Etika Profesi INSINYUR (2) - Gunadarma

3y ago
92 Views
3 Downloads
471.32 KB
17 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Halle Mcleod
Transcription

Etika Profesi INSINYUR (2)Dr. Dian Kemala PutriEmail : dian@staff.gunadarma.ac.id

Topik:Pengertian etika.Pengertian profesi dan profesionalismeOrganisasi profesi dan Kode etik profesiStandar teknikStandar ManagemenPeraturan dan RegulasiAspek bisnis di bidang Produksi dan DesainKonsultan engineeringBerbagai jenis profesi bidang Teknik Industri dansertifikasi Profesi: Insinyur profesional dan sertifikasiinternasional Studi kasus berkenaan dengan etika profesi: bidangteknik indutri, proses produksi;

Insinyur(Accreditation Board of Engineering and Technology, ABET) penerapan keahlian khusus (matematika, fisika danpengetahuan ilmiah lainnya yang relevan) untuk melakukanperencanaan, perancangan (design), konstruksi, operasi danperawatan dari produk, proses, maupun sistem kerjatertentu secara efektif-efisien guna kemaslahatan manusia.

Manusia, Sains-Teknologi dan ProfesiInsinyur « Sains » (Science) : pengetahuan yang sistematisSuatu aktivitas studi yang mencoba memahami segala bentukkejadian, gejala dan phenomena alam.Asal kata sains, « scire » (Greek) artinya mengetahui danbelajar memahami (Pytlik, 1978).Sains dan Teknologi sangat erat hubungannya.Teknologi sering disebut Sains Terapan (Applied Science),sebuah ikhtiar praktis untuk mengubah alam (to create theworld that never has been) demi dan semata utk kepentinganmanusia daripada upaya utk mengerti atau memahami (tostudy the world as it is).

Definisi Teknologi Sekumpulan pengetahuan dan peralatan yang dipergunakan ataudibuat oleh manusia untuk secara progresif menguasai alam danlingkungannya. Teknologi berperan sebagai FAKTOR DOMINAN dalam prosesperubahan sosial (technology change society). Revolusi Industri (pertengahan abad 18) sebagai miles stonetiang tonggak bagi perkembangan teknologi modern. Struktur kehidupan masyarakat berpola tradisional agrarisbergeser ke struktur masyarakat moderen-industrial yang serbarasional, formal, menempatkan pada ukuran EFISIENSI danEFEKTIVITAS serta PRODUKTIVITAS setinggi-tingginya.

Profesionalisme Jika ingin dikatakan sebagai seorang PROFESIONAL maka harusmemahami makna PROFESIONALISME. PROFESIONALISME, suatu faham yang mencitakan dilakukannyakegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkankeahlian tinggi dan berdasarkan keterpanggilan serta ikrar untukmeneri panggilan tsb dengan semangat pengabdian selalu siapmenolong sesama (Wignjosoebroto, 1999). Perlu dibedakan antara OCCUPATION (kerja biasa) yang sematabertujuan mencari nafkah dan/atau kekayaan materi duniawi. Honorarium dipandang sebagai bentuk tanda kehormatan (honour)profesi yang dimiliki, berbeda nilai dengan upah/gaji bagi pekerjabiasa.

Etika Profesi InsinyurEtik dari kata ETHOS yang berarti karakter, watak, adat. Konsep yang dimiliki individu atau kelompok untuk menilaiapakah tindakan-tindakan yang teah dikerjakan itu SALAHatau BENAR, BURUK atau BAIK. Campbell (1993): the discipline which can act as the performancestandard or reference for our control system. Bennet (1996):the study of the moral issues and decisionsconfronting individuals and organizations involved in engineering. Pengenalan dan pemahaman ETIKA PROFESI INSINYURperlu dilakukan seDINI mungkin. ETIKA PROFESI dicantumkan dalam KURIKULUMMATAKULIAH ? Hasilnya PENERAPAN NYATANYA ?

