PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET XYLITOL LAPORAN HASIL .

3y ago
72 Views
3 Downloads
844.44 KB
12 Pages
Last View : 19d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Audrey Hope
Transcription

PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET XYLITOLTERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA(Studi Kasus Pada Pasien Radioterapi Kepala dan Leher di RSUP Dr.Kariadi Semarang)LAPORAN HASILKARYA TULIS ILMIAHDisusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjanastrata-1 kedokteran umumAULA FITROTUL AZIZAH22010110110102PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGOROTAHUN 2014i

ii

iii

KATA PENGANTARPuji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya penulis dapatmenyelesaikan laporan akhir karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh PemberianPemberian Permen Karet Xylitol terhadap Laju Aliran Saliva (studi Kasus PadaPasien Radioterapi Kepala dan Leher di RSUP Dr. Kariadi Semarang)”. Penulisankarya tulis ilmiah ini adalah sebagai syarat kelulusan S1 Fakultas Kedokteran UndipSemarang.Dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan karyatulis ini, yaitu:1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan untukmengikuti pendidikan keahlian2. Dekan FK Undip yang telah memberikan kesempatan untuk mengikutipendidikan keahlian3. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter FK Undip yang telah memberikankesempatan untuk mengikuti pendidikan keahlian4. drg. Devi Farida Utami, Sp. BM dan Dr. Drs. Yuswo Supatmo, M. Kes selakudosen pembimbing, yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untukmembimbing penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.iv

5. drg. Djoko Priyanto, Sp. Ort. MARS selaku dosen penguji yang telahmenyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis.6. drg. Gunawan Wibisono, Msi. Med selaku ketua penguji yang telah memberikansaran dan arahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.7. Segenap dokter dan staff bagian radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Kariadi Semarang yang telah memberikan bantuan selama penulis melakukanpengumpulan data.8. Orang tua saya Ahmad dan Anik Alfiah beserta adik saya Aufal Mar’ieHidayati dan Alvian Habib Muhamad yang senantiasa memberikan dukunganmoral maupun material kepada penulis.9. Teman-teman yang telah mendukung dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan pada laporan ini. Olehkarena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat menambahkesempurnaan laporan ini. Akhirnya semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagipembaca pada umumnya dan almamater pada khususnya.Semarang, 25 Juli 2014Penulisv

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL. iLEMBAR PENGESAHAN . iiPERNYATAAN KEASLIAN. iiiKATA PENGANTAR . ivDAFTAR ISI . viDAFTAR TABEL . ixDAFTAR GAMBAR . xABSTRAK . xiABSTRACT . xiiBAB I PENDAHULUAN . 11.1 Latar belakang . 11.2 Permasalahan penelitian . 41.2.1 Permasalahan umum . 41.2.2 Permasalahan khusus . 41.3 Tujuan penelitian . 41.4 Manfaat penelitian . 41.4.1 Manfaat keilmuan. 41.4.2 Manfaat kemasyarakatan . 51.5 Keaslian penelitian . 5BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 62.1 Saliva . 62.1.1 Pengertian dan fungsi saliva. 62.1.2 Anatomi kelenjar saliva. 72.1.3 Histologi kelenjar saliva. 102.1.4 Mekanisme sekresi saliva. 12vi

2.1.5 Laju aliran saliva . 142.1.6 Faktor yang mempengaruhi laju aliran saliva . 142.2 Xerostomia . 152.3 Keganasan di bidang kepala dan leher . 162.4 Radioterapi kepala dan leher . 182.4.1 Pengaruh radioterapi terhadap saliva . 202.5 Xylitol . 21BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 243.1 Kerangka teori . 243.2 Kerangka konsep . 243.3 Hipotesis. 253.3.1 Hipotesis mayor . 253.3.2 Hipotesis minor . 25BAB IV METODE PENELITIAN . 264.1 Ruang lingkup penelitian . 264.2 Tempat dan waktu penelitian . 264.3 Jenisdan rancangan penelitian . 264.4 Populasi dan sampel . 274.4.1 Populasi target . 274.4.2 Populasi terjangkau . 284.4.3 Sampel . 284.4.4 Cara sampling. 294.4.5 Besar sampel . 294.5 Variabel penelitian . 304.5.1 Variabel bebas . 304.5.2 Variabel terikat . 304.6 Definisi operasional . 304.7 Cara pengumpulan data . 314.7.1 Bahan . 31vii

4.7.2 Alat . 314.8 Jenis data . 314.9 Cara kerja . 324.10 Alur penelitian. 334.11 Analisis data . 344.12 Etika penelitian. 34BAB V HASIL PENELITIAN . 355.1 Analisis sampel . 355.2 Analisis deskriptif . 365.2.1 Jenis kelamin dan umur. 365.3 Analisis inferensial . 38BAB VI PEMBAHASAN . 43BAB VII SIMPULAN DAN SARAN . 467.1 Simpulan . 467.2 Saran . 46DAFTAR PUSTAKA . 47LAMPIRAN . 53viii

DAFTAR TABELTabel 1. Keaslian penelitian .5Tabel 2. Definisi operasional .30Tabel 3. Karakteristik data jenis kelamin dan umur responden .36Tabel 4. Hasil perhitungan uji normalitas dan homogenitas data .39Tabel 5. Uji beda berpasangan sebelum dan sesudah perlakuan masing-masingkelompok .40Tabel 6. Uji beda tidak berpasangan antar kelompok .41Tabel 7. Uji beda antar kelompok sesudah perlakuan dengan uji Mann-Whitney .41ix

DAFTAR GAMBARGambar 1. Kelenjar saliva .9Gambar 2. Bagan kerangka teori .24Gambar 3. Bagan kerangka konsep.25Gambar 4. Rancangan penelitian .26Gambar 5. Alur penelitian .34Gambar 6. Laporan Pelaksanaan Penelitian .35Gambar 7. Diagram frekuensi jumlah sampel berdasar jenis kelamin dalam setiapkelompok .37Gambar 8. Gambar rerata umur dalam setiap kelompok .38x

PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET XYLITOL TERHADAPLAJU ALIRAN SALIVA(Studi Kasus pada Pasien Radioterapi Kepala dan Leher di RSUP Dr.Kariadi Semarang)Aula Fitrotul AzizahABSTRAKLatar belakang: Radioterapi bermanfaat dalam terapi kanker kepala dan leher.Terapi ini memberikan efek samping xerostomia. Pemberian permen karet xylitolenam butir per hari dapat menurunkan keluhan xerostomia. Maka perlu ditelititentang pemberian permen karet xylitol dengan dosis yang berbeda.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian permen karet xylitol tiga dan sembilanbutir per hari terhadap laju aliran saliva pada pasien radioterapi kepala dan leher diRSUP Dr. Kariadi Semarang.Metode: Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan Randomize ControlGroup Pretest and Posttest Design. Dilaksanakan di poliklinik radioterapi RSUP Dr.Kariadi Semarang bulan Mei sampai Juli 2014. Subyek penelitian dipilih secara totalsampling yang menjalani radioterapi kepala dan leher di RSUP Dr. KariadiSemarang. Tiap kelompok berjumlah tujuh pasien (n 7). Pengukuran salivamenggunakan metode spitting. Analisis statistika menggunakan SPSS 16.0 padaprogram komputer.Hasil: Uji beda berpasangan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok Kterdapat penurunan laju aliran saliva yang bermakna (p 0,018). Pada kelompok P1dan P2 terdapat peningkatan laju aliran saliva yang sangat bermakna (p 0,000). Ujibeda antar kelompok sesudah perlakuan antara kelompok K dengan P1 (p 0,001),kelompok K dengan P2 (p 0,002), dan kelompok P1 dengan P2 (p 0,002) terdapatperbedaan yang sangat bermakna.Simpulan: Pemberian permen karet xylitol sembilan butir per hari lebihmeningkatkan laju aliran saliva dibanding dengan dosis tiga butir per hari.Kata kunci: xylitol, laju aliran saliva, RSUP Dr. Kariadi Semarangxi

THE EFFECT OF XYLITOL CHEWING GUM TO SALIVA FLOW RATE(Case Study on Patient with Head and Neck Radiotherapy in the General HospitalCenter of Dr. Kariadi Semarang)Aula Fitrotul AzizahABSTRACTBackground: Radiotherapy has benefit for head and neck cancer therapy. Thistherapy gives side effect like xerostomia. Six pieces xylitol per day can decreasexerostomia. It needs a research about the effect of xylitol chewing gum with differentdoses.Aim: Knowing the effect of xylitol chewing gum 3 pieces per day and 9 pieces per dayto saliva flowrate.Methods: This design was quasi experimental with randomize control group pretestand posttest design. It conducted in radiotherapy polyclinic Kariadi hospitalSemarang during May to July 2014. The subject was chosen with total sampling topatient who given radiotherapy in Kariadi hospital Semarang. Each group was sevenpatients (n 7). Saliva measurement uses the spitting method. The statistic analysisuses SPSS 16.0 in computer program.Results: Paired difference test before and after treatment on K group resulted insignificantly decreased saliva flowrate (p 0,018). On P1 and P2 group resulted inincreased saliva flowrate very significantly (p 0,000). The difference test betweengroups after treatment between K and P1 group (p 0,001), and P1 with P2 group(p 0,002)resulted in very significant differences.Conclusion: Patients which are given Xylitol nine pieces per day have higher salivaflowrate than which are given three pieces per day.Key words: xylitol, saliva flow rate, Kariadi hospital Semarangxii

menyelesaikan laporan akhir karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Pemberian Pemberian Permen Karet Xylitol terhadap Laju Aliran Saliva (studi Kasus Pada Pasien Radioterapi Kepala dan Leher di RSUP Dr. Kariadi Semarang)”. Penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai syarat kelulusan S1 Fakultas Kedokteran Undip Semarang.

Related Documents:

Namun demikian, peranan ekspor karet dan barang dari karet Indonesia di 10 negara di atas cukup memberikan dampak positif terhadap pasar Iran. Berikut ekspor karet dan barang dari karet Indonesia ke negara-negara pemasok di atas: - UAE US 75 juta, - China US 1.5 milyar, - Korea Selatan US 400 juta, - Jerman US 285 juta, - Turki US 198 juta,

Pemberian reward dan punishment dapat diberikan kepada PNS dan PTT yang melakukan kegiatan pemberian layanan 3. Pemberian reward dan punishment dapat diberikan untuk perseorangan atau kelompok 4. Pemberian reward dan punishment diberikan setiap akhir tahun pada saat acara HUT KALTARA 5. Pemberian reward berupa perjalanan dinas disesuaikan .

Lampiran 3 Tabel penolong perhitungan reliabilitas angket pemberian pelaksanan metode pemberian tugas (X) Lampiran 4 Angket penelitian pelaksanaan metode pemberian tugas (X) Lampiran 5 Data responden Lampiran 6 Hasil perhitungan angket pelaksanaan metode pemberian tugas (X) Lampiran 7 Nilai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Y)

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi h) PerMen PUPR No. 15/ PRT/ M/ 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja kementrian PUPR i) PerMen PU Nomor 06/ PRT/ M/ 2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi j) PerMen PU Nomor 24/ PRT/ M/ 2014 tentang Pedoman Pelatihan Berbasis

Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret BAB II LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Pustaka II.1.1. Permen Jelly Definisi permen secara umum adalah produk yang dibuat dengan mendidihkan campuran gula dan bahan tambahan yang dapat mempertahankan bentuk dalam waktu yang lama bersama bahan pewarna dan pemberi rasa yang

diberikan tindakan dengan pemberian reward dan punishment. Pemberian reward berupa pujian, penghormatan, pemberian hadiah, dan tanda penghargaan. Pemberian punishment berupa punishment preventif dan punishment represif.Rata-rata kedisiplinan siswa setelah diberikan tindakan pada siklus I 74,52% dan pada siklus II 87,62%.

a. Pola Pemberian Makan Berdasarkan data yang diambil di Posyandu Kunir Putih VIII Desa Giwangan Kota Yogyakarta melalui pengisian kuesioner oleh ibu balita, untuk pola pemberian makan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pola Pemberian Makan No. Pola Pemberian Makan Frekuensi Presentase 1.

clay from static and cyclic loads. The American Petroleum Institute (API) [21] recommends methods for determining the pile capacity for lateral and axial end bearing loads in either clay or sandy soils in which all the information on lateral and axial loads at specific locations with o shore data are from laboratory soil sample data tests .