Isi Eisi - Bse.mahoni

2y ago
61 Views
3 Downloads
4.99 MB
128 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mya Leung
Transcription

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangMILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKANDisklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangkaimplementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalamtahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yangsenantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhandan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkankualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT)Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Seni Budaya: Buku Guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.iv, 124. : ilus. ; 25 cm.Untuk SMP/MTs Kelas VIIISBN 978-602-282-393-3 (jilid lengkap)ISBN 978-602-282-394-0 (jilid 1)1. Kesenian – Studi dan PengajaranII. Kementerian Pendidikan dan KebudayaanI. Judul707: Eko Purnomo, Dyah Tri Palupi, Buyung Rohmanto, DedenHaerudin, Julius Juih, Sekar Galuh, Ceceng Kosasih, HarrySulistyanto, dan Nana Supriatna (alm.).Penelaah : Tri Hartiti, M. Jazuli, Jose Rizal Manua, Suwarta Zebua, danJohan SalimPenyelia Penerbitan: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.Kontributor NaskahCetakan ke-1, 2013Cetakan ke-2, 2014 (Edisi Revisi)Disusun dengan huruf Times New Roman, 11 pt.iiBuku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Kata PengantarKurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan,dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap matapelajaran, sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap,kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua matapelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.Seni Budaya untuk Kelas VII SMP/MTs yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuantersebut. Seni Budaya bukan aktivitas dan materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasahkompetensi keterampilan peserta didik sebagaimana dirumuskan selama ini. Seni Budaya harusmencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi pengetahuan tentang karyaseni budaya dan kompetensi sikap yang terkait dengan seni budaya. Seni Budaya dalam Kurikulum2013 dirumuskan untuk mencakup sekaligus studi karya seni budaya untuk mengasah kompetensipengetahuan, baik dari karya maupun nilai yang terkandung di dalamnya, praktik berkarya seni budayauntuk mengasah kompetensi keterampilan, dan pembentukan sikap apresiasi terhadap seni budayasebagai hasil akhir dari studi dan praktik karya seni budaya.Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni rupa,tari, musik, dan teater yang diangkat dari tema-tema seni yang merupakan warisan budaya bangsa. Selainitu juga mencakup kajian warisan budaya yang bukan berbentuk praktik karya seni budaya. Aktivitasaktivitas tersebut tidak hanya terkait dengan studi dan praktik karya seni budaya, melainkan juga melaluipelibatan aktif tiap peserta didik dalam kegiatan seni budaya yang diselenggarakan oleh kelas maupunsekolah. Sebagai mata pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digalidari kearifan lokal dan relevan sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai pengayaan dari buku ini.Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun dengan mengacu pada pembelajaranSeni Budaya secara terpadu dan utuh. Keterpaduan dan keutuhan tersebut diwujudkan dalam rangkaianbahwa setiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswaterampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstrak dalam bentukatau terkait dengan karya seni budaya, dan bersikap sebagai manusia dengan rasa penghargaan yangtinggi terhadap karya-karya seni warisan budaya dan warisan budaya bentuk lainnya.Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yangdiharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadiberani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran gurudalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku inisangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yangsesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan yang sangat positifdan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalammenyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Bukuini merupakan edisi kedua sebagai penyempurnaan dari edisi pertama. Buku ini sangat terbuka danperlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembacamemberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya.Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yangterbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun IndonesiaMerdeka (2045).Jakarta, Januari 2014Menteri Pendidikan dan KebudayaanMohammad NuhSeni Budayaiii

Diunduh dari BSE.Mahoni.comDaftar IsiKata Pengantar.Daftar Isi .iviiiivBab 1Pendahuluan.A. Rasional.B. Tujuan.C. Ruang Lingkup.D. Muatan Lokal.11223Bab 2Prinsip-prinsip Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya.A. Model-model Pembelajaran.B. Pemilihan Model Pembelajaran.C. Kaitan Materi dan Model Pembelajaran.D. Media dan Sumber Pembelajaran.E. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran.7712121416Bab 3Panduan Pembelajaran Berdasarkan Buku Teks Seni BudayaKelas VII SMP/MTs.A. Pembelajaran Menggambar Flora, Fauna dan Benda Alam.B. Pembelajaran Menggambar Ragam Hias.C. Pembelajaran Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil.D. Pembelajaran Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu.E. Pembelajaran Bernyanyi dengan Teknik Vokal.F. Pembelajaran Bermain Musik Ansambel.G. Pembelajaran Vokal Group.H. Pembelajaran Bermain Musik Ansambel Campuran.I. Pembelajaran Elemen Gerak Tari.J. Pembelajaran Level Gerak Tari.K. Pembelajaran Pola Lantai.L. Pembelajaran Meragakan Tari.M. Pembelajaran Teknik Bermain Akting Teater.N. Pembelajaran Merencanakan Pementasan Teater.O. Pembelajaran Teknik Menulis Naskah Drama.P. Pembelajaran Mementaskan rium.Daftar Pustaka.122123Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

BAB1PendahuluanA. RasionalMata pelajaran Seni Budaya merupakan mata pelajaran yang membahasmengenai karya seni estetis, artistik, dan kreatif yang berakar pada norma,nilai, perilaku, dan produk seni budaya bangsa melalui aktivitas berkesenian.Mata pelajaran ini bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untukmemahami seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial sehinggadapat berperan dalam perkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan, baikdalam tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Pembelajaran seni ditingkat pendidikan dasar dan menengah bertujuan mengembangkan kesadaranseni dan keindahan dalam arti umum, baik dalam domain konsepsi, apresiasi,kreasi, penyajian, maupun tujuan psikologis edukatif untuk pengembangankepribadian peserta didik secara positif. Pendidikan Seni Budaya di sekolah tidaksemata-mata dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi pelaku seniatau seniman namun lebih menitikberatkan pada sikap dan perilaku kreatif, etisdan estetis.Pendidikan Seni Budaya secara konseptual bersifat (1) multilingual, yaknipengembangan kemampuan peserta didik mengekspresikan diri secara kreatifdengan berbagai cara dan media, dengan pemanfaatan bahasa rupa, bahasa kata,bahasa bunyi, bahasa gerak, bahasa peran, dan kemungkinan berbagai perpaduandi antaranya. Kemampuan mengekspresikan diri memerlukan pemahaman tentangkonsep seni, teori ekspresi seni, proses kreasi seni, teknik artisitik, dan nilaikreativitas. Pendidikan seni bersifat (2) multidimensional, yakni pengembanganberagam kompetensi peserta didik tentang konsep seni, termasuk pengetahuan,pemahaman, analisis, evaluasi, apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukansecara harmonis unsur estetika, logika, dan etika. Pendidikan seni bersifat (3)multikultural, yakni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan pesertadidik mengapresiasi beragam budaya nusantara dan mancanegara. Hal inimerupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan pesertadidik hidup secara beradab dan toleran terhadap perbedaan nilai dalam kehidupanmasyarakat yang pluralistik. Sikap ini diperlukan untuk membentuk kesadaranpeserta didik akan beragamnya nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat.Seni Budaya1

Pendidikan seni berperan mengembangkan (4) multikecerdasan, yakni peranseni membentuk pribadi yang harnonis sesuai dengan perkembangan psikologispeserta didik, termasuk kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual-spasial,verbal-linguistik, musikal, matematik-logik, jasmani-kinestetis, dan lainsebagainya.B. TujuanMata Pelajaran Seni Budaya bertujuan untuk menumbuhkembangkankepekaan rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada dirisetiap peserta pendidik secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin tumbuhjika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian pada peserta didik. Matapelajaran Seni Budaya memiliki tujuan khusus, yaitu;1. menumbuhkembangkan sikap toleransi,2. menciptakan demokrasi yang beradab,3. menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat majemuk,4. mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan5. menerapkan teknologi dalam berkreasi6. menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budaya Indonesia7. membuat pergelaran dan pameran karya seni.C. Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu:1) Seni RupaApresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat senirupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi seni rupa,Portofolio seni rupa. Pada Pada jenjang pendidikan Sekolah MenengahPertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat penerapan ragam hiasdan ilustrasi.2) Seni MusikApresiasi seni musik, Estetika seni musik, Pengetahuan bahan dan alat senimusik, Teknik penciptaan seni musik, Pertunjukan seni musik, Evaluasi senimusik, Portofolio seni musik. Pada jenjang pendidikan Sekolah MenengahPertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat pengenalan teknikvokal dan alat musik.3) Seni TariApresiasi seni tari, Estetika seni tari, Pengetahuan bahan dan alat senitari, Teknik penciptaan seni tari, Pertunjukkan seni tari, Evaluasi seni tari,Portofolio seni tari. Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) mata pelajaran seni tari melakukan danmengkreasikan tari bentuk.2Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

4) Seni TeaterApresiasi seni teater, Estetika seni teater, Pengetahuan bahan dan alat seniteater, Teknik penciptaan seni teater, Pertunjukkan seni teater, Evaluasi seniteater, Portofolio seni teater. Pada jenjang pendidikan Sekolah MenengahPertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat pengenalan teknikbermain teater.Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia, sekolah wajibmelaksanakan minimal 2 aspek seni dengan 2 guru yang berlatar belakang seniyang sesuai dengan kompetensinya atau satu orang guru mata pelajaran seni yangmenguasai lebih dari satu bidang seni.D. Muatan LokalSesuai dengan Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum tahun 2013, muatanlokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya ataudiajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya.Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatandan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkanuntuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempattinggalnya.Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadappotensi di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap,pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik agar:1) Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, danbudayanya;2) bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnyayang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya;dan3) Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturanyang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilainilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.Integrasi muatan lokal kedalam mata pelajaran seni budaya dapat memberipeluang bagi guru untuk mengenalkan potensi-potensi seni dan budaya lokalyang dekat dengan lingkungan pada anak. Hal ini akan memudahkan guru dansekolah dalam menentukan sumber belajar, maupun narasumber dari senimanlokal. Oleh guru peserta didik dapat di bawa ke kelompok, grup-grup seni, rumahatau tempat seniman lokal berkarya, yang ada diwilayah terdekat. Bahkan terlibatlangsung pada peristiwa-peristiwa budaya lokal yang menjadi agenda budayarutin didaerahnya. Dengan karakteristik mata pelajaran seni budaya seperti ini,dapat menjadi sarana konservasi dan pengembangan budaya lokal, sehinggabudaya tersebut terjaga kelestarian dan peluang untuk pengembangannya tetapterbuka di lingkungan sekolah.Seni Budaya3

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasiskompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh karena itu pengembangankurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari StandarKompetensi Lulusan (SKL). Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasilkurikulum diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulum diartikansebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum olehseluruh peserta didik.Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalamanbelajar seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengembangkan sikap,ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kemampuanyang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Jadi tujuan akhirpembelajaran mengacu ke SKL. Kompetensi Inti merupakan terjemahan atauoperasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yangtelah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjangpendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi yang dikelompokkanke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, danpsikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yangseimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)Kompetensi Dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakanpengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal KompetensiDasar.Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara kontenKompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang diatasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yangberkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik. Organisasihorizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu matapelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbedadalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi prosessaling memperkuat.Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaituberkenaan dengan sikap religius (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (KompetensiInti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan keterampilan (Kompetensi Inti 4).Ke-4 kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan dikembangkandalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yangberkenaan dengan sikap religius dan sosial dikembangkan secara tidak langsung(indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan(Kompetensi Inti 3) dan keterampilan (Kompetensi Inti 4).Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiapkelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten ataukompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumberpada Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikankarakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.4Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifatterbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu berorientasihanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikanorganisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplinilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme, ataupun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektikseperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran danisi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikatpada kaedah filosofi esensialisme dan perenialismeAdapun ruang lingkup kompetensi dan materi mata pelajaran seni budaya dapatdirinci sebagai berikut :Lingkup kompetensi dan materi mapel di SMP/MTsMata pelajaran Seni Budaya di SMP/MTs menekankan pada aspek apresiasidan kreasi, dalam ranah pendidikan dapat diurai menjadi kognitif, afektif danpsikomotor. Ketiga ranah tersebut cara bekerjanya simultan dan tidak dapatdipisahkan satu diantaranya, sedangkan dalam proses penciptaan seni, ditekankanpada proses pengembangan kreativitas, menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalamjangkauan pergaulan dan keberadaannya. Seni Budaya melibatkan semua bentukkegiatan berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan. Aktivitas fisik dan citarasa keindahan itu tertuang dalam kegiatan apresiasi, eksplorasi, eksperimentasidan kreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran. Masing-masing aktivitasmencakup pembinaan dan pemberian

7. membuat pergelaran dan pameran karya seni. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: 1) Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi s

Related Documents:

Degeng;1989: 115). Menurut Degeng (1989:115) epitome dapat disepadankan dengan ‘kerangka isi’. Sebagai kerangka isi epitome mencakup sebagian kecil isi mata pelajaran yang amat penting yang berfungsi sebagai konteks atau kerangka dari isi-isi mata pelajaran yang lebih rinci. 2. Urutan Prasyarat Belajar Gagne (dalam Degeng,1989)

and the European Union. "Negligible" BSE risk status recognised by the OIE or the European Union means, that commodities from the cattle population of the country pose a negligible risk of transmitting the BSE agent. Argentina submitted an application to FSANZ for categorisation of country BSE food safety risk in June 2011.

BSE Scrip Code: 540595 Dear Sir/Madam, Re: Transcripts - Tejas Networks Limited Q4 FY 2021 Earnings Conference Call Please find enclosed the transcripts of the Q4 FY21 Earnings Conference Call held on April 21, 2021. This is for your kind information and record. Thanking you, Yours sincerely For Tejas Networks Limited N R Ravikrishnan

BSE Undergrads Invent the Future this Summer Summers are always an exciting time for BSE undergraduates, who find amazing ways to gain on-the-ground experience in research and engineer-ing all over the world! In keeping with past years, many of our undergraduates explored biomed-ical applications in research settings throughout the United States.

BSE 2610 Foundations of Marketing Professor Vollmert BSE 2610 VOLLMERT Syllabus Fall 2017_Section C1 v1.docx ready for you to complete. The results of these evaluations are very important to us and we use them for ongoing efforts to improve the quality of our online courses. The overarching IDEA objectives for this course are the following: 1.

In 2004, the number of stock brokers registered with BSE was 726 and in 2013, the registered brokers‟ number grew to 1349 which shows that in the latest decades the number of broker registered at BSE almost doubled which indicates a good growth in stock broking business and the performance of BSE. Following figure shows the total

BUKU SAKU PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN KAPSUL HERBAL TERSTANDAR MAHONI SEBAGAI KANDIDAT ANTIDIABETES . Aktsar Roskiana Ahmad dkk Penerapan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Kapsul Herbal Terstandar Mahoni Sebagai Kandidat Anti Diabetes 2 Sanksi Pelanggaran Hak Cipta UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA Ketentuan Pidana Pasal 113 1) Setiap Orang yang .

Group Piano Course Late Beginner (ages 8 10) Alfred’s Basic Late Beginner (ages 10 11) Chord Approach Adult Piano Course OR All-In-One Adult Piano Course Young Beginner (ages 5 7) Prep Course Beginner (ages 7 9) Alfred’s Basic For the youngest beginner, ages 4–6 Music for Little Mozarts, Books 1–4 lead into Prep Level C. 2