Jobsheet Praktikum 1 Workhsop Instalasi Penerangan Listrik

1y ago
11 Views
2 Downloads
2.07 MB
59 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mariam Herr
Transcription

JOBSHEET PRAKTIKUM 1WORKHSOP INSTALASIPENERANGAN LISTRIK

I. Tujuan1) Mahasiswa mampu membuat sambungan Ekor Babi, Bell Hanger Join,Mata Itik dan sambungan bercabang.2) Mahasiswa terampil membuat sambungan Ekor Babi, Bell HangerJoin, Mata Itik dan sambungan bercabang.II. Dasar TeoriSambungan Ekor Babi adalah cara menyambung kabel yang paling sederhana,berbentuk menyerupai ekor babi. Sambungan ini digunakan menyambung ataumencabangkan satu atau beberapa kabel pada satu titik.Sambungan Bell Hanger Join adalah Pada umumnya dilakukan untukmenyambung dua buah kabel yang berbentuk satu garis lurus. Adakalanya dalampekerjaan instalasi listrik terpaksa menyambung kabel dengan cara ini karenaadanya pertimbangan tertentu seperti untuk penghematan bahan atau adanyaisolasi kabel yang cacat.Sambungan mata itik adalah sambungan yang di gunakan untukmenghubungkan kawat penghantar dengan komponen-komponen lain misalnyapada fitting. Pembuatan mata sambungan ini dilakukan dengantang pembulat.Hal-hal yang harus diperhatikan untuk pembuatan sambungan mata itik adalahsebagai berikut :1. Jangan membuat dengan arah kiri sebab bila skrup/baut dikencangkan,bulatan akan membuka sehingga sambungan mudah lepas.2. Bulatan disesuaikan dengan baut/skrup agar penekanan baut dapat meratadan sambungan menjadi sempurna.Sambungan Bercabangdalam jaringan listrik sering kita temukan dalampenghantar yang panjang, selain sambungan lurus juga ditemukan sambungancabang.Sambungan ini dilakukan dengan maksud untuk mengambil jalan pintasagar menghemat penggunaan kabel dan praktis dalam pengerjaannya.Sambunganini dapat dilakukan tanpa harus memutus kabel utamanya, melainkan hanyadikupas kabelnya sepanjang kebutuhan.Bentuk pencabangan datar ini bisa untukcabang tunggal (Single Plain joint) atau bisa juga dalam bentuk cabang ganda(Cross Plain Joint).III. Alat dan Bahan1. Alat Tang kombinasi Tang cucut Cutter2. Bahan Kabel secukupnya

V. Gambar Praktek1. Sambungan Ekor Babi2. Sambungan Bell Hanger Join3. Sambungan Mata Itik4. Sambungan Bercabang

JOBSHEET PRAKTIKUM 2WORKSHOP INSTALASIPENERANGAN LISTRIK

I.II.Tujuan1) Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi.2) Mahasiswa mampu dan terampil memasang instalasi menggunakansaklar tunggal.3) Mahasiswa mampu dan terampil memasang instalasi menggunakansaklar seri.4) Mahasiswa mampu dan terampil memasang instalasi menggunakanstop kontak.Dasar Teori1. Kabel NYAPengkodean pada kabel NYA : N adalah kabel tembaga pejal Y adalah PVC A adalah kabel berisolasiDalam satu kabel hanya terdiri dari satu core.Terdiri dari macam – macamwarna (merah, kuning, hitam, dan biru).Untuk pemasangan tetap diluarjangkauan tangan, boleh dipasang terbuka tetapi harus menggunakan rolisolator atau pipa.2. Sambungan Ekor Babi ( Pig Tail )Sambungan Ekor Babi adalah cara menyambung kabel yang palingsederhana, berbentuk menyerupai ekor babi. Sambungan ini digunakanmenyambung atau mencabangkan satu atau beberapa kabel pada satu titikyang disambungkan dengan cara memuntrkan ke atas secara rapat.

3. Saklar SeriSakalar seri adalah sebuah saklar yang dapat menghubungkan danmemutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergatianmaupun bersama – sama. Saklar ini sering disebut juga saklar deret. cara pemasangan saklar seri : Warna Hitam muatan arus positif masuk ke terminal satu langsungjuga ke terminal dua biasa dikatakan oleh beberapa teknik listrikdikople.Warna Biru muatan arus negatif langsung menuju ke bola lampu.Warna Merah muatan arus positif dimana bisa teraliri jika tombolditekan.4. Saklar TunggalSakelar tunggal adalah sakelar yang berfungsi untuk mengontrol ataumengendalikan satu buah lampu atau satu kelompok lampu dari satutempat. cara pemasangan saklar tunggal :

Warna Hitam adalah muatan arus positif menuju pada terminal satu(bisa dipasang dipinggir atau ditengah)Warna Biru adalah muatan arus negatif yang langsung menuju padabola lampu.Warna Merah5. Stop KontakStop kontak adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai muarapenghubung antara peralatan listrik dan aliran listrik juga bisa disebutkotak sumber tegangan listrik yang siap pakai. Berdasarkan tempat pemasangannya, stop kontak terbagi menjadi :a) Stop kontak in boxStop kontak yang dipasang dalam tembok.b) Stop kontak out boxStop kontak yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkandipermukaan tembok jika berfungsi sebagai stop kontak portable. Berdasarkan bentuknya, terdapat beberapa macam stop kontak yaitua) Stop kontak dengan hubungan tanahb) Stop kontak tahan air (tetesan air)

6. FittingFiting adalah tempat memasang bolapenggunaannya dapat dibagi menjadi tiga jenis : lampulistrik.menurutFiting langit-langitPemasangan fiting langit-langit ditempelkan pada langit-langit (eternit)dan dilengkapi dengan roset.Roset diperlukan untuk meletakan ataupenyekerupan fiting supaya kokoh kedudukannya pada langit-langit. Fiting gantungPada fiting gantung dilengkapi dengan tali snur yang berfungsi sebagaipenahan beban bola lampu dan kap lampu, serta untuk menahankonduktor dari tarikan beban tersebut. Fiting kedap airFiting kedap air merupakan fiting yang tahan terhadapresapan/rembesan air.Fiting jenis ini dipasang di tempat lembab atautempat yang mungkin bisa terkena air misalnya fiting untuk di kamarmandi.Konstruksi fiting ini terbuat dari porselin, dimana bagian

kontaknya terbuat dari logam kuningan atau tenbaga dan bagianulirnya dilengkapi dengan karet yang berbentuk cincin sebagaipenahan air.III. Alat dan Bahan1. Alat Tang kombinasi Tang cucut Tang potong Obeng ( ) dan (-) Palu Cutter2. Bahan Pipa Paku Fitting Kabel Benang Lasdop Knee KlemT-dosLampuSaklar seriSaklar tunggalStop kontakIV. Langakah Kerja1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.2) Siapkan diagram 1 garis.3) Rangkai pipa sesuai dengan gambar.4) Pasang klem pada tempat yang ditentukan.5) Pasang komponen – komponen listrik yang ada.6) Masukkan sumber tegangan yang telah diperiksa dan disetujui olehinstruktur.7) Mencoba mengoprasikan sesuai dengan fungsi rangkaian.8) Setelah cukup mencoba, matikan sumber tegangan.9) Bongkar kembali rangkaian yang telah diuji coba.10) Kembalikan alat dan bahan ke tempatnya masing – masing.11) Buat laporan dan menyerahkan kepada instruktur.12) Bersihkan ruang seperti sedia kala.V. Gambar Prakteka) Diagram 1 garis.

JOBSHEET PRAKTIKUM 3WORKSHOP INSTALASIPENERANGAN LISTRIK

I.Tujuan1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumahtinggal.2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi penerangan.II.Dasar Teori1.Kabel NYAPengkodean pada kabel NYA :III. N adalah kabel tembaga pejal Y adalah PVC A adalah kabel berisolasiTujuan3. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumahtinggal.4. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi penerangan.IV.Dasar Teori2.Kabel NYAPengkodean pada kabel NYA : N adalah kabel tembaga pejalY adalah PVCA adalah kabel berisolasiDalam satu kabel hanya terdiri dari satu core.Terdiri dari macam –macam warna (merah, kuning, hitam, dan biru).Untuk pemasangan tetapdiluar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka tetapi harusmenggunakan rol isolator atau pipa.

3.Saklar SeriSakalar seri adalah sebuah saklar yang dapat menghubungkan danmemutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergatianmaupun bersama – sama. Saklar ini sering disebut juga saklar deret. cara pemasangan saklar seri : Warna Hitam muatan arus positif masuk ke terminal satu langsungjuga ke terminal dua biasa dikatakan oleh beberapa teknik listrikdikople.Warna Biru muatan arus netral langsung menuju ke bola lampu.

4.Warna Merah muatan arus phasa dimana bisa teraliri jika tombolditekan.Saklar TunggalSakelar tunggal adalah sakelar yang berfungsi untuk mengontrolatau mengendalikan satu buah lampu atau satu kelompok lampu dari satutempat. cara pemasangan saklar tunggal : Warna Hitam adalah muatan arus phasa menuju pada terminal satu(bisa dipasang dipinggir atau ditengah)Warna Biru adalah muatan arus netral yang langsung menuju padabola lampu.Warna Merahmuatan arus phasa dimana bisa teraliri jika tombolditekan. 5.Stop KontakStop kontak adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai muarapenghubung antara peralatan listrik dan aliran listrik juga bisa disebutkotak sumber tegangan listrik yang siap pakai. Berdasarkan tempat pemasangannya, stop kontak terbagi menjadi :a) Stop kontak in boxStop kontak yang dipasang dalam tembok.b) Stop kontak out boxStop kontak yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkandipermukaan tembok jika berfungsi sebagai stop kontak portable. Berdasarkan bentuknya, terdapat beberapa macam stop kontak yaitub) Stop kontak dengan hubungan tanah

c) Stop kontak tahan air (tetesan air)6.FittingFiting adalah tempat memasang bolapenggunaannya dapat dibagi menjadi tiga jenis : lampulistrik.menurutFiting langit-langitPemasangan fiting langit-langit ditempelkan pada langit-langit(eternit) dan dilengkapi dengan roset.Roset diperlukan untukmeletakan atau penyekerupan fiting supaya kokoh kedudukannya padalangit-langit. Fiting gantungPada fiting gantung dilengkapi dengan tali snur yang berfungsisebagai penahan beban bola lampu dan kap lampu, serta untukmenahan konduktor dari tarikan beban tersebut.

Fiting kedap airFiting kedap air merupakan fiting yang tahan terhadapresapan/rembesan air.Fiting jenis ini dipasang di tempat lembab atautempat yang mungkin bisa terkena air misalnya fiting untuk di kamarmandi.Konstruksi fiting ini terbuat dari porselin, dimana bagiankontaknya terbuat dari logam kuningan atau tenbaga dan bagianulirnya dilengkapi dengan karet yang berbentuk cincin sebagaipenahan air.7.PUIL 20004.1.2 Ketentuan rancangan instalasi listrik4.1.2.1 Rancangan instalasi listrik ialah berkas gambar rancangan danuraian teknik, yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakanpemasangan suatu instalasi listrik.4.1.2.2 Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, sertamudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harusdiikuti ketentuan dan standar yang berlaku.4.1.2.3 Rancangan instalasi listrik terdiri dari :a) Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung ataubangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang dan rancanganpenyambungannya dengan sumber tenaga listrik.b) Gambar instalasi yang meliputi:

Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letakperlengkapan listrik beserta sarana kendalinya (pelayanannya),seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar,motor listrik, PHBdan lain-lain.Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawaipengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya,motor dengan pengasutnya, dan dengan gawai pengaturkecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir ataucabang sirkit akhir.Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalambutir b) dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tandadan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut.Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiapperlengkapan listrik.c) Diagram garis tunggal, yang meliputi :1) Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukurandan besaran pengenal komponennya;2) Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang danpembagiannya;3) Sistem pembumian dengan mengacu kepada 3.18;4) Ukuran dan jenis penghantar yang dipakai.d) Gambar rinci yang meliputi :1)2)3)4)Perkiraan ukuran fisik PHB;Cara pemasangan perlengkapan listrik;Cara pemasangan kabel;Cara kerja instalasi kendali.CATATAN Gambar rinci dapat juga diganti dan ataudilengkapi dengan keterangan atau uraian.e) Perhitungan teknis bila dianggap perlu, yang meliputi antara lain :1)2)3)4)5)Susut tegangan;Perbaikan faktor daya;Beban terpasang dan kebutuhan maksimum;Arus hubung pendek dan daya hubung pendek;Tingkat penerangan.f) Tabel bahan instalasi, yang meliputi :1)2)3)4)Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlengkapan;Jumlah dan jenis perlengkapan bantu;Jumlah dan jenis PHB;Jumlah dan jenis luminer lampu.

g) Uraian teknis, yang meliputi :1) Ketentuan tentang sistem proteksi dengan mengacu kepada3.17;2) Ketentuan teknis perlengkapan listrik yang dipasang dan carapemasangannya;3) Cara pengujian;4) Jadwal waktu pelaksanaan.h) Perkiraan biayaIII.Alat dan Bahan1. Alat Tang kombinasi Tang cucut Tang potong Obeng ( ) dan (-) Palu Cutter2. Bahan Pipa Paku Fitting Kabel Benang Lasdop Knee KlemT-dos, cros-dosLampuSaklar seriSaklar tunggalStop kontakI. Langakah Kerja1)2)3)4)5)6)Siapkan gambar diagram instalasi dan rekapitulasi dayaSiapkan alat dan bahan yang diperlukanPasang pipa instalasiMasukkan kabel instalasi kedalam pipaPasang skakelar,stop kontak, fitting dang kotak skringLakukan penyambungan kabel pada skakelar, stop kontak, fitting dankotak sekring7) Lakukan penyambungan kabel pada T-Doos dan Cros-Doos8) Lakukan pengukuran tahanan isolasi antar kabel (posisi skakelar harusON, semua lampu belum dipasang)9) Laporkan kepada instruktur bahwa instalasi siap diber tegangan10) Setelah yakin instalasi terpasang sempurna, hubungkan ke sumbertegangan11) Lakukan uji coba menyalakan-mematikan lampu, dan ukur tegangan padastop kontak12) Setelah dijinkan oleh instruktur, bongkar instalasi dan kembalikan alat danbahan13) Bersihkan ruangan praktikum, kembalikan kursi kuliah seperti sedia kala

14) Susun laporan di rumah, diserahkan sebelum melakukan tugas praktikum4II. Gambar Praktek

JOBSHEET PRAKTIKUM 4WORKSHOP INSTALASIPENERANGAN LISTRIK

I.Tujuan1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumahbertingkat.2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi penerangan.II.Dasar Teori1.PUIL 20004.1.2 Ketentuan rancangan instalasi listrik4.1.2.1 Rancangan instalasi listrik ialah berkas gambar rancangan danuraian teknik, yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakanpemasangan suatu instalasi listrik.4.1.2.2 Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudahdibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikutiketentuan dan standar yang berlaku.4.1.2.3 Rancangan instalasi listrik terdiri dari :a) Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung ataubangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang dan rancanganpenyambungannya dengan sumber tenaga listrik.b) Gambar instalasi yang meliputi: Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letakperlengkapan listrik beserta sarana kendalinya (pelayanannya),seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar,motor listrik, PHB danlain-lain. Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawaipengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motordengan pengasutnya, dan dengan gawai pengatur kecepatannya,yang merupakan bagian dari sirkit akhir atau cabang sirkit akhir. Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalam butir b)dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda danketerangan yang jelas mengenai hubungan tersebut. Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiapperlengkapan listrik.c) Diagram garis tunggal, yang meliputi :1) Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran danbesaran pengenal komponennya;2) Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang danpembagiannya;3) Sistem pembumian dengan mengacu kepada 3.18;4) Ukuran dan jenis penghantar yang dipakai.d) Gambar rinci yang meliputi :

1)2)3)4)Perkiraan ukuran fisik PHB;Cara pemasangan perlengkapan listrik;Cara pemasangan kabel;Cara kerja instalasi kendali.CATATAN Gambar rinci dapat juga diganti dan atau dilengkapidengan keterangan atau uraian.e) Perhitungan teknis bila dianggap perlu, yang meliputi antara lain :1) Susut tegangan;2) Perbaikan faktor daya;3) Beban terpasang dan kebutuhan maksimum;4) Arus hubung pendek dan daya hubung pendek;5) Tingkat penerangan.f) Tabel bahan instalasi, yang meliputi :1) Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlengkapan;2) Jumlah dan jenis perlengkapan bantu;3) Jumlah dan jenis PHB;4) Jumlah dan jenis luminer lampu.g) Uraian teknis, yang meliputi :1) Ketentuan tentang sistem proteksi dengan mengacu kepada 3.17;2) Ketentuan teknis perlengkapan listrik yang dipasang dan carapemasangannya;3) Cara pengujian;4) Jadwal waktu pelaksanaan.h) Perkiraan biaya2.Stop KontakStop kontak adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai muarapenghubung antara peralatan listrik dan aliran listrik juga bisa disebutkotak sumber tegangan listrik yang siap pakai. Berdasarkan tempat pemasangannya, stop kontak terbagi menjadi :a) Stop kontak in boxStop kontak yang dipasang dalam tembok.b) Stop kontak out boxStop kontak yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkandipermukaan tembok jika berfungsi sebagai stop kontak portable. Berdasarkan bentuknya, terdapat beberapa macam stop kontak yaitub) Stop kontak dengan hubungan tanahc) Stop kontak tahan air (tetesan air)

kable untuk stop kontak ada tiga jenis, satu kabel merah atau kablebermuatan arus phasa, kedua biru atau kabel yang bermuatan arus netraldan yang terakhir kuning strip hijau yang menuju ke grounding atau ardeatau pembumian. lantas bagaimana cara pemasangannya. lihat gambardiatas : untuk kabel merah untuk muatan arus phasa diapasang disebelah kanandari depan. kabel biru untuk muatan arus netral dipasang disebelah kiri dari depan. kabel kuning strip hijau untuk muatan arus ground atau pembumiandipasang ditengah dari depan. Saklar TukarSaklar tukar adalah sebuah rangkaian instalasi listrik denganprinsip "Kontrol satu atau beberapa lampu oleh dua saklar", Maksudnyaadalah kita dapat menghidupkan dan mematikan lampu dengan dua buahsaklar secara berbeda, misalnya kita memasang sebuah lampu di sebuahdaerah tangga, lalu kita memasang dua buah saklar untuk lampu itudengan posisi satu saklar diletakkan di bawah tangga sedangkan satusaklar lagi diletakkan di atas tangga, saat kita sedang berada di bawah lalumenyalakan lampu dengan saklar yang berada di bawah kemudian kitaberjalan naik ke atas tangga maka untuk mematikannya tidak perlu turunke bawah tangga lagi tetapi cukup mematikannya dengan menggunakansaklar yang berada di atas tangga.

3.Cara pemasangan pada saklar tukar :1. Sambungkan kabel pada terminal utama saklar1 kemudiandisambungkan ke terminal utama saklar2.2. sambungkan salah satu terminal pada saklar1 ke salah satuterminal saklar2 kemudian hubungkan ke kabel bermuatan arusphasa pada jalur utama instalasi listrik di rumah.3. Pasang kabel pada Terminal saklar1 yang lainnya laludisambungkan ke terminal saklar 2 yang lain kemudianhubungkan ke salah satu terminal pada fitting lampu. .4. sambungkan terminal fitting lampu yang lain ke kabel bermuaatanarus negative pada jalur utama instalasi listrik di rumah.Saklar SeriSakalar seri adalah sebuah saklar yang dapat menghubungkan danmemutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergatianmaupun bersama – sama. Saklar ini sering disebut juga saklar deret. cara pemasangan saklar seri : 4.Warna Hitam muatan arus positif masuk ke terminal satu langsungjuga ke terminal dua biasa dikatakan oleh beberapa teknik listrikdikople.Warna Biru muatan arus netral langsung menuju ke bola lampu.Warna Merah muatan arus phasa dimana bisa teraliri jika tombolditekan.Saklar TunggalSakelar tunggal adalah sakelar yang berfungsi untuk mengontrolatau mengendalikan satu buah lampu atau satu kelompok lampu dari satutempat. cara pemasangan saklar tunggal :

5.Warna Hitam adalah muatan arus phasa menuju pada terminal satu(bisa dipasang dipinggir atau ditengah)Warna Biru adalah muatan arus netral yang langsung menuju padabola lampu.Warna Merahmuatan arus phasa dimana bisa teraliri jika tombolditekan.Kabel ListrikKabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik.Sebuahkabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor.Isolator adalah bahanpembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik,sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal.Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA(kemampuan hantar arus) yang dimilikinya dalam satuanAmpere.Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampangkonduktor yang berada dalam kabel listrik.a) Kabel NYABiasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga.Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2.Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, dan seringnya untukinstalasi kabel udara.Kode warna isolasi ada warna merah, kuning,

biru, hitam, dan kuning strip hijau.Lapisan isolasinya hanya 1 lapissehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus.Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalampipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup.Sehingga tidak mudahmenjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupastidak tersentuh langsung oleh orang.b) Kabel NYMDigunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dansistem tenaga.Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasiPVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau4.Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkatkeamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dariNYA).Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering danbasah, namun tidak boleh ditanam.c) Kabel NYYMemiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yangberinti 2, 3 atau 4.Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam(kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabelNYM (harganya lebih mahal dari NYM).Kabel NYY memiliki isolasiyang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.Pada kondisi nirmalkedalaman pemasangan dibawah tanah adalah 0.8 meter.6.Ketentuan Warna Kabel7.2Identifikasi penghantar dengan warna7.2.1 Ketentuan umum7.2.1.1 Peraturan warna selubung penghantar dan warna isolasi intipenghantar yang tercantum dalam pasal ini berlaku untuk semuainstalasi tetap atau sementara, termasuk instalasi dalamperlengkapan listrik.

Hal tersebut di atas diperlukan untuk mendapatkan kesatuanpengertian mengenai penggunaan sesuatu warna atau warna lorengyang digunakan untuk mengenal penghantar, guna keseragamandan mempertinggi keamanan.7.2.2 Penggunaan warna loreng hijau-kuning7.2.2.1 Warna loreng hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk menandaipenghantar pembumian, penghantar pengaman, dan penghantaryang menghubungkan ikatan penyama potensial ke bumi.7.2.3 Penggunaan warna biru7.2.3.1 Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral ataukawat tengah, pada instalasi listrik dengan penghantar netral.Untuk menghindarkan kesalahan, warna biru tersebut tidak bolehdigunakan untuk menandai penghantar lainnya. Warna biru hanyadapat digunakan untuk maksud lain, jika pada instalasi listriktersebut tidak terdapat penghantar netral atau kawat tengah. Warnabiru tidak boleh digunakan untuk menandai penghantarpembumian.7.2.4Penggunaan warna untuk pengawatan dengan kabel berintitunggal7.2.4.1 Untuk pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan agarhanya digunakan satu warna, khususnya warna hitam, selama tidakbertentangan dengan 7.2.2.1 dan 7.2.3.1. Bila dalam pembuatandan pemeliharaan perlengkapan tersebut, dianggap perlumenggunakan lebih dari satu warna, maka penggunaan warna laindan warna loreng lain tidak dilarang.Jika diperlukan satu warna tambahan lagi untuk mengidentifikasibagian pengawatan secara terpisah, dianjurkan mendahulukanpemakaian warna coklat.7.2.5 Pengenal untuk inti atau rel7.2.5.1 Sebagai pengenal untuk inti atau rel digunakan warna, lambang,atau huruf seperti tersebut dalam Tabel 7.2-1.Untuk kabel berisolasi polyethylene selanjutnya disingkat PE,polyvinyl chloride selanjutnya disingkat PVC, dan cross linkedpolyethylene selanjutnya disingkat XLPE yang berteganganpengenal lebih dari 1000 V, pengenal tersebut di atas tidakdiharuskan.7.2.6 Warna untuk kabel berselubung berinti tunggal7.2.6.1 Kabel berselubung berinti tunggal boleh digunakan untuk fase,netral, kawat tengah, atau penghantar pembumian asalkan isolasikedua ujung kabel yang terlihat (bagian yang dikupas selubungnya)dibalut dengan pembalut berwarna yang dibuat khusus untuk itu,atau dengan cara lain yang memenuhi Tabel 7.2-1.

7.2.7 7.Warna selubung kabelWarna selubung kabel berselubung untuk instalasi tetap ditentukandalam Tabel 7.2-2.Tabel 7.2-1 Pengenal inti atau relTabel 7.2-2 Warna selubung kabel berselubung PVC dan PE untukinstalasi magun (pasangan tetap)Ketentuan Pipa Instalasi7.8.5 Memasang pipa instalasi

7.8.5.1 UmumPemasangan pipa instalasi harus demikian rupa sehinggapenghantar dapat ditarik dengan mudah setelah pipa danlengkapannya dipasang, serta penghantar dapat diganti denganmudah tanpa membongkar sistem pipa.Ketetapan ini tidak berlaku bagi penghantar dengan penampangtembaga 10 mm2 atau lebih, asalkan pipa tersebut dipasang ditempat yang terlihat jelas dan mudah dicapai.7.8.5.2 Pipa instalasi tidak boleh merupakan bagian dari sirkit listrik.7.8.5.3 Pipa instalasi yang terbuat dari logam dan terbuka yang terdapatdalam jarak jangkauan tangan harus dibumikan dengan baik sesuai3.8.1.1.1a), kecuali bila pipa instalasi logam tersebut digunakanuntuk menyelubungi kabel yang mempunyai isolasi-ganda ataudigunakan hanya untuk menyelubungi kawat pembumian. Contohkabel berisolasi ganda yaitu kabel NYM.7.8.5.4 Pipa instalasi harus dipasang tegak lurus atau mendatar.7.8.5.5 Pipa dan lengkapannya yang tidak dimaksudkan untuk bersifatkedap gas, harus mempunyai ventilasi serta jalan ke luarpengeringan pada tempat dimana ada kemungkinan cairan embunakan berkumpul. Lubang pengeringan atau ventilasi yangdimaksud di atas tidak boleh dibuat pada pipa itu sendiri.7.8.5.6 Lengkapan seperti kotak periksa, kotak tarik, siku bengkok, sikusiku, dan siku T harus dipasang demikian rupa sehingga penarikankembali penghantar atau pemasangan penghantar tambahan tetapdimungkinkan. Di antara dua kotak tarik tidak boleh ada dua duasiku bengkok atau 20 m pipa lurus. Siku S yang tumpul dianggapsatu siku bengkok.7.8.5.7 Pemakaian siku T seperti yang dimaksud dalam ayat di atas, harusdibatasi pada tempat-tempat sebagai berikut:a) Pada ujung pipa tepat di belakang armatur penerangan, kotakkontak atau kotak penghubung.b) Pada jalur pipa antara 2 kotak tarik yang panjangnya tidak lebihdari 10 m, dimana dapat dipasang 1 siku pada kedudukan tidaklebih dari 0,5 m dari kotak tarik yang mudah dicapai, asalkansemua bengkokan yang lain pada jalur pipa tersebut tidak lebihdari 90 derajat.7.8.5.8 Khusus dalam pemakaian pipa instalasi dengan kampuh terbukaterlipat harus diperhatikan hal berikut:a) Tidak boleh dibengkokan.

b) Alur kampuh harus berada di bawah pada pemasanganmendatar dan menghadap dinding pada pemasangan tegaklurus.7.8.5.9 Pipa instalasi yang tidak tertanam dengan sempurna harus dipasangsecara baik dengan menggunakan alat penopang dan klem yangcocok atau dengan alat yang sekurangkurangnya sederajat.Jarak antara tempat pemasangan alat penopang atau klem tidakdibolehkan lebih dari 1 meter.7.8.5.10 Khusus dalam pemakaian pipa bukan logam (misalnya pipaPVC) harus diperhatikan hal berikut:a) Dengan mengingat 7.8.3.3, pipa bukan logam hanya bolehdigunakan pada suhu keliling yang tinggi bilamana dapatdijamin suhu kerjanya tidak melampaui batas yang diijinkan.CATATAN Pipa PVC dan siku bantunya mungkin tidak sesuaiuntuk tempat dengan suhu kerja normal pipa yang melebihi60 C.b) Dengan mengingat 7.8.5.9. cara penopangan pipa PVC kakuyang tidak ditanam dengan sempurna, harus memungkinkanpemuaian panjang dan pengerutan pipa tersebut, yang mungkinterjadi dengan adanya perubahan suhu pada keadaan kerjanormal.c) Pipa logam yang dilapisi keseluruhannya (dalamnya, luarnya,ujungnya) dengan bahan isolasi dianggap sebagai pipa bukanlogam: dalam pemasangannya harus diambil tindakanpencegahan yang tepat agar bagian logam pipa tersebut tidakberhubungan dengan bagian logam lain yang ada.III.Alat dan Bahan1. Alat Tang kombinasi Tang cucut Tang potong Obeng ( ) dan (-) Palu Cutter 3 buah 3 buah 3 buah @ 3 buah 1 buah @ 3 buah2. IV.Bahan T-dos 9 bijiPipa Cros-dos 9 biji 6 meter Lampu 14 biji Fitting Saklar seri 6 bijiLangakah Kerja 9 biji Saklar tunggal 3 biji Kabel1)Siapkan gambardiagram instalasidankontakrekapitulasi 8 meter Stop daya5 biji Benang 1 buahLasdop 54 bijiKnee Saklar TukarMCB 2 biji 5 biji

2)3)4)5)6)7)8)9)10)11)12)13)14)V.Siapkan alat dan bahan yang diperlukanPasang pipa instalasiMasukkan kabel instalasi kedalam pipaPasang skakelar,stop kontak, fitting dang kotak skringLakukan penyambungan kabel pada skakelar, stop kontak, fittingdan kotak sekringLakukan penyambungan kabel pada T-Doos dan Cros-DoosLakukan pengukuran tahanan isolasi antar kabel (posisi skakelarharus ON, semua lampu belum dipasang)Laporkan kepada instruktur bahwa instalasi siap diber teganganSetelah yakin instalasi terpasang sempurna, hubungkan ke sumberteganganLakukan uji coba menyalakan-mematikan lampu, dan ukurtegangan pada stop kontakSetelah dijinkan oleh instruktur, bongkar instalasi dan kembalikanalat dan bahanBersihkan ruangan praktikum, kembalikan kursi kuliah sepertisedia kalaSusun laporan di rumah, diserahkan sebelum melakukan tugaspraktikum selanjutnya.Gambar Praktek Denah rumah bertingkat.

JOBSHEET PRAKTIKUM 5WORKSHOP INSTALASIPENERANGAN LISTRIK

I.TUJUAN PRAKTIKUM1. Mahasiswa dapat melakukan pemasangan KWH meter2. Mahasiswa dapat melakukan penyambungan kabel twist dari tiang listrik3. Mahasiswa mengetahui ketentuan pemasangan SR (sambungan rumah) dan APP (alatpembatas dan pembagi)4. Mahasiswa mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pemasangan SR dan APP5. Mahasiswa terampil memasang SR dan APPII. DASAR TEORI1. KWH meterKWH meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ono bekerjamenggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebutmenggerakkan pirirngan yang terbuat dari aluminium. Pengukur Kwatt atau Watt, yangpada umumnya disebut watt-meter/ Kwatt-meter disusun sedemikian rupa, sehinggakumparan tegangan dapat berputar dengan bebasnya, dengan jalan demikain tenaga listrikdapat diukur, baik dalam satuan watt atau Kwatt.Pemakaian eergi listrik di industri maupun di rumah tangga menggunakan kilo

pemasangan suatu instalasi listrik. 4.1.2.2 Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang berlaku. 4.1.2.3 Rancangan instalasi listrik terdiri dari : a) Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung atau

Related Documents:

a. Kualitas Jobsheet Instalasi Listrik Kualitas jobsheet instalasi listrik terdiri dari 8 bagian yaitu (1) Kualitas gambar cetak pada media jobsheet terlihat jelas, menarik dan mudah dipahami, (2) Pembelajaran dengan menggunakan media jobsheet dapat memberikan suasana baru dalam praktek instalasi listrik, (3) Tata letak atau pola

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Rumah Sakit. Instalasi yang terpasang di rumah sakit : 1. Instalasi Air 2. Instalasi Mekanikal Elektrikal : Listrik Medik 3. Instalasi Gas Medik 4. Instalasi Uap 5. Instalasi Pengolah Limbah 6. Pencegahan dan Penanggulangan Kebaka

pemesinan bubut. Penelitian ini akan menerapkan pola implementasi Jobsheet berbasis problem solving kepada siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK N 02 Salatiga. Jobsheet yang telah dikembangkan disusun untuk merangsang siswa menyelesaikan masalah atau problem dalam proses praktikum pemesinan bubut secara mandiri.

JOBSHEET PRAKTEK INSTALASI LISTRIK RESIDENTIAL SEM Identifikasi Komponen Listrik 1 Phase 4 x45 menit 01/JST/EKO/EKO218/13 Revisi : 01 TGL. 3 Feb 2013 Hal 2 dari 3 Dibuat oleh : Diperiksa oleh : 2. Bahan Komponen utama yang wajib di identifikasi Penghantar listrik (j enis dan macam-macamnya) Fitting lampu Pengaman listrik 1 phase

Mengganti instalasi APP Memeriksa instalasi APP Membuat laporan DIS.HAR.004(2).A Mengganti Instalasi APP pengukuran tidak langsung Menerapkan prosedur pemeliharaan Menyiapkan penggantian Mengganti instalasi APP Memeriksa instalasi APP Membuat laporan BAB V TR DIS.KON.008 (2).A Mendirikan/menan am tiang

1 BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI JUDUL Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)merupakan modul teori dan praktikum yang membahas tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian

GRADE 2 SYLLABUS AND CURRICULUM INFORMATION Second Grade English/Language Arts Grade Level/Dept. Grade 2 Instructor Mrs. Vicki Feldker Certification/s Elementary Education, Middle school Language Arts Degree/s BS Elementary Ed. MAED Teacher Leadership Textbook/ Journeys 2014 Resources Journeys text, teacherspayteachers.com,