279 - UPI Repository

3y ago
27 Views
2 Downloads
240.90 KB
10 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abby Duckworth
Transcription

279DAFTAR PUSTAKAAnonim.2007. Buletin Karet. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan WorldAgroforesty (ICRAF), Senior, Tanggal Akses 15 Desember 2013.Anonymous. 2009. Biodiesel. Encyclopedia. Columbia University www.depperin.go.id/PaketInformasi/Karet.pdf. Tanggal Akses : 12 ptan.go.id/images/stories/testing/karet.pdf Tanggal Akses : 12 April 2014.Anonymous. 2014. Karet. http://www.wikipedia.org/wiki/Karet. Tanggal Akses :20 April ent.com/sipid/id/commodity.php?ic 4.Akses: 22 April ://en.wikipedia.org/wiki/Rubber seed oil. Tanggal Akses : 20 nias.wordpress.com/2007/09/03/tentang-karet/. Tanggal Akses: 12 April 2014.Anwar A. 2001. Usaha Membangun Aset-aset Alami dan Lingkungan HidupPada Umumnya Diharapkan Dapat Memperbaiki Kehidupan EkonomiMasyarakat Ke Arah Keberlanjutan. Bahan Diskusi Serial di LembagaAlam Tropika (LATIN). Bogor.Anwar, C.2001. Managemen dan Teknologi Budidaya Karet. Pusat PenelitianKaret. Medan.Ansari.2002. Evaluasi Kebutuhan Agroklimat Tanaman Kina (Cinchona sp.) danpotensi pengebangannya di Kabupaten Bandung. Skripsi. JurusanGeofisika dan Meteorologi. Fakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam. Institut Pertanian Baogor. Tidak dipublikasikan.Riko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

ung: Rineka ciptaPenelitianSuatuPendekatanArsyad L.1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. EdisiPertama. BPFE. Jakarta.Arsyad, Sinatala.1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.Aswati, Tuti. 2006. Standar teknis Budidaya Komoditas Perkebunan; InformasiPerkebunan. Bandung: Dinas Perkebunan Jawa barat.Azwar R, Alwi N, Sunarwidi. 1989. Kajian komoditas dalam pembangunanhutan tanaman industri. Prosiding Lokarya Nasional HTI Karet, Medan,28 30 Agustus 1989. hlm. 131 155. Pusat Penelitian Perkebunan SungeiPutih, Medan.Bagus Ida, M.1985. Pengantar Studi Demografi. Yogyakarta: Nur Cahaya.Bintarto, R dan Hadisumarno S.1982. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ESIKAPI.BPPP DEPTAN. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Karet. Edisi 2,2007.BPWS. 2010. Atlas Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Citarum. Bandung.Boerhendhy I, Nancy C, Gunawan A. 2003. Prospek dan Potensi PemanfaatanKayu Karet Sebagai Substitusi Kayu Alam. J. Ilmu & Teknologi KayuTropis. 01 (01) : 35-46 .[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat. 2011. Mandailing Nataldalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat. Ngamprah[Balitbang] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2009. Prospek danArah Pengembangan Agribisnis Karet. http://www.litbang.deptan.go.idAkses:17 Maret 2014.Damanik S. 2000. Analisis Dampak Pengembangan Komoditas Perkebunanterhadap Perekonomian Wilayah di Propinsi Sumatera Utara. JurnalSosial Ekonomi 01 (01) : 3-4.Darmawijaya, MI. (1990). Klasifikasi dan Genesa Tanah. Yogyakarta:Universitas Gajah Mada Press.Riko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

281Data Monografi Kabupaten Bandung Barat. (2010). Laporan Data MonografiKabupaten Bandung Barat. Propinsi Jaw Barat Barat: PemerintahKabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat.Departemen Pekerja Umum.2009. Kumpulan SNI (Standar Nasional Indonesia)Bidang Pekerja Umum Mengenai Data Curah Hujan Tahun 2000-2009.Departemen Pekerja Umum: Tidak diterbitkan.Departemen Pendidikan Nasional UPI.2014. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah(Laporan Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, Desertasi). Bandung: UPI.[Dephut] Departemen Kehutanan. 2007a. Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 6 tahun 2007 tentang Tata Hutan dan PenyusunanRencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan. Jakarta : Dephut.[Dephut] Departemen Kehutanan. 2007b. Peraturan Menteri KehutananRepublik Indonesia Nomor P. 37/Menhut-II/2007 tentang HutanKemasyarakatan. Jakarta : Dephut.[Dephut] Departemen Kehutanan. 2008a. Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 3 tahun 2008 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Tata Hutan Dan PenyusunanRencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan. Jakarta :Dephut.[Dephut] Departemen Kehutanan. 2008b. Peraturan Menteri KehutananRepublik Indonesia Nomor P.49/Menhut-II/2008 tentang Hutan Desa.Jakarta : Dephut.[Dephut] Departemen Kehutanan. 2010. Peraturan Menteri Kehutanan RepublikIndonesia Nomor P.14/Menhut-II/2010 tentang Perubahan AtasPeraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49/Menhut-Ii/2008 TentangHutan Desa. Jakarta : Dephut.[Deptan] Departemen Pertanian. 2006. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :33/Permentan/OT.140/7/2006 tentang Pengembangan PerkebunanMelalui Program Revitalisasi Perkebunan. Jakarta : Deptan.[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian. 2014.Pedoman Umum Revitalisasi Perkebunan (Kelapa Sawit, Karet danKakao). http/www.ditjenbun.deptan.go.id. Akses :3 Maret 2014Riko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

282[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian. 2009. HariPerkebunan 10 Desember, Merajut Sejarah Panjang PerkebunanIndonesia. http//www.ditjenbun.deptan.go.id. Akse :14 Januari 2014Djaenudin D, Maerwn H, Subagyo H, Mulyani A dan Suharta N.2003. KriteriaKesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian Tanahdan Pengembangan Agroklimat. Badan Penelitian dan PengembanganPertanian. Departemen Pertanian. Bogor.Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat. (201).Laporan Data Sensus Pertanian Kabupaten Bandung Barat. PropinsiJawa Barat: Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat.Djenudin et. al.1999. Potensi Sumberdaaya lahan Pulau Sulawesi untukPengembangan Pertanian dan Permasalahan. Pusat Penelitian Tanah danAgroklimat. Bogor.Drajat, T.S.B., Darmawan, D.A. 1991. Total Elasticity Of Demand ForIndonesian Natural Rubber: The Use Of Extended Armington Model.Jurnal Agro Ekonomi 9 (1) : 31-47.Drajat B, Hendratno S. 2009. Strategi Pengembangan Karet Indonesia. JurnalPenelitian Karet. 27 (1) : 13-28.Effendi Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air (Bagi Pengelolaan Sumberdaya danLingkungan Perairan). Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).[FAO] Food and Agriculture Organization.1976. A Framework for LandEvaluation. Soil Bull.No.32.FAO.Rome.Hafsah MJ. 2006. Pembangunan Pedesaan. Dalam Rustiadi E, Hadi S, AhmadWM. (Editor). Kawasan Agropolitan, Konsep Pembangunan Desa-KotaBerimbang. Bogor: Crestpent Press. Hlm. 68-72.Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Divisi Buku PerguruanTinggi.Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada.Hasan, Iqbal.2004. Analisis Data dan Penelitian dengan Statistika.Jakarta: BumiAksara.Hardjowigeno, Sarwono. (1995). Ilmu Tanah. Bogor: Akademika PressindoHardjowigeno S, Widiatmaka. 2007. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan TataRiko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

283Guna Tanah. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. FakultasPertanian – IPB, Bogor.Harjadi, S. S. 1989. Dasar-dasar Hortikultura. Jurusan Budi Daya Pertanian.Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.Harsono, S.S. 2006. Performance Mesin Diesel Melalui Pemanfaatan Biodieseldari Minyak Biji Karet dan Bekatul Padi. In Agung H., Sardjono, TWWidodo, P Nugroho dan Cicik S. Proc. Seminar Nasional Bioenergi danMekanisasi Pertanian untuk Pembangunan Industri Pertanian. Bogor 2930 Nov 2006.Haryono BS. 2008. Kebijakan Pemerintah Daerah untuk Pemberdayaan PetaniKaret Rakyat : kasus Kecamatan Pangean, Kabupaten Singingi, ProvinsiRiau (Tesis). Malang : Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya.Haryanto, Bambang, 2004, Sistem Manajemen Basis Data, Penerbit Andi,Yogyakarta.Hidayat et. al. 2007. Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan ContohPetaArahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Balai PenelitianTanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor.Hubeis AVS. 1992. Penyuluhan Pembangunan di Indonesia Menyongsong AbadXXI. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Jakarta.Hutagalung JW. 1993. Beberapa Masalah Tata Produksi dan Pemasaran KaretRakyat di Kecamatan Padangsidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan(skripsi). Medan : Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.Indraty, IS. 2005. Tanaman karet menyelamatkan kehidupan dari ancamankarbondioksida. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27 (4) :10 12.Islami dan Utomo. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. Malang.Semarang : IKIP Semarang Press.Iskandar, S.H. Pengantar Budidaya Karet. Program Diploma I. Jurusan PLPTPerkebunan-IPB. Bogor. 1983.Jamulya dan Sunarto. 1991. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Jogjakarta: FakultasGeografi UGM.Riko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

284Jamulya dan Yunianto. 1996. Kursus Evaluasi Sumberdaya Lahan: EvaluasiSumber Daya Lahan untuk Pertanian. Yogyakarta: FakultasGeografi UGM, tidak diterbitkan.Jamulya dan Yunianto. 1996. Kursus Evaluasi Sumberdaya Lahan: Tanah danSurvei Tanah. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM, tidak diterbitkan.Jamulya dan Sunarto. 1991. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Yogyakarta :Universitas Gadjah Mada.Jumin, H.B. 2005. Dasar-Dasar Agronomi. Jakarta : PT. RajaGrafindo PersadaJupri. 2010. Sumberdaya Alam. Bandung :Jurusan Pendidikan Geografi FPIPSUPI.Ketaren, S. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI-Press, Jakarta.1986.Kilmanun JC. 2005. Dampak Penerapan Teknologi Terhadap Pendapatan danProduktivitas Petani Karet Di Lahan Kering Kabupaten Kapuas HuluKalimantan Barat. Jurnal Penelitian Karet. 23 (2) : 53-70.Madjid, A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Bogor :Bahan Ajar Online FakultasPertanian Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.Maryani, E. 2010. Geografi Desa Kota. Bandung :Jurusan Pendidikan GeografiFPIPS UPI.Maryanai dan Lusi Kristiana. 2005. Khasiat dan manfaat Karet. Surabaya: PT.AgroMedia Pustaka.Marsoedi dan Widagdo. 1993. Tanah dan Potensinya dalam RangkaPengembangan Wilayah Sulawesi Tenggara. Satf Pedologi. PusatPenelitian Tanah. Bogor.Miraza BH. 2005. Peran Kebijakan Publik Dalam Perencanaan Wilayah. JurnalPerencanaan dan Pengembangan Wilayah WAHANA HIJAU. 2 (1) : 4549Mutakin dan Eridiana. 2008. Geografi Perilaku. Bandung :Jurusan PendidikanGeografi FPIPS UPI.Myria A . 2002. Kajian Strategi Pengembangan Perkebunan Karet RakyatRiko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

285sebagai komoditi Unggulan : kasus Kabupaten Kapuas PropinsiKalimantan Tengah (Tesis). Bogor : Program Pascasarjana, InstitutPertanian Bogor.Nadarajah, M. The Collection and Utilization of Rubber Seed in Ceylon. RRICBulletin, 4 : 23. 1969Napipah, Pipih. (2001). Evaluasi Kemampuan Lahan Pertanian di KecamatanBantarujeg Kabupaten Majalengka. Bandung: Skripsi Jurusan PendidikanGeografi FPIPS UPI, tidak diterbitkan.Nasution A. 2009. Pengaruh Pengembangan Wilayah (Aspek Ekonomi SosialDan Budaya) Terhadap Pertahanan Negara Di Wilayah Pantai TimurSumatera Utara. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan WilayahWAHANA HIJAU. 3 (4) : 117-130Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Geologi (Pengantar Study Geologi Teknologi).Bogor: PT. AgroMedia Pustaka.Parhusip, Adhy Basar. Potret Karet Alam Indonesia. Economic Review No. 213.September 2008.Pasya, R. Gurniwan Kamil. 2006. Geografi Pemahaman Konsep dan Metodologi.Bandung: Buana Nusantara.Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. 2011. Rencana Tata Ruang WilayahKabupaten Bandung Barat. Bandung Barat :BAPPEDAPenebar Swadaya. 2009. Panduan Lengkap Karet. Penebar Swadaya. Jakarta.Prahasta, Eddy, 2002, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi GeografisdanBelajar dan memahami map info, Informatika, Bandung.Rachim, Djunaedi. A. 1999. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Jurusan TanahFakultas Pertanian Institut Pertanian.Bogor.Rahman N. 2002. Keragaman Produksi Tanaman Karet Menurut UmutTanaman. Jurnal Penelitian Karet. 20 (1) : 1-10.Rafi’i Suryatna. 1995. Meteorologi dan klimatilogi. Bandung: Angkasa.Rohmat, Dede. 2010. Pedoman Praktis Pengamatan Tanah di Lapangan.Bandung :Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI.Riko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

286Rustiadi E., Saefulhakim S., Panuju DR. 2009. Perencanaan dan PengembanganWilayah. Jakarta: Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia.Sadikin I, Irawan R. 2005. Dampak Pembangunan Perkebunan Karet Rakyatterhadap Kehidupan Petani di Riau. Pusat Penelitian dan PengembanganSosial Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.Sandy, I Made. 1980. Masalah Tata Guna Tanah - Tata Lingkungan diIndonesia. Jakarta: Jurusan Geografi FIPIA Universitas Indonesia.Sastrosupeno, S.1984.Manusia, Alam dan Lingkungan.Jakarta :DEPDIKBUDSiagian N. 2002. Pertumbuhan Tanaman Karet Pada Masa Remaja PadaBerbagai Sistem Tanam Populasi Tinggi. Jurnal Penelitian Karet. 20 (1) :56-71. 2005. Pemanfaatan kayu karet tua dan optimalisasi penggunaan lahanuntuk mendukung peremajaan. Jurnal Penelitian Karet. 23 (2) : 26-51.Setiawan, H. D dan Andoko, A. Petunjuk Lengkap Budi Daya Karet. AgromediaPustaka. Jakarta. 2005Setyati. 1986. Pengantar Agronomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai.Jakarta:Pustaka LP3ES Indonesia.Sitepu F. 2007. Analisis Produksi Karet Alam (Havea brasiliensis) Kaitannyadengan Pengembangan Wilayah : kasus Propinsi Sumatera Utara (Tesis).Medan : Program Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara.Sitorus, Santun R.P. 1998. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito.Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.Sumaatmadja, Nursyid. 1988. Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan AnalisisKeruangan. Bandung: Alumni.Supijanto dan Iskandar, H. S. Budidaya dan Pengolahan Karet, Dalam RangkaPelatihan Guru Sekolah Menengah Teknologi Pertanian. IPB. 46 hal.1988.Supriadi M. 2006. Model peremajaan karet partisipatif: perkembangan danRiko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

287tantangan penerapannya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian.25 (2) : 1-13Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar MetodeTeknik). Bandung: Tarsito.Suryabrata, S. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali PressSoekartawi. 1996. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 110Halaman.Soekardi. 1996. Potensi Sumberdaya Lahan dan Kegiatan Evaluasinya diKawasan Timur Indonesia. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.Bogor.Soekardi. 1997. Macam-macam Peta Tanah dan Penggunaannya. Staf Pemetaandan Klasifikasi Tanah. Pusat Penelitian Tanah. Bogor.Soepraptohardjo, M. 1976. Jenis Tanah di Indonesia. Puslitanak. BogorSyakir. M. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Karet. Bogor: Penebar SwadayaTacoli C. 1998. Rural Urban Interaction: A Guide to the Literature. Enviromentaland Urbanization 10 (1) : 147 – 166Tika, Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.Tirtosastro, dkk. 1989. Tembakau (Prosedur Simposium I Hasil Penelitian an dan Pengembangan Tanaman Industri.Tim Penebar Swadaya. Panduan Lengkap Karet. Penebar Swadaya. Jakarta. 2008Tjasyono, Bayong. 2004. Klimatologi. Bandung : ITBTrisnasomantri, A dan Adiwakarta S. 1998. Geomorfologi Umum. Bandung:Jurusan Pendidikan Geografi.Tukidal, dan Suratman. 1996. Kursus Evaluasi Sumber Daya Lahan: kesesuaianlahan. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.William, C. N. And K. T. Joseph. 1973. Climate, Soil and Crop Production inThe Humid Tropics. Oxford Univ. Press Kuala Lumpur. 1977p.Riko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

288Wijaya B, Atmanti HD. 2006. Analisis Pengembangan Wilayah Dan SektorPotensial Guna Mendorong Pembangunan di Kota Salatiga. JurnalEkonomi Pembangunan. 3 (2) : 101-118.Riko ArRasyid, 2014potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung baratUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

Pertanian Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Maryani, E. 2010. Geografi Desa Kota. Bandung :Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI. Maryanai dan Lusi Kristiana. 2005. Khasiat dan manfaat Karet. Surabaya: PT. AgroMedia Pustaka. Marsoedi dan Widagdo. 1993. Tanah dan Potensinya dalam Rangka Pengembangan Wilayah Sulawesi Tenggara .

Related Documents:

TM 9-2320-279-24P-2 This Manual In Conjunction with TM 9-2320-279-24P-1 supersedes TM 9-2320-279-20P, TM 9-2320-279-34P-1, TM 9-2320-279-34P2 and Appendix B of TM 9-2815-224-34&P in their entirety. TECHNICAL MANUAL UNIT, DIRECT SUPPORT AND GENERAL SUPPORT MAINTENANCE REPAIR PARTS AND S

Ratna Dina, 2014 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1.

Physical Data and Specifications—Upflow Models U.S. and Canadian Models MODEL NUMBERS R95PA0401317MSA R95PA0601317MSA R95PA0701317MSA R95PA085121MSA R95PA1001521MSA R95PA1151524MSA HIGH ALTITUDE OUTPUT BLOWER (D x W) [mm] 11 x 7 [279 x 178] 11 x 8 [279 x 203] 11 x 8 [279 x 203] 11 x 10 [279 x 254] 11 x 10 [279 x 254] 11 x 11 [279 x 279] MOTOR .

considered as part of Total Volume of UPI Transactions. 6. Total Volume of UPI Transactions shall be calculated basis the transactions processed in UPI during the preceding three (3) months (on a rolling basis). The calculation will be done basis the three (3) months volume of TPAP UPI

The entry of FinTech companies and private players in the UPI market ar-1 ep-1 ar-1 ep-1 ar-19 ep-19 Volume of UPI transactions 0 00 1000 100 2000 I billion owth 30x Source: PwC analysis has further accelerated UPI’s growth. In September 2017, the volume of UPI-based transactions was INR 53

solaris repository description Local\ copy\ of\ the\ Oracle\ Solaris\ 11.1\ repository solaris repository legal-uris solaris repository mirrors solaris repository name Oracle\ Solaris\ 11.1\ Package\ Repository solaris repository origins solaris repository

Creating, Restoring, and Configuring the Informatica Repository 78 Starting the Informatica Repository Server 78 Creating or Restoring the Informatica Repository 79 Dropping the Informatica Repository (Optional) 81 Registering the Informatica Repository Server in Repository Server Administration Console 81 Pointing to the Informatica Repository 82

84 Muhamad Reza, 2017 PERILAKU ALTRUISME MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN MASA STUDI Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu