SUPERVISI PENDIDIKAN ISLAM - Situs Resmi UIN Antasari

3y ago
7 Views
2 Downloads
2.22 MB
426 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Warren Adams
Transcription

Abrari Syauqi, Ahmad Kastalani,Ansari Dhaha, Asmawati, Hidayati Widuri,Jauhar Rafiqah, Karolina, Lamnah, Saidaturrabi’ah, M. Humaidi,M. Safitri Firdaus, Muhammad Tupan Djayusman, M. Syarwani,Sri Datun Nisa, Mukri, Rafie, Saifurrahman, Siti Fatimah,Siti Yunaidah, Sri Mariyati, Syahratun, Yulia MarlinaSUPERVISIPENDIDIKAN ISLAM2016

SUPERVISI PENDIDIKAN ISLAMPenulis:Abrari Syauqi, Ahmad Kastalani, Ansari Dhaha, Asmawati, Hidayati Widuri,Jauhar Rafiqah, Karolina, Lamnah, Saidaturrabi’ah, M. Humaidi, M. Safitri Firdaus,Muhammad Tupan Djayusman, M. Syarwani, Sri Datun Nisa, Mukri, Rafie,Saifurrahman, Siti Fatimah, Siti Yunaidah, Sri Mariyati, Syahratun, Yulia MarlinaCetakan I: Agustus 2016vi 420 Halaman; 15.5 x 23 cmISBN : 978-602-6791-97-9Editor: Ahmad JuhaidiCover : Agung IstiadiLayout : Iqbal NovianAll right reservedHak cipta dilindungi oleh undang-undangDilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isibuku ini dengan cara apapun, tanpa izin tertulis dari penerbitPenerbit :ASWAJA PRESSINDOAnggota IKAPI No. 071/DIY/2011Jl. Plosokuning V/73, Minomartani,Sleman, YogyakartaTelp. (0274)4462377E-mail : aswajapressindo@gmail.comWebsite : www.aswajapressindo.co.id

SAMBUTANDIREKTUR PASCASARJANA IAIN ANTASARIAssalamulaikum w.w.ada kesempatan ini, kami menyampaikan perhargaan yangsetinggi-tingginya kepada Penyelenggara Program Bantuan Bea siswa Kualifikasi S-2 Guru PAI Calon Pengawas (Baru) Tahun 2015 yangtelah menerbitkan tulisan karya para peserta program. Penghargaan, taklupa pula, kami sampaikan kepada seluruh peserta program yang telahbersungguh-sungguh menyusun tulisan ini sehingga layak untuk diterbitkansecara luas.PDalam dunia akademik, publikasi ilmiah menduduki posisi yang sangatpenting sebagai tolok ukur keterlibatan dalam kajian ilmiah dan penyebarangagasan di tengah masyarakat. Kajian-kajian ilmiah tanpa disebarluaskantidak akan berperan apa-apa dalam pengembangan ilmu pengetahuanserta pengembangan masyarakat. Oleh karena itu, kami selalu mendorongupaya publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa sebagai salah satu bentukperan Pascasarjana IAIN Antasari dalam pengembangan ilmu pengetahuanserta pengembangan masyarakat.Kita semua berharap buku ini menjadi memperkaya literatur dalambidang supervisi pendidikan. Kami berharap ini dapat menjadi pemotivasidan menginspirasi bagi peserta program, khususnya, dan seluruh gurupada umumnya untuk terus berkarya.iii

Supervisi Pendidikan IslamDemikian disampaikan, semoga Allah swt senantiasa memberi pe tunjuk kepada kita.Wassalamualaikum w.w.Banjarmasin, Juli 2016Direktur,Prof. Dr. H. Mahyuddin Barni, M. AgNIP. 196211121989031004iv

DAFTAR ISIANALISIS KEBIJAKAN BEBAN DAN TUGAS POKOK KEPENGAWASANOleh: Abrari Syauqi.SUPERVISI PENINGKATAN MUTU METODOLOGI PEMBELAJARANOleh: Ahmad Kastalani.SUPERVISI DALAM PENINGKATAN MUTU ADMINISTRASI SEKOLAHOleh: Ansari Dhaha.SUPERVISI DALAM MENINGKATKAN MUTU MANAJERIAL SEKOLAHOleh: Asmawati.ANALISIS KEBIJAKAN PEMBINAAN MUTU PENGAWASOleh: Hidayati Widuri.SUPERVISI DALAM PENINGKATAN MUTU PELAKSANAANPEMBELAJARANOleh: Jauhar Rafiqah.SUPERVISI DALAM PENINGKATAN MUTU PEMAHAMAN KURIKULUMOleh: Karolina.ANALISIS PETUNJUK METODE DAN TEKNIK PENGAWASAN AKADEMIKOleh: Lamnah dan Saidaturrabi’ah.SUPERVISI DALAM PENINGKATAN MUTU EVALUASI PEMBELAJARANOleh: M. Humaidi.PROBLEMATIKA SUPERVISI PENDIDIKANOleh: M. Safitri Firdaus.ANALISIS KEBIJAKAN PEMBINAAN KARIR PENGAWASOleh: Muhammad Tupan Djayusman.11931416797111125153181213v

Supervisi Pendidikan IslamANALISIS PETUNJUK METODE DAN TEKNIK PENGAWASANMANAJERIALOleh: M. Syarwani dan Sri Datun Nisa.ANALISIS PEDOMAN EVALUASI KINERJA PENGAWAS AKADEMIK(PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH)Oleh: Mukri.SUPERVISI DALAM PENINGKATAN MUTU LAYANAN DAN PEMBINAANSISWAOleh: Rafie.ANALISIS KEBIJAKAN TENTANG KINERJA PENGAWASOleh: Saifurrahman.SUPERVISI DALAM PENINGKATAN MUTU PERENCANAANPEMBELAJARANOleh: Siti Fatimah.ANALISIS PEDOMAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN SUPERVISIAKADEMIKOleh: Siti Yunaidah.SUPERVISI DALAM PENINGKATAN MUTU PENYIAPAN DANPENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARANOleh: Sri Mariyati.ANALISIS PEDOMAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAANPENGAWASAN MANAJERIALOleh: Syahratun.SUPERVISI DALAM PENINGKATAN MUTU ADMINISTRASIPEMBELAJARANOleh: Yulia Marlina.vi227245259279309341363395409

ANALISIS KEBIJAKAN BEBANDAN TUGAS POKOK KEPENGAWASANOleh: Abrari SyauqiA.PENDAHULUANengawas sekolah seringkali dipandang sebelah mata, padahalperan nya dalam pengembangan pendidikan sangatlah dibutuh kan. Pro fe sionalis me dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pengawasmasih dipertanyakan banyak kalangan, walaupun payung hukum berupaPeratur an Menteri sudah jelas ada.PTuntutan profesionalisme pengawas sekolah kini menjadi tuntutanyang tidak dapat dihindari. Pengawas sekolah tidak hanya membutuhkanpendidikan, tetapi juga harus memperkaya diri dengan wawasan pen didikan kekinian serta regulasi pendidikan yang sangat dinamis. Selain itupengawas perlu memahami isu pendidikan lokal, nasional sampai inter nasional agar dapat mendampingi manajemen dan kegiatan akademiksekolah binaan.Kemampuan akademik pengawas dalam bidang pembelajaran jugadiperlukan, terutama untuk melakukan supervisi akademik. Karena peng awas di Indonesia masih melakukan tugas ganda, yaitu pengawas akademikdan pengawas manajerial satuan pendidikan, maka pengawas perlu me mahami sistem manajemen pada sekolah.1

Supervisi Pendidikan IslamB.PEMBAHASAN1.Pengertian-Pengertian Analisis, Kebijakan, Beban Kepengawasandan Tugas Pokok KepengawasanMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 43) pengertian istilahdibawah ini adalah sebagai berikut :a. AnalisisAnalisis mempunyai beberapa pengertian yakni :1) Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, peristiwa, danlain sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya(sebab musabab, duduk-perkara, dan lain sebagainya);2) Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahanbagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperolehpengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan3) Penjabaran sesudah dikaji dengan sebaik-baiknya;4) Pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenar an nya.b. KebijakanKebijakan mempunyai dua pengertian :1) Mengandung arti kepandaian ; kemahiran, kebijaksanaan ;2) Mengandung makna rangkaian konsep dan asas yang menjadigaris besar dan dasar rencana dipelaksanaan suatu pekerjaan, ke pemimpinan, dan cara bertindak (pemerintahan, organisasi danlain sebagainya); pernyataan cita-cita, prinsip atau maksud sebagaigaris pedoman (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 43).c. Beban KepengawasanArti beban secara singkatnya adalah pertama barang yang dibawa/dijunjung, kedua sesuatu yang harus dilakukan (ditanggung) ; kewajiban;tanggungan; tanggungjawab (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:2

Analisis Kebijakan Beban dan Tugas Pokok Kepengawasan118). Dalam hal kepengawasan dapat diasumsikan sesuatu yang harusdilakukan dan kewajiban yang menjadi tanggungjawab pengawas.d. Tugas Pokok KepengawasanTugas mempunyai arti sebagai berikut :1) Yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan ; pe kerjaan yang menjadi tanggungjawab seseorang ; pekerjaan yangdibebankan.2) Suruhan (perintah) untuk melakukan sesuatu (Kamus Besar BahasaIndonesia, 2002: 215).Pokok memiliki banyak makna, namun yang berhubungan denganmakalah ini yakni sebagai berikut :1) Asas, dasar; inti sari;2) Pusat (yang menjadi titik perhatian)3) Yang terutama; yang sangat penting (Kamus Besar Bahasa Indo nesia, 2002: 885)Sehingga dapat diambil pengertian tugas pokok kepengawasanmerupakan suatu yang wajib dan sangat penting dikerjakan, yang men jadi tanggungjawab sesorang pengawas dalam melaksanakan kepeng awasan.Pengawasan sering dimaknai dengan beberapa pengertian, antaralain, pengontrolan (controling), pengendalian, pengarahan, pe mim pin an dan sebagainya. Pengawasan memiliki arti menguji, memeriksa,memverifikasi atau bahkan mengecek apakah segala sesuatu yangter jadi sudah sesuai dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan atauprinsip dan asas yang telah ditetapkan(dibakukan) (Thaib, 2005: 2).Secara etimologi, kata pengawasan (supervise) merupakan istilahyang dalam bahasa inggrisnya supervision, terdiri dari 2 (dua) kata,yaitu super dan vision. Super (lebih) dan vision (melihat) maksudnyamelihat dari atas (Arikunta, 2004: 4). Yang berarti melihat dengan telitiperkerjaan secara keseluruhan. Sedangkan orang yang melakukankegiatan supervisi tersebut dikenal dengan supervisor (pengawas).3

Supervisi Pendidikan IslamMenurut Tim Penyusun Ditjen Baga Islam (2003: 9) ada beberapapengertian supervisi yang dirumuskan para pakar:1) Prof. Dr. Baharuddin Harahap dalam bukunya Supervisi Pendidikan1983 menyatakan supervisi ialah kegiatan yang dijalankan terhadaporang yang menimbulkan atau yang potensial menimbulkan ko munikasi dua arah.2) Drs. Ametembun, dalam bukunya Supervisi Pendidikan 1975 me nya takan, supervisi pendidikan adalah pembinaan ke arah per baikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutubelajar-mengajar dikelas pada khususnya.3) Dadang Suhardan menjelaskan bahwa seorang pengawas adalahseorang yang professional ketika menjalankan tugasnya, dan iabertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkanmutu pendidikan. Oleh karena itu, pengawas satuan pendidikantidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang/pengawas apalagioleh orang yang tidak dipersiapkan secara matang. Pengawas se ko lah harus dijalankan oleh orang yang memiliki kompetensi ke pengawasan, sesuai dengan keahliannya.Berdasar pada pengertian diatas, kepengawasan pendidikan dapatdiartikan sebagai kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukanuntuk peningkatan kualitas pendidikan secara umum. Dengan demikian,kepengawasan pendidikan dapat diperankan oleh guru, orang tuasiswa, pengawas dan masyarakat pada umumnya. Namun dalam halini ke pengawasan pendidikan lebih ditekankan kepada seseorang yangdiberi tugas dan wewenang oleh pemerintah untuk melakukan fungsipengawasan yakni pengawas (Thaib, 2005: 3).Semua pakar pendidikan menyepakati bahwa supervisi pen di dikan merupakan disiplin ilmu yang menfokuskan diri pada pengkajianpeningkatan situsi pembelajaran, memberdayakan guru dan mem pertinggi kualitas pembelajaran, tentu dapat meningkatkan pula pres tasi belajar siswa, dan itu berarti meningkatkan kualitas lulusan sekolah(Arikunta, 2004: 5).4

Analisis Kebijakan Beban dan Tugas Pokok Kepengawasan2.Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang PengawasMadrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada SekolahDalam pembahsan ini tidak menampilkan Permenang secara kese luruhan, hanya yang berkenaan dengan beban kerja dan tugas pokok peng awas, sebelum membahas tentang beban kerja dan tugas pokok pengawas,ada baiknya jika menyimak terdahulu sebagian ketentuan dari ketentuanumum dalam permeneg ini, yakni sebagai berikut:BAB I KETENTUAN UMUMPasal 1Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:1. Madrasah adalah satuan pendidikan formal dalam binaan MenteriAgama yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasanagama islam yang mencakup Raudatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madra sah Aliyah Kejuruan (MAK).2. Sekolah adalah satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikandasar dan menengah yang mencakup Taman Kanak-Kanak (TK), SekolahDasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Per tama (SMP), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), SekolahMenengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB),dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)3. Pengawas Madrasah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkatdalam jabatan fungsional pengawas satuan pendidikan yang tugas,tanggungjawab dan wewenangnya melakukan pengawasan akademikdan manajerial pada Madrasah.4. Pengawas Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut PengawasPAI pada sekolah adalah Guru Pengawai Negeri Sipil yang diangkatdalam jabatan fungsional pengawas pendidikan Agama Islam yangtugas, tanggungjawab dan wewenangnya melakukan pengawasan pe nyelenggaraan Pendidikan Agama Islam pada sekolah.5

Supervisi Pendidikan IslamBAB II TUGAS DAN FUNGSIPasal 21. Pengawas Madrasah meliputi Pengawas RA, MI, Mts, MA dan/atauMAK.2. Pengawas PAI pada sekolah meliputi Pengawas PAI pada TK, SD/SDLB,SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan/atau SMKPasal 31. Pengawas Madrasah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)mempunyai tugas melaksanakan pengawasan akademik dan manajerialpada madrasah.2. Pengawas PAI pada Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat(1) mempunyai tugas melaksanakan pengawasan Pendidikan AgamaIslam pada Sekolah.Pasal 41. Pengawas Madrasah mempunyai fungsi melakukan:a. Penyusunan program pengawasan dibidang akademik dan manajerial;b. Pembinaan dan pengembangan madrasah;c. Pembinaan, pembimbingan dan pengembangan profesi guru madrasah;d. Pemantauan penerapan standar nasional pendidikan;e. Penilaian hasil pelaksanaan program pengawasan; danf.Pelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan.2. Pengawasi PAI pada Sekolah mempunyai fungsi melakukan :a. Penyusunan program pengawasan PAI;b. Pembinaan, pembimbingan dan pengembahan profesi guru PAI;c. Pemantauan penerapan standar nasioal PAI;d. Penilaian hasil pelaksanaan program pengawasan;dane. Pelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan.6

