UJI EKSTRAK MINYAK ATSIRI LADA PUTIH (Piper . - UNIVERSITAS BENGKULU

1y ago
19 Views
2 Downloads
2.04 MB
50 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joao Adcock
Transcription

iUJI EKSTRAK MINYAK ATSIRI LADA PUTIH (Piper nigrum Linn)SEBAGAI ANTIBAKTERI Bacillus CereusSKRIPSIDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata IPada Program Studi Pendidikan KimiaFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas BengkuluOleh:VETTY NOVITASARIAIF010030PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS BENGKULUBENGKULU2014

ii

iii

ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN Sesungguhnya di dalam kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Al-Insyirah : 7) Janji Allah itu pasti,,,terkadang manusia itu sendiri yang mengingkarinya. BukankahAllah sudah mengatakan bahwa Allah tidak pernah membebankan sesuatu kepadaumatNYA melebihi kemampuan umatNYA. Dan bukti cinta Allah kepadaumatNYA adalah dengan ujian yang DIA berikan Me ALLAH IncrediblePersembahan dan ucapan terima kasihYa ALLAH, tanpaMu ku bukan apa-apa. Berkat semua hidayah Mu maka ku bisamenyelesaikan skripsi ini, dan skripsi ini akan ku persembahkan kepada Kedua orang tua ku tercinta. Ibuku (Yuniarti) yang selalu selalu selalu mencurahkankasih sayang nya kepada ku hingga tak tahu harus bagaimana mengucapkan rasaterima kasih ini kepada mu. Terima kasih ma,,maafkan anakmu yang selalumerepotkan mu. Dan juga untuk ayahku (Irianto) super hero in my family, pahlawanyang menjaga keluarga nya. Tak peduli seberapa panas matahari atau seberapa dinginangin malam, tetapi engkau berusaha untuk selalu menjaga kami, menjaga ku.Terima kasih ayah,,,, My sista , Kiki Puspa Sari. Tak tahu harus berkata apa. Tapi kuucapkan terimakasih untuk segalanya. Kita saling membutuhkan tetapi mungkin memiliki ego yanglebih tinggi untuk mengakui nya. Thank’s a lot sista Keluarga besar ku yang selalu mendukungku dan memberiku semangat yang takhenti-hentinya. Nenek dan datuk, Bunda, bucik, wancik, mang jhon, wak suhar,serta sepupu-sepupu ku yang nakal dan lucu-lucu. Terima kasih untuk semuapelajaran dalam hidup ini yang berharga.Rasa terima kasih juga ku ucapkan kepada Para dosen di pendidikan kimia. Ilmu ini tak kan sampai kepada ku jika tak adamereka. Dan kepada kedua pembimbing ku yang telah meluangkan waktunya untukmembimbing ku.iv

v My family in tarbiyah. Sekolah pertama ku. Tempat ku memulai untuk berhijrah.Tempat ku belajar arti sesungguhnya dalam hidup. Specially buat Deti dan Yeni.Ingat akan mimpi kita yang kita gaungkan di dekat danau untuk menjadi bagian darikeluarga ALLAH merupakan kobaran semangat bagi ku. Syukron sudah maumenjadi bagian besar dalam hidup ini, semoga tak pernah bosan dan lupa akanukhuwah yang kita ciptakan. Serta tambahan keluarga tarbiyah ku, Iska, Sari, MbakGina, dan Mbak Hani. syukron ukhti,,afwan ana tak pernah bisa menjadi keluargayang baik bagi kalian. Ana uhibbuki fillah Mbak nova, Terima kasih sudah menjadi inspirasi bagiku. Serta mbak Atik, Syukronatas bimbingannya yang membuat diri ini lebih mengerti. Afwan selama ini selalumenjadi mutarabbi yang merepotkan. Ukhtifillah Gawat 2010. Nanda, Uut, Frenti, Beta, Riska, Mbak Nue, Ismi, Rici,Mutia, Dian, Hestri dan semua nya. Syukron atas ukhuwah ini. Ana uhibbuki fillah My best friend Winda Wiranata. Lucu juga kalau flash back dari masa lalu. Sudahbanyak yang kita lalui, terima kasih selalu bersedia menjadi tempat bercerita danbercanda. Dan tak pernah bosan untuk selalu mengingatkan ku walau ternyata akumasih saja teledor. Thank’s a lot. Dan sekarang kita sedang diajarkan untuk dewasakawan. . Tak lupa juga buat Dea Alvicha Putri. Kisah ini akan menjadi kenanganindah tersendiri dalam lembar kehidupan ku. Mengingat bagaimana perjuangan kitauntuk menempuh semua ini. Semangat. Selalu ingat kata-kata mu. Mungkin jalanyang kita tempuh untuk menuju suatu tempat dengan orang lain berbeda, tetapi akanselalu berusaha untuk menempuhnya hingga akhir. Oya tak lupa juga buat FerdiSyahdani. Jangan langsung panik terhadap sesuatu. Hadapi dengan tenang. Allah takkan pernah memberikan ujian melebihi kemampuan hambaNYA dan untukMuhammad Allan Serunting. Fokus itu satu-satu saja. Jangan sekaligus dua. Ingat,fokus pada satu saja. Hehe . Untuk Medi Ariansyah. Terima kasih sudah menjadiadik yang baik. Cobalah untuk membuka jendela, maka kau akan tahu luasnya dunia.Jangan sedih ya kalau kami udah pada lulus. Maafkan mbak mu ini yang selalumerepotkanmu. N the last persahabatan ini di bangun dengan keunikan. Terimakasih semua.v

vi Keluarga kechepul ku. Sela si novelis, ronal, feki, aang, daniel, bang feri, kak septian,theo ,anto, bungsu fanny, mak siti, mak may, mbk wind, ois, dwi, yeyen, jenk tup,hasyuni, nicky wulan, dedek siska, Paul, chintya, melita, hepy, icin, putri, dan hani.Waktu ini terlalu singkat untuk bisa mengenal kalian semua. Tapi berada dan masukdalam keluarga ini sungguh suatu kesyukuran. Terima kasih sudah menjadikankubagian dari keluarga besar ini. Love u all Adinda-adinda ku. Iin, ulfa, vani, ivo, ratna, serta dian, juwita, vera, inten, oca, lensi,monik, widya, afrinda, yopita dan lain-lain. Maaf tak bisa menyebutkan satu persatu.Maafkan mbak ya dinda belum bisa menjadi kakak yang baik buat kalian. Ayunda-ayunda ku. Mbak oksi, mbak ti, mbak laras, mbak dwi, maaf selalumerempongkan kalian semua. Syukron yunda atas support yang kalian berikan. Buat sanak ku seAyue senja. Thank’s sanak atas cerita-cerita dan impian kita. Suksesbuat kita semua Buat mbak mona. Thank’s ya mbak sudah mau membantu dalam kerepotan yangkami buat . Keluarga besar BEM FKIP tahun 2013-2014 dan 2012-2013. Maaf tak bisamengemban amanah dengan baik. Terima kasih atas semua nya. Ikhwafillah di UKM FOSI, UKM KEROHANIAN, dan KAMMI ABABIL.syukron sudah menjadi rumah peradaban bagi ku. Terima kasih juga buat dirimu yang nan jauh disana. Sudah membuat diri inimenjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Walau tak tahu siapa nama dan wajahmu,tapi aku yakin engkau pun juga sedang mempersiapkan diri menjadi lebih baik lagi. Terima kasih semua kepada seluruh pihak yang tak bisa disebutkan satu persatu.Jazakumullah khair. Agamaku Negaraku Almamater kuvi

viivii

viiiUJI EKSTRAK MINYAK ATSIRI LADA PUTIH (Piper nigrum Linn)SEBAGAI ANTIBAKTERI Bacillus cereusVetty Novitasari*, Hermansyah Amir, SumponoABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak minyak atsirilada putih (Piper nigrum Linn) sebagai antibakteri pada bakteri Bacillus cereus.Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar konsentrasi yang bisadigunakan sebagai antibakteri dan sebagai bakteriosida pada bahan pengawetmakanan. Untuk mengekstrak minyak atsiri dari lada putih menggunakan metodedestilasi. Variasi larutan atau kosentrasi yang digunakan pada penelitian ini adalahsebesar 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35%. Isolat murni bakteri Bacillus cereus yangdigunakan untuk uji efektifitas diencerkan dalam media cair hingga 105 kali. Ujiefektifitas ekstrak minyak atsiri dilakukan dengan cara menginokulasikan bakteriyang sudah diencerkan pada media padat. Uji aktifitas antibakteri denganmenggunakan metode difusi kertas cakram yag ditetesi di kertas cakram denganberbagai variasi konsentrasi setiap media biakan, kemudian diinkubasikan selama24 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak minyak atsiri lada putihdapat menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini ditunjukkan dengan semakinbesarnya diameter zona hambat yang muncul pada setiap konsentrasi. Dari hasilpenelitian ini didapat bahwa konsentrasi 35% dapat menghambat pertumbuhanantibakteri Bacillus cereus dengan diameter zona hambatnya sebesar 10 mm.Selain itu dilakukan uji one way anova untuk mengetahui seberapa signifikan datatersebut diperoleh. Di dapat bahwa F hitung F tabel, maka ekstrak minyak atsiridapat digunakan sebagai antibakeri Bacillus cereus.Kata kunci: minyak atsiri, lada putih, bacillus cereus*Korespondensi Penulis: vetty.novitasari@gmail.comviii

ixTHE EFFECT OF ESSENTIAL OIL EXTRACTS OF WHITEPEPPER (Piper nigrum Linn) AS ANTIBACTERIAL Bacillus cereusVetty Novitasari*, Hermansyah Amir, SumponoABSTRACTThis study aimed to determine the effect of essential oil extracts of whitepepper ( Piper nigrum Linn ) as antibacterial agent of Bacillus cereus. It alsoaimed to study the effect of concentration that can be used as an antibacterialagent on food preservative. The essential oil of white pepper was extracted usingdistillation method. Variation of the solution or the concentration used in thisstudy were 15%, 20%, 25%, 30%, and 35%. Pure isolates of Bacillus cereusbacteria were used to test the effectiveness of the liquid medium the bacteria wasdiluted up to 105 times. The effectiveness of essential oil extract was tested byusing bacteria that have been inoculated on solid media. The concentration ofessential oil extract was varied on each media and they were incubated for 24hours. The results of this study showed that the essential oil of white pepperextract can inhibit the growth of bacteria. This was indicated by the largerdiameter of the inhibition zone that appears at each concentration. From theresults of this stud, it was found that 35% of concentration can inhibit the growthof Bacillus cereus antibacterial with inhibitory zone diameter up to 10 mm.Additionally, one way ANOVA test was used to determine the significany of thedata obtained. it was found that F calculated F table it can be concluded thatconcentration has a significant effect on the antibacterial activity of white pepper.Key word: essential oil, white pepper, Bacillus cereus* Corresponding author: vetty.novitasari@gmail.comix

xKATA PENGANTARBismillahirrahmanirrahimSegala puji dan syukur penulis haturkan kepada ALLAH SWT karenaberkat rahmat dan hidayahNYA penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitianyang berjudul “Uji Ekstrak Minyak Atsiri Lada Putih (Piper nigrum Linn)sebagai Antibakteri Bacillus cereus”. Tidak lupa juga shalawat beserta salamsenantiasa tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW.Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untukmemperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Kimia JurusanPendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA), FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)-Universitas Bengkulu. Penulis menyadarihingga selesainya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagaipihak secara langsung maupun tidak langsung, baik secara moril maupun materil.Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :1.Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu2.Dra. Diah Aryulina, M.A., Ph.D selaku Ketua Jurusan P.MIPA FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu3.Ibu Dewi Handayani, M.Si selaku Ketua Program Studi PendidikanKimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu4.Bapak Dr. Sumpono, M.Si selaku Pembimbing Utama yang telahmemberikan bimbingan, arahan, masukan, kritik dan saran dari awalhingga akhir sehingga skripsi ini bisa terselesaikan5.Bapak Drs. Hermansyah Amir selaku Pembimbing Pendamping yangtelah memberikan bimbingan, arahan, masukan, kritik dan saran dariawal hingga akhir sehingga skripsi ini bisa terselesaikan6.Ibu Elvinawati, M.Si selaku Pembimbing Akademik.7.Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Kimia FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan Kimia Universitas Bengkulu , yang telahsenantiasa membekali ilmu yang sangat berhargax

xi8.Ketua dan Staff Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit TanamanFakultas Pertanian Universitas Bengkulu yang telah banyak membantupenulis dalam penelitian.9.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telahmembantu baik moril maupun materil hingga skripsi ini dapatdiselesaikan.Penulis menyadari apa yang tertulis pada skripsi ini masih banyak ditemukankesalahan ataupun kelemahan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifatmembangun sangat penulis harapkan sebagai masukan bagi penulisan kaya-karyalainnya diwaktu selanjutnya. Akhirnya penulis juga berharap semoga skripsi inidapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi pengembanga ilmupengetahuan.Bengkulu,Februari 2014Penulisxi

xiiDAFTAR ISIHALAMAN JUDUL . iHALAMAN PENGESAHAN . iiHALAMAN PERSETUJUAN . iiiHALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN . ivHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI . viiABSTRAK . viiiKATA PENGANTAR . xDAFTAR ISI . xiiDAFTAR GAMBAR . xivDAFTAR TABEL . xvBAB I PENDAHULUAN . 11.1 Latar Belakang . 11.2 Rumusan Masalah . 51.3 Tujuan Penelitian . 51.4 Ruang Lingkup . 51.5 Manfaat Penelitian . 51.6 Keaslian Penelitian . 6BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 72.1 Studi Pustaka . 72.2 Landasan Teori . 82.2.1 Pengertian Pangan dan Makanan . 82.2.2 Peranan mikroorganisme. 122.2.3 Bakteri . 132.2.4 Senyawa Antimikroba . 212.2.5 Rempah-rempah sebagai Antimikroba Alami. 222.2.6 Uraian Tumbuhan Lada. 232.2.7 Minyak Atsiri . 262.2.8 Penentuan Aktivitas Antibakteri . 262.3 Kerangka Berpikir . 282.4 Hipotesis . 28BAB III METODE PENELITIAN . 293.1 Tempat dan Waktu Penelitian . 293.2 Alat dan Bahan . 293.1.1 Alat . 293.1.2 Bahan . 293.3 Prosedur penelitian . 293.3.1 Ekstraksi Minyak Atsiri Lada Putih (Piper nigrum Linn) . 293.3.2 Pembuatan larutan sampel minyak atsiri Lada Putih (Piper nigrumLinn) . 303.3.3 Uji Kandungan senyawa Organik . 31xii

xiii3.3.4 Pembuatan dan Penempatan Media . 323.4 Pengenceran Isolat Bakteri . 333.5 Pemindahan Bakteri dan Uji aktivitas antibakterinya . 343.6 Analisa Data . 34BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 364.1 Preparasi Sampel Minyak atsiri Lada Putih (Piper nigrum Linn) . 364.2 Ekstraksi Minyak atsiri Lada putih (Piper nigrum Linn) . 374.3 Uji Fitokimia . 384.4 Uji Aktivitas Antibakteri . 38BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . 435.1 Kesimpulan . 435.2 Saran . 43DAFTAR PUSTAKA . 44DAFTAR RIWAYAT HIDUP . 48xiii

xivDAFTAR GAMBARGambar 1 Morfologi sel . 13Gambar 2 Struktur sel . 15Gambar 3 Koloni Bacillus cereus pada agar . 18Gambar 4 Lada . 24Gambar 5 Lada Putih (Piper nigrum Linn) bentuk pasar dan pabrik . 25Gambar 6 Hasil Uji Aktivitas Bakteri . 27Gambar 7 Lada Putih yang sudah dikeringkan . 36Gambar 8 Simplisia Lada Putih yang telah dihaluskan . 36Gambar 9 Ekstraksi Minyak Atsiri Lada Putih dengan Metode Destilasi Air . 37Gambar 10 Grafik Hubungan Kosentrasi Ekstrak Lada Putih dengan DiameterZona Hambat . 39Gambar 11 Perbandingan diameter zona bening setiap konsentrasi . 40xiv

xvDAFTAR TABELTabel 1 Kerusakan Kelompok Makanan Spesifik Mikroba . 12Tabel 2 Contoh Bakteri Penyebab Penyakit dan Gejalanya. 17Tabel 3 Kondisi yang diperlukan bagi pertumbuhan Bacillu cereus . 19Tabel 4 Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Minya Atsiri Lada Putih (Piper nigrum Linn) . 38xv

1BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangMakanan merupakan salah satu kebutuhan dasar terpenting dan sangatesensial dalam kehidupan manusia. Makanan yang aman adalah yang tidaktercemar, tidak mengandung bakteri atau mikroorganisme dan bahan kimia yangberbahaya. Makanan yang aman juga harus diolah dengan tata cara yang benarsehingga nilai gizi nya tidak rusak dan tidak bertentangan dengan kesehatanmanusia (Astawan, 2010).Menurut UU No.7 tahun 1996 keamanan makanan didefinisikan sebagaisuatu kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah makanan darikemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu,merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, kualitasmakanan, baik segi bakteriologi, kimia, dan fisik harus selalu diperhatikan.Kualitas dari produk pangan untuk konsumsi manusia pada dasarnya dipengaruhioleh mikroorganisme (UU No 7 tahun 1996 tentang Pangan).Pertumbuhan mikroorganisme dalam makanan memegang peranan pentingdalam pembentukan senyawa yang menyebabkan makanan menjadi tidak layakmakan. Beberapa mikroorganisme yang mengontaminasi makanan dapatmenimbulkan bahaya bagi yang mengkonsumsinya. Kondisi tersebut dinamakankeracunan makanan (Astawan, 2010).Menurut Gaman dan Shrington(1996) keracunan makanan ataufoodborne disease (penyakit bawaan makanan) adalah gejala yang disebabkanmengkonsumsi makanan yang beracun atau terkontaminasi mikroorganisme.Menurut Volk (Astawan, 2010), keracunan makanan yang disebabkan olehmikroorganisme dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu infeksi makanandan keracunan makanan. Infeksi makanan terjadi karena konsumsi makanan yangmengandung organisme hidup yang mampu bersporulasi di dalam usus, yangmenimbulkan penyakit. Sebaliknya,keracunan makanan tidak disebabkantertelannya organisme hidup, melainkan akibat masuknya toksin atau substansi1

2beracun yang disekresikan ke dalam makanan. Organisme penghasil toksintersebut mungkin mati setelah pembentukan toksin dalam makanan.Berbagai penyakit atau infeksi yang berbeda-beda mungkin terjadi karenamemakan makanan yang terkontaminasi bakteri patogen tersebut. Salah satubakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan adalah bakteri Bacilluscereus. Bakteri ini merupakan bakteri yang berbentuk batang, bersifat aorobik dandapat membentuk endospora, juga merupakan jenis bakteri Gram positif yangmemiliki peptidoglikan tebal dan mampu menghasilkan spora tahan panas sertatoksin ekstraseluler. Bacillus cereusmerupakan bakteri patogen yang dapatberkembang dengan baik pada substrat berkabohidrat tinggi (Supardi danSukamto (Angelia, 2009)). Hal ini menyebabkan B.cereus masih mungkinberkembang walau makanan telah dimasak. Jumlah B.cereus yang mencapai 106koloni per gram makanan telah mampu menyebabkan keracunan makanan(USFDA, 2001). Keracunan akan timbul jika seseorang menelan bakteri ataubentuk sporanya, kemudian bakteri bereproduksi dan menghasilkan toksin didalam usus atau seseorang mengkonsumsi pangan yang telah mengandung toksintersebut.Ada dua tipe gejala yang ditimbulkan oleh bakteri Bacillus cereus yaitudiare yang disertai perut kram dan nyeri, yang terjadi setelah 8-16 sdanemesis(menyebabkan muntah) yang disertai mual dan muntah dan gejala yang timbulbersifat lebih parah dan akut yang dimulai 1-6 jam setelah mengkonsumsimakanan yang tercemar (Granum dan Lund, 1997).Beberapa hal sudah dilakukan untuk mencegah terjadi nya keracunanmakanan terhadap bakteri B.cereus ini. Salah satunya dengan tindakanpengendalian khusus bagi rumah tangga atau penjual makanan terkait bakteri iniyaitu pengendalian suhu yang efektif untuk mencegah pertunasan danpertumbuhan spora. Perkembangan teknologi pengawetan untuk memperpanjangmasa simpan produk makanan sangat pesat seiring dengan meningkatnyakebutuhan industri makanan dan penyediaan makanan sepanjang tahun (BPOMRI, 2013).

3Tindakan lain untuk mencegah bakteri B.cereus adalah denganmenggunakan bahan pengawet untuk menurunkan perkembangan bakteri tersebut.Perkembangan teknologi pengawetan untuk memperpanjang masa simpan produkmakanan sangat pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri makanandan penyedian makanan sepanjang tahun. Sistem pengawetan seperti pemanasan,pendinginan, dan penambahan bahan pengawet dapat memperpanjang masasimpan dan menurunkan berkembangnya mikroba patogen yang beresikomenyebabkan penyakit. Namun demikian, masyarakat sudah mulai menghindaripenggunaan bahan pengawet sintetis sebagai antimikroba. Dewasa ini, sudahbanyak penelitian-penelitian untuk menghambat pertumbuhan dari bakteriB.cereus atau mikroba patogen makanan lainnya. Kondisi ini memberikanpeluang penggunaan bahan antimikroba alami untuk memperpanjang masasimpan seperti dalam bentuk enzim (latoperoksidase, laktoferin, avidin, lysozym),antimikroba yang diproduksi menggunakan kultur mikroba (nisin dan jenisbakterriosin lainnya) dan yang bersumber dari tanaman seperti rempah-rempahdan herbal berupa ekstrak, minyak atsiri ataupun komponen yang diisolasi darirempah-rempah atau herbal (Safe, 2013).Rempah-rempah didefinisikan sebagai tanaman yang digunakan untukmeningkatkan cita rasa makanan, baik bagian kulit, bunga, buah, akar, daun,rimpang, biji, umbi, maupun bagian tanaman lainnya. Disamping itu rempahrempah sering juga digunakan sebagai obat tradisional karena adanya rhadapaktifitaspertumbuhan bakteri disamping dapat menghambat, juga dapat merangsangpertumbuhannya, tergantung pada kuantitas dan kualitas rempah-rempah yangdigunakan dan jenis bakteri nya (Zaika dan Kissinger, 1981).Dari beberapa penelitian telah diketahui bahwa rempah-rempah sepertikayu manis, cengkeh, kunyit, dan lain-lain mempunyai sifat antibakteri.Kemampuan rempah-rempah tersebut dalam menghambat pertumbuhan mikrobatergantung dari kandungan senyawa antimikroba yang terdapat dalam rempahrempah, konsentrasi rempah-rempah dan sifat mikroba yang dihambat. Rempahrempah dengan konsentrasi yang biasa digunakan sehari-hari tidak dapat

4mengawetkan makanan, tetapi pada konsentrasi tersebut rempah-rempah dapatmembantu bahan-bahan lain yang lebih mampu mencegah pertumbuhan mikrobadalam makanan (Frazier dan Westhoff, 1983).Lada (Piper nigrum Linn) merupakan salah satu jenis rempah-rempahyang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia dan banyak di tanam di daerahIndonesia. Lada banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satukomponen bumbu dalam masakan tradisional. Tanaman lada termasuk sukuPiperaceae. Dua sifat biji lada yang khas, yaitu rasanya yang pedas dan aromanyayang khas menyebabkan biji lada banyak sekali dipergunakan sebagai bahanpenyedap atau peningkat rasa makanan. Aroma biji lada adalah akibat adanyaminyak atsiri yang terdapat dalam biji lada tersebut (Lenny & Herlina, 1991).Minyak atsiri dapat diperoleh melalui ekstraksi tumbuh-tumbuhan yaknidari daun, bunga, akar, biji, dan kulit kayu. Minyak atsiri merupakan minyak yangmudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi. Umumnya larutdalam pelarut organik dan tidak larut dalam air (Koensoemardiyah, 2010).Beberapa penelitian dengan menggunakan minyak atsiri sudah pernah dilakukan.Salah satu nya adalah Yuharman dkk (2002) meneliti tentang aktivitas bakterisidadari famili zingiberaceace diantaranya minyak atsiri pada lengkuas (Alpiniagalanga) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bacillis subtilis danStaphylococcus aureus. Selain itu penelitian dengan menggunakan minyak atsiridari rempah-rempah juga dilakukan oleh Ekwenya dan Elegalam (2005) padaaktivitas antibakteri ekstrak Zingiber officinale pada E.coli dan Salmonella typhi.Kandungan minyak atsiri lada putih adalah alkaloida, terpenoid, fenol, danberbagai macam senyawa lainnya. Hampir semua minyak atsiri dari rempahrempah dapat menghambat pertumbuhan mikroba termasuk produksi toksinnya.Karena itu peneliti ingin melakukan penelitian yang meneliti kandungan minyakatsiri lada putih (Piper nigrum L) terhadap bakteri Bacillus cereus, dengan judulUji Ekstrak Minyak Atsiri Lada Putih (Piper nigrum Linn) sebagaiAntibakteri Bacillus cereus.

51.2 Rumusan MasalahDari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimanakah pengaruh ekstrak minyak atsiri lada putih (Piper nigrum L)terhadap tingkat pertumbuhan bakteri Bacillus cereus?2. Berapakah konsentrasi ekstrak minyak atsiri lada putih (Piper nigrumLinn) yang paling berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan B.cereus?1.3 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah:1. Mengetahui pengaruh ekstrak minyak atsiri lada putih (Piper nigrum Linn)terhadap tingkat pertumbuhan bakteri Bacillus cereus2. Mengetahui konsentrasi ekstrak minyak atsiri lada putih (Piper nigrumLinn) yang paling berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan B.cereus.1.4 Ruang LingkupRuang lingkup dari penelitian ini adalah:1. Bakteri yang digunakan dalam penelitian ini hanya bakteri Bacillus cereusyang didapat di Laboratorium IHPT Universitas Bengkulu2. Cara mendapatkan minyak atsiri dengan menggunakan metode destilasi3. Jenis pelarut yang digunakan untuk mengekstrak minyak atsiri Lada putihadalah air1.5 Manfaat Penelitian1. Bagi PenelitiMenambah wawasan tentang bahan rempah-rempah yang dapat digunakansebagai antimikroba pada makanan dan untuk menerapkan teori-teori yang telahdiperoleh dari bangku kuliah serta menambah keterampilan dalam keahlianpeneliti dalam penelitian di laboratorium.

62. Bagi MasyarakatDapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengaruhpemberian ekstrak minyak atsiri lada putih (Piper nigrum L) terhadappertumbuhan bakteri Bacillus cereus serta dapat memanfaatkan ekstrak minyakatsiri lada putih sebagai bahan pengawet makanan atau antimikroba.3. Bagi Pengembangan Ilmu PengetahuanMemberikan informasi terbaru tentang uji ekstrak minyak atsiri lada putih(Piper nigrum L) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus cereus dan dapatdilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan kimia minyak atsirisehingga dapat digunakan sebagai antimikroba lainnya.1.6 Keaslian PenelitianPenelitian mengenai kajian efektifitas ekstrak minyak atsiri lada putih(Piper nigrum L) terhadap pertumbuhan bakteri bacillus cereus belum pernahdilakukan sebelumnya baik dikalangan Universitas Bengkulu ataupun dalamjurnal-jurnal ilmiah dari luar Universitas Bengkulu.

7BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Studi PustakaPenelitian tentang tanaman rempah-rempah yang berpotensi sebagaisenyawa antibakteri dan antimikroba sudah sering dilakukan. Baik dalam bidangkesehatan ataupun dalam bidang pengawetan bahan makanan. Seperti yang pernahdilakukan oleh Barito, tentang Uji Ek

viii UJI EKSTRAK MINYAK ATSIRI LADA PUTIH (Piper nigrum Linn) SEBAGAI ANTIBAKTERI Bacillus cereus Vetty Novitasari*, Hermansyah Amir, Sumpono ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak minyak atsiri

Related Documents:

Komponen minyak atsiri hasil ekstraksi ditentukan menggunakan GC-MS. Komponen utama minyak atsiri daun ruku-ruku adalah eugenol dengan kadar 25,71% untuk metode Clevenger dan 41,75% untuk metode microwave. Uji antibakteri menunjukkan keefektifan minyak atsiri daun ruku-ruku diperoleh

Riyanto, Minyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Konservasi Benda Cagar Budaya Tabel 1. Tanaman penghasil minyak atsiri yang sudah umum dibudidayakan No. Tanaman Bagian tanaman Minyak atsiri Komponen utama 1. Pohon cengkeh Bunga/daun Cengkeh Eugenol 2. Pohon lawang Kulit Lawang Eugenol dan safrol 3. Pohon pinus Kulit/batang/getah Terpentin Alfa-pinen 4.

Minyak atsiri dari bunga cengkeh mengandung 23 komponen utama, dengan kandungan terbesar adalah eugenol sekitar 90%. Cara yang akan digunnakan dalam pengambilan minyak cengkeh dengan metode ekstraksi ultrasonik.Proses pengambilan minyak atsiri dalam penelitian ini, menggunakan pelarut etanol 96% dan n-heksana. Waktu yang digunakan

Perdagangan terhadap Keragaan Industri Kelapa Sawit Indonesia dan Perdagangan Minyak Sawit Dunia menggunakan tiga jenis minyak nabati (minyak kelapa sawit kasar (CPO), minyak inti kelapa sawit dan minyak kedelai). Hasil peneliti

perbandingan kadar eugenol minyak atsiri bunga cengkeh (syzygium aromaticum (l.) meer. & perry) dari maluku, sumatera, sulawesi, dan jawa dengan metode gc-ms skripsi oleh: elsari dwi harnani k 100060025 fakultas farmasi universitas muhammadiyah surakarta surakarta 2010

MINYAK KELAPA MURNI DAN EKSTRAK DAUN MOBE (Artocarpus lacucha Bumh.): KAJIAN MOLEKULER SECARA IN VITRO DAN IN VIVO Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi 67 Julia Reveny Farmasi Uji Aktivitas Antiaging sediaan Gel ekstrak Daun Tiin (Ficus carica Linn): kadar peningkatan kolagen, daya hambat melanin dan uji klinis. Penelitian Dasar

c. Kelompok III adalah kelompok hewan yang diberikan ekstrak daun ciplukan dengan dosis 300mg/kg/hari. d. Kelompok IV adalah kelompok hewan yang diberikan ekstrak daun ciplukan dengan dosis 350mg/kg/hari 4. Tahap Pemberian Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata) Pemberian ekstrak daun Ciplukan ini dilakukan selama 30 – 35,55 hari

API Spec 16C - Specification for Choke and Kill Sytems Last update: December 17, 2014 16C 1st Edition Jan. 1993 9 16C-02-08 Background: Sections 9, 9.1, 9.2, and 9.3 outline the performance verification procedures. It does not specifically state that these performance verification procedures shall be done for all products covered by API 16C. In further parts of Section 9, specific performance .