential customer structure, buying motives and criteria) Competition Structure of the competition, the competitors' objectives and strategies, competitive position Specific resources and competences (the strategic capabilities) Organisation .