BAB 1 PENGERTIAN, RUANG LINGKUP URGENSI PENDIDIKAN ISLAM .

3y ago
121 Views
7 Downloads
389.76 KB
18 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Gia Hauser
Transcription

BAB 1PENGERTIAN, RUANG LINGKUPPEMBAHASAN, LANDASAN, DANURGENSI PENDIDIKAN ISLAMA. Pengertian Pendidikan IslamMenurut Drs. Ahmad D.Marimba pendidikan islam adalah bimbinganjasmani rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju terbentuknyakepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam. Sedangkan menurut Drs.Burlian somad suatu pendidikan dinamakan pendidikan islam, jika pendidikanislam itu bertujuan membentuk individu menjadi bercorak diri berderajattertinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikannya untuk mewujudkantujuan ajaran Allah swt.Pendidikan dalam islam lebih populer dengan istilah tarbiyah, ta’lim,riyadhoh, irsyad, dan tadris.Tarbiyah memilik tiga akar yaitu:1. Rabba, yarbu, tarbiyahBermakna tambah (zad) dan berkembang. Q.S Ar-Ruum : 39َِِّ َّاس فَ ََل ي ربو ِع ْن َد َِ َ اَّلل َوَما آَتَ ْي تُ ْم ِم ْن َزَك ٍاة تُ ِري ُدو ُ ْ َ ِ َوَما آَتَ ْي تُ ْم م ْن ِراًب ليَ ْربُ َو ِِف أ َْم َو ِال الن َِّ وجه َ َ ضعِ ُفو ْ ك ُه ُم ال ُْم َ ِ اَّلل فَأُولَئ َْ َArtinya:“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambahpada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Danapa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untukmencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orangorang yang melipat gandakan (pahalanya).” (Q.S Ar-Ruum : 39)2. Rabba, yurbi, tarbiyahMemiliki makna tambah dan menjadi besar atau dewasa (tata’ra’a) artinyapendidikan (tarbiyah) merupakan usaha untuk menumbuhkan dan

mendewasakan peserta didik, baik secara fisik, psikis, sosial, maupunspiritual.3. Rabba, yarubbu, tarbiyahMemiliki makna memperbaiki (Ashala), menguasai jurusan, memelihara,merawat, memperindah, member, mengasuh, memiliki, mengatur danmenjaga.B. Ruang Lingkup Pendidikan IslamIlmu pendidikan islam adalah model pendidikan yang merujuk padanilai-nilai ajaran islam yang menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagaisumber utamanya.Ruang lingkup pendidikan islam ini yaitu:1. Para pendidikPara pendidik adalah guru, ustadz, ulama, ayah, ibu serta siapa saja yangmemfungsikan dirinya untuk mendidik.2. Peserta didikPeserta didik adalah objek para pendidik dalam melaksanakan tindakanyang bersifat mendidik.3. Materi pendidikanMateri pendidikan yaitu bahan-bahan atau pengalaman belajar ilmu yangdisusun sedemikian rupa untuk disajikan atau disampaikan kepada anakdidik.4. Perbuatan mendidikPerbuatan mendidik adalah seluruh kegiatan, tindakan atau perbuatan sertasikap yang dilakukan pendidik sewaktu menghadapi atau mengasuh anakdidik.5. Metode pendidikanYaitu strategi yang relevan yang dilakukan pendidik untuk menyampaikanmateri pendidikan islam kepada anak didik. Metode berfungsi mengolah,menyusun dan menyajikan materi dalam pendidikan islam agar materitersebut dapat dengan mudah diterima dan dimiliki oleh anak didik.6. Evaluasi pendidikan

Yaitu sistem penilaian yang diterapkan pada anak didik, untuk mengetahuikeberhasilan pendidikan yang dilaksanakan.Sasaran evaluasi pendidikan:a. Sikap dan pengalaman pribadinya, hubungan dengan tuhannya.b. Sikap dan pengalaman dirinya, hubungannya dengan masyarakat.c. Sikap dan pengalaman kehidupannya, hubungannya dengan alamsekitar.d. Sikap dan pengalaman terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allahdanselaku anggota masyarakat, serta selaku khalifah dimuka bumi.7. Tujuan pendidikanSasaran yang hendak dicapai atau harapan dari terlaksananya kegiatanpendidikan.8. Alat-alat pendidikanYaitu semua alat yang digunakan selama melaksanakan pendidikan aslamagar tujuan pendidikan islam tercapai.9. Lingkungan pendidikanKeadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam dalam pelaksanaan sertahasil pendidikan islam.C. Landasan Pendidikan Islam1. Landasan Normatif-TeologisMengajarkan kepada pemeluknya untuk memasuki islam secara kaffah(menyeluruh) sebagai lawan dari berislam yang parsial.Q.S Al-Baqarah : 208ِ أَيُّها الَّ ِذين آَمنُوا ا ْد ُخلُوا ِِف ِ َ الَّ ْيط ِ السل ِْم َكافَّةا وََل تَ تَّبِعوا ُخطُو َّ ِ ا ا َ َِّهُ لَ ُُ ْم َع ُدو ُمبِن ََُ َََArtinya:“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islamkeseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al-Baqarah :208)

2. Landasan FilosofisSebagai upaya pengembangan pandangan hidup islami yang diwujudkandalam sikap dan di aplikasikan dalam keterampilam hidup sehari-hari.3. Landasan HistorisLandasan historis yaitu landasan yang didasarkan pada sejarah. Contohnyaisejarah islam Harun Nasution dapat dapat dibagi dalam tiga periode, yaitu:a. Periode klasik (650-1250M) menggambarkan kemajuan dan masakejayaan/kemajuan dunia islam.b. Periode pertengahan (1250-1800) menggambarkan masa kemundurandunia islam.c. Periode modern (1800-sekarang) menggambarkan masa kebangkitanislam.D. Urgensi Pendidikan IslamAyat yang pertama kali diturunkan oleh Allah swt adalah berkaitantentang urgensi pendidikan, yakni iqra’, perintah membaca.Allah memmberi pendengaran, penglihatan dan hati kepada manusiagar dipergunakan untuk merenung, memikirkan dan memperhatikan apa-apayang adadisekitarnya. Kesemuanya ini, merupakan motivasi bag segenap umatmanusia untuk mencar ilmu pengetahuan meainkan jalur pendidikan, dansekaligus merupakan kewajiban bagi stiap muslim sejak kecil sampai berusialanjut.Pendidikan islam disamping sebagai kewajiban, mutlak dibutuhkanoleh setiap anak muslim untuk kepentingan eksistensinya. Terutama disaatmemasuki era globalisasi yang penuh tantangan. Pendidikan islam yangmenekankan aspek kecerdasan spiritual memiliki format pemeliharaan,emanfaatan dan pengembangan fitrah kemanusiaan dalam mengantisipasi krisisspiritual di era globalisasi.BAB 2KONSEPSIISLAMFITRAH MANUSIATENTANG

A. Pengertian FitrahB. Hubungan antara Fitrah Manusia dan PendidikanC. FitrahManusiadalamPerspektifImplikasinya dalam PendidikanAjaranIslamdan

BAB 3TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSPEKTIF ISLAMA. Pengertian dan Fungsi Tujuan PendidikanB. Tujuan Hidup Manusia dalam Perspektif IslamC. Ciri-ciri Manusia Ideal dalam Perspektif IslamD. Rumusan Tujuan Akhir Pendidikan Menurut Islam

BAB 4PENGETAHUANSEBAGAIMATERI PENDIDIKAN DALAMPERSPEKTIF ISLAMA. Pngertian Materi PendidikanB. Konsepsi Islam tentang PengetahuanC. Jenis dan Klasifikasi Pengetahuan manusia Menurut IslamD. Pengetahuan yang Harus Menjadi Materi pendidikan dalamIslam

