Aspek-aspek Kecerdasan Spiritual Dan Emosional Dalam Al-quran

1y ago
7 Views
2 Downloads
2.48 MB
91 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milo Davies
Transcription

ASPEK-ASPEK KECERDASAN SPIRITUAL DAN EMOSIONALDALAM AL-QURAN(Telaah Surah Luqman Ayat 12-19)SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih GelarSarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Agama IslamPada Fakultas Tarbiyah dan KeguruanUIN Alauddin MakassarOleh:SYAHRI NUR RAMADHANNIM: 20100113104FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUIN ALAUDDIN MAKASSAR2019

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .iiPENGESAHAN SKRIPSI .iiiKATA PENGANTAR .ivDAFTAR ISI.vPEDOMAN TRANSLITERASI.viiiABSTRAK.xiiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang.B. Rumusan Masalah.C. Pengertian Judul .D. Kajian Pustaka .E. Kerangka Teoritis .F. Metodologi Penelitian .G. Tujuan dan Keguaan Penelitian.1889111315BAB II KAJIAN TEORITISA. Biografi Luqman.B. Kecerdasan Spiritual, dan Kecerdasan Emosional .1. Kecerdasan Spiritual.2. Kecerdasan Emosional.C. Perbedaan Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual .1719242832BAB II ANALISIS AYAT-AYAT SPIRITUAL DAN EMOSIONALDALAM SURAH LUQMAN AYAT 12-19A. Analisis Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Emosional.1. Analisis Kecerdasan Spiritual.2. Analisis Kecerdasan Emosional.B. Analisis Eksegesis Terhadap Surah Luqman Ayat 12-19 .1. Ayat 12.2. Ayat 13.3. Ayat 14.4. Ayat 15.5. Ayat 16.6. Ayat 17.7. Ayat 18-19 .3434343535324042444648v

BAB IV ASPEK-ASPEK KECERDASAN SPIRITUAL DAN EMOSIONALDALAM AL-QURAN SURAH LUQMANA. Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual dan Emosional yang Terdapatdalam surah luqman (ayat 12-19) .52B. Nilai-nilai pendidikan Kecerdasan Spiritual dan Emosional dalamsurah luqman ayat 12-19 .67BAB VKESIMPULANA. Kesimpulan .B. Implkasi .7071DAFTAR PUSTAKA .72LAMPIRAN .vi

TRANSLITERASI ARAB-LATIN1. KonsonanHuruf Arab ا NamaHuruf LatinNamaAliftidak dilambangkantidak dilambangkan ب BaBBe ت TaTTe ث Saṡes (dengan titik di atas) ج JimJJe ح Haḥha (dengan titik di bawah) خ KhaKhka dan ha د DalDDe ذ ZalŻzet (dengan titik di atas) ر RaREr ز ZaiZZet س SinSEs ش SyinSyes dan ye ص Sadṣes (dengan titik di bawah) ض Dadḍde (dengan titik di bawah) ط Taṭte (dengan titik di bawah) ظ Zaẓzet (dengan titik dibawah) ع ‘ain‘apostrof terbalik غ GainGGe ف FaFEf ق QafQQi ك KafKKa ل LamLElvii

م MimMEm ن NunNEn و WauWWe ه HaHHa ء Hamzah’Apostrof ي YaYYe2. VokalVokal bahasa arab seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggalatau monoftong atau vokal rangkap atau diftong.Vokal tunggal bahsa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,transliterasinya sebagai berikut:TandaNamaHuruf LatinNamaFathahAAَ ا ِ ا KasrahIIُ ا DammahUUVokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat danhuruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:TandaNamaHuruf LatinNamaFathah dan YaAia dan i-- َ — ي -- َ — و Fathah dan wauAua dan uContoh: - ْﻒ َ َﻛﻴ - ﻫَﻮْل 3. MaddahMaddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:TandaNamaHuruf LatinNamaĀFathah dan alif /yaa dan garis di atas ى َ . َ ا . ِى Kasrah dan yaĪi dan garis di atas ُو Dammah dan wauŪu dan garis di atasContoh: - ْت ُ ﻳَﻤُﻮ ,َ ﻗِﻴْﻞ , َرﻣَﻰ , َﺎت َ ﻣ viii

4. Ta’marbutahTransliterasi untuk ta’marbutah ada dua yaitu:ta’marbutah yang hidup ataumendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkanta’marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, tansliterasinya adalah [h].Kalau pada kata yang berakhir dengan ta’marbutah diikuti oleh kata yangmenggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, makata’marbutah itu ditransliterasikan denga ha (h).Contoh: َروﺿَﺔاﻷَﻃﻔَﺎل : rauḍah al-aṭfāl5. Syaddah (Tasydid)Syaddah atau tasydid yang dalam system tulisan Arab dilambangkan dengansebuag tanda tasydid ( ّ ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulanganhuruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.Contoh : رﺑّﻨﺎ : rabbanā ﻧﺰّل : nazzala6. Kata SandangKata sandang dalam system tulisan Arab dilambankan dengan huruf ( ال aliflam ma’rifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditranslitersai sepertibiasa, al-, baik ketika diikuti oleh huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah. Katasandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandangditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan agrismendatar. Contoh : . اﻟْﺰﻟﺰﻟﺔ ,ُ اﻟ ﱠﺸ ْﻤﺲ 7.HamzahAturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagihamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Namun bila hamzah terletak diawal kata, tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa tulisan alif.Contoh: أﻣﺮت , ﺗﺄﻣﺮون 8. Penulisan Kata Arab yang Lazim Digunakan dalan Bahasa IndonesiaKata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasikan adalah kata, istilahatau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah ataukalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia,atau yang sering ditulis dalam bahasa Indinesia atau lazim digunakan dalam duniaakademik tertentu, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kataal-Qur’an (dari kata al-Qur’ān), Alhamdulillah dan munaqasyah.ix

9. Lafz al-Jalalah ( )ﷲ Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf Jarr dan lainnya atauberkedudukan sebagai mudaf ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpa hurufhamzah.10. Huruf KapitalMeskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalamtransliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan hurufcapital berdasarkan pedoman PUEBI. Huruf kapital misalnya digunakan untukmenuliskan huruf awal nama diri dan huruf pertama pada penulisan kalimat.x

ABSTRAKNama : Syahri Nur RamadhanNIM : 20100113104Judul : ASPEK-ASPEK K ECERDASAN SPIRITUAL DAN EMOSIONALDALAM AL-QURAN (Telaah Surah Luqman Ayat 12-19)Pengangkatan judul skripsi ini disadari bahwa terjadi realita kehidupan sosialdan moral yang kurang humanis pada saat ini, untuk melihat bahwa salah satu carauntuk memiliki sikap dan perilaku humanis dalam sisi spiritual dan emosionaladalah dengan mengkaji Al-Quran. Karena itu, skripsi ini mengangkat rumusanmasalahsebagai berikut; apa aspek kecerdasan spiritual dan emosional dalam surahLuqman ayat 12-19?, bagaimana nilai pendidikan kecerdasan spiritual dan emosionaldalam surah Luqman ayat 12-19?Penelitian ini merupakan jenis penelitian library research denganmenggunakan pendekatan dekriptif-analisis. Adapun metode pengumpulan datadalam penelitian ini yaitu dokumentasi. Adapun sumber data yang digunakan yaitusumber data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitudeskriptif analisis. Deskriptif yaitu menyajikan data dengan senyata mungkin sesuaihasil penelitian yang diperoleh yang kemudian dianalisis untuk mereduksi kumpulandata melalui pendeskripsian untuk memperoleh kesimpulan.Penelitian ini ada beberapa aspek yang terdapat dalam Al-Quran surahLuqman ayat 12-19 yang bersumber dari 3 tafsir, dari ketiga tafsir tersebut, ayatyang memiliki aspek kecerdasan spiritual terdapat pada ayat 12,13,15,16,17 dan ayatyang memiliki aspek kecerdasan emosional terdapat pada ayat 14, 17, 18, dan 19.Dalam Al-Quran surah Luqman yang didalamnya mengandung beberapaaspek kecerdasan spiritual dan emosional dan nilai-nilai pendidikan yang sifatnyamembangun prinsip kehidupan antara Allah dan sesama manusia, yakni, berawal daribagaimana; beryukur terhadap takdir Allah, mengesakan Allah, berbuat baikterhadap kedua orangtua, ruhaniah (hati nurani), beribadah dan berbuat amar ma’rufnahi mungkar,hingga bagaimana berkehidupan sosial dan beretika.Setelah mengadakan pembahasan tentang aspek kecerdasan spiritual danemosional beserta nilai-nilai pendidikan, maka perlu adanya upaya meningkatkankecerdasan spiritual dan emosional yang meliputi aspek kecerdasan spiritual dankecerdasan emosional agar dapat menempatkan perilaku dalam hidup melaluikonteks makna yang lebih luas. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual biasanyamemiliki kepedulian terhadap sesama. Seperti tokoh Lukman Hakim dalam surahLuqman, yang mengajarkan kepada anaknya tentang amar ma’ruf nahi mungkar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam memiliki pedoman kuat dalammenjalani kehidupan yang spiritual dan emosional, yakni Al-Quran. Maka dari ituAl-Quran perlu dipelajari secara mendalam, bukan hanya sebatas membaca, danmendengar.xi

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKecerdasan merupakan bentuk eksistensi dalam diri manusia, sebab melaluikecerdasan, manusia dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalamkehidupan sehari-hari. Manusia memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, meskipunmanusia diciptakan setara dengan individu lainnya. Manusia diciptakan untukmenjadi Khalifah dimuka bumi untuk mengatur segala sesuatu yang ada dalamurusan individu, masyarakat/sosial, dan agama.Manusia berbeda dengan ciptaan makhluk hidup lainnya yang telahdiciptakan oleh Allah swt. Manusia dan hewan sebagai contoh dalam kasat matayang bisa terlihat, manusia memiliki akal untuk dapat berpikir, meneliti,mengilustrasikan, dan mengembangkan sesuatu yang berhubungan dengan konsepilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan kecerdasan. Sedangkanhewan memiliki akal tapi tidak untuk melanjutkan proses kerja akal atau berpikirdalam hal mengembangkan dan mencari tahu apa masalah yang akan dihadapi danbagaimana cara agar memperoleh suatu perubahan dalam bertindak.Perbedaan manusia menurut Murtadha Muthahhari dalam bukunyamengatakan:Pada hakikatnya, manusia adalah sejenis binatang yang memiliki banyakkesamaan dengan binatang namun pada saat yang sama manusia memilikiperbedaan yang mendasar dengan binatang, yakni tingkat pengetahuan. 11Murtadha Muthahhari, Falsafah Agama dan Kemanusiaan (Cet. III; Yogyakarta:RausyanFikr, 2016), h. 1.1

2Tingkat pengetahuan manusia berbeda dengan tingkat pengetahuan binatang,manusia memiliki kemampuan dimulai dari pengetahuan, keinginan, kebutuhan danpencapaian tujuan. Sedangkan tingkat pengetahuan binatang hanya berkisar padakehidupan mencari makan, berburu, dan berkembang biak. Binatang tidak memilikikemampuan berpikir dinamis seperti manusia, karena kemampuan berpikir binatanghanya bersifat statis. Walau demikian adanya, manusia juga memiliki tingkatperbedaan dalam pola pikir antara individu-individu yang lain dikarenakan adanyaproses berpikir yang agak lamban, dan adapula yang sangat lamban.Menurut Socrates (470-399 SM) bahwa pada diri manusia terdapat jawabanatas pertanyaan-pertanyaan yang muncul tetapi jawaban itu masih terpendam dalamdiri manusia itu sendiri.2 Ini dimaksudkan dalam sekian banyak pertanyaan manusiajuga terdapat banyak jawaban dalam diri manusia itu sendiri.Manusia dalam pencarian ilmu pengetahuan berawal dari adanya rasapenasaran sehingga muncul rasa ingin tahu, kemudian rasa ingin tahu itu akanmengalami proses berpikir dan mencari tahu apa jawabannya? Dengan demikian,manusia mencari cara untuk mengetahui, baik melalui proses berpikir intelektual,mampu melakukan penemuan-penemuan baru dalam hal ilmu pengetahuan.Manusia yang dianugerahi akal pikiran untuk mampu berpikir dinamis, danakan selalu mempertanyakan hal-hal tentang kehidupan yang ingin diketahuinyahingga ia menemukan jawaban atas pertanyaannya. Ketika manusia inginmendapatkan jawaban atas pertanyaan yang belum dapat ia ketahui, maka ia akanmenemukan jawaban dengan cara berpikir, kemudian mengidentifikasi masalah2Socrates dalam Ahmad Tafsir, eds, Filsafat Pendidikan Islami (Cet. VII; Bandung: Rosda,2016), h. 8.

3kemudian mengumpulkan wawasan atau dengan belajar hingga menemukan jawabanatas pertanyaannya dengan jawaban yang cerdas.Wawasan manusia yang luas dan mumpuni dalam satu atau berbagai bidangpengetahuan akan melahirkan suatu proses pembelajaran yang sistemasis, dan akanmenghasilkan buah pemikiran yang cerdas ketika ingin mendapatkan jawaban atassuatu pertanyaan. Manusia dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas untukmendapatkan tujuan hidup. Dengan bekal ilmu pengetahuan kita dapat mempelajariisi kehidupan dunia yang belum diketahui. Akan tetapi jika manusia hanya terusmencari ilmu pengetahuan yang hanya mengarah pada dunia semata, tidak akanmampu menyentuh aspek lain yang ada, sedang ilmu pengetahuan tidak hanyaterletak pada aspek materi akan tetapi ruang lingkup ilmu pengetahuan juga terdapatpengetahuan aspek nonmateri, seperti ruh.Firman Allah dalam Al-Quran, tentang adanya aspek nonmateri yaitu ruh,QS. Al-Isra’/17:85.﴾٨٥﴿ ً َﰊ َوﻣَﺎ أُوﺗِﻴﺘُﻢ ﻣﱢﻦ اﻟْﻌِْﻠ ِﻢ إِﻻﱠ ﻗَﻠِﻴﻼ ﱡوح ﻗ ُِﻞ اﻟﺮﱡو ُح ِﻣ ْﻦ أَْﻣ ِﺮ رﱢ ِ َﻚ َﻋ ِﻦ اﻟﺮ َ َوﻳَ ْﺴﺄَﻟُﻮﻧ Terjemahnya:Jika mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah: Ruhitu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuanmelainkan sedikit.3Surah tersebut mengajak kita untuk berpikir tentang aspek nonmateri, yangmungkin bisa di analisa melalui potensi yang diberikan Allah swt. yakni akal untukbisa menyentuh apa yang dinamakan ruh itu.3Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. h. 290

4Tantangan intelektual manusia dalam menganalisa apa yang dinamakan ruh.Kecerdasan berpikir atau intellectual quetion jika dihubungkan dengan ruanglingkup pengetahuan Al-Quran yang universal tidak akan mampu menyamai sistemkeilmuan Al-Quran dengan sistem keilmuan yang ada di dunia. Itu karena dalamwawasan Al-Quran tidak semata menyangkut masalah duniawi tapi jugamenyangkut masalah ukhrawi. Firman Allah dalam Al-Quran, manusia tidak akanmampu menandingi atau menyamainya. Karena dalam Al-Quran Allah berfirman:QS. Al-Baqarah/2:2.﴾٢﴿ ﲔ َ ْﺐ ﻓِﻴ ِﻪ ُﻫﺪًى ﻟﱢْﻠ ُﻤﺘﱠ ِﻘ َ َﺎب ﻻَ َرﻳ ُ ِﻚ اﻟْ ِﻜﺘ َ ذَﻟ Terjemahannya:Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yangbertakwa.4Al-Quran adalah kitab yang dipastikan kebenarannya, dan menghilangkanyang batil yang bercampur aduk dengan macam-macam khurafat, tegasnyamemilih berita-berita yang berguna untuk dijadikan teladan perbandingan.5Ketika ingin mengetahui wawasan Al-Quran, tidak cukup hanya denganmenggunakan kecerdasan intelektual tetapi juga harus dikorelasikan dengankecerdasan spiritual dan emosional. Mengapa demikian?Al-Quran mencakup seluruh aspek ilmu pengetahuan dari masa zamanjahiliyah, masa sekarang dan hingga akhir masa keaktifan alam semesta raya, haridimana bumi mengalami kehancuran yang maha dahsyat itu terjadi atau disebut hariakhir/hari kiamat.4Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. h. 2.5Muhammad Abduh, Risalah Tauhid: (Cet. I; Yogyakarta: Titah Surga, 2016), h.178.

5Selain itu dalam Al-Quran juga terdapat aspek hikmah, yang mengajakmanusia merenungi masalah-masalah kehidupan di dunia agar dapat mengambilhikmah/pelajaran yang tersirat di dalamnya. Hikmah dalam Al-Quran mencakuppelajaran spiritual dan emosional dalam kehidupan. Tentu saja memerlukan tingkatpengetahuan yang tinggi atau kecerdasan lainnya seperti kecerdasan spritual danemosional.Kecerdasan spiritual danemosional mencakup aspek diri hingga aspekmenuju tujuan hidup yang bermakna. Tujuan manusiahidup di dunia sebagaikhalifah untuk mengatur kehidupan yang tentram menuju kehidupan yang lebihbermakna. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan seseorang untuk mengerti danmemberi makna pada apa yang dihadapi dalam kehidupan, sehingga seseorangmengalami fleksibilitas dalam menghadapi persoalan di masyarakat. Kecerdasanemosional adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri, kemampuan memotivasidiri, dan kemampuan memahami pengolahan emosi dengan baik pada diri sendiriserta persoalan orang lain.Kecerdasan spiritual dalam pandangan Islam memiliki makna yang samadengan ruh. Ruh merupakan hal yang tidak dapat diketahui bentuk dankeberadaannya. Ruh selalu dikaitkan dengan ketuhanan, karena ruh merupakanesensi dari dari hidup manusia. Ruh memiliki hasrat dan keinginan untukkembali kepada Tuhan sewaktu masih menyatu dengan tubuh manusia.6Kecerdasan spiritual Islam sebagai kecerdasan yang berhubungan dengankemampuan memenuhi kebutuhan ruh manusia berupa ibadah, agar dia dapatkembali pada penciptanya dalam keadaan suci. Kecerdasan spiritual adalahkecerdasan qalbu yang berhubungan dengan kualitas batin seseorang. Iamenjangkau nilai luhur yang belum terjangkau oleh akal. 76Abdul Mujib, dan Jusuf Muzakkir, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002) h. 437.7Abdul Mujib, dan Jusuf Muzakkir. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, h. 329-330.

6Pada dasarnya, karena qalbu itu suci, ia selalu merindukan Tuhannya, makawajarlah ketika manusia mengalami masalah kemudian ia berkeluh kesah, biasanyaorang akan mengatakan “ya tuhan, aku harus apa dan bagaimana”. Maka untukmenenangkan hati yang sedang gelisah, manusia harus kembali kepada Tuhandengan cara beribadah.Ketika belajar melalui Al-Quran dan membaca tentang ayat-ayat spiritual,ada beberapa bahkan banyak ayat dalam surah yang memberikan pelajaran tentangspiritual, salah satunya ayat yang terdapat dalam surah Luqman. Surah luqman yangterdiri atas 34 ayat, beberapa diantaranya ada yang membahas sikap seorangmanusia biasa yang memberikan pengetahuan, aspek, serta nilai kecerdasan spiritualdan emosional. Seorang yang dinamai Luqman yang diberikan keutamaan olehAllah, sehingga diberi nama Surah Luqman.8Bentuk perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari sangat dipengaruhiadanya nilai akhlak kepada sesama manusia juga kepada Tuhan (Allah swt) yangtelah memberi kehidupan, dalam hal ini hubungan emosional dan spiritual.Permasalahannya kemudian adalah, kurangnya kesadaran manusia dalamhubungan kepada Allah dan hubungan sesama manusia dalam kehidupan menjadipermasalahan khusus yakni dalam hubungan spiritual dan emosional. Kurangnyakesadaran manusia dalam hal penghambaan diri kepada Allah (yakni shalat, syukur,sabar, tawakkal) dalam menjalani kehidupan, kesuksesan, dan permasalahan didunia, hingga manusia melupakan statusnya sebagai hamba. Sedang permasalahandalam hubungan emosional antar sesama manusia, dan juga kepada kedua orang tua8Nurwadjah Ahmad, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Bandung: Marja. 2007), h. 149.

7adalah kurangnya sikap sopan santun, dan toleransi antar sesama manusiamenyebabkan permasalahan dalam hubungan emosional.Pentingnya kecerdasan dan nilai spiritual dan emosional dari masa ke masa,menjadi tantangan bagi kita agar menata hubungan spiritual dan emosional antarsesama muslim, untuk mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam kaidahilmu fikih, sumber hukum utama dan paling utama bagi umat Islam adalah Al-Quransebagai petunjuk umat Islam, dan salah satu dari rukun iman. Sebagai salah saturukun iman, tentunya umat muslim harus meyakininya. Al-Quran memiliki petunjukkehidupan dari segala aspek yang akan menunjuki umat manusia ke jalan yang lurus.Penulis menemukan bahwa dalam Al-Quran surah Luqman terdapat cakupanspiritual dan emosional sebagai pembahasan penulisan ini. Surah Luqman memilikipembelajaran yang dinilai memiliki aspek kecerdasan spiritual dan emosional.Penulis memilih surah Luqman ayat 12-19 sebagai kajian mengenai kecerdasanspiritual dan emosional.Sebelumnya, surah Luqman telah menjadi objek kajian sebelum penulismemilih surah Luqman untuk dibahas, namun pada penelitian sebelumnya tidakterdapat kaitan spiritual dan emosional secara rinci dalam surah Luqman. Bagaimanasurah Luqman menerangkan tentang aspek kecerdasan spiritual dan emosional? Apaaspek kecerdasan spiritual dan emosional dalam surah Luqman? Bagaimana nilaikeceradasan spiritual dan emosional dalam surah Luqman?Karena itu, tujuan utama yang diharapkan dalam penelitian ini bisamenghasilkan sebuah konsep aspek-aspek kecerdasan spiritual dan emosional yangbersumber dari Al-Quran yang dapat dijadikan acuan dalam mencari nilai pendidikankecerdasan spiritual dan emosional dalam Al-Quran surah Luqman.

8Maka dari latar belakang yang penulis paparkan di atas, akhirnya penullismenganggap pentingnya melakukan penelitian ilmiah melalui proses kajian pustakamengenai “Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual dan Emosional dalam Al-Quran(telaah surah Luqman ayat 12-19). Harapannya dari hasil penelitian ini akandiperoleh gambaran mengenai konsep aspek dan nilai pendidikan kecerdasanspiritual dan emosional yang ada dalam surah Luqman.B. Rumusan Masalah1.Apa aspek-aspek kecerdasan spiritual dan emosional dalam surah Luqmanayat12-19?2.Bagaimana nilai pendidikan kecerdasan spiritual dan emosional dalam surahLuqman ayat 12-19?C. Pengertian JudulSebelum menguraikan ruang lingkup penelitian, maka terlebih dahuludikemukakan beberapa pengertian yang berkaitan dengan judul pembahasan, yakni:1.Aspek kecerdasan spritual dan emosional.Aspek adalah letak, segi, sudut pandangan, tanda. 9 Kecerdasan adalahkemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secaratepat dan efektif.10Spiritual menurut kamus webster (1963) kata “spirit” berasal dari katabenda “spiritus” yang berarti napas atau kata kerja “spairare” yang berarti untuk9Risa Agustin, Kamus Ilmiah Populer, (surabaya:Serba Jaya) , h. 41.10J.P Chaplin, Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2005), h. 253.

9bernapas. Spiritualitas merupakan kebangkitan atau pencerahan diri dalammencapai tujuan dan makna hidup.11Emosional adalah penuh perasaan; hal kepekaan jiwa/perasaan terhadapsuatu rangsangan hingga menimbulkan rasa haru, kalap/marah. 12Jadi, Aspek kecerdasan spiritual dan emosional adalah sisi kecerdasanuntuk menghadapi dan memecahkan masalah makna dan nilai, yaitu kecerdasanmenempatkan perilaku yang lebih bermakna, 13 bagi agama dan sosial. SQmerupakan fakultas dari dimensi non material atau bisa dikatakan sebagai ruhmanusia yang kemampuannya tidak terbatas untuk di tingkatkan.14a) Luqman HakimLuqman Hakim adalah seorang tokoh yang disebut dalam Al-Qurandalam surah 31: 11, sebagai pemilik hikmah, ia terkenal dalam legenda BangsaArab sebagai orang bijaksana.15b) Surat LuqmanSurat ini adalah surat ke 31 dalam Al-Quran, dan termasuk dalamkelompok surah Makkiyyah, kecuali ayat 28,29,30. Asbabun Nuzul ayat iniadalah, bahwa orang-orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad SAW11Aliah B. Purwakania Hasan, Pikologi Perkembangan Islami (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. 2006). h. 41.1213Risa Agustin, Populer Kamus Ilmiah, (surabaya:Serba Jaya) hal. 106.Ary Ginanjar Agustian, ESQ, (Jakarta: Arga, 2007), h. 13.14Ratna Suistami D, Erlinda Manaf Mahdi, Universal Intelligence, (Jakarta: GramediaPustaka Utama, 2006), h. 41.15Glasse Cyril, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999), h. 239.

10tentang kisah Luqman beserta anaknya, dan ketaatannya kepada ibu bapaknyamaka turunlah ayat ini.16D. Kajian PustakaBerikut ini hasil penelitian terdahulu yang relevan. Penelitian ini yangdilakukan oleh Nurma Dewi17, dengan judul “Pembinaan Kecerdasan Spiritual Anakdalam Keluarga” adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:1. Manusia yang secara cerdas secara intelektual belum tentu bisa jujur danberbuat baik, ia memerlukan penghayatan hidup dengan kecerdasan emosionaldan bahkan menjadi sempurna dengan melibatkan kecerdasan emosional danspiritual hal inilah yang menyebabkan manusia dapat mengenal jati dirinya.2. Memberi pendidikan anak berupa IQ, EQ anak berkembang secara optimal danmengasah kecerdasan spiritual (SQ) memberi bekal keagamaan dan pembinaansecara kontinu dan intensif.3. Membina kecerdasan spiritual terhadap anak diperlukan cara yang baik danefektif. Melalui orang tua diharapkan untuk memberikan contoh teladan yangbaik, memberikan kasih sayang serta memberi perhatian dan pengawasan anakdalam perilaku sehari-hari.Berdasarkan hasil penelitian oleh Cut Suryani18 dengan judul “KonsepPendidikan Keluarga dalam Surat Luqman Ayat 13-19” menjelaskan tentangpendidikan anak yang ditemukan dalam surat Luqman ayat 13-19, terdapat limaaspek yaitu pendidikan aqidah meliputi tauhid, pendidikan berbakti kepada orang16Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, (Semarang: CV. Toha Putra,1992), h.130.17Doseen tidak tetap pada fakultas Tarbiyah dan Keguruan Ar-Raniry Banda Aceh.18Jurnal Ilmiah Didaktika Agustus 2012 Vol. XIII NO. I, h.112-129.

11tua, mendirikan shalat, amar ma’ruf nahi mungkar, pendidikan mental yang meliputikesabaran.Adapun hasil penelitian yang dilakukan Abdul Gafur 19 dengan judul “KonsepPendidikan Karakter dalam surat Luqman ayat 12-14” yakni terdapat empatkandungan penting dalam surat Luqman ayat 12-14:1. Penekanan terhadap pentingnya implementasi dari konsep hikmah.2. Manusia pada dasarnya diperintahkan senantiasa bersyukur kepada Allah.3. Berisi tentang pentingnya keimanan kepada Allah.4. Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua.Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang telah disimpulkan diatastelah meneliti kecerdasan spiritual dan emosional. Walaupun terdapat ada beberapakesamaan yang mendasar namun dalam penelitian penelitian tersebut belum adayang membahas tentang aspek-aspek kecerdasan spiritual dan emosional dalam suratLuqman ayat 12-19, maka dari itu penulis memilih konsep aspek-aspek kecerdasanspiritual dan emosional dalam surat Luqman ayat 12-19.E. Kerangka TeoritisAl-Quran mencakup seluruh aspek ilmu pengetahuan dari masa zamanjahiliyah, masa sekarang dan hingga akhir masa keaktifan alam semesta raya, haridimana bumi mengalami kehancuran yang maha dahsyat itu terjadi atau disebut hariakhir/hari kiamat.Selain itu dalam Al-Quran juga terdapat aspek hikmah, yang mengajakmanusia merenungi masalah-masalah kehidupan di dunia agar dapat mengambil19Skripsi “Konsep Pendidikan Karakter dalam surat Luqman ayat 12-14” . STAINSurakarta. h. 75-105.

12hikmah/pelajaran yang tersirat di dalamnya. Hikmah dalam Al-Quran mencakuppelajaran spiritual dan emosional dalam kehidupan. Tentu saja memerlukan tingkatpengetahuan yang tinggi atau kecerdasan lainnya seperti kecerdasan spritual danemosional.Kecerdasan spiritual danemosional mencakup aspek diri hingga aspekmenuju tujuan hidup yang bermakna. Tujuan manusiahidup di dunia sebagaikhalifah untuk mengatur kehidupan yang tentram menuju kehidupan yang lebihbermakna.Kecerdasan spiritual adalah kemampuan seseorang untuk mengerti danmemberi makna pada apa yang dihadapi dalam kehidupan, sehingga seseorangmengalami fleksibilitas dalam menghadapi persoalan di masyarakat. Kecerdasanemosional adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri, kemampuan memotivasidiri, dan kemampuan memahami pengolahan emosi dengan baik pada diri sendiriserta persoalan orang lain.Adapun yang ingin penulis dapatkan dari penelitian ini, untuk mencari apaaspek-aspek kecerdasan spiritual dan emosional, dan terdapat pada ayat-ayat berapasajakah aspek-aspek kecerdasan spiritual dan emosional dalam Al-Quran suratLuqman ayat 12-19? Bagaimanakah nilai pendidikan kecerdasan spiritual danemosional yang terkandung dalam surat Luqman ayat 12-19?Berdasarkan teori kecerdasan spiritual dan emosional, jika dikaitkan denganrumusan masalah yang ada, penulis menggunakan metode tafsir maudhu’i/tematikuntuk mendapatkan hasil penelitian untuk selanjutnya dianalisis, yakni dengan caradeskriptif-analis tentang teori kecerdasan spiritual dan emosional dalam Al-Quransurah Luqman ayat 12-19.

13Kerangka KonsepAl-Quran SurahLuqman Ayat 12-19TAFSIR AL MISBAHTAFSIR IBNU KATSIRTAFSIR JALALAINKecerdasan SpiritualKecerdasan EmosionalKonsep Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual dan EmosionalSurah Luqman Ayat 12-19F. Metodologi Penelitiian1. Jenis PenelitianJenis penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah penelitian kepustakaan(library research) yakni suatu jenis penelitian yang bertumpu pada literatur-literaturyang ada untuk mend

ix 4. Ta'marbutah Transliterasi untuk ta'marbutah ada dua yaitu:ta'marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta'marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, tansliterasinya adalah [h]. Kalau pada kata yang berakhir dengan ta'marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al-serta bacaan kedua kata itu .

Related Documents:

laboratorium kimia terdiri atas aspek tata letak, aspek tata ruang, aspek jumlah ruang dan luas, aspek kelengkapan alat dan bahan dan aspek keselamatan kerja. Dan penjabaran aspek-aspek tersebut dideskripsikan dalam sampel penelitian seb

lingkungan kerja tidak signifikan terhadap sikap tenaga pengajar. Berdasarkan fenomena diatas peneliti merasa perlu untuk meneliti lebih lanjut. skripsi dengan judul "Pengaruh lingkungan kerja, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Sikap Etis Fiskus (Studi Kasus Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan

Schutte Emotional Intelligence Scale (SEIS), yang disusun oleh Schutte (1998) berdasarkan aspek-aspek kecerdasan emosional menurut Salovey dan Mayer (1990) untuk mengukur kecerdasan emosional yang terdiri dari, 33 item dan 22 item yang dinyatakan valid dalam uji seleksi item dengan koefisien . alpha cronbach. 0, 827.

pendidikan kecerdasan spiritual surah al-Muzzammil ayat 6-10. Kajiannya dilatarbelakangi dengan banyaknya nilai-nilai pendidikan kecerdasan spiritual yang tidak terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimanakah Isi kandungan al-Qur an Surah al-Muzzammil Ayat 6-10?

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Aspek perkembangan meliputi aspek nilai agama dan moral, aspek sosial emosional, aspek kognitif, aspek bahasa, dan aspek fisik motorik. Berdasarkan hasil observasi saat prasurvei pada tanggal 22-24 juli 2019 TK Cahaya Bunda Natar Lampung Selatan, bahwa rata-rata anak kemampuan

managemen emosi, serta pemanfaatan emosi. Konsep umum dari kecerdasan emosi awalnya ditemukan oleh Thorndike (1920) menggunakan ide Social Intelligence and Gardner’s dalam teori intelegensi ganda (contohnya intelegensi intrapersonal dan interpersonal). Pembahasan tentang Kecerdasan Emosional (KE) telah banyak dibahas dalam berbagai literatur.

Psikolog Danah Zohar dan Ian Marshall (2002:4) memunculkan Q yang ketiga yaitu SQ yang merupakan landasan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. SQ lebih tepat disebut “Kecerdasan Spiritual”. Sehingga . 6 membantu manusia untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijak dan arif.

Tahap kepuasan kerja bagi aspek hubungan dengan rakan sekerja merupakan yang paling tinggi. Dari aspek pengurusan pelajar, tidak terdapat perbezaan terhadap tekanan kerja diantara guru lelaki dan perempuan dengan signifikan t (224) -.12, p 0.05. Dari aspek pengurusan masa, tiada perbezaan