Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Skripsi Fakultas Kedokteran Januari .

1y ago
11 Views
2 Downloads
773.38 KB
40 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Helen France
Transcription

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDINSKRIPSIJANUARI 2014TINJAUAN SANITASI LINGKUNGAN DI KELURAHAN LALOMBAAKECAMATAN KOLAKA KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2013Disusun Oleh :Eka Budi PrasetyaC 111 08 130Pembimbing :dr. Sri Asriyani, Sp.RadDIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATDAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR20131

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDINTELAH DISETUJUI UNTUK DICETAK DAN DIPERBANYAKSkripsi dengan judul :“Tinjauan Sanitasi Lingkungan Di Kelurahan Lalombaa Kecamatan Kolaka KabupatenKolaka Tahun 2013”Makassar, 15 Januari 2014Pembimbing,dr. Sri Asriyani, Sp.Rad2

PANITIA SIDANG UJIANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDINSkripsi dengan judul “Tinjauan Sanitasi Lingkungan Di Kelurahan LalombaaKecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka Tahun 2013”, telah diperiksa, disetujui untukdipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat danIlmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada:Hari/Tanggal: Rabu / 15 Januari 2014Waktu: 10.00 WITATempat: Ruang Seminar IKM-IKK FKUH PB.622Ketua Tim Penguji :(dr. Sri Asriyani, Sp. Rad)Anggota Tim Penguji :Anggota IAnggota II(Dr. dr. Sri Ramadhany, M.Kes)( dr. Muh. Rum Rahim, M.Kes)3

KATA PENGANTARPuji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Pengasih danMaha Penyayang, atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga sesuatu yangberkaitan dengan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini dapatterlaksana dengan baik dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalammenyelesaikan tugas kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Kesehatan Masyarakatdan Ilmu Kedokteran Komunitas. Skripsi yang berjudul :“TINJAUAN SANITASI LINGKUNGAN DI KELURAHAN LALOMBAAKECAMATAN KOLAKA KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2013”Dan pada kesempatan ini juga tidak lupa saya haturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu atas bimbingan dan bantuannyasehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun diantaranya yaitu:1. Pembimbing dr. Sri Asriyani, Sp.Rad.2. dr. Sri Ramadhany, M.Kes selaku KPM di Bagian IKM-KK danseluruh staf pengajar di Bagian IKM-KK Fakultas KedokteranUniversitas Hasanuddin.3. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.4. Bapak kepala Kecamatan Kolaka beserta staf.5. Bapak kepala Kelurahan Lalombaa besrta staf.6. Kedua orang tua saya serta saudara-saudara yang telah memberikandoa restu serta bantuan moril dan material selama menempuhpendidikan.4

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah relamembantu dalam bentuk apapun demi selesainya skripsi ini.Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini masih banyakterdapat kekurangan dan mungkin kesalahan, untuk itu penulis mohon saran dankritikan sebagai bahan masukan yang berguna demi kesempurnaan skripsi ini.Harapan penulis semoga dengan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca padaumumnya dan penulis pribadi pada khususnya.Makassar, 12 Januari 2014Penulis5

DAFTAR ISIKata Pengantar . iDaftar Isi. iiiDaftar Tabel .vDaftar Lampiran . viiAbstrak . viiiBAB I PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang .1B. Rumusan Masalah .7C. Tujuan Penelitian .8D. Manfaat Penelitian .9BAB II TIJAUAN PUSTAKA .10BAB III KERANGKA KONSEP .29A. Dasar Variabel Yang Diteliti .29B. Defenisi Operasional .30C. Kerangka Konsep Variabel .33BAB IV METODE PENELITIAN .34A. Jenis Penelitian .34B. Lokasi Penelitian .34C. Waktu Penelitian .34D. Populasi dan Sampel .34E. Cara Pengumpulan Data .35F. Pengolahan dan Penyajian Data .35G. Etika Penelitian .35BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .36A. Geografi.36B. Demografi .366

C. Mata Pencaharian .37D. Sarana Sanitasi Dasar .37BAB VI HASIL PENELITIAN .40A. Identifikasi Responden .40B. Keadaan Sanitasi Lingkungan .41BAB VII PEMBAHASAN .46BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN .49A. Kesimpulan .49B. Saran .50Daftar PustakaLampiran7

DAFTAR TABELTabel 1. Komposisi Penduduk Menurut Umur Dan Jenis Kelamin Di Kelurahan 36Lalombaa, Tahun 2012Tabel 2. Mata Pencaharian Penduduk Di Kelurahan Lalombaa Tahun 201237Tabel 3. Sumber Air Bersih Yang Digunakan Di Kelurahan Lalombaa,Kecamatan Kolaka Tahun 201238Tabel 4. Jenis Jamban Yang Digunakan Di Kelurahan Lalombaa, Tahun 2012 38Tabel 5. Jenis Rumah Tinggal Di Kelurahan Lalombaa Kec. KolakaTahun 201239Tabel 6. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Di Kelurahan Lalombaa 40Kec. Kolaka Tahun 2013Tabel 7. Distribusi Responden Menurut Pendidikan Di Kelurahan LalombaaKec. Kolaka Tahun 201340Tabel 8. Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Di Kelurahan LalombaaKab. Kolaka, Tahun 201341Tabel 9. Distribusi Jenis Rumah Responden Di Kelurahan LalombaaKab. Kolaka, Tahun 201342Tabel 10. Keadaan Ventilasi Rumah Responden Di Kelurahan Lalombaa42Kab. Kolaka, Tahun 2013Tabel 11. Keadaan Pencahayaan Rumah Responden Di Kelurahan Lalombaa43Kab. Kolaka, Tahun 2013Tabel 12. Luas Rumah Responden Di Kelurahan Lalombaa Kec. Kolaka, Kab43Tahun 2013Tabel 13. Distribusi Penyediaan Air Minum Responden Di KelurahanLalombaa Kab. Kolaka, Tahun 2013448

Tabel 14. Distribusi Jenis Rumah Responden Di Kelurahan Lalombaa,Kab. Kolaka, Tahun 201344Tabel 15. Distribusi Jamban Keluarga Responden Di Kelurahan Lalombaa,Kab. Kolaka, Tahun 201344Tabel 16. Distribusi Sarana Pembuangan Limbah Responden Di KelurahanLalombaa Kab. Kolaka, Tahun 201345Tabel 17. Distribusi Pemilikan Tempat Sampah Responden Di KelurahanLalombaa, Kab. Kolaka, Tahun 2013459

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1: Daftar kuisioner penelitianLampiran 2: Peta lokasi pnelitianLampiran 3: Lembar Undangan Seminar ProposalLampiran 4: Lembar Undangan Seminar Hasil PenelitianLampiran 5: Lembar Surat Ijin Penelitian Oleh Camat Kab. KolakaLampiran 6: Lembar Surat Keterangan Selesai Penelitian10

ABSTRAKBagian Ilmu Kesehatan MasyarakatDan Ilmu kedokteran KomunitasFakultas KedokteranUniversitas HasanuddinSkripsi, Januari 2014Eka Budi Prasetya“Tinjauan Sanitasi Lingkungan Di Kelurahan Lalombaa Kecamatan KolakaKabupaten Kolaka Tahun 2013”( xiii 52 Halaman 17 Tabel 6 Lampiran)Masalah utama dalam kesehatan lingkungan pada masyarakat Indonesiapada umumnya masih berfokus pada pengadaan air bersih, perumahan yang layak,jamban keluarga, sarana pembuangan air limbah dan sampah. Semua faktortersebut merupakan masalah lingkungan hidup yang mempengaruhi kesehatanmayarakat disamping penyebab tidak langsungnya yaitu pendidikan danpenghasilan yang rendah, kesehatan lingkungan merupakan upaya untukmemperbaiki lingkungan hidup manusia agar menjadi media yang baik untukmewujudkan kesehatan yang optimum bagi manusia didalamnya.Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambarandan informasi mengenai sanitasi lingkungan di Kelurahan Lalombaa KecamatanKolaka Kabupaten Kolaka. Pada penelitian ini, variabel yang diteliti meliputi datademografi, status sosial ekonomi dan lingkungan yaitu penyediaan air bersih,jamban keluarga, sarana pembuangan air limbah dan sampah serta jenis tempattinggal. Metode penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif. Adapun datayang dikumpulkan adalah data primer, yang diperoleh dari wawancara langsungdari responden yang dijadikan sampel di Kelurahan Lalombaa Kecamatan KolakaKabupaten Kolaka tahun 2013 dengan menggunakan daftar pertanyaan dalambentuk kuisioner dan juga dengan menggunakan observasi langsung.Secara keseluruhan, jumlah penduduk Kelurahan Lalombaa adalah 5.522jiwa, dengan tingkat pendidikan masyarakat yang tergolong rata-rata SMAsederajat. Dari seluruh sampel, mayoritas menempati rumah permanen (42%)dengan ventilasi cukup (70%). Sumber air minum memenuhi syarat fisik (94%)karena mayoritas berasal dari air PDAM (46%). Mayoritas rumah tangga jugamemiliki jamban keluarga (63%), membuang air limbah ke belakang rumah(62%), dan yang tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sebesar (82%).Melalui penelitian ini, penulis berharap adanya suatu upaya utukmeningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan, peran aktif11

masyarakat dalam melaksanakan program kesehatan, serta bantuan danpembinaan dari pemerintah.12

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangLingkungan menjadi salah satu pilar dan upaya kesehatan sebablingkungan memainkan peranan penting dalam kesehatan manusia. Semenjakumat manusia menghuni planet bumi ini, sebenarnya mereka sudah seringkalimenghadapi masalah-masalah kesehatan serta bahaya kematian yang disebabkanoleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di sekeliling mereka seperti bendamati, makhluk hidup, adat istiadat kebiasaan, dan lain-lain. Namun karenaketerbatasan ilmu pengetahuan mereka saat itu, setiap kejadian selaludiasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat mistik. Contoh, wabah penyakitSampar yang terjangkit di suatu tempat dianggap sebagai kutukan dan kemarahandewa.(1)Masa silih berganti, pada abad ke-19 terjadi Revolusi Industri di Inggris.Era industrialisasi ini menyebabkan masalah baru berupa munculnya daerahpemukiman kumuh, akumulasi buangan dan kotoran manusia, masalah sosial dankesehatan, yang terutama terjadi di kota-kota besar. Sampai akhirnya, John Snow(1854) melakukan penelitian epidemiologi terhadap wabah kolera yang terjadi diBroad Street, London, dan membuktikan bahwa penularan penyakit koleradisebabkan oleh pencemaran Vibrio cholera pada sumber air bersih yangdikonsumsi oleh masyarakat. Maka sejak saat itu, konsep pemikiran mengenai13

faktor-faktor lingkungan hidup eksternal manusia mempunyai pengaruh baiksecara langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan.(1)Menurut Hendrik L Bloom (1974), status kesehatan manusia dipengaruhioleh empat faktor yakni genetik, lingkungan, pelayanan kesehatan dan perilaku.Menurut Sumengen Sutomo (1991), kesehatan lingkungan adalah upaya untukmelindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahanfaktor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Sedangkanmenurut WHO Expert Committee (1972), kesehatan lingkungan adalah suatukeseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dengan lingkungannya agardapat menjamin keadaan sehat dari manusia.(2)Lebih dari 100 ahli menyimpulkan bahwa lingkungan memberikankontribusi besar terhadap beban penyakit dari lebih dari 85 jenis penyakit.Laporan ini bersifat global, dari 14 kawasan di seluruh dunia. Evidence yang adamenunjukkan bahwa faktor resiko lingkungan memainkan peranan lebih dari 80%dari penyakit sebagaimana yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia(WHO). Secara global, hampir satu seperempat dari semua kematian melibatkanperan lingkungan. Pada anak-anak, bagaimanapun, resiko faktor lingkungan dapatdihitung lebih dari sepertiga dari beban penyakit.(3)Ilmu kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari hubungantimbal balik antara faktor kesehatan dan faktor lingkungan. Untuk dapatmempelajari ilmu kesehatan lingkungan, diperlukan beberapa pengertian termasukpengertian ekologi, ekosistem, pencemaran lingkungan, AMDAL dan dasar-dasar14

pengelolaan lingkungan. Kesehatan lingkungan menyangkut semua akitan,yangmenunjukkan rasio penyakit di masyarakat. Usaha kesehatan yang semula berupapenyembuhan penderita, secara berangsur-angsur berkembang kearah kesatuanusaha kesehatan untuk seluruh masyarakat dengan mengikutsertakan masyarakattersebut. Dalam hal ini termasuk usaha-usaha peningkatan (promotif), pencegahan(preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang bersifatmenyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.(4)Banyak faktor yang mempengaruhi usaha kesehatan tersebut diatas. Faktoryang mempengaruhi usaha kesehatan tersebut dapat berupa faktor lingkunganfisik/kimia, lingkungan biologic maupun lingkungan sosial-ekonomi-budaya yangbersifat dinamis dan kompleks. Faktor tersebut diatas dapat mempengaruhikondisi fisiologis manusia dan dapat menimbulkan penyakit, akibat ekspansi danulah manusia yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan timbulnya suatuketimpangan ekologis, dan ketimpangan ini dapat menimbulkan pencemaranlingkungan dan akhirnya dapat menimbulkan gangguan fisiologis dan psikologispada manusia.(4,5)Pengertian kesehatan lingkungan adalah merupakan salah satu aspek darikesehatan masyarakat yang menitikberatkan kepada lingkungan kehidupan disekitar manusia yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Istilahkesehatan itu sendiri dalam Undang-undang no. 9 tahun 1960 tentang pokokpokok, Bab I pasal 2 didefenisikan “ kesehatan ialah keadaan yang meliputi15

kesehatan badan, rohani (mental) dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebasdari penyakit, cacat, dan kelemahan”. Menurut undang-undang RepublikIndonesia no.23 tahun 1997 tentang pengolahan lingkungan hidup. “Lingkunganhidup adalah kesatuan ruangan dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahlukhidup, termasuk didalamnya manusia dan prilakunya, yang mempengaruhiperikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya” (4,5).Sebagai salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk lebih dari200 juta jiwa, masalah kesehatan lingkungan di Indonesia menjadi sangatkompleks terutama di kota-kota besar. Hal tersebut disebabkan oleh karena diIndonesia terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota.Lahan pertanian yang semakin berkurang terutama di pulau Jawa dan terbatasnyalapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa bermigrasi datang ke kotabesar mencari pekerjaan sebagai pekerja kasar seperti pembantu rumah tangga,kuli bagunan dan pelabuhan, pemulung bahkan menjadi pengemis dan pengamenjalanan yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampakkesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman kumuh dimana-dimana.Selain itu dihampir setiap tempat di Indonesia, sistem pembuangan sampahdilakukan secara dumping tanpa adanya pengelolaan lebih lanjut. Sistempembuangan semacam itu selain memerlukan lahan yang cukup luas jugamenyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapatmenjadi tempat berkembangbiaknya agen dan vektor penyakit menular. (6)16

Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya sekitar 60% pendudukIndonesia mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama untuk pendudukperkotaan, selebihnya mempergunakan sumur atau sumber air lainnya. (6)Berdasarkan laporan Direktorat Penyehatan Lingkungan DepartemenKesehatan seperti yang dikutip Kantor Berita Antara menyebutkan, di Indonesiaterdapat empat dampak besar kesehatan yang disebabkan pengelolaan air dansanitasi yang buruk, yakni diare, tifoid, polio, dan cacingan. Hasil survei padatahun 2006 menunjukkan bahwa kejadian diare pada semua usia di Indonesiaadalah 423 dari tiap 1.000 orang, dan terjadi 1-2 kali per tahun pada anak-anakberusia dibawah 5 tahun. Pada tahun 2001, angka kematian rata-rata yangdiakibatkan oleh diare adalah 23 di tiap 100.000 orang penduduk, sedangkanangka yang lebih tinggi terjadi pada kelompok anak berusia dibawah 5 tahun,yaitu 75 per 100.000 orang penduduk. (6)Saat sekarang ini telah disadari bahwa aspek kesehatan akibat perubahanlingkungan dalam proses pembangunan tidak hanya terbatas pada pencemaranlingkungan secara langsung, tetapi harus diingat pula pencemaran lingkungansecara tidak langsung. Untuk memahami hubungan antara kesehatan danlingkungan, kiranya perlu ditelaah terlebih dahulu tentang sejarah terjadinyapenyakit dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya.(5,6)Penelitian merupakan bidang yang sangat penting, hal ini terlihat denganmakin banyaknya perhatian yang diberikan pada bidang ini. Penelitian perlukandalam17

perencanaan, proses, dan penilaian suatu kegiatan, sehingga kita dapat melukakanperbaikan-perbaikan yang mengarah kepada kemajuan dan pembangunan.(7)Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yangsaling berkaitan dengan masalah-masalah lainnya diluar kesehatan itu sendiri.Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat darisegi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari seluruh yang ada pengaruhnyaterhadap masalah “sehat-sakit” atau kesehatan. Perkembangan epidemiologimenggambarkan secara spesifik peran lingkungan dalam terjadinya penyakit danwabah, bahwasanya lingkungan hidupnya merupakan suatu yang wajar danterlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai ia meninggal, hal ini disebabkankarena manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untukkelangsungan hidupnya.(7,8,9)Hubungan antara manusia dengan lingkungannya selanjutnya dapatmeningkatkan kualitas lingkungan dapat pula menghasilkan sesuatu yangmerugikan lingkungan, sesuatu yang merugikan lingkungan disebut sebagai“environmental hazards” dan hal tersebut dapat mempengaruhi aktifitas manusia.Segala aktifitas manusia, dapat saling timbal balik dengan system penunjangkehidupan dan sumber daya serta sisa-sisa aktifitas manusia dan lingkungan, makaperlu dilakukan penelitian kesehatan lingkungan. Dengan melakukan peneliiankesehatan lingkungan, diharapkan dapat ditemukan hal-hal baru yang sangatbermanfaat untuk kemajuan dan teknologi, khususnya yang berhubungan eratdengan kesehatan lingkungan.(10)18

Dalam Buku Laporan Studi Environmental Health Risk Assessment(EHRA) Kabupaten Kolaka tahun 2012 mengungkapkan beberapa hasil salahsatunya yaitu, masih tingginya angka persentase yang tidak memadai daripengelolaan sampah rumah tangga yaitu sebesar 60%. Hal ini mengindikasikantentang adanya pelayanan sektor persampahan yang masih sangat kurang danmasih adanya sebagian masyarakat yang belum memiliki kepedulian danpartisipasi dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga. Dengan demikian, makapenelitian mengenai Tinjauan Sanitasi Lingkungan di Kelurahan LalombaaKecamatan Kolaka menjadi sangat penting untuk dilakukan karena hasilpenelitian tersebut dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam rangkameningkatkan kualitas kesehatan lingkungan sehingga tercipta peningkatan statuskesehatan masyarakat di wilayah kabupaten ini.B. Rumusan MasalahSanitasi lingkungan mempunyai ruang lingkup yang cukup luas, meliputipenyediaan air bersih, pembuangan air limbah, penyediaan sarana pengawasanpenyehatan makanan, penyediaan sarana penanggulangan pencemaran udara.Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan pada parameter sanitasi lingkungandasar yaitu perumahan, penyediaan air bersih, jamban keluarga, pembuangan airlimbah, serta sampah.19

C. Tujuan PenelitianTujuan umum:Untuk memperoleh gambaran dan informasi mengenai sanitasi lingkungan diKelurahan Lalombaa Kecamtan Kolaka Kabupaten Kolaka.Tujuan khusus:1. Untuk mengetahui gambaran jenis-jenis rumah yang ada di KelurahanLalombaa Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka.2. Untuk mengetahui gambaran luas rumah yang ada di Kelurahan LalombaaKecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka.3. Untuk mengetahui gambaran keadaan ventilasi perumahan di KelurahanLalombaa Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka.4. Untuk mengetahui gambaran keadaan kepemilikan jamban keluarga dikelurahan Lalombaa Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka.5. Untuk mengetahui gambaran keadaan penyediaan air bersih di KelurahanLalombaa Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka6. Untuk mengetahui gambaran keadaan pembuangan air limbah di kelurahanLalombaa Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka.7. Untuk mengetahui gambaran keadaan pembuangan sampah di KelurahanLalombaa Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka.20

D. Manfaat PenelitianManfaat praktisi:1.Sumber informasi bagi para masyarakat sehingga diharapkan timbulkepedulian untuk bekerja sama dalam upaya-upaya peningkatan kesehatanlingkungan.Manfaat teoritis:1.Bahan masukan bagi instansi yang berwenang sebagai dasar pertimbanganpengambilan keputusan dan kebijakan kesehatan dalam upaya peningkatanprogram kesehatan lingkungan.2.Sebagai tambahan ilmu, kompetensi dan pengalaman berharga bagi peneliti3.Sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya21

BAB IITINJAUAN PUSTAKAKesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yangmemungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguankesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatantermasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah prosesmembantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secarakolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-halyang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.(1,2)Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan parakoleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasipengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarelaterhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkanbahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaankesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yangdianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka darigolongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalahini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidaksaja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus daripelayanan kesehatan itu sendiri.(1,2)22

Pengertian kesehatan Menurut WHO adalah keadaan yg meliputikesehatan fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaan yangbebas dari penyakit dan kecacatan.(3)Menurut UU No 23 / 1992 tentang kesehatan merupakan keadaan sejahteradari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktifsecara sosial dan ekonomis.(4)Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan kesehatan adalah :(4)1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosialyang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosialdan ekonomis.2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara danmeningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah danatau masyarakat.3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diridalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atauketerampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yanguntuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukanupaya kesehatan.4. lenggarakan upaya kesehatan.23

Tujuan kesehatan dalam segala aspek adalah memajukan kesejahteraanbangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu, sandang, pangan,pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuanpembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagisetiap penduduk, jadi tanggungjawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yangoptimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swastabersama-sama.(4)Pengertian lingkungan Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976) adalah tempatpemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segalakeadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dapat diduga ikutmempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu. MenurutEncyclopaedia of Science & Technology (1960), Lingkungan merupakansejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan perkembanganorganisme. Menurut Encyclopaedia Americana (1974), Lingkungan merupakanpengaruh yang ada di atas/sekeliling organism.(2)Pengertian sanitasi adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatupenyakit menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasimerupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada penguasaanterhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan.(3)Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaituperilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegahmanusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya24

lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.Sanitasi merupakan salah satu tantangan yang paling utama bagi Negara - negaraberkembang. Karena menurut WHO, penyakit diare membunuh satu anak di duniaini setiap 15 detik, karena akses pada sanitasi masih terlalu rendah. Hal inimenimbulkan masalah kesehatan lingkungan yang besar, serta merugikanpertumbuhan ekonomi dan potensi sumber daya manusia pada skala nasional.(12)Kondisi seperti ini dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu melaluipendekatan sanitasi total. Hal ini dibuktikan melalui hasil studi WHO tahun 2007,yaitu kejadian diare menurun 32% dengan meningkatkan akses masyarakatterhadap sanitasi dasar, 45% dengan perilaku mencuci tangan pakai sabun, 39%perilaku pengelolaan air minum yang aman di rumah tangga. Sedangkan denganmengintegrasikan ketiga perilaku intervensi tersebut, kejadian diare menurunsebesar nWHOdenganpenyelidikan-pnyelidikan diseluruh dunia dimana didapatkan hasil bahwa angkakematian (mortalitas), angka perbandingan orang sakit (morbiditas) yang tinggiserta seringnya terjadi epidemi, terdapat di tempat-tempat dimana terdapat banyaklalat, nyamuk, pembuangan kotoran dan sampah yang tidak teratur, air rumahtangga yang buruk, perumahan yang teralalu sesak dan keadaan sosial ekonomiyang jelek. Ternyata pula bahwa di tempat-tempat dimana hygiene dan sanitasilingkungan diperbaiki, mortalitas, morbiditas menrun dan wabah berkurangdengan sendirinya.(13,14)25

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu dalam upayameningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia diperlukan tingkatan kesehatan manusia dalam segi kesehatan.Perlindungan terhadap lingkungan hidup dari rencana usaha kegiatan ditetapkanmelalui UU No. 23 tahun 1977 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Hal initercermin bahwa setiap rencana usaha / kegiatan yang mempunyai dampak besardan penting wajib dilengkapi dengan suatu analisa dampak kesehatanlingkungan.(9)Ilmu lingkungan merupakan resultante dari bermacam-macam ilmu antaralain: biologi, sosial / ekonomi, politik dan kedokteran. Dari masing-masing bidangilmu tersebut antara lain akan muncul ilmu ekologi dan makro ekonomi. Konsepekologi kesehatan, pada dasarnya memuat segala sesuatu mengenai interaksiantara lingkungan alam dan kondisi kesehatan mayarakat. Faktor alam antara lainsinar matahari, kondis atmosfer, air dan tanah akan mempengaruhi lingkungantempat masyarakat berada. Sedangkan lingkungan sendiri teridir lingkunganbuatan dan lingkungan alamiah.(15)Telah diketahui bahwa derajat kesehatan individu / masyarakat tergantungkepada kondis “host” (individu), “agenti” (penyebab penyakit), ”environment”(lingkungan). Faktor lingkungan merupakan unsure penentu terjadinya sakit /sehat pada masyarakat. Dengan demikian apabila terjadi perubahan lingkunganmenjadi jelas disekitar manusia makan akan terjadi pula perubahan pada kondisikesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan.(15)26

Teori perubahan perilaku menyatakan bahwa perubahan dapat terjadiapabila terjadi motivasi untuk berubah. Salah satu cara untuk menimbulkanmotivasi pada seseorang ialah dengan melibatkannya kedalam suatu aktifitas,stimulasi, sehingga terjadi anteseden. Keadaan ini dapt memberikan timbulnyainteraksi antara anggota masyarakat sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan padadirinya m

dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada: Hari/Tanggal : Rabu / 15 Januari 2014 . 200 juta jiwa, masalah kesehatan lingkungan di Indonesia menjadi sangat kompleks terutama di kota-kota besar. Hal tersebut disebabkan oleh karena di

Related Documents:

Penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur dibagi menjadi 3 bagian yaitu (1) bagian awal, (2) bagian isi dan (3) bagian akhir. Berikut susunan isi dari masing-masing Bagian I. BAGIAN AWAL Bagian awal skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur terdiri dari: a. Halaman Sampul b. Halaman Perolehan Gelar c. Halaman Persetujuan d.

2.1.2 Bagian Bagian Utama Mesin Bubut Pada mesin Bubut CNC terdapat bagian-bagian yang mana merupakan bagian terpenting dari mesin tersebut. Bagian yang paling utama ada 2 yaitu : Bagian Mekanik, dan Bagian Pengendali. 1. Bagian Mekanik Mesin Bubut CNC a. Motor Utama Motor utama adalah motor penggerak putaran spindel dan berfungsi memutar

Usaha kesehatan masyarakat yang betul2 tertuju pada penduduk pribumi dimulai oleh Dr.J.L. Hydrich pada thn1924 ketika ia memulai pendidikan kesehatan masyarakat utk daerah pedesaan di Pulau Jawa. Terlantar pada masa pendudukan Jepang. Hidup kembali dengan bantuan UNICEFF (1950) Pada thn1952 Di departemen Kesehatan dibentuk Direktorat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan mulai 1956 dibentuk Usaha .

Pemberdayaan masyarakat Peningkatan keberdayaan Sehingga diharapkan tercipta kondisi: Tumbuh kembangnya berbagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat Adanya upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat Masyarakat menjadi peserta dana sehat (JPKM) Seluruh anggota masyarakat (individu, kelompok, tokokh masyarakat)

14. Rekan seperjuangan D IV Alih Jenjang Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta. 15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Gambar 2.1 Persumbuan Mesin Bubut CNC 2.1.2 Bagian-bagian utama mesin CNC bubut Mesin CNC bubut ini merupakan sebuah mesin yang didalamnya memiliki bagian-bagian penting yang saling berkaitan, namun bagian yang paling utama yaitu bagian mekanik dan bagian pengendali: 1. Bagian mekanik mesin CNC bubut a. Motor utama

a) Ilmu syar'i yang dibutuhkan untuk menegakkan agama, diantaranya: menghafalkan Al Qur'an, ilmu hadits, ilmu ushul fikih, ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu tentang ijma dan khilaf, dll. b) Ilmu duniawi yang dibutuhkan untuk menegakkan dunia dan kemaslahatan kaum Muslimin, diantaranya: ilmu kedokteran, ilmu teknik, ilmu

4 Chaminade Pierrette (Air de Ballet), Op. 41 Piano Music by Female Composers (4th revised edition 2011) (Schott) 5 Chen Peixun Thunder in Drought Season 100 Years of Chinese Piano Music: Vol. III Works in Traditional Style, Book II Instrumental Music (Shanghai Conservatory of Music Press) A B C. 36 Piano 2021 & 2022 Grade 8 Practical Grades (updated September 2020) COMPOSER PIECE / WORK .