BAB 5KETERAMPILANDANNILAISEBAGAI MATERI PENDIDIKANDALAM PERSPEKTIF ISLAMA. Pengertian Keterampilan dan Urgensinya1. Pengertian KeterampilanKata keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti cakapdalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Keterampilan berartikecakapan untuk menyelesaikan tugas. Keterampilan adalah kemampuanteknis untuk melakukan suatu perbuatan. Ia merupakan aplikasi ataupenerapan dari pengetahuan teoritis yang dimiliki seseorang, sepertiketerampilan bercocok tanam bagi petani, mengajar bagi guru, membuatkursi bagi tukang kayu, dll. Ketrampilan ada yang bersifat fisik dan adapula yang bersifat nonfisik.Berdasarkan pendapat para ilmuwan keterampilan (skill) adalahkemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dancermat yang membutuhkan kemampuan dasar.Menurut Robbins (2000 : 494-495) pada dasarnya keterampilandapat dikategorikan menjadi empat yaitu:a. Basic Literacy SkillKeahlian dasar seperti membaca, menulis, mendengar, berbicara.b. Technical SkillKeahlian teknik seperti menghitung secara tepat dan mengoperasikankomputer.c. Interpersonal SkillKeahlian yang merupakan kemampuan seseorang secara afektif danberinteraksi dengan orang lain.d. Problem SolvingProblem solving atau penyelesaian masalah dapat berarti untukmenajamkan logika. Contohnya berargumentasi.

2. Urgensi KeterampilanBobot dan kualitas hasil suatu pekerjaan banyak bergantung padakemampuan teknis atau kemahiran pelakunya dalam mengerjakanpekerjaan itu. Penggunaan dana, waktu, dan tenaga untuk mengerjakansuatu pekerjaan juga banyak ditentukan oleh tingkat keterampilan sipelaku.Dalam sebuah hadits dikemukakan bahwa Nabi MuhammadSAW pernah menyatakan bahwa bila suatu pekerjaan diserahkan kepadaorang yang bukan ahlinya, niscaya kehancuran akan datang. Pekerjaantersebut tidak akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan.B. Macam-macam Keterampilan yang Dituntut Islam1. Keterampilan bertanya2. Keterampilan memberi penguatan3. Keterampilan memberi variasi4. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran5. Keterampilan mengelola kelas6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil7. Keterampilan menjelaskanC. Pengertian Nilai dan Urgensinya1. Pengertian NilaiNilai adalah kualitas atau mutu dari sesuatu. Masing-masing benda atauperistiwa dijagat raya ini mempunyai kualitas tertentu. Setiap benda danperistiwa memiliki nilai yang berbeda antara satu dengan lainnya.2. Urgensi NilaiNilai-nilai ajaran islam mengajarkan agar setiap muslim wajibmengagungkan Allah. Nilai-nilai itu membimbing manusia keluar darikegelapan menuju cahaya kemajuan.

D. Nilai-nilai yang Dituntut Islam1. Nilai dalam filsafat: Nilai logika Nilai estetika Nilai etika2. Nilai dilihat dari sudut pandang Dilihat dari segi kebutuhan hidup manusia Dilihat dari kemampuan jiwa manusia untuk menagkap danmengembangkan Pendekatan proses budaya3. Pembagian nilai dari ruang lingkup hidup manusia Pembagian nilai didasarkan atas sifat Nilai dilihat dari sumbernya Nilai dilihat dari ruang lingkup dan keberlakuannya Nilai dilihat dari segi keberlakuan dan masanya Nilai ditinjau dari segi hakekatnya nilai

BAB 6METODE/ALATPENDIDIKANDALAM PERSPEKTIF ISLAMA. Pengertian Metode/Alat PendidikanDalam bahasa Arab metode disebut “thariqah” artinya jalan, cara,sistem atau ketertiban dalam mengerjakan sesuatu. Sedangkan menurut istilahialah suatu sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita. MenurutMuhammad Athiyah Al-Abrasyi metode ialah jalan yang dilalui untukmemperoleh pemahaman pada peserta didik. Sedangkan menurut Abd Al-Azizmetode ialah cara-cara memperoleh informasi, pengetahuan, pandangan,kebiasaan berfikir, serta cinta kepada ilmu, guru dan sekolah.Metode/alat pendidikan islam yaitu cara dan segala apa saja yangdapat digunakan untuk menuntun atau membimbing anak dalam masapertumbuhannya agar kelak menjadi manusia berkepribadian muslim yangdiridhai Allah atau semua cara yang digunakan dalam mengembangkan potensipeserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan islam.B. Pentingnya Metode/Alat Pendidikan IslamMetode/alat pendidikan islam mempunyai peranan penting sebabmerupakan jembatan yang menghubungkan pendidik dengan anak didikmenuju kepada tujuan pendidikan islam yang terbentuknya kepribadianmuslim. Masalah metode ini sangat penting, karena itulah Rasulullah SAW.mengajarkan kemampuan dan perkembangan anak didik.Rasulullah SAW. bersabdaArtinya:“Kami para Nabi, diperintahkan untuk menempatkan seseorang padaposisinya, berbicara kepada mereka sesuai dengan kemampuan akalnya.”

