BAB II PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA

2y ago
44 Views
2 Downloads
288.68 KB
28 Pages
Last View : 20d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abby Duckworth
Transcription

BAB IIPERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWABKEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKANKOMPETENSI GURU PAIA. Pengertian Kepala SekolahKepala sekolah tersusun dari dua kata yaitu kepala dan sekolah.Kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimipin dalam suatuorganisasi atau lembaga. Sekolah merupakan sebuah lembaga tempatbernaungnya peserta didik untuk memperoleh pendidikan formal.Secara sederhana, kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai tenagafungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin sekolah tempatdiselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadinyainteraksi antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yangmenerima pelajaran. Maksud memimpin tersebut adalah Leadership,yaitu kemampuan untuk mengerakan sumber daya, baik internalmaupun eksternal, dalam rangka mencapai tujuan sekolah dengan lebihoptimal.1 Atau dengan kata lain, kepala sekolah adalah guru yangdiberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah yangdiselenggarakan proses belajar-mengajar atau tempat terjadi interaksiantara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerimapelajaran.Keterangan lain menyebutkan bahwa kepala sekolah merupakanpadanan dari school principal yang tugas kesehariannya menjalankanprincipalship atau kekepalasekolahan. Istilah kekepalasekolahan1Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi DanKepemimpinan Kepala Sekolah (Bandung; Alfabeta, 2014), hlm. 4913

14mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengantugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Penjelasan inidipandang penting, karena terdapat beberapa istilah untuk kolah(schooladministrator), pimpinan sekolah (school leader), manajer sekolah(school manager), dan sebagainya.2B. Peran dan Fungsi Kepala SekolahTugas utama kepala sekolah sebagai pemimpin adalah mengatursituasi, mengendalikan kegiatan kelompok, organisasi atau lembaga,dan menjadi juru bicara kelompok. Dalam melaksanakan tugas danfungsinya, terutama untuk memberdayakan masyarakat dan lingkungansekitar, kepala sekolah dituntut untuk berperan ganda, baik sebagaicatalyst, solution givers, process helpers, dan resource linker.Catalyst, kepala sekolah berperan meyakinkan orang laintentang perlunya perubahan menuju kondisi yang lebih baik. Solutiongivers, Kepala sekolah berperan mengingatkan terhadap tujuan akhirdari perubahan. Proces helpers, kepala sekolah berperan membantukelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan masalah danmembina hubungan antara pihak-pihak yang terkait. Resource linkers,kepala sekolah berperan menghubungkan orang dengan sumber danayang diperlukan.Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin seharusnya dalampraktik sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktokkanfungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah, yaitu:22016)https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kepala sekolah (Diakses tanggal 27 April

15Kepala sekolah harus dapat memperlakukan sama terhadaporang-orang yang menjadi bawahannya, sehingga tidak terjadidiskriminasi, sebaliknya dapat diciptakan semangat kebersamaan diantara mereka yaitu guru, staf, dan para siswa. Sugesti atau saransangat diperlukan oleh para bawahan dalam melaksanakan tugas. Paraguru, staf dan siswa suatu sekolah hendaknya selalu mendapatkan sarananjuran dari kepala sekolah sehingga dengan saran tersebut selalu dapatmemelihara bahkan meningkatkan semangat, rela berkorban, rasakebersamaan dalam melaksanakan tugas emerlukandukungan, dana, sarana dan sebagainya. Kepala sekolah bertanggungjawab untuk memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukanoleh para guru, staf, dan siswa, baik berupa dana, peralatan, waktu,bahkan suasana yang mendukung.Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampumenimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf, dan siswadalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kepala sekolah sebagaipemimpin harus dapat menciptakan rasa aman di lingkungan sekolah.Kepala sekolah pada hakekatnya adalah sumber semangat bagi paraguru, staf, dan siswa. Oleh sebab itu kepala sekolah harus selalumembangkitkan semangat para guru, staf, dan siswa.Setiap orang dalam kehidupan organisasi baik secara ipenuhi.Penghargaan dan pengakuan ini dapat diwujudkan dalam berbagai

16bentuk, seperti kenaikan pangkat, fasilitas, kesempatan mengikutipendidikan, dan sebagainya. 3C. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala SekolahKepala sekolah memiliki keleluasaan dalam mengatur segenapsumber daya sekolah yang ada, yang dapat dimanfaatkan sebesarbesarnya bagi peningkatan mutu dan kinerja sekolah. Kemudian kepalasekolah yang profesional akan mengetahui kebutuhan dunia pendidikanserta kebutuhan sekolah secara spesifik, dengan demikian ia akanmelakukan penyesuaian agar pendidikan dan sekolah mampu untukberkembang dan maju, sesuai dengan kebutuhan dan perkembanganjaman.4Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikanyang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untukitu kepala sekolah harus mengetahui tugas-tugas yang harus ialaksanakan. Tugas kepala sekolah menurut Wahjosumidjo (2009)adalah:1.2.3.4.5.6.7.8.Saluran komunikasiBertanggung jawab dan mempertanggung jawabkanKemampuan menghadapi persoalanBerpikir analitik dan konsepsionalSebagai mediator atau juru penengahSebagai politisiSebagai diplomaPengambil keputusan sulit.53https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kepala sekolah (Diakses tanggal 27 April2016)45Op. Cit., Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, hlm. 49Ibid., hlm. 51-52

17Kepala sekolah sebagai seorang pejabat formal, kepala sekolahmempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap atasan, terhadapsesama rekan, kepala sekolah atau lingkungan terkait, dan kepadabawahan.6 Semua elemen tersebut harus bekerja sama satu dengan fdanmempermudah dalam peningkatan kompetensi guru.Kepala sekolah adalah seorang pemimpin yang memiliki tugandan tanggung jawab membina dan mengembangkan sekolah, baikberupa moral maupun materil demi mencapai kemajuan sekolah danmencapai tujuan yang diharapkan oleh orang tua peserta didik,masyarakat, ataupun pemerintah.Tugas kepala sekolah tidaklah semudah membalikkan telapaktangan, tetapi tugas kepala sekolah itu memerlukan perhatian,pemikiran dan berbagai kegiatan yang menyita waktu, tenaga, biaya,dan aspirasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang diselenggarakan disekolah. Adapun tugas kepala sekolah tersebut, meliputi:71. Membuat Program SekolahSalah satu tugas kepala sekolah adalah membuat programsekolah secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan sekolahdalam membantu terwujudnya tujuan. Setiap program ataupun konsepsimemerlukan peremcanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.Perencanaan adalah suatu cara meneliti masalah-masalah. Dalampemecahan masalah itu kepala sekolah merumuskan apa saja yangharus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.6Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah “Tinjauan Teoritik danPermasalahannya” (Jakarta; RajaGrafindo Persada, 2007),, hlm. 877H. A. Tabrani Rusyan, Profesionalisme Kepala Sekolah, (Jakarta: PT.Pustaka Dinamika, 2013), hlm. 17

182. Pengorganisasian SekolahPengorganisasian adalah mengorganisasisemuakegiatandengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasiwewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi.Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Denganorganisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara danmembentuk hubungan-hubungan kerja antar orang sehingga terwujudsuatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telahditetapkan. Di dalam pengorganisasian terdapat adanya pembagiantugas-tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara terinci menurutbidang-bidang dan bagian-bagian sehingga terciptalah hubungan kerjasama harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telahditetapkan.3. Mengkoordinasi SekolahAdanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan olehpara guru memerlukan adanya koordinasi dari seorang kepala sekolah.Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinanterjadinya persaingan yang tidak sehat atau kesimpangsiuran dalamtindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian danpersonel dapat bekerja sama menuju ke satu arah tujuan yang telahditetapkan.4. Menjalin Komunikasi SekolahDalam melaksanakan program sekolah, aktivitas menyebarkandan menyampaikan gagasan-gagasan dan maksud-maksud ke seluruhstruktur organisasi sangat penting. Proses menyampaikan ataukomunikasi ini meliputi lebih dari sekadar menyalurkan pikiran,

19gagasan-gagasan, dan maksud-maksud secara lisan atau tertulis.Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih mendatangkan hasil danpengertianyang jelas dari pada secara tertulis. Demikian pulakomunikasi yang dilakukan secara informal dan secara formalmendatangkan hasil yang berbeda pengaruh dan kejelasannya.5. Menata Kepegawaian SekolahKepegawaian merupakan hal yang tidak kalah pentingnyadisekolah. Karena dalam kepegawaian di sekolah, guru menjadi sumberdaya manusia dan menjadi titik penekanan. Aktivitas yang dilakukankepala sekolah dalam mengatur dan mengurus kepegawaian di sekolahadalah menentukan, memilih, menetapkan, dan membimbing para guruserta staf lainnya di sekolah untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya.6. Mengatur Pembiayaan SekolahTanpa biaya yang mencukupi, tidak memjamin kelancaranjalannya suatu organissi. Demikian pula organisasi seperti halnyasekolah. Setiap kebutuhan sekolah, baik personel maupun materil,semua memerlukan biaya. Itulah sebabnya, masalah pembiayaan iniharus sudah mulai dipikirkan sejak perencanaan sampai denganpelaksanaannya.7. Menata Lingkungan SekolahKepala sekolah memiliki tugas untuk membina dan menatalingkungan sekolah agar proses belajar di sekolah tercapai dengan baik.Selanjutnya kepala sekolah dalam menjalankan kegiatannyasehari-hari di sekolah mengemban tanggung jawab yang besar. Agarsekolah yang dipimpin berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yangdiharapkan, kepala sekolah harus profesional. Artinya, ia memiliki

kanbertanggung jawab penuh membina dan mengembangkan guru sertatenaga kependidikan lainnya untuk tercapainya tujuan pendidikan.Selanjutnya tanggung jawab kepala sekolah adalah sebagai berikut:81. Kepala Sekolah Sebagai PendidikKepala sekolah sebagai pendidik harus menguasai keberadaansekolah karena sekolah merupakan cara khusus untuk mengaturlingkungan, diremcanakan dan diorganisasi. Di sekolah, anak belajardan guru mengajar. Di sekolah, kepala sekolah dapat menolong gurudan peserta didik menciptakan kehidupan yang harmonis, tenteram,aman, dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran.2. Kepala Sekolah Sebagai ManajerSekolah memerlukan pengelolaan dan pengembangan yang baikdalam melaksanakan tugas dan perannya agar dapat memberikankontribusi optimal dalam upaya meningkatkan kinerja sekolah sehinggakepala sekolah dapat memberi sumbangan yang makin meningkat gagipencapaian tujuan. Meningkatnya kinerja para guru akan berdampakpada semakin baiknya kinerja sekolah dalam menjalanka perannya dimasyarakat.3. Kepala Sekolah Sebagai AdministratorKepala sekolah sebagai administrator pendidikan di sekolahharus menguasai tentang administrasi sekolah. Karena jika tidakmenguasai administrasi pendidikan di sekolah, sudah tentu sekolahyang dipimpinnya tidak berjalan lancar apalagi mencapai tujuan yangdiharapkan. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan tercapai dengan8H. A. Tabrani Rusyan, Profesionalisme Kepala Sekolah, (Jakarta: PT.Pustaka Dinamika, 2013), hlm. 50

21baik, kepalas sekolah harus memahami administrasi sekolah danmenjalankannya pada proses pendidikan di sekolah.4. Kepala Sekolah Sebagai SupervisorSupervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakanuntuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalammelakukan pekerjaan mereka secara efektif, efisien, berhasil guna.Supervisi yang dilaksanakan kepala sekolah bukan hanya sekedarkontrol melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuaidengan rencana atau program yang telah digariskan, melainkan lebihdari itu. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah mencakup penentuankondisi-kondisi atau syarat-syarat personel maupun maupun materialyang diperlukan untuk terciptanya situasi pembelajaran yang efektifdan upaya memenuhi syarat-syarat itu.5. Kepala Sekolah Sebagai PemimpinKepala sekolah sebagai pemimpin akan menampakkan perilakukepemimpinan ketika berinteraksi dalam format memberi pengaruhkepada para guru. Bahkan dalam kapasitas pribadi pun,kepala sekolahmemiliki potensi sebagai pengendali, yang pada intinya memfasilitasipara guru untuk dapat memimpin dirinya sendiri. Oleh karenakepemimpinan itu merupakan sebuah fenomena yang kompleks, sangatsukar untuk membuat rumusan yang menyeluruh tentang arti ciri-cirikepemimpinan.6. Kepala Sekolah Sebagai ModeratorBagi dunia pendidkan merupakan suatu keharusan untuk selalumencermati perubahan-perubahan yang terjadi agar dapat diresponsdengan cerdas dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.Dalam hubungan ini, inovasi pendidikan menjadi semakin penting terus

22dikaji, diaplikasikan, dan dikomunikasikan pada seluruh unsur yangterlibat dalam pendidikan untuk menumbuhkan dan mengembangkansikap inovatif di lingkungan pendidikan. Karena tanpa inovasi yangsignifikan, pendidikan hanya akan menghasilkan lulusan yang tidakmandiri, selalu bergantung pada pihak lain. Untuk pendidikan harusdigunakan sebagai inovasi nasional bagi pencapaian dan unggulankompetitif selalu dapt dipertahankan.7. Kepala Sekolah Sebagai MotivatorMotivasi adalah dorongan besar yang menggerakkan seseorangbertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang untukmelakukan sesuatu sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karenaitu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentumengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Makakepala sekolah harus mampu memberi motivasi dan menjadi motivasibagi orang-orang di lingkungan sekolah baik itu guru, siswa, maupunyang lainya agar terus meningkatkan kualitas dirinya.8. Kepala Sekolah Sebagai EvaluatorKinerja kepala sekolah memiliki peran yang besar padakeberlangsungan sekolah dalam menjalankan peran dan tugasnya dimasyarakat. Setiap sekolah perlu memperhatikan bagaimana upayauntuk terus meningkatkan kinerja para guru agar dapat memberikontribusi optimal bagi meningkatnya kinerja sekolah. Dengandemikian, perhatian pada kinerja harus menjadi fokus dan semangatsekolah. untuk itu, sekolah perlu memahami bagaimana kondisi kinerjapara guru agar dapat melakukan pengelolaan dan pengembangan bagikepentingan sekolah serta diperlukan suatu penilaian kinerja. Penilaiankinerja merupakan tahapan penting dalam manajemen kinerja suatu

23sekolah. Pada tahapan ini dapat diperoleh informasi yang dapatdijadikan dasar bagi kebijakan yang berkaitan dengan pengembanganpara guru baik itu kebijakan penggajian atau promosi. Adapun tujuandari penilaian kinerja, bagi kepala sekolah adalah untuk mengetahuikondisi yang ada dari kinerja para guru serta bagaimana meningkatkankinerja mereka merupakan hal penting dalam upaya meningkatkankemampuan sekolah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.D. Pengertian Kompetensi GuruKompetensi berasal dari bahasa inggris “competence” yangberarti kecakapan dan kemampuan. Menurut Kamus Besar nsiberartikemampuan atau kecakapan, maka hal ini erta kaitannya denganpemilikan pengetahuan, kecakapan atau keterampilan guru. 9Makna kompetensi jika merujuk pada SK Mendiknas No.048/U2002, dinyatakan sebagai seperangkat tindakan cerdas yangpenuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untukdianggap mampu ole masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang tertentu, di dalam pembelajaran kompetensi merupakankemampuan dasar serta sikap dan nilai penting yang dimiliki siswatelah mengalami pendidikan dan latihan sebagai pengalaman belajaryang dilakukan secara berkesinambungan. Kompetensi ini bersifat9Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (Jakarta;RajaGrafindo Persada, 2013), hlm. 1

24individual, dinamis dan berkembang secara berkelanjutan sejalandengan tingkat perkembangan siswa.10Kemudian ditegaskan dalam Permendiknas Republik IndonesiaNomor 16 Tahun 2007 (Pasal 1 dan 2) mengenai kualifikasi akademikdan kompetensi guru dijelaskan bahwa:111. Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dankompetensi guru yang berlaku secara nasional.2. Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran PeraturanMenteri (pasal 1)3. Ketentuan mengenai guru dalam jabatan yang belum memenuhikualifikasi akademik diploma (D-IV) atau sarjana (S1) akandiatur dengan Peraturan Menteri tersendiri (pasal 2).Menurut W. Robert Houston, competence ordinarly is definedas adeguacy for task or as possesion of require knowledge, skill andability. Dapat diartikan kompetensi sebagai suatu tugas yang memakaiatu pemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yangdituntut oleh jabatan seseorang. Dalam pengertian ini kompetensi lebihdititikberatkan pada tugas guru dalam tahuan,keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaanberpikir dan bertindak. Kompetensi juga dapat diartikan sebagaikemampuan, dalam hal ini guru juga harus memiliki kemampuantersendiri, guna mencapai harapan yang kita cita cita-citakan dalammelaksanakan pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajarpada khususnya. Agar guru memiliki kemampuan, ia perlu membina10Akmal Hawi, Loc. Cit, hlm. 1Encep Safrudin Muhyi, Kepemimpinan Pendidikan Transformasional,(Jakarta: Diadit Media, 2011), hlm. 6212Akmal Hawi, Op. Cit., hlm. 211

25guru secara baik karena fungsi guru itu sendiri adalah membina danmengembangkan kemampuan siswa secara profesional dalam prosesbelajar mengajar.Selanjutnya, kompetensi merupakan komponen utama daristandar profesi di samping kode etik sebagai regulasi perilaku profesiyang ditetapkan dalam prosedur dan sistem pengawasan tertentu.Kompetensi dimaknai dan diartikan sebagai perangkat perilaku efektifyang terkait dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisi danmemikirkan, serta memberikan perhatian, dan mempersepsi yangmengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuantertentu secara efektif dan efisien. Kompetensi bukanlah suatu titikakhir dari suatu upaya melainkan suatu proses yang berkembang danbelajar sepanjang hayat (lifelong learning process).Kemudian kompetensi guru juga merupakan perpaduan antarakemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yangsecara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru, yangmencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta dan13profesionalisme.Maka dari itu, kompotensi guru merupakan pengetahuan, sikap,dan keterampilan yang harus ada pada seseorang agar dapatmenciptakan perilakunya sebagai guru. 14 Undang-undang No. 14 tahun2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru profesionalharus memiliki kualifikasi akademik13minimal S-1 atau D-IV danE. Mulyasa, Standar Kompetensi Guru Dan Sertifikasi Guru, (Bandung:Remaja Rosda Karya, 2013), hlm. 2614Mohamad Surya, Psikologi Pembelajaran Dan Pengajaran (Bandung;Pustaka Bani Quraisy, 2004), hlm. 92

26memiliki empat standar kompetensi yaitu kompetensi pedagogis,kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial(pasal 10).15Berdasarkan uraian di atas nampak bahwa kompetensi mengacupadakemampuan melakukan sesuatuyang diperoleh melaluipendidikan; kompetensi guru menunjuk kepada performance danperbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu di dalampelaksanaan tugas-tugas pendidikan.Seorang guru dapat menerapkan kemampuannya baik secaraemosional, intelegensi, spiritual sehingga proses belajar mengajar dapatberlangsung secara baik, efektif, dan efisien. Lebih lanjut lagi,kompetensi guru PAI, diharapkan benar-benar teraplikasikan dalamproses belajar mengajar, baik itu bagi peserta didiknya maupun tenagapendidik itu sendiri sehingga tercapai tujuan dari pendidikan itu yaknimenciptakan manusia yang beriman dan bertakwa.E. Macam-macam Kompetensi ahmerumuskan empat jenis kompetensi guru, sebagaimana tercantumdalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan, yaitu: kompetensi pedagogis, kompetensikepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi aprofesional dengan memiliki dan menguasai keempat kompetensitersebut. Kompetensi yang harus dimiliki pendidik itu sungguh sangat15Marselus R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru “Konsep Dasar,Problematika, dan Implementasinya” (Jakarta; PT Indeks, 2011), hlm. 28

27ideal sebagaimana tergambar dalam peraturan pemerintahan. Karenaitu, guru harus selalu belajar dengan tekun disela-sela menjalankantugasnhya. Menjadi guru profesional bukan pekerjaan mudah untuktidak mengatakannya sulit, apalagi di tengah kondisi mutu guru yangsangat buruk dalam setiap aspeknya. 161. Kompetensi PedagogisSecara etimologis, kata pedagogis berasal dari kata bahasayunani, paedos, dan agogos (paedos anak dan agoge perantara ataumembimbing). Karena itu pedagogis berarti membimbing anak. Tuagsmembimbing ini melekat dala tugas seorang pendidik, apakah guru atauorang tua. Karena itu pedagogis berarti segala usaha yang dilakukanoleh pendidik untuk membimbing anak muda menjadi manusia yangdewasa dan matang. Dari asal kata ini maka kompetensi pedagogisnampaknya meupakan kompetensi yang tertua dan bahkan sudahmenjadi tuntutan mutlak bagi manusia sepanjang zaman, karenakompetensi ni melekat dalam martabat manusia sebagai pendidik,khususnya pendidik yakni orang tua.Ketika peran pendidik dari orang tua digantikan dengan peranguru disekolah maka tuntutan kemampuan pedagogis ini juga beralihkepada guru. Karena itu guru tidak hanya sebagai pengajar yangmentransfer ilmu, pengetahuan dan keterampilan kepada siswa tetapijuga merupakan pendidik dan pembimbing yang membantu siswauntuk mengembangkan segala potensinya terutama terkait denganpotensi akademis maupun non akademis. Malalui peran ini, para gurusecara spesifik haruslah menjadi orang yang dapat membuat siswa bisa16hlm. 30Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta; Kencana, 2011),

28belajar. Dengan demikian kompetensi pedagogis terkait erat dengankemampuan didaktik dan metodik yang harus dimiliki guru sehinggadia dapat berperan sebagai pendidik dan pembimbing yang baik. 17Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat(3) butir a dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalahkemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputipemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untukmengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 18Tugas guru yang utama ialah mengajar dan mendidik muriddikelas dan diluar kelas. Guru selalu berhadapan dengan murid yangmemerlukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap utama untukmenghadapi hidupnya dimasa depan. Menurut Badan Standar NasionalPendidikan (2006: 88), yang dimaksud dengan kompetensi pedagogisadalah:Kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi: (a)pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; (b) pemahamantentang peserta didik; (c) pengembangan kurikulum/silabus; (d)perancangan pembelajaran; (e) pelaksanaan pembelajaran ynagmendidik dan dialogis; (f) evaluasi hasil belajar; dan (g) pengembanganpeserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensiyngdimilikinya.1917Marselus R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru “Konsep Dasar,Problematika, dan Implementasinya” (Jakarta; PT Indeks, 2011),18E. Mulyasa, Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru (Bandung; RosdaKarya, 2013), hlm. 7519Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta; Kencana, 2011),hlm. 31

29Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan. Seorangguru harus memahami hakikat pendidikan dan konsep yang terkaitdengannya. Diantaranya yaitu fungsi dan peran lembaga pendidikan,konsep pendidikan seumur hidup dan berbagai implikasinya, peranankeluarga dan masyarakat dalam pendidikan, pengaruh timbal balikantara sekolah, keluarga, dan masyrakat, sistem pendidikan nasional,dan inovasi pendidikan.Pemahaman tentang peserta didik. Guru harus mengenal danmemahami siswa dengan baik, memahami tahap perkembangan yangtelah dicapainya, kemampuannya, keunggulan dan kekurangannya,hambatan yang dihadapi serta faktor dominan yang mempengaruhinya.Pada dasarnya anak-anak itu ingin tahu, dan sebagian tugas guru ialahmembantu perkembangan keingintahuan tersebut dan membuat merekaingin lebih tahu.Pengembangan kurikulum/silabus. Setiap guru menggunakanbuku sebagai bahan ajar. Buku pelajaran banyak tersdia, demikian pulabuku penunjang. Guru dapat mengadaptasi materi yang akan diajarkandari buku-buku yang telah distandarisasi oleh Depdiknas, tepatnyaBadan Standarisasi Nasional Pendidikan (BNMP). Guru harusmemperhatikan proses pengembangan kurikulum, yang menurut millierdan seller sebagaimana dikutip oleh Jejen Musfah mencakup tiga hal:a. Menyusun tujuan umum (TU) dan tujuan khusus (TK). TU eluruhan.b. Mengidentifikasi materi yang tepat. Pengembangan kurikulumharus memutuskan materi apa yang tepat untuk kurikulum danmengidentifikasi kriteria untuk pemilihannya.

30c. Memilih strategi belajar mengajar. Strategi belajar mengajardapat dipilih menurut beberapa kriteria, yaitu: orientasi, tingkatkompleksitas, keahlian guru, dan minat siswa.Perancangan pembelajaran. Menurut Naegie sebagaimandikutip oleh Jejen Musfah, guru efektif mengatur kelas mereka dalamprosedur dan mereka menyiapkannya. Guru mengetahui apa yang akandiajarkannya kepada siswa. Guru menyiapkan metode dan mediapembelajaran setiap akan mengajar. Perencanaan pembelajaranmenimbulkan dampak positif berikut ini. Pertama, siswa akan selalumendapat pengetahuan baru dari guru. Kedua, menumbuhkankepercayaan siswa kepada guru, sehingga mereka akan senang dan giatbelajar. Ketiga, belajar akan menjai aktifitas yang menyenangkan danditunggu-tunggu oleh dan bagi siswa, karena mereka merasa tidakaakan sia-sia datang belajar dikelas.Pelaksanaan pembelajarann yang mendidik dan dialogis.Penguasaan terhadap prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik olehpara guru harus juga diwujudkan dalam proses pembelajaran aktual.Gurur dituntut untuk menerapkan prinsip-prinsip pembelajaranmendidik tersebut dalam situasi pembelajaran riil. Salah satupendekatan pembelajaran yang mendukung karakter pembelajaran yangmendidik adalah pendekatan PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif,kreatif, efektif, dan menyenangkan). Pendekatan ini harus tercermindalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan dan pengorganisasianpembelajaran serta penilaian pembelajaran. Karena itu guru harusmenerapkan berbagai strategi metode, teknik dan prosedur yanginovatif, sehingga membuat siswa dapat belajar dalam situasi atau

31kondisi yang bebas dari berbagai macam tekanan, ancaman, ketakutan,dan sebagainya.20Evaluasi hasil belajar. Kesuksesan seorang guru sebagaipendidik profesional tergantung pada pemahamannya terhadappenilaian pendidikan, dan kemampuannya bekerja efektif dalampenilaian. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahaninformasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.Penilaian hasil pembelajaran mencakup aspek kognitif, psikomotorik,dan afektif sesuai karakteristik mata lisasikanberbagai potensi yang dimilikinya. Kemampuan guru yang lain adalahmembantu peserta didik mengaktualisasikan segenap potensinya. Siswasebagai individu memiliki berbagai bakat dan kemampuan yangberagam. Karena itu tugas guru adalah menciptakan kondisi yangsedemikian rupa agar berbagai potensi dan kemampuan yang beragamitu dapat dikembangkan secara optimal. Salah satu wahana untukmengembangkan kemampuan, potensi, bakat atau minat siswa adalahmelalui kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler. Guru tidak hanya menjadifasilitator belajar diruang kelas, tetapi juga harus menjadi fasilitatorbelajar diluar ruang kelas pada situasi-situasi non pembelajaran.222. Kompetensi KepribadianDalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat(3) butir b, dikemukakan bahwa yang dimaksud dngan kompetensikepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,20Marselus R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru “Konsep Dasar,Problematika, dan Implementasinya” (Jakarta; PT Indeks, 2011), hlm. 3421Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta; Kencana, 2011),hlm. 4022Marselus R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru “Konsep Dasar,Problematika, dan Implementasinya” (Jakarta; PT Indeks, 2011), hlm. 38

32dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, danberakhlak mulia.23Esensi pembelajaran adalah perubahan prilaku. Guru akanmampu mengubah prilaku peserta didik jika dirinya telah menjadimanusia baik. “pribadi guru harus baik karena inti pendidikan adalahperubahan prilaku, sebagaiman makna pendidikan adalah prosespembebasan peserta didik dari ketidak mampuan, ketidak benaran,ketidak jujuran, dan dari buruknya hati, akhlak, dan keimanan.”Kompetensi kepribadian, yaitu “kemampuan kepribadian yang:(a) berakhlak mulia, (b) mantap, stabil, dan dewasa; (c) arif danbijaksana; (d) menjadi teladan; (e) mengevaluasi kinerja sendiri; (f)mengenbangjan diri; dan (g) religius.24Berakhlak mulia. Pendidikan nasional yang bermutu diarahkanuntuk pengembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggunga jawab. Arahan pendidikan nasional inihanya mungkin terwujud jik

PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAI A. Pengertian Kepala Sekolah Kepala sekolah tersusun dari dua kata yaitu kepala dan sekolah. Kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimipin dalam suatu organis

Related Documents:

Ujian Tengah Semester 9. dan 10 Mahasiswa mampu memahami peran dan fungsi komputasi pada pembelajaran matematika Peran dan fungsi komputasi - Diskusi - Tanya-jawab - Inquiry - Discovery - Penugasan 2 x 100 menit Merumuskan dan menyimpulkan kembali peran dan fungsi komputasi pada pembelajaran matematika - Kehadiran - Memberikan pendapat

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

1. Menghitung limit fungsi aljabar sederhana di suatu titik 2. Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar Konsep turunan fungsi sangat berguna membantu memecahkan masalah ekonomi, namun demikian konsep turunan fungsi didasarkan atas konsep limit fungsi.

Fungsi kuadrat merupakan merupakan fungsi polinom berderajat dua bentuk umum persamaan fungsi kuadrat adalah : y a bx cx2 atau y cx2 bx a dimana cz0. Contoh fungsi kuadrat dalam bentuk grafik di gambarkan sebagai berikut : y y x2 x 3.1.1 Penyelesaian Persamaan Kuadratik Penyelesaian persamaan kuadratik merukan pencarian akar-akar dari persamaan .

Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah 1.2 Kompetensi Dasar Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan tri-gonometri 1.3 Indikator 1.Menjelaskan pengertian limit fungsi melalui perhitungan nilai-nilai fungsi

Fungsi kuadrat tersebut merupakan fungsi kuadrat dalam peubah x. Grafik fungsi kuadrat ditulis dengan notasi y f(x) ax 2 bx c, dan grafik fungsi kuadrat dise but parabola. Langkah -langkah menggambar sketsa grafik fungsi kuadrat yang sederhana: Langkah 1: Tentukan beberapa anggota fungsi f, yaitu koordinat titik -titik yang

Menjelaskan dan menentukan fungsi ( terutama fungs linear, Fungsi kuadrat dan Fungsi Rasional) secra formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil dan ekspresi simbolik serta sketsa grafiknya X Aljabar Fungsi, fungsi Kuadrat dan fungsi rasional dan grafiknya L2 Menyelesaikan masalah kontekstual laba maksimum yang berkaitan dengan .

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .