AGUNG AJI BINTON NABABAN 3109 100 116 - Digilib.its.ac.id

AGUNG AJI BINTON NABABAN3109 100 116Dosen Pembimbing :Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu RakaIr. Isdarmanu, MScTugas Akhir RC09-1380

GAP ANALYSIS Current State :FMIPA memegang peranan penting dalam ilmu sainsdan teknologi ; Kapasitas gedung FMIPA yang ada saat ini sudah penuh ;Pembangunan gedung dengan metode beton bertulangbiasa membutuhkan waktu yang sangat lama, sementarakebutuhan akan gedung FMIPA baru sangat mendesak ; Ideal State :Tersedianya perancangan untuk pembangunan gedungFMIPA-ITS Surabaya dengan metode pracetak. Perencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakAgung Nababan - 3109100116

PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhanruangan perkuliahan dan penelitian untukFMIPA Alasan dipilihnya metode pracetak pada perencanaangedung tersebut Perkembangan beton pracetakPerencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakAgung Nababan - 3109100116

PENDAHULUANPERUMUSAN MASALAHMasalah yang akan ditinjau pada perencanaan iniadalah :1. Bagaimana merencanakan dimensi dari elemen betonpracetak?2. Bagaimana merencanakan gedung yang mampumenahan beban lateral dan beban gravitasi?3. Bagaimana merencanakan detail sambungankomponen-komponen beton pracetak?4. Bagaimana membuat gambar teknik dari hasilperhitungan perencanaan?Perencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakAgung Nababan - 3109100116

PENDAHULUANTUJUANTujuan dari perencanaan gedung ini adalah :1. Merencanakan dimensi dari elemen beton pracetak.2. Merencanakan gedung yang mampu menahan bebanlateral dan beban gravitasi.3. Merencanakan detail sambungan komponen-komponenbeton pracetak.4. Membuat gambar teknik dari hasil perhitunganperencanaan.Perencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakAgung Nababan - 3109100116

PENDAHULUANBATASAN MASALAHBatasan masalah dalam perencanaan ini adalah :1. Jenis beton pracetak yang digunakan dalamperencanaan ini adalah beton pracetak biasa.2. Komponen struktur yang menggunakan beton pracetakadalah pelat dan balok induk.3. Tidak memperhitungkan unsur arsitektur dan utilitas.4. Tidak menghitung biaya dan aspek konstruksi lain,hanya memperhitungkan kekuatan struktur.Perencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakAgung Nababan - 3109100116

PENDAHULUANMANFAAT Memberikan perancangan gedung FMIPA-ITSSurabaya dengan metode pracetak. Agar dapat menjadi acuan studi untuk parapembaca tentang beton pracetak. Menambah pengetahuan penulis tentang betonpracetak.Perencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakAgung Nababan - 3109100116

Mengapa memilih pracetak.?Sumber : Khakim, Anwar, dan Hasyim, 2011Perencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakAgung Nababan - 3109100116

TINJAUAN PUSTAKAPERENCANAAN SAMBUNGANSAMBUNGANBASAHPerencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakSAMBUNGANKERINGAgung Nababan - 3109100116

TINJAUAN PUSTAKASAMBUNGANDeskripsiSambungan BasahSambungan KeringKeutuhan StrukturMonolitTidak MonolitPerlu setting timeSegera dapat berfungsi-Max. 25 meterWaktu yang dibutuhkan agarsambungan dapat berfungsisecara efektifKetinggian BangunanWaktu PelaksanaanToleransi DimensiLebih lama karena membutuhkan waktuuntuk setting timeLebih tinggi bila dibandingkan dengansambungan baut dan lasLebih cepat 25%-40% biladibandingkan dengan in-situ concretejointsRendah , sehingga dibutuhkan akurasiyang tinggi selama proses produksiSumber : Ervianto dalam A’mar Maruf, 2011dan erection

TINJAUAN PUSTAKATipe-tipe Sambungan Sambunganantara Pelat Pracetak dengan BalokPracetakPerencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakAgung Nababan - 3109100116

TINJAUAN PUSTAKATipe-tipe Sambungan Sambunganantar Balok PracetakPerencanaan Gedung FMIPA ITS dengan metode pracetakAgung Nababan - 3109100116

AMULAIMETODOLOGIPENDETAILAN ELEMENSTRUKTUR UTAMAPengumpulan dataPERATURAN YANG DIPAKAIPERENCANAAN SAMBUNGANPelat-Balok, Balok-KolomPERHITUNGAN STRUKTURSEKUNDERGAMBAR TEKNISSNI, PCI, PPIUG, PBIPelat, Tangga, LiftSELESAIPRELINIMARY DESIGNBalok, KolomPEMBEBANANBeban Gravitasi, GempaNOT OKPEMODELAN STRUKTURSAP 2000PROSES ANALISASTRUKTURAOK

BAB IVPRELINIMARY DESIGNMemanjangKolom Bangunan 1 dan 3-Lt Dasar – 3 : 60x60 cmKolom Bangunan 2- Lt Dasar – 3 : 90x90 cm- Lt 4 – 7: 85x85 cm- Lt 8 – 11: 80x80 cm

BAB IVPRELINIMARY DESIGN

BAB IVPRELINIMARY DESIGN

BAB IVPRELINIMARY DESIGN

BAB VANALISA STRUKTUR SEKUNDER Tulangan Terpasang Pada Pelat

BAB VANALISA STRUKTUR SEKUNDER

BAB VANALISA STRUKTUR SEKUNDER

BAB VANALISA STRUKTUR SEKUNDER

BAB VANALISA STRUKTUR SEKUNDER

BAB VIPEMBEBANAN DAN ANALISA GEMPAPerhitungan Fx Tiap Lantai Bangunan 1LantaihΣhBeratWi x 5681782.48531564.80.158075710309.693Perhitungan Fx Tiap Lantai Bangunan 2LantaihΣhBeratWi x 0372.662Dasar551776868.5622235055.10.0054126.705Wi x HiCvxPerhitungan Fx Tiap Lantai Bangunan 903.9268216518.42709428.60.12961083093.69942

BAB VIPEMBEBANAN DAN ANALISA GEMPAPerhitungan Fx Tiap Lantai Tiap Sumbu Bangunan 1LantaiTinggiFx0.3 FxFy0.3 9.693092.908Perhitungan Fx Tiap Lantai Tiap Sumbu Bangunan 2LantaiTinggiFx0.3 FxFy0.3 Dasar54126.7051238.0114126.7051238.011Perhitungan Fx Tiap Lantai Tiap Sumbu Bangunan 3LantaiTinggiFx0.3 FxFx0.3 .699928.1098

BAB VIPEMBEBANAN DAN ANALISA GEMPADrift Akibat Gempa ExDrift Akibat Gempa EyLantaiTinggiAkumulasiXSyarat driftKetLantaiTinggiAkumulasiYSyarat r550.278.45OkDasar550.478.45Ok

BAB VIIPERENCANAAN STRUKTUR PRIMERBALOK INTERIOR

BAB VIIPERENCANAAN STRUKTUR PRIMERBALOK EKSTERIOR

BAB VIIPERENCANAAN STRUKTUR PRIMER

BAB VIIPERENCANAAN STRUKTUR PRIMER

BAB VIIPERENCANAAN STRUKTUR PRIMERKOLOM 90X90 CM

BAB VIIPERENCANAAN STRUKTUR PRIMERKOLOM 85X85 CM

BAB VIIPERENCANAAN STRUKTUR PRIMERKOLOM 80X80 CM

BAB VIIIPERENCANAAN SAMBUNGANPerencanaan sambungan yang akan digunakan dalam perencanaan Menara Sains FMIPA ITS ini adalahsambungan basah, dengan sistem rigid. Sambungan yang terdapat di Tugas Akhir ini adalah : Sambungan antara kolom dan balok induk Sambungan antara balok dan pelat Sambungan antara balok induk dan balok anakSambungan antara kolom dan balok induk

BAB VIIIPERENCANAAN SAMBUNGANSambungan antara balok dan pelatSambungan antara balok induk dan balok anak

BAB VIIIPERENCANAAN SAMBUNGANSEQUENCINGBALOK SEBELUM KOMPOSIT

BAB VIIIPERENCANAAN SAMBUNGANSEQUENCINGBALOK SESUDAH KOMPOSIT

BAB IXPENUTUPKESIMPULANBerdasarkan keseluruhan hasil analisa yang telah dilakukan dalam penyusunanTugas Akhir ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :Perancangan Gedung Menara Sains FMIPA ITS di zona gempa sedang daerahSurabaya Timur memiliki dimensi struktur, meliputi :Kolom :Bangunan 2 90x90 cm pada lantai dasar-385x85 cm pada lantai 4-780x80 cm pada lantai 8-11Bangunan 1 dan 3 60x60 cm pada lantai dasar-3Balok induk :Bangunan 2 60/80 cmBangunan 1 dan 3 40/60 cmBalok lift 35/50 cmBalok anak memanjang 35/50 cmBalok anak melintang 30/40 cm

BAB IXPENUTUPSARANBerdasarkan keseluruhan hasil analisa yang telah dilakukandalam penyusunan Tugas Akhir ini maka dapatdisarankan : Dalam Perancangan struktur beton pracetak sebaiknyamemperhatikan dimensi balok dan pelat yang di rencanakandengan teliti. Untuk lebih melengkapi Tugas Akhir ini, sebaiknya adaperhitungan lebih lanjut mengenai perencanaan pondasi. Dalam merancang struktur bangunan sebaiknya perencanabenar – benar memikirkan kemudahan pelaksanaan dilapangan, sehingga hasil perancangan dapat dilaksanakanoleh pelaksana lapangan.

Pembangunan gedung dengan metode beton bertulang . BAB VI PEMBEBANAN DAN ANALISA GEMPA Lantai h Σh Berat Wi x Hi Cvx Fx 2 4.2 13.4 472654.08 27803402 0.5151507 33598.1205 . BAB VIII PERENCANAAN SAMBUNGAN Sambungan antara balokdanpelat Sambungan antara balokindukdanbalokanak.