C. Bentuk-bentuk Metode Pendidikan Islam yang Relevan danEfektif dalam Pengajaran Ajaran Islam1. Metode DiakronisMetode diakronis mengajar islam yang menonjolkan aspek sejarah.Metode ini disebut juga metode rosiohistoris yaitu suatu metodepemahaman terhadap suatu kenyataan yang memiliki kesatuan yang mutlakdengan waktu, tempat, kebudayaan, golongan dan lingkungan tempatkepercayaan, sejarah, dan kejadian itu muncul.2. Metode Sinkronis-AnalitisMetode Sinkronis-Analitis adalah suatu metode pendidikan islamyang memberikan kemampuan analisis teoritis yang sangta berguna bagiperkembangan keimanan. Teknik pengajaran meliputi diskusi, seminar,kerja kelompok, resensi buku, dll.3. Metode Problem Solving (hill al-musykilat)Metode Problem Solving (hill al-musykilat) adalah pelatihanpeserta didik yang dihadapkan pada berbagai masalah suatu cabang ilmupengetahuan dengan solusinya.4. Metode Empiris (Tajribiyah)Metode Empiris (Tajribiyah) adalah suatu metode mengajar yangmemungkinkan peserta didik mempelajari ajaran islam melalui prosesrealisasi, aktualisasi serta internalisasi norma-norma dan kaidah islammelalui proses aplikasi yang menimbulkan suatu interaksi sosial.5. Metode Induktif (Al-Istiqraiyah)Metode Induktif (Al-Istiqraiyah) adalah metode yang dilakuakanoleh pendidik dengan cara mengajarkan materi yang khusus (juz’iyah)menuju pada kesimpulan yang umum, tujuan metode ini agar peserta didikbisa mengenal kebenaran-kebenaran dan hukum-hukum umum setelahmelalui riset.Prosedur pelaksanaan metode ini dapat dilakukan dengan empattahap, yaitu: Adanya penjelasan dan penguraian serta penampilan topik pikiran yangumum.

Menampilkan pokok-pokok pikiran dengan cara menghubungkanmasalah tertentu. Identifikasi masalah dengan mensistematiskan unsur-unsurnya. Aplikasi formula baru.6. Metode DeduktifMetode deduktif adalah mtode yang dilakukan oleh pendidik dalampengajaran ajaran islam melalui cara menampilkan kaidah yang umumkemudian menjabarkannya dengan berbagai contoh masalah sehingganmenjadi terurai dalam pendidikan.

BAB 7PENANGGUNGPENDIDIKANJAWABMENURUTAJARAN ISLAMA. Pengertian Penanggung jawab PendidikanPenanggun jawab pendidikan ialah orang yang bertanggung jawabatas terlaksananya pendidikan tersebut. Dalam pendidikan islam, pendidikadalah orang yang bertanggungjawab terhadap perkembangan peserta didikdengan upaya mengembangkan seluruh potendi peserta didik.Macam-macam Pendidik:”1. Pendidik KodratPendidik kodrat ialah orangtua karena orangtua memmpunyaihubungan darah dengan anak. Orangtua menjdai pendidik pertama bagiianak-anaknya. Orangtua sebagai pendidik kodrat menerima amanah dantugas mendidik langsung dari Allah SWT. yang dijelaskan dalam Q.S AtTahrim :Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargam dariapi neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganyamalaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allahterhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalumengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. At-Tahrim:6)2. Pendidik JabatanPendidik jabatan ialah orang lain yang karena keahliannyaditugaskan mendidik guna melanjutkan pendidikan yang telah dilaksanakanoleh oarngtua dalam keluarganya. Contohnya ialah guru, konselor, danadministrator.

Al-Ghazali berkesimpulan bahwa pendidik disebut sebagai orangorang besar (great individu) yang aktivitasnya lebih baik dari pada abadahsetahun.Seperti yang telah dijelaskan dalam Q.S. At-Taubah:122Artinya:“Tidak sepatutnya bagi mikmin itu pergi semuanya (ke medan perang).Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapaorang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untukmemberi peringatannkepada kaumnya apabila mereka telah kembalikepadanya. Supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (Q.S. At-Taubah :122)B. Individu/Lembaga yang Bertanggung jawab atas Pendidikan1. KeluargaKeluarga merupakan penanggung jawab pertama dan utamasuksesnya pendidikan.Berdasarkan Q.S Al-Luqman yang artinya:“Dan (ingatlah) ketika luqman berkata kepada anaknya, diwaktu kamumempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalahbenar-benar kezaliman yang besar’.” (Q.S Al-Luqman : ?)2. MasyarakatMasyarakat merupakan institusi pendidikan bagi warganya.Sehingga anak sebagi bagian dari warga masyarakat tidak akan pernah bisalepas dari pengaruh masyarakat yang berada dilingkungan sekitar tempatanak tersebut tumbuh dan berkembang.Masyarakat terbagi kedalam beberapa kelompok struktur masyarakat,yakni:a. Struktur masyarakat tempat tinggal anakb. Struktur masyarakat yan seusia anak dan sepermainan

c. Struktur masyarakat penopang pendidikan sekolah anakd. Struktur masyarakat khususJika suatu masyarakt benar-benar beriman dan bertaqwa sertamampu melaksanakan masing-masing tugasnya dengan baik makapengaruhnya terhadap anak-anak pun akan baik pula dan Allah akansenantiasa menurunkan berkahnya. Seperti disebutkan dalam Q.S.yangartinya:“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwapatilah kami akan melimpahkan mereka berkah dari langirt dan bumi,tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami sertamerekan disebabkan perbuatannya.”3. Peserta DidikPeserta didik merupakan manusia yang memiliki potensi untukberkembang sesuai dengan irama dan kesanggupa-kesanggupannya tanpadapat dipaksa oleh pihak lain, sekalipun orangtuanya sendiri. Anakmemiliki keunikan masing-masing. Tidak ada yang sama dalam semuasisinya antara anak yang satu dengan anak yang lainnya sekalipun anakkembar.4. Pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional/Departemen Agama)Merupakan penaggung jawab suksenya pendidikan didalamlingkup makro. Di Indonesia, bentuk sekolah formal dapat dikategorikanmenjadi pendidikan pra sekolah (TK/PAUD dsb), pendidikan sekolah(SD,SMP, dsb) serta pendidikan tinggi.C. Peran dan Tanggung jawab Orangtua sebagai PendidikOrangtua adalah manusia yang paling berjasa pada setiap anak.Karena jasa-jasanya yang begitu banyak dan bernilai maka orangtua didalamislam diposisikan amat terhormay dihadapan anak-anaknya.Dari aspek ajaran islam, mendidik anak merupakan kewajibanorangtua untuk mempersiapkan anak-anaknya agar memiliki masa depangmilang dan tidak lagi ada kekhawatiran terhadap masa depannya kelak, yaknimasa depan yang baik, sehat, dan berdimensi spiritual yang tinggi.

BAB 8PERAN DAN TANGGUNG JAWABMASYARAKATPEMERINTAHDANDALAMPENDIDIKANA. Peran dan Tanggung Jawab Masyarakat dalam PendidikanMenurut Islam1. Peran Masyarakat dalam Pendidikan Menurut IslamPeran masyarakat antara lain dalam bentuk pendidikan institusipendidikan. Dalam pendidikan islam, ada dua bentuk institusi pendidikanyaitu pesantren dan madrasah. Pesantren adalah suatu sistem kehidupanyang lahir dan dibesarkan dalam suatu masyarakat demokrasi.Peran masyarakat untuk meningkatkan pendidikan: Mendorong dan mendukung semua program pendidikan missalmendukung dalam ekskul. Peran masyarakat juga dapat berupa wakaf tanah untuck penambahanbangunan madrasah sebagai sarana penunjang pendidikan terutamadalam bidang agama.2. Tanggung Jawab Masyarakat dalm Pendidikan Menurut IslamTanggung jawab pendidikan pada hakikatnya mrupakan tanggungjawab moral dari setia orang dewasa baik secara perorangan maupunkelompok sosial.Tanggung jawab masyarakat dalam pendidikan menurut islamantara lain tanggung jawab membina, memakmurkan, memperbaiki,mengajak kepada kebaikan, melarang yang munkar, dll. Tanggung jawabmasyarakat terhadap pendidikan, yang terpenting adalah bahwa masyarakatitu sendiri harus berperan serta dalam memajukan pendidikan.Masyarakat juga harus berfungsi sebagai sarana membina, apabilamenghadapi orang yang membiasakan berbuat buruk dan kalauoun harus

diberi hukuman, sebagai pembina harus memilih kata-kata yangmenjadikan hukuman tersebut efektif.B. Peran dan Tanggung Jawab Pemerintah dalam PendidikanMenurut Islam1. Peran Pemerintah dalam PendidikanSisitem pendidikan nasional Indonesia diatur dalam UUD 1945,TAP MPR, dan PP lainnya yang dietapkan oleh pemerintah. entriannya(KEMDIKBUD dan KEMENAG) mengawasi jalannya berbagai proses danfasilitas pendidikan.Dengan adanya penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah,maka pemerintah memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan tujuanpendidikan diantaranya membentuk manusia yang beradab dan warganegara yang demokratis, bertanggung jawab tentang kesejahteraanmasyarakat dan tanah air, serta mencerdaskan kehidupan berbangsa danmengembangkan rakyat Indoneia seutuhnya.Landasan konstitusi Negara kita sudah mengatur tentang hak dankewajiban pemerintah dalam hal pendidikan sebagaimana yang tertuangdalam UUD No.20 tahun 2003 pasal 10 tentang sistem pendidikan nasional.Bunyi UU No.20 Tahun 2003 tentang SINDIKNAS “2. Tanggung Jawab Pemerintah dalam Pendidikan

agar tujuan pendidikan islam tercapai. 9. Lingkungan pendidikan Keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan islam. C. Landasan Pendidikan Islam 1. Landasan Normatif-Teologis Mengajarkan kepada pemeluknya untuk memasuki islam secara kaffah (menyeluruh) sebagai lawan dari berislam yang parsial.

Related Documents:

Filsafat, Filsafat Hukum, dan Ruang Lingkup Filsafat Hukum Khotibul Umam, S.H., LL.M. M odul 1 merupakan langkah awal yang perlu Anda pahami dalam mempelajari mata kuliah Filsafat Hukum dan Etika Profesi. Pada Modul 1 ini, akan dibahas mengenai pengertian filsafat, filsafat hukum, dan ruang lingkup filsafat hukum.

Ruang Lingkup Seni Rupa Anak Hajar Pamadhi, MA (Hons) odul 1 dengan judul Ruang Lingkup Seni Rupa Anak menyajikan materi mengenai jenis, bentuk, serta sifat seni rupa anak, serta dilengkapi apresiasi seni rupa anak. Materi tersebut memuat tentang arti seni rupa bagi anak,

bagian dari ruang lingkup Psikologi Sosial yang membicarakan perilaku kelompok. Dengan kata lain, ruang lingkup Psikologi Sosial tidak hanya terbatas pada membicarakan kelompok atau psikologi massa, melainkan termasuk juga persepsi sosial, kognisi sosia

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Kegiatan Belajar 1 akan dikemukakan mengenai apa pengertian dari tindak pidana khusus. Lalu, dalam Kegiatan Belajar 2 akan dikemukakan mengenai ruang lingkup tindak pidana khusus yang terdiri mulai dari macam-macam tindak pidana khusus, subjeknya, serta peraturan perundang-undangan yang mengatur tindak pidana khusus tersebut.

Ruang Lingkup SBK Berdasarkan KTSP, ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut : a. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisa, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya. b. Seni

BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI 399 A. Pendahuluan 399 B. Pengertian Akuntansi 400 C. Pengguna Akuntansi 401 D. Karakteristik Perusahaan 403 E. Bidang-Bidang Akuntansi 406 F. Profesi di Bidang Akuntansi 408 G. Jenis-Jenis Laporan Keuangan 409 Soal-Soal Latihan Bab 1 415 BAB 2 KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 417 A. Pendahuluan 417

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .