DAFTAR ISI - UIN Sunan Ampel Surabaya

3y ago
36 Views
2 Downloads
1.43 MB
20 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : River Barajas
Transcription

DAFTAR ISI1 - 10Pergeseran Sifat Konfessionalitas Pendidikan Nasional IndonesiaArief Furchan11 - 27Rumpun Ilmu Agama dalam Undang-Undang Pendidikan Tinggi dan Studi IslamKontemporer di UINToto Suharto28 -41Character Education, Sapir-Whorf Hypothesis, and Intellect LanguageFahmi Gunawan42- 54Memformat Gender Equity pada Pendidikan DasarDiah Handayani55 - 67Education For All (Penyelenggaraan Sekolah lnklusi di Indonesia)Abdul Kadir68 - 82Islam Komunikatif Berbasis Indonesia: Studi Kritis Atas Gerakan Islam Inklusif danEkslusif di IndonesiaAchmad Nur83 - 91Menanamkan Nilai Karakter Peduli Lingkungan Melalui Pendidikan LingkunganHidup: Tantangan bagi FITKLilik Nofijantie92- 104Internalisasi Nilai-Nilai Kesadaran Lingkungan Melalui Pendidikan: PerspektifAlquran-HadisAhmad Yusam Thobroni105 - 120Teknik Pengungkapan Dini Melalui Angket Self-DisclosureMukhlishah121 - 135Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Perspektif IslamSubar Junanto & Khuriyah136 - 151Revitalisasi Program Pembelajaran di MadrasahSihabudin152 - 164Mensinergikan Pendekatan Saintifik dengan Mata Pelajaran Pendidikan AgamaIslamKusaeri & Rangga Sa'adillah165 - 177Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Lesson Study Berbasis KarakterFebriana Kristanti178 - 189ldentifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Memecahkan Masalah MatematikaSutiniProsiding Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUIN SUNAN AMPEL SURABAYAviidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

190 - 205Analisis Karakteristik Sisvva pada Tingkat Sekolah DasarJauharoti /Win206 - 220Motivational Strategies in Teaching EFL by Intern StudentsIrma Soraya221 - 235Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Menangani Dampak Facebook di SMAWahid Hasyim 2 Taman SidoarjoNi'matus Sholihah236 - 246Disharmoni Rumah Tangga Muslim di Kota Surabaya: Analisis Perspektif PsikologiMasyhudi Ahmad247 - 260Epistemologi Penafsiran Ayat-Ayat Ahkam: Analisis Komparasi Muhammad Ali asShabuni dan Muhammad SyahrurJunaedi261 - 272Meretas Kesadaran Multikultural melalui Pendidikan Multikultur pada Kurikulum20 I 3Evi Fatimatur Rusydiyah273 - 295Hadis Al-Fitrah dalam Penelitian SimultanDamanhuri296 - 318Membongkar Ideologisasi Penafsiran Al-Qur'an: Studi Tafsir Sylah dan Tafsir SunniMusolli219 - 330AllAdah Muhakkamah: 'Adah dan 'Urf sebagai Metode Istinbat Hukum IslamSaiful Jazil331 - 343Nilai-Nilai Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Al-Qur'an: Telaah Tafsir Surah alA' raf [7] Ayat: 56Aan Najib344 - 363Pendidikan Karakter: Konsep dan Aktualisasinya dalam Sstern Pendidikan IslamAll Mudlofir364 - 377Komitmen Organisasi dalam Lembaga Pendidikan IslamSyamsulMa'arif378 - 383Experiential Learning for Language Teaching: Adapting Kolb's Learning Cycle inTeaching English as a Foreign LanguageAfida Safriani384 - 394Model Pembelajaran Bahasa Arab untuk Meningkatkan Komunikasi Lisan SiswaMadrasah IbtidaiyahHisbullah Huda395 -411Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Sains) sebagai Upaya Mengintegrasikan Sains danIlmu Agama: Tawaran Epistemologi Islam bagi Universitas Islam NegeriHusniyatus Salamah Zainiyati412 - 419Pendidikan Islam: Mengubah Taqdir Menerima Qadla, Pendekatan Fiqih TarbiyahAhmad ZahrovijiProsiding Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUIN SUNAN AMPEL SURABAYAdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

420 - 432-1.41.).31J1-1-1: &1TOAFL (Test of Arabic as a Foreign Language)14-93 34Muhammad Baihaqi433 - 443Memeriksa Kembali Konsumsi Umat: Sebuah Rekonstruksi InterdisiplinerTerhadap Gaya Hidup NabiAhmad Sahidah444 - 458Keperluan Penghayatan Nilai dalam Pembangunan Akhlak dan Moral PelajarMohamad Khairi Haji Othman459 - 4684-.4.41631Prosiding Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUIN SUNAN AMPEL SURABAYAixdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.a

ANALISIS KARAKTERISTIK SISWAPADA TINGKAT SEKOLAH DASARAbstrak: Dalam perencanaan pembelajaran sangat dibu—Jauharoti AlfinFTK UIN Sunan Ampel Surabaya190tuhkan kemampuan, keterampilan dan kejelian desainerpembelajaran untuk menganalisis situasi dan keadaantertentu siswanya. Setiap siswa dan kelompok kelas memi—liki karakter dan kemampuan yang berbeda, sehinggaperlakuan yang sama terhadap semua siswa dan kelompokkelas justru akan rnengakibatkan kurang maksimalnya pro—ses pembelajaran. Oleh karenanya salah satu tahap pentingdalam proses perencanaan pembelajaran yang pentingadalah melakukan analisis karakteristik siswa. Dimanakarakteristik siswa di tingkat sekolah dasar itu berbeda de—ngan mereka yang berada pada tingkat sekolah menengah.Pola pikir, persepsi dan cara mengatasi masalah yang me—reka tempuh sangat berbeda. Pada masa anak-anakkecenderungan untuk melakukan imitasi kepada seseorangyang diidolakan sangat besar. Sementara para remaja inginsekali diakui eksistensi mereka sebagai manusia yang utuh,dewasa clan dapat rnenentukan jalan hidup sendiri. Masakanak-kanak adalah masa bermain dan belajar. Beban yangberat pada sekolah terkadang mengurangi hak-hak merekauntuk bermain. Sehingga yang terjadi mereka cenderungmalas dan bosan pada saat belajar di dalam kelas, karenamereka menghadapi situasi pembelajaran yang nyaris sama.Oleh karenanya dalam tulisan ini akan membahas tentangpentingnya melakukan analisis kemampuan awal siswa daniperkembangan usia, fisik, psikomotorik, akademik, dan si—kap. Tahap ini dilakukan untuk menjamin bahwa programpembelajaran yang didesain sesuai dengan profil siswa yangakan menempuh proses pembelajaran.Keywords: Karakteristik dan Siswa Tingkat Sekolah Dasar.Prosiding Halagoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANI UIN SUNAN AMPEL SURABAYAdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsb

Analisis Karakteristik Siswa pada Tingkat Sekolah DasarPentingnya ldentifikasi Karakteristik Siswadalam Desain PembelajaranIdentifikasi karakteristik siswa perludilakukan berdasarkan landasan yuridisdan teoretik. Pertama Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standarnasional pendidikan bahwa pengembangan pembelajaran dilakukan denganmemperhatikan; tuntutan, bakat, minat,kebutuhan, dan kepentingan siswa.' Kedua secara teoretik siswa berbeda dalambanyak hal yang meliputi perbedaanfit rah individual2 disamping perbedaanlatar belakang keluarga, sosial, budaya,ekonomi, dan lingkungan.Salah satu ciri kegiatan belajar mengajar adalah terjadinya interaksi antaraguru dan siswa. Masing-masing memilikitugas yang saling mendukung. Siswabertugas untuk belajar dan guru bertugasmendampingi siswa dalam belajar. Dalamkegiatan belajar, siswa diharapkan mencapai tujuan pembelajaran tertentu yangmeliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Sesuai orientasi baru pendidikan,siswa menjadi pusat terjadinya prosesbelajar mengajar (student center), makastandar keberhasilan proses belajar mengajar itu bergantung kepada tingkatpencapaian pengetahuan, keterampilandan afeksi oleh siswa. Oleh karenanyaguru sebagai pendesain pembelajaransudah seharusnya mempertimbangkankarakteristik siswa baik sebagai individumaupun kelompok.Setiap satuan kelas memiliki karakteristik yang berbeda. Heterogenitas kelasmenjadi salah satu keniscayaan yanghams dihadapai guru. Sebagai pendesainpembelajaran guru hams menjadikan karakteristik siswa sebagai salah satu tolokukur bagi perencaan dan pengelolaanproses belajar mengajar. Proses belajarmengajar di sekolah dasar memiliki corakyang berbeda dengan proses belajar mengajar di sekolah menengah. Karakteristik siswa itu sesuai dengan tahaptahap perkembangan siswa. Misalnya,keberhasilan dalam bidang akademik disekolah dasar menjadi hal utama sebagaisalah satu pencapaian keberhasilan seorang siswa, oleh karenanya penghargaan terhadap mereka yang memilikikemampuan akademis tinggi akan sangatdirasakan. Sebaliknya bagi mereka yangduduk di bangku sekolah menengah,mulai memiliki pergesaran paradigmaterhadap makna keberhasilan belajar.Perkembangan siswa akan berjalan lurusdengan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh gum.Kenyataan lain yang juga hamsdihadapi guru adalah meski merekamenghadapi kelompok kelas denganumur yang relatif sama tetapi guru tidakbisa memperlakukan sama terhadap perbedaan karakteristik siswa. Setiap satuankelas itu berbeda dalam hal motivasibelajar, kemampuan belajar, taraf pengetahuan, latar belakang, dan sosial ekonomi. Hal ini mengharuskan guru memperlakukan satuan kelas itu denganpendekatan yang berbeda.Memahami heterogenitas siswa berarti menerima apa adanya mereka danmerencakan pembelajaran sesuai dengankeadaannya. Program pembelajaran disekolah dasar akan berlangsung efektif jika sesuai dengan karakteristik siswa yangbelajar. Smaldino dkk3, mengemukakanempat faktor penting yang hams diperhatikan dalam menganalisis karaktersiswa: (1) Karakteristik umum; (2) kom-Peraturan Pemerintah, Standar Nasional Pendidikan. 2005. Salim Bhreisy. RtygdosMa'arif,1978)22Shnlihin. (Bandung: AlBeny A. Pribadi. Model Assure untuk MendesoinPembelajaran Sukses (Jakarta: Dian Rakyat, 2011), 42Prosiding Halaqoh Nasional & Seminar Intemasional Pendidikan IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANU IN SUNAN AMPEL SURABAYA191digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsb

Jauharoti Alfinpetensi atau kemampuan awal; (3) gayabelajar; (4) motivasi. Berkaitan denganmotivasi sangat diperlukan untuk mem—ber dorongan bagaimana siswa melaku—kan akativitas belajar agar menjadi kom—peten dalam bidang yang dipelajari.4Gambar 1 karakteristik siswa yang harus diperhatikanKarelcteristik UmumKarakteristik umum pada dasarnyamenggambarkan tentang kondisi siswaseperti usia, kelas, pekerjaan, dan gen—der.' Karakteristik siswa merujuk kepadaciri khusus yang dimiliki oleh siswa,dimana ciri tersebut dapat mempenga—ruhi tingkat keberhasilan pencapaiantujuan belajar. Karakteristik siswa meru—pakan ciri khusus yang dimiliki olehmasing-masing siswa baik sebagai indi—vidu atau kelompok sebagai pertimba—ngan dalam proses pengorganisasianpembelajaran. Winkel mengaitkan karak—teristik siswa dengan penyebutan ke—adaan awal, dimana keadaan awal itubukan hanya meliputi kenyataan padamasing-masing siswa melainkan pulakenyataan pada masing-masing guru.6Ibid.42Ibid.43Cruickshank mengemukakan bebe—rapa karakteristik umum siswa yang per—lu mendapatkan perhatian dalam mende—sain proses atau aktivitas pembelajaran,yaitu: (1) kondisi sosial ekonomi, (2) fak—tor budaya, (3) jenis kelamin, (4) partum—buhan, (5) gaya belajar dan (6) kemam—puan belajar. Semua karakteristik yangbersifat umum perlu dipertimbangkandalam menciptakan proses belajar yangdapat membantu individu mencapai ke—mampuan yang optima1.7Analisis karakteristik awal siswa me—rupakan salah satu upaya yang dilakukanuntuk memperoleh pemahaman tentang;tuntutan, bakat, minat, kebutuhan dankepentingan siswa, berkaitan dengansu a tu program pembelajaran tertentu.Tahapan ini dipandang begitu perlu me—ngingat banyak pertimbangan seperti;siswa, perkembangan sosial, bud aya,ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknolo—gi, serta kepentingan program pendidi—kan/pembelajaran tertentu yang akandiikuti siswa.Berikut akan dijelaskan tentang per—kembangan siswa dani segi usia, fisik,psikomotorik dan akademik bagi anak disekolah dasar.1. Perkembangan FisikFisik atau tubuh manusia merupakansistem organ yang kompleks dan sa—ngat mengagumkan. Semua organ initerbentuk pada periode pranatal (da—lam kandungan). Berkaitan denganperkembangan fisik ini Kuhlen danThompson (Hurlock, 1956) menge—mukakan bahwa perkembangan fisikindividu meliputi empat aspek, yaitu(1) Sistem syaraf, yang sangat mem—pengaruhi perkembangan kecerdasandan emosi; (2) Otot-otot, yang mem—pengaruhi perkembangan kekuatanW.S. Winkel. Psiku/oo Pewaja, on. (Yogyakarta: Sketsa,2014).153192Ibid. Beny A. Pribadi, Model Assure43Prosiding Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN1 UIN SUNAN AMPEL SURABAYAdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsb

Analisis Karakteristik Siswa pada Tingkat Sekolah Dasardan kemampuan motorik; (3) KelenjarEndokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru,seperti pada usia remaja berkembangperasaan senang untuk aktif dalamsuatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan(4) Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.8a) Karakteristik perkembangan fisikpada masa kanak - kanak1) Usia 0 - 5 tahunPerkembangan kemampuan fisikpada anak kecil ditandai dengananak mampu melakukan bermacam-macam gerakan dasar yangsemakin baik, vaitu gcrakan gera—kan berjalan, berlari, melompatdan meloncat, berjingkrak, me—lempar, menangkap, yang berhu—bungan dengan kekuatan yanglebih basar sebagai akibat partum—buhan jaringan otot lebih besar.Selain itu perkembangan juga di—tandai dengan pertumbuhan pan—jang kaki dan tangan secara pro—porsional. Perkembangan fisik pa—da masa anak juga ditandai de—ngan koordinasi gerak dan kese—imbangan berkembang denganbaik. 92) Usia 5-8 tahunPada tahap ini waktu perkemba—ngan lebih lambat dibanding masakanak-kanak, koordinasi mataberkembang dengan baik, masihbelum mengembangkan otot-ototkecil, kesehatan umum relatif ti—dak stabil dan mudah sakit, rentandan daya tahan kurang.2. Perkembangan PsikomotorikLoree menyatakan bahwa ada duamacam perilaku psikomotorik utamayang bersifat universal harus dikuasaioleh setiap individu pada masa bayiatau awal masa kanak-kanaknya ialahberjalan (walking) dan memegangbenda (prehension). Kedua jenis kete—rampilan psikomotorik ini merupakanbasis bagi perkembangan keteram—pilan yang lebih kompleks sepertiyang kita kenal dengan sebutan ber—main (playing) dan bekerja (working).Sementara Gessel menjelaskan bahwaperilaku motorik itu meliputi gerakantubuh, koordinasi, dan keahlian mo—torik khusus." (Salkind, 2010: 87)Wina Sanjaya.Pembelajaran.Perencanaan don Desain SistemCetakan keenam. (Jakarta: Kencana3) Usia 8-9 tahunTerjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah,anak laki-laki cenderung menyukai aktivitas yang ada kontak fisikseperti berkelahi dan bergulat,koordinasi mata clan tangan lebihbaik, sistem peredaran darah masih belum kuat, koordinasi ototdan syaraf masih kurang baik, dari segi psikologi anak perempuanlebih maju satu tahun dani lelaki.4) Usia 10-11 tahunKekuatan anak laki-laki lebih kuatdani perempuan, Kenaikan tekanan darah dan metabolism yangtajam. Perempuan mulai menga—lami kematangan seksual (12 ta—hun), lelaki hanya 5% yang men—capai kematangan seksual. (San—trock, 2007: 161)Prenada Media Group. 2013). 259Jean Piaget&Barbel Inhelder, The Pcychnlr?y nf (hiirlTerj.Miftahul Jannah (Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2010),1101 Neil J. Salkind. Teori Perkembangan Manusio PengantarMenuju Pemahaman Holistik.Cetakan kedua. (Bandung:Nusa Media. 2010). 87Prosiding Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUIN SUNAN AMPEL SURABAYA193digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsb

Jauharoti AlfinDua prinsip perkembangan utamayang tampak dalam semua bentukperilaku psikomotorik ialah (1) bahwaperkembangan itu berlangsung daniyang sederhana kepada yang kompleks, dan (2) dan yang kasar danglobal (gross bodily movements) kepadayang halus dan spesifik tetapi terkoordinasikan (finely coordinated movements).a) Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa kanakkanak:Usia 3 tahun:- Tidak dapat berhenti dan berputarsecara tiba — tiba atau secara cepatDapat melompat 15-24 inchi,Dapat menaiki tangga tanpabantuan. dengan berganti kaki,Dapat berjingkatusia 4 tahun:Lebih efektif rnengontrol gerakanberhenti, memulai, dan berputar,Dapat melompat 24- 33 inchi,Dapat menuruni tangga, denganberganti kaki, dengan bantuan,Dapat melakukan jingkat 4 sampai6 langkah dengan satu kakiUsia 5 tahun:- Dapat melakukan gerakan start,berputar, atau berhenti secaraefektif,Dapat melompat 28-36 inchi,Dapat menuruni tangga tanpabantuan, berganti kaki,Dapat melakukan jingkat dengansangat ntudahb) Karakteristik Perkembangan Psikomotorik pada Masa Anak BesarPada anak besar perkembanganketerampilan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori:Keterampilanmenolong dinisendtriAnak dapat makan. mandi,KeterampilanAnak belajar keterampilan sepertibermainmelemper dan menangkap bola,naik sepeda, dan berenang.Keterampilanmenolong oranglain:194berpakain sendiri dan lebih lebihmandiri.Keterampilan berkaitan denganorang lain, seperti membersihkantempat tidur, membersihkan debudan menyapu.KeterampilanMengembangkan berbagaisekolahketerampilan yang diperlukan untukmenulis, menggambar, melukis,menari, bernyayi, dll.3. Karakteristik Perkembangan AkademikKarakteristik perkembangan akademik ini dijelaskan dengan menggunakan tahap perkembangan kognitifmenurut Piaget." Kemampuan akademik berkaitan dengan cara kerjaotak. Adapun perkembangan kognitifitu meliputi:a) Tingkat sensori motor pada umur0-2 tahunBayi lahir dengan refleks bawaan,dimodifikasi dan digabungkanuntuk membentuk tingkah lakuyang telah lebih kompleks. Padamasa ini anak belum mempunyaikonsepsi tentang objek tetap. Iahanya mengetahui hal-hal yangditangkap oleh inderanya.b) Tingkat pra operasional padaumur 2-7 tahunAnak mulai timbul pertumbuhankognitifnya, tetapi masih terbataspada hal-hal yang dapat dijumpai(dilihat) di dalam lingkungannyasaja. Baru pada menjelang akhirtahun ke-2 anak telah mengenalsimbol dan nama:1) Anak dapat mengaitkan pengalaman yang telah ada dilingkungan bermainnya dengan pengalaman pribadinya,dan karenanya ia menjadiegois."Yatim Riyanto. Paradigma Baru Pembelajaran : SebagaiReferensibagi Guru/Pendidik dalamImplementasiPembelajaran yang Efektif don Berkualitas. Cetakan ketiga.(Jakarta: Prenada Media Group, 2013).123I Prosiding Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUIN SUNAN AMPEL SURABAYAdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsb

Analisis Karakteristik Siswa pada Tingkat Sekolah Dasar2) Anak belum memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang membutuhkanberikir "yang dapat di balik"(reversible). Pikiran merekabersifat ireversible.3) Anak belum mampu melihatdua aspek dani satu objek atausituasi sekaligus dan belummampu bernalar (reasoning)secara induktif dan deduktif.4) Anak ber-nalar secara tranduktif (dani khusus ke khusus), juga belum mampumembedakan antara fakta danfantasi5) Anak belum memiliki konsepkekekalan (kuantitas, materi,luas, berat dan isi)6) Menjelang tahap akhir ini,anak mampu memberi alasanmengenai apa yang merekapercayai. Anak dapat meng—klasifikasikan objek ke dalamkelompok yang hanya memi—liki saw sifat tertentu dantelah mu lai mengerti konseoyang konkrit.c) Tingkat operasional konkrit padaumur 7-11 tahunAnak telah dapat mengetahuisimbol-simbol matematis, tetapibelum dapat menghadapi hal-halyang abstrak, kecakapan kognitifanak adalah :1) Kombinasivitas/klasifikasi2) Reversibelitas3) Asosiativitas4) Identitas5) seriasiSelanjutnya Brunner mengatakanbahwa perkembangan kognisi sese—orang bisa dimajukan dengan jalanmengatur bahan pelajaran. Adapunfaktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan kognitif ada 4faktor'2 :a) Lingkungan fisik; kontak denganlingkungan fisik perlu karena interaksi antara individu dan dunialuar merupakan sumber pengetahuan baru.b) Kematangan, artinya membukakemungkinan untuk perkembangan sedangkan kalau kurang halitu

Analisis Karakteristik Siswa pada Tingkat Sekolah Dasar Pentingnya ldentifikasi Karakteristik Siswa dalam Desain Pembelajaran Identifikasi karakteristik siswa perlu dilakukan berdasarkan landasan yuridis dan teoretik. Pertama Peraturan pemerin-tah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan bahwa pengemba-

Related Documents:

2-11. Peraturan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Nomor: Un.O7 / I /PP.OO.9 /SK/ 13.AlP /2016 tentang Teknis Pelaksanaan Pembayaran, Penambahan, dan Pengurangan Remunerasi Pegawai Badan Layanan Umum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya; 12. Keputusan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Nomor 92 Tahun 2017, tanggal 18 Januari 2Ol7 tentang Beban Kerja Remunerasi

pengampu mata kuliah Psikologi Umum program S-1 Program Studi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel sebagai panduan pelaksanaan perkuliahan selama satu semester. Dengan terbitnya buku ini diharapkan perkuliahan dapat berjalan secara aktif, efektif, kontekstual dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan lulusan IAIN Sunan Ampel.

Konseling Islam pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Sunan Ampel sebagai panduan pelaksanaan perkuliahan selama satu semester. Dengan terbitnya buku ini diharapkan perkuliahan dapat berjalan secara aktif, kreatif, efektif, kontekstual dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan IAIN Sunan Ampel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian 1. Lokasi penelitian a. Sejarah Singkat Pendirian UIN Sunan Ampel Surabaya Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel disingkat IAIN Sunan Ampel adalah salah satu perguruan tinggi Negeri di Surabaya yang menyelenggarakan

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.sos) Oleh Zuria Arjami NIM. B04216038 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—byKac.id digilib.uin—by.ac.id

psikologi kognitif . fakultas dakwah dan komuikasi . uin sunan ampel surabaya . 2013/2014

Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel Surabaya Penulis: Aun Falestien Faletehan . pengayaan materi tersebut, mahasiswa diberi tugas untuk mengkaji, mempresentasikan dan mendiskusikan bersama . Bisa dibayangkan, jika di penutup akhir abad ke. tahun di negara maju, bisa jadi belum diketahui oleh negara berkembang .