Apakah mungkin masalah MORAL danETIKA diajarkan bagi mahasiswaTEKNIK?TIDAK MUDAH! Karena Nilai-nilai moral dan etikaPRODUK WARISAN ORANG TUA, dipengaruhiKULTUR/BUDAYA masyarakat dan Faktor PSIKOLOGIS. THINK ETHICALLY seperti halnya THINKSCIENTIFICALLY!! Dibuat RAMBU-RAMBU sebagai rujukan etika profesi yangharus ditaati, intinya menuju KEBAIKAN, KEJUJURAN,RESPEK kepada HAK orang lain, menghindari segalaperbuatan yang tidak baik, TERCELA, menyimpang dariaturan yang berlaku.

PRINSIP ETIKA (by Harris,1993;Fleddermann 1999)Etika kemanfaatan umum (utilitarianism ethics)Setiap langkah/tindakan yang menghasilkan manfaatterbesar bai kepentingan umum harus dipilih dan dijadikanmotivasi utama.(b) Etika kewajiban (duty ethics)Setiap sisem harus mengakomodasikan hal-hal yang wajibberupa nilai moral yang harus ditaati seperti janganberbohong, jangan mencuri, harus jujur dll.(a)

Etika kebenaran (right ethics)Suatu pandangan yang tetap menganggap salah terhadapsegala macam tindakan yang melanggar nilai-nilai dasarmoralitas, contoh tindakan plagiat, apapun alasannya tetapsalah karena melanggar nilai dan etika akademis.(d) Etika keunggulan/kebaikan (virtue ethics)Suatu cara pandang untuk membedakan tindakan yang baikdan buruk dengan melihat karakteristik: perilaku dasarorang yang melakukannya. Penekanan pada MORALPERILAKU INDIVIDU bukan pada kebenaran tindakanyang dilakukannya.(c)

Etika sadar lingkungan (environmental ethics)Etika yang berkembang pada abad 20 yang mengajakmasyarakat untuk berfikir dan bertindak dengan konsepmasyarakat moderen yang sensitif dengan kondisilingkungannya. Tidak hanya pada nilai moral untuk kemanusiaan saja TAPImelibatkan « natural resources ; flora, fauna) yang perludilindungi, dijaga dan dirawat.(e)

4 PRINSIP ETIKA PROFESIKEINSINYURAN (ABET, 1985)Engineer uphold and advance the integrity, honor and dignity of theengineering profession by(a) Using their knowledge and skill for the enhanchement of humanwelfare(b) Being honest and impartial, and serving with the fidelity thepublic, their employers and clients(c) Striving to increase the competence and the prestige of theengineering profession; and(d) Supporting the professional and technical socienties of theirdisciplines.

PII (Persatuan Insinyur Indonesia):Catur Karsa Sapta Dharma InsinyurIndonesiaPRINSIP –PRINSIP DASAR1. Mengutamakan keluhuran budi2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untukkepentingan kesejahteraan umat manusia3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentinganmasyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkankeahlian profesional keinsinyuran

7 Tuntunan Sikap1.2.3.4.5.6.7.Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan,kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengankompetensinya.Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapatdipertanggungjawabkanInsinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinyapertentangan kepentinagn dalam tanggung jawab tugasnyaInsinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesiberdasarkan kemampuan masing-masing.Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguhkehormatan, integritas dan martabat profesinya.Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuanprofesionalnya.

Persoalan yang ada: Bagaimana implementasi kode etik dalam praktek sehariharinya?Apakah kode etik itu cukup operasional untuk dipatuhi?Apakah persoalan2 yang menyangkut tindakan tidakprofesional, melanggar kode etik, segala penyimpangan sudahbisa diseesaikan dengan aturan (kode etik) yang ada?Seberapa jauh organisasi profesi (PII) memiliki kekuatanmengontrol dan mengambil tindakan terhadap pelanggaranprofesi?Adakah supremasi hukum mampu dan bisa diterapkan untukmenangani tindakan pelanggaran kode etik profesi ini?

