ANALISA PERBANDINGAN PONDASI TIANG PANCANG PEMBANGUNAN .

3y ago
82 Views
2 Downloads
3.38 MB
152 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Genevieve Webb
Transcription

ANALISA PERBANDINGAN PONDASI TIANG PANCANGDAN PONDASI SUMURAN PADA PROYEKPEMBANGUNAN PERSADA HOSPITAL ARAYA - MALANGDisusun Oleh :BARTHOLOMEUS VIEGAS NDAWA SILLENIM : 09.21.065PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S-1FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI NASIONALMALANG2014

”ANALISA PERBANDINGAN PONDASI TIANG PANCANG DANPONDASI SUMURAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERSADAHOSPITAL ARAYA- MALANG”Oleh : BARTHOLOMEUS VIEGAS NDAWA SILLE, (0921065)Dosen Pembimbing I : Ir.H.Edi Hargono D.P., MS., Pembimbing II : Ir. A. AgusSantosa,MT.ABSTRAKSIPondasi menurut disiplin Ilmu Teknik Sipil adalah suatu bagian srtukturatau lapisan tanah padat yang berfungsi sebagai penompang bangunan danmeneruskan beban bangunan atas (upper structure) kelapisan tanah dibawahnyayang mempunyai daya dukung cukup dan tidak boleh terjadi penerusan melebihibatas yang diijinkan.Sehingga diperlukan desain dan metode pelaksanaan yangtepat pada konstruksi ini.Dilihat dari hasil yang ada di lapangan dapat digantikanpondasi tiang pancang menjadi pondasi sumuran. Disebabkan adanya desainstruktur pondasi yang tidak terpadu dengan desain arsitektur kasus yang palingterjadi desain struktur pondasi yang berlebihan (dimensi), yang semua itubermuara pada kerugian keuangan. Salah satu teknik pemecahan yang diperlukanuntuk menekan dan menghindari ketidakefisienan dan ketidakekonomisan biayaadalah dengan analisa perbandingan pondasi yang merupakan salah satu metodeatau teknik pengendalian biaya.Pada pekerjaan pondasi, Penulisan tugas akhir ini menggunakan metodeperbandingan.Teknik ini menggunakan pendekatan dengan menganalisaperbandingan antara nilai terhadap fungsinya dimana proses yang ditempuhadalah menekan pengurangan biaya dengan tetap memperhatikan fungsinya.dengan membandingkan desain struktur pondasi tiang pancang dengan desainpondasi sumuran. penerapan analisa perbandingan yang dilakukan dengan caramenghitung daya dukung terhadap kekuatan bahan dari beton,terhadap kekuatantanah,perhitungan penulangan pondasi ,perhitungan tulangan spiral,perhitunganharga satuan, pondasi sumuran dan tiang pancang yang dijadikan lebih efektif danefisien. Namun, dalam langkah-langkah menghitung luasan penampang pondasitersebut tetap dalam tata cara perencanaan yang ada dan struktur tersebut masihdalam kategori aman. Misalnya, pada pondasi tiang pancang dengan ukuran35x35 kedalaman 11,8 m, dengan pondasi sumuran D50 kedalaman 8 m.Sesuai dengan hasil perbandingan pondasi antara tiang pancang dansumuran, didapatkan kesimpulan dari hasil perbandingan biaya desain awal Rp.1.960.423.359,00dan biaya hasil analisa perbandingan sebesar Rp.971.908.464,00. Ini berarti dengan diterapkannya penerapan analisa perbandingandidapatkan penghematan sebesaar Rp. 988.514.895,00. Presentasi penghematanyang terjadi yaitu : 50,42%. jadi dengan menggunakan perbandinganalternatif,pondasi sumuran lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan pondasitiang pancang.Kata Kunci :Perbandingan alternatif, Tiang pancang, Pondasi Sumuran,Ekonomis

KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus yangtelah memberikan hikmat serta kemampuan sehingga penulis dapat menyelesaikanSkripsi yang berjudul “Analisa Perbandingan Pondasi Tiang Pancang danPondasi Sumuran Pada Proyek Pembangunan Persada Hospital ArayaMalang”, yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik.Tak lepas dari berbagai hambatan, rintangan, dan kesulitan yang muncul,namun berkat petunjuk dan bimbingan dari semua pihak yang telah membantu,penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Sehubungan dengan hal tersebut, dalamkesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:1. Bapak Ir. Soeparno Djiwo, MT. selaku Rektor ITN Malang2. Bapak Dr. Ir. Kustamar, MT.selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil danPerencanaan.3. Bapak Ir. A.Agus Santosa,MT, selaku Ketua Program Studi Teknik SipilS1.4. Ibu Lila Ayu Ratna Winanda, ST., MT.selaku Sekretaris Program StudiTeknik Sipil S-1 dan Koordinator Bidang Manajemen Konstrksi5. Bapak Ir.H.Edi Hargono D.P., MS selaku Dosen Pembimbing I6. Bapak Ir. A. Agus Santosa,MT, selaku Dosen Pembimbing II7. Orang Tua atas kasih sayang dan dukungan yang tiada henti8. Teman-teman Teknik Sipil S-1 atas kekompakan dan kerja sama yang luarbiasa.

9. Dan semua pihak yang turut membantudalam penyelesaian Skripsi iniyang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalampenyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yangmembangun dari pembaca sangat penulis harapkan, akhir kata semoga Skripsi inidapat bermanfaat bagi pembaca.Malang,Agustus 2014Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHAN SKRIPSILEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSIKATA PENGANTAR . iABSTRAK .iiDAFTAR ISI. iiiDAFTAR TABEL.vDAFTAR GAMBAR . viBAB I : PENDAHULUAN.11.1 Latar Belakang Masalah.11.2Rumusan Masalah .31.3Maksud Dan Tujuan Penelitian.31.4 Batasan Masalah.41.5 Manfaat Penelitian .4BAB II : LANDASAN TEORI .52.1 Pengertian Pondasi Secara Umum .52.2 Klasifikasi Pondasi.62.2.1 Pondasi Dangkal .62.2.2 Pondasi Dalam .72.2.3Pondasi Sumuran (Kaison) .82.3 Pondasi Tiang Bor.132.4 Daya Dukung Pondasi Tiang Bor .162.4.1 Daya Dukung Ujung .192.4.2 Daya Dukung Selimut.192.5Daya Dukung Kelompok Tiang .202.6Pembebanan .252.6.1 Beban Mati.252.6.2 Beban Hidup .262.6.3Beban Gempa (di atas muka tanah) .262. 7.Konversi Data ke Parameter Tanah.27

BAB III : METODE PENELITIAN.313.1 Sasaran Studi.313.2 Data Perencanaan .323.3 Pedoman Perencanaan.333.4 Pengolahan Data.333.5 Sumber data.333.5.1 Data Sekunder .333.5.2 Data Primer .343.6 Pondasi Sumuran.343.6.1 Macam – macam Bentuk Pondasi Sumuran .353.6.2 Penggunaan Pondasi Sumuran .363.6.3 Jenis-jenis pondasi Sumuram dan Pelaksanaan .363.6.4 Daya Dukung Aksial Pondasi Sumuran (Kaison).383.7 Diagram Alir .42BAB IV : ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN .434.1 Uraian Singkat.434.2 Pembebanan .494.3 Dimensi Balok dan Kolom.504.4 Perhitungan Pembebanan .504.4.1 Perhitungan Beban Plat yang Bekerja pada Lantai 2 dan 3 .504.4.2 Pembebanan Pada Portal Memanjang .514.4.3 Pembebanan Pada Portal Melintang .634.5 Pembebanan Gempa .934.5.1 Perhitungan Berat Tiap Lantai .934.5.2 Perhitungan Waktu Getar Alami (T) .1084.5.3 Perhitungan Gaya Geser Horisontal Akibat Gempa .1084.6 Analisa Fungsi Pekerjaan Pondasi .1124.7 Hasil Analisa Dimensi dan Rancangan Anggan .1144.7.1 Daya Dukung Pondasi Sumuran .1144.7.2 Daya Dukung Pondasi Sumuran dalam Kelompok .1174.7.3 Perhitungan Penulangan Pondasi .1184.7.4 Penulangan Poer Pondasi Sumuran .120

4.7.5 Penulangan Pondasi sumuran .1234.7.6 Perhitungan Tulangan Spiral .1294.8 Rencana Anggaran Biaya Untuk Pondasi Sumuran.127BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN.1375.1 Kesimpulan .1375.2 Saran .137DAFTAR PUSTAKA .139LAMPIRAN

DAFTAR TABEL2.1 Faktor Keamanan Untuk Pondasi Tiang .182.2 Nilai gamma .292.3 Konsistensi Tanah Menurut G.A. Leonards (1962) .302.4 Konsistensi Tanah .303.1 Faktor Aman yang Disarankan (Reese & O’Neills,1989) .394.1 Rincian Rencana Anggaran Biaya dan Bobot Pekerjaan .474.2.Breakdown Pekerjaan Pembangunan Persada Hospital .484.3 Distribusi gaya Pada Portal Atap .1104.4 Distribusi Gaya Pada lantai 2-3.1114.5 Analisa Fungsi Pekerjaan Pondasi .1124.6 Analisa Keuntungan dan Kerugiaan.1134.7 Nilai Faktor Daya Dukung Terzaghi.1164.8 Pelat Stiglet/Wipel .1204.9 Usulan Pekerjaan Struktur Pondasi Sumuran .136

DAFTAR GAMBAR2.1 Pondasi Batu kali .62.2 (a)Pondasi Telapak (b) Pondasi Telapak Menerus.72.3 Pondasi Rakit .72.4 (a) Pondasi Dalam (b) Pondasi Tiang Pancang (c) Ponadasi Sumuran .82.5 Tahapan pelaksaanan Pondasi Tiang Bor .162.6 Daya Dukung pondasi Tiang Bor.172.7 Skema jarak Antar Tiang .212.8 Skema Kontribusi daya dukung Tiang .222.9 Skema Efisiensi Kelompok Tiang .232.10 Skema pondasi Tiang Kelompok .242.11 Klasifikasi Tanah Didasarkan Pada Hasil Uji kerucut Statis (Sondir).293.1 Contoh Bentuk- Bentuk Pondasi Sumuran (kaison) .353.2 .Proses Pembuatan kaison Terbuka.373.3. Proses Pembuatan Kaison Tekan .383.4. Reaksi Akibat tanah Padat (Bearing Pile) .393.5 Denah Struktur Lantai 1 .403.6 Denah Struktur Lantai 2-3 .413.7. Denah Struktur Portal Atap .413.8 Diagram Alir .424.1. Potongan Melintang Kuda-Kuda Rangka Baja .694.2 Potongan Setengah Kuda-Kuda Rangka Baja .704.3 Pembebanan Akibat Beban Gording.734.4 .Pembebanan Akibat Beban Atap .734.5 Pembebanan Akibat Beban Plafon .754.6 Pembebanan Akibat Beban Hidup .774.7 Pembebanan Akibat Beban Angin .784.8 Potongan Melintang Jurai Rangka Baja.814.9 Potongan Setengah Jurai Rangka Baja.824.10 Pembebanan Akibat Beban Gording.83

4.11 Pembebanan Akibat Beban Atap .844.12 Pembebanan Akibat Beban Plafon.864.13 Pembebanan Akibat Beban Hidup .884.14 Pembebanan Akibat Beban Angin .894.15 Distribusi Gaya Geser Horisontal Akibat Gempa Pada Atap .1094.16 Distribusi Gaya Geser Horisontal Akibat Gempa Pada lantai 2-3.1104.17 Titik Koordinat Sumuran .1194.18 .Penulangan Poer Pondasi Sumuran .1234.19. Pondasi Sumuran.126

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar belakangPondasi menurut disiplin Ilmu Teknik Sipil adalah suatu bagian srtuktur ataulapisan tanah padat yang berfungsi sebagai penompang bangunan dan meneruskan bebanbangunan atas (upper structure) kelapisan tanah dibawahnya yang mempunyai dayadukung cukup dan tidak boleh terjadi penerusan melebihi batas yang diijinkan.Sehinggadiperlukan desain dan metode pelaksanaan yang tepat pada konstruksi ini. Selain itu didalam perencanaan juga terlihat untuk karakteristik tanah di kota Malang yang cukup bagusdimanaℎ 1,5-2 kg/cm2.Peninjauan kembali desain dan metode pelaksanaan pada struktur pondasi sebagai suatualternative desain ini diberikan, karena penulis melihat adanya potensi untuk dapatmelakukan penghematan dari segi biaya pada proyek ini. Perencanaan awal dapatmelakukan penghematan dari segi biaya pada proyek ini. Perencanaan awal strukturpondasi pembangunan Persada Hospital ini semula dengan menggunakan pondasi tiangpancang 35 x 35 cm dari permukaan tanah. Berdasarkan pengamatan secara umum daribeberapa proyek pembangunan yang telah dilaksanakan pada beberapa lokasi di kotaMalang, terdapat potensi untuk melakukan penghematan terhadap desain pondasi sertakedalaman pondasi pada proyek Persada Hospital.Alternatif desain pondasi yangdiusulkan baru diharapkan dapat memberikan penghematan biaya, sehingga menghasilkananggaran biaya yang efisien dan optimal.1

Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana memunculkan alternatif-alternatifsebagaipengganti pekerjaan yang sesungguhnya. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui besarnyapenghematan biaya setelah dilakukan alternatif yang dipilih.Analisa dimulai denganmelakukan survei mencari data untuk kemudian dilakukan penghematan biaya.Biaya pada segmen-segmen pekerjaan tersebut dipengaruhi dari beberapa aspek,diantaranya dilihat dari segi bahan, cara pengerjaan, jumlah tenaga kerja, waktupelaksanaan dan lain-lain.Aspek pembiayaan yang besar menjadi pusat perhatian untukdilakukan analisa kembali dengan tujuan untuk mencari penghematan. Hal tersebutmemunculkan banyak alternatif-alternatif yang dijadikan dasar pemikiran untukmelakukan kajian yang sifatnya tidak mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dibuatperencana maupun mengoreksi perhitungannya.Namun, lebih mengarah ke penghematanbiaya yang akan diperoleh dari modifikasi terhadap elemen bagian gedung. Oleh karena,itu dilakukan suatu penghematan biaya, agar biaya-biaya dan usaha-usaha yang tidakdiperlukan atau tidak mendukung dapat dihilangkan sehingga nilai atau biaya proyektersebut dapat berkurang.Proyek pembangunan gedung PERSADA HOSPITAL menggunakan pondasi tiangpancang, mengingat bahwa kondisi tanah dilokasi proyek relatif baik dan dimungkinkanjuga menggunakan jenis pondasi yang lain seperti pondasi sumuran. Oleh karenanya,untuk mendapatkan alternatif yang perlu dilakukan kajian penghematan. Dari beberapaalternatif tersebut yang mungkin dilaksanakan dan perlu dikaji alternatif mana yang efektifdan efisien.2

Beranjak dari beberapa hal diatas maka dalam skripsi ini saya memilih judul“ANALISA PERBANDINGAN POND

pondasi tiang pancang menjadi pondasi sumuran. Disebabkan adanya desain struktur pondasi yang tidak terpadu dengan desain arsitektur kasus yang paling terjadi desain struktur pondasi yang berlebihan (di mensi), yang semua itu bermuara pada kerugian keuangan. Salah satu teknik pemecahan yang diperlukan

Related Documents:

bentuk tiang segitiga menggunakan dimensi 26x26x26 cm, 28x28x28 cm, 30x30x30 cm dan 32x32x32 cm. Tujuan perencanaan ini adalah untuk mendapatkan pondasi tiang pancang yang aman, ekonomis dan efisien. Pada perhitungan perencanaan pondasi tiang pancang digunakan metode yang sesuai dengan jenis tanah setiap lapisan tanah. Untuk

proses pelaksanaan tiang pancang serta analisa daya dukung tiang pancang pada pembuatan jembatan dengan membandingkan metode statis dan metode dinamis. Sedangkan tujuannya adalah Untuk mengevaluasi perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang jembatan tersebut apakah sudah aman terhadap daya dukung tanah yang diizinkan

1. Tiang pancang percobaan, Panjang Tiang, Tiang utuh 2. Pemancangan tiang Diberi tanda selama penetrasi Lokasi sesuai gambar rencana Kepala tiang dilindungi Alat pancang harus sesuai Dilaksanakan sampai kedalaman yang disyaratkan 3. Prosedur Pelaksanaan Nomor/identitas tiang - Energi pukulan

pembebanan (load test) terhadap model pondasi tiang pancang kelompok ujung tertutup. Hasilnya kemudian dicocokkan dengan hasil analisis dengan menggunakan metode analitis Meyerhof (1976) dan metode analisis menggunakan SAP 2000 v.11. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas daya dukung tiang pancang

Maksud penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendesain pondasi pada ruko Mega Profit Blok 1 F2 Delatasi II Kawasan Megamas Manado. Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah: - Mencari diameter tiang pancang yang kuat dan efisien - Mencari jumlah tiang pancang yang dibutuhkan - Mendesain dimensi pile cap 1.3 Pembatasan Masalah

Efisiensi kelompok tiang didefinisikan sebagai: Efisiensi kelompok tiang tergantung pada beberapa faktor diantaranya Jumlah tiang, panjang, diameter, pengaturan, dan terutama jarak antara as ke as tiang. Modus pengalihan beban (gesekan selimut atau tahanan ujung). Prosedur pelaksanaan konstruksi (tiang pancang atau tiang bor).

37 Kapasitas Tiang Tunggal 1) Kapasitas dukung tiang berdasarkan hasil uji tanah 2) Kapasitas dukung tiang didasarkan rumus pancang (Dynamic Formula) / Rumus dinamis 3) Kapasitas dukung tiang didasarkan diagram penetrasi alat penetrometer a) Hasil Uji Kerucut Statis (Sondir) / Static Penetration Test b) Hasil Uji Penetrasi Standar / Standard Penetration Test

Group Piano Course Late Beginner (ages 8 10) Alfred’s Basic Late Beginner (ages 10 11) Chord Approach Adult Piano Course OR All-In-One Adult Piano Course Young Beginner (ages 5 7) Prep Course Beginner (ages 7 9) Alfred’s Basic For the youngest beginner, ages 4–6 Music for Little Mozarts, Books 1–4 lead into Prep Level C. 2