MODUL ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

3y ago
141 Views
6 Downloads
1.22 MB
49 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aliana Wahl
Transcription

MODULETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASIDISUSUN OLEHYOKI FIRMANSYAH M.KOMPROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI KAMPUS KOTA PONTIANAKFAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASIUNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKAi

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan kuasa NYAkami dapat menyelesaikan penulisan Modul ajar Etika Profesi Teknologi Informasi danKomunikasi ini. Teknologi Informasi yang tumbuh dengan pesat merupakan tantangantersendiri dalam pengendalian penggunaannya dalam segala bidang kerja. Perlu aturantertulis maupun tidak tertulis seperti etika untuk mengikat dan mengatur penggunaanteknologi. Hal ini, demi menghindari penyalahgunaan teknologi informasi yang dapatmenimbulkan kerugian.Modul ajar ini disusun semaksimal mungkin memberikan penjelasan-penjelasan terkini,serta diperkuat dengan pembahasan contoh-contoh kasus yang marak terjadi saat ini.Dimulai dari pengertian etika, profesi, cara menjadi profesional dalam bidang IT hinggacybercrime dan contoh kasusnya di masyarakat. Sehingga buku ajar ini sangat cocokmenjadi referensi pengguna teknologi informasi dalam semua bidang profesi.Besar harapan saya modul ajar ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagimasyarakat. Dan kepada semua pihak yang sudah membantu, serta memberi kritik dansaran yang membangun, dari lubuk hati terdalam kami ucapkan banyak terima kasih.TTDYoki Firmansyah M.Komii

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR . iiDAFTAR ISI . iiiBAB I ETIKA PROFESI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI . 4BAB II KODE ETIK PROFESI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI . 72.1. Kode Etik IT . 72.2. Tanggung Jawab Profesi IT . 72.3. Kode Etik Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi. 82.4. Pelanggaran Etika Profesi IT . 9BAB III PROFESIONALISME KERJA DAN SERTIFIKASI DI BIDANGTEKNOLOGI INFORMASI . 113.1. Profesionalisme Kerja . 113.2. Profesi Kerja Bidang Teknologi Informasi . 123.3. Kompetensi Bidang Teknologi Informasi . 143.4. Model SEARCC (South Eash Asia Regional Computer Confideration) . 153.5. Sertifikasi . 173.6. Sertifikasi Bidang Teknologi Informasi . 23BAB IV CYBERCRIME DAN CONTOH KASUS DI MASYARAKAT . 284.1. Definisi Cybercrime . 284.2. Jenis-Jenis Cybercrime . 284.3. Bagaimana Mencegah Cybercrime . 30BAB V CYBER LAW DAN UU ITE . 314.1. Cyberlaw . 314.2. UU ITE . 334.3. Contoh Kasus Cybercrime Di masyarakat . 344.4. Analisa Forensik Menangkal kasus Cybercrime . 35BAB VI PERKEMBANGAN INTERNET DAN PENTINGNYA ETIKA DI DUNIAMAYA . 376.1. Sejarah Internet . 376.2. Penggunaan Internet Masa Kini . 406.3. Etika Di Internet Dan Dunia Maya Menurut Undang Undang ITE . 44DAFTAR PUSTAKA . 49iii

BAB I ETIKA PROFESI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI1.1. Pengertian EtikaEtika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yangmempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Definisi etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar dan salah, baik danburuk, tanggung jawab, dan lain sebagainya.Kata etika berasal dalam bahasa Yunani Kuno yakni ethikos, yang berarti timbul darikebiasaan. Sedangkan pengertian etika menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral(akhlak).Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapatspontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etiskita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaituuntuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karenaitulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah lakumanusia.A. Etika Menurut Para AhliSelain definisi secara umum, ada banyak lagi definisi etika yang berbeda beda dari para ahli.Para ahli dan pakar berbeda pendapat dalam mendefinisikan apa itu etika- Menurut AristotelesPengertian etika menurut Aristoteles dibagi menjadi dua, yaitu Terminius Technicusdan Manner and Cutom. Terminius Technicus adalah sebuah etika yang dipelajarisebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia,Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungandengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia, sangat terkaitdengan baik dan buruknya suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia.- Menurut Prof. Robert SalemonEtika bisa diartikan sebagai sebuah karakter individu atau sebagai hukum yang socialyang mengatur, mengendalikan dan membahas perilaku manusia.- Menurut FagotheyPengertian etika menurut Fagothey adalah studi tentang kehendak menusia yangberhubungan dengan benar dan salah dalam bertindak.- Menurut K. BertensMenurut K. Bertens, definisi etika adalah sebagai berikut: Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadipegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.artiini dapat juga disebut sistem nilai dalam hidup manusia perseorngan atau hidupbermasyrakat Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral,yang dimaksud disi adalahkode etik Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk .arti sini samadengan filsafat moral- Menurut KattsoffMenurut Kattsoff, etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsipdasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia.- Menurut DR. James J. Spillane4

----Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku manusia didalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarahke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnyaserta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.Menurut Drs. O.P. SimorangkirArti etika didefinisikan sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurutukuran dan nilai yang baik.Menurut Drs. Sidi GajalbaDalam sistematika filsafat, etika adalah suatu teori tentang tingkah laku perbuatanmanusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.Menurut Drs. H. Burhanudin SalamDefinisi etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moralyang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)Pengertian etika menurut KBBI adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruk, hakdan kewajiban moral. Etika bisa juga diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai yangberkenaan dengan akhlak serta didefinisikan sebagai nilai mengenai benar dan salahyabg dianut masyarakat.B. Ciri Ciri EtikaBerikut ini merupakan beberapa ciri-ciri dan karakteristik etika sebagai sebuah studi ilmupengetahuan sosial. Etika sifatnya absolut atau mutlak. Etika menilai baik buruknya perilaku seseorang Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan. Etika berkaitan dengan cara pandang dari sisi batin manusia. Etika berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.C. Macam Macam EtikaBerikut ini merupakan pembahasan mengenai apa saja macam-macam etika secara umumdan penjelasannya.- Etika umumEtika umum adalah jenis etika yang berhubungan dengan keadaan dasar tentangtindakan manusia secara etis. Etika umum juga berkaitan dengan cara-cara manusiamengambil keputusan etis dan teori-teori dalam etika serta prinsip moral dasarsebagai pegangan manusia dalam berbuat.- Etika khususEtika khusus adalah jenis etika berupa penerapan konsep moral standar dalam situasikehidupan yang khusus. Etika khusus dibagi menjadi dua jenis, yakni etika individualdan etika sosial.o Etika individual adalah bentuk etika yang menyangkut kewajiban dan sikapmanusia terhadap dirinya sendiri.o Etika sosial adalah bentuk etika berfokus pada kewajiban, sikap dan polaperilaku manusia sebagai anggota masyarakat.5

-Etika deskriptifEtika deskriptif adalah jenis etika yang berupaya untuk membidik secara kritis danrasional tingkah laku dan perilaku manusia serta apa yang dicari oleh manusia dalamkehidupan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai.- Etika normativeEtika normatif adalah jenis etika yang berusaha menetapkan berbagai tingkah lakudan pola perilaku baik yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupansebagai sesuatu yang mempunyai nilai moral.D. Contoh EtikaContoh etika dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini merupakanbeberapa contoh-contoh etika. Memberi salam saat bertamu ke rumah seseorang. Mengucapkan terima kasih saat mendapat bantuan dari orang lain. Memohon maaf jika melakukan kesalahan. Membuang sampah di tempat sampah. Menghormati orang yang lebih tua. Menjalankan keprofesian sesuai kode etik yang ditetapkan.1.2. Etika Profesi dalam Bidang Teknologi InformasiInformasi apapun yang didapat dari teknologi informasi yang digunakan, haruslahdigunakan dengan bertanggung jawab. Harus mengedepankan aspek menghormati martabat,asas kemanfaatan, berkeadilan, persetujuan dan aspek kerahasiaan harus benar-benardiperhatikan dalam proses pengambilan dan pengolahannya. Undang-undang ITE pasal 32memang sudah mengatur tentang interfensi penggunaan data. Namun pada kenyataannyahingga hari ini ilmuwan, peneliti maupun perusahaan tidak memperhatikan hal tersebut. Inimenjadi kekhawatiran berbagai pihak yang aktif menggunakan teknologi. Karena sudahbanyak contoh penyalahgunaan data yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Disinilah peran penting penegakan etika dalam bidang teknologi informasi.Etika profesi teknologi informasi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari etikapada umumnya. Profesi pada bidang teknologi informasi menitikberatkan pada masyarakatyang memiliki pengetahuan mengenai teknologi informasi. Profesi intu menciptakan produkyang dapat mempengaruhi masyarakat luas dan memberikan manfaat bagi masyarakat dibidang teknologi. Tanggung jawab dari profesi bidang teknologi informasi meliputi kemanandan keselamatan data.Contoh Etika Profesi dalam bidang teknologi informasi diantaranya:Tidak menggunakan komputer untuk membahayakan orang lainTidak mencampuri pekerjaan komputer orang lainTidak mengintip file orang lainTidak menggunakan komputer untuk mencuriTidak menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi6

BAB IIKODE ETIK PROFESI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI2.1. Kode Etik ITDalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip ataunorma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI denganklien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesidengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (penggunajasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus iaperhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau userdapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihakyang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).2.2. Tanggung Jawab Profesi ITSebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan salingmenghormati di dalamnya, Misalnya IPKIN (Ikatan Profesi Komputer & Informatika)semenjak tahun 1974.Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidangpekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut : Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yangberhubungan dengan bidang pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui danmempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atauProgram. Bekerja di bawah disiplin kerja Mampu melakukan pendekatan disipliner Mampu bekerja sama Cepat tanggap terhadap masalah client. Contoh ciri – ciri profesionalisme di bidang IT adalah : Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis Profesionaldiasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memilikiketerampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkandalam praktek. Asosiasi profesional Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi olehpara anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status paraanggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratankhusus untuk menjadi anggotanya. Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya memerlukanpendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi. Ujian kompetensi Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya adapersyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuanteoretis. Pelatihan institutional Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untukmengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkanpengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatanketerampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.7

Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasisehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.Otonomi kerja Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuanteoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi paraanggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.Mengatur diri Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiritanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebihsenior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.Layanan publik dan altruisme Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinyadapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, sepertilayanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.Status dan imbalan yang tinggi Profesi yang paling sukses akan meraih statusyang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Haltersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang merekaberikan bagi masyarakat2.3. Kode Etik Profesi dalam Bidang Teknologi InformasiKode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorangyang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Tiga hal pokok yang merupakanfungsi dari kode etik profesi:a. Kode etik profesi adalah pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsipprofesionalita. Sehingga pelaksana profesi dapat mengetahui suatu hal yang bolehdilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.b. Kode etik profesi adalah control social bagi masyarakat atas profesi yang dijalankan.Artinya etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar jugadapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolanterhadap para pelaksana di tempat kerja.c. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak luar organisasi profesi tentanghubungan etika dalam keanggotaan profesi. Artinya bahwa pelaksana profesi pada suatuinstansi atau perusahaan yang lain tidak boleh menccampuri pelaksanaan profesi di laininstansi atau perusahaan.Dalam lingkup Teknologi Informasi, kode etik profesi merupakan kajian ilmiahmengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan professional dengan klien, antaraprofessional sendiri, antara organisasi profesi. Salah satu bentuknya adalah kode etik padasaat membuat sebuah program aplikasi. Sehingga seorang professional tidak dapat seenaknyamembuat program, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti jaminan kemanan dataselama pembuatan program. Jika pada professional Teknologi Informasi melanggar kode etik,mereka dikenakan sanksi moral, sampai pada dikeluarkan dari pekerjaanA. Kode Etik Pengguna Internet Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah: Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitandengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensimenyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA),termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan sertasegala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.8

B.Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untukmelakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuaninternasional umumnya.Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi daninformasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara ataubentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harusmencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untukmelakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggungjawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya. Tidak berusaha ataumelakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya (resource) dan peralatanyang dimiliki pihak lain.Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat internetumumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukanteguran secara langsung.ETIKA ProgrammerAdapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah: Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untukmembingungkan atau tidak akurat.

2.3. Kode Etik Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi: a. Kode etik profesi adalah pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip

Related Documents:

Etika Bisnis Etika Etika Umum Etika Khusus Etika Individual Etika Sosial Etika Lingkungan Hidup Etika terhadap sesama Etika Keluarga Etika Politik Etika Profesi . Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius 2. Muslich. 1998. Etika Bisnis, Pendeka

Topik: Pengertian etika. Pengertian profesi dan profesionalisme Organisasi profesi dan Kode etik profesi Standar teknik Standar Managemen Peraturan dan Regulasi Aspek bisnis di bidang Produksi dan Desain Konsultan engineering Berbagai jenis profesi bidang Teknik Industri dan sertifikasi Profesi: Insinyur profesional dan sertifikasi

merupakan prinsip moral dan standar dalam berhubungan dengan sesama. Etika profesi termasuk didalamnya standar kebiasaan yang dilakukan baik untuk tujuan praktik maupun tujuan idealistik. Pelanggaran etika profesi akuntan di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etik perlu digalakkan.

Jadi, filsafat etika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tingkah laku manusia yang baik dan buruk. Dasar filsafat etika yaitu etika individual sendiri. Menurut hukum etika, suatu perbuatan itu dinilai dari 3 tingkat, yaitu : a. Tingkat pertama: semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni berupa rencana dalam hati atau niat. b.

etika politik, Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa dan negara Re-publik Indonesia, nilai-nilai Pancasila seba-gai sumber etika, dan tulisan akan diakhiri dengan pelaksanaan etika politik Pancasila. Pengertian Etika, Nilai, Moral, dan N. orma 1. Etika. Etika secara etimologi berasal dari kata Yu-nani . ethos. yang berarti watak .

D. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 37 E. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 42 F. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran / 46 G. Kemampuan Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi / 48

Beberapa Pengertian Dasar 1 . etika dan tujuannya, etiket, moral, perbedaan dan persamaan etika dan etiket, dan etika dalam perkembangan IPTEK. B. Pengertian Etika Dalam setiap aspek kehidupan manusia, manusia berkeinginan untuk hidup pantas dan teratur, oleh karena itu maka timbul peraturan-peraturan yang

ANSI A300 (Part 6)-2005 Transplanting, ANSI Z60.1- 2004 critical root zone: The minimum volume of roots necessary for maintenance of tree health and stability. ANSI A300 (Part 5)-2005 Management . development impacts: Site development and building construction related actions that damage trees directly, such as severing roots and branches or indirectly, such as soil compaction. ANSI A300 (Part .