PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR .

3y ago
60 Views
6 Downloads
318.54 KB
23 Pages
Last View : 19d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Angela Sonnier
Transcription

1PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAITUKAR RUPIAH PADA US DOLLAR TERHADAP PERGERAKANINDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERUSAHAAN MANUFAKTURYANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA PERIODETAHUN 2010-2013Anisya Nurul Pramitha SariFakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro SemarangE-mail. anisyanurulpramithasari@yahoo.com / telp. 083838981538ABSTRAKSIUntuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi, suku bunga SBI, dan nilaitukar rupiah pada US Dollar terhadap pergerakan indeks harga saham gabunganperusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun2010-2013. Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur gopublic yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2013. Sampelpenelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia yang dipilih dengan metode purposive sampling. Jenis data adalah datadokumenter. Sumber data menggunakan data sekunder. Metode pengumpulandata adalah teknik dokumentasi. Metode analisis menggunakan analisis statistikdeskriptif, analisis regresi berganda, uji kualitas data, dan koefisien determinasi.Hasil penelitian menunjukkan tingkat inflasi berpengaruh signifikan positifterhadap indeks harga saham gabungan IHSG. Suku bunga SBI berpengaruhsecara signifikan negatif terhadap indeks harga saham gabungan IHSG. Nilaitukar rupiah pada US dollar tidak berpengaruh parsial secara signifikan terhadapindeks harga saham gabungan IHSG dengan arah hubungan negatif.Kata Kunci : tingkat inflasi, suku bunga SBI, nilai tukar rupiah pada USdollar, indeks harga saham gabungan (IHSG)ABSTRACTTo know the influence of inflation, interest rates on certificates ofIndonesia bank, and exchange rate rupiahs in US Dollar toward stock price ofindex manufacturing companies listed in Jakarta Composite Exchange during2010-2013 period. The populations are all manufacturing companies go publiclisted in Jakarta Composite Exchange period 2010-2013. Samples aremanufacturing companies listed in Jakarta Composite Exchange selected bypurposive sampling method. This data type is documentary. Source data usingsecondary data. Data collection method is documentation techniques. Analysismethods using descriptive statistical analysis, multiple regression analysis, dataquality test, and coefficient of determination. The results there is the influence ofinflation is positive significant toward Jakarta Composite Exchange during 20102013 period, interest rates of Indonesia Bank is negative significant towardJakarta Composite Exchange during 2010-2013 period, and there is not theinfluence of exchange rate rupiahs in US Dollar toward Jakarta CompositeExchange during 2010-2013 period.Keywords : inflation, interest rates on certificates of Indonesia Bank, exchangerate rupiahs in the US dollar, jakarta composite exchange

2PENDAHULUANLatar BelakangPerhatian investor terhadap perusahaan untuk mengembangkan dana yangmereka miliki, bila diinvestasikan dalam perusahaan tersebut. Sedangkanperhatian para analisis ekonomi terhadap perusahaan besar terletak pada peranandan kontribusi perusahaan terhadap roda perekonomian suatu negara. Ukuranperusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari besarkecilnya modal yang digunakan, total aktiva yang dimiliki atau total penjualanyang diperoleh. Industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana yangbesar guna melakukan kegiatan operasional perusahaannya. Kebutuhan danatersebut dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnyakepada masyarakat melalui pasar modal. Menurut Darmadji dan Fakhruddin(2011) Go Public merupakan sarana pendanaan usaha melalui pasar modal, yaitudapat berupa penawaran umum saham. Memiliki keuntungan dan karakteristiktersendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.Di dalam pasar modal terdapat beberapa variabel yang juga ikut sertadalam mempengaruhi harga saham yang kemudian tercemin di dalam IndeksHarga Saham Gabungan (IHSG) antara lain adalah Tingkat Inflasi, Suku BungaSertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah pada US Dollar. MenurutSunariyah (2004) perubahan atau perkembangan yang terjadi pada berbagaivariabel ekonomi suatu negara akan memberikan pengaruh kepada pasar modal.Apabila suatu indikator ekonomi makro jelek maka akan berdampak buruk bagiperkembangan pasar modal. Tetapi apabila suatu indikator ekonomi baik makaakan memberi pengaruh yang baik pula terhadap kondisi pasar modal.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan pintu, merupakanpermulaan pertimbangan untuk melakukan investasi, sebab dari indeks hargasaham diketahui secara umum. Dikatakan untuk mengetahui situasi secara umum,sebab Indeks Harga Saham ini merupakan ringkasan dari dampak simultan darikompleks atas berbagai macam faktor yang berpengaruh, terutama fenomenafenomena ekonomi. Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa Indeks HargaSaham tidak saja menampung fenomena-fenomena ekonomi, tetapi lebih jauh lagi

3juga menampung fenomena sosial dan politik. Harga saham ditentukan olehperkembangan perusahaan penerbitnya. Jika perusahaan penerbitnya mampumenghasilkan keuntungan yang tinggi, ini akan memungkinkan perusahaantersebut menyisihkan bagian keuntungan itu sebagai dividen dengan jumlah yangtinggi pula. Pemberian dividen yang tinggi ini akan menarik minat masyarakatuntuk membeli saham tersebut. (Widoatmodjo, 2005)Semakin baik tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara, makaakan semakin baik pula tingkat kemakmuran penduduknya. Dengan tingkatkemakmuran yang semakin tinggi maka akan ditandai terjadinya peningkatanpendapatan masyarakatnya. Adanya peningkatan pendapatan tersebut, maka akansemakin banyak orang memiliki kelebihan dana yang akan dimanfaatkan untukdisimpan dalam bentuk tabungan atau diinvestasikan dalam bentuk surat-suratberharga yang diperdagangkan dalam pasar modal. Setelah terjadinya krisismoneter mengakibatkan perekonomian Indonesia yang sebelumnya mengalamipertumbuhan pesat telah mengalami perununan yang drastis. Hal ini disebabkankarena melemahnya nilai dan mengakibatkan terjadinya inflasi. Suku bunga daninflasi yang tinggi mempunyai hubungan yang negatif bagi pasar modal.Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yangberlaku dalam sesuatu perekonomian. Prospek pembangunan ekonomi jangkapanjang akan menjadi semakin memburuk sekiranya inflasi tidak dapatdikendalikan. Inflasi cenderung akan menjadi bertambah cepat apabila tidakdiatasi. Inflasi yang bertambah serius tersebut cenderung untuk anmenaikkanimpor.Kecenderungan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. (Sukirno, 2006)Angka inflasi yang tinggi ditunjukkan dengan naiknya harga-harga barangbiasanya akan mendorong BI (Bank Indonesia) untuk menaikan suku bunga. Jikanilai inflasi mengalami kenaikan yang cukup signifikan maka Bank Indonesiaharus mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga SBI. Tingginya inflasidan suku bunga bank akan menyebabkan beban operasional perusahaan semakinberat serta akan mempengaruhi kinerja keuangan badan usaha. Dengan adanyainflasi tersebut nilai uang rupiah mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

4Oleh karena itu, ada sebagian dari investor yang ingin mengimbangi nilaiinflasi agar nilai uang yang dimiliki tidak tergerus oleh inflasi. Disisi lain,meningkatnya suku bunga merupakan peluang investasi yang cukup menjajikanbagi investor deposito. Selain faktor nilai uang yang berkurang oleh inflasi, parainvestor sendiri ingin berpindah investasi yang selama ini akan menitikberatkanpada bunga deposito. (Anton dan Triono, 2010)Kenaikan suku bunga SBI yang agresif bisa memperkuat rupiah, tapiIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan anjlok karena investor lebih sukamenabung di bank. Apabila suku bunga SBI mengalami peningkatan maka hargasaham akan mengalami penurunan. Begitu juga sebaliknya ketika suku bungamengalami penurunan maka harga saham akan mengalami peningkatan. Karenadengan tingginya suku bunga SBI, rupiah melemah. Dan akibat beralihnyainvestasi rupiah. Sebaliknya apabila suku bunga SBI mengalami penurunan makainvestor akan kembali berinvestasi pada pasar modal, karena posisi IHSGmengalami peningkatan. (Taqiyuddin, dkk,2011)Nilai Tukar Mata Uang (echange rate) atau sering disebut kurs merupakanharga mata uang terhadap mata uang lainnya. Kurs merupakan salah satu hargayang terpenting dalam perekonomian terbuka mengingat pengaruh yangsedemikian besar bagi neraca transaksi berjalan variabel-variabel makro ekonomilainnya. (Ismawati dan Hermawan, 2011)Ketika kurs rupiah terhadap mata uang asing mengalami penguatan makaakan banyak investor berinvestasi pada saham. Karena penguatan tersebutmengindikasikan bahwa perekonomian dalam keadaan bagus. Ketika kurs uatanmakamengindikasikan bahwa perekonomian dalam kondisi yang kurang baik. Dengankondisi investor mengalihkan dananya dari saham ke instrumen lain dalam bentuktabungan atau deposito maka investor akan memicu penurunan terhadappergerakan nilai IHSG di bursa saham.Dengan kondisi Indonesia yang berhasil keluar dari krisis finansial global,dari tahun ke tahun perusahaan manufaktur mengalami peningkatan terhadapperubahan kondisi ekonomi makro. Faktor-faktor ekonomi makro seperti TingkatInflasi, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Nilai Tukar Rupiah pada US

5Dollar akan mempengaruhi investasi di pasar modal khususnya saham, yangselanjutnya akan berdampak terhadap harga pasar saham di bursa. Perusahaanmanufaktur mampu menarik investor lebih banyak baik itu investor domestikmaupun asing. Dengan investor asing yang terus membanjiri pasar modalIndonesia membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalamipenguatan di antara bursa regional yang lainnya.Beberapa permasalahan tersebut dapat dirumuskan apakah tingkat inflasi,suku bunga SBI, nilai tukar rupiah pada US dollar mempengaruhi pergerakanindeks harga saham gabungan perusahaan manufaktur yang terdaftar pada bursaefek indonesia periode tahun 2010-2013?TINJAUAN PUSTAKATingkat InflasiTingkat Inflasi merupakan proses kenaikan harga barang-barang padaumumnya secara terus menerus selama periode tertentu suku bunga. Inflasimerupakan suatu fenomena moneter yang pada umumnya berhubungan langsungdengan jumlah uang yang beredar, terdapat hubungan linier antara penawaranuang dan inflasi Kenaikan harga yang terus menerus akan mengakibatkanmenurunnya daya beli masyarakat dan mendorong meningkatnya suku bunga.(Sunariyah, 2004)Suku Bunga Sertifikat Bank IndonesiaSuku Bunga SBI mempengaruhi kondisi Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) di BEI dengan suku bunga SBI yang tinggi mampu mendorong investoruntuk mengalihkan dananya dari saham ke instrumen yaitu dalam bentuktabungan atau deposito. Dengan kondisi seperti ini akan memicu penurunanterhadap pergerakan nilai IHSG di bursa saham. Dan sebaliknya apabila sukubunga SBI mengalami penurunan maka investor akan kembali berinvestasi padapasar modal, karena posisi IHSG mengalami peningkatan. (Anton dan Triono,2010)

6Nilai Tukar Rupiah pada US DollarKurs valuta asing atau kurs uang asing menunjukkan harga atau nilai matauang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Kurs valutaasing dapat juga didefinisikan jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitubanyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing.Pertukaran antara dua mata uang yang berbeda dimana akan terdapatperbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut. Perbandingan nilaiinilah yang disebut kurs. Kurs valuta adalah harga satu unit valuta yangditunjukan dalam valuta lain. (Sukirno, 2006)Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan rata-rata tertimbangdari harga sejumlah barang-barang dan jasa-jasa, dalam membuat indeks hargapara ekonom menimbang harga individual dengan memperhatikan arti pentingsetiap barang secara ekonomis. (Samuelson dan Nordhaus, 1992)KERANGKA KONSEPTUAL DAN PERUMUSAN HIPOTESISKerangka KonseptualUkuran perusahaan manufaktur menunjukkan besar kecilnya perusahaanyang dapat dilihat dari besar kecilnya modal yang digunakan. Hal ini disebabkankarena melemahnya nilai dan mengakibatkan terjadinya Tingkat Inflasi, SukuBunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah pada US Dollar. Akanmengurangi investasi yang produktif, mengurangi ekspor dan menaikkan impor,kecenderungan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Peningkatan hargabahan baku akan membuat biaya produksi tinggi sehingga akan berpengaruh padapenurunan jumlah permintaan yang berakibat pada penurunan penjualan sehinggaakan mengurangi pendapatan perusahaan. Dari variabel tersebut sangatberpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan. Maka dapatdisimpulkan peneliti membuat kerangka konseptual sebagai berikut:

7Tingkat InflasiHa1Suku Bunga SBIHa2Indeks Harga SahamGabungan (IHSG)Nilai Tukar Rupiah padaUS DollarHa3Pengaruh Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)Menurut Divianto (2013) tingkat inflasi merupakan suatu prosesmeningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitandengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lainfaktor konsumsi masyarakat yang meningkat, memicu konsumsi atau bahkanspekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uangsecara kontinu. Hasil penelitian ini dilakukan oleh Taqiyuddin, dkk (2011),Divianto (2013), dan Krisna dan Wirawati (2013) menunjukkan bahwa tingkatinflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI).Ha1 : Tingkat Inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap indeks hargasaham gabungan (IHSG).Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Indeks HargaSaham Gabungan (IHSG)Suku bunga yang tinggi akan meningkatkan biaya yang dikeluarkan olehdunia usaha sehingga mengakibatkan penurunan kegiatan produksi di dalamnegeri. Menurunnya produksi pada gilirannya akan menurunkan pula kebutuhandana oleh dunia usaha. Hal ini berakibat permintaan terhadap kredit perbankan

8juga menurun sehingga dalam kondisi suku bunga yang tinggi. (Pohan, 2008).Hasil penelitian yang dilakukan Taqiyuddin, dkk (2011), dan Divianto (2013)memperoleh hasil bahwa suku bunga Sertifikat Bank Indonesia memilikipengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)pada Bursa Efek Indonesia (BEI).Ha2 : Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia berpengaruh positif signifikanterhadap indeks harga saham gabungan (IHSG).Pengaruh Nilai Tukar Rupiah pada US Dollar Terhadap Indeks HargaSaham Gabungan (IHSG)Menurut Pohan (2008) nilai tukar yang melonjak secara drastis takterkendali akan menyebabkan kesulitan pada dunia usaha terutama bagi merekayang mendatangkan bahan baku dari luar negeri atau menjual barangnya ke pasarekspor. Nilai rupiah yang relatif lamban dibandingkan dengan laju inflasi didalam negeri relatif terhadap luar negeri dapat mengakibatkan harga barangbarang ekspor relatif lebih mahal. Penelitian yang dilakukan Taqiyuddin, dkk(2011), dan Krisna dan Wirawati (2013) menunjukkan bahwa ada pengaruhpositif dan signifikan nilai tukar rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI).Ha3 : Nilai Tukar Rupiah pada US Dollar berpengaruh positif signifikan terhadapindeks harga saham gabungan (IHSG)METODE PENELITIAN DAN METODE ANALISISDefinisi Operasional Variabel1.Indeks Harga Saham Gabungan (Y)Dalam penelitian ini data IHSG yang digunakan adalah indeks harga sahamsetiap hari dihitung menggunakan harga saham terakhir (closing price) yangdipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2010-2013.Pengukuran yang digunakan adalah Rp/ USD.

92. Tingkat Inflasi (X1)Data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data inflasi diperolehdari laporan inflasi tiap akhir bulan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesiamulai bulan Januari 2010 sampai bulan Desember 2013. Pengukuran yangdigunakan adalah satuan persen. Tingkat inflasi akan mengalami fluktuasirata-rata ditiap akhir bulannya.3. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (X2)Data yang digunakan untuk menghitung suku bunga Sertifikat Bank Indonesiadalam penelitian ini adalah data suku bunga SBI tiap akhir bulan yang telahditetapkan oleh Bank Indonesia mulai dari Januari 2010 sampai Desember2013. Pengukuran yang telah digunakan adalah satuan persen.4. Nilai Tukar Rupiah pada US Dollar (X3)Dalam penelitian ini data Nilai Tukar Rupiah pada US Dollar yang digunakanadalah kurs dollar yang dihitung berdasarkan kurs tengah berdasarkan kursjual dan kurs beli disetiap akhir bulan mulai Januari 2010 sampai bulanDesember 2013 yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pengukuran yangdigunakan dalam Rp/ USD.Populasi dan SampelPopulasi yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah seluruhperusahaan manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periodetahun 2010-2013. Alasan peneliti memilih tahun pengamatan yang digunakanadalah untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan keadaansekarang. Sedangkan sampel dalam pemilihan ini adalah perusahaan manufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dipilih dengan metode purposivesampling.Jenis dan Sumber DataJenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah datadokumenter. Sumber data dari penelitian ini peneliti menggunakan data riinformasiwww.yahoofinance.com annually 2010-2013 dan data yang bersumber dari BankIndonesia www.bi.go.id

10Metode AnalisisAnalisis regresi berganda digunakan peneliti dengan maksud untukmengetahui sejauh mana hubungan tingkat inflasi, suku bunga Sertifikat BankIndonesia, nilai tukar rupiah pada US dollar terhadap pergerakan Indeks HargaSaham Gabungan perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa EfekIndonesia (BEI) periode tahun 2010-2013.Model yang di gunakan dalam penelitian adalahY a b1X1 b2X2 b3X3 eiKeterangan :Y IHSGa Konstantab1 Koefisien Regresi Tingkat Inflasib2 Koefisien Regresi Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesiab3 Koefisien Regresi Nilai Tukar Rupiah pada US Dollar 1 Tingkat Inflasi 2 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 3 Nilai Tukar Rupiah pada US Dollarei errorHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHasil PenelitianStatistik DeskriptifBerdasarkan hasil statistik deskriptif terhadap data IHSG, tingkat inflasi,suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah pada US dollar diperoleh sebanyak 192data observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian (4 tahun daritahun 2010 – 2013) dengan jumlah pengamatan masing-masing 48 pengaramatan.Descriptive StatisticsNINFLASISBINILAI TUKARIHSGValid N (listwise)4848484848Minimum Maximum1,232,171,342,00,0000827 ,00011727,848,53MeanStd. Deviation1,6579,264001,7419,19724,000106729 ,00000793378,2533,16874

11Uji Asumsi Klasik1.Uji NormalitasUntuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitudengan uji statistik kolmogorow-smirnov. Jika nilai signifikasi atau nilaiprobabilitas 0,05 atau 5% maka data terdistribusi normal. (Ghozali, 2005)One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestNNormal Parametersa,bMeanStd. DeviationMostExtreme nov ZAsymp. Sig. (2-tailed)a. Test distribution is Normal.b. Calculated from ,061-,073,506,960Nilai signifikan lebih dari 0,05, sehingga data dalam penelitian ini dapatdisimpulkan sudah berdistribusi normal memenuhi syarat model regresi karenasudah normal.2.Uji ance(Constant)INFLASISBINILAITUKARVIF,523 1,910,684 1,461,669 1,495Nilai tolerance dari ketiga variabel independen tingkat inflasi, suku bungaSBI, dan nilai tukar rupiah pada US dollar menghasilkan nilai Tolerance 0,1 dannilai VIF 10, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadimasalah multikolinieritas.

123.Uji AutokorelasiUntuk mengetahui ad

Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi, suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah pada US Dollar terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2013. Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur go

Related Documents:

untuk menurunkan tingkat inflasi adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga agar dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi.8 Berikut data inflasi dan suku bunga tahun 2013-2015. 6 Vidyarini Dwita dan Rose Rahmidani, “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar

Tingkat suku bunga sebesar 0.035, tingkat inflasi sebesar 0.02, dan volatilitas pasar obligasi sebesar 0.00. Pengaruh dari ketiga variabel tersebut secara bersama-sama terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap adalah sebesar 67,5%. Berarti, variabel lain diluar tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan volatilitas pasar obligasi yang ikut .

Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga Bumi, Dan Nilai Tukar Terhadap Pergerakan Harga Saham Perbankan (Study Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing di BEI tahun 2007-2011) ini dengan lancar. Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dari adanya hambatan dan

Judul : Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai Kurs Rupiah dan Produk Domestik Bruto Terhadap Return Saham Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia Nama : Made Satria Wiradharma A NIM : 0906205073 Abstrak Tujuan utama dalam berinvestasi saham adalah untuk memperoleh return.

pengaruh ekspor, impor, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga terhadap nilai tukar rupiah skripsi oleh rr. suci palasari nim: 11510102 jurusan manajemen fakultas ekonomi universitas islam negeri (uin) maulana malik ibrahim malang 2015

sebesar 70.806 (miliar rupiah) dan meningkat menjadi 84.732 (miliar rupiah) pada tahun 2012. Penelitian ini akan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat deposito mudharabah dan menggunakan variabel independen suku bunga, inflasi, tingkat bagi hasil, dan financing to deposit ratio.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh inflasi, tingkat suku bunga deposito, dan jumlah bagi hasil deposito terhadap jumlah deposito mudharabah pada Bank Syariah Mandiri (BSM) . Data yang digunakan pada penelitian ini adala h data bulanan dari Januari 2008 sampai Desember 2012 yang diambil dari berbagai sumber .

used when setting windows hooks . Relies on the user api hook . User Api Hook Special hooking mechanism introduced to support Windows themes RegisterUserApiHook Can only be registered by privileged processes Requires the TCB privilege Caller must be running as SYSTEM Allows Windows to load a theme client module into every GUI application . Smashing the Atom . Theme Subsystem Introduced in .