TEKNIK DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK - WordPress

1y ago
10 Views
2 Downloads
4.05 MB
123 Pages
Last View : 24d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Helen France
Transcription

Suhadi, dkk.TEKNIKDISTRIBUSITENAGA LISTRIKJILID 3SMKDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangTEKNIKDISTRIBUSITENAGA LISTRIKJILID 3Untuk SMKPenulis UtamaPerancang Kulit: SuhadiTri Wrahatnolo: TimUkuran Buku: 17,6 x 25 cmHARtSUHARDI, BambangTeknik Distribusi Tenaga Listrik Jilid 3 untuk SMK/olehSuhadi, Tri Wrahatnolo ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen PendidikanDasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.xii. 84 hlmDaftar Pustaka : A1-A2Glosarium: B1-B5ISBN: 978-979-060-059-1978-979-060-062-1Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasardan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakankegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatanpembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK.Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan StandarNasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telahdinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam prosespembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadaseluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanyakepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luasoleh para pendidik dan peserta didik SMK.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannyaharus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Denganditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagimasyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruhIndonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untukmengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepadapara peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapatmemanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku inimasih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritiksangat kami harapkan.Jakarta, 17 Agustus 2008Direktur Pembinaan SMK

KATA PENGANTARSebagai buku pegangan, presentasi dalam buku ini ditekankan padapokok-pokok yang diperlukan dalam praktek distribusi tenaga listrik seharihari. Oleh sebab itu disini akan lebih banyak terlibat gambar-gambar dantabel-tabel dari pada rumus-rumus yang rumit. Rumus-rumus yang disajikanhanya bersifat praktis dan sederhana.Buku ini disusun berdasar Kurikulum SMK Edisi tahun 2004, yangmerupakan penyempurnaan dari Kurikulum SMK Edisi tahun 1999 sebagaibagian dari rencana jangka panjang upaya untuk lebih meningkatkankualitas lulusan sekolah menengah kejuruan. Penulis telah berusahamaksimal untuk memenuhi harapan sesuai dengan tujuan dan misi yangada di dalam kurikulum tersebut.Sebagai buku panduan untuk mencapai standard kompetensi kinerjasecara nasional, sangat di sadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna,saran dan masukan yang konstruktif dan membangun terhadap buku inimaupun umpan balik berdasarkan pelaksanaan di lapangan sangatdinantikan dan terbuka pada semua pihak.Penulis sangat berterima kasih kepada Sub Direktorat PembinaanSekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen PendidikanDasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, yang telahmemberikan kesempatan kepada penulis untuk menyajikan karya terbaikberupa penulisan buku, walalupun masih jauh dari sempurna.Terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Munadji, BAdirektur CV. Bintang Lima Surabaya, dan bapak Drs. Heru Subagyo selakuKetua AKLI Jawa Timur dan rekan-rekan APEI yang telah memberikanreferensi yang sangat bermanfaat dalam penulisan buku ini.Akhirulkalam, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasihyang sebesar-besarnya kepada isteri dan anak-anaknya yang telah banyakmengorbankan jam-jam istirahat, hari-hari Minggu dan hari-hari libur untukkepentingan penulisan buku ini oleh suami dan ayah mereka.ii

SINOPSISBuku ini menekankan pokok-pokok yang diperlukan dalam praktekdistribusi tenaga listrik sehari-hari. Pengguna buku ini adalah siswa SMKjurusan teknik distribusi tenaga listrik. Di dalam buku ini banyak disajikangambar-gambar yang dapat membantu/mempermudah para siswa agarmengenal materi yang ada di lapangan/industri.Materi dalam buku ini sebagian besar diambil dari bahan pelatihanyang dilakukan oleh para praktisi (kontraktor listrik), tingkat Ahli Madya(setara D3) dan Ahli Muda (setara SMK), juga materi pelatihan dari diklatyang sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. Penggunaan buku inididampingi modul yang disusun sesuai dengan Kurikulum SMK tahun 2004.Buku ini menyajikan gambar-gambar rakitan (susunan) hasil kerjayang sudah jadi dan alat-alat kerja yang digunakan. Penulis mengharapkanpara pembimbing praktik(guru) sudah memiliki keterampilan (skill)memadai sehingga mampu menjelaskan gambar –gambar yang ada.Materi dalam buku ini merupakan materi terapan yang sangatmenarik untuk di kaji lebih dalam.iii

DAFTAR ISIPENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN SMK.KATA PENGANTAR PENULIS.SINOPSIS .DAFTAR ISI .PETA KOMPETENSI .iiiiiiivviBAB I PENDAHULUAN .1-1 Pemanfaatan Tenaga Listrik .1-2 Kualitas Daya Listrik .1-3 Keselamatan Pemanfaat Tenaga Listrik .1-4 Sistem Ketenagalistrikan .1-5 Klasifikasi Sistem Tenaga Listrik .1-6 Regulasi Sektor Ketenagalistrikan .1-7 Standarisasi dan Sertifikasi .BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK .2-1 Pengertian dan Fungsi Distribusi Tenaga Listrik .2-2 Klasifikasi Saluran Distribusi Tenaga Listrik .2-3 Tegangan Sistem Distribusi Sekunder .2-4 Gardu Distribusi .2-5 Trafo Distribuis .2-6 Pelayanan Konsumen .2-7 Dasar-dasar Perencanaan Jaringan Distribusi .BAB III ALAT PEMBATAS DAN PENGUKUR .3-1 Pembatas .3-2 Pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan .3-3 Alat Ukur Energi Arus Bolak-balik .3-4 Jenis-jenis kWH Meter .3-5 Pemasangan Alat Pembatas dan Pengukur .111235571111142731424753636366667582BAB IV JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH .4-1 Tiang Saluran Tegangan Rendah .4-2 Saluran Tegangan Rendah .4-3 Memasang Instalasi Pembumian .4-4 Memasang Saluran Kabel Tanah Tegangan Rendah .4-5 Sambungan Pelayanan .4-6 Gangguan pada Saluran Udara Tegangan Rendah .4-7 Mengatasi Gangguan pada Sistem Tenaga Listrik .4-8 Pengaman terhadap Tegangan Sentuh .BAB V JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH .5-1 Konsep Dasar dan Sistem .9595100130145162181185188205205iv

5-25-35-45-55-65-75-8Saluran Kabel Tanah Tegangan Menengah .Penyambungan kabel tanah .Saluran Udara Tegangan Menengah .Konstruksi Saluran Udara Tegangan Menengah .Konstruksi Palang Sangga (Cross Arm, Travers) .Telekomunikasi untuk Industri Tenaga Listrik .Baterai dan Pengisinya .216234237239264275288BAB VI SAKELAR DAN PENGAMAN PADA JARING DISTRIBUSI6-1 Perlengkapan Penghubung/pemisah .6-2 Transformator .6-3 Saklar dan Fuse . .6-4 Pengaman .6-5 Jenis Pengaman .6-6 Saklar Seksi Otomatis .6-7 Penutup Balik Otomatis (PBO) .293293307319339349351355DAFTAR PUSTAKA .DAFTAR TABEL .DAFTAR GAMBAR .DAFTAR ISTILAH .v

KODE, JUDUL, KOMPETENSI DAN SUB KOMPETENSISESUAI STANDAR KERJA KOMPENTENSI NASIONALPROGRAM KEAHLIAN TEKNIK DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKKODEKOMPETENSIBAB IV APPDIS.KON.001(2).AJUDULKOMPETENSIMemasang APPFasa TunggalSUB KOMPETENSI Merencanakan dan menyiapkan pemasanganAPP 1 fasa Memasang APP 1 Fasa Memeriksa hasil pemasangan APP 1 fasa Membuat laporan berita acara pemasanganDIS.KON.002 (2).AMemasang APPFasa tigaPengukuranLangsungDIS.KON.003(2).AMemasang APPFasa tiga dengantransformator arus(TA) teganganrendah (TR)DIS.KON.004 (2).AMemasang AlatPengukur FasaTiga TeganganMenengahDIS.KON.005 (2).AMemasang relearus lebih untukpembatas daya Merencanakan dan menyiapkan pemasanganAPP 3 fasa Memasang APP 3 fasa Memeriksa hasil pemasangan APP 3 fasa Membuat laporan/berita acara pemasangan Merencanakan dan menyiapkan pemasanganAPP 3 fasa dengan CT-TR Memasang APP 3 fasa dengan CT – TR Memeriksa hasil pemasangan APP 3 fasadengan CT-TR Membuat laporan/berita acara pemasangan Merencanakan dan menyiapkan pemasanganAPP 3 fasa TM Memasang APP 3 fasa TM Memeriksa hasil pemasangan APP 3 fasa TM Membuat laporan/berita acara pemasangan Merencanakan dan menyiapkan pemasanganrele pembatas Memasang Rele pembatas Memeriksa hasil pemasangan rele pembatas Membuat laporan/berita acara pemasanganDIS.KON.006 (2).AMemasang alatbantu pengukuran Merencanakan dan menyiapkan pemasanganalat bantu pengukuran Memasang alat bantu pengukuranMemeriksa hasil pemasangan rele pembatas Membuat laporan/berita acara pemasangan Menerapkan prosedur pemeliharaanDIS.HAR.001(2).AMemeliharainstalasi APPpengukuranlangsung Menyiapkan pemeliharaan Memelihara instalasi APP Memeriksa instalasi APP Membuat laporanDIS.HAR.002(2).AMemelihara Menerapkan prosedur pemeliharaanvi

KODEKOMPETENSIJUDULKOMPETENSIinstalasi APPpengukuran tidaklangsungSUB KOMPETENSI Menyiapkan pemeliharaan Memelihara instalasi APP Memeriksa instalasi APP Membuat laporan Menerapkan prosedur pemeliharaanDIS.HAR.003(2).AMenggantiInstalasi APPPengukuranLangsung Menyiapkan penggantian Mengganti instalasi APP Memeriksa instalasi APP Membuat laporan Menerapkan prosedur pemeliharaanDIS.HAR.004(2).AMenggantiInstalasi APPpengukuran tidaklangsung Menyiapkan penggantian Mengganti instalasi APP Memeriksa instalasi APP Membuat laporanBAB V TRDIS.KON.008(2).AMendirikan/menanam tiang Merencanakan dan mempersiapkan pendiriantiang dengan/tanpa penopangnya Mendirikan tiang Memasang tiang penopang Mengindetifikasi masalah penanaman tiang Membuat laporan penanaman tiang Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan SKUTR Memasang perlengkapan pelengkapDIS.KON.009 (2) AMemasang salurankabel udarategangan rendah Memasang kawat tambat Menarik SKUTR Mengindetifikasi masalah pemasangan SKUTR Membuat laporan pemasangan SKUTRDIS.KON.010 (2).AMemasanginstalasipembumianDIS.KON.011 (1).AMemasangkonektor SaluranKabel UdaraTegangan Rendah(SKUTR) Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan instalasi pembumian Memasang instalasi pembumian Mengukur tahanan elektroda Mengidentifikasi masalah pemasangan instalasipembumian Membuat laporan pemasangan instalasipembumian Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan konektor Memasang konektor sadapan SKUTR Memasangk konektor lurusvii

KODEKOMPETENSIJUDULKOMPETENSISUB KOMPETENSI Memasang sambungan SKUTR dengan SKTR Mengidentifikasi masalah masalah pemasangankonektor Membuat laporan pemasangan konektorDIS.KON.012 (2).AMenggelar saluranKabel TeganganRendah (SKTR) Merencanakan dan mempersiapkan penggelaranSKTR Menggelar SKTR Menyambung SKTR Mengidentifikasi masalah penggelaran SKTR Membuat laporanDIS.KON.013 (1).ADIS.KON.014 (2).AMemasangPeralatan HubungBagi TeganganRendah ( PHBTR)Memasang SaluranUdara TeganganRendah (SUTR) Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan PHB-TR Memasang PHB-TR Mengidentifikasi masalah pemasangan PHBTR Membuat Laporan Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan SUTR Memasang Perlengkapan pelengkap danisolator Memasang kawat tambat Menarik SUTR Mengidentifikasi masalah pemasangan SUTR Membuat laporan pemasangan SUTR Menerapkan prosedur pengoperasian Menyiapkan anpelanggan Menyiapkan dokumen pengoperasian Mengoperasikan sambungan pelanggan Menanggulangi masalah operasi Memeriksa dan membuat laporanMenerapkan prosedur pengoperasianDIS.OPS.002(2).AMengoperasikanSaluran KabelTegangan rendah(SKTR) atauopstyg teganganrendah baru Menyiapkan pengoperasian. Menyiapkan dokumen pengoperasian Mengoperasikan SKTR dan kabel opstyg baru Menanggulangi masalah operasi Memeriksa dan membuat laporanviii

KODEKOMPETENSIJUDULKOMPETENSISUB KOMPETENSI Menerapkan prosedur pengoperasianDIS.OPS.003(2).A Menyiapkan pengoperasianMengoperasikanperalatan hubungbagi teganganrendah (PHB-TR)baru Menyiapkan dokumen pengoperasian Mengoperasikan PHB-TR Menanggulangi masalah operasi Memeriksa dan membuat laporan DIS.OPS.004(2).ADIS.OPS.005(2).AMengoperasikanSemi AutomaticChange Over(SACO) padajaringan teganganrendahMengganti fusepada PeralatanHubung BagiTegangan Rendah(PHB TR) Menerapkan prosedur pengoperasian Menyiapkan pengoperasian Mengoperasikan SACO Menanggulangi masalah operasi Memeriksa dan membuat laporan Menerapkan prosedur pengoperasian Menyiapkan pengoperasian Mengganti Fuse PHB-TR Memeriksa dan membuat laporan Menerapkan prosedur pengoperasianDIS.OPS.006(2).AMengoperasikansaluran udarategangan rendah Menyiapkan pengoperasian. Menyiapkan dokumen pengoperasian Mengoperasikan SUTR baru Menanggulangi masalah operasi Memeriksa dan membuat laporan Menerapkan prosedur pengoperasianDIS.OPS.007(1).AMencari gangguanpada saluran udarategangan rendah Menyiapkan sarana pekerjaan Mencari gangguan pada SUTR Menanggulangi masalah operasi Memeriksa dan membuat laporan Menerapkan prosedur uan padasistem AlatPembatas danPengukur (APP) Menyiapkan pelaksanaan Menyiapkan dokumen pengoperasian Melaksanakan identifikasi sistem APP Menanggulangi masalah operasi Memeriksa dan membuat laporanBAB VI TMDIS.KON.015(2).AMenggelar SaluranKabel TeganganMenengah (SKTM ) Merencanakan dan mempersiapkanpenggelaran SKTM Menggelar SKTMix

KODEKOMPETENSIJUDULKOMPETENSISUB KOMPETENSI Mengidentifikasi masalah penggelaran SKTM Membuat laporanDIS.KON.016 (2).ADIS.KON.017 (2).AMemasang kotaksambung dan kotakujung SaluranKabel TeganganMenengah(SKTM)Memasang SaluranUdara TeganganMenengah(SUTM ) Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan kotak sambung dan kotak ujungSKTM Memasang kotak sambung Melakukan berbagai macam pembubutan Memasang kotak ujung Memasang arester dan instalasi pembumian Mengidentifikasi masalah pemasangan kotaksambung dan kotak ujung Membuat laporan Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan SUTM Memasang perlengkapan pelengkap dan isolator Memasang kawat tambat Menarik SUTM Mengidentifikasi masalah pemasangan SUTM Membuat laporan pemasangan SUTMDIS.KON.018 (2).ADIS.KON.019 (2).AMemasangperalatanpenghubung/pemisahMemasang SaluranKabel UdaraTeganganMenengah(SKUTM ) Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan SUTM Memasang peralatan penghubung/pemisah Mengidentifikasi masalah pemasanganperalatan penghubung/pemisah Membuat laporan Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan SKUTM Memasang perlengkapan pelengkap Memasang kawat tambat Menarik SKUTM Mengidentifikasi masalah pemasangan SKUTM Membuat laporanDIS.KON.020(2).ADIS.OPS.009(2).AMemasang kotakujung dan kotaksambung SaluranKabel UdaraTeganganMenengah(SKUTM) Merencanakan dan mempersiapkanpemasangan kotak ujung dan kotak sambungSKUTM Memasang Kotak sambungMengoperasikanSaluran KabelTegangan Menerapkan prosedur pengoperasian. Memasang kotak ujung Membuat laporan Menyiapkan pengoperasianx

KODEKOMPETENSIJUDULKOMPETENSIMenengah(SKTM) BaruSUB KOMPETENSI Menyiapkan dokumen pengoperasian Mengoperasikan jaringan SKTM Menanggulangi masalah operasi Memeriksa dan membuat laporan Menerapkan prosedur pengoperasian Menyiapkan pengoperasianDIS.OPS.010(2).AMelokalisirgangguan padaSKTM Menyiapkan dokumen pengoperasian Mengoperasikan jariangan SUTM Menganggulangi masalah operasi Memeriksa dan membuat laporanDIS.OPS.011(2).AMengoperasikanSaluran UdaraTeganganMenengah(SUTM ) BaruMengoperasikan Saluran Udara Tegangan Menengah(SUTM ) Baru Menerapkan prosedur pengoperasian.DIS.OPS.013(2).AMengganti fuse cutout pada SUTM Menyiapkan pengoperasian Melaksanakan penggantian Fuse Link Menanggulangi masalah operasi Membuat laporan penggantian alasi GroundFault Detector(GFD)MemasangIndikatorGangguan Tanah(IGT) Menerapkan prosedur pemeliharaan Menyiapkan pemeliharaan GFD Memelihara GFD Memeriksa dan membuat laporan pemeliharaan Merencanakanpemasangan IGT Memasang IGTdanmempersiapkan Mengidentifikasi masalah pemasanganperalatan penghubung/pemisah Membuat laporan pemasangan IGT Menerapkan prosedur pemeliharaanDIS.HAR. 035(2).AMemelihara sistemkomunikasi suara Menyiapkan pemeliharaan Memelihara instalasi sistem komunikasi suara Membuat laporan pemeliharaan Menerapkan prosedur pemeliharaanDIS.HAR.039(2).AMemelihara sistemBaterai danrectifier inverter Menyiapkan pemeliharaan UPS dan rectifiercatu daya Memelihara sistem UPS dan rectifier catu daya Menanggulangi masalah operasixi

KODEKOMPETENSIJUDULKOMPETENSISUB KOMPETENSI Membuat laporan pemeliharaanBAB VIISAKLAR DANPENGAMANDIS.OPS.014(2)AMengoperasikanPole Top Switch(PTS)/Load BreakSwitch (LBS) Menerapkan prosedur pengoperasian Menyiapkan pengoperasian Menyiapkan dokumen pengoperasian Mengoperasikan PTS dan Poletop LBS Menanggulangi masalah operasi Membuat laporan pengoperasian Menerapkan prosedur pengoperasianDIS.OPS.015(2)AMengoperasikanPenutup BalikAutomatic (PBO)/Saklar SemiAutomatic Menyiapkan pengoperasian Menyiapkan dokumen pengoperasian Pengoperasian PBO dan SSO Menanggulangi masalah operasi Membuat Laporan Pengoperasian Menerapkan prosedur ic VoltageRegulator (AVR)dan CavasitorVoltage (CVR) Menyiapkan pengoperasian Menyiapkan pengoperasian Mengoperasikan AVR dan CVR Menanggulangi masalah operasi Membuat laporan pengoperasianxii

Saklar dan Pengaman293BAB VISAKELAR DAN PENGAMANPADA JARING DISTRIBUSI6-1 Perlengkapan Penghubung dan PemisahPerlengkapan Hubung Bagi (PHB) dan Kendali ialah suatuperlengkapan atau peralatan listrik yang berfungsi sebagai pengendali,pengubung dan pelindung serta membagi tenaga listrik dari sumber tenagalistrik seperti; pembangkit, gardu induk, gardu distribusi dan transformator kesaluran pelayanan atau ke pelanggan. Jika komponen-komponen dari PHBterlihat dari luar tanpa perlindungan selungkup tertutup maka PHB itu darijenis terbuka. Pembuatan lain adalah PHB tertutup. Menurut ukuran danbentuknya PHB disebut elmari, kotak atau meja hubung bagi.Ciri-ciri lemari hubung bagi antara lain: Selungkup dan kerangka pada umumnya terbuat dari besi Dapat bediri sendiri pada lantai, pada dinding atau dipasang dalamdinding Di bagian papan terdapat panel atau konstruksi panel-panel logamsebagai penutup dan perlindungan dari komponen-komponen yangterdapat di dalamnya dan panel itu ditempatkan alat pelayanan ataualat ukur.Fungsi PHB untuk :o Mengendalikan sirkuit dilakukan oleh saklar utamao Melindungi sirkuit dilakukan oleh fase/peleburo Membagi sirkuit dilakuan oleh pembagian jurusan/kelompokSyarat-syarat umum :Secara umum sebuah PHB harus disusun dan dipasang sedemikianrupa sehingga terlihat rapi dan teratur, selain itu keberadaan PHB jugamenentukan bahwa pemeliharaan, pemeriksaan dan pelayanan harus dapatdilaksanakan dengan mudah dan aman. Selanjutnya sesuai dengan syaratpengoperasian kemudahan pengamatan pengukuran, penekanan tombol,pemutaran atau pelayanan saklar, maka perkerjaan-pekerjaan ini harusdapat dilakukan dari bagian depan, tanpa alat bantuan, seperti tangga ataualat-alat lainnya.Sehubungan dengan itu syarat PHB juga menentukan bahwa dibagian depan, lorong dan sisi kiri kanan PHB harus terdapat ruang bebasselebar sekurang-kurangnya 0,75 meter untuk tegangan rendah atau1 meter pada tegangan menengah dan tinggi PHB sekurang-kurangnya

2942 meter. Lorong yang di sisi kanan kirinya terdapat instalasi listrik tanpadinsing pengaman, lebarnya harus sekurang-kurangnya 1,5 meter.Di sekitar PHB tidak boleh diletakkan barang yang mengganggukebebasan bergerak. Untuk pemasangan pada dinding di tempat-tempatumum lemari dan kotak PHB harus dipasang pada ketinggian sekurangkurangnya 1,2 meter dari lantai. Pada instalasi perumahan ketinggian iniditetapkan 1,5 meter dari lantai.Syarat PHB menetapkan bahwa lemari dan kontak hubung bagi tidakboleh dipasang di kamar mandi, tempat cuci tangan, di atas kompor atau diatas bak air.6-1-1 Macam-macam PHB :Menurut kebutuhannya PHB dibedakan menjadi 2 macam yaitu : PHBUtama dan PHB sub instalasi atau PHB cabang. PHB Utama ialah PHB yang menerima aliran tenaga listrik darisumber melalui saklar utama konsumen dan membagikan tenagalistrik tersebut ke seluruh alat pemakai pada instalasi konsumen. PHB Sub Instalasi atau PHB Cabang ialah PHB dari suatu instalasiuntuk mensuplai tenaga listrik kepada satu konsumen dan instalasitersebut merupakan bagian dari instalasi yang mensuplai konsumentunggal atau lebih.Menurut tegangan sumbernya, PHB dibedakan menjadi sesuaidengan tingkat tegangan sistemnya yaitu : PHB tegangan rendah (TR),PHB tegangan menengah (TM) dan PHB tegangan tinggi (TT). PHB TR yaitu PHB yang banyak dipasang pada instalasi baik milikPLN maupun milik pelanggan, PHB yang terpasang milik pelanggan,PHB yang terpasang milik PLN biasanya ditempatkan gardu indukdistribusi sisi sekunder trafo distribusi sedangkan PHB yang dipelanggan biasanya terpasang pada dinding atau ruangan tertentusetelah APP ditempat pelanggan tersebut. PHB TM ialah PHB yang terdapat pada pembangkit atau GI sisi TMberbentuk lemari panel (kubikel) tertutup terbuat dari bahan besi atauberbentuk gardu sel terbuka yang dilengkapi peralatan ukur danpengaman (proteksi). PHB TT adalah PHB yang menggunakan peralatan-peralatan dengankapasitas yang besar dan mempunyai resiko bahaya yang tinggi pulasehingga pemasangan PHB TT ini biasanya ditempat khusus danterbuka (switch yard) yang dilengkapi rambu-rambu, pagar danperalatan pengaman yang memadai.Menurut tipenya PHB di kelompokkan menjadi 2 tipe yaitu tipe tertutup dantipe terbuka.

Saklar dan Pengaman295 PHB dengan tipe tertutup yaitu apabila seluruh komponen PHBberada disuatu tempat yang tertutup oleh selungkup/pelindungmekanis maupun pelindung elektris. PHB tipe terbuka yaitu PHB yang semua peralatan atau komponennyaberada diluar dan tampak secara kasar mata dan dilengkapi denganpagar maupun peralatan isolasi huna melindungi dari bahaya mekanisdan elektrisnya.6-1-2 Bentuk PHB1. Bentuk TertutupGambar 6-1. Bentuk lemari dengan bagianyang dapat ditarik keluar2. Bentuk TerbukaGambar 6-2. Busbar tipe terbuka (pandangan depan)6-1-3 Busbar1. Tipe Tertutup (Close Type)Tipe tertutup ini banyak digunakan dan dikembangkan saat ini dipembangkitan atau digardu induk yang areal kerjanya tidak luas, biasanyadipasang di lemari hubung bagi atau kubikel karena bentuknya yangsederhana dengan konstruksi pemasangan yang sederhana dengankonstruksi pemasangan yang praktis dan lebih aman, sebab setiap pintu

296lemari PHB nya dilengkapi dengan penataan sistem interlock dimana saklarpentanahannya terdapat didalam PHB tersebut.Apabila pintu PHB akan dibuka maka terlebih dahulu posisi PMTharus terbuka dan saklar pentanahan dimasukkan, baru pintu PHB dapatdibuka. Begitu pula pada waktu akan menutup PMT maka posisi pintutertutup dan saklar pentanahannya dalam keadaan terbuka.Gambar 6-3. Salah satu contoh Busbar tipe tertutup (Kubikel)2. Tipe Terbuka (Open Type)Busbar pada tipe terbuka ini banyak dijumpai digardu sel atau garduopen type, dimana semua peralatan termasuk rel pengumpul (Busbar)kelihatan secara visual. Hal ini menunjukkan bahwa semua peralatan yangterpasang memerlukan tempat tersendiri sehingga membutuhkan areal yangluas untuk tipe terbuka ini, karena masing-masing peralatan secara utuhakan terpasang pada PHB tipe terbuka ini.Oleh karena keadaan terbuka tersebut sehingga bagian-bagian yangbertegangan dari PHB ini sangat membahayakan operatornya, untukmengatasi hal tersebut maka pada PHB/Gardu terbuka selalu diberi pagardan tanda rambu keselamatan kerja untuk membatasi daerah berbahayadan memperingatkan kepada semua petugas agar lebih berhati-hati.6-1-4 Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB TR)Yang dimaksud dengan PHB TR adalah Perlengkapan Hubung Bagiyang dipasang pada sisi TR atau sisi sekunder Trafo sebuah garduDistribusi baik Gardu beton, Gardu kios, Gardu portal maupun Gardu cantol.Adapun PHB TR yang banyak kita jumpai adalah PHB TR yang ada padaGardu Trafo Tiang (GTT).PHB TR yang terpasang pada Gardu Trafo Tiang berbentuk lemaribesi yang didalamnya terdapat komponen-komponen antara lain :1. Kerangka / Rak TR2. Saklar Utama3. NH Fuse Utama

297Saklar dan PengamanUNP. 10Pintu kawatraamCTPTCBAPPGambar 6-4. PHB/Gardu terbukaGambar 6-5. PHB TR (Out Door)

2984.5.6.7.8.9.10.11.Rel TembagaNH Fuse jurusanIsolator penumpu RelSirkuit PengukuranAlat ukur Ampere & Volt meterTrafo Arus (CT)Sistem PembumianLampu Kontrol / IndikatorKeterangan Gambar:1. Saklar Utama2. NH Fuse Jurusan3. Volt Meter4. Fuse Kontrol5. Kabel JuruanGambar 6-6. Rangkaian Utama, Pengukuran & Kontrol PHB TR.6-1-5 Fungsi PHB TRFungsi atau kegunaan PHB TR adalah sebagai penghubung danpembagi atau pendistribusian tenaga listrik dari out put trafo sisi teganganrendah TR ke Rel pembagi dan diteruskan ke Jaringan Tegangan Rendah(JTR) melalui kabel jurusan (Opstyg Cable) yang diamankan oleh NH Fusejurusan masing-masing.Untuk kepentingan efisiensi dan penekanan susut jaringan (loses)saat ini banyak unit PLN yang mengambil kebijaksanaan untuk melepasatau tidak memfungsikan rangkaian pengukuran maupun rangkaiankontrolnya, hal ini dimaksudkan agar tidak banyak energi listrik yang

Saklar dan Pengaman299mengalir ke alat ukur maupun kontrol terbuang untuk keperluan kontrol danpengukuran secara terus menerus, sedangkan untuk mengetahui besarnyabeban maupun tegangan, dilakukan pengukuran pada saat di perlukan sajadan bisa menggunakan peralatan ukur portable seperti AVO atau TangAmpere saja.6-1-6 Konstruksi PHB TRMenurut Konstruksinya PHB TR dibagi menjadi 2 (dua) macamkonstruksi yaitu :1. Konstruksi PHB TR 2 Jurusan2. Konstruksi PHB TR 4 JurusanGambar 6-7. PHB-TR Dua Jurusan dan Empat Jurusan6-1-7 Pengoperasian PHB TRUntuk mengoperasikan PHB TR baru harus mengikuti prosedur yangsudah ditetapkan oleh manajemen dalam hal ini adalah unit operasiJaringan Tegangan Rendah (JTR) dalam bentuk Standing OperationProcedure (SOP).Adapun pembuatan SOP bisa mengambil contoh dari beberapa referensiantara lain: Instruction Manual Books

300 Data Spesifikasi peralatan PHB TROperation GuidanceKondisi JaringanPengalaman (Experience)Dan lain-lain6-1-8 Konstruksi PHB TR Berdiri (Standing)Keterangan Gambar:1. Saklar Utama2. NH Tuse Juruan3. Volt meter4. Fuse Kontrol5. Kabel JurusanGambar 6-8. Konstruksi PHB-TR type berdiri (Standing)

301Saklar dan PengamanKondisi (Isi) PanelGambar 6-9. Diagram Pengawatan PHB-TRLangkah-langkah Kerja Pengoperasian PHB-TR1. Petugas Pelaksana Menerima PK dari Asman Distrbusi untukmelakukan pengoperasian Peralatan Hubung Bag

Mengganti instalasi APP Memeriksa instalasi APP Membuat laporan DIS.HAR.004(2).A Mengganti Instalasi APP pengukuran tidak langsung Menerapkan prosedur pemeliharaan Menyiapkan penggantian Mengganti instalasi APP Memeriksa instalasi APP Membuat laporan BAB V TR DIS.KON.008 (2).A Mendirikan/menan am tiang

Related Documents:

2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 32 3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 40 4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) 44 5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 47 6. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 52 7. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 54 8.

SISTEM TENAGA LISTRIK A. TEKNIK TENAGA LISTRIK Teknik Tenaga Listrik ialah ilmu yang mempelajari konsep dasar kelistrikan dan pemakaian alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran elektron dalam konduktor (arus listrik). Dalam Teknik Tenaga Listrik dikenal dua macam arus : 1. Arus searah dikenal dengan istilah DC (Direct Current) 2.

Buku Teknik Pembangkitan Tenaga Listrik ini terdiri dari 13 Bab, yaitu: Bab I: Pendahuluan, berisi tentang pembangkitan tenaga listrik, jenis-jenis pusat pembangkit listrik, instalasi pada pusat pembangkit listrik, masalah utama dalam pembangkitan tenaga listrik, sistem interkoneksi, proses penyaluran tenaga listrik, dan mutu tenaga listrik.

3). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 4). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) 5). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sedangkan pembangkit tenaga listrik non konvensional meliputi : 1). Pembangkit Listrik Tenaga Angin 2). Pembangkit Listrik Tenaga Matahari 3). Pem

LISTRIK DINAMIS Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan listrik. Arus listrik termasuk ke dalam besaran pokok dengan satuan Ampere (A). Arus listrik dapat dirumuskan:

2.2 Distribusi Sampling Rata-rata Sampel Kecil DISTRIBUSI t Distribusi Sampling didekati dengan distribusi t Student distribusi t (W.S. Gosset). Distribusi-t pada prinsipnya adalah pendekatan distribusi sampel kecil dengan distribusi normal. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam Tabel t adalah 1. derajat bebas (db) 2. nilai α

3.1.1 Teknik Instalasi Tenaga Listrik v 50 3.1.2 Teknik Pembangkit Tenaga Listrik v 51 3.1.3 Teknik Jaringan Tenaga Listrik v 52 3.1.4 Teknik Pemanasan, Tata Udara, dan Pendinginan (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) v 53 3.1.5 Teknik Kelistrikan Pesawat Udara (Aircraft Electricity) v 54 3.1.6 Teknik Kelistrikan Kapal

8. Arus Lebih : Arus listrik yang ti mbul akibat gangguan pada instalasi listrik. 9. Ruang Bebas Hambatan (Right of Way) : Ruang bebas lintasan sambungan tenaga listrik. 10. Jarak Aman : Jarak aman atau safety distance adalah jarak antara jaringan sambungan tenaga listrik dengan lingkungan hidup khususnya pemanfaat tenaga listrik yang di anggap .