Kasus/ tipikal isue bentuk pelanggarankode etik:(a) Konflik Kepentingan; seberapa jauh bisa dikatakan terjadipenyimpangan jika posisi/jabatannya seorang profesionalmenerima « hadiah » dari pemasok/kliennya; seberapa besarnilai « cendera mata » masih dianggap wajar atau melanggarkode etik,(b) Kerahasiaan dan Loyalitas; pemberian informasi yangkonfidensial sifatnya (terbatas dan rahasia) kepada kompetitordan tindakan tidak loyal.(c) Kontribusi dana balik, berupa pemotongan sebagian danayang harus dikembalikan kepada pemilik proyek atau pemberiorder.(d) Tiupan peluit (whistleblowing), kesadaran, keberanian darisesama profesi meniupkan ‘peluitnya’ untuk mengingatkanbahwa telah terjadi pelanggaran kode etik (contoh pelayanan jasaprofesi tidak boleh ditawarkan via iklan dan dipatok harganya.

Daftar Referensi Accreditation Board for Engineering and Technology. 2000.Bennet, F. Lawrence. 1996. The management of Engineering:Human, Quality, Organizational, Legal, and Ethical Aspects ofProfessional Practice, New york: John Willey & SonsFledderman, Charles B. 1999. Engineering Ethics. PrenticeHall.Martin, J. Campbell. 1993. The successfull Engineer: Personaland Professional Skills. McGraw-HillWignjosoebroto, Sritomo. Etika Profesi (Insinyur): Perlukahdiusulkan untuk dimasukkan dalam kurikulum PendidikanTinggi Teknik/ Teknologi?

Topik: Pengertian etika. Pengertian profesi dan profesionalisme Organisasi profesi dan Kode etik profesi Standar teknik Standar Managemen Peraturan dan Regulasi Aspek bisnis di bidang Produksi dan Desain Konsultan engineering Berbagai jenis profesi bidang Teknik Industri dan sertifikasi Profesi: Insinyur profesional dan sertifikasi

Related Documents:

Etika Bisnis Etika Etika Umum Etika Khusus Etika Individual Etika Sosial Etika Lingkungan Hidup Etika terhadap sesama Etika Keluarga Etika Politik Etika Profesi . Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius 2. Muslich. 1998. Etika Bisnis, Pendeka

2.3. Kode Etik Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi: a. Kode etik profesi adalah pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip

merupakan prinsip moral dan standar dalam berhubungan dengan sesama. Etika profesi termasuk didalamnya standar kebiasaan yang dilakukan baik untuk tujuan praktik maupun tujuan idealistik. Pelanggaran etika profesi akuntan di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etik perlu digalakkan.

Jadi, filsafat etika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tingkah laku manusia yang baik dan buruk. Dasar filsafat etika yaitu etika individual sendiri. Menurut hukum etika, suatu perbuatan itu dinilai dari 3 tingkat, yaitu : a. Tingkat pertama: semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni berupa rencana dalam hati atau niat. b.

etika politik, Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa dan negara Re-publik Indonesia, nilai-nilai Pancasila seba-gai sumber etika, dan tulisan akan diakhiri dengan pelaksanaan etika politik Pancasila. Pengertian Etika, Nilai, Moral, dan N. orma 1. Etika. Etika secara etimologi berasal dari kata Yu-nani . ethos. yang berarti watak .

Indonesia dan Etika Profesional II.1 Referensi Kode Etik dan Etika Profesi (#) (W 1) II.2 Pengertian, Pendapat dan Pengalaman Sendiri (W 1) PS PPI IPB 12 (#) Sekurang-kur

Beberapa Pengertian Dasar 1 . etika dan tujuannya, etiket, moral, perbedaan dan persamaan etika dan etiket, dan etika dalam perkembangan IPTEK. B. Pengertian Etika Dalam setiap aspek kehidupan manusia, manusia berkeinginan untuk hidup pantas dan teratur, oleh karena itu maka timbul peraturan-peraturan yang

Anatomi tulang pada tangan, terdiri atas tulang lengan atas (humerus), pergelangan tangan (carpal), telapak tangan (metacarpal), dan jari-jari. Setiap lengan melekat pada tulang belikat (scapula), yaitu tulang segitiga besar di sudut tulang bagian atas setiap sisi tulang rusuk. Kerangka tubuh terdiri atas berbagai jenis tulang yang memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda untuk menjalankan .