BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data .

2y ago
38 Views
2 Downloads
270.38 KB
21 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Randy Pettway
Transcription

BAB IVDESKRIPSI DAN ANALISIS DATAA. Deskripsi Data PenelitianUntuk mendapatkan gambaran mengenai kesiapan laboratorium kimia diMAN 1 Semarang, peneliti melakukan pengumpulan data yang berkaitan denganlaboratorium tersebut. Metode pengumpulan data terdiri dari angket, observasi,wawancara dan dokumentasi. Adapun aspek yang diteliti, yang merupakan aspekbagian dari kesiapan laboratorium kimia menurut standarisasi Kurikulum 2013adalah aspek desain, aspek administrasi, aspek pengelolaan penyelenggaraanpraktikum dan aspek kelengkapan alat dan bahan.Untuk mendapatkan data mengenai aspek desain digunakan metodedokumentasi, angket, observasi dan wawancara. Untuk aspek administrasi danpengelolaan digunakan digunakan metode wawancara, angket dan dokumentasi.Sedangkan untuk aspek kelengkapan alat dan bahan digunakan metode observasi,angket dan dokumentasi.Jenis angket yang digunakan adalah angket fixed answer dengan tipe ratingscale berjumlah 76 item yang dibagi dalam fokus 2 objek. Sedangkan lembarobservasi yang digunakan adalah jenis checklist terdiri atas 90 item yang terbagikedalam 3 aspek laboratorium yang terdiri atas desain dan fasilitas, kelengkapanbahan dan kelengkapan alat.Untuk penjabaran data yang diperoleh dari metode pengumpulan data, dapatdilihat pada deskripsi berikut:1. Desain laboratorium kimia MAN 1 SemarangDesain adalah replikasi matrik konsep dimensional yang berkaitan aberupaoutline/blueprint untuk konsep bangun 3 dimensi. Aspek desain berlaku padaberbagai jenis bangun baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. Berkenaan dengandesain laboratorium kimia, sebagaimana dijelaskan oleh Sarosa Purwadi, dan44

R.L. Tobing dalam Pengelolaan Laboratorium IPA 1, konsep desainlaboratorium kimia terdiri atas aspek tata letak, aspek tata ruang, aspek jumlahruang dan luas, aspek kelengkapan alat dan bahan dan aspek keselamatankerja. Dan penjabaran aspek-aspek tersebut dideskripsikan dalam sampelpenelitian sebagai berikut:a. Tata letak laboratoriumProfil mengenai tata letak laboratorium kimia MAN 1 Semarangdisajikan dalam Tabel 4.1. berikut:Tabel 4.1. Deskripsi Profil Tata Letak Laboratorium Kimia MAN 1SemarangProfilNo1DeskripsiLetak terhadap arah Laboratorium kimia MAN 1 Semarangmata angindibangun mengikuti arah diagonal terhadapmata angin utara-selatan dengan bagiandepan laboratorium menghadap arah barat.2Letakterhadap Berdasarkansumber airhasilobservasi,letakbangunan laboratorium berada pada jarak10 meter dari sumber air yang ada.3Letak terhadap ruang Laboratorium kimia di MAN 1 Semarangatau bangunan laindidirikan secara terpisah dengan bangunanyang lain (ruang kelas), ruang kelasterdekat berada pada jarak 2 meter dariletak laboratorium tersebut.4Letakterhadap Bangunanlaboratorium lainnyalaboratoriumdiMAN1Semarang dibuat sistem bertingkat, dimanalaboratorium kimia berada di lantai dasar,sedangkandiatasnyaterletakruanglaboratorium fisika dan biologi.1Sarosa Purwadi, R.L. Tobing, Pengelolaan Laboratorium IPA, (Bandung: Bapropeng Diknas,1981), hlm.19-2545

5Jumlahjendelapintudan PintulaboratoriumSemarangkimiaberjumlah 3MAN1buah denganrincian 1 buah pintu utama dengan 2 buahdaun pintu, pintu ruang persiapan danruang timbang dengan masing-masing 1buah daun pintu.Sedangkanjumlahjendela adalah 13 buah, dan jumlah lubangventilasi berjumlah 24 buah.Dan visualisasi profil desain tersebut, digambarkan sebagai berikut:BaratLab Kimia MAN 1Semarang(a)Timur(b)BaratTimurLab Ideal terhadap arah mata angin danmatahariGambar 4.1. Orientasi arah matahari dan angin (a) laboratorium kimiaMAN 1 Semarang terhadap (b) konsep ideal letak bangunan laboratoriumb. Jumlah ruang dan luas laboratoriumProfil jumlah ruang dan luas laboratorium kimia MAN 1 Semarangdisajikan pada tabel 4.2. berikut:Tabel 4.2. jumlah ruang dan luas laboratorium kimia MAN 1 Semarang46

NoProfilKuantitasDeskripsiDimensional1Jumlah Ruang 3 buah-2Luas ruangLuas ruangan utama adalahp 14, 5 ml 6m75% luas ruangan yang ada,2Luas 87 msedangakanluasruanganpersiapan dan penyimpananmasing-masing adalah 12,5%dari luas ruangan keseluruhanyang berjumlah 87 m23Macam ruang3 buahRuangandidalamlaboratoriumadalah ruangutama, ruang penyimpananalat sekaligus ruang imbang.c. Tata ruang laboratoriumDidasarkan pada data observasi yang didapatkan peneliti, desain tataruang laboratorium kimia MAN 1 Semarang digambarkan sebagai berikut:Gambar 4.2. Profil Desain Laboratorium Kimia MAN 1 Semarang47

Keterangan gambar 4.2.: bak cuci meja persiapan siswa tempat sampah dan alat kebersihan lemari bahan meja praktikum siswa meja guru whiteboard meja timbang bak pasir meja persiapan lemari asam lemari alat meja demonstrasi kursi siswa kursi guru alat pemadam kebakaranSedangkan nilai kesiapan laboratorium kimia MAN 1 Semarangdisajikan dalam tabel 4.3. sebagai berikut:Tabel 4.3. Kesiapan Fasilitas Laboratorium Kimia MAN 1 SemarangKriteriaNilai AkhirNilai 5,00Sangat SiapFasilitasLaboratorium2. Administrasi dan Pengelolaan penyelenggaraan praktikum kimiaa. Administrasi laboratorium kimiaSistem administrasi laboratorium kimia, secara mendasar dibagi atastiga hal utama yakni pengelola laboratorium (kepala laboratorium), tatalaksana (disiplin) laboratorium, dan administrasi alat dan bahan. Dari hasil48

pengumpulan data yang dilakukan di laboratorium kimia MAN 1Semarang didapatkan data sebagai berikut:1) Pengelola laboratoriumTanggungjawab pengelolaan laboratorium kimia MAN 1 Semarangdipercayakan kepada Drs. Ramelan Muhammad Djupriyanto, beliauadalan guru pengampu mata pelajaran biologi. Alasan pemilihan beliausebagai pengelola/kepala laboratorium adalah karena beliau satusatunya guru di MAN 1 Semarang yang telah mendapatkan sertifikasipelatihan pengelolaan laboratorium. Laboratorium kimia MAN 1Semarang belum memiliki tenaga laboran khusus yang menanganipengelolaan administrasi laboratorium.Tugas pengelolaan laboratorium secara penuh dipegang olehkepala/koordinator laboratorium, mulai dari pembukuan hinggapengambilan keputusan vital laboratorium. Untuk pembelian bahanatau alat misalnya, yang bertanggungjawab terhadap hal tersebutadalah koordinator laboratorium. Sumber dana untuk pengelolaanberasal dari anggaran belanja MAN 1 Semarang dan iuran praktikumsiswa. Sedangkan untuk pendampingan pelaksanaan praktikumdiserahkan kepada guru masing-masing kelas.2) Tata laksana (disiplin) laboratoriuma) Jadwal praktikumPelaksanaan praktikum di laboratorium kimia diatur dalamjadwal yang ditentukan berdasarkan jadwal pelajaran yang telahdisusun bersama oleh guru pengampu, koordinator alenderpendidikan yang berlaku di lingkungan MAN 1 Semarang. Jadwaltersebut disosialisasikan di papan informasi laboratoriumb) Tata tertibTata tertib laboratorium kimia MAN 1 Semarang didesain olehpengelola laboratorium dengan memasukkan aspek penggunaanlaboratorium, disertai prosedur persiapan praktikum serta hal-hal49

yang terkait dengan kewenangan penggunaan laboratorium untukpraktikum.Butir tata tertib dikelompokkan pada tiga hal yakni kewajiban,larangan maupun sanksi apabila terjadi pelanggaran.3) Administrasi alat dan bahanKelengkapan administrasi alat dan bahan laboratorium kimiameliputi beberapa buku catatan yaitu buku stok, buku sirkulasipenerimaan dan pembelian, buku catatan barang-barang pecah, rusak,hilang dan habis, serta buku harian.Alat praktikum kimia di MAN 1 Semarang sudah dikelompokkanmenurut jenis dan ukurannya namun belum diberi nomor katalog.Sedangkan bahan di laboratorium kimia MAN 1 Semarang sudahdikelompokkan menurut kualitas bahan yakni bahan p/a dan bahanteknis serta sudah diberi nomor katalog untuk mempermudahpencarian.b. Pengelolaan penyelenggaraan praktikum kimiaPengelolaan penyelenggaraan praktikum kimia secara strukturalmemiliki sinkronisasi dengan aspek penyelenggaraan pembelajaran,karena memang praktikum adalah bagian dari proses pembelajaran kimiasecara praktik. Sehingga dengan demikian, maka seperti halnya prosespembelajaran teoritik, proses pembelajaran praktikum terdiri atas beberapaproses yang lazim disebut sebagai standar proses yang meliputi beberapahal yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran danevaluasi pembelajaran.Dalam penelitian kesiapan laboratorium kimia yang terkait denganstandar proses pembelajaran praktikum di laboratorium kimia MAN 1semarang didapatkan data yang dideskripsikan sebagai berikut:1) Perencanaan praktikumDalam melaksanakan praktikum kimia, guru pengampu melakukanpersiapan yang meliputi pertimbangan terhadap beberapa aspek terkaityaitu kesiapan sarana prasarana, materi, rencana pembelajaran, kondisi50

siswa, petunjuk praktikum dan tujuan praktikum. Untuk setiappraktikum diberikan petunjuk khusus.Petunjuk praktikum yang diberikan memuat unsur pokok meliputi:cara kerja, alat dan bahan, hasil pengamatan, daftar pertanyaan dankesimpulan.2) Pelaksanaan dahulumenyampaikan tujuan praktikum dan guru pengampu sendiri yangmenyusun petunjuk praktikum.Pada saat praktikum, guru membagi siswa ke dalam beberapakelompok yang terdiri atas 4 orang dan untuk mengetahui kesiapansiswa, guru memberikan pre-test lisan sebelum praktikum. Dengandemikian selama kegiatan praktikum tersebut, guru mendampingikegiatan siswa.3) Evaluasi praktikumSetelah praktikum berakhir, siswa diharuskan membuat usmengumpulkan laporan lengkap praktikum.Setiap selesai praktikum, guru juga membahas hasil kegiatanpraktikum dalam diskusi kelas. Laporan praktikum yang dibuat siswajuga direvisi untuk diperbaiki.Berdasarkan analisis dan deskripsi dari pengumpulan data di laboratoriumkimia MAN 1 Semarang, didapatkan persentase kesiapan pengelolaanpenyelenggaraan praktikum kimia yang disajikan dalam tabel 4.5. sebagaiberikut:Tabel 4.5. Administrasi dan Pengelolaan penyelenggaraan praktikum kimiaDeskripsi KesiapanAdministrasiPengelolaanNilai AkhirNilai p Siapdanpenyelenggaraan51

praktikum kimia3. Alat dan bahan praktikum kimiaKelengkapan alat dan bahan praktikum kimia secara spesifik diatur dalamkriteria tersendiri sesuai dengan organoleptis maupun pertimbangan lain yangberkaitan dengan situasi dan kondisi yang berlaku di laboratorium tertentu.Sebagaimana prinsip di atas, penataan alat dan bahan di laboratorium kimiaMAN 1 Semarang juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.Meskipun demikian, tentu saja hal tersebut tetap mengikuti prosedural yangditetapkan dalam standar sarana prasarana laboratorium kimia.Kelengkapan alat dan bahan masing-masing laboratorium kimia MAN 1semarang disajikan dalam Tabel 4.6.a dan Tabel 4.6.b sebagai berikut:Tabel 4.6.a. Kelengkapan alat laboratorium kimia MAN 1 SemarangNo.JENISRASIOPerabot1.Kursi siswa dan guru50 buah2.Meja kerja kayu6 buah untuk siswa 1buah guru3.Meja kerja porselin2 buah4.Meja demostrasi4 buah5.Almari alat1 buah6.Almari bahan2 buah7.Almari asam1 buah8.Bak cuci4 buahPeralatan Pendidikan Spesifikasi kaca9.Gelas kimia 100 ml24 buah10.Gelas kimia 200 ml2 buah11.Gelas kimia 500 ml9 buah12.Labu didih kecil bermulut9 buah13.Labu didih kecil bermulut tiga2 buah14.Labu didih kecil buatan Sendiri4 buah52

15.Labu didih besar3 buah15.Labu petri 50 ml8 buah16.Labu petri 100 ml2 buah17.Labu petri 500 ml9 buah18.Gelas Ukur 50 ml2 buah19.Gelas Ukur besar2 buah20.Gelas Ukur 10 ml5 buah21.Gelas Ukur 25 ml9 buah22.Gelas Ukur 100 ml11 buah23.Gelas Ukur 250 ml1 buah24.Corong besar1 buah25.Corong sedang3 buah26.Corong kecil4 buah27.Corong Tisel kecil4 buah28.Corong Tisel besar4 buah29.Erlenmeyer 100 ml7 buah30.Erlenmeyer 200 ml1 buah31.Erlenmeyer 250 ml11 buah32. Erlenmeyer 300 ml4 buah33.Tabung reaksi 144 buah34.Tabung reaksi 264 buah35.Tabung reaksi 311 buah36.Tabung reaksi 413 buah37.Tabung reaksi 510 buah38.Tabung reaksi U13 buah39.Tabung reaksi U kran5 buah40.Tabung reaksi H1 buah41.Tabung reaksi kaki dua7 buah42.Termometer20 buah43.Pipa penyalur kaca sedang223 buah53

44.Pipa penyalur kaca panjang16 buah45.Pipa penyalur kaca 30 cm1 buah46.Pipa penyalur kaca besar4 buahNo. JENISRASIO47.Pendingin Leibig5 buah48.Buret dan klem11 buah49.Pipet50 buah50.Pipet hisap14 buah51.Pipet volum14 buah52.Kaca arloji kecil39 buah54.Kaca arloji besar14 buah55.Pengaduk kaca pendek19 buah (rusak 7 buah)56.Pengaduk kaca sedang6 buah57.Pengaduk kaca panjang5 buah (rusak 2 buah)58.Kawat Nikrom5 buah59.Pembakar spirtus kaca6 buahPeralatan pendidikan spesifikasi non kaca60.Pembakar spirtus steenliststeel4 buah61.Pembakar spirtus kuninigan3 buah62.Pembakar spirtus buatan sendiri5 buah63.Pompa hisap6 buah64.Pelat tetes kecil6 buah65.Pelat tetes besar9 buah66.Cawan porselin kecil3 buah67.Cawan porselin sedang6 buah68.Cawan porselin besar2 buah69.Cawan porselin tutup8 buah70Mortar 10 cm1 buah71.Mortar 13 cm5 buah72.Mortar 15 cm1 buah54

73.Alu kecil3 buah74.Alu sedang2 buah75.Alu besar3 buah76.Botol pencuci/ semprot7 buah77.Molymood2 set78.Stopwatch3 buah (2 biru, 1 putih)79.Batubaterai8 buah80.Bolam lampu kecil8 buah81.Alat elektrolit3 set82.Gelas Kimia plastic3 buah83.Neraca analitis1 buah83.Neraca O-House1 buah83.Neraca (gram)1 buah83.Neraca (milligram)1 buah (rusak)84.Statif dan klem3 buah85.Kaki tiga5 buah86.Alas kasa kawat10 buah87.Rak tabuung reaksi6 buah88.Sikat tabung reaksi4 buah89.Tabel Periodik Unsur3 buah90.Petunjuk percobaan6 buah/ percobaanSedangkan untuk kelengkapan bahan laboratorium kimia di MAN 1Semarang disajikan pada tabel 4.6.b sebagai berikut:Tabel 4.6.b. kelengkapan bahan laboratorium kimia MAN 1 SemarangNONAMA BAHANWUJUDJUMLAH1Asam asetatCair1 liter2Asam sulfatCair1 liter3Asam nitratCair1/2 liter55

4Asam oksalatPadat1 kg5Potasium hidroksidaPadat1/2 kg6Kalium permanganatPadat1 botol7Natrium hidroksidaPadat1 kg8Kalsium kloridaPadat1 botol9Kalsium oksidaPadat1 botol10Serbuk besiPadat1 botol 11Serbuk belerangPadat1/4 kg12GlukosaPadat1 botol13SakarosaPadat1 botol14AmilumPadat1 botol15UreaPadat1 kg16Tembaga sulfatPadat1 botol17Amonium kloridaPadat1 botol18Nikel sulfatPadat1 botol19Natrium thio sulfatPadat1/2 kg20AmoniaCair1 botol21SpirtusCair1 liter22AlkoholCair1 liter23Potasium natrium tartratPadat1 botol24Timbal nitratPadat1 ons25Aluminium sulfatPadat1 botol26Pita MgLogam1 botol27FormalinCair1 botol28FormaldehidCair1/2 liter29Natrium kloridaPadat1 botol30Besi (II) sulfatPadat1 botol31Besi (III) sulfatPadat1 botol32Natrium bromidaPadat1 botol33BoraxPadat1 botol56

34Kalium iodidaPadat1 botol35Serbuk iodiumPadat1 botol36AcetonCair1/2 liter37Indikator : lakmus merahKertas1 buah Lakmus biruKertas1 buah Universal (rol)Kertas1 buah Universal stikKertas1 buah Phenol ptaleinPadat1 botol Metil RedPadat1 botol Metil OrangePadat1 botolDan persentase kelengkapan alat dan bahan laboratorium kimia MAN 1Semarang adalah sebagai berikut:Tabel 4.7. Persentase kelengkapan alat dan di laboratorium kimia MAN 1SemarangNo12DeskripsiNilai AkhirNilai t14,5558,18Bahan20,0080,00CukupSiapSiapB. Pembahasan Hasil Penelitian1. Kesiapan alat dan bahan secara umumKesiapan suatu laboratorium untuk pembelajaran kimia dapat dilihat darikesiapan 4 (empat) aspek yaitu aspek desain, aspek administrasi, aspekpengelolaan penyelenggaraan praktikum dan aspek kelengkapan alat danbahan. Berdasarkan data penelitian yang didapatkan peneliti, untukmengetahui tingkat kesiapan tersebut, 4 aspek tersebut ditabulasikan kedalamke dalam masing-masing kriteria untuk kemudian dianalisis menggunakan57

analisis deskriptif yang dinyatakan dalam presentase dua desimal. Dan datayang didapatkan tersebut adalah data yang akan dijadikan sebagai gambaranlaboratorium kimia MAN 1 Semarang dalam mendukung implementasiKurikulum 2013. Tabulasi data kolektif nilai kesiapan 4 aspek kesiapantersebut disajikan dalam Tabel 4.8. berikut:Tabel 4.8. Nilai Kesiapan Laboratorium Kimia MAN 1 Semarang dalammendukung pelaksanaan Kurikulum 2013No1Deskripsi kesiapanNilai 261,29Fasilitas LaboratoriumAdministrasi2Nilai iappraktikum ari tabulasi data tersebut diketahui kriteria kesiapan untuk masingmasing aspek yang menjadi bagian dari aspek kesiapan laboratorium kimiaMAN 1 Semarang dalam mendukung pelaksanaan kurikulum 2013. Aspekfasilitas laboratorium memiliki nilai akhir komponen 23,75 dengan nilai skalaratusan sebesar 95,00 dan dikategorikan sangat siap, aspek administrasi danmanajemen praktikum memiliki nilai akhir komponen 15,32 dengan nilaiskala ratusan 61,29 dan dikategorikan cukup siap. Untuk nilai akhir komponendari aspek kelengkapan alat adalah 14,55 dengan nilai skala ratusan sebesar58,18 dikategorikan cukup siap, dan nilai akhir komponen bahan adalah 20,00dengan nilai skala ratusan 80,00 dan dikategorikan siap.58

Nilai yang didapatkan untuk masing-masing aspek tersebut bervariasikarena memang tergantung kepada fakta kesiapan yang ada. Sebagaimanaaspek fasilitas yang memiliki nilai akhir komponen 23,75 dengan nilai skalaratusan sebesar 95,00 karena dari hasil observasi diketahui bahwa nilaiperhitungan desain serta nilai kelengkapan fasilitas yang ada menunjukkanbahwa daya dukungnya hampir mendekati komprehensif.Untuk aspek kelengkapan alat nilai akhir komponen cukup rendah yaknisebesar 14,55 dengan nilai skala ratusan sebesar 58,18. Peneliti melihat bahwadalam aspek kelengkapan alat kecukupan jumlah alat menjadi faktorpemengaruh cukup signifikan. Di laboratorium kimia MAN 1 Semarangmemang secara garis besar alat tersedia namun belum memenuhi jumlahminimal yang dipersyaratkan oleh standar BSNP, dan kriteria kesiapannyamasih dalam kategori cukup siap.Aspek kesiapan administrasi dan manajemen praktikum di laboratoriumkimia MAN 1 Semarang memiliki nilai akhir komponen 15,32 dengan nilaiskala ratusan sebesar 61,29 dan dikategorikan cukup siap, hal inimemperhatikan bahwa kelengkapan berkas administratif seperti buku panduanpraktikum, form bon alat, format laporan praktikum, dan beberapakelengkapan lainnya sudah dipersiapkan. Namun untuk laboran/pengelolalaboratorium MAN 1 Semarang belum dipersiapkan sehingga perlumendapatkan perhatian sehingga keberadaan laboran akan mengangkat nilaikesiapan tersebut.Untuk kesiapan bahan yang distandarkan BSNP, laboratorium MAN 1Semarang memang memiliki stok bahan yang sangat memadai, kelebihantersebut harusnya ditunjang dengan kuantitas dan kualitas pemeriksaanberkala bahan yang ada. Sehingga kualitas pengelolaan keberadaan bahanyang ada menjadikan efesiensi dan efektifitas dari pelaksanaan praktikumyang ada.2. Kesiapan alat dan bahan dalam mendukung implementasi Kurikulum 2013di kelas X semester 159

Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 4 (KI-4) Kelas X Semester 1adalah sebagai berikut:a. Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metodeilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta perankimia dalam kehidupan.b. Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom.c. Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohrdan teori mekanika kuantum.d. Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagramorbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifatsifat periodik unsur.e. Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatanion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam sertainteraksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannyadengan sifat fisik materi.f. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasilpercobaan kepolaran senyawa.g. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasanganelektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron).Dari Kompetensi Inti 4 (KI-4) pembelajaran kimia SMA/MA kelas Xsemester 1 tersebut, penggunaan alat dan bahan laboratorium dibutuhkanpada

laboratorium kimia terdiri atas aspek tata letak, aspek tata ruang, aspek jumlah ruang dan luas, aspek kelengkapan alat dan bahan dan aspek keselamatan kerja. Dan penjabaran aspek-aspek tersebut dideskripsikan dalam sampel penelitian seb

Related Documents:

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Pelaksanaan penelitian Penelitian dengan judul "Analisis Penalaran siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Peluang Ditinjau dari Persepsi siswa di SMP Islam Terpadu Sunan Kalijaga Blitar" merupakan sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan .

variabel X dan 30 soal variabel Y), dengan responden uji coba peserta didik kelas X yang berjumlah 70 peserta didik. a. Analisis Data Uji Validitas Instrumen Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir-butir soal angket. Butir soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan. Sedangkan butir soal

· Single-copy, protein-coding genes · DNA present in multiple copies: Sequences with known function Coding Non-coding Sequences with unknown function Repeats (dispersed or in tandem) Transposons · Spacer DNA Numerous repeats can be found in spacer DNA. They consist of the same sequence found at many locations, especially at centromeres and telomeres. Repeats vary in size, number and .