SKRIPSI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA . - Metrouniv.ac.id

1y ago
19 Views
2 Downloads
2.47 MB
139 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronan Garica
Transcription

SKRIPSIUPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA PADAANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI METODE BERCERITADI TK CAHAYA BUNDA NATAR LAMPUNG SELATANOleh:ANA ISLAMIATINPM. 1501030003Jurusan: Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO1442H / 2020 M

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASAPADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI METODE BERCERITADI TK CAHAYA BUNDA NATAR LAMPUNG SELATANDiajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir dan Memenuhi Sebagai SyaratMemperoleh Gelar Strata SatuOleh:ANA ISLAMIATINPM 1501030003Pembimbing I:Pembimbing II:Dian Eka Priyantoro, M.Pd.Khodijah, M.Pd.IJurusan: Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu KeguruanINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO1442H / 2020 Mii

iii

iv

v

ABSTRAKUPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA PADAANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI METODE BERCERITA DITK CAHAYA BUNDA NATAR LAMPUNG SELATANOleh:ANA ISLAMIATIPendidikan anak usia dini (PAUD) adalah Pembinaan yang ditunjukkankepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Aspek perkembanganmeliputi aspek nilai agama dan moral, aspek sosial emosional, aspek kognitif,aspek bahasa, dan aspek fisik motorik.Berdasarkan hasil observasi saat prasurvei pada tanggal 22-24 juli 2019TK Cahaya Bunda Natar Lampung Selatan, bahwa rata-rata anak kemampuanbahasa dalam pengucapan kata-kata masih terbata-bata dan anak susah untukberbicara. Metode yang digunakan guru kurang menarik, dari data hasil observasi,guru hanya menggunakan papan tulis sebagai media sehingga anak kurangbersemangat dalam mengikuti pembelajaran, media papan tulis kurang bervariasidalam bagi anak, disini peneliti menggunakan metode bercerita menggunakanmedia boneka tangan untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.Rumusan masalah pada skripsi ini adalah bagaimanakah upaya guru dalammengembangkan kemampuan bahasa anak menggunakan metode bercerita denganmedia boneka tangan di TK Cahaya Bunda Natar Lampung Selatan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya gurumengembangakan kemampuan bahasa anak melalui metode bercerita di TKCahaya Bunda Natar Lampung Selatan.Penelitian ini menggunakan beberapa siklus dalam penelitian ini adalahpenelitian tindakan kelas terdiri dari : (1) perencanaan, (2) tindakan, (3)observasi, (4) refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,wawancara, dan dokumentasi.vi

vii

MOTTOِ وتَ ْرُك ال م َذا َكرة ، إِمَّنَا يُ ْذ ِهب العِْلم النِّسيَا ُن ْ َ ََُ ُArtinya : “Sesungguhnya yang menyebabkan ilmu hilang adalah lupadan tidak mengulanginya.” Hadist. Imam Az-Zuhri -Rahimahullahuviii

PERSEMBAHANBismillahirohmanirohim .Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, akhirnyaskripsi ini dapat dislesaikan dengan baik dan sebagai ucapan rasa syukur ini sayapersembahkan karya tulisan ini kepada orang yang selalu mencintai dan memberimakna dalam hidup saya, yakni1. Kepada orangtuaku, Ayah Ahmad Zubaidi, terimakasih atas jerih payahperjuangan membersarkan kami, dan Ibu Sukarmiati terimakasih ataslimpahan kasih sayang yang membimbing, dan selalu mendoakan sampailangkah menuju kesuksesanku. Limpahan doa dan kasih sayang yang takterhingga selalu engkau berikan terhadap kami.2. Adikku tersayang Desta Islamiati, yang selalu memberi semangat, dandorongan kepadaku dalam menyelesaikan studi ini. Semoga semoga AllahSWT selalu memberikan kemudahan untuk kita semua dalam menggapaicita-cita.3. Untuk abangku, Serda Abdul Ghafur, terimakasih yang selalu membantumemberi semangat, dan selalu memberi yang terbaik untukku.4. Untuk sahabatku, Elsa Dwi Safitri Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanJurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), yang selalu memberiinspirasi, motivasi, doa serta semangat.5. Almamater Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung.ix

x

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL .iHALAMAN JUDUL .iiPENGESAHAN .iiPERSETUJUAN .ivNOTA DINAS .vABSTRAK .viORISINILITAS PENELITIAN . viiMOTTO . viiiPERSEMBAHAN .ixKATA PENGANTAR .xDAFTAR ISI .xiDAFTAR TABEL. xiiiDAFTAR GAMBAR .xvDAFTAR GRAFIK . xviDAFTAR LAMPIRAN xviiBAB I PENDAHULUAN .A. Latar Belakang Masalah .B. Identifikasi Masalah .C. Batasan Masalah .D. Rumusan Masalah .E. Tujuan Penelitian .F. Manfaat Penelitian .G. Penelitin Relevan .11666677BAB II PEMBAHASAN .A. Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini .1. Definisi Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini .2. Tujuan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini .3. Karakteristik Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini .4. Tahap Perkembangan Bahasa .5. Indikator Kemampuan Bahasa .6. Aspek Perkembangan Bahasa .1010101313131516B. Metode Bercerita .1. Pengertian Metode Bercerita .2. Tujuan Bercerita Anak Usia Dini .3. Manfaat Metode Bercerita.4. Macam-Macam Metode Bercerita .5. Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Bercerita .192021222323BAB III METODE PENELITIAN .A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel .2626xi

B.C.D.E.F.G.Setting Penelitian .Subyek dan Objek Penelitian .Prosedur Penelitian .Teknik Pengumpulan Data .Teknik Analisis Data .Indikator Keberhasilan .272727303535BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .37A. Hasil Penelitian .371. Profil Taman Kanak-Kanak Cahaya Bunda Natar Lampung Selatan 37a. Sejarah berdirinya Taman Kanak-Kanak Cahaya BundaLampung Selatan .37b. Identitas Sekolah .40c. Sarana dan prasarana .41d. Keadaan Tenaga Pendidik dan Anak Didik TK Cahaya BundaNatar Lampung Selatan .43e. Keadaan struktur organisasi TK Cahaya Bunda Natar LampungSelatan .442. Deskripsi Data Hasil Penelitian .46a. Kondisi awal .46b. Pelaksanaan Siklus I.47c. Pelaksanan Siklus II .63B. Pembahasan .81BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .86A. Kesimpulan .86B. Saran .87DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANxii

DAFTAR TABELTabel 1 Hasil Observasi Awal Perkembangan Aspek Kemampuan BahasaMelalui metode Bercerita .4Tabel 2Hasil Observasi Awal Perkembangan Aspek Kemampuan Bahasamelalui metode bercerita. .32Tabel 3Persentase Hasil Prasurvey Peningkatan Kemampuan Bahasa . .33Tabel 4Daftar Sarana Dan Prasarana TK Cahaya Bunda .41Tabel 5Daftar Alat Permainan Tk Cahaya Bunda .42Tabel 6Daftar Pendidik TK Cahaya Bunda .43Tabel 7Data Peserta Didik Tk Cahaya Bunda .44Tabel 8Rekapitulasi Data Hasil Siklus I Pertemuan Ke I .51Tabel 9Persentase Hasil Pengamatan Pada Siklus I Pertemuan Ke 1 .52Tabel 10 Reakapitulasi Data Hasil Siklus I Pertemuan Ke II .57Tabel 11 Persentase Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Ke II.58Tabel 12 Hasil Pengamatan Pada Siklus I Pertemuan Ke 1 .60Tabel 13 Hasil Pengamatan Pada Siklus 1 Pertemuan Ke II .61Tabel 14 Rekapitulasi Data Hasil Siklus II Pertemuan Ke 1 .69Tabel 15 Persentase Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Ke I.70Tabel 16 Rekapitulasi Data Hasil Siklus II Pertemuan Ke I .75Tabel 17 Persentase Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Ke II .76Tabel 18 Hasil Pengamatan Pada Siklus II Pertemuan Ke I .78Tabel 19 Hasil Pengamatan Pada Siklus II Pertemuan Ke II .79Tabel 20 Aspek Penilaian Kemampuan Bahasa Siklus I dan Siklus II .82Tabel 21 Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Ke I .83xiii

Tabel 22 Hasil Pengamatan Pada Siklus I Pertemuan Ke II .83Tabel 23 Hasil Pengamatan Pada Siklus II Pertemuan Ke II .83Tabel 24 Hasil Pengamatan Pada Siklus II Pertemuan Ke II .83Tabel 25 Perbandingan Kemampuan Bahasa Melalui Metode BerceritaSiklus I Dan II .85xiv

DAFTAR GAMBARGambar 1 Denah Lokasi Tk Cahaya Bunda .40Gambar 2 Struktur Organisasi Tk Cahaya Bunda .45xv

DAFTAR GRAFIKGrafik 1 Persentase Hasil Siklus I Pertemuan Ke I.53Grafik 2 Persentase Hasil Siklus I Pertemuan Ke II .59Grafik 3 Persentase Hasil Siklus II Pertemuan Ke I .71Grafik 4 Persentase Hasil Siklus II Pertemuan Ke II .77xvi

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 Lembar Observasi Perkembangan Kemampuan Bahasa Siklus IPertemuan ke I .90Lampiran 2 Kisi-kisi lembar observasi perkembangan kemampuan bahasasiklus I pertemuan ke I .91Lampiran 3 Rekapitulasi data hasil siklus I pertemuan ke I .92Lampiran 4 Lembar observasi perkembangan bahasa siklus I pertemuan ke 2 . 93Lampiran 5 Kisi-kisi lembar observasi perkembangan kemampuan bahasasiklus I pertemuan ke II .94Lampiran 6 Rekapitulasi data hasil siklus I pertemuan ke 2 .95Lampiran 7 Lembar observasi perkembangan kemampuan bahasa siklus IIpertemuan ke I .96Lampiran 8 Kisi-kisi lembar observasi perkembangan kemampuan bahasasiklus Ii pertemuan ke I .97Lampiran 9 Rekapitulasi data hasil siklus II pertemuan ke I .98Lampiran 10 Lembar observasi perkembangan kemampuan bahasa siklus IIpertemuan ke II .99Lampiran 11 kisi-kisi lembar observasi perkembangan kemampuan bahasasiklus II pertemuan ke II .100Lampiran rekapitulasi data hasil siklus II pertemuan ke II .Lampiran 12 rencana pembelajaran harian (RPPH) 1.Lampiran 13 rencana pembelajaran harian (RPPH) 2.Lampiran 14 rencana pembelajaran harian (RPPH) 3.Lampiran 15 rencana pembelajaran harian (RPPH) 4.Lampiran 16 dokumentasi .Lampiran 17 nota dinas .Lampiran 18 kartu konsul bimbingan .Lampiran 19 lembar pengesahan proposal .Lampiran 20 lembar surat izin research .Lampiran 21 lembar surat balasan surat izin research .Lampiran 22 lembar surat tugas .101102103104105106107108109110111112xvii

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yangditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yangdilakukan malalui pemberian rangsangan pendidikan anak untukmembantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agarPendidikan anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan semua aspekperkembangan yang dimiliki anak untuk memunculkan potensi secaraoptimal. Aspek perkembangan meliputi aspek nilai agama dan moral,aspek sosial emosional, aspek kognitif, aspek bahasa dan aspek fisikmotorik. Salah satu perkembangan aspek perkembangan anak usia diniadalah bahasa. Bahasa sebagai sarana komunikasi dengan menyimbolkanpikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain.Media boneka tangan adalah media yang digunakan sebagai alatbantu yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran bercerita.Boneka merupakan salah satu model tiruan dari bantuk manusia ataubinatang. Boneka sebagai media pembelajaran, dalam penggunaannyadapat dimainkan dalam bentuk sandiwara. Sandiwara boneka biasanyamenggunakan boneka tangan.1Boneka tangan adalah boneka yangukurannya lebih besar dari pada boneka jari dan dapat dimasukkan1Mustakim, M, N, Peranan Cerita Dalam Pembentukan Perkembangan Anak TK,(Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,2005), 27

2kedalam tangan, jari tangan dapat dijadikan pendukung gerakan dankepala boneka. Penggunaan boneka tangan salah satu kegiatan yang yangdapat mengembangkan dan menstimulasi kemampuan berbicara anakmenggunakan metode bercerita yang didukung oleh media boneka tangandapat meningkatkan kemampuan berbicara anak karena memilikikelebihan manfaat antara lain dapat memperluas wawasan dan ihuntukmendengarkan, memberikan, respons.2Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalamkehidupan manusia, karena sebagai alat untuk menyatakan pikiran danperasaan kepada orang lain. Masa ini memerlukan rangsangan danstimulasi yang tepat supaya kemampuan anak berkembang optimal,termasuk kemampuan berbahasa.3 Dalam perkembangan bahasanya, anakusia 4-5 tahun sudah dapat memahami konsep spasial dan posisi,memahami kalimat kompleks, sudah aktif menggunakan sekitar 200-300kata, mulai mendefinisikan kata, dapat mendeskripsikan membuat sesuatuseperti menggambar, mewarnai, dan menempel dapat menjawabpertanyaan dengan kata mengapa, apa, siapa. Perkembangan bahasa anakdapat mencapai optimal sesuai tahap perkembangan. Anak perlu dilatihkemampuan bahasanya salah satu kemampuan berbicara secara terusmenerus dengan tujuan membuat anak dapat berpikir kosa kata yang2Bachri, S, B, Pengembangan Kegiatan Bercerita di Taman Kanak-Kanak,(Jakarta: Deparetemen Pendidikan Nasional, 2005) , 233Elizabeth B, Perkembangan Anak, ( Jakarta: Tunggal Putra Press.2009), 86.

3banyak, sehingga dalam menyampaikan sesuatu anak tidak mengalamikesulitan.Berdasarkan hasil observasi saat prasurvei pada tanggal, 22, 23, 24Juli 2019 TK Cahaya Bunda Natar Lampung Selatan, bahwa rata-rata anakdi TK Cahaya Bunda kemampuan bahasa dalam pengucapan kata-katamasih susah atau terbata-bata dan anak susah untuk berbicara, susah untukmembuka mulut, seperti anak disuruh tepuk-tepuk dan bernyanyi bersamadan membaca doa. Metode yang digunakan guru di TK Cahaya BundaNatar Lampung Selatan kurang menarik, dari hasil observasi data yangdiperoleh, hanya menggunakan papan tulis sebagai media sehingga anakkurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, media papan tuliskurang bervariasi bagi anak dan metode bercakap-cakap yang seharusnyamenarik menjadi terlihat seperti guru berceramah, bahasa yang digunakanmembuat anak bingung, sehingga menyebabkan anak kurang lancar dalamberbicara. Kenyataan yang terjadi di TK Cahaya Bunda sebagian anakmasih sulit untuk mengungkapkan apa yang dirasakan. Anak masihmengalami kesulitan, dan belum selesai dalam menjawab pertanyaan dariguru ataupun menjawab nya. Keterbatasan anak dalam mengungkapkanbahasa lisan nya dikelas metode yang digunakan guru belum tepat dalammenstimulasi perkembangan bahasa anak. Guru sering menggunakanmetode bercerita dan bercakap-cakap tanpa menggunakan media langsungdari buku cerita.44Hasil Observasi di Tk Cahya bunda. Pada tanggal 22 Juli 2019

4Tabel 1Hasil Observasi Awal Perkembangan Aspek Kemampuan Bahasa MelaluiMetode BerceritaNONAMAIndikator Pencapaian12341 KelvinBBBSHBBBB2 KarinBBMBBSHMB3 ZakiMBMBMBMB4 AuliaBSHBSHMBMB5 HelenMBMBBBBB6 FertyBBBBBBBSH7 HildaBBMBBBBB8 TiarBSHBSHMBMB9 RaditBBMBBSHBSH10 RanisaMBBBMBMB11 SafaBBBSHBBBB12 AuriBSHBBMBBB13 VioMBMBBSHMB14 GhaziBSHMBBSHBSH15 SelmaBBBSHBBMBSumber : Observasi Di TK Cahaya Bunda Natar Lampung Selatan5BSHBBMBMBBBBSHBBMBBBBSHMBBSHBSHBSHBSHPada keterangan tabel diatas dapat diketahui bahwa indicator pencapaiananak usia dini adalah sebagai berikut :BB(Belum Berkembang)MB(Mulai Berkembang)BSH(Berkembang Sesuai Harapan)BSB(Berkembang Sangat Baik)55Munardi, Nanimirianwati, Modul Penilain Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini,(Bengkulu, bp: Pnfi Provinsi Bengkulu, 2013), 96

5Maka program pendidikan harus mampu memberikan bekal kepadaanak didik khususnya di PAUD untuk memiliki daya saing yang baikdalam mengembangkan kemampuan bahasa pada anak usia dini, sehinggadapat menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi dikehidupansekolah, masyarakat, terutama kemampuan bahasa anak usia dini dalamkehidupan berkeluarga. 6Solusi yang dapat diberikan adalah dengan mengubah nakmenjadibersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan tujuan guru untukmeningkatakan kemampuan berbicara anak dapat berhasil dan berjalanmaksimal. Salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan danmenstimulasi kemampuan berbicara anak adalah melalui media gambaryaitu melalui media gambar yang disediakan oleh guru. Media gambardapat meningkatkan kemampuan berbicara anak karena mempunyaikelebihan antara lain bersifat konkrit, dapat mengatasi keterbatasan ruangdan waktu, dapat mengatasi keterbatasan masalah, dapat mengatasiketerbatasana pengamatan, murah dan dapat untuk perseorangan ataukelompok. Metode bercerita dalam bercerita melalui bentuk media gambarbersifat konkrit karena anak dapat melihat benda secara nyata dan tiruan,sehingga anak tidak salah membayangkan suatu benda.6Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Bidang Pengembangan Berbahasa DiTaman Kanak-Kanak, (Jakarta: 2007), 5

6B. Identifikasi MasalahDari latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka beberapamasalah yang dapat sebagai berikut :1. Metode yang digunakan guru kurang menarik, hanya menggunakanmetode ceramah2. Metode yang digunakan hanya menggunakan pembelajaran satu arah3. Kemampuan bahasa belum berkembang karena pembelajaran gurukurang bervariasi hanya menggunakan papan tulisC. Batasan MasalahBerdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan dalampenelitian ini dibatasi masalahnya pada anak kelompok A usia 4-5 tahun,menggunakan metode bercerita dan media boneka tangan, buku bercerita,dan kertas bergambar.D. Rumusan musanmasalahnya pada kelompok A usia 4-5 tahun. Bagaimanakah upaya gurumengembangkan kemampuan bahasa anak Menggunakan metode berceritadengan media boneka tangan di PAUD Cahaya Bunda Natar LampungSelatan.E. Tujuan PenelitanUntuk mengetahui upaya guru mengembangkan kemampuanbahasa anak melalui metode bercerita gambar pada TK Cahaya BundaLampung Selatan.

7F. Manfaat PenelitianHasil penelitian mempunyai beberapa manfaat yaitu :1. Secara teoritisSecara teoritis hasil penelitian dapat dimanfaatkan untukmenambah ilmu pengetahuan dibidang pembelajaran anak usia dinikhususnya mengembangkan kemampuan bahasa anak usia dini usia 45 tahun melalui metode bercerita.2. Secara praktisa. Manfaat bagi puan bahasa anak melalui metode bercerita di TK CahayaBunda Lampung Selatan.b. Manfaat bagi guru1) Dapat meningkatkan minat untuk melakukan kegiatan belajardan mengajar2) Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakanpembelajaraan3) Dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi guru dalammembuat media pembelajaran yang menarikG. Penelitian RelevanPenulis membandingkan penelitian ini dengan penelitian 1411070170.„Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Media

8Kartu Bergambar Kelompok A Di TK Aisyiah Bustanul Athfal WatesGading Rejo”.7 Pada Pra Siklus dari 18% Peserta didik yang menunjukkanBerkembang Sangat Baik (BSB), tidak ada. Berkembang Sesuai harapan(BSH), dan 5 anak yaitu 27,8%. Mulai berkembang (MB). Dan belumberkembang (BB) ada 8 anak yaitu 44,4%.Pada siklus 1 dari peserta didik 18 anak yaitu menunjukkanBerkembang Sangat Baik (BSB) yaitu ada 5 anak yaitu 27,8%.Berkembang Sesuai Harapan (BSH) ada 2 anak yaitu 11%, MulaiBerkembang (MB) ada 8 anak yaitu 44,4%, dan Belum Berkembang (BB)ada 3anak yaitu 16,7%.Sedangkan Siklus II mengalami Peningkatan yang sangat baik, dari18 peserta didik yang mendapatkan Berkembang Sangat Baik (BSB) ada15 anak yaitu 83.3%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan ada 2 anakyaitu 11,1%, Mulai Berkembang (MB) ada 1 anak yaitu 5,6%, dan BelumBerkembang (BB) yaitu tidak ada. Maka dengan itu membuktikan bahwamelalui media kartu bergambar dapat meningkatkan perkembangan bahasaanak. Melalui media kartu bergambar, dapat membangun pemahamananak mengenai tema yang dipelajari.Selainitu, adapun penelitianyang dilakukan oleh UmiNurkhasanah, NPM 1113254019, “Upaya Meningkatkan KemampuanMengungkapkan Bahasa Melalui Metode Bercerita Dengan Media Big7Mar‟ah Rizkiyana, Skripsi, Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia DiniMelalui Media Kartu Bergambar Kelompok A Di TK Aisyiah Bustanul Athfal Wates GadingRejo,Tahun Ajaran 2013/2014, diterbitkan, (Bandar Lampung; Universitas Islam Negri Lampung),2014, 75

9Book Di Paud AL-Muttaqien Sukabumi Bandar Lampung”. 8 Dilihat dariadanya peningkatan persentase dari Siklus I Kriteria Belum Berkembang(BB) 37,5%, Mulai Berkembang (MB)31,25%, Berkembang SesuaiHarapan (BSH) 13,7%. Berkembang Sangat Baik (BSB) 17,5%, Siklus II,Belum Berkembang(BB) 16,2%, Mulai Berkembang (MB) 37,5%,Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 25%, Berkembang Sangat Baik(BSB) 25,5%, Pada Siklus III kriteria Belum Berkembang (BB) 0%, MulaiBerkembang (MB)1,25%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 26,5% danBerkembang Sangat Baik (BSB) 72,5%. Maka dengan itu membuktikanbahwa terjadinya peningkatan yang signifikan dan Berkembang SesuaiHarapan dan dibuktikan dengan anak-anak selama mengikuti prosespembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan media Big Book.Persamaan penelitian yang akan diteiliti dengan kedua penelitidiatas didalam nya sama-sama meningkatkan kemampuan bahasa anakmelalui metode bercerita.Perbedaan dari kedua peniliti diatas adalah media yang digunakanberbeda dalam penelitian ini menggunakan media kartu menggambar dankartu big book. Sedangkan media yang digunakan metode bercerita olehpeneliti menggunakan media boneka tangan yang digunakan selama prosespembelajaran untuk mengembangkan kemampuan bahasa.8Umi Nurkhasanah, Skripsi, Upaya Meningkatkan Kemampuan MengungkapkanBahasa Melalui Metode Bercerita Dengan Media Big Book Di Paud AL-Muttaqien SukabumiBandar Lampung tahun ajaran 2015/2016, diterbitkan, (Bandar Lampung: Universitas Lampung),2011, 95

BAB IILANDASAN TEORIA. Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini1. Definisi Pengembangan Kemampuan BahasaBahasa adalah kemampuan untuk mengekspresikan apa yangdialami dan dipikirkan oleh anak dan kemampuan untuk menangkap pesandari lawan bicara, dengan berbahasa anak dapat berkomunikasi danbersosialisasi dengan anak lainnya. Bahasa juga dapat dikembangkankemampuan kreativitas melalui kegiatan mendongeng, menceritakankembali kisah yang telah didengarkan, berbagai pengalaman, sosiodramaatau mengarang cerita dan puisi .9 Membaca dan menulis merupakan bagiandari belajar bahasa, untuk bisa membaca dan menulis, anak perlu mengenalbeberapa kata dan beranjak memahami kalimat. Dengan membaca anak jugasemakin banyak menambah kosa kata. Anak dapat belajar melalui membacabuku cerita dengan nyaring. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan anakuntuk bunyi bahasa.Bahasa perlu ditekankan bahwa semua anak sejak lahir memilikipotensi yang luar biasa besar. Dan asalah satu potensi terangkum dalambahasa. Bahasa bertujuan untuk membaca dan menganalisis kecenderunganbahasa anak.109Mulyasa, Manajemen PAUD, (Bandung: Rosdakarya, 2014), Cet 3, 116Asef Umar Fakhruddin, Sukses Menjadi Guru PAUD, (Bandung: Rosdakarya, 2018),10Cet 1, 57

embanganHal ini dapat dilihat dari kemampuan bahasa anak usia dini.Berdasarkan fase perkembangan kognitif, anak tersebut berada dalam faseproperasional. Fungsi simbolis untuk berkembang pesat. Fungsi simbolisberkaiatan dengan kemampuan anak untuk membayangkan tentang suatubenda atau objek lainnya. Bahasa adalah salah satu aspek perkembanganyang harus dikembangkan pada anak usia dini 4-5 tahun karena bahasamerupakan media komunikasianak agardapat menjadi bagian darikelompok sosialnya. Bahasa dapat berbentuk gambar , lisan, tulisan, isyarat.Kemampuan berbahasa meliputi kemampuan menyimak, berbicara,membaca, dan menulis. Perkembangan kemampuan berbahasa anaknantinya juga akan mempermudah kita dalam mengenali emosi anak itusendiri. Jika kita sudah mengenali emosi anak maka kita dengan mudahmenanggapi emosi tersebut. Bahasa merupakan sesuatu yang menakjubkan.Bahasa merupakan adalah salah satu prestasi tertinggi yang dicapai manusia.Meskipun beberapa hewan memiliki semacam sistem komunikasi, namunhanya manusia yang mengembangkan dalam bentuk verbal atau lisan, atauucapan lisan.11Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan oranglain, sebagai alat untuk menyampaikan pikiran dan perasaan, yangdimyatakan dalam bentuk lambing atau simbol. Simbol dalam bahasa112009), 18Dhien Nurbiana dkk, Metode Perkembangan bahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka,

12digunakan untuk menggungkapkan suatu pengertian seperti denganmenggunakan lisan, tulisan, syarat, bilangan, lukisan, dan mimic muka.12Bahasa sebagai sarana kegiatan komunikasi memegang perananyang sangat penting dalam kehidupan manusia sebagai ungkapan hasilpemikiran seorang kepada orang lain agar dapat dipahami. Depdiknas fungsipengembangan kemapuan berbahasa pada anak usia 4-5 tahun antara lainsebagai berikut :a. Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan.b. Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak.c. Sebagai alat untuk mengembangkan eksperesi anak.d. Sebagai alat untuk mengembangkan perasaan dan buah pikiran kepadaorang lain.e. Bahasa dapat berupa bahasa lisan, yaitu bah

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Aspek perkembangan meliputi aspek nilai agama dan moral, aspek sosial emosional, aspek kognitif, aspek bahasa, dan aspek fisik motorik. Berdasarkan hasil observasi saat prasurvei pada tanggal 22-24 juli 2019 TK Cahaya Bunda Natar Lampung Selatan, bahwa rata-rata anak kemampuan

Related Documents:

hubungan dengan konsep, dalam hal ini anak akan mendapatkan pengalaman belajar tentang bahasa dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya dengan meniru gaya bahasa orang dewasa di sekitarnya juga. Oleh karena itu kemampuan bahasa pada anak usia dini maupun setelah remaja akan sangat tergantung terhadap pemerolehan kemampuan bahasa yang diperoleh .

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakainya. Laras bahasa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus. Laras bahasa biasa digunakan oleh masyarakat luas, sedang laras bahasa khusus dalam pemakaian khusus. Contoh dalam penulisan berita menggunakan laras bahasa .

Kemampuan matematis terdiri dari kemampuan pemecahan masalah, kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, kemampuan koneksi matematis, dan kemampuan representasi matematis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan matematis siswa dalam memahami materi eksponen dan logaritma.

Penggunaan Bahasa Prokem dalam Komunikasi Bahasa Jawa Siswa SMP N 1 Purbalingga. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs.Widodo, Pembimbing II: Dra. Esti Sudi Utami, M. Pd. Kata kunci: prokem, komunikasi bahasa Jawa. Basa prokem asring dianggo lan disenengi dening para mudha.

Kemampuan kerja adalah kapasitas individu untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu. Dimana kemampuan individu pada hakekatnya tersusun dari dua faktor yaitu: kemampuan intelektual dan kemampuan fisik (Robbins, 2006:52). Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang

strategi penyelesaian masalah, (3) mengembangkan sikap dan keyakinan dalam menyelesaikan masalah, (4) mengembangkan kemampuan siswa menggunakan pengetahuan yang saling berhubungan, (5) mengembangkan kemampuan siswa untuk memonitor dan mengevaluasi pemikirannya sendiri dan hasil pekerjaannya selama menyelesaikan masalah, (6)

Retno: Analisis Beban Kerja Mental Guru (Studi Kasus: SLB-B Karnnamanohara Yogyakarta) 19 Tabel 3.2. Indikator Pengelompokkan Sampel Indikator PAUD TK SD kelas 1-3 SD kelas 4-6 SMP Kemampuan Bahasa Nihil Identifikasi dan imitasi bahasa Kemampuan bahasa dengan lingkup diri sendiri. Kemampuan bahasa hampir purna Sudah purna Materi Pembentukan

hubungan antara asupan asam folat dengan kadar Hb dengan nilai p 0,64. Kata Kunci : asupan fe, asupan folat, kadar hb, tb paru . Abstract . Tuberculosis pulmonary can lead to various metabolic disorders and system disturbances in the body, one of which is synthetic disorder of Hemoglobin levels. Some nutrients which can influence the synthetic of Hemoglobin levels are iron (Fe) and folic .