KUALITAS SOAL UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA PROGRAM IPA DAN .

3y ago
42 Views
2 Downloads
293.15 KB
10 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Helen France
Transcription

Jurnal Penelitian dan Evaluasi PendidikanVolume 20, No 1, Juni 2016 (1-10)Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpepKUALITAS SOAL UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA PROGRAM IPADAN KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL UJIAN NASIONALC. Heri SulistiawanSMA Stella Duce 1 Yogyakartaheri.cornel@yahoo.co.idAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas soal Ujian Sekolah Matematika programIPA dan kontribusi skor Ujian Sekolah terhadap nilai Ujian Nasional. Jenis penelitian ini deskriptifeksploratif dengan pendekatan survei. Populasi penelitian ini adalah enam SMA Swasta YayasanKatolik di Kota Yogyakarta. Sampel adalah lima SMA yang representatif dalam menggambarkanciri populasi. Naskah soal ditelaah tiga orang ahli untuk analisis kualitas soal secara kualitatif.Jawaban siswa dianalisis secara Teori Tes Klasik dan Teori Respons Butir untuk mengetahuikualitas soal secara kuantitatif. Skor Ujian Sekolah dikorelasikan terhadap nilai Ujian Nasionaluntuk mengukur kontribusinya. Hasil penelitian: (1) kualitas soal secara kualitatif adalah sangatbaik (satu SMA), baik (dua SMA), cukup baik (satu SMA), dan kurang baik (satu SMA); (2) secarakuantitatif menurut Teori Tes Klasik adalah cukup baik (satu SMA), kurang baik (tiga SMA), dantidak baik (satu SMA), dengan reliabilitas Alpha termasuk reliabel; (3) secara kuantitatif menurutTeori Respons Butir adalah baik (tiga SMA), cukup baik (satu SMA), dan kurang baik (satu SMA);(4) Indeks konsistensi analisis butir soal termasuk cukup konsisten; (5) korelasi skor Ujian Sekolahterhadap nilai Ujian Nasional termasuk kategori besar; (6) berdasarkan telaah validitas isi perangkat,lebih dari 90% soal valid dan skor Ujian Sekolah valid/akurat dalam memprediksi hasil UjianNasional.Kata kunci: kualitas soal, ujian sekolah, matematika, ujian nasionalTHE QUALITY OF MATHEMATICS SCHOOL EXAMINATION OF SCIENCEMAJOR AND ITS CONTRIBUTION TO THE RESULT OF NATIONALEXAMINATIONC. Heri SulistiawanSMA Stella Duce 1 Yogyakartaheri.cornel@yahoo.co.idAbstractThe purpose of this research is to describe the quality of Mathematics School Examination ofScience Major and the contribution of School Examination scores to the result of NationalExamination. This research is a descriptive explorative research with survey approach. Thepopulation in this research are six Senior High Schools in Yogyakarta. The samples are fiverepresentative senior high schools to describe the characteristics of the population. The test wasanalyzed by three experts to find out the test quality qualitatively. The students’ answer wasanalyzed with Classic Test Theory and Item Response Theory to find out the test qualityquantitatively. The School Examination score was correlated with the National Examination scoreto measure their contribution. The research result: (1) the school exam quality is very good (oneschool), good (two schools), quite good (one school), and not so good (one school); (2)Quantitatively based on Classic Test Theory are quite good (one school), not so good (threeschools), dan poor (one school), by Alpha reliability is reliable; (3) Quantitatively based on ItemResponse Theory are good (three schools), quite good (one school), and not so good (one school);(4) The test item index consistency are quite consistent; (5) The correlation of the SchoolExamination scores with the result of National Examination is in large categories; (6) Based oncontent validity study, more than 90% items are valid and scores of School Examination isvalid/accurate in predicting the result of the National Examination.Keywords: the test quality, school examination, mathematics, national examinationJurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikanp-ISSN: 1410-4725, e-ISSN: 2338-6061

Jurnal Penelitian dan Evaluasi PendidikanPendahuluanPendidikan mempunyai peranan sangat strategis dalam pembangunan nasionaluntuk mencapai bangsa yang maju, mandiridan beradab. Keberhasilan dalam pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.Menyadari akan pentingnya pendidikan bagiseluruh anak bangsa, pemerintah terus berupaya memenuhi hak setiap warga negaradalam memperoleh layanan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsaIndonesia. Hal ini penting seperti telah ditegaskan dalam UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikandan Pemerintah mempunyai kewajiban dantanggung jawab dalam penyelenggaraanpendidikan untuk mencapai tujuan negara,yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa danmemajukan kesejahteraan umum. Pendidikan bahkan merupakan syarat mutlak yangharus dipenuhi dalam memasuki era persaingan global yang sarat dengan persainganantarbangsa yang sangat ketat.Untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan delapan Peraturan Menteri. Salahsatunya yaitu Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 20 Tahun 2007 tanggal 11Juni 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa standar penilaian pendidikanadalah standar nasional pendidikan yangberkaitan dengan mekanisme, prosedur, daninstrumen penilaian hasil belajar peserta didik, dan penilaian pendidikan adalah prosespengumpulan dan pengolahan informasiuntuk menentukan pencapaian hasil belajarpeserta didik. Penilaian pendidikan melaluitiga cara yakni: penilaian oleh pendidik, penilaian oleh satuan pendidikan (sekolah),dan penilaian oleh pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalambentuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN)yang bertujuan untuk menilai pencapaiankompetensi lulusan secara nasional padamata pelajaran tertentu dalam kelompokmata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam Undang-Undang Republik2 Volume 20, Nomor 1, Juni 2016Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 57dinyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitaspenyelenggaraan pendidikan kepada pihakpihak yang berkepentingan. UN digunakansebagai standarisasi dari pemerintah untukmenguji kelayakan seorang siswa untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yanglebih tinggi dan sebagai pemerataan pendidikan secara nasional.Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan yang terkait dengan hasil dari ujianyang diselenggarakan pemerintah mengalami perkembangan. Perubahan dimulaidari periode sebelum tahun 2003 yang diberi nama Evaluasi Tahap Akhir Nasional(EBTANAS) dengan kelulusan dihitungmenggunakan formula PQR. Tahun 20032004 ujian berganti nama menjadi UjianAkhir Nasional (UAN) dengan kelulusanberdasarkan nilai yang diperoleh setiap matapelajaran yang diujikan yakni nilai minimal3,