Pemodelan Kebocoran Tangki Tekan Dengan Perangkat Lunak Matlab

1y ago
13 Views
2 Downloads
526.57 KB
10 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abram Andresen
Transcription

PEMODELAN KEBOCORAN TANGKI TEKANDENGAN PERANGKAT LUNAK MATLABCokorda Prapti MahandariJurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi IndustriUniversitas GunadarmaJl. Margonda Raya 100, Depok Jawa Barat Indonesia 16424E-mail: coki@staff.gunadarma.ac.idAbstraksiSebuah pemodelan kebocoran tangki tekan yang berisi cairan dan gas dibuat denganmenggabungkan persamaan termodinamika dan mekanika fluida yang dapat memperkirakanperubahan parameter yang terjadiKebocoran terjadi di dasar dinding tangki yang berisi cairan. Kebocoran tersebut akanmenimbulkan perubahan laju aliran masa cairan, tekanan gas, suhu cairan, fraksi gas dan ketinggiancairan secara serentak. Setelah dibuat diagram alir dari penyelesaian persamaan matematikatersebut, dibuat program komputer menggunakan perangkat lunak MATLAB versi 6.1.0.450 Release12.1. Program dijalankan dengan memasukkan data tangki tekan, cairan dan gas yang diperoleh dariindustri petrokimia.Keluaran dari program tersebut berupa tabel dan grafik hasil perhitungan perubahan lajualiran massa, tekanan gas, suhu cairan, fraksi gas dan ketinggian cairan. Semua grafik tersebut hanyadapat digambarkan dengan absis waktu kurang dari 886 detik karena keterbatasan intervalpengintegrasian dari program. Penggunaan perangkat lunak MATLAB mempercepat penyelesaianperhitungan dan pembuatan grafiknya. Penyusunan programnya membutuhkan waktu yang agak lamanamun program dapat digunakan pada berbagai kasus kebocoran dengan mengganti data masukanyakni data geometris tangki dan data termodinamika fluida sesuai dengan kondisi yang ada dankeluarannya dapat diperoleh dengan cepat.Kata kunci : pemodelan, tangki tekan, kebocoran, MATLAB1.PendahuluanKebocoran pada tangki tekan di dunia industri sering terjadi dan bahkan seringkali terlambatdiketahui, terutama jika terjadi kebocoran yang kecil. Namun demikian apabila kebocoran tersebuttidak segera dapat diatasi akan mengakibatkan kecelakaan yang sangat fatal, apabila tangki tersebutberisi bahan kimia yang mudah terbakar atau beracun.Oleh karena itu telah dibuat suatu pemodelan dari tangki tekan yang mengalami kebocoranuntuk mengetahui perubahan parameter yang terjadi. Perubahan parameter tersebut dapat dijadikankendali masukan untuk mendeteksi terjadinya kebocoran. Deteksi kebocoran lebih awal dapatmenghindarkan terjadinya kecelakaan, karena tindakan penanggulangan dapat lebih cepat dilakukan.Tangki tekan yang dianalisa memuat cairan dibagian bawah dan gas dibagian atasnya. Apabilaterjadi kebocoran, akan terjadi aliran masa, penurunan tekanan cairan, penguapan cairan, perubahanfraksi gas dalam waktu yang bersamaan. Ketinggian cairan akan menurun dan sampai waktu tertentucairan akan habis menguap sekaligus mengalir keluar tangki. Bentuk geometris dan kondisi awaltangki tekan yang dianalisa diperoleh dari tangki tekan industri petro kimia dan digambarkan sepertigambar 1.Dalam pembahasannya asumsi yang dipergunakan adalah fase gas memenuhi persamaan gasideal, adiabatis, kerugian gesekan fluida diabaikan serta kebocoran terjadi dibagian bawah tangki.Model matematika yang mewakili kejadian tersebut adalah persamaan termodinamika dan persamaanmekanika fluida serta konsep perpindahan panas Persamaan-persamaan yang diperoleh denganmenggabungkan konsep dasar tersebut, diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak MATLAB versi6.

Gas:10 mGas : mg 13533 kgR 0.198 kJ/(kg K)Po 1114.439 kPaρ 522 kg/m3,cairan:10 mTB -48oCTo 20oCCp 2.6kJ/(kg K)Lokasi kebocoranDiameter 20 cmµ 0.62Gambar 1. Kondisi awal tangki tekanUntuk itu dibuat diagram alir dan program M-file dengan perangkat lunak MATLAB daripemodelan mengenai laju aliran masa, perubahan suhu dan tekanan, serta fraksi gas persatuan waktudari tangki tekan yang bocor pada lokasi dibagian cairan.Perbandingan data geometris tangki, sifat termodinamika fluida dan gas dilakukanberdasarkan data dari buku Perry’s Chemical Engineer’s Handbook [1] dengan kondisi di industri.Persamaan untuk membuat pemodelan pada tangki tekan yang diturunkan dari persamaan dasardiubah bentuknya ke dalam bentuk matriks. Sebelum dibuat program M-file dengan perangkat lunakMATLAB, terlebih dahulu dibuat diagram alir yang akan mempermudah penyusunan program.Persamaan diferensial dari laju aliran massa akan didefinisikan sebagai fungsi tersendiri sebelumprogram keseluruhan dieksekusi. Keluaran dari eksekusi program selain berupa tabel juga akan dibuatbentuk grafik yang akan menjelaskan perubahan parameter tekanan, suhu, fraksi gas sebagai fungsiwaktu.Hasil pemodelan ini dapat digunakan di industri kimia untuk memperkirakan laju aliran masa,perubahan suhu dan tekanan serta pembentukan fraksi gas pada tangki bertekanan pada waktu tertentuapabila mengalami kebocoran. Disamping itu dengan diketahui waktu habisnya cairan maka dapatdirancang tindakan penanggulangan yang sesuai agar terhindar dari kecelakaan. Dari segi keamananmaka pemodelan ini dapat membantu memberikan parameter kendali untuk penyusunan langkahlangkah pencegahan.2.Studi pustakaFluida dalam industri kimia mempunyai sifat yang beragam. Ada fluida yang mudah terbakar,beracun, mudah meledak, bersifat reaktif, menyebabkan infeksi dan bersifat korosif. Fluida tersebutumumnya disimpan dalam tangki tekan [2].Berdasarkan tekanan kerjanya, tangki tekan diklasifikasikan menjadi:1.tangki tekan tekanan tinggi,2.tangki tekan tekanan menengah3.tangki tekan tekanan rendahTangki tekan tekanan tinggi jika fluidanya gas, tekanan kerjanya lebih dari 20 MPa sedangkanjika fluidanya cairan maka tekanan kerjanya lebih dari 35 MPa. Tangki tekan tekanan menengah jikafluidanya gas, tekanan kerjanya antara 1 MPa – 20 MPa sedangkan jika fluidanya cairan maka tekanankerjanya antara 10 MPa – 35 MPa. Tangki tekan tekanan rendah jika fluidanya gas maka tekanankerjanya kurang dari 1 MPa sedangkan jika fluidanya cairan maka tekanan kerjanya kurang dari 10MPa. Untuk keamanan, tangki tekan umumnya dioperasikan dengan tekanan kerja 10%– 20% dibawah tekanan maksimumnya [3].

Penelitian tentang tangki tekan kebanyakan membahas perancangan dimensi, kekuatanmaterial dan kontrol keamanannya. Analisa kebocoran biasanya dilakukan setelah kejadiannya selesai.Laju aliran massa fluida yang melewati luas penampang yang kecil seperti lubang kebocoranpada tangki tekan gambar 1 dapat dihitung dengan persamaan turunan sebagai berikut [4]:() 2. p p .E 2.9,81.ht .dt m µ.A .ρl l1 ρ l (1)dimana:m adalah laju aliran massa (kg/dt)µ adalah koefisien dischargeρl adalah massa jenis cairan (kg/m3)ρl1 adalah massa jenis cairan mula-mula (kg/m3)ht adalah ketinggian fluida fungsi t (m)At adalah luas penampang lubang (m2)p adalah tekanan dalam tangki (Pa)pE adalah tekanan udara luar (Pa)Sifat-sifat gas ideal dapat diterapkan pada aliran gas dan persamaan gas ideal dapat dipakai untukmenganalisa aliran gas [5]. Persamaan gas ideal dapat dinyatakan dalam persamaan seperti berikut:pV RT(2)dimana:p adalah tekanan gas (Pa)V adalah volume gas (m3)R adalah konstanta gas (kJ/kg.K)T adalah suhu gas (K)Sedangkan fraksi gas dalam kondisi campuran gas dan cairan merupakan fungsi logaritma natural darilaju perubahan suhu gas di dalam tangki. Persamaan yang dapat digunakan adalah gabunganpersamaan gas ideal dengan perubahan termodinamika gas maupun cairan di dalam tangki sepertiberikut:c T px x T. ln 0 0B r T (3)dimana :x adalah fraksi gasx0 adalah fraksi gas mula-mulaTB adalah suhu didih cairan (K)cp adalah koefisien panas cairan pada tekanan tetapr adalah enthalpi penguapan cairan (kJ/kg.K)T0 adalah suhu cairan mula-mula (K)T adalah suhu cairanLaju perubahan suhu dan perubahan tekanan berlangsung secara bersamaan dan dapat ditentukandengan sebuah persamaan termodinamika sebagai berikut [6]: p rln p R.T0 0 dimana : T0 1 T (4)

p adalah tekanan gas (Pa)p0 adalah tekanan gas mula-mula (Pa)Penggunaan perangkat lunak MATLAB utamanya adalah perhitungan matematika yangmelibatkan matriks. Permasalahan dengan banyak persamaan yang melibatkan banyak parameter dapatdinyatakan dalam bentuk matriks sehingga dapat diselesaikan dengan perangkat lunak MATLAB.MATLAB versi 6 R12, telah dilengkapi dengan fungsi-fungsi yang lebih banyak yang dapatditerapkan pada analisa berbagai jenis simulasi dan permasalahan perancangan lainnya. Dengandemikian penyusunan program dapat lebih mudah dilakukan.3.Persamaan kebocoran tangki tekanSebelum pembuatan diagram alir dan programnya akan dibuat persamaam matematika dariproses kebocoran yang terjadi. Laju perubahan massa fluida dalam tangki merupakan fungsi dariperbedaan tekanan dan ketinggian fluida seperti pada persamaan 5.[dm dis µAl ρ 2( p p E )ρ 1 2 ghtdt]0.5(5)Sedangkan fraksi gas sesuai dengan persamaan 3 namun semua parameter ditempatkan di sisi kananpersamaan sebagai berikut:0 x 0 TBcp T ln 0 x T (6)Persamaan massa cairan mula-mula, massa cairan yang bocor dan massa cairan pada waktu tertentudinyatakan dengan persamaan 70 ml 0 m dis mlt(7)Persamaan massa cairan sebagai fungsi dari fraksi gas dinyatakan dengan persamaan 8.0 mlt (1 x ) mlt1(8)Persamaan tekanan tangki sebagai fungsi massa gas dan volume tangki dinyatakan dengan persamaan90 m g RTVg p(9)Persamaan ketinggian cairan sebagai fungsi dari laju aliran massa cairan yang bocor pada luaspenampang kebocoran dinyatakan dengan persamaan 10 m 0 lt1 ht ρAv (10)Persamaan tekanan dalam tangki dapat ditentukan dari persamaan 4 dengan memindahkan semuaparameter ke sisi kanan seperti persamaan 11.

0 rR.T0 p T0 1 ln Tp 0 (11)Untuk memudahkan penyelesaian maka dilakukan penyederhanaan parameter dengan simbul y sepertidi bawah ini :m dis y (1)x y ( 2)mlt y (3)mlt1 y (4)(12)ht y (5)p y (6)T y (7 )Dengan mensubstitusikan persamaan 12 ke dalam persamaan 5 sampai persamaan 11 diperoleh bentukpersamaan kearah pembentukan matrik sebagai berikut : 1 0 0 0 0 0 0000000000000000000000000000000000000 0 0 0 0 0 0 y (1) y ( 2) y (3) y ( 4) y (5) y ( 6) y (7) [ ρ A l µ 2 ( y ( 6 ) p E ) ρ 1 2 g y ( 5 ) x T cp ln T y ( 2 )B y (7) 0r m y (1 ) y ( 3 )l0 y ( 3) y ( 2 ) y ( 4 ) y ( 4 ) /( ρ A ) y ( 5 )V m g R y (7) / V g y (6) y (6) r (1 T 0 / y ( 7 )) ln R T 0 p0 ]0 .5 Persamaan matriks ini yang akan dijadikan dasar pembuatan diagram alir pada gambar 2 penyusunanprogram yang disimpan dalam M-file di MATLAB.4. Diagram alirSTARTg, pE, µ , ρ , TB, cp, D, mg, Vg,R, h0, po, To.Vv, φ , d, ϑTime 0.0, dt 1T To, dT 1p pE, ht h0mlo φ * Vv * ρ1

1Xo mg/(ml0 mg)2t t dtAl ( π * d 2) / 4mdis µ *Al* ρ * (2*(p-pE)/ ρ 2*g*ho) 0.5*dtmlt ml-mdisT To - dTx xo TB*cp/r*ln(To/T)mlt1 mlt (1 - x)ht 4*mlt1/( ρ * π *d 2)p (mg mlt1)*R*T/((1-ht/ h0)*VvYesln(p/po) (r/(R*To))*(1-(To/T))T T dT/1000Nomlt ml0 - mlt1mg mg mlt1xo x, po ptTo Tpt pYesTime, ht,pt, TNoENDGambar 2. Diagram alir analisa kebocoran tangki tekan2

5.Tabel dan grafik keluaran dari programPenyelesaian dari 7 persamaan analisa kebocoran tangki tekan dengan selang waktuperhitungan 50 detik setelah kebocoran ditampilkan pada Tabel 1.Tabel 1. Hasil perhitungan massa cairan yang bocor, fraksi gas, ketinggian cairan, tekanan dan suhutangki pada selang waktu 50 1822.99417199.07fraksi .52620.6365ketinggiancairan 0264.39257.46248.39236.39221.14207.69Perhitungan hanya berlangsung sampai waktu ke 850,9 detik karena pada waktu kurang dari50 detik. setelah perhitungan terakhir cairan telah habis.Gambar 3. Grafik massa cairan yang bocor fungsi waktu

Grafik massa cairan yang bocor yang diperlihatkan pada gambar 3. menunjukkan bahwamassa cairan yang keluar sebanding dengan waktu. Laju aliran aliran massa dapat ditentukan denganmenentukan gradien grafiknya. Laju aliran massa tersebut semakin kecil ditunjukkan dengankemiringan grafik yang makin landai. Hal ini sesuai dengan kondisi kebocoran cairan yang sangatdipengaruhi oleh ketinggian cairan dalam tangki.Gambar 4. Fraksi gas fungsi waktuFraksi gas fungsi waktu diperlihatkan pada gambar 4. Sesuai dengan kejadiannya bahwa saatterjadi kebocoran, tekanan dalam tangki akan turun sehingga cairan akan menguap. Dengan demikianfraksi gas akan bertambah. Penguapan semakin lama semakin besar sehingga fraksi gas juga semakinbesar ditunjukkan dengan kemiringan grafik yang semakin lama semakin curam.Gambar 5. Ketinggian cairan fungsi waktu

Grafik ketinggian cairan berlawanan dengan grafik massa cairan yang bocor. Pada awalkebocoran pengurangan ketinggian cairan berlangsung lebih cepat. Semakin lama semakin sedikitpengurangan ketinggian cairan ditandai dengan grafik yang semakin landai.Grafik tekanan dalam tangki fungsi waktu pada gambar 6 dan grafik suhu dalam tangki fungsiwaktu pada gambar 7 mempunyai kecenderungan yang sama. Semakin lama tekanan dan suhu dalamtangki semakin rendah. Perbedaannya adalah pada gradien grafiknya. Pada awal kebocoran penurunansuhu berlangsung lebih lambat jika dibandingkan dengan penurunan tekanan. Hal in karena penurunansuhu dalam tangki dipengaruhi oleh fraksi cairan yang berkurang atau fraksi gas yang bertambah.Sedangkan penurunan tekanan berlangsung lebih cepat karena dipengaruhi oleh kebocoran cairansekaligus oleh penurunan suhu.Gambar 6. Tekanan dalam tangki fungsi waktuGambar 7. Suhu dalam tangki fungsi waktu

6.KesimpulanAnalisis kebocoran tangki dengan perangkat lunak MATLAB memberikan keluaran yanglebih akurat dan pembuatan grafik yang menjelaskan perubahan parameter yang terjadi dapatdilakukan dengan perangkat lunak yang sama. Meskipun proses pembuatan program membutuhkanwaktu yang lebih lama namun program tersebut dapat dipergunakan untuk analisa yang sama padakondisi besaran parameter yang berbeda.Analisis kebocoran tangki ini dapat dilanjutkan dengan pembuatan blok diagram simulasisehingga mempercepat penyelesaian analisa kebocoran pada kondisi geometris tangki dan sifat fluidayang berbeda.7.Daftar Pustaka[1]Perry, R. H., Perry’s Chemical Engineers Handbook, New York:McGraw-Hill BookCompany, 1984Adkins, Charles. E, Potential Over Pressurization of, Bromochlorodimethylhydantoin(BCDMH) Treatment Systems, Hazard Information Bulletin Washington D.C, 1994ASME, Journal Pressure Vessel, Document 18.2 Apendices, Supplement 32.03 Apendices,2003Fox, Robert W and McDonald, Alan T, Introduction to Fluid Mechanics, Singapore:JohnWiley and Son, , 2000Moran, Michael J., Saphiro, Howard N., Fundamentals of Engineering Thermodynamics, NewYork:John Wiley&Sons, 1988Reynold, WC., Perkins H.C., Engineering Thermodynamics, New York:McGraw Hill, 1994F.P. Incropera, D.P Dewitt, Fundamental of Heat and Mass Transfer, 3ed, Singapore:JohnWiley & Sons, 1990Robert F Boehm, Design Analysis of Thermal System, New York: John Wiley & Sons, 1987William H. McAdams, Heat Transmission, 3ed, Tokyo:McGraw Hill, 1983Akai, J Terrence, Applied Numerical Methods for Engineers, Canada:John Wiley & Son, Inc,1994Burden, Richardl L and Faires, J. Douglas, Numerical Analysis, PWS Publishing Company,Boston USA, 1993Hauptmanns, U., ’’Uncertainty and the Calculation of Safety related parameters for chemicalreaction’’, Journal Loss Prevention Process Industry, page 243, 1997Holman, J.P., Heat Transfer, McGraw-Hill Book Company, 1992http://www.osha.gov/, direvisi tanggal 14 Januari 2003http://www.indiana.edu/ stat-math-Programming-MATLAB.htm, 20 Maret 5]

pemodelan mengenai laju aliran masa, perubahan suhu dan tekanan, serta fraksi gas persatuan waktu dari tangki tekan yang bocor pada lokasi dibagian cairan. Perbandingan data geometris tangki, sifat termodinamika fluida dan gas dilakukan berdasarkan data dari buku Perry's Chemical Engineer's Handbook [1] dengan kondisi di industri.

Related Documents:

Tangki-tangki pada gambar di bawah ini mempunyai luas dasar yang sama, demikian pula dengan kedalaman cairannya. h Luas A h Luas A h Luas A h Luas A Gambar 2.3.Tekanan hidrostatik pada dasar tangki-tangki yang berbeda-beda bentuk tetapi luas dasarnya sama Fluida Statik 13 Pressure Pressure in a fluid acts equally in all directions

V. Data Kebocoran 1. Kebocoran administrasi % - 2. Kebocoran teknis % 27,27 Sumber : data Tabel 5. DATA KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA BATU Kapasitas Produksi Eksisting Jumlah Penduduk (jiwa) Lt/dt Lt/hr Kebutuhan Ideal Kota Sedang (lt/org/hr) Kebutuhan Total (lt/hr) Selisi

2. Pemodelan pola dan box Pemodelan jenis ini merupakan jenis pemodelan yang membutuhkan tingkat ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Langkah yang diperlukan yaitu menyiapkan pola mobil kemudian membuat box yang akan dibentuk dengan cara edit vertex dari box tersebut sehingga dihasilkan objek mobil. 3. Pemodelan pola dan plane

LATIHAN SOAL 2 BATANG TEKAN (SNI 7973:2013) Sebuah gudang dengan konstruksi kolom dan rangka atap terbuat dari kayu. Rencakan dimensi kolom tekan apabila diketahui data perencanaan sebagai berikut: Data Perencanaan: - Kayu mutu E20 dan Kelas Mutu A -

Resume Materi Pengawasan Bejana Uap dan Ketel Uap 2012 Yudy Surya Irawan, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 8 diperlukan. Gambar 3.5 Contoh bejana tekan yang terpasang pada struktur (Wikimedia, 2011) Gambar 3.6 Contoh bejana tekan

viii KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr.Wb . berupa Tugas Akhir dengan judul "ANALISA KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS (PASIR) PADA MUTU K-250". . Hasil Persentase Peningkatan Kekuatan Beton pada Umur 28 Hari

air dalam tangki, h(t 0) 4.5 m. Berapa lama kedalamann air di tangki turun menjadi h(t) 0.5 m? Dekati jawaban soal ini dengan Metode Euler dan Metode Runge-Kutta orde 2. Diketahui koefisien kontraksi pada lubang bocor, c 0.6, dan percepatan gravitasi, g 9.78 m/s . Gunakan t 120 detik. Persam

Loughborough College Local Offer Des Gentleman Learner Services Manager des.gentleman@loucoll.ac.uk . 2 Regulation 3 Special Educational Needs and Disability (Information) Regulations (2014) School/College Name: Loughborough College Address: Radmoor Road, Loughborough, Leicestershire Telephone Number: 01509 618375 Principal and CEO: Jo Maher Executive Lead Learner Services: Heather Clarke .