Analisis Kebijakan Beban dan Tugas Pokok KepengawasanBAB III TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANGPasal 51. Pengawas Madrasah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas perencanaan, proses,dan hasil pendidikan dan/atau pembelajaran pada RA, MI, MTs, MAdan/atau MAK.2. Pengawas PAI pada Sekolah sebagimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat(1) bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas perencanaan,proses dan hasil pendidikan dan/atau pembelajaran PAI pada TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan /atau SMK.3. Pengawas Madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang:a. Memberikan masukan, saran dan bimbingan dalam penyusunan,pe laksanaan dan evaluasi program pendidikan dan/atau pem be lajaran kepada kepala Madrasah, kepala kantor Kementrian AgamaKabupaten/Kota atau Kepala Kantor Wilayah Kementrian AgamaProvinsi;b. Memantau dan menilai kinerja Kepala Madrasah serta merumuskansaran tindak lanjut yang diperlukan;c. Melakukan pembinaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikandi Madrasah;d. Memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugas danpenempatan Kepala Madrasah serta guru kepada Kepala KantrotKementrian Agama Kabupaten/Kota.4. Pengawas PAI pada Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)berwenang :a. Memberikan masukan, saran dan bimbingan dalam penyusunan,pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan/atau pembelajaran Pen didikan Agama Islam kepada Kepala Sekolah dan instansi yangmem bidangi urusan pendidikan di Kabupaten/Kota;b. Memantau dan menilai kinerja Guru PAI serta merumuskan sarantindak lanjut yang diperlukan;7

Supervisi Pendidikan Islamc. Melakukan pembinaan terhadap Guru PAI;d. Memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugasguru PAI kepada pejabat yang berwenang; dane. Memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugasdan penempatan guru PAI kepada Kepala Sekolah dan pejabat yangberwenang.BAB VI KOMPETENSIPasal 81. Kompetensi yang harus dimiliki oleh Pengawas Madrasah dan PengawasPAI pada Sekolah meliputi :a. Kompetensi kepribadian ;b. Kompetensi supervisi akademik ;c. Kompetensi evaluasi pendidikan ;d. Kompetensi penelitian dan pengembangan ; dane. Kompetensi sosial.2. Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf asebagai berikut :a. Memiliki akhlak mulia dan dapat diteladani;b. Memiliki tanggungjawab terhadap tugas;c. Memiliki kreatifitas dalam bekerja dan memecahkan masalah yangberkaitan dengan tugas jabatan;d. Memiliki keinginan kuat untuk belajar hal-hal yang baru tentangpendidika dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menun jang tugas pokok dan tanggungjawabnya; dane. Memiliki motivasi yang kuat kerja pada dirinya dan pada pihakpihak pemangku kepentingan3. Kompetensi supervisi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b sebagai berikut :8

Analisis Kebijakan Beban dan Tugas Pokok Kepengawasana. Mampu memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik danperkembangan tiap bidang pengembangan atau mata pelajaran diMadrasah dan/atau PAI pada Sekolah;b. Mampu memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, kareakteristikdan perkembangan proses pembelajaran/bimbingan tiap bidangpengembangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau PAIpada Sekolah;c. Mampu membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidangpengembangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau PAIpada Sekolah berlandaskan standar isi, standar kompetensi dankompetensi dasar dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum;d. Mampu membimbing guru dalam memilih dan menggunakanstrategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat me ngembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang pengem bang an atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah;e. Mampu membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaanpembelajaran (RPP) untuk tiap bidang pengembangan atau matapelajaran di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah;f.Mampu membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pem be la jaran/bimbingan (dikelas, laboratorium, dan/atau dilapangan)untuk mengembangkan potensi siswa pada tiap bidang pengem bangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah;g. Mampu membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengem bangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pem belajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan atau mata pelajar an di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah; danh. Mampu memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasiuntuk pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan ataumata pelajaran di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah.4. Kompetensi evaluasi pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c sebagai berikut :9

