Ruang Lingkup Jurnal : Desain Komunikasi Visual Dan

2y ago
60 Views
5 Downloads
2.70 MB
7 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jewel Payne
Transcription

urnalbahasarupa/article/view/423/150STMIK STIKOM INDONESIAP-ISSN: 2581-0502 I E-ISSN: 2580-9997Ruang Lingkup Jurnal :DesainKomunikasiVisual danMultimediaVol. 3No.1Hal.01 - 75OenpasarOktober 2019

JURNAL BAHASA RUPAas;arupaVol. 3 No 1 - Oktober 2019p-lSSN 2581-0502 {Print), e-lSSN 2580-9997 {Online)Available Online at :http://jurnal.st iki-indonesia.ac. id/1ndex.php/jurna Iba has a ru paESTETIKA IDEATIONAL FOTO PREWEDDING STYLE BALICokorda lstri Puspawati Nindhia1, I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan11ProgramStudi Fotografi, Fakultas Seni Rupa & Desain, lnstitut Seni Indonesia DenpasarJI. Nusa lndah, Sumerta, Denpasar, Kota Denpasar, 80235, Bali - Indonesia2STMIKSTIKOM IndonesiaJI. Tukad Pakerisan No.97, Panjer, Kee. Denpasar Sel., Kota Denpasar, 80225, Bali - Indonesiae-mail: coknindhia@gmail.com1, anomkojar@stiki-indonesia.ac.id2Received : August, 2019Accepted : September, 2019Published: October,2019AbstractThe combination of technology and ort makes photography a complex work of art and a media ofimages that also gives meaning and message. The work of photography comes from certain creativeconcepts rooted in basic ideas, which then appear in a photoshoot. Bali prewedding style photo as a formof photographer's creativity, because in the process requires high creativity. The process of photographycombining ideas and objects of photographs and photographers can be intertwined perfectly to producethe best photos. This study uses qualitative methods, supported by several theories to dissect thepurpose of research, namely the theory of forms to dissect aspects of Balinese style prewedding photoforms, aesthetic theories to dissect aesthetic concepts, function theory to dissect function aspects, andsemiotic theory to dissect meaning in photographs Balinese style prewedding. The results obtained,namely, the form of ideas in making prewedding photos based on ideas is a form of photo preweddingwith Balinese architecture background. The Balinese style prewedding photo process is based on thesocial life of the people and the form of Balinese style prewedding based on Balinese style fashion.Keywords: prewedding, idea, photo, Bali, aestheticsAbstrakPerpaduan antara teknologi dan seni menjadikan fotografi karya seni yang kompleks serta mediagambar yang juga memberi makna dan pesan. Karya fotografi berasal dari konsep kreatif tertentuberakar pada ide-ide dasor yang kemudion muncul do/om pemotreton. Foto prewedding style Balisebagai wujud kreativitas fotografer, sebab dalam proses tersebut membutuhkan kreativitas tinggi.Proses fotografi penyatuan an taro ide dan obyek Joto serta Jotografer dapat terjalin sempurna sehinggamenghasilkan Joto yong terbaik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, didukung beberapa teoriuntuk membedah obyek penelitian, yakni teori bentuk untuk membedah aspek bentuk Joto preweddingstyle Bali, teori estetika untuk membedah konsep-konsep estetika, teori fungsi untuk membedah aspekfungsi, dan teori semiotika untuk membedah makna dalm Joto prewedding style Bali. Hasil yangdiperoleh yakni, bentuk ide do/am pembuatan Joto prewedding berdasarkan ide ado/ah bentuk Jotoprewedding berlatar belakang arsitektur Bali. ProsesJoto prewedding style Bali didasari atas kehidupansosiol masyarakat don bentuk prewedding style Bali berdasarkan tata busana gaya Bali.Kata Kunci: prewedding, ide, Joto, estetiko, Bali1. PENDAHULUANPerkembanganide konsepdalamfotoprewedding style Bali semakin beragam seiringberkembangnyateknologikamera.Perkembangan fotografi digital saat ini telah42IJurnal Bahasa Rupamembuka pandangan baru dalam duniafotografi. Tidak hanya pada kecepatan proses,tetapijugakemampuannyauntukmemanipulasi hasil foto agar menjadi suatuhasil yang sama sekali berbeda dengan fotomentahnya. Kreativitas fotografer kini tidak

hanya sebatas menggunakan kamera tetapijugadalampersiapantema foto danpengolahan akhir untuk memberikankesanestetik dalam nuansa foto. Fotografi digunakansebagai media untuk mengabadikanmomenpenting dalam kehidupanmanusia,salahsatunya adalah pernikahan. Sebuah foto akanmembangkitkan kenangan dalam hidup, sertamemberi nuansa nostalgia yang sulit dilupakan.Foto yang baik dan berkualitas adalah foto yangmemiliki pesan, layak secara teknis, estetik danartistikdalam presentasinya. Penyampaianpesan sebuah foto, diperlukan keahlian danteknik khusus dalam ilmu fotografi, agar pesanyang ingin disampaikan dapat dikomunikasikandan sampai untuk penikmat fotonya. Bahasafotografi {Language Photography) adalah tatabahasayangdigunakanfotografiuntukmenyampaikan pesan tertentu [1) penjelasantentang bahasa fotografi yang membuat karyafoto seolah berbicara dengan penikmatnyamengenai obyek dalam foto tersebut tanpamenggunakan kata-kata atau teks esraancalon pengantindalam masa persiapan pernikahan. Foto inimerekam suasana romantisme yang terpancardari ekspresi dan gesture tubuh yang terbalutbusana yang indah. Lahirnya inovasl dalamfotografi yang kaya ide membuatfotoprewedding tidak lagi berkesan monoton.Fotografer berkreasi dalam ide dan konseppenciptakan suatu karya dengan berbagai style.Style Bali merupakan sebuah tema populerdalam pembuatan foto prewedding di KotaDenpasar.Pertumbuhanekonomidanperubahan sosialmemberikanefek padaperkembanganfoto prewedding style Bali.Dukungankeindahanalam,kemegahanarsitektur Bali dan kehidupan sosial yang unikdigunakan sebagai ide awal penentuan konsepfoto prewedding style Bali. Objek materialdalam penelitian ini berwujud manusia yaitufotografer pembuat foto prewedding style Balidi Kota Denpasar. Objek material yang aferdalammembuatkarya fotoprewedding style Bali. Berdasarkan paradigmyang ada, dirasakan perlu melakukan anfoto prewedding style Bali,meliputi permasalahankonsep estetika senifoto prewedding style Bali di kota aspenciptanyadanjugapengungkapan jiwa kebudayaan. Jiwa zamanpada masa karya seni tersebut diciptakanseniman dan pandangan umum kebudayaanyang bersangkutan. Hal ini merupakan sebuahkonsekuensi,perkembanganjejak historiskebudayaan, dapat menyebabkan perubahanstyle secara historis pula [2). Berdasarkanuraian, style Bali yang dibahas adalah bentukide dalam penciptaan karya foto preweddingstyle Bali, bentuk foto prewedding style Bali,dan perkembangannya, background atau latarbelakang yang menunjang dalam pemotretanserta kehidupan sosial yang digunakan sebagaiide dan konsep dalam pemotretan preweddingstyle BaliEstetika fotografi meliputi dua tataran, yaitupada tataran ideational dan estetika padatataran teknis. Tataran ideational mengungkapnilaiestetikayang berhubungandengangagasan, ide atau konsep, Selanjutnya tataranteknis (technical) halnyapenggaliannilaiestetika melalui teknik pemotretan. Estetikasecara ideational dalam konteks fotografi,ditinjau sebagaimanamanusia menemukansesuatu ide dan mengungkapkannya dalambentuk konsep, teori ataupun dalam sebuahwacana. Ide dan konsep tersebut n suatu karya yang memiliki nilaiestetika [3]. Pengungkapan ide atau ri sudut pandangteks dankonteks,Pad aperspektifkreativitasmerupakankemampuan untuk membuat kombinasi baru,berdasarkan data, informasi atau unsur-unsuryang ada. Hasil ciptaan tidak selalu pada hal-halyang baru, namun dapat berupa gabungan(kombinasi) hal yang sudah ada sebelumnya(4). Proses kreasi adalah sebuah proseskeseimbangan dinamis yang integral antarakemampuan fisik, kreatif, dan rasio dalamsebuah penghayatan, pada suatu kesempatanaction acceptor feedback atauimajinasimengambil alih [SJ. Proses kreasi dibagi dalamdua tahapan yaitu tahap ide yaitu apa yangterjadisampaimatangnyaide.Tahappelaksanaan, yaitu tindak lanjut tahap idetersebut. Ide sebagai hasil integrasi imajinasi,dari tingkat biasa sampai tingkat tertinggi, dariketiga jenis imaji yang kita miliki {pra-imaji),Jurnal Bahasa RupaI43

lmaji secara konkret dan imaji secara abstrak.Beragampendapatparaahlitentangpengertian kreativitas, maka dapat g untuk menghasilkan suatu produkyang baru ataupun kombinasi dari suatu halyang sudah ada sebelumnya, yang berguna,serta dapat dimengerti. Bahasan kreativitasdigunakan sebagai dasar untuk menciptakankebaruan dalam foto prewedding style Balidapat dipahami. Sehingga kreativitas digunakansebagai dasar untuk menciptakan kebaruandalam foto prewedding style Bali. Hal tersebutpulasekaligus dapatmemberikansuatukesimpulan tentang perubahan yang terjadisecara sosial dalam tema prewedding style Bah.2. METODE PENELITIANPenelitiankualitatif adalah tradisi tertentudalam ilmu pengetahuan sosial yang secarafundamental bergantung pada pengamatanmanusiadalam kawasannya sendiridanberhubungandengan orang-orang tersebutdalam bahasanya serta dalam peristilahannya[6]. Relevansi sumber data dilengkapi denganfoto-foto, hal tersebut disebabkan bahwa fotodipakai dalam berbagai keperluan. Foto jugamenghasilkandata deskriptifyang cukupberharga. Teknik pengumpulandata adalahsuatu sistim kerja, yakni terkait dengantindakan yang harus diperbuat dan bagaimanaberbuatdalamrangka mencapaitujuanpenelitian [7].Teknik pengumpulan data dengan observasidalampenelitianini dilakukanterhadapberbagai aktivitas terkait dengan kegiatanpemotretan prewedding style Bali di Denpasar.Hal yang diamati meliputi proses ferdengan calonpengantin,daninteraksi fotografer dengan makeup artist.Untuk mendapatkan data deskriftif mengenaifoto prewedding style Bali di Denpasarterutama dari segi estetika, digunakan metodependekatan kualitatif berdasarkan beberapapertimbanganseperti halnya sumber datapenelitian. Sumber tersebut halnya sepertisituasi wajar tentang foto prewedding style Balidi Denpasar,Penelitisebagaiinstrumenpenelitian untuk mengadakan pengamatan,wawancara,dan pencatatan langsungdilapangan. Proses penciptaan proses lanjutansangat diperlukan dan proses ini mengambil44I Jurnal Bahasa Rupacontoh gambarsebagaireferensiuntukmemproses ide dan konsep [8]. Pada proses inimengungkap keterhubungan ide dan hasilobservasi melalui analisis lebih lanjut untukmedia penciptaan selanjutnya.3. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Deskripsi DataFoto prewedding style Bali dirancang dengankonsep dan ide tertentu dengan tema dan styleyang ditentukan oleh calon pengantin danfotografer.Hal rm bertujuanagar fotoprewedding yang tercipta dapat menampilkanjati diri calon pengantin. Membuat sebuah fotoprewedding yang perlu diperhatikan adalah idedasarnya. Tahapan dalam pembentukan ideuntuk sebuah foto prewedding adalah prosespenemuan tema yang ingin dibuat oleh calonpengantin, ini dimulai dari komunikasi antarcalonpengantindenganfotografer.Komunikasi yang baik perlu dilakukan agarcalon pengantin bisa berpose sesuai dengankeinginan fotografernya.Komunikasi yang baik memberikan suasanayang nyaman untuk calon pengantin berposedan nya atau keinginan sebagai hal yangbersamaan dari percampuran diri yang ditandaioleh penampilan romantis [9]. Berdasarkankutipan, untuk mendapatkan pose kemesraandengan membangkitkan suasana romantismemelalui gesture tubuh dan ekspresi wajah yangselalu ceria.Pad afotografimemerlukankonsepperancangan yang bermula dari ide dasar danberkembangmenjadi implementasi praktisyang memerlukan dukungan peralatan danteknik ungkap kreasinya. Pencapaian asi terhadap objek fotografi maupunproses penghadirannya setelah menjadi subjectmatter dalam karya fotografi (3]. Pengertiannilai estetika dalam foto prewedding style Balilebih ditekankan pada sifat-sifat yang khas dankeunikan tema berdasarkan atas estetikaideational3.2 PembahasanKajian utama dalam tataran estetika ideationalini adalah bagaimana seorang fotografer

mengembangkanberbagaikonsep yang digunakandasarpembuatanfotografibisapenyampaianide menjadiyang da orang lain dengan tujuan orang lainmengikuti jalan pikirannya. Supaya tercapaiproses penyampaian pesan ini maka harusmelalui beberapa persyaratan komunikasi yangbaik, yaitu konsep AIDA (Attention -tnterestDesire - Action) atau perhatian -ketertarikankeinginan-tindakan [10). Konsep ini sebagaidasar dalam penentuan ide dari penciptaankarya foto.Syarat pertama adalah harus menimbulkanperhatian(attention). Sebuahkarya fotopertarna-tama harus mampu mendapatkanperhatianorang untuk melihatnya. Tanpaproses ini, sebuah pesan dari karya foto sertakarya seni terhenti begitu saja. Kemudiansetelah mampu mendapat perhatian orangmaka karya foto harus mampu menimbulkanketertarikan (interest) terhadap pesan yangdisampaikan. Setelah orang tertarik pada karyafoto yang dibuat, maka dari situ proses tetapberlangsungdengantimbulnya keinginan(desire) untuk mengetahui lebih jauh pesanyang disampaikan.Proses terakhir adalahdengan timbulnya tindakan (action) sepertiyang diharapkanolehseniman/fotografersesuai pesan yang disampaikannya. Jika prosesterakhir ini berhasil, maka berhasil pulalahpenyampaian pesan mengenaipengalamanyang dimiliki seniman/fotografer pada oranglain dengan adanya tindakan nyata yangdilakukan. Tindakan-tindakan itu bisa beranekamacam tergantung pesan yang disampaikan.Bisa menimbulkan perasaan tertentu (sedih,gembira, marah, takut, terharu, dan lain-lain)hingga tindakan yang nyata.Karya-karya fotografi tidak mungkin dipungkiriperannya sebagai alatkomunikasi,padadasarnyapesan komunikasiyang mgindisampaikan dalam foto prewedding antara lainekspresi wajah atau mimik, pose, kostum dansebagainya. Ekspresi merupakan penunjangfoto agar tampak lebih hidup suasananva.Ekspresi muncul sebagai akibat aktivitasnyabaikberupagerak tubuh,penampilankeindahan badan, gaya dan mimik wajah (11).Karya fotografi yang dibuat dengan suatukonsep yang sederhana membuat orang dapatdenganmudahmenangkappesan yangterdapat pada foto tersebut. Namun ada jugapengalamanyang dimilikisenimanfoto yang membutuhkan suatu pemikiran yangmendalam sebelum menangkap pesan yangterdapatpada foto tersebut.Berdasarkanuraian tersebut dapat disimpulkan bahwamenciptakan foto prewedding style Bali denganberdasarkan bentuk ide.3.3 Foto Preweddlng Style Bali OenganLatar Belakang Arsltektur Bangunan BallBali memiliki bangunan yang unik dan bercirikhas,sebagaifaktorpenunjangdalammenciptakan style Bali. Penggunaan pintu,g pura, pura ataupun arsitektur bangunan Balidengan ciri khas dan ornamen motif yang indahsebagai latar belakang untuk mempertegas cirifoto style Bali. Upaya menampilkan indentitasdaerah Bali dengan perkembangan duniapariwisata Bali yang pesat, hal tersebut akanmenuntutadanya ciri khas yang dapatmenampilkan identitas daerah Bali sehinggadapat menarik perhatian wisatawan untukberkunjung sehingga hal tersebut berperandalam perkembangan fungsi dari kori agung(12).Karya foto denganlatar belakangbangunan bali dapat dilihat pada gambar 1.Gambar 1. foto !)rewedding dsngan latsr belakangarsitektur Bah[Sumber : Bijaya Partha]Foto prewedding style Bali identik denganmenggunakan latar belakang bangunan denganciri khas Bali. Tempat-tempat seperti TamanBudaya, Museum Bali, Sangeh, Puri AgungKerambitan, Puri Sambahan Ubud, TamanUjung merupakan lokasi yang digemari sebagailatar belakang foto prewedding style Bali. Fotodiatas merupakan salah satu karya BijayaPartha yang pemilik Stupa fotografi yangbergerak di bidang foto prewedding style Bali.Latar belakang arsitektur Bali Taman BudayaDenpasar dipergunakanuntuk memberikankesan harmoni dengan busana Bali yangdikenakan oleh model. Keindahan ukiranJurnal Bahasa RupaI45

ornament motif pada gapura memberikankesan megah danagung. Konsepfotoprewedding dengan latar belakang arsitekturBali banyak diminati calon pengantin karenamemberikan kesan mewah dan megah dalamfoto prewedding mereka. Aksesoris dan kostumyang dikenakan harus senada dengan latarbelakang, pemilihan latar yang bagus akanmemberi keindahan tambahan untuk sebuahhasil karya foto prewedding style Bali. Hal inimenjadi suatu pertimbangan dalam menyusunelemen objek dan estetika yang ingin dimunculkan,sehingga keselarasankesatuankomposisi dapat tersaji secara sempurna.3.4FotoPreweddingStyleBalisehari-hari para pria Bali dahulu yaitu sepulangkerja dari sawah {mengingat Bali dulunyaadalah daerah agraris) para pria merawatayamnya baikmemberimakan ataupunmemandikan ayam. Konsep ide ini untukmemberikan gambaransaling mendukungdalam berpasangan. Pemilihan konsep sepertiini memberikan kesan yang lebih santai danalami tanpa harus mengenakan busana yangmewah dan lokasi yang megah. Pada penyajian,diperlukan pula elemen penyeimbang antaraobjek latar belakang dan objek utama, sehinggaestetika yang tersaji dapat menyatu dengannuansa lingkungannya.3.5FotoPrewedding StyleBaliBertemakan Bali Masa lampau.Bertemakan Kehidupan Sosial MasyarakatBaliKehidupansosial masayarakatBaliyangberaneka macam juga memberikan ide dalampembuatanfoto punberkesenian juga suatu ide menarik yang bisaditerapkan sebagai konsep dalam pembuatanfoto prewedding style Bali. Keunikan budayaBali memberikan daya tarik dalam pembuatanfoto.Gambar 3 foto prewedding Bah masa lampau[Sumber: I Gusti Agung Wijaya Utama]Gambar 2. foto prewedding kehidupan sosial[Sumber: Anom Manik]Foto pada gambar 2 merupakan karya AnomManik pemilik Puri Artistik fotografi dengan idemengangkat keseharian kehidupan orang Bali.Keseharian masyarakat Bali seperti bertani,nelayan, memberikan ide unik untuk konsepfoto prewedding. Budaya Bali termasuk tajen didalamnya telah melekat dihati masyarakatsampai sekarang. Tentunya merupakan sebuahbudaya yang luar biasa tanpa menyalahartikandan maksud dari tajen tersebut. Memandangbahwa tajen adalah aset yang perlu dilestarikanuntuk menunjang pariwisata budaya. Padakonsep foto ini menekankan pada kegiatan46 I Jurnal Bahasa RupaI Gusti Agung Wijaya Utama pencetus ide awaltema Bali 1930, memberikan nuansa kembalike masa lampau Bali. Foto prewedding yangbiasanya identik dengan sepasang kekasih,pada tema "mekenyem sube biaso (tersenyumsudah biasa)" memberikan ide baru dalampemotretan prewedding style Bali. Terdapatlebih dari dua orang dalam satu frame fotoyang biasanya hanya menghadirkan sepasang.Untuk membedakan calon mempelai selakumodel, dibedakan dari jenis pakaian yangdikenakan.Model atau calon pengantinmengunakan kain songket yang memberikanciri perbedaan status. Pada kehidupan manusiaselalu memerlukan simbol untuk menentukanidentitas dirinya dan gaya hidup masyarakat.Pada Masa lampau tenun songket hanyadipergunakan oleh kaum bangsawan, hal iniuntuk menjadikan paint of interest foto akanmengarah pada calon pengantin yang akanmenjadi pasanganraja dan ratu dalampernikahan mereka.

iuntukberolahyangdalambaru dengan[8)inginduniahadirnyavisual still dan motion melalui format analogmaupun digital. Ekspresi diri yang menjadi ciridalam karya foto menjadi tujuan pencarianidentitas fotografer.[9)[10)4. KESIMPULANFotografi sebagai media pen-dokumentasi-anwaktu, dalam rangka menghadapi tanrangantanganan perubahan masa depan, seni dankegiatan berkesenian dapat menjadi mediapengembangan budaya ke arah yang ayayangmenghargaikebaharuan, kreasi, imajinasi, dan resikandirisepatutnyaselaluberdasarkan etika, logika dan estetika.[11][12]I. A. D. K. Ari and I. N. A. FajaradityaSetiawan, "Study of Vulgar Text andllustrasi on T-Shirt," J. Bhs. Rupa, vol. 2,no. 2,pp.80-85,2019.P. Frosh, Image Factory: ConsumerCulture.Photography and The visualContentIndustry.Engl

Ruang Lingkup Jurnal : Desain Komunikasi Visual dan Multimedia . Perpaduan antara teknologi dan seni menjadikan fotografi karya seni yang kompleks serta media . Fakultas Seni Rupa & Desain, lnstitut Seni Indonesia Denpasar JI. Nusa

Related Documents:

RUANG LINGKUP KERJA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER . Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni. BP ISI Yogyakarta III/03 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN ILMU KOMUNIKASI . Desain komunikasi visual senantiasa berhubungan dengan penampilan rupa yang dapat dicerap orang banyak dengan pikiran maup

Batasan ruang lingkup seni rupa dan desain, diskusi 10 2 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang lingkup pengetahuan senirupa dan desain (lanjutan) lanjutan lanjutan idem Pengantar PSSRD, Batasan ruang lingkup seni rupa dan desain, diskusi 3 1. Mahasiswa mampu memahami Citra Manusia dan keterkaitan b

Silabus : Komunikasi Bisnis (Praktek) Kode : KEU2012 SKS : 2 NO Pertemuan Bahan Kajian 1 I MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS a. Pengertian Komunikasi Bisnis b. Bentuk Dasar Komunikasi c. Proses Komunikasi d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi e. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi 2 II KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI a.

JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN DESAIN SIGN SYSTEM . bumbu dapur, dan jajanan pasar. Pada awal tahun 2013 kondisi Pasar . Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sign System Pasar Tradisional Rasamala” Dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam kelancaran

Modul e-learning Universitas Budi luhur Pengantar Ilmu komunikasi 1 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Dr. Nawiroh Vera, M.Si. POKOK BAHASAN 1. Definisi-definisi komunikasi, 2. Karakteristik komunikasi, 3. Prinsip-prinsip Komunikasi, 4. Elemen-elemen komunikasi, 5. Fungsi komunikasi DEKRIPSI SINGKAT Mengapa manusia perlu berkomunikasi?

2 Fakultas Seni Rupa dan Desain 3. Ruang Lingkup Skripsi Ruang lingkup penelitian meliputi bidang kajian sesuai disiplin ilmu seni/desain/ media yang ditempuh mahasiswa. Kajian dapat berupa Kajian Tekstual yaitu kajian estetis dan struktural atas permasalahan yang berkaitan dengan es

Desain Tata Ruang & Komponen Bangunan a. Desain meminimalisir resiko penyebaran infeksi a.l. pengaturan jarak antar tempat duduk di r. tunggu, jarak antar bed, tata ruang dg zonasi, sistem tata udara, material bangunan non porosif, dll b. To be concerned: desain perhatikan alur/ pergerakan petugas, pasien dan barang one way flow, no cross.

GENERAL MARKING ADVICE: Accounting Higher Solutions. The marking schemes are written to assist in determining the “minimal acceptable answer” rather than listing every possible correct and incorrect answer. The following notes are offered to support Markers in making judgements on candidates’ evidence, and apply to marking both end of unit assessments and course assessments. Page 3 .