PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA .

3y ago
46 Views
2 Downloads
1.87 MB
122 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Carlos Cepeda
Transcription

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKANMOTIVASI KERJA GURU DI MTS PERSIAPAN NEGERI 4MEDANSKRIPSIDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-SyaratUntuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)Program Studi Manajemen Pendidikan IslamOleh:RISMAWATINIM : 37.15.4.106PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARAMEDAN2019

i

KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah peneliti ucapkan atas rahmat dan karunia AllahSWT, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran KepalaMadrasah dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Guru diMTs Persiapan Negeri 4Medan”dengan baik. Sholawat beriring salam penulis hadiahkan kepadaRasulullah Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari jamankegelapan hingga jaman yang terang benderang seperti sekarang ini yang disinaridengan iman dan islam. Semoga kita tetap menjadi umat yang mencintai dandicintai oleh beliau.Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna meraihgelar Sarjana Pendidikan. Pembuatan skipsi ini tidak lepas dari bantuan semuapihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. Bapak Prof. Dr. Saidurrahman, M. Ag. Rektor UIN Sumatera Utara2. Bapak Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.3. Bapak Dr. Abdilah, M. Pd, Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Islambeserta staf-staf jurusan yang telah membnatu penulis bersama temanteman dalam kelengkapan administrasi dan juga informasi-informasidalam jurusan.4. Bapak Drs. H. M. Idrus Hasibuan, M.Pd. Selaku Dosen PembimbingSkripsi I dan Bapak Dr. Yusuf Hadijaya, M.A. Selaku Dosen Pembimbingii

Skripsi II yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikiran dalammembimbing dan mengarahkan saya dalam pengerjaan skripsi ini.5. Terimakasih penulis ucapkan teruntuk Ayah dan Mamak tercinta Alm. M.Ganda Pasaribu dan Nur Laila Pohan) yang tiada henti berdoa untukkesuksesan serta mendukung penulis baik dari segi materi maupunsemangat belajar. Persembahkan karya kecil ini sebagai bukti bakti padakalian orangtua terkasih dan cahaya dalam hidup penulis.6. Terimakasih untuk Asri Aulia Pasaribu, M. Irfan Ananda Pasaribu adektersayang yang menjadi motivasi dalam penulisan skiripsi ini.7. Terimakasih Tidak lupa penulis ucapkan kepada kawan In The Kost lamadan baru (kak reni, kak vina, fitri, husnul, ria, yang selalu memotivasidalam pengerjaan skripsi ini.8. Terimakasih kepada kawan rasa keluarga tercinta selama di perantauan ini(Nur hidayah, Ayu Rohana,Khairani Arrahma, Syarifah Aini).9. Terimakasih kepada keluarga besar MPI 1 yang tidak bisa penulissebutkan satu persatu yang senantiasa memberikan motivasi dan dorongansemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.10. Terimaksih kepada Bapak Syarifuddin, S.Pd. M.A. selaku KepalaMadrasah MTs Persiapan Negeri 4 Medan, dan Ibuk Ulfah NaimahHafizah S.Pd selaku WKM Kurikulum serta seluruh dewan guru dan stafstaf yang lain yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikanskripsi ini.iii

Semoga Allah SWT membalas semua yang telah diberikan oleh Bapak/Ibuserta Saudara/i, kiranya kita semua tetap dalam lindungan-Nya.Penulis juga meminta maaf apabila ada kekurangan dan kelemahandidalam skripsi ini karena kesempurnaan itu hanya milik-Nya. Sumbangan kritikdan saran dari pembaca sangatlah penulis harapkan guna penempurnaan dimasayang akan datang. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penuliskhususnya dan pembaca pada umumnya.Medan, 8 April 2019PenulisRISMAWATINIM. 37.15.4.106iv

DAFTAR ISIABSTRAK .iKATA PENGANTAR .iiDAFTAR ISI .vDAFTAR TABEL.viiiDAFTAR GAMBAR .ixDAFTAR LAMPIRAN .xBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .1B. Fokus Penelitian .8C. Rumusan Masalah .8D. Tujuan Penelitian .9E. Manfaat Penelitian .9BAB II KAJIAN TEORITIKA. Konsep Peran Kepala Sekolah/Madrasah .111. Pengertian peran kepala Sekolah/madrasah .112. Pengertian kepala Sekolah/madrasah .143. Peran dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah .17B. Motivasi Kerja Guru.241. Pengertian Motivasi Kerja Guru .242. Faktor Yang Memepengaruhi Motivasi .263. Prinsip Motivasi Kerja .294. Kendala dan Faktor Pendukung Motivasi .32C. Peran Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Motivasi Kerjaguru.34D. Penelitian Yang Relevan .38BAB III METODE PENELITIANA. Pendekatan Penelitian .41B. Latar Penelitian .42v

C. Sumbe Data .43D. Teknik Pengumpulan Data .43E. Teknik Analisis Data .45F. Pemeriksan Keabsahan Data .46BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Temuan Umum .481. Sejarah MTs MTs Persiapan Negeri 4 Medan .482. Profil MTs MTs Persiapan Negeri 4 Medan .483. Visi Misi MTs Persiapan Negeri 4 Medan .494. Keadaan Pendidik dan Tenaga Pendidik MTs Persiapan Negeri 4Medan.515. Keadaan Siswa/i MTs Persiapan Negeri 4 Medan .526. Struktur Organisasi MTs Persiapan Negeri 4 Medan .537. Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Persiapan Negeri 4 Medan .54B. Temuan Khusus .551. Motivasi Kerja Guru di MTs Persiapan Negeri 4 Medan .552. Bagaimana Peran Kepala Madrasah Dalam MeningkatkanMotivasi Kerja Guru di MTs Persiapan Negeri 4 Medan .583. Bagaimana Kendala Kepala Madrasah Dalam MeningkatkanMotivasi Kerja Guru di MTs Persiapan Negeri 4 Medan .704. Upaya Kepala Madrasah MTs Persiapan Negeri 4 Medan DalamMengatasi Kendala Yang dihadapi Dalam Meningkatkan MotivasiKerja Guru .72C. Pembahasan Hasil Penelitian1. Bagaimana Motivasi Kerja Guru di MTs Persiapan Negeri 4Medan.752. Bagaimana Peran Kepala Madrasah Dalam MeningkatkanMotivasi Kerja Guru di MTs Persiapan Negeri 4 Medan .763. Bagaimana Kendala Kepala Madrasah Dalam MeningkatkanMotivasi Kerja Guru di MTs Persiapan Negeri 4 Medan .vi83

4. Upaya Kepala Madrasah MTs Persiapan Negeri 4 Medan DalamMengatasi Kendala Yang dihadapi Dalam Meningkatkan MotivasiKerja Guru .85BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan .87B. Saran.88DAFTAR PUSTAKA .90LAMPIRANvii

DAFTAR TABELTabel 1Profil MTs Persiapan Negeri 4 Medan . 48Tabel 2Data Keadaan Pendidik dan Tenaga Pendidik MTs PersiapanNegeri 4 Medan . 51Tabel 3Data Keadaan Siswa MTs Persiapan Negeri 4 Medan . 53Tabel 4Sarana dan Prasarana MTs Persiapan Negeri 4 Medan . 54viii

DAFTAR GAMBARGambar 4.1Struktur Organisasi MTs Persiapan Negeri 4 Medan . 53ix

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1Pedoman Wawancara tentang Peran Kepala Madrasah dalamMeningkatkan Motivasi Kerja Guru . 94Lampiran 2Pedoman Observasi Peran Kepala Madrasah dalam MeningkatkanMotivasi Kerja Guru . 102Lampiran 3Hasil Observasi Peran Kepala Madrasah dalam MeningkatkanMotivasi Kerja Guru . 103Lampiran 4Dokumentasi Penelitian . 104x

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menimbulkanperubahan yang sangat cepat dalam kehidupan masyarakat terutamaperubahan dalam lembaga pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan,sebagai agen perubahan bukan hanya harus peka menyesuaikan diri melainkanpula dalam mengantisipasi perkembangan-perkembangan yang akan terjadidalam kurun waktu tertentu. Salah satu kekuatan efektif dalam pengelolaansekolah yang berperan dan bertanggung jawab menghadapi perubahan adalahkepemimpinan sekolah/madrasah.1Sebagaimana tersebut dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa pendidikan nasionalberfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak sertaperadaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.2Pendidikan sebagai upaya utama mencerdaskan bangsa telah menjadikebutuhan dasar untuk membekali manusia hidup layak di masa datang yangsemakin rumit dan penuh tantangan, sudah barang tentu menuntut pemikirandan penataan. Hal ini memiliki arti bahwa pentingnya pendidikan dewasa ini1Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: tinjauan teoritik dan permasalahannya,(Jakarta: Rajawali Pers, 2011), Hal. 72Anggota IKAPI, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan tentang Undang-UndangSISDIKNAS (Bandung: Fokusmedia, 2009), Hal. 6

2dalam membekali anak didik penerus bangsa, pemilik hari esok yangdiharapkan lebih baik. 3Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupanmanusia yang berpikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalamrangka mempertahankan hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yangmengemban tugas dari sang kholiq untuk beribadah. Manusia sebagaimakhluk yang diberikan kelebihan oleh Allah swt dengan suatu bentuk akalpada diri manusia yang tidak dimiliki makhluk Allah yang lain dalamkehidupannya, bahwa untuk mengolah akal pikirnya diperlukan suatu polapendidikan melalui suatu proses pembelajaran.4Rendahnya kualitas SDM merupakan masalah mendasar yang dapatmenghambat pembangunan, perkembangan ekonomi dan kebudayaannasional. Apalagi dalam era globalisasi dewasa ini, boleh dikatakan hanyadengan ketersediaan SDM bermutu unggul bangsa ini akan dapatmemenangkan persaingan. Jika bangsa Indonesia ingin berkiprah dalampercaturan global, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menata ulangperencanaan pengembangan SDM, baik dari aspek intelektual, emosional,spiritual, kreativitas, moral, karakter maupun tanggung jawabnya. PenataanSDM tersebut perlu diupayakan secara bertahap dan berkesinambunganmelalui sistem pendidikan yang berkualitas baik pendidikan formal,nonformal, maupun informal, dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi3Engkoswara, Kecendrungan Kehidupan di Indonesia Menjelang Tahun 2000 danImplikasinya Terhdap System Pendidikan Intermedia, (Jakarta: Gramedia , 1986), Hal. 34Connie Chairunnisa, Manajemen Pendidikan dalam Multi Perspektif (Jakarta: RajawaliPers. 2006), Hal, 65

3Pengembangan potensi sumber daya manusia adalah proses sepanjanghayat yang meliputi berbagai kehidupan, terutama dilakukan npembangunanperubahan yang berguna dan bermanfaat bagi setiap individu, serta mampumengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja.Dalam menciptakan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran,kepala sekolah/madrasah memiliki peranan yang penting untuk meningkatkanprestasi kerja guru di sekolah/madrasah. Prestasi kerja guru merupakan hasilkerja yang dicapai guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengankeprofesiannya dalam bidang pendidikan .Peran kepala sekolah/madrasah sebagai manajer di sekolah/madrasahmemegang peranan penting dalam upaya menggerakkan jajaran guru untukmemiliki motivasi yang tinggi, dengan kepemimpinan yang selaras denganlingkungan kerja, dan koordinasi yang matang. Kepala sekolah/madrasahdiharapkan ran secara optimal untuk dapat melakukan pelayanan yang sebaikbaiknya kepada masyarakat khususnya lasekolah/madrasah dalam mengembangkan sumber daya kolah/madrasah,kepalasekolah/madrasah mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar dalammembuat keputusan. Berbagai studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwadalam suasana perubahan lingkungan yang cepat, salah satu hal yang

4menyebabkan prestasi sekolah/madrasah dan mutu lulusan meurun adalahkepemimpinan kepala sekolah/madrasah yang kurang berhasil.Dalam membangun motivasi dan semangat kerja guru perlu adanyakepemimpinan yang baik dalam mencapai tujuan tersebut. Sebagai upayamemelihara harmonisasi, kesejahteraan guru dan menyesuaikan diri dengansituasi serta kondisi bawahan. Salah satu kekuatan dalam pengelolaanorganisasi sekolah/madrasah dan yang berperan untuk bertanggung kepalasekolah/madrasah, sebagai pemimpin kepala sekolah/madrasah diharuskanmampu memprakarsai pemikiran baru dalam proses interaksi di lingkungansekolah/madrasah.Peran dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagaiseorang pemimpin seperti yang dijelaskan oleh Dinas Pendidikan di antaranyasebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator danmotivator. Peran atau indikator tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkansituasi belajar mengajar. Prioritas utamanya yaitu memperbaiki danmeningkatkan mutu belajar dengan memperbaiki kinerja guru yangmenanganinya. Dalam kaitannya dengan perilaku kepemimpinan kepalasekolah/madrasah yang ingin menggerakkan bawahannya (guru) untukmengerjakan tugasnya haruslah mampu memotivasi guru tersebut sehinggaguru akan memusatkan seluruh tenaga dan perhatiannya untuk mencapai hasilyang telah ditetapkan. Kepala sekolah harus benar-benar menjalin komunikasiaktif dan setiap saat mengadakan evaluasi terhadap tugas pengajaran yang

5telah dilakukan oleh guru, hal ini dapat tercermin dari perilaku kepemimpinanyang ditunjukkan oleh kepala sekolah kepada bawahannya. 5Selain itu guru juga merupakan sumber daya yang sangat pentingdalam pendidikan dibandingkan dengan sumber daya yang lainnya. Gurumerupakan sosok panutan bagi masyarakat, bukan saja bagi murid-muridnya,namun juga bagi profesi, lingkungan dan bagi bangsa itu sendiriPeran guru sebagai salah seorang pelaksana di sekolah, tidak jarangditemukan memiliki problem terkait dengan kurangnya gairah melaksanakantugas, yang berakibat kurang berhasilnya tujuan yang diharapkan. Hal inidisebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya motivasiguru dalam bekerja atau mengajar. Motivasi merupakan salah satu faktor yangturut menentukan keefektifan kerja.6Sebuah motivasi erat kaitannya dengan tujuan, harapan atau cita-citaseseorang. Makin berharga tujuan makin kuat pula motivasi, jadi motivasisangat bermakna bagi tindakan seseorang. Berdasarkan pemahaman ini ,kegunaan atau fungsi dari motivasi dalam kehidupan seseorang sebagaipendorong agar melaksanakan sesuatu, menentukan arah perbuatan sehinggadapat meningkatkan hasil kerja, mempercepat proses penyelesaian pekerjaan,dan sarana pengembangan prestasi kerja dan pencapaian tujuan organisasi.Motivasi merupakan bagian penting, karena manajer tidak dapatmemimpin kecuali jika bawahan termotivasi untuk mengikutinya. Motivasiadalah proses-proses psikologis meminta mengarahkan, arahan, dan5E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. ReamajaRosdakarya, 2007), Hal. 976E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014),Hal. 120

6menetapkan tindakan sukarela yang menarah pada tujuan. Para manajer perlumemahami proses psikologis ini jika mereka ingin berhasil memandu parakaryawan menuju mencapai sasaran organisasi. Pandangan lain dikemukakanoleh Gibson bahwa motivasi merupakan konsep yang digunakan untukmenggambarkan dorongan-dorongan yang timbul pada atau di dalamseseorang individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku. Jonsepmotivasi juga digunakan untuk menjelaskan perbedaan dalam intensitasperilaku (perilaku yang lebih intens sebagai hasil dari tingkat motivasi yanglebih tinggi) dan juga untuk menunjukkan arah tindakan(misalnyamengantuk, maka akan mengarahkan tindakannya agar tertidur).7Faktor motivator adalah faktor yang menyebabkan terjadinya kepuasankerja, seperti prestasi kerja, pengakuan, kemajuan, perasaan bahwa yangmereka kerjakan penting dan tanggung jawab. Faktor hygiene adalah faktoryang bersifat ekstrinsik, seperti kebijakan administrasi, supervisi, hubungandengan teman kerja, gaji, rasa aman dalam pekerjaan, kehidupan pribadi,kondisi kerja dan status.Menumbuhkan motivasi kerja guru dalam sebuah lembaga pendidikanadalah kerja keras kepala sekolah. Seorang pemimpin pendidikan merupakansentral dari kegiatan yang diprogramkan. Pemimpin merupakan orang yangmenjadi atasan dan juga teladan bagi anak buahnya. Karena itu seorangpemimpin setidaknya dapat memberikan contoh yang baik kepada anakbuahnya. Sebagai pembuat keputusan dan penentu kebijakan, seorang7Hal. 53-54Setyowati, Organisasi Dan Kepemimpinan Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013),

7pemimpin harus memiliki satu aspek yang memiliki peran yang sangat pentingdalam memimpin organisasi bersangkutan.8Berdasarkan hasil penelitian Rusdji, hasil penelitian menunjukkanbahwa dalam meningkatkan motivasi kerja guru meliputi program pembinaanguru. Pembinaan guru dilakukan dengan mengikut sertakan guru dalamprogram KKG. Melalui wadah ini para guru diarahkan untuk mencari berbagaipengalaman mengenai metodologi pembelajaran yang dapat diterapkan dalamkegiatan pembelajaran di kelas. Pembinaan guru juga dilakukan melaluiprogram supervisi.Berdasarkan Pengamatan awal peneliti menemukan data bahwa diMTs Persiapan Negeri 4 Medan terdapat kepala madrasah yang kurang efektifdalam melaksanakan perannya sebagai pemimpin madrasah, dapat

3. Bagaimana Kendala Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Guru di MTs Persiapan Negeri 4 Medan . 70 4. Upaya Kepala Madrasah MTs Persiapan Negeri 4 Medan Dalam Mengatasi Kendala Yang dihadapi Dalam Meningkatkan Motivasi

Related Documents:

2. Upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan Kinerja Guru untuk Meningkatkan Profesioanalisme Guru. 45 3. Pendekatan Kepala Madrasah untuk Meningkatkan Profesioanalisme Guru . 45 4. Kebijakan Kepala Madrasah untuk Meningkatkan

dan peran kepala madrasah karena kepala madrasah merupakan ujung tombak dan pengarah jalannya madrasah yang dipimpinnya. Peranan kepala madrasah selaku pimpinan dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu berkelanjutan di madrasah cenderung lebih banyak menggunakan waktu untuk kegiatan memimpin,

berikut: (1) upaya kepala madrasah dalam meningkatkan manajemen berbasis madarsah di mts hubbul wathon, sei berombang, yaitu: yaitu: Sebagai edukator, manager, administator, supervisor, leader, inovator, motivator. Peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan MBM: a) Menjabarkan visi ke dalam misi

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tidak lepas dari peran Kepala Madrasah dalam menerapkan manajemen mutu pada organisasi yang dipimpinya. Apabila Kepala Madrasah dapat menerapkan kemampuan manajerial dalam meningkatkan mutu maka pembelajaran yang ada di madrasah yang dipimpinya akan menjadi lebih bermutu lagi.

Peran kepala madrasah sangat penting dalam memajukan sekolah, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Di masa depan, persaingan di dunia pendidikan akan semakin ketat. Kepala madrasah dituntut untuk mampu membuat gebrakan maupun inovasi. Inovasi disini merupakan suatu ide maupun langkah baru dalam memajukan madrasah.

kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan keberhasilan kegiatan Pembelajaran di MI Nashriyah Sumberejo Mranggen Demak. Kajian penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam meningkatkan keberhasilan kegiatan Pembelajaran di MI Nashriyah Sumberejo Mranggen Demak 2)

PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAI A. Pengertian Kepala Sekolah Kepala sekolah tersusun dari dua kata yaitu kepala dan sekolah. Kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimipin dalam suatu organis

Any dishonesty in our academic transactions violates this trust. The University of Manitoba General Calendar addresses the issue of academic dishonesty under the heading “Plagiarism and Cheating.” Specifically, acts of academic dishonesty include, but are not limited to: