MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORAL KP - Blitar

1y ago
7 Views
2 Downloads
7.14 MB
72 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kairi Hasson
Transcription

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALKPKATA PENGANTARDinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar memiliki tugas membantu KepalaDaerah dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi, pelaporan dan bimbinganteknis di Bidang Komunikasi Dan Informatika, Persandian dan Statistik.Dalam rangka melaksanakan tugas dalam bidang Statistik khususnya, Dinas Komunikasi danInformatika Kabupaten Blitar memiliki fungsi antara lain : (1) melaksanakan pengelolaankebijakan, operasional, rencana dan program, norma, standar, prosedur, kriteria,inventarisasi, koordinasi pembinaan dan dan pengembangan sesuai dengan urusan statistik,(2) melaksanakan pengumpulan, verifikasi dan pemutakhiran data pembangunan daerah,(3) melaksanakan validasi data yang bersumber dari seluruh SKPD, BPS dan instansi lainyang terkait dengan pengumpulan data, serta (4) menyusun dan memelihara statistik hasilhasil pembangunan.Atas dasar itulah Modul Statistik Dasar dan Metode Perhitungan Statistik Sektoral ini disusun,sebagai pedoman bagi stakeholder khususnya OPD-OPD di lingkungan PemerintahKabupaten Blitar agar : Tercapainya keseragaman pemahaman persepsi dalam penggalian dan pengolahan datastatistik sektoral semua OPD se-Kabupaten Blitar.Tercapainya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam mengolah data statistiksektoral.Tersedianya laporan data statistik sektoral secara valid, terpercaya dan tepat waktuuntuk perumusan kebijakan daerah.Modul ini menjelaskan konsep dasar statistik bagi pemula, beserta metode perhitunganStatistik Sektoral yang sering digunakan oleh OPD di lingkungan Pemerintah KabupatenBlitar. Penjelasan yang dicakup antara lain konsep dan definisi, manfaat, perhitungan, hinggapada interpretasinya. Modul ini dimaksudkan untuk memberikan bekal minimal bagiaparatur sipil negara pada pengetahuan dasar statistik sektoral.Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalampenyusunan Modul ini. Akhirnya, semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Plt. KEPALA DINASKOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKABUPATEN BLITARDrs. MAHADIN CU, MMPembina Utama MudaNIP. 19621201 199003 1 009DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR2017i

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITARKP2017i

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALDIDAFTAR ISIKATA PENGANTAR .iDAFTAR ISI .iiBAB I PENDAHULUAN. 1A.Pengertian Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus . 2B.Pengertian Statistik dan Statistika . 3C.Fungsi dan Kegunaan Statistik . 5D.Definisi, Penggolongan dan Sifat Data Statistik . 6BAB II RUMUS UMUM STATISTIK DASAR . 9A.Rataan Hitung (Mean).10B.Nilai Tengah (Median) .11C.Modus .12D.Jangkauan .13E.Rasio.14F.Proporsi .15G.Persentase .16H.Pertumbuhan .17BAB III RUMUS TEMATIK STATISTIK SEKTORAL .18A.Angka Melek Huruf (AMH) .19B.Angka Partisipasi Kasar (APK) .20C.Angka Partisipasi Murni (APM) .21D.Rata – Rata Lama Sekolah (MYS) .23E.Angka Putus Sekolah (APTS) .24F.Angka Kelulusan (AL) .25C.Angka Harapan Hidup (AHH) .26DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR2017ii

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALDID.Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk .27E.Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yg MemilikiKompetensi Kebidanan .28F.Proporsi Panjang Jalan dalam Kondisi Baik .29G.Rumah Tangga Bersanitasi .30H.Persentase Penduduk Berakses Air Minum .31I.Rasio Ijin Trayek .32J.Persentase Kepemilikan KTP .33K.Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah .34L.Rata – rata Jumlah Anak per Keluarga .35M. Persentase Koperasi Aktif .36N.Rasio Jumlah Pamong Praja per 10.000 Penduduk .37O.Rasio Wartel / Warnet terhadap Penduduk .38P.PMKS yang Memperoleh Bantuan Sosial .39Q.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) .40DAFTAR PUSTAKA . iiiLAMPIRAN I INDIKATOR KINERJA SASARAN RPJMD KABUPATEN BLITAR 2016-2021 . ivLAMPIRAN II INDIKATOR KINERJA DAERAH RPJMD KABUPATEN BLITAR 2016-2021. vDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR2017ii

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IBAB IPENDAHULUANDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR20171

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALPENGERTIAN STATISTIKDASAR, SEKTORAL DANKHUSUSoBAB IStatistik Pertanian, misalnya luas tanampadi, jumlah produksi padi dlloStatistik Pendidikan, misalnya angkapartisipasi kasar, angka melek huruf,rasio guru terhadap siswa, rasio ruangSTATISTIK DASARStatistikDasarkelas terhadap siswa dlladalahstatistikyangoStatistik Kesehatan, misalnya angkapemanfaatannya ditujukan untuk keperluanharapan hidup, angka kematian bayi,yang bersifat luas, baik bagi pemerintahangka kematian ibu melahirkan dllmaupun masyarakat, yang memiliki ciri-cirioStatistikKetenagakerjaan,misalnyalintas sektoral, berskala nasional, makro,tingkat kecelakaan kerja, jumlah TenagadanKerja Indonesia (TKI) di luar negeri dll.yangpenyelenggaraannyamenjaditanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS).Contoh Statistik Dasar antara lain :STATISTIK KHUSUSoProduk Domestik Regional BrutoStatistikoLaju Pertumbuhan Ekonomipemanfaatannya ditujukan untuk memenuhioPengeluaran Perkapita Pendudukkebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan,oKetenagakerjaansosial budaya, dan kepentingan lain a, organisasi, perorangan, dan atauoKependudukan,misalnyajumlahpenduduk, tingkat kepadatan unsur masyarakat lainnya.Contoh Statistik Khusus antara lain :oSurveypreferensikonsumenatasproduk perusahaanSTATISTIK SEKTORALoSurvey penelitian ilmiahStatistik Sektoral adalah statistik yangoSurvey elektabilitas calon eksekutif /pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhilegislatifkebutuhan instansi tertentu dalam rangkaoHitung cepat (quick count) Pilkadapenyelenggaraan tugas-tugas pemerintahanoJajak pendapat dll.dan pembangunan yang merupakan tugaspokok instansi yang bersangkutan.Contoh Statistik Sektoral antara lain :DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR20172

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALPENGERTIAN STATISTIKDAN STATISTIKABAB IMisalnya :oJumlah penduduk di suatu Kota ukobjekyangmenjadisasaran/objekpenelitian. Populasi dapat berupa manusia,hewan, tumbuh tumbuhan, udara, gejala,data penelitian.Sampel merupakan bagian dari populasiyang ingin diteliti; dipandang sebagai suatudianggapsebagai perwakilan dari populasi yanghasilnya mewakili keseluruhan gejala yangdiamati. Ukuran dan keragaman sampelmenjadi penentu baik tidaknya sample yangdiambil. Terdapat dua cara ita dan tidak acak hukuran-ukuran yang dikenakan pada populasi.darisebenarnyainginBeberapa contoh data yang dihitung daripopulasinya (sensus) antara lain :oJumlah penduduk, komposisi pendudukberdasarkan usia, data kemiskinan byname by address (PBDT), dllSedangkan contoh data yang dihitung darisampling antara lain :oTingkat pengangguran terbuka, PDRB,konsumsi perkapita, inflasi, dllpendugaan terhadap populasi, namun bukanpopulasi itu sendiri. Sampelyangkarakteristikdihitung.nilai, peristiwa, sikap hidup dan lainsebagainya sehingga dapat menjadi sumbermewakilipopulasimenaksir parameter populasi.Populasi adalah serumpun atau sekelompoktingkatData sampling tersebut diharapkanmengenai suatu gejala atau fenomena.inimenghitunguntukdiambilah data 1.000 jiwa (sampling).sampel yang dapat memberikan informasisampel(populasi),konsumsi perkapita pada kota tersebutStatistik diartikan sebagai besaran dalamBesaranjiwaSTATISTIKAStatistika adalah sekumpulan konsep danmetodeuntukmengumpulkandata,menyajikan data, menganalisis data danmenarik kesimpulan dalam situasi adaketidakpastian dan variasi dari sekumpulandata.Variasi sering ditimbulkan oleh uran,yangmetodepengukuran atau bahan baku objek yangdiukur berbeda. Sementara ketidakpastianDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR20173

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB Isering terjadi karena suatu sebab yangContoh :seringkalidiramalkanomelakukan pengujian Hipotesissebelumnya, atau karena gejala alam yangomelakukan estimasi pengamatantidakbisafluktuasinya tidak bias dipelajari.masa mendatang yaitu estimasiStatistik sebagai ilmu pengetahuan dapatatau prediksidibedakan menjadi dua golongan yaituStatistik Deskriptif dan Inferensial.1. StatistikaDeskriptif(Deskriptifomembuat permodelan hubunganyaitu Korelasi, Regresi, ANOVA ,Deret Waktuartinya bersifat memberi gStatistikamembahasmerangkumtentangsekumpulandata dalam bentuk yang mudah dibacadan cepat memberikan informasi, yangdisajikan dalam bentuk tabel, grafik,nilai pemusatan dan nilai penyebaran.DalamStatistikaDeskriptifbelumdilakukan analisis sehingga kesimpulanyang dapat ditarik sangat terbatas, yaituhanya terbatas pada nilai pemusatandan penyebaran saja.Contoh :oPerhitungan mean, median, modussuatu data tertentuoPenyajiandalambentuktabel,grafik, diagram missal histogram,pie chart dll2. StatistikaInferensial(Inferensialartinya bersifat menarik Opini /Kesimpulan) disebut juga StatistikaInduktif karena dapat menganalisis danmengambil kesimpulan dengan metodetertentutentangsuatufenomenaberdasarkan sampel.DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR20174

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALFUNGSI DAN KEGUNAANSTATISTIKBAB I2. Mengikuti perkembangan atau pasangsurut mengenai gejala, keadaan atauperistiwa tersebut dari waktu ke waktu.3. Melakukan pengujian, apakah gejalaFUNGSI STATISTIKFungsi statistik adalah sebagai alat bantuuntukmengolah,menganalisisyang satu berbeda dengan gejala yanglainataukahtidak,jikaterdapatdanperbedaan itu merupakan perbedaanmenyimpulkan hasil yang telah dicapaiyang berarti atau perbedaan itu terjadidalam kegiatan penilaian tersebut.hanya secara kebetulan saja.Berdasarkan penggolongan statistik, makafungsistatistikdapatdirincisebagaihubungannya dengan gejala lain.5. Menyusun laporan yang berupa databerikut :1. Fungsi Statistik Deskriptif adalah untukdapat4. Mengetahui apakah yang satu adamemahami,mendeskripsikan,menerangkan data/atau peristiwa yangdikumpulkan dalam suatu penelitiandan tidak sampai pada generalisasi ataupengambilankesimpulankuantitatif dengan teratur, ringkas danjelas.6. Menarikkesimpulansecaralogis,mengambil keputusan secara tepat danmantap.mengenaikeseluruhan populasi yang diselidiki.2. FungsiStatistikInferensialadalahuntuk meramalkan dan mengontrol.Statistik Inferensial ini mempelajaritatacarapenarikankesimpulanmengenai keseluruhan atau populasiberdasarkan data atau gejala danperistiwayangadadalamsuatupenelitian.KEGUNAAN STATISTIK1. Memperoleh gambaran baik gambaransecarakhususmaupungambaransecara umum tentang suatu gejala,keadaan atau peristiwa.DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR20175

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALDEFINISI, PENGGOLONGANDAN SIFAT DATASTATISTIKBAB IContoh: data berat dan tinggibadan2. Data KualitatifDatakualitatifadalahdatayangdinyatakan dalam bentuk sifat/atributPENGERTIAN DATA STATISTIK(bukan angka). Misalnya profesi (guru,Data statistik adalah data yang berwujudmahasiswa), jenis kelamin (laki-laki,angka atau bilangan. Tapi tidak semua angkaperempuan), agama, dll.ataubilanganmerupakandatastatistik, karena untuk dapat disebut data-Penggolongan Data Statistik Berdasarkandata statistik angka itu harus memenuhiCara Menyusun Angkanyapersyaratan tertentu yaitu bahwa angkatersebut haruslah menunjukkan suatu ciridari suatu penelitian yang bersifat agregatifserta mencerminkan suatu kegiatan dalambilangan atau lapangan tertentu.1. Skala Nominal, yaitu skala yang hanyamempunyai ciri-ciri dapat membedakanatau mengklasifikasikan objek saja.Misalkan:suatuprodukdapatdikelompokkan cacat dan tidak cacat,jenis kelamin (laki-laki, perempuan),jenis pekerjaan (PNS, ABRI, Swasta,PENGGOLONGAN DATA STATISTIKPenggolongan Data Statistik BerdasarkanSifatnyaWiraswasta).2. SkalaOrdinal,yaituskalayangmempunyai ciri-ciri dapat membedakandan juga mempunyai urutan (order),1. Data KuantitatifData kuantitatif adalah data yangberbentuk bilangan atau dinyatakandalam bentuk angka. Apabila dilihatdari nilainya, kita kenal ada 2 macamdata kuantitatif, yakni :a. Data Diskrit yaitu data hasilmenghitung/membilang.Contoh: UNISLA memiliki 20 ruangbelajar.b. Data Kontinyu yaitu data hasilmengukur.dimana setiap klasifikasi objek ganlain.Misalkan: klasifikasi sangat senanglebih tinggi daripada senang, klasifikasisenang lebih tinggi daripada tidaksenang.3. Skala Interval, yaitu skala pengukuranyangmempunyaicirridapatmembedakan, mempunyai urutan danintervalyangsama,tetapitidakmempunyai nilai nol mutlak. MisalnyaDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR20176

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALtemperature: temperature 00 C tidakberarti tidak ada temperature/suhu.4. SkalaRasio,yaituskalaBAB Ia. Wawancara yang dipandu dengandaftar pertanyaan. Disini surveyoryang(pengumpul data) bertanya secaramempunyai keempat ciri-ciri di atasaktifyaitu dapat membedakan, mempunyaipertanyaan sesuai dengan panduanurutan, mempunyai jarak (interval) dandan responden hanya memberikanmempunyai nilai nol sejati. Pengertianjawaban.nol sejati berarti jika suatu bendaberatnyaadalahnolmakabendatersebut tidak mempunyai isidansebagainya.mengarahkanb. Pengisian Angket (Kuesioner).Berbeda dengan cara or pasif dan yang mengisidaftarpertanyaanadalahresponden tanpa pengarahan darisurveyor.Penggolongan Data Statistik BerdasarkanBentuk Angkanyaberdasarkan1. Data Tunggal, adalah data statistikyangc. Pengamatan. Data n (observasi) saja.d. Pengukuransecaralangsung.merupakan satu unit (satu kesatuan)Pengumpulan data dengan caradengan kata lain data tunggal ialah datamelakukanstatistik yang angka-angkanya tidakalatdikelompok-kelompokkan.dilaboratorium atau di lapangan.pengukurandapatdengandilakukan2. Data Kelompok, adalah data statistik2. Data Sekunder, adalah data statistikyang tiap-tiap unitnya terdiri dariyang diperoleh atau bersumber darisekelompok angka.tangan kedua, misalnya dari buku,jurnal, koran, penelitian sebelumnya dll.Penggolongan Data Statistik BerdasarkanSumbernyaPenggolongan Data Statistik Berdasarkan1. Data Primer, adalah data statistik yangdiperoleh atau bersumber dari tanganWaktu Pengumpulannya1. Data Seketika, adalah data statistikpertama.yang mencerminkan keadaan pada satuAda beberapa cara untuk memperolehwaktu saja.data primer yaitu dengan:2. Data Urutan Waktu, adalah datastatistik yang mencerminkan keadaanDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR20177

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB Iatau perkembangan mengenai sesuatumelainkanhal dari satu waktu ke waktu yang laindesimal.secara berurutan. Data ini juga dikenaldengan istilah historical data.menggunakan6. Data statistik sebagai data angka dalamprosespenghitunganyamenggunakanSIFAT DATA STATISTIKsistemsistemtidakpembulatanangka tertentu. Dalam hubungan ini1. Data statistik memiliki nilai relatif atauperlu dikemukakan bahwa walaupunnilai semu. Nilai relatif dari suatu angkadalam pembulatan angka yang terletakataudibelakang tanda desimal tidak selalubilanganadalahnilaiyangditunjukkan oleh angka atau bilangansama,itu sendiri.pembulatan tersebut dilakukan sampai2. Data statistik memiliki nilai nyata darinamunpadadasarnyadengan tiga buah angka dibelakangsuatu angka atau nilai sebenarnya. Nilaiangka desimal dengan catatan :nyata dari suatu angka adalah daerah- Jika setelah tiga angka di belakangtertentu dalam suatu deretan angkatanda desimal terdapat bilanganyang diwakili oleh nilai relatif.yang besarnya 50 atau kurang dari3. Data statistik memiliki batas bawahrelatif, batas atas relatif, batas bawahnyata dan batas atas nyata.50 maka dianggap 0.- Jika setelah angka di belakang tandadesimal4. Data statistik yang berbentuk lompok memiliki nilai tengah. Yangbilangan 51 atau bilangannya lebihdimaksud dengan nilai tengah adalahbesar dari 51 itu dianggap samabilangan yang terletak di tengah-tengahdenganderetan bilangan tersebut.ditambahkan pada bilangan nomor 35. Data statistik sebagai data angka tudanbilangan1yang terletak di belakang tandadesimal.pecahanDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR20178

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIBAB IIRUMUS UMUMSTATISTIK DASARDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR20179

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIn jumlah dataRATA-RATA HITUNG(MEAN)b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yangDisajikan Dalam Distribusi FrekuensiKONSEP DAN DEFINISIRata – Rata Hitung (Mean) adalah ukuranstatistik kecenderungan terpusatMANFAATKeterangan :Untuk mengetahui ukuran kecenderunganpemusatandata.Misalnyauntukmenghitung rata – rata lama sekolah, ratarata jumlah kelompok binaan Lembagafixi frekuensi untuk nilai xi yg bersesuaianxi data ke-ic) Rumus Rataan Hitung GabunganPemberdayaan Masyarakat (LPM) dsbMETODE PERHITUNGANPenghitungan rata-rata dilakukan denganmenjumlahkan seluruh nilai data kemudiandibagi dengan jumlah data tersebut.Rumus umum Rata Hitung / Mean yaitu :Keterangan :̅ rata- rata data ke ini jumlah data ke-ii 1, 2, 3, ., ka) Rumus Rataan Hitung dari Data TunggalINTERPRETASI Misalnya nilai rata – rata lama sekolah diKabupaten Blitar tahun 2015 adalah 7,24tahunKeterangan :xi data ke atenBlitar adalah 7 tahun 3 bulan atausetingkat SMPDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR201710

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIn jumlah dataNILAI TENGAH(MEDIAN)x nilai dataINTERPRETASIKONSEP DAN DEFINISI Apabila dalam sekelompok data jumlahMedian adalah nilai tengah dari data yangdatanya ganjil maka data diurutkan daritelah disusun berurutan mulai dari yangyang terkecil sampai yang terbesar atauterkecil sampai dengan yang terbesar.yang terbesar sampai yang terkecilMedian dalam kelompok data akanMANFAATberada di nilai pengamatan yang tepat diUntuk mengetahui ukuran kecenderungantengah-tengahpemusatan data yaitu nilai tengah dalam Apabila dalam sekelompok data jumlahkelompok data. Biasanya dipakai apabiladatanya genap maka data diurutkan darisebaran data terdapat nilai ekstrim sehinggayang terkecil sampai yang terbesar ataumedian lebih mewakili pemusatan datayang terbesar sampai yang terkecildaripada mean.Median merupakanrata-ratakeduapengamatan yang di tengah.METODE n terlebih dahulu dari yangterkecil sampai yang terbesar. Medianterletak pada data keberapa dapat dicaridengan rumus umum sebagai berikut:Median untuk jumlah data (n) ganjilMedian untuk jumlah data (n) genapKeterangan:Me MedianDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR201711

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIdiperoleh dengan menggunakan rumusMODUSdi bawah ini.KONSEP DAN DEFINISIModus (Mode) adalah nilai yang seringmuncul pada suatu kelompok data dengankata lain nilai yang memiliki frekuensiKeterangan :terbanyak dalam sekelompok data.Mo modusb batas bawah kelas interval denganfrekuensi terbanyakMANFAATp panjang kelas intervalUntuk mengetahui ukuran kecenderunganpemusatan data yaitu nilai yang popular(menjadi mode) atau sering muncul dalamkelompok data. Biasanya dipakai apabilab1 frekuensiterbanyakdikurangifrekuensi kelas sebelumnyab2 frekuensiterbanyakdikurangifrekuensi kelas sesudahnyasebaran data terdapat banyak data berulangsehingga apabila modus lebih mewakiliINTERPRETASIpemusatan data daripada mean. Jika dalam suatu kelompok data memilikilebih dari satu nilai data yang seringMETODE PERHITUNGANmuncul maka sekumpulan data tersebuta) Untuk data tunggal Modus bisa dicarimemiliki lebih dari satu modus.denganmelihat frekuensiterbanyakdalam kelompok datab) Modus untuk data yang disusun dalambentuk kelas interval (data berkelompok)bisa ditentukan berdasarkan nilai tengah Sekelompok data yang memiliki duamodus disebut dengan bimodal Jika lebih dari dua modus disebutmultimodal. Jikadalamsekelompokdatatidakkelas interval yang memiliki frekuensiterdapat satu pun nilai data yang seringterbanyak.muncul, maka sekelompok data tersebutNamun nilai yang dihasilkan dari nilaidianggap tidak memiliki modus.tengah kelas interval ini adalah nilai yangkasar. Nilai modus yang lebih halus bisaDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR201712

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIJANGKAUAN(RANGE)KONSEP DAN DEFINISIJangkauan atau Rentang (Range) adalahselisih antara data dengan nilai yangterbesar dengan data dengan nilai yangterkecil tersebut.MANFAATUntuk mengetahui rentang antara nilaiterbesar dengan nilai terkecil dalam suatukelompok data misalnya untuk mengetahuirentang gaji pegawai pada suatu daerah,rentang nilai ujian siswa dsb.METODE PERHITUNGANKeterangan :R jangkauan / rentang / rangexmax nilai terbesarxmin nilai terkecilINTERPRETASI SemakintingginilaiJangkauanmengindikasikan bahwa semakin tinggiselisih antara nilai terbesar dengan nilaiterkecil dalam kelompok data.DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR201713

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIINTERPRETASIRASIO Dapat menjelaskan perbandingan antarakedua kuantitas yang berbeda.KONSEP DAN DEFINISI Misalnya perbandingan antara jumlahRasio merupakan perbandingan antara 2murid dengan guru yang tersedia adalahkuantitas yaitu kuantitas pembilang dan1 : 10 artinya 1 orang guru harus bisakuantitas penyebut. Rasio bisa diartikanmengajar 10 orang muridsama dengan ‘’di banding dengan‘’. Keduakuantitas yang dibandingkan tidak harusmemiliki sifat / ciri yang sama. Rasio jugabisa di artikan sebagai frekuensi relatif darisuatu sifat tertentu dibandingkan denganfrekuensi dari sifat lain.MANFAATDigunakan sebagai perbandingan antara 2kuantitas yang berbeda misalnya adalahperbandingan antara guru yang tersediadengan jumlah murid, perbandingan antarajumlah pasien dengan tenaga medis yangtersedia dsb.METODE PERHITUNGANYaitu dengan membandingkan 2 kuantitaspembilang dengan penyebut :Keterangan :numeratordandenumeratoradalah2kuantitas yang ingin dicari perbandingannyaDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR201714

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIINTERPRETASIPROPORSI Nilai proporsi adalah :0 Proporsi 1KONSEP DAN DEFINISI Misalnya proporsi panjang jalan dalamProporsi merupakan bentuk khusus dalamkondisi baik di Kabupaten Blitar tahunperhitungan2017 adalah 0,344 artinya adalah iProporsibagianartinyadarijumlah/frekuensi dari suatu sifat tertentu dibandingkandenganseluruhdari total panjang jalan di KabupaetnBlitar yang secara teknis dalam kondisibaik adalah sebesar 0,34.populasidimana sifat tersebut didapatkan.MANFAATDigunakan sebagai perbandingan antara 2kuantitasyangsamamisalnyaadalahproporsi panjang jalan dalam kondisi baik,proporsijumlahsiswaSMUyangmelanjutkan ke Perguruan Tinggi dsbMETODE PERHITUNGANYaitu dengan membandingkan 2 kuantitaspembilang dengan penyebut :Keterangan :X pembilang(bagian dari penyebut)Y penyebutDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR201715

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIkategori aktif yaitu dalam dua tahunPERSENTASEterakhir melakukan RAT (Rapat AnggotaTahunan) atau dalam satu tahun terakhirKONSEP DAN DEFINISImelakukan kegiatan usaha dibandingkanPersentase juga merupakan bentuk khususdengan jumlah seluruh koperasi didalamKabupaten Blitar adalah sebesar 40%.perhitunganrasio.Dalamperhitungannya sebenarnya hampir samadengan proporsi namun disajikan dalambentuk percent (perseratus).MANFAATDigunakan sebagai perbandingan antara 2kuantitasyangsamadalampercent(perseratus) misalnya adalah if,angkakerja,tingkatpengangguran terbuka dsbMETODE PERHITUNGANYaitu dengan membandingkan 2 kuantitaspembilang dengan penyebut dikali 100% :Keterangan :X pembilangY penyebutINTERPRETASI Misalnya adalah pada tahun 2015 jumlahkoperasi yang aktif sebesar 40% artinyabahwa jumlah koperasi yang dalamDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR201716

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIINTERPRETASIPERTUMBUHAN Jika angka ini bernilai nol (0) makaartinya adalah nilai obyek tersebut padaperiode yang bersangkutan adalah samaKONSEP DAN DEFINISIPertumbuhan adalah suatu angka yangmenunjukkan kenaikan atau penurunannilai suatu obyek tertentupada iobyekpadaperiodesebelumnya.pertumbuhan) Jika angka ini bernilai positif ( ) an) Jika angka ini bernilai negatif (‐) artinyaMANFAATUntuk mengetahui apakah terjadi kenaikan/ penurunan nilai suatu obyek tertentu danseberapa besar kenaikan / penurunannilainyadengan periode sebelumnya (tidak adadibandingdenganperiodeadalah nilai obyek pada periode yangbersangkutan adalah lebih kecil umnya. Periode ini bisa bulanan.tribulan, semester atau tahunan. Misalnyaadalah nilai laju pertumbuhan pendudukpertahun,nilaipertumbuhaninvestasipertahun dsb.METODE PERHITUNGANAdalah dengan rumus berikut :Keterangan :It Indeks / nilai obyek pada periode ke -tIt-1 Indeks / nilai obyek pada periodsebelumnya atau ke – (t-1)DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR201717

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALBAB IIIBAB IIIRUMUS TEMATIKSTATISTIK SEKTORALDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR201718

MODUL STATISTIK DASAR DAN METODE PERHITUNGAN STATISTIK SEKTORALANGKA MELEK HURUF(AMH)BAB III Angka melek huruf (15 ) pdtahun ke-t Angka buta huruf (15 ) pdtahun ke-t Jumlah penduduk melek huruf(15 ) pd tahun ke-t Jumlah penduduk buta huruf(15 ) pd tahun ke-t Jumlah penduduk (15 ) padatahun ke-tKONSEP DAN DEFINISIProprosi penduduk usia 15 tahun ke atasyang mempunyai kemampuan membacadan menulis Huruf Latin dan huruflainnya, tanpa harus mengerti apa yangdibaca/ditulisnya terhadap pendud

Tercapainya keseragaman pemahaman persepsi dalam penggalian dan pengolahan data . berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS). . Skala Ordinal, yaitu skala yang -ciri dapat membedakan dan juga mempunyai urutan (order), .

Related Documents:

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

E. Dasar Hukum F. Materi Pokok dan Sub Materi MATERI POKOK 1 KARAKTERISTIK MODUL A. Self Instructional B. Self Contain C. Stand Alone D. Adaptive E. User Friendly MATERI POKOK 2 PENGEMBANGAN MODUL DAN MUTUNYA A. Pengembangan Modul B. Mutu Modul MATERI POKOK 3 PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL A. Analisa Kebutuhan Modul B. Penyusunan Modul PENUTUP A .

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

dasar-dasar akuakultur atau dasar-dasar budidaya, pengantar agribisnis perikanan dan kelautan atau pengantar ekonomi perikel 270 1710714320012 rusmai trianti statistik, 9 rp75,000 rp675,270 dasar-dasar akuakultur atau dasar-dasar budidaya, ikhtiologi, 271

Praktikum: Modul 1 - Pengantar dan Pengenalan Dasar Rangkaian Digital, Modul 2 - Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar, Modul 3 - Karnaugh Map, Modul 4 - Gerbang Logika Kompleks, Modul 5 - Dekoder dan Enkoder, Modul 6 - Mul- . Lihat Silabus Teknik ENGE600005 FISIKA MEKANIKA & PANAS 3 SKS Lihat Silabus Tek

tentang konsep dasar laju reaksi dan konsep dasar termodinamika kimia. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari ini diantara modul-modul yang lain.

7. Metode Exstended Quadratic Interior Point (EQIP) Sama dengan metode Karmakar, metode EQIP merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier. Metode EQIP adalah metode deterministik yang merupakan pengembangan metode Karmakar. Metode EQIP dikembangakan oleh James A. Momoh. Metode EQIP bisa digunakan untuk

ACCOUNTING 0452/21 Paper 2 May/June 2018 1 hour 45 minutes Candidates answer on the Question Paper. No Additional Materials are required. READ THESE INSTRUCTIONS FIRST Write your Centre number, candidate number and name on all the work you hand in. Write in dark blue or black pen. You may use an HB pencil for any diagrams or graphs. Do not use staples, paper clips, glue or correction fluid. DO .