Dr. H. A. Rusdiana, MM - UIN SGD

1y ago
4 Views
2 Downloads
2.54 MB
323 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elisha Lemon
Transcription

iiPenelitian A. Rusdiana & Nasihudin

Dr. H. A. Rusdiana, MMDrs. Nasihudin, M.Pd.PERAN PIMPINAN PTKISDalam Implementasi Kebijakan Kurikulum Pendidikan TinggiBerbasis Kkni Menuju Akuntabilitas Perguruan TinggiPUSAT PENELITIAN DAN PENERBITANLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2017Peran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan KPT berbasis KKNI Menju Akuntabilitas PTiii

PERAN PIMPINAN PTKISDalam Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis KKNIMenuju Akuntabilitas Perguruan TinggiPenulis:Dr. H. A. Rusdiana, MMDrs. Nasihudin, M.Pd.Editor:Mr. Muhardi, Ss., M.Pd.Desain Cover Dan Tata letak:M. Zaky NurzamanCetakan Pertama, Nopember 2017Pusat Penelitian Dan PenerbitanLembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada MasyarakatUIN Sunan Gunung Djati BandungJl. H.A. Nasution No. 105 Bandung304 hlm.: 15,55x23,5. Premium bookpaper 52 gramISBN: xxx-xxx-xxx-xxx-1Hak Cipta dilindungi UU RI No 19/Th. 2002Dilarang memperbnyak dalam bentuk dan dengan cara apapuntanpa seizin penerbit.ivPenelitian A. Rusdiana & Nasihudin

Kata Pengantarenerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi yangmengacu pada SN-Dikti dan Kerangka KualifikasiNasional Indonesia (KKNI) merupakan suatukeniscayaan. Mendesak darisegi keharusan regulasi dantuntutan kebutuhan masyarakat. Dari segi regulasi, karenaPerpres No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi NasionalIndonesia, dan Permenristek-Dikti tentang Setandar NasionalPendidikanTinggi (SN-Dikti) mengharuskan itu. Mendesak darisegi tuntutan kebutuhan, agar out- put lulusan perguruan tinggiterstandarisasi dan layak berkompetisi dalam pasar tenaga kerjakelas dunia.PPada kenyataannya pelaksanaan Kurikulum KKNI padaPerguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) khususnya padaperguruantinggi swasta di Jawa Barat dan Banten belumterlaksana secara optimal, baik dalam bentuk dokumenkurikulum secara normatif maupun implementasinya dalamproses pembelajaran. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam diJawa Barat dan Banten dari jumlah 116 tahun 2016-2017 sebagianbesar penyelenggaranya adalah berbasisYayasan PendidikanIslam atau pesantren. Pimpinan PTKIS umumnya belumtentuberbasis keilmuan tentang kurikulum baik magister atauprogram doktor. Terlepasdari basis keilmuan atau keahlianpersonal pimpinan, peranpimpinan dalam optimalisasikurikulum pada sebuah lembaga pendidikan adalah sebuahkepastian.Hasil Penelitian tentang Peran Pimpinan PTKIS dalamPelaksanaan Kurikulum Berbasis KKNI yang dilaksanakan olehPeran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan KPT berbasis KKNI Menju Akuntabilitas PTi

Rusdiana dan Nasihudin pada delapan Program Studi PAI diWilayah II Jawa Barat dan Banten berhasil mengidentifikasiaspek-aspek peran yang masih memerlukan pembenahan agarpelaksanaan Kurikulumberjalan optimal. Perandalam maknailmu sosial sebagai“ sekumpulan hak dan kewajiban yangmelekat pada seseorang sesuai dengan statusnya sebagaipimpinan”. Aspek-aspek hasil penelitian tersebut menjadipenting terkait duahal: pertama: aspekaspek yang masih menjadikendala optimalnya peranpimpinan; kedua: isyarat yang harusmenjadi kesadaran bersama mengenai soslusi peningkatannya.Sesederhana apa pun penelitian yang telah dilakukan,dan sekecil apapun sampelnya, Hasil penelitian ini menjadisumbangan yang sangat bermakna untuk dua hal tersebut.Kesadaran dan inspirasi untuk solusi adalah bagian darirekomendasi untuk pengembangan selanjutnya. Semoga.Bandung, 27 Oktober 2017An. Tim Pembimbing,Drs. H. Yaya Sunarya, M.Ag.iiPenelitian A. Rusdiana & Nasihudin

Pengantar Penuliserangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),merupakan kerangka acuan yang dijadikan ukurandalam pengakuan penjenjangan pendidikan. KKNIjuga disebut sebagai kerangka penjenjangan kualifikasikompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, danmengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan kerjaserta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuankompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagaisektor. Dalam Perpres No. 08 tahunn 2012, ditegaskan bahwaKKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri BangsaIndonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihannasional yang dimiliki Indonesia. Dengan demikian KKNImerupakan program studi yang mengharuskan sistempendidikan di Perguruan Tinggi memperjelas profil lulusannya,sehingga dapat disesuaikan dengan kelayakan dalam sudutpandang analisa kebutuhan masyarakat.Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadikansistem yang dianut oleh setiap Perguruan Tinggi haruslahberangsur diubah. Seiring dengan kebutuhan dan tuntutantersebut, perubahan kurikulum ini menjadi upaya untukpengembangan inovasi terhadap suatu tuntutan tersebut.Respon terhadap perubahan kurikulum ini dapat dilihat daribanyaknya aturan yang memayungi penerapan kurikulum baru,misalnya UU No.14 Tahunn 2005 tentang Guru dan Dosen, UUNo.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, PeraturanPresiden No.8 tahun 2012 tentang Kerangka KualifikasiNasional Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan No. 49 tahun 2014 tentang Standar NasionalPendidikan Tinggi, Perpres No. 08 tahun 2012 dan PemendikbudNo. 73 tahun 2013 tentang Capaian Pembelajaran Sesuai denganKPeran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan KPT berbasis KKNI Menju Akuntabilitas PTiii

Level KKNI, UU PT No. 12 tahun 2012 pasal 29 tentangKompetensi lulusan ditetapkan dengan mengacu pada KKNI,Permenristek dan Dikti No. 44 tahun 2015 tentang StandarNasional Pendidikan uan yang memenuhi kriteria, dalam aspek attitude,bidang kemampuan kerja, pengetahuan, managerial dantanggung jawab. Dengan adanya target pencapaian ini,Perguruan Tinggi harus mampu menjabarkan sebuah capaianpembelajaran pada setiap mata kuliah yang ada sehinggatersusun sesuai kebutuhan profil kelulusan.Tim KKNI menegaskan, bahwa “Penerapan KerangkaKualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di Perguruan Tinggi ansekaligus menjamin kualitas lulusaan”. Selain itu, “KKNI akanmemudahkan mahasiswa menghadapi Masyarakat EkonomiASEAN (MEA), sebab para lulusan dapat disamakan denganlulusan dari Universitas di ASEAN. Untuk meningkatkankualitas lulusan Perguruan Tinggi, ada beberapa hal yang patutdipenuhi yaitu, learning outcomes; jumlah sks, mata kuliah wajib,proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa;akuntabilitas asesmen, waktu studi minimum; dan perlunyaDiploma Supplement. Namun dalam implementasinya beberapaPTKIS, menghadapi kesulitan.Oleh karena itu, kami meneliti ”Peran PimpinanPendidikan Tinggi Keagamaan Islam Swasta DalamImplementasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KKNIMenuju Akuntabilitas Pendidikan Tinggi” (Studi di delapanprogran studi Pendidikan Islam PTKIS Wilayah II Jawa Baratdan Banten). Dengan tujuan untuk mengidentifikasi peranpimpinan dan kinerja dosen PTKIS dalam implentasi kurikulumPT berbasis KKNI menuju akuntabiltas Pendidikan Tinggi.Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusiterhadap model implementasi kebijakan penerapan kurikulumKKNI, khususnya pada PTKIS Kopertais Wilayah II Jawa Baratdan Banten.Bandung, 27 Oktober 2017Tim Penulis,ivPenelitian A. Rusdiana & Nasihudin

DAFTAR ISIKata Pengantar Pembimbing Ahli . iPengantar Penulis. iiiDAFTAR ISI . viiiDAFTAR TABEL . ixDAFTAR GAMBAR. xBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah . 1B. Identifikasi Permasalahan . 121.Batasan Permasalahan. 122.RumusanMasalah . 13C. Tujuan Penelitian . 131.Tujuan Umum . 132.Tujuan Khusus . 13D. Signifkasi Kontribusi Penelitian . 141. Kegunaan bagi ilmu pengetahuan. 142. Kegunaan bagi Institusi. 143. Kegunaan bagi masyarakat. 14BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Konsep Dasar Peran Pimpinan PTKIS . 151. Makna Kepemimpinan . 152. Peran dan Fungsi Kepemimpinan. 163. Kepemimpinan Pendidikan Tinggi. 17B. Implementasi Kebijakan KPT Berbasis KKNI . 271. Konsep Dasar Implementasi Pegembangan Kurikulum. 272. Implentasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KKNI. 303. Individu yang Terlibat Dalam Implementasi Kurikulum. 49C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Ilmplementasi KebijakanKurikulum. 521. Karakteristik kurikulum . 522. Strategi Implementasi . 523. Karakteristik pengguna kurikulum . 52Peran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan KPT berbasis KKNI Menju Akuntabilitas PTv

D. Akuntabilitas PTKIS: Dampak Ilmplementasi Kebijakan . 551. Akuntabilitas lembaga Pendidikan Tinggi . 552. Kriteria Akuntabilitas Pendidikan Tinggi. 573. Permasalahan Akuntabilitas Pendidikan Tinggi. 574. Akuntabilitas VS Mutu dan Kinerya Pendidikan Tinggi. 58E. Penelitian Terdahulu yang Relevan . 591. Penelitian Mukhidin, dkk. (2014) . 592. Penelitian Didin Kurniadin (2015). 593. Penelitian Siti Rabiah S. Rauf (2015). 604. Penelitian Wawan dan Imas Masitoh (2015). 615. Penelitian Ali Akbar Jono (2016) . 62BAB III METODE PENELITIANA. Metode Penelitian. 65B. Sumber Data . 671. Sumber data Primer . 682. Sumber data Skuder. 683. Jenis Data dan Instumen Penelitian Penelitian . 70C. Teknik Pengumpulan Data. 701. Observasi . 712. Wawancara. 713. Studi Dokumentasi. 71D. Prosedur dan Teknik Pengumpulan Data . 721. Persiapan memasuki kancah penelitian (getting in). . 722. Ketika berada di lokasi penelitian (getting along). 723. Pengumpulan data (logging to data). 724. Teknik Analisa Data. 73E. Pemeriksaan atau pengecekan Data. 761. Perpanjangan pengamatan . 762. Ketekunan pengamatan. 763. Triangulasi. 764. Melakukan Diskusi dengan Teman Sejawat. 775. Melakukan Pengecekan Nara Sumber (Membercheck). 77F. Tempat dan Waktu Penelitian. 771. Tempat Penelitian. 772. Waktu Penelitian . 78BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBHASANA. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian . 911. Latar Alamiah Lokasi Penelitian . 922. Deskripsi Peran Pimpinan PTKIS . 100B. Temuan Penelitian . 1781. Temuan Berdasarkan Situs Tunggal. 1782. Temuan Berdasarkan Multi Situs. 210viPenelitian A. Rusdiana & Nasihudin

C. Intrepretasi Data Temuan Penelitian. 2361. Peran KaProdi dalam implentasi KPT berbasis KKNI. 2362. Langkah Kegiatan menetapkan KPT, berbasis KKNI . 2383. Individu yang terlibat dalam Implementasi Kurikulum . 2394. Faktor yang Memengaruhi Implementasi Kurikulum. 2415.Dampak Implentasi kebijakan KPT berbasis KKNI PT . 244D. Pembahasan Temuan Penelitian1. Analisis Teori Kepemimpinan, . 2462. Analisis Teori Kebijakan: . 2553. Analisis Teori TQM, menuju Akuntabilitas PT. 2644. Analisis Praktis Implemetasi Kebijakan Kurkulum KKNI 276BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASIA. Kesimpulan. 289B. Implikasi . 290C. Rekomendasi . 293DAFTAR PUSTAKA. 295PROFIL PENULIS . 305Peran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan KPT berbasis KKNI Menju Akuntabilitas PTvii

viiiPenelitian A. Rusdiana & Nasihudin

DAFTAR TABELTabel:hlm1.1. Data Potensi PTKI di Indonesia Tahun 2017 .31.2. Data Potensi PTKIS Kop Wilayah II Jabar-Banten Th.2017. 41.2. Data Peringkat Akreditasi PTKIS Kop Wil II Th.2017 . 42.1. Faktor-faktor yang Memengaruhi Implementasi Kurikulum PT.534.1. Lokus Penelitian Peran Pimpinan PTKIS . 924.2. Profil Prodi PAI STAI Syekh Manshur TA 2016/2017. 934.3. Profil Prodi PAI STAI KH. Agus Salim TA 2016/2017. 944.4. Profil Prodi PAI STAI Miftahul Huda TA 2016/2017. 944.5. Profil Prodi PAI IAI Bunga Bangsa TA 2016/2017. 954.6. Profil Prodi PAI Fak Tarbiyah IALM TA 2016/2017 . 964.7. Profil Prodi PAI FAI Universitas Ibn Khaldun TA. 2016/2017 .974.8. Profil Prodi PAI STAI Al- Azhary TA. 2016/2017. 974.9. Data Kinerja FAI Uninius Bandung TA. 2016/2017. 984.10.Rekapitulasi Data Profil 8 Prodi PAI Tahun 2016/2017 . 994.11.Data Keadaan Dosen Prodi PAI STAISMAN Pandeglang. 1074.12.Data Keadaan Dosen Prodi PAI STAI KH. Agus Salim Bekasi .1264.13.Data Keadaan Dosen Prodi PAI STAI Miftahul Huda Subang .1344.14.Data Keadaan Dosen Prodi PAI IAI BBC Cirebon . 1424.15.Data Keadaan Dosen Prodi PAI IAILM Tasikmalaya. 1504.16.Data Keadaan Dosen Prodi PAI FAI Univ Ibnu Kholdun. 1584.17.Data Keadaan Dosen Prodi PAI STAI Al-Azhari . 1654.18.Data Keadaan Dosen Prodi PAI FAI UNINUS . 1734.19.IPK Rata-rata Mahasiswa PAI STAISMAN (4 tahun terakhir) .1824.20.IPK Rata-rata Mahasiswa STAI KHAS (4 tahun terakhir). 1864.21.IPK Rata-rata Mahasiswa STAI MH (4 tahun terakhir) . 1904.22.IPK Rata-rata Mahasiswa PAI IAI BBC (4 tahun terakhir). 1944.23.IPK Rata-rata Mahasiswa PAI IAILM (4 tahun terakhir) . 1984.24.IPK Rata-rata Mahasiswa PAI FAI UIK (4 tahun terakhir) . 2024.25.IPK Rata-rata Mahasiswa PAI STAI Al-Azhari (4 th terakhir) .2064.26.IPK Rata-rata Mahasiswa PAI FAI UNINUS (4 tahun terakhir) .2104.27.Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi KPT . 2434.28.IPK Rata-rata mahasiswa di 8 Prodi PAI (3 tahun terakhir) . 2454.29.Peringkat Monev dan Akreditasi Ban-PT. 8 Prodi PAI PTKIS .2464.30.IPK Rata-rata mahasiswa di 8 Prodi PAI (3 tahun terakhir) . 2664.31.Peringkat Monev dan Akreditasi Ban-PT. 8 Prodi PAI PTKIS .268Peran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan KPT berbasis KKNI Menju Akuntabilitas PTix

DAFTAR GAMBARGambarhlm2.1. Model Medan Daya (Kurt Lewin) . 282.2. Model Pembelajaran . 332.3. Siklus Implementasi Kurikulum PT . 343.1. Proses analisis data Model Miles and Huberman . 734.1 Temuan data tunggal di Prodi PAI STAISMAN . 1804.2 Peran Kepemimpinan Ketua Prodi PAI STAISMAN. 1814.3 Implementasi Kebijakan KPT KKNI Prodi PAI STAISMAN. 1814.4 Faktor Pendukung Impl. Keb.KPT KKNI PAI STAISMAN. 1824.5 Temuan data tunggal di Prodi PAI STAI KH. Agus Salim . 1844.6 Peran Kepemimpinan Ka Prodi PAI STAI KH. Agus Salim . 1854.7 Implementasi Keb. KPT KKNI PAI STAI KH. Agus Salim . 1854.8 Faktor Pendukung Implementasi Kebijakan KPT KKNI. 1864.9 Temuan data tunggal di Prodi PAI STAI Miftahul Huda . 1884.10 Peran Kepemimpinan Ketua Prodi PAI STAI Miftahul Huda .1894.11 Implementasi Kebijakan KPT Berbasis KKNI PAI STAI MH .1894.12 Faktor Pendukung Impl Keb KPT KKNI PAI STAI Mif Huda.1904.13 Temuan data tunggal di Prodi PAI IAI BBC .1924.14 Peran Kepemimpinan Ketua Prodi PAI IAI BBC . 1934.15 Implementasi Keb KPT Berbasis KKNI Prodi PAI IAI BBC. 1934.16 Faktor Pendukung Impl.Keb. KPT KKNI Prodi PAI IAI BBC.1944.17 Temuan data tunggal di Prodi PAI IAILM Tasikmalaya . 1964.18 Peran Kepemimpinan Ketua Prodi PAI IAILM Tasikmalaya.1974.19 Implementasi Keb KPT Berbasis KKNI Prodi PAI IAILM . 1974.20 Faktor Pendukung Impl. Keb KPT KKNI Prodi PAI IAILM . 1984.21 Temuan data tunggal di Prodi PAI FAI UIK .2004.22 Peran Kepemimpinan Ketua Prodi PAI FAI UIK. 2014.23 Implementasi Keb. KPT Berbasis KKNI Prodi PAI FAI UIK . 2014.24 Faktor Pendukung Impl. Keb KPT KKNI Prodi PAI FAI UIK .2024.25 Temuan data tunggal di Prodi PAI STAI Al-Azhary . 2044.26 Peran Kepemimpinan Ketua Prodi PAI STAI Al-Azhary . 2054.27 Implementasi Keb KPT Berbasis KKNI Prodi PAI STAI A Az.2054.28 Faktor Pendukung Impl Keb KPT KKNI PAI STAI Al-Azhary .2064.29 Temuan data tunggal di Prodi PAI FAI UNINUS . 2084.30 Peran Kepemimpinan Ketua Prodi AI FAI UNINUS . 2094.31 Implementasi Keb KPT Berb KKNI Prodi AI FAI UNINUS . 2094.32 Faktor Pendukung Impl Keb. KPT KKNI Prodi PAI UNINUS .2104.33 Kinerja 8 Ketua Prodi PAI dalam Impl Keb. KPT KKNI . 2134.34 Langkah Kerja 8 Kapodi Dalam Impl Kebijakan KPT KKNI .2164.35 Faktor yg Memengaruhi Impl Keb KPT KKNI di 8 Prodi PAI .2194.36 Dampak Implementasi Kebijakan KPT KKNI di 8 Prodi PAI .2354.37 Dampak Ideal Impl Keb KPT KKNI Menuju Akuntabilitas PT .265xPenelitian A. Rusdiana & Nasihudin

Peran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan KPT berbasis KKNI Menju Akuntabilitas PTxi

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahSerangkaian agenda globalisasi dan industrialisasi dapatditengarai dalam berbagai spektrum, diantaranya adalahperlunya kesiapan sumber daya manusia yang berdaya saingtinggi. Bangsa Indonesia masih menghadapi berbagaiketimpangan, baik dari segi materil, spiritual, maupun kualitassumber daya manusia yang masih jauh tertinggal dibandingNegara-negara maju. Daya saing sebuah bangsa tidak bisadipisahkan dari mutu dan kualitas sumber daya manusia bangsatersebut. Jati diri bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Untuk itu diperlukan hadirnyaSDM terbaik bangsa yang memiliki kecerdasan tinggi, sikap danmental prima, daya juang dan daya saing tinggi, kemampuanhandal, serta nasionalisme sejati. Kualitas SDM yang diinginkantentu saja SDM yang mampu melaksanakan pembangunannasional secara inovatif, kreatif, dan produktif dengan semangatkerja dan disiplin tinggi.Karena itulah, peningkatan SDM pada dasarnyamerupakan proses peningkatan kualitas manusia danmentransformasikan manusia menjadi angkatan kerja produktifserta berdaya saing (Aan, 2008:12). Jika sumber daya manusiayang bermutu dijadikan sebagai sasaran utama melaluiprofesionalisme pengelolaan kelembagaan pendidikan, makasentra-sentra pengembangan sumber daya manusia, sepertisekolah/madrasah, perguruan tinggi, dan lembaga pelatihan(pendidikan luar sekolah) diharapkan memiliki platformmanajemen kelembagaan yang berstandar internasional sertamemiliki standar operasional manajemen yang dapatmemastikan terjaminnya mutu proses dan lulusan yangdihasilkan.Peran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan Kurikulum KKNI menuju Akuntabilitas PT1

Segala yang tersirat dalam agenda globalisasi dankecenderungan migrasi tenaga kerja pada tataran internasional,menjadi tantangan dan tuntutan nyata bagi dunia pendidikanpada setiap jenjang, khususnya perguruan tinggi agar lebihprofesional dalam menjalankan fungsi tridarma perguruantingginya. Untuk itu, pendidikan memiliki peranan yangstrategis dalam upaya menyiapkan sumber daya manusiaunggul dan berdaya saing global. Pengembangan sumber dayamanusia bukan hanya dimaknai sebagai upaya mengantisipasiliberalisme perdagangan secara an-sich, melainkan juga untukmengantisipasi arus migrasi tenaga kerja pada tataraninternasional yang semakin meluas (Danim, 2006:45).Banyak pihak yang memperhatikan berbagai kegiatan danpermasalahan bidang pendidikan. Karena melalui kegiatanpendidikan kualitas sumber daya manusia di suatu negara dapatditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi kepentingan dankebutuhan di setiap negara untuk terus berusaha meningkatkanpembangunan di bidang pendidikan. Sehingga dari usaha-usahatersebut dapat tercipta sumber daya manusia yang berkualitasdan mampu mengikuti berbagai kemajuan di bidang ilmupengetahuan dan teknologi.Pendidikan merupakan usaha pembinaan kepribadian dankemajuan manusia baik jasmani maupun rohani. Pendidikanmerupakan proses budaya untuk meningkat kan harkat danmartabat manusia. Hal ini dapat dilihat dalam Undang-undangNo. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionaldisebutkan mengenai fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional.Dalam Undang-undang tersebut dinyatakan bahwa PendidikanNasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaatdalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuanuntuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab(UU, No 20/2002:3).Pengelolaan pendidikan mulai dari tingkat yang palingdasar sampai ke Perguruan tinggi hendaknya mendapatperhatian yang serius dari semua pihak, khususnya pemerintah(Ahmad K, dkk, 2008:3). Rata-rata Perguruan tinggi di Indonesia2A. Rusdiana & Nasihudin

belum memiliki kemampuan daya saing ”competitivecomparative” apabila bila dibanding dengan Perguruan tinggi diluar negeri. Pada bulan Januari 2017 4ICU University Web telahmengumumkan daftar universitas terbaik dari berbagai negaradi Asia Tenggara. Dari daftar tersebut, Universitas Indonsia diIndonesia, menduduki peringkat pertama, peringkat ke-8 di AsiaTenggara; Universitas Gadjah Mada (UGM) mendudukiperingkat kedua di Indonesia, peringkat ke-7 di Asia Tenggara;Institut Teknologi Bandung (ITB) peringkat ketiga di Indonesianamun menduduki peringkat ke-8 di Asia Tenggara. dan hanyamenduduki peringkat ke-15 di Asia Tenggara.UIN SGDBandung menduduki peringkat ke 88 dari 150 Universitasterbaik di Indonesia (http://www.4icu.org/id/).Perguruan tinggi banyak didirikan di manamana sehinggabanyak perguruan tinggi yang jatuh bangun dalamperjalannnya, terutama yang dialami oleh Perguruan TinggiKeagamaan Islam Swasta (PTKIS). Namun demikian kemajuanyang sangat pesat dari segi kuantitas yang tidak diimbangidengan peningkatan kualitasnya sehingga kondisi PTKISmenjadi tidak sehat. Dalam harian Kompas, 14 Oktober 2012,diberitakan bahwa,” lebih dari 30% PTKIS terancam bangkrutatau ditutup”. Hali itu, sebagai akibat pertumbuhan jumlahPTKIS tidak terkendali, penyebab lainnya karena PTN kinicenderung membuka jalur penerimaan mahasiswa secarakhusus dan melebihi kuota. Selain itu jika dilihat jumlahmahasiswa di Indonesia hanya 1.706.800 orang, artinya sekarangini rata-rata mahasiswa yang kuliah ditiap PTKIS kurang dari600 orang.Pendidikan tinggi bernuansa Islam, meliputi; SekolahTinggi Agama Islam Negeri, Institut Agama Islam, UniversitasIslam Negeri dan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Swasta(PTKIS) memiliki kedudukan yang strategis dalam PendidikanNasional. Hal tersebut dikarenakan potensi masyarakatIndonesia yang mayoritas muslim menjadi pangsa pasarpotensial bagi keberlangsungan Pendidikan Tinggi di Indonesia.Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS),sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang dibina dandikembangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.Secara kelembagaan, merupakan bagian dari pengembanganPendidikan Tinggi Keagamaan Islam, secara kuantitas memilikiPeran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan Kurikulum KKNI menuju Akuntabilitas PT3

konstribusi besar bagi pengembangan sumber daya manusia.Maka dari itu PTKIS, merupakan bagian penting dan potensialuntuk dikembangkan keberadaannya. Adapun data potensiPTKIS, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1, berikut:Tabel: 1.1Data Potensi PTKIS Tahun 2017NoJenis PTKIJumlahProsen1Sekolah Tinggi Agama Islam162.20 %Negeri2Institut Agama Islam Negeri192.62 %3Universitas Islam Negeri172.44 %4Pendidikan Tinggi Keagamaan67292.84 %Islam SwastaJumlah724100.00 %Sumber: http://diktis.kemenag.go.id (diakses 21 Juli 2017)diolah pennelitiData tabel 1.1, menunjukan bahwa jumlah PTKIS 672(92.84%) jumlahnya lebih besar dibanding jumlah PTKINtersebar di wilayah Indonesia. Begitu pula potensipengembangan PTKIS, di lingkungan Koordinatorat PendidikanTinggi Agama Islam Swasta (KOPERTAIS) Wilayah II Jawa Baratdan Banten, dari tahun-ke tahun jumlahnya terus meningkat.Sampai saat ini, keberadaan PTKIS di lingkungan KOPERTAISWilayah II Jawa Barat dan Banten, tidak kurang dari 117 PTKIS,(288 Program Studi), meliputi: 98 Sekolah Tinggi, 8 Institut, dan11 Universitas. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 2,berikut:Tabel: 1.2Data Potensi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dilingkungan KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat dan BantenTahun 2017No1234Jenis PTKIJumlahProsenSekolahTinggiAgama 9883.75 %IslamInstitut Agama Islam86.83 %Universitas Islam119.42 %Jumlah117100.00 %Sumber: Data Kopertais Wilayah II Jabar-Banten 2017.A. Rusdiana & Nasihudin

Data tabel 1. 2, menunjukan bahwa jumlah PTKIS dilingkungan KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat dan Banten,sebagian besar didominasi oleh STAI 98 (83, 75 %), yang padaumunya berada di daerah.Akan tetapi keberadaan tersebut, banyak pihak menilaibahwa PTKIS, selama ini dapat dikatagorikan “kurang berhasil”dalam mengembangkan visi, misi dan tanggung jawabnya.Pernyataan ini dapat dibuktikan bahwa secara nasional, PTKISdi lingkungan Kopertais Wilayah II Jabar-Banten, berdasarkanakreditasi BAN-PT, sebagian besar Proggram Studi nilaiakreditasinya rendah (C). Padahal, nilai akreditasi BAN-PT,merupakan satu alat ukur bagi akuntabilitas Perguruan Tinggi.Hal itu, dapat dilihat pada tabel 3, berikut:Tabel: 1. 3Data PTKIS KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat dan BantenMenurut Peringkat Akreditasi Tahun 2017JenisPTKISPeringkat AkreditasiCJumlah Pogram 288Sumber: Data Kopertais Wilayah II Jabar-Banten 2017.Data tabel 3, menunjukan bahwa peringkat akreditasiPTKIS di lingkungan KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat danBanten, masih rendah. Faktanya dari 288 Program Studi denganperingkat akreditasi A tidak ada, atau 0%; perinkat B 68 Prodiatau 23, 61 %; pringkat C 215 Prodi atau 74.65%; belumakreditasi 6 prodi atau 1,74 %. Fakta itu menunjukan bahwaPTKIS di lingkungan KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat danBanten, belum Akuntabel.Berdasarkan hasil penelitian Direktorat Pendidikan TinggiAgama Islam (2012:13-30), masalah-masalah yang menjadipenghambat terwujudnya akuntambilatas PTKIS meliputi faktorinternal dan eksternal. Yang termasuk fator internal adalah:Pertama, Manajemen dan kepemimpinan, termasuk di dalamnyakreativitas pimpinan, integritas pimpinan; Kedua, kurikulum;Peran Pmpinan PTKIS dalam Implementasi Kebijakan Kurikulum KKNI menuju Akuntabilitas PT5

Ketiga, Dosen; Keempat, Proses perkuliahan; Kel

iv Penelitian A. Rusdiana & Nasihudin PERAN PIMPINAN PTKIS Dalam Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis KKNI Menuju Akuntabilitas Perguruan Tinggi Penulis: Dr. H. A. Rusdiana, MM Drs. Nasihudin, M.Pd. Editor: Mr. Muhardi, Ss., M.Pd. Desain Cover Dan Tata letak: M. Zaky Nurzaman Cetakan Pertama, Nopember 2017 Pusat Penelitian Dan Penerbitan

Related Documents:

e. A. Rusdiana. Sumber Daya Manusia Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Dalam Persefektif Sains dan Islam (Bandung: Yarama Widya, 2020) Mengetahui Ketua Prodi MPI S2, Prof. Dr. H, Jaja Jauhari, M.Pd. NIP. 195603071982031006 Bandung, 10 Oktober 2020 DosenPengampu Mata Kuliah Dr. H. A. Rusdiana, MM NIP. 19610421198021001 Menetahui/setujui: Ketua .

Hadirnya buku Kewirausahaan Teori dan Praktik yang disusun oleh Dr. H. Rusdiana, M.M. ini, tentu akan lebih memudahkan pemanfaatan literatur yang selama ini masih kurang. Oleh karena itu, saya menyambut gembira dan mengucapkan selamat kepada penulis. Semoga buku ini menambah wawasan mahasiswa dalam menggali teori dan praktiknya dalam kewirausahaan.

Hudaya F, Mardiana Luvitasari, Sri Amanda, Purwita Rusdiana, Tika Rohmawati, Woro Tri K, Purwita Rusdiana, Fajar Dwiki, Nurul Desta, Meilia, dan lainnya yang penulis tidak dapat sebutkan satu-persatu, terima kasih atas . support. kalian. 12. Sahabat-sahabatku Akuntansi kelas J 2013, Mega Wahyu, Fahma Dewi,

Manajemen Mutu Terpadu/Penulis Dr. H. Tatang Ibrahim, M. Pd., Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM-Bandung Yrama Widya v 499 hlm, 176 x 25 ISBN: 978-623-205-403-9 I. Judul II. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM. Manjemen Mutu Terpadu i Prakata ejalan dengan tuntunan perkembangan pendidikan saat ini maka peningkatan mutu pendidikan menjadi perhatian khusus .

akuntansi musyarakah (sak no 106) Ayat tentang Musyarakah (Q.S. 39; 29) لًََّز ãَ åِاَ óِ îَخظَْ ó Þَْ ë Þٍجُزَِ ß ا äًَّ àَط لًَّجُرَ íَ åَ îظُِ Ûاَش

Collectively make tawbah to Allāh S so that you may acquire falāḥ [of this world and the Hereafter]. (24:31) The one who repents also becomes the beloved of Allāh S, Âَْ Èِﺑاﻮَّﺘﻟاَّﺐُّ ßُِ çﻪَّٰﻠﻟانَّاِ Verily, Allāh S loves those who are most repenting. (2:22

antioksidan, dan antikanker (Rusdiana 2018). Selain itu, seledri juga berkhasiat sebagai antirematik, obat penenang, diuretik ringan, dan antiseptik saluran kemih (Sudarsono et al 2006). Dalam suatu penelitian yang dil

The publication of the ISO 14001 standard for environmental management systems (EMS) has proved to be very successful, as it is now implemented in more than 159 countries and has provided organizations with a powerful management tool to improve their environmental performance. More than 324 000 organizations have been certified worldwide against ISO 14001 at the end of 2014, which is an .