PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH MENGGUNAKAN

2y ago
116 Views
28 Downloads
302.06 KB
7 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milena Petrie
Transcription

ISBN 978-623-7482-47-5PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH MENGGUNAKAN OPENJOURNAL SYSTEM UNTUK GURU SEKOLAH DASARI Nyoman Laba Jayanta1, Wayan Widiana2, Kadek Yudiana3, I Ketut Dibia41234JurusanPendidikan Dasar FIP UNDIKSHAEmail: laba.jayanta@undiksha.ac.idABSTRACTThis community service aimed to provide knowledge and skills of Public Elementary School teachers inCluster IV, Buleleng District in writing scientific papers, and using the Open Journal System (OJS) as a forumfor publishing their scientific papers. This activity was carried out based on a situation analysis of teachers whoexperience problems in carrying out self-development and scientific publications as a requirement forpromotion from IIIb to a high level. The participants in this activity were public elementary school teachers inCluster IV, Buleleng District. The methods used in this activity were 1) conducting seminars related to mindmap methods, 2) article writing workshops and OJS workshops, and 3) mentoring. It could be seen that theactivities in this community service were going well. This was based on the results of the evaluation during thecommunity service held, including the aspects of attendance, understanding of scientific papers, skills in writingscientific papers, and skills in using OJS.Keywords: scientific papers, elementary school, open journal system, articlesABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengatahuan dan keterampilanguru-guru Sekolah Dasar Negeri di Gugus IV Kecamatan Buleleng dalam menulis karya ilmiah hasil penelitianserta menggunakan Open Journal System (OJS) sebagai wadah mempublikasikan karya ilmiah tersebut.Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan analisis situasi terhadap guru-guru yang mengalami masalah dalammelaksankaan pengembangan diri dan publikasi ilmiah sebagai persyaratan untuk kenaikan pangkat dari IIIb kejenjang yang tinggi. Subjek sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru sekolah dasar negeri yang bernaung diGugus IV Kecamatan Buleleng. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah 1) melakukan seminarberkaitan dengan pengkajian metode peta pikiran, 2) workshop penulisan artikel dan workshop OJS, dan 3)pendampingan. Hasil dari kegiatan diperoleh secara umum bahwa pengabdian kepada masyarakat ini sudahberjalan dengan baik. Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan yang mencakup aspekkehadiran, pemahaman tentang karya ilmiah, keterampilan dalam menulis karya ilmiah, dan keterampilan dalammenggunakan OJS.Kata kunci: karya ilmiah, sekolah dasar, open journal system, artikelPENDAHULUANIndonesia, sampai saat ini masih ketinggalanjauh mutu pendidikannya dibandingkannegara-negara maju dan negara-negaraberkembang di dunia. United NationsDevelopment Programme (UNDP) melaporkanHuman Development Index (HDI) Indonesiaberada diperingkat 109 dari 179 negara(UNDP, 2009). Hal senada juga dilaporkanoleh Nilan (2009), dalam penelitiannyamengungkapkan bahwa mutu pendidikanIndonesia lebih rendah dari negara tetangganyadi Asia Tenggara, yaitu Malaysia danThailand. Rendahnya kualitas pendidikanIndonesia berimplikasi pada rendahnya pulasumber daya manusia yang dimiliki.Pemerintahmenyadariakanpentingnya pendidikan sebagai salah satuproses dalam pembentukan manusia yangberkualitas dan menjadi bagian penting dalampembangunan. Sebagai bukti komitmenpemerintah tersebut telah direalisasikanmelalui pembenahan pada segenap komponenProceeding Senadimas Undiksha 2020 1471

ISBN 978-623-7482-47-5pendidikan, mulai dari peningkatan anggaranpendidikan sampai pada sarana dan prasaranapendidikan. Peningkatan anggaran pendidikandiimplementasikan dalam program danaBantuan Operasional Sekolah (BOS) Kemendiknas,2010).Pemerintah juga telah berupaya mengadakanpenyempurnaan dalam bidang kurikulum, yaitudari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)yangmerupakankurikulumoperasional yang disusun dan dilaksanakanoleh masing-masing satuan pendidikan. KTSPdiimplementasikan untuk memberdayakandaerah dan sekolah dalam merencanakan,melaksanakan, mengelola, serta menilaipembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah(Muslich, 2007). Dengan upaya-upaya dankomitmen yang dilakukan oleh pemerintahtersebut, seyogyanya tujuan pemerintah untukmeningkatkan mutu pendidikan di Indonesiadapat tercapai secara optimal.Namun, hasil-hasil studi menunjukkan kualitaspendidikan di Indonesia masih sangat rendah.Pada tahun 2005, terungkap bahwa mutupendidikan di Indonesia berada di peringkat 10dari 14 negara berkembang di kawasan AsiaPasifik. Peringkat ini dilansir dari laporanmonitoring global yang dikeluarkan lembagaPBB, UNESCO (Muhliz, 2009). Penelitianterhadap kualitas pendidikan dasar inidilakukan oleh Asian South Pacific Beurau ofAdult Education (ASPBAE) dan GlobalCampaign for Education. Studi dilakukan di14 negara pada bulan Maret-Juni 2005.Konsorsium Internasional (2010), melaporkanbahwa dalam bidang IPA, Indonesia masukperingkat 32 dari 36 negara. Fakta-faktatersebut memberikan gambaran bahwa kualitaspendidikan Indonesia perlu ditingkatkan.Bercermin dari rendahnya kualitas pendidikandi Indonesia, sudah tentu ada permasalahanyang mesti dibenahi. Salah satunya adalahpersoalan mutu guru. Guru merupakan ujungtombak didalam meningkatkan kualitaspendidikan. Kurikulum yang bagus, sarana danprasarana yang memadai belum menjadijaminandapatmeningkatkankualitaspendidikan tanpa didukung oleh guru yangberkualitas. Oleh karena itu, peningkatankualitas guru merupakan suatu keharusan.Sebagai salah satu upaya meningkatkankualitas guru adalah melalui kegiatanpengembangan profesi. Pengembangan profesiguru merupakan kegiatan yang dilakukan gurudalam rangka pengamalan ilmu tkan mutu, baik dalam prosespembelajaran, menghasilkan sesuatu yangbermanfaat bagi dunia pendidikan/masyarakat,maupun peningkatan profesionalisme guru.Oleh karena itu, peningkatan profesi guruharusbertumpupadaparadigmapengembangan dan peningkatan kualitas guru.Dengan diberlakukannya Undang-UndangNomor 14 tahun 2005 tentang Guru danDosen, sebagai konsekuensi logis bagi paraguru dan dosen untuk memenuhi beberapa halyang diundangkan tersebut. Di kan profesi sebagai pendidik.Peningkatan profesionalisme guru dapatditempuh dengan cara mengikuti sertifikasiguru, dan kenaikan pangkat ke golongan yanglebih tinggi. Dari dua kegiatan tersebut,tampak belum mendapat respon sesuai denganharapan pemerintah. Kenyataan tersebut dapatdilihat berdasarkan sertifikasi guru yangdilaksanakan melalui penilaian portofolio guru,masih banyak guru tidak lulus sertifikasi(Suarni, 2009). Ini membuktikan bahwaketidaksiapan para guru menyongsongperubahan paradigma tuntutan peningkatanprofesionalisme guru. Terlebih lagi fakta yangcukup mengagetkan ditemukan bahwa hanyasebagian kecil guru yang mampu mendudukigolongan IVb di Bali (Diknas Propinsi Bali).Dengan kata lain, guru-guru hanya mampumenduduki golongan IVa. Hal ini dapatdicapai karena kenaikan golongan sampai IVahanya diperoleh melalui angka kredit yangbelum mensyaratkan karya tulis ilmiah (KTI).Proceeding Senadimas Undiksha 2020 1472

ISBN 978-623-7482-47-5Sejak tahun 2004, diterapkan kebijakan bahwapeningkatan profesionalisme guru melaluikenaikan pangkat ke golongan IVb denganmempersyaratkan agar guru memiliki KTIdengan nilai Cum 12 poin. Persyaratan adanyaKTI ini menjadi kendala bagi guru untuk naikpangkat ke golongan IVb. Terlebih lagi, kinidengan adanya peraturan baru yangdikeluarkan oleh Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasidalam bentuk PermenPAN RB No. 16 tahun2009 tentang kenaikan pangkat guru (termasukkepala sekolah), yang mulai diberlakukan padatahun 2011 ini, menjadi tantangan tersendiribagi guru-guru dan kepala sekolah. Adapunaturan baru tentang kenaikan pangkat bagiguru yang dimaksud adalah sebagai berikut(Sulipan, 2010).1) Kenaikan pangkat dari IIIa ke IIIb wajibmelaksanakanpengembangandiri(pelatihan dan kegiatan kolektif guru)yang besarnya 3 angka kredit.2) Kenaikan pangkat dari IIIb ke IIIc wajibmelaksanakanpengembangandiri(pelatihan dan kegiatan kolektif guru)yang besarnya 3 angka kredit danpublikasi ilmiah/karya inovatif (karyatulis ilmiah, membuat alat peraga, alatpelajaran, karya teknologi/seni) dengan 4angka kredit.3) Kenaikan pangkat dari IIIc ke IIId wajibmelaksanakanpengembangandiri(pelatihan dan kegiatan kolektif guru)yang besarnya 3 angka kredit danpublikasi ilmiah/karya inovatif (karyatulis ilmiah, membuat alat peraga, alatpelajaran, karya teknologi/seni) dengan 6angka kredit.4) Kenaikan pangkat dari IIId ke IVa wajibmelaksanakanpengembangandiri(pelatihan dan kegiatan kolektif guru)yang besarnya 4 angka kredit danpublikasi ilmiah/karya inovatif (karyatulis ilmiah, membuat alat peraga, alatpelajaran, karya teknologi/seni) dengan 8angka kredit.5) Kenaikan pangkat dari IVa ke IVb wajibmelaksanakanpengembangandiri(pelatihan dan kegiatan kolektif guru)yang besarnya 4 angka kredit danpublikasi ilmiah/karya inovatif (karyatulis ilmiah, membuat alat peraga, alatpelajaran, karya teknologi/seni) dengan 12angka kredit.6) Kenaikan pangkat dari IVb ke IVc wajibmelaksanakanpengembangandiri(pelatihan dan kegiatan kolektif guru)yang besarnya 4 angka kredit danpublikasi ilmiah/karya inovatif (karyatulis ilmiah, membuat alat peraga, alatpelajaran, karya teknologi/seni) dengan 12angka kredit (dan harus presentasi didepan tim penilai).7) Kenaikan pangkat dari IVc ke IVd wajibmelaksanakanpengembangandiri(pelatihan dan kegiatan kolektif guru)yang besarnya 5 angka kredit danpublikasi ilmiah/karya inovatif (karyatulis ilmiah, membuat alat peraga, alatpelajaran, karya teknologi/seni) dengan 14angka kredit.8) Kenaikan pangkat dari IVc ke IVd wajibmelaksanakanpengembangandiri(pelatihan dan kegiatan kolektif guru)yang besarnya 5 angka kredit danpublikasi ilmiah/karya inovatif (karyatulis ilmiah, membuat alat peraga, alatpelajaran, karya teknologi/seni) dengan 20angka kredit.Berdasarkan PermenPAN RB No. 16 tahun2009 di atas, tampak bahwa kenaikan pangkatmulai dari IIIb ke IIIc dan seterusnya, semuamensyaratkanpengembangandiridanpublikasi ilmiah/karya inovatif yang salahsatunya adalah berupa KTI. Oleh karena itu,mau tidak mau, suka tidak suka, jika seorangguru ingin naik pangkat, maka harus mampumenghasilkan karya ilmiah.Berkaitan dengan aturan kenaikan pangkattersebut, apabila hal ini tidak di antisipasi sejakdini, dikawatirkan ke depannya guru-guruhanya mampu menduduki golongan IIIb.Untuk itu, penting dilakukan langkahProceeding Senadimas Undiksha 2020 1473

ISBN penyusunan KTI bagi guru-guru. Melaluikegiatan workshop penulisan KTI diharapkannantinya dapat menyiapkan guru-guru dalammemenuhi aturan kenaikan pangkat sesuaidengan PermenPAN RB No. 16 tahun 2009tentang kenaikan pangkat guru.METODEMetode pelaksanaan kegiatan pengabdian padamasyarakat ini adalah menggunakan metodeseminar dan workshop (pelatihan), danpendampingan. Secara lebih rinci langkahlangkah pelaksanaan program adalah sebagaiberikut: (1) Melakukan seminar berkaitandengan pengkajian metode peta pikiran, (2)workshop penulisan artikel dan workshop OJS,dan 3) pendampingan. Pada kegiatan seminardan workshop metode yang digunakan adalahceramah, diskusi, dan tanya jawab. Dalam halinnarasumbermemberikaninformasimengenai bagaimana menggunakan petapikiran untuk membantu Menyusun karyailmiah, selanjutnya bagaimana Menyusunartikel, dan materi terakhir terkait publikasiartikel di jurnal dengan open journal system.Pada tahap akhir di pendampingan metodeyang digunakan adalah praktek terbimbing, dimana peserta pelatihan langsung menyusunartikel ilmiah dan dilatih untuk mengirimkanartikel secara online. Untuk mengukur tingkatkeberhasilan pelaksanaan kegiatan dilakukanevaluasi. Evaluasi dilaksanakan berdasarkanaspek kehadiran, pengetahuan peserta tentangkarya ilmiah, keterampilan peserta dalammenyusun karya ilmiah, dan keterampilanpeserta dalam mengirimkan karya ilmiahsecara online melalui sistem OJS.HASIL DAN PEMBAHASANKegiatan pengabdian kepada masyarakatdilaksanakan pada tanggal 7 September 2020,di mana kegiatan ini sudah terlaksana denganbaik sesuai dengan yang direncanakan. Secararinci, uraian kegiatan yang sudah dilakukandipaparkan secara jelas sebagai berikut.1) PersiapanTahap ini dimulai dengan penjajakan kesekolah untuk mendiskusikan rencana kegiatandan penyepakatan waktu serta lokasi kegiatan.Hal ini perlu dilakukan mengingat adanyaadanya situasi pandemi Covid-19 yangmenyebabkan pembatasan kegiatan yangdilakukan banyak orang. Berdasarkan hasildiskusi dengan ketua gugus IV KecamatanBuleleng bapak Nyoman Kusuma, S.Pd. padatanggal 3 September 2020. Hasil pada tahap inidisepakati waktu pelatihan berlangsung padatanggal 7 September 2020 yang dilaksankansecara daring melalui aplikasi ZOOM meeting.Kemudian, dilakukan pengurusan administrasidan keperluan surat menyurat yang ditujukanuntuk Koordinator wilayah dan mitra.Selanjutnya, dilakukan persiapan an modul, materi presentasi dan alatevaluasi.2) Pelaksanaan dan PendampinganKegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal7 September 2020. Peserta dari kegiatanpelatihan ini berjumlah 20 orang. Kegiatandiawali dengan menyanyikan lagu Indonesiaraya dan dilanjutkan laporan oleh ketuapelaksana PKM. Setelah kegiatan pembukakegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materioleh narasumber. Materi pertama disampaikanoleh I Nyoman Laba Jayanta, S.Pd., M.Pd.dengan materi tentang penelusuran referensidigital dan publikasi di jurnal terkareditasi.Pada pemaparan materi ini disampaikanmengenai sumber-sumber tujukan yang dapatdiakses guru secara online guna mendapatkanrujukan untuk penyusunan karya ilmiah. Untukmendapatkan rujukan primer guru dapatmengakses laman perpustakaan nasional dialamat http://perpusnas.go.id. Selain itu guruguru juga dapat mengakases rujukan go.id alamat websiteini merupakan sumber rujukan artikel-artikelProceeding Senadimas Undiksha 2020 1474

ISBN 978-623-7482-47-5yang diterbitkan di indonesia. Untukmemperkaya sumber rujukan guru juga om untuk mendapatkansumber artikel yang lebih luar cakupannya.Sedangkan untuk mendapatkan referensiberupa buku elektornik disampaikan olehnarasumber agar guru dapat mengakses kan penjelasan yang disampaikanoleh narasumber dan tidak jarang gurumanyampaikan pertanyaan dan diskusi dengannarasumber.Gambar 1. Pemaparan Materi Penelusuran Referensi Digital dan Publikasi Artikel OnlineSetelah pemaparan materi pertama selesai,kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materikedua. Pada pemaparan materi kedua adapunnarasumbernya adalah bapak Dr. WayanWidiana, M.Pd. beliau menyampaikan materitentang Strategi penulisan artikel ilmiah. Padapemaparanmaterikeduanarasumbermenyampaikan mengenai pentingnya publikasibagi guru kaitannya dengan pengembanganprofesi dan juga keperluan pangkat guru.Selanjutnya narasumber juga menyampaikanbagaimana cara menulis artikel agar menarikdan mudah diterima di jurnal terakreditasi daripenulisan judul, pendahuluan, metode, danjuga hasil serta kesimpulan.Gambar 2. Penyampaian Materi Tentang Strategi Menulis Artikel IlmiahProceeding Senadimas Undiksha 2020 1475

ISBN ilanjutkan dengan diskusi, pada kegiatan iniguru menanyakan mengenai bagaimanamenuangkan hasil penelitian PTK menjadisebuah artikel yang siap untuk diterbitkan dijurnal terakreditasi.3) Evaluasi KegiatanUntuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatanPKM ini selanjutnya dilakukan evaluasi.Evaluasi diberikan kepada seluruh persertapelatihan dengan memberikan angkat secaradaring. Secara umum hasil respon pesertapelatihan sangat baik.Tabel 1. Tingkat Capaian Pelaksanaan Pelatihan dan PendampinganIndikatorNoAspek yang di evaluasiTingkat CapaianKeberhasilan1Kehadiran 70% peserta mengikutiDari 20 peserta yang hadir,kegiatan PKM sampai selesaiseluruh peserta mengikutikegiatan sampai akhir2Pengetahuan tentangPeserta mendapatkan nilaiDari seluruh peserta nilai ratakarya ilmiahevaluasi di atas 80rata tes pemahaman tentangkarya ilmiah adalah 853Kecakapan danContoh produk yang dihasilkan Keseluruhan produk draf artikelketerampilan guru-guruguru berupa draf artikel ilmiah yang dihasilkan sudahdalam menyusun menulis hasil penelitian telahmemenuhi kriteria penulisanmemenuhi kriteria penulisanartikel ilmiahartikel ilmiah hasilpenelitianartikel ilmiah4Submit di OJSArtikel telah terkirim di OJSSeluruh peserta telah berhasilmengirimkan artikel ke jurnalonline berbasis OJSBerdasarkan tabel 1 di atas dapat dikatakanbahwa secara umum kegiatan pengabdian initelah berhasil dilaksanakan. Dari empat aspekyang dievaluasi, yakni aspek kehadiran,pengetahuan tentang karya ilmiah, kecakapanguru dalam menyusun karya ilmiah, dankecakapan guru dalam mengirimkan artikel keOJS telah mencapai indikator keberhasilanyang telah ditetapkan.SIMPULANBerdasarkan proses kegiatan yang sudahdilakukan, secara umum program sudahterlaksana sesuai rencana dan jadwal yangsudah ditentukan. Kegiatan berhasil menambahpengetahuan dan keterampilan guru mitradalam penulis karya ilmiah dari penelitianyang telah dilaksanakan. Guru juga sudahmampu mengakses sumber digital sebagaireferensi dalam penulisan artikel ilmiah. Guruguru mitra memberikan respons positifterhadap pelatihan tentang penulisan karyailmiah dan publikasi karya ilmiah pada jurnalberbasis open jurnal system.DAFTAR RUJUKANKemendiknas. 2010. Buku Panduan BantuanOperasional Sekolah Untuk PendidikanGratis dalam Rangka Wajib BelajarSembilan Tahun Yang Bermutu. Jakarta:Kemendiknas.Konsorsium Indonesia. 2010. Pendidikan 2008 09 01 archive.html.Diunduh tanggal 1 Septem-ber 2010.Muhliz. 2009. Mutu Pendidikan. Tersedia padahttp://t4belajar.wordProceeding Senadimas Undiksha 2020 1476

ISBN ndonesia-ranking-109-malaysia-61/.Diunduh tanggal 1 September 2010.Muslich, M. 2007. KTSP Dasar Pemahamandan Pengembangan: Pedoman BagiPengelolaLembagaPendidikan,Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah,Komite Sekolah, Dewan Sekolah, danGuru. Jakarta: Bumi aksara.Nilan, P. 2009. Indonesia: New Directions inEducational Research. Jurnal IlmiahPendidikan dan Pembelajaran. Vol. 6.No. 2. Hal. 1141-1296.Suarni, Ni K. 2009. Pelatihan PenyusunanKarya Tulis Ilmiah (KTI) SebagaiUpaya untuk Mendukung PeningkatanJabatan Fungsional Guru pada ParaGuru di Kabupaten Karangasem.Laporan P2M. Universitas PendidikanGanesha.Sulipan. 2010. Aturan Baru untuk KenaikanPangkat/Jabatan bagi Guru. uru.Diunduhtanggal 7 April 2011.UNDP. 2009. Statistics of The HumanDevelopment Report. http://hdr.undporg/en/statistics/. Diunduh tanggal 23Januari 2009.Proceeding Senadimas Undiksha 2020 1477

kehadiran, pemahaman tentang ka rya ilmiah, keterampilan dalam menulis karya ilmiah, dan keterampilan dalam menggunakan OJS. Kata kunci: karya ilmiah, sekolah dasar, open journal system, artikel . ISBN 978-623-7482-47-5 Proceeding Senadimas Undiksha 2020 1472 pendidikan, mulai dari peningkata

Related Documents:

dasar karya tulis ilmiah secara lebih mendalam. 1) Definisi Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah

Tata Tulis Karya Ilmiah 2 Syarat dan Jenis Karya Ilmiah 3 Ejaan 4 Tata Kata 5 Tata Kalimat 6 Tata Kalimat 7 Review Pertemuan Minggu 1 s/d 6 8 Ujian Tengah Semester W Pokok Bahasan 9 Silogisme, Definisi dan Istilah 10 Pemaragrafan 11 Pemaragrafan 12 Wacana 13 Proses Menyusun Karya Tulis Ilmiah 14 Proses Menyusun Karya Tulis Ilmiah 15 Presentasi .

1. Memberikan Pelatihan Tonis A 2. Memberikan Pelatihan Gerak dan Lagu B 3. Memberikan Pelatihan Kaligrafi C 4. Memberikan Pelatihan Menyulam D 5. Memberikan Pelatihan Menbuat Kerajinan Kain Flanel E 6. Memberikan Pelatihan Membuat Paper Craft F 7. Memberikan Pelatihan Membuat Origami G 8. Memberikan Pelatihan Membuat Bunga dari Sedotan H .

Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Widyaiswara Angkatan IV. Diharapkan melalui pelatihan ini widyaiswara mampu menyusun karya tulis ilmiah sesuai dengan prosedur dan metoda ilmiah serta kaidah tata tulis yang lazim berlaku dalam penulisan karya tulis ilmiah. Agar peserta dapat memahami program dan proses penyelenggaraan

Karya Tulis Ilmiah adalah Karya Ilmiah (Scientific Paper) dalam bentuk tulisan cetak atau non cetak (dengan memenuhi kaidah dan etika . ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pem

memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Musrifatul Uliyah, SST., M.Kes selaku Pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Dr. Nur Mukarromah, S.KM., M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah.

komponen karya tulis ilmiah, menulis karya ilmiah. Penulis menyadari dalam proses penyusunan buku teknik penulisan karya ilmiah ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan, tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak, baik materil maupun spiritual beban yang berat itu dapat tera

2 API R. ECOMMENDED. P. RACTICE. 500. 1.2.4. Section 9 is applicable to locations in which flammable petroleum gases and vapors and volatile flammable liquids are processed, stored, loaded, unloaded, or otherwise handled in petroleum refineries. 1.2.5 . Section 10 is applicable to location s surrounding oil and gas drilling and workover rigs and production facilities on land and on marine .