Analisis Penggunaan Jobsheet Pada Mata Kuliah Praktek Instalasi Listrik .

1y ago
9 Views
2 Downloads
867.67 KB
15 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Harley Spears
Transcription

View metadata, citation and similar papers at core.ac.ukbrought to you byCOREprovided by Repository Universitas Negeri MakassarANALISIS PENGGUNAAN JOBSHEET PADA MATA KULIAH PRAKTEK INSTALASILISTRIKMuh RidwanPendidikan teknologi dan kejuruan, Universitas Negeri MakassarEmail. ridwanpanrita@gmail.comAbstrac: The study is descriptive research which aims at discovering the quality, implementation, and effectiveness of jobsheet as electrical installation practice guide in laboratory of Faculty ofElectrical Engineering Education. The subject of the study was the fourt semester student inFaculty of Electrical Engineering Education of Universitas Negeri Makassar. The instrumentused was questionnaire which had been validate beforehand. The respondents were 35 studentswho filled out the questionnaire. The questionnaire obtained were processed by making scorewith likert scale and presented in a form of percentage, table, and histogram. The validity andreliability of questionnaire was conducted through statistics analysis using Microsoft excel 2010.Based on the results of data analysis, it was stated that the questionnaire had met requirement ofvalidity and reability. Based on the result of questionnaire, it was obtained that 16% of therespondents was very agree and 62% agree that jobsheet of electrical installation practice wasqualified. The respondents stated that jobsheet of electrical installation was implemented well by22% very agree and 60.2% agree whereas, based on the effectiveness, the respondents stated thatjobsheet of electrical installation was effective by 22% very agree and 56% agree. Jobsheet ofelectrical installation practice had good quality and able to be implemented well and effective tobe applied in electrical installation practice.Keyword: Jobsheet Effectiviness, Jobsheet Implementation, Jobsheet Quality, ElectricalInstallation Practice.PENDAHULUANPendidikan pada dasarnya berlangsungdalam bentuk pembelajaran yang melibatkandua pihak yaitu dosen dan mahasiswadengan tujuan yang sama dalam rangkameningkatkanhasilpembelajaranmahasiswa. Hal ini berarti bahwa berhasilatau tidaknya pencapaian tujuan pendidikanbanyakbergantungpadaprosespembelajaran yang dialami oleh mahasiswasebagai peserta didik dan tanggung jawabdosen sebagai pendidik.Perkembangan ilmu pengetahuan danteknologisaatinisedikitbanyakmempengaruhi proses pembelajaran yangterjadi di Perguruan tinggi merupakankelanjutan dari pendidikan menengah yangdiselenggarakan untuk menyiapkan pesertadidik menjadi anggota masyarakat yangmemiliki kemampuan akademik dan atauprofesional.Perananpenggunaanpenggunaan aplikasi ilmu pengetahuan danteknologidalammendukungprosespembelajaran yang erat kaitannya dengansalahsatuusahamanusiadalammempermudah pekerjaannya. Selain ituperkembangan ilmu pengetahuan danteknologi juga banyak diaplikasikan dalamindustri modern, perguruan tinggi sebagaisalah satu penghasil sumber daya manusia(SDM) dituntut untuk berusaha mengikuti1

2perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi yang ada.Undang-undang nomor 20 tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3menyatakan bahwa: “Pendidikan Nasionalberfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsayangbermartabatdalamrangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuanuntuk berkembangnya potensi peserta didikagar menjadi manusia yang beriman danbertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negarayang demokratis serta bertanggung jawab”.Berkaitan dengan hal tersebut, salah satuprogram utama Kementerian PendidikanNasional dalam rangka meningkatkan mutuproses dan output pendidikan pada jenjangpendidikan dasar dan menengah adalahpengembangan pendidikan karakter.Pengembangan pendidikan karakter adalahsuatu peluang bagi penyempurnaan jati dirimanusia dengan melalui berbagai macamketerampilan.Tentunyakondisipembelajaran berbasis pendidikan karakterharus dipahami sebagai sebuah usaha. Makapemerintah terus berupaya membangunpendidikan yang lebih berkualitas antara lainmelalui pengembangan dan perbaikankurikulum dan sistem evaluasi, perbaikansarana pendidikan, pengembangan danpengadaan materi ajar, serta bagi dosen dantenaga kependidikan lainnya.Kenyataan lain yang tidak dapat dipungkiriadalah fakta yang menunjukkan bahwakondisi di dalam lingkungan pendidikanterutama dalam proses pembelajaran yangdipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktoryangmenentukanadalahpengaruhlingkungan, serta tata cara atau metode yangdiberikan dosen kepada mahasiswa padaproses pembelajaran. Menghadapi kenyataanpendidikan di atas, seharusnya pihak terkaitsesegera mungkin mencari solusi untukmengatasi masalah-masalah dalam duniapendidikan. Sehingga dalam pemecahanmasalah nantinya akan tercapai apa yangdiharapkan semua pihak yaitu mencetakgenerasi bangsa yang handal.Pembelajaran merupakan upaya sengaja danbertujuanyangberfokuskepadakepentingan, karakteristik, dan kondisi oranglain agar peserta didik dapat pembelajarandengan efektif dan efisien (Thobroni &Mustofa, 2011: 41). Pembelajaran inimerupakan proses dari pembelajaran, denganadanya pembelajaran maka pembelajaranakan mudah karena dalam didalamnyapeserta didik membangun diri sendirimemperoleh pengetahuan dan pengalamanmelalui interaksi dengan lingkungan.Interaksi belajar mengajar sudah tentumemerlukan adanya komunikasi yang jelasantara dosen dengan mahasiswa. Setiapbentuk komunikasi membutuhkan suatumedia tertentu. Bentuk media cetak yangdapat digunakan dalam pembelajaran praktikdi laboratorium atau di bengkel dapatberupa; job sheet, information sheet, jobsheet, lab sheet, work sheet, reported sheetyang diberikan kepada mahasiswa.Proses pembelajaran merupakan proseskomunikasi antara pendidik dengan pesertadidik, atau antar peserta didik. Dalam proseskomunikasi itu dapat dilakukan secara verbal(lisan), dan dapat pula secara nonverbal(Rifa’i & Anni, 2012:159). Dalampembelajaran tentunya menggunakan mediatyang berbeda-beda menurut apa yang akandipelajari, suatu media dapat digunakanuntuk proses pembelajaran ditandai olehserangkaian kegiatan komunikasi. Jadi,pembelajaran merupakan proses komunikasiantara pendidik dengan peserta didik atauantar peserta didik untuk membangun dirisendiri berdasarkan pengetahuan danpengalaman yang diperolehnya melaluiinteraksi dengan lingkungannya.Perguruan tinggi merupakan kelanjutan daripendidikan menengah yang diselenggarakanuntuk menyiapkan peserta didik menjadi

3anggotamasyarakatyangmemilikikemampuan akademik dan atau profesionalyang dapat menerapkan, mengembangkan,dan atau menciptakan ilmu pengetahuan,teknologi dan kesenian. Pembelajaran diperguruan tinggi sedikit berbeda denganpembelajaran di sekolah menengah ataupunsekolah dasar. Pembelajaran di perguruantinggi lebih memfokuskan pada mahasiswaatau sering disebut dengan student centeredlearning. Hal ini diasumsikan bahwamahasiswa adalah orang dewasa yang sudahmampuberpikir kritis, dan dapatmembedakan mana yang baik dan tidak baikbagi mereka. Disamping itu, mahasiswa jugadapat menggunakan otak mereka dalampembelajaran tanpa harus dipaksa. Dalammenyampaikan materi dosen menggunakanstrategi yang bervariasi yang melibatkanmahasiswa secara aktif. Hal ini dilakukanagarmahasiswamempunyaijiwakemandirian dalam pembelajaran dan untukmenumbuhkan daya kreativitas mahasiswa.Oleh karena itu, dosen perlu membuatrancangan untuk setiap pertemuan dalammenyampaikan suatu mata kuliah.Jurusan Pendidikan Teknik Elektro sebagaisalah satu jurusan di Fakultas TeknikUniversitas Negeri Makassar mengembantugas mendidik mahasiswa agar memilikiketerampilan dibidang pengajaran Listrik.Keterampilan tersebut diperoleh melaluikegiatan praktik di laboratorium yangmemerlukan media penuntun sepertiJobsheet.Mahasiswasebagaiobjeksekaligus subjek dalam proses belajarmengajar adalah salah satu komponenKeterampilan yang diperoleh melaluikegiatan praktek di laboratorium yangmemerlukan media penuntun sepertiJobsheet.Outputyangdiharapkanmahasiswa harus dapat melaksanakanpraktek secara tepat dan benar. empunyaiacuan/pedoman, agar kegiatan praktikberjalan dengan lancar. Salah satuacuan/pedoman dalam pelaksanaan praktikadalah lembar kerja (jobsheet).Jobsheet merupakan suatu pedoman ataupetunjuk praktek yang disusun secarasistematis yang berisi tujuan- tujuan, urutanpetunjukkerja,gambarkomponen,spesifikasi ukuran, hasil pemeriksaan, dankesimpulan mengenai praktik yang telahdilaksanakan. Jobsheet adalah suatu mediapendidikan yang dicetak (a printed type ofteaching aid) yang mendukung instrukturdalam pengajaran keterampilan, yang isinyamerupakan seperangkat pengarahan dangambar tentang bagaimana cara membuatatau menyelesaikan suatu job. Jadi Jobsheetmerupakan salah satu bentuk dari instructionsheet (Tachjar, 2005). Salah satu aspek yangpaling dominan dalam proses pembelajaranpraktek instalasi listrik adalah keberadaanjobsheet, karena jobsheet dipakai untukmemandu atau pegangan mahasiswa dalammempelajari dan menguasai salah satukompetensi keterampilan praktek yangdiajarkan oleh Dosen.Praktek Instalasi Listrik merupakan salahsatu matakuliah inti pada Program StudiPendidikanTeknikElektroJurusanPendidikan Teknik Elektro (JPTE) FakultasTeknik (FT) Universitas Negeri Makassar(UNM). Mata kuliah Praktek Instalasi Listrikmerupakan salah satu mata kuliah yangdiajarkan pada semester genap.Penggunaan jobsheet akan mengurangiverbalitas materi yang disampaikan danmampu meningkatkan peran aktif pesertadidik dalam pembelajaran, yang akhirnyadiharapkan dapat meningkatkan hasil belajarmahasiswa. Jobsheet yang sudah ada diJurusan Pendidikan Teknik Elektro (JPTE)Fakultas Teknik (FT) Universitas NegeriMakassar (UNM) perlu ditinjau kembalidalam hal penggunaan jobsheet pada saatmahasiswamelaksakanpraktekdilaboratorium, untuk mengatasi masalahmasalah tersebut diperlukan penelitian yang

4khususnya berkaitan dengan pembelajaranpada matakuliah praktek instalasi listrikyang menggunakan bahan ajar yang berupajobsheet.Hasil penelitian ini diharapkan dapatbermanfaatbagiperguruantinggi,mahasiswa dan dosen sebagai suatu usahadalammeningkatkankeberhasilanpembelajaran Praktek Instalasi Listrik,sehingga dapat meningkatkan kualitaslulusan yang mengikuti perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi serta menjadianggotamasyarakatyangmemilikiMETODE PENELITIANJenis penelitian ini adalah penelitiandeskriptif yang menggambarkan tentangkualitas, implementasi dan efektivitas. Untukmenyakinkan data itu valid is secara statistik inferensialterhadap validitas dan reabilitas angket yangtelah dibuat pada Matakuliah InstalasiListrik di Jurusan Pendidikan TeknikElektro.Subjek dalam penelitian ini adalahmahasiswa semester IV di JurusanHASILPENELITIANDANPEMBAHASANPenilaian dilakukan berdasarkan persenfrekuensi jawaban yang dipilih olehresponden. Untuk memperkuat hasilpenilaian maka ditentukan kriteria persentaseskortanggapanresponden.Untukmemudahkan penilaian dari jawabanresponden maka dibuat kriteria pengukurandimana jawaban dari responden diberikanskor dari 5 sampai 1. Cara penilaian iniberdasarkan mengubah data interval menjadidata ordinal menggunakan skala Likert(Tabel 1).kemampuan akademik dan professional sertamenjadi contoh keberhasilan pembelajaranantaramahasiswadandosendiLaboratorium Jurusan Pendidikan TeknikElektro Fakultas Teknik Universitas NegeriMakassar.Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian iniadalahmengetahuitingkatkualitas,implementasi dan efektifitas jobsheetInstalasi listrik yang digunakan pada praktekdi Laboratorum Jurusan Pendidikan TeknikElektro.Pendidikan Teknik Elektro Fakultas TeknikUniversitas Negeri Makassar tahun pelajaran2016/2017.Instrumen yang dikembangkan dalampenelitian ini adalah angket. Angketdianalisis validitas dan reliabilitas. Analisisvaliditas item menggunakan rumus korelasiproductmomentdanreliabilitasmenggunakan rumus alpha. Data yangdiperoleh dari angket disajikan dalam bentukpersentase, tabel dan diagram Pie.Selain persentase dari frekuensi dibuat pulagaris kontinum untuk menyimpulkantanggapan responden. Garis kontinum dibuatdengan mula-mula menetapkan skortertinggi, skor terendah, skor aktual danrentang skor. Skor aktual diperoleh melaluihasilperhitunganseluruhpendapatresponden sesuai klasifikasi bobot yangdiberikan (1,2,3,4 dan 5). Skor tertinggidiperoleh dari banyaknya jumlah respondendikalikan skor paling tinggi yaitu 5. Skortertendah diperoleh dari banyaknya jumlahresponden dikalikan skor paling rendah yaitu1. Sedangkan rentang skor diperoleh darirumus berikut :

( 1)Dimana :Rs Rentang skorn Jumlah respondenm Jumlah alternatif jawaban tiap itemperbandingan antara skor aktual dengan skorideal. Rumus untuk menetapkan criteriaadalah sebagai berikut :Selanjutnya untuk menetapkan peringkatatau kriteria tanggapan responden dalamsetiap variabel penelitian dapat dilihat dari% 100%Kemudan hasilnya dicocokan dengan kriteria persentase skor tanggapan responden (Tabel 2).a. Kualitas Jobsheet Instalasi ListrikKualitas jobsheet instalasi listrik terdiri dari8 bagian yaitu (1) Kualitas gambar cetakpada media jobsheet terlihat jelas, menarikdan mudah dipahami, (2) Pembelajarandengan menggunakan media jobsheet dapatmemberikan suasana baru dalam praktekinstalasi listrik, (3) Tata letak atau polapengetikan pada media jobsheet terlihatmenarik dan konsisten, (4) Teks pada mediajobsheet terbaca dengan jelas, baik dari segijenis dan ukuran huruf (font), (5)Penggunaan bahasa dalam media jobsheetmudah dipahami dan komunikatif, (6) Mediajobsheet dibuat dengan variasi sampul yangmenarik,sehinggasayamenjadibersemangat untuk mengerjakan tugas, (7)Gambar kerja pada jobsheet dapatmemudahkan mahasiswa menyelesaikanpraktek pada papan rangkain yang telah disiapkan, (8) Mahasiswa dapat memahamiteori dasar setiap praktek yang ada padajobsheet sehingga praktikum berjalan denganlancar.Penggunaan jobsheet instalasi listrik yangditinjau dari segi kualitas dan terdiri dari 8item pernyataan dapat dikorelasikan denganpencapaian sasaran dan tujuan terpenuhidengan baik. Dari 8 aitem yang menjadiparameter untuk melihat kualitas jobsheetdiantaranya, kualitas gambar, memberikansuasana baru, letak atau pola penulisan, teksterlihat dengan jelas, penggunaan bahasa,variasi sampul, memudahkan mahasiswa dandapat dipahami dengan baik. Dari parametertersebut didapatkan persentase data sebagaiberikut 79,43%, 79,43%, 77,71%, 82,29%,82,29%, 66,29%, 80%, 76% secara berturutturut. Hal ini menunjukkan kualitas jobsheetinstalasi listrik memenuhi sasaran atautujuan yang diinginkan.Berdasarkan hasil kuesioner diperoleh hasiluntuk bagian kualitas jobsheet respondenmenyatakan bahwa jobsheet instalasi listrikberkualitas dengan persentase yaitu 16 %sangatsetuju,62%setuju,hasilselengkapnya dapat dilihat pada gambar1.Tanggapan responden terhadap kualitasjobsheet dalam penggunaan jobsheet padamata kuliah praktek instalasi listrik dapatdikatakan kuat, karena nilai persentase darikeseluruhan pernyataan adalah sebesar77,93% yang dimana berada pada rentangskor kuat, yaitu (60-79%). Artinyapenggunaan jobsheet pada mata kuliahpraktek instalasi listrik berkualitas. Rentangdari minimum dan maksimum tersebut1

2kemudian dibagi lagi untuk menentukancriteria analisis penggunaan jobsheet.Kategori akumulasi jumlah skor tanggapanresponden yang terdiri dari 8 butirpernyataan mengenai kualitas jobsheetinstalasi listrik dalam bentuk garis kontinumpada gambar 2.Jumlah skor tanggapan responden pada 8butir pernyataan pada variabel kualitasjobsheet instalasi listrikdari seluruhpernyataan hasil skor adalah 1091. Jumlahtersebut terletak pada garis antara 952 dan1176 dalam ketegori setuju. Maka sebagianbesar responden menyatakan setuju jikajobsheet instalasi listrik berkualitas.b. Implementasi Jobsheet Sebagai Panduan Praktek di LaboratoriumImplementasi jobsheet sebagai panduandari 10 aitem pernyataan dapat dikorelasikanpraktek di laboratorium terdiri dari 10dengan pencapaian sasaran dan tujuankomponen yaitu: (1) kegiatan praktek dapatterpenuhi dengan baik. Dari 10 aitem yangdilakukan sesuai dengan instruksi dosenmenjadi parameter untuk melihat kualitaspada jobsheet. (2) materi k instlasi listrik disajikan secara jelasmengenai materi pembelajaran disajikandan berurut. (3) pembelajaran dengansecarasa jelas dan berurut, media jobsheetmengunakan media jobsheet membuat sayamembuat mahasiswa antusias dalamantusias dalam menerima pembelajaranpembelajaran,mediajobsheet dapatpraktek instalasi listrik. (4) pembelajaranmeningkatkan minat dan motivasi, mediadengan mengunakan media jobsheet dapatjobsheetmembantumengingatdanmeningkatkan minat dan motivasi dalammengulang kembali materi yagn dipraktek instalasi listrik. (5) media jobsheetpraktekkan, dapat memahami tujuan, teorimembantu saya untuk mengingat dandasar, gambar kerja, langkah kerja,mengulang kembali materi yang telahkesehatan dan keselamatan kerja. Daridipraktekkan secara kelompok atau individu.parameter tersebut didapatkan persentase(6) pembelajaran dengan mengunakan mediadata sebagai berikut 83,43%, 79,43%,jobsheet memudahkan saya dalam mengikuti76,57%, 75,43%, 83,43%, 81,14%, 82,29%,pembelajaran praktek instalasi listrik. (7)80,57%, 79,43%, 81,14% secara berturutmahasiswa dapat meminimalisir kesalahanturut. Hal ini menunjukkan implementasidan kecelakaan kerja yang bisa terjadi padajobsheet sebagai panduan praktek disaat praktek berlangsung di laboratorium. (8)laboratorium memenuhi sasaran atau tujuanpembelajaran dengan mengunakan mediayang diinginkan oleh peserta.jobsheet dapat melibatkan saya secara aktifdalam praktek instalasi listrik. (9) mahasiswaBerdasarkan hasil kuesioner diperoleh hasildapat memahami tujuan praktikum, teoriuntuk bagian implementasi jobsheet,dasar, gambar kerja, langkah kerja,responden menyatakan bahwa jobsheetkesehatan dan keselamatan kerja. (10)instalasi listrik terimplementasikan denganmahasiswa dapat melaksanakan praktikumbaik dengan persentase yaitu 22 % sangatdengan baik benar sehingga menghasilkansetuju, 60,2% setuju, hasil selengkapnyarangkaian yang maksimal sesuai targetdapat dilihat pada gambar 3. Tanggapanpengajaran di kelas.responden terhadap implementasi jobsheetsebagai panduan praktek di laboratoriumPenggunaan jobsheet instalasi listrik yangdapat dikatakan sangat kuat, karena nilaiditinjau dari segi implementasi sebagaipresentase dari keseluruhan pernyataanpanduan praktek di laboratorium dan terdiriadalah sebesar 80,29% yang dimana berada

2pada rentang skor sangat kuat, yaitu (80100%). Artinya implementasi jobsheetsebagai panduan praktek di laboratoriummemenuhi sasaran atau tujuan yangdiinginkan oleh peserta.Kategori akumulasi jumlah skor tanggapanresponden yang terdiri dari 10 butirpernyataan mengenai implementasi jobsheetsebagai panduan praktek di laboratoriumdapat dilat pada garis kontinum digambar 4.Jumlah skor tanggapan responden pada 10butir pernyataan pada variabel implementasijobsheet sebagai panduan praktek dilaboratorium dari seluruh pernyataan hasilskor adalah 1405. Jumlah tersebut terletakpada garis antara 1190 dan 1470 dalamketegori setuju. Maka sebagian besarrespondenmenyatakansetujujikaimplementasi jobsheet sebagai panduanpraktek di laboratorium memenuhi sasaranatau tujuan yang diinginkan. Jumlah skortanggapan responden pada 10 butirpernyataan pada variabel implementasijobsheet sebagai panduan praktek dilaboratorium dari seluruh pernyataan hasilskor adalah 1405. Jumlah tersebut terletakpada garis antara 1190 dan 1470 dalamketegori setuju. Maka sebagian besarrespondenmenyatakansetujujikaimplementasi jobsheet sebagai panduanpraktek di laboratorium memenuhi sasaranatautujuanyangdiinginkan.c. Efektivitas Penggunaan Jobsheet pada Mata Kuliah Praktek Instalasi ListrikEfektivitas penggunaan jobsheet pada matalistrik, (9) Proses praktikum berjalan dengankuliah praktek instalasi listrik terdiri dari 10lancar di laboratorium karena mahasiswakomponen yaitu: (1) Penggunaan mediadapat melihat petunjuk kerja yang ada padajobsheetmempermudahuntukjobsheet, (10) Praktikum di laboratoriummempraktekkan langkah-langkah praktektelah teratur secata sistematika pada jobsheetinstalasi listrik dengan benar. (2)sehingga mahaiswa mengetahui judulPembelajaran dengan mengunakan mediapraktikum setiap pertemuan tanpa arahanjobsheet mempermudah untuk memahamidari dosen pengampu atau asisten dimateri pembelajaran praktek instalasi udahkan menyelesaikan tugas praktekEfektivitas penggunaan jobsheet pada matainstalasi listrik secara mandiri. (4)kulaih praktek instalsi listrik terdiri dari 10Mahasiswa dapat menggunakan alat yangaitem pernyataan dapat dikorelasikan dengansesuai dengan kebutuhan rangkaian. (5)pencapaian sasaran dan tujuan terpenuhiMahasiswa dapat menggunakan bahan sesuaidengan baik. Dari 10 aitem yang menjadidengan kebutuhan yang akan digunakanparameteruntukmelihatefektivitaspada rangkaian sesuai petunjuk jobsheet, (6)penggunaan jobsheet diantaranya, mediaMahasiswa merangkai dengan cepat sesuaijobsheet mempermudah untuk memahamijudul jobsheet yang telah ditetapkan padapembelajaran, memudahkan menyelesaikanpraktek di setiap pertemuan, (7) Mahasiswatugas praktek, menggunakan alat yang sesuaidari latar belakang SMA dapat dengandengan kebutuhan, mudah menyelesaikanmudah menyelesaiakn praktikum denganpraktikum dengan pedoman atau petunjuk,pedoman atau petunjuk dari jobsheet, (8)praktikum telah teratur secara sistematika.Pembelajaran dengan menggunakan mudahsayadalampersentase data sebagai berikut 82,86%,menguasai kompetensi praktek instalasi80%, 77,14%, 82,29%, 81,71%, 76,57%,

279,43%, 80%, 80,57%, 80% secara berturutturut. Hal ini menunjukkan efektivitaspenggunaan jobsheet pada mata kuliahpraktek instalasi listrik memenuhi sasaranatau tujuan yang diinginkan.Berdasarkan hasil kuesioner diperoleh hasiluntuk bagian efektivitas jobsheet, respondenmenyatakan bahwa jobsheet instalasi listrikefektif dengan persentase yaitu 22% sangatsetuju, 56% setuju, hasil selengkapnya dapatdilihat pada gambar 5.Tanggapan responden terhadap efektivitaspenggunaan jobsheet pada mata kuliahpraktek instalasi listrik dapat dikatakansangat kuat, karena nilai presentase darikeseluruhan pernyataan adalah sebesar80,06% yang dimana berada pada rentangskor sangat kuat, yaitu (80-100%). Artinyaefektivitas penggunaan jobsheet pada matakuliah praktek instalasi listrik memenuhisasaran atau tujuan yang diinginkan.Kategori akumulasi jumlah skor tanggapanresponden yang terdiri dari 10 butirpernyataan mengenai efektivitas penggunaanjobsheet pada mata kuliah praktek instalasilistrik dapat dilihat pada gambar 6.Jumlah skor tanggapan responden pada 10butir pernyataan pada variabel efektivitaspenggunaan jobsheet pada mata kuliahpraktek instalasi listrik seluruh pernyataanhasil skor adalah 1401. Jumlah tersebutterletak pada garis antara 1190 dan 1470dalam ketegori setuju. Maka sebagian besarresponden menyatakan setuju jika efektivitaspenggunaan jobsheet pada mata kuliahpraktek instalasi listrik memenuhi sasaranatau tujuan yang diinginkan.d. Uji validitas dan realibilitasInstrumenuntukmendapatkandatadicobakan pada sampel dari populasi.Setelah data ditabulasikan, maka pengujianvaliditas konstruksi dilakukan dengananalisis faktor yaitu dengan mengkorelasikanantara skor item instrumen dalam suatufaktor, dan mengkorelasikan skor faktor danskor total. Jadi berdasarkan analisis faktoritu dapat disimpulkan bahwa instrumentersebut memiliki validitas yang baik.Pengujian dilakukan dengan manggunakanMicrosoft Excel 2010.Hasil yang diperoleh adalah dari 28 butirpertanyaan semuanya valid, uji validitasdilakukan menggunakan product momendengan nilai r tabel pada df (degree offreedom) adalah 33, pada signifikansi 0,05dengan uji 2 sisi dan jumlah data n 35 makadidapat r tabel sebesar 0,334.Setelah dilakukan uji validitas ataspertanyaan yang digunakan dalam n. Uji keandalan bertujuan untukmengetahui apakah alat pengumpul datapada dasarnya menunjukkan tingkatketepatan, keakuratan, kestabilan a tertentu darisekelompok individual, walaupun dilakukanpada waktu yang berbeda. Uji keandalandilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaanatau pernyataan-pernyataan yang sudahvalid. Reliabilitas menyangkut ketepatan alatukur. Uji realibilitas juga menggunakanMicrosoft Excel 2010. Hasil perhitungan ujirealibiltas diperoleh hasil yaitu nilai r yangdiperoleh berada dalam kisaran 0,90 – 1,00,sehingga realibilitas tiap soal sangat ahasan maka dapat diambil kesimpulandari penelitian tentang analisis penggunaanjobsheet pada mata kuliah praktek instalasilistrik, jurusan pendidikan teknik elektro

2fakultas teknik universitas negeri makassar1. Jobsheet pada mata kuliah instalasilistrik memiliki kualitas yang baik, halini didukung berdasarkan hasil angketdimana responden 62% menyatakansetuju dan data ini kuat, dengan nilaipersentase dari keseluruhan pernyataanadalah sebesar 77,93% yang dimanaberada pada rentang skor kuat, yaitu (6079%).2. Jobsheet sebagai panduan praktek padamata kuliah instalasi listrik dapatterimplementasikan dengan baik danmemenuhisasaranatautujuanpelaksaannya, hal ini sesuai denganadalah sebagai berikut:pendapat responden yang sangat kuat(82,29%) dengan persentase 22% sangatsetuju dan 60% yang setuju.3. Penggunaan Jobsheet pada mata kuliahinstalasilistrikyangdigunakanmahasiswa praktek di laboratoriumpendidikan teknik elektro fakultas teknikuniversitas negeri Makassar efektif.Hasil responden menunjukkan 22%sangat setuju dan 56% setuju danpendapat ini termasuk dalam kategorisangat kuat dengan persentase sebesar80,06%.

2abel 1 Skoring skala LikertJawabanSkala NilaiSangat Setuju5Setuju4Kurang Setuju3Tidak Setuju2Sangat Tidak Setuju1Tabel 2 Kriteria Persentase Skor Tanggapan RespondenInterval Korelasi Tingkat Hubungan 19%Sangat gat KuatKurangSetuju20%Sangat SangatTidak Setuju tidak Setuju2%Setuju 16%0%Setuju62%

3Gambar 1 Persentase hasil kuesioner kualitas jobsheet instalasi listrikSTSTSKSSSS10912805047289521176261400Gambar 2 Garis kontinum Persentase hasil kuesioner kualitas jobsheet instalasi listrikSangat tidakSangatSetujuSetuju0%22%Kurang Tidak SetujuSetuju1%17%Setuju60%Gambar 3 Persentase hasil kuesioner implementasi jobsheet instalasi listrikSTTKSSS14053563091011901471750

4Gambar 4. Garis Kontinum hasil kuesioner implementasi jobsheet instalasi listrikTidak Setuju2%KurangSetuju20%Sangat tidakSangatSetujuSetuju0%22%Setuju56%Gambar 5. Persentase hasil kuesioner efektivitas jobsheet instalasi listrikSTTKSSS140356309101190147175Gambar 6. Garis kontinum hasil kuesioner efektivitas jobsheet instalasi listrikKESIMPULAN DAN SARANKesimpulanPenggunaan jobsheet pada mata kuliah isntalasi listrik yang ditinjau dari tingkat kualitas dapatdikatakan kuat, dengan nilai persentase dari keseluruhan pernyataan adalah sebesar 77,93% yangdimana berada pada rentang skor kuat, yaitu (60-79%). Artinya penggunaan jobsheet pada matakuliah instalasi listrik berkuliatas. Pengimplementasian jobsheet sebagai panduan praktek padamata kuliah isntalasi listrik dapat dikatan sangat kuat, dari nilai persentase keseluruhanpernyataan adalah sebesar 82,29% sehingga implementasi jobsheet sebagai panduan praktek padamata kuliah instalasi listrik di laboratorium memenuhi sasaran atau tujuan pelaksaannya.

5Jobsheet pada mata kuliah isntalasi listrik yang digunakan mahasiswa praktekum di laboratoriumpendidikan teknik elektro fakultas teknik universitas negeri Makassar dapat dinyatakan telakefektif berdasarkan hasil persentase keseluruhan pernyataan adalah sebesar 80,06% atau dapat dikatakana sangat kuat.SaranPenggunaan jobsheet pada mata kuliah praktek insltalasi listrik di laboratorium perlu agar paramahasiswa mampu melakukan praktek sesuai dengan prosedur yang benar. Diharapkan kepadamahasiswa agar dapat memperhatikan petunjuk jobsheet sebelum melakukan praktek dilaboratorium sehingga dapat meminimalisir kesalahan peraktek. Sebaiknya kedepan jobsheet bisadijadikan sebagai media intraktif sehingga dapat maningkatkan hasil belajar dan prestasimahasiswa di bidang praktek instalsi listrik.DAFTAR PUSTAKAArif S (1986). Media Pendidikan. Jakarta: RajawaliAshydiq Chenny, Drs. Ir. Moch Dhofir, MT., Ir. Hery Purnomo, MT. 2017. Perancangan Kelistrianpada Kondotel Borobudir Blimbing Kota Malang.Azhar Arsyad (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali PersAswar, Saifuddin. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Branch, Marilbe, Robert. dan J. Kopcha, Theodore., “Instructional Design Models”, dalamHandbook of Research on Educational Communications and Technology, Forth Editiondiedit oleh Spector J. Michael at al. New York: Springer, 2014.Darmawang. D. 2012. Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktek Teknologi Multimedia danPembelajaran online. Bandung: Remaja Rosdakarya.Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Materi Pelatihan Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasardan MenengahDiartono D.A, 2008. Media Pembelajaran Desain Grafis Menggunakan Photoshop BerbasisMultimedia. Jurnal. Volume XIII, No.2. Teknologi Informasi DINAMIK.Fatmawati, dkk. 2014. Makalah Pembuatan Jobsheet. Makassar: Pendidikan KesejahteraanKeluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar.Hardjito. (2004). Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Ditinjau Dari PrespektifPendidikan Progresif. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi Dan Informasi PendidikanDepdiknasMunir (2013). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: AlfabetaNana Sudjana dan Ahmad Rivai (2010). Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya).Bandung: Sinar Baru Algensindo.

6Oemar Hamalik (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi AksaraOemar Hamalik. 2008. Prose

a. Kualitas Jobsheet Instalasi Listrik Kualitas jobsheet instalasi listrik terdiri dari 8 bagian yaitu (1) Kualitas gambar cetak pada media jobsheet terlihat jelas, menarik dan mudah dipahami, (2) Pembelajaran dengan menggunakan media jobsheet dapat memberikan suasana baru dalam praktek instalasi listrik, (3) Tata letak atau pola

Related Documents:

Usaha Kesehatan Mata Penyakit mata banyak terdapat di Indonesia (menular dan tidak menular) Penyakit mata menular 1. Conjunctivitis yaitu suatu penyakit mata yang sering terjadi pada bayi karena ibunya gonorrhoea. Mata bengkak, bernanh dan tidak dapat berubah. 2. Trachoma (belek) yaitu suatu penyakit mata yang disebabkan oleh virus. Mata gatal, sering berair, bulu mata membalik ke dalam .

SILABUS MATA KULIAH 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata kuliah : STATISTIK Kode Mata Kuliah : TW504 Beban / Jumlah SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Jumlah minggu / jam pertemuan : (14 x 3 Jam) Pertemuan Nama Dosen : Dodiet Aditya Setyawan, SKM. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini mengenalkan dan menyiapkan mahasiswa untuk

pemesinan bubut. Penelitian ini akan menerapkan pola implementasi Jobsheet berbasis problem solving kepada siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK N 02 Salatiga. Jobsheet yang telah dikembangkan disusun untuk merangsang siswa menyelesaikan masalah atau problem dalam proses praktikum pemesinan bubut secara mandiri.

3. Apakah kepercayaan memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO? 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO. 2. Untuk mengetahui pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO. 3.

SILABUS, DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: INOVASI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU September 2015 . CM.PRD-PGSD-01-04 Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan Kode Mata Kuliah : IP 303 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 5 Mata Kuliah Prasyarat : Semua Mata Kuliah Semester 1 Dosen : Dr. Hj. Lely Halimah .

d. Penggunaan deiksis persona kedua bentuk jamak kalian 20 penemuan. e. Penggunaan deiksis persona ketiga bentuk tunggal dia 50 penemuan, ia 42 penemuan, dan – nya 377 penemuan. f. Penggunaan deiksis persona bentuk jamak mereka 75 penemuan. Penggunaan deiksis persona

Universitas Pamulang Manajemen S-1 Pengantar Manajemen iv MODUL MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Manajemen S-1 Mata Kuliah/Kode : Pengantar Manajemen / EKO0013 Sks : 3 Prasyarat : - Deskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah wajib pada program studi Manajemen S-1 yang membahas

worts, lichens, mosses, algae and fungi also occur. CLIMATE : The abrupt variations in the altitude (elevations) have created diverse climatic conditions. The climate is warm and humid during summer and monsoon season (June Oct.) and moderately cold during winter (Dec. Feb.) at lower elevations. The winter months become more severe as one goes up. Places like Lachen, Lachung and Dzongri areas .