Supervisi Pendidikan Islama. Mampu menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidik danpembelajaran/bimbingann Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah;b. Mampu membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yangpenting dinilai dalam pembelajaran/bimbingan tiap bidang pe ngem bangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau PAI padaSekolah;c. Mampu menilai kinerja Kepala Madrasah, guru, staf Madrasahdalam melaksanakan tugas pokok dan tanggungjawabnya untukmeningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiapbidang pengembangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atauPAI pada Sekolah;d. Mampu memantau pelaksana

pendidikan, tetapi juga harus memperkaya diri dengan wawasan pen-didikan kekinian serta regulasi pendidikan yang sangat dinamis. Selain itu pengawas perlu memahami isu pendidikan lokal, nasional sampai inter-nasional agar dapat mendampingi manajemen dan kegiatan akademik sekolah binaan. Kemampuan akademik pengawas dalam bidang pembelajaran juga

Related Documents:

Dalam bahasa tulis bahasa resmi banyak digunakan dalam surat dinas, perundang-undangan, dokumentasi resmi, dan dan lain-lain. Situasi tidak resmi akan memunculkan suasana penggunaan bahasa tidak resmi juga. Kuantitas pemakian bahasa tidak resmi banyak tergantung pada tingkat keakraban pelaku yang terlibat dalam komunikasi.

dibuktikan melalui buku-bukunya antara lain, Ilmu Pendidikan Islam, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, Filsafat Pendidikan Islam,Metodologi Studi Islam, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Perspektif Islam t

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 2 PEKUNCEN BANYUMAS Miftahudin, NIM. 082338040, udin miftah132@gmail.com Progran Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto) ABSTRAK Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang sangat penting bagi

Islam, sedangkan pendidikan Islam adalah nama sistem, yaitu . merupakan dasar yang utama dalam pendidikan Islam. b. As-Sunnah Setelah Al-Qur’an maka dasar dalam pendidikan Islam adalah As-Sunnah, As-Sunnah merupakan perkataan, . 18 Marasudin Siregar, “Konsepsi Pendidikan Ibnu Khaldun .

agar tujuan pendidikan islam tercapai. 9. Lingkungan pendidikan Keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan islam. C. Landasan Pendidikan Islam 1. Landasan Normatif-Teologis Mengajarkan kepada pemeluknya untuk memasuki islam secara kaffah (menyeluruh) sebagai lawan dari berislam yang parsial.

BAB II PENDIDIKAN ISLAM A. Pengertian Pendidikan Islam Dalam bahasa Indonesia, istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “an”, mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya).1 Istilah pendidikan ini berasal dari bahasa yunani, yaitu “paedagogie”, yang

MANUAL BOOK OPEN JOURNAL SYSTEM MANAJEMEN SITUS OJS telah menyediakan tools untuk pengaturan awal sistem yang akan digunakan, yang ada di dalam Manajemen Situs. Manajemen situs ini berfungsi mengatur setting tampilan dasar dari situs OJS, seperti halaman depan, bahasa, keamanan web,

Anatomy 2-5 Indications 5 Contra-indications 5 General preparation 6 Landmarks 6-7 Performing the block 7-8 Complications 8 Trouble shooting 9 Summary 9 References 10 Appendix 1 11. 6/10/2016 Fascia Iliaca Compartment Block: Landmark Approach 2 FASCIA ILIACA COMPARTMENT BLOCK: LANDMARK APPROACH INTRODUCTION Neck of femur fracture affect an estimated 65,000 patients per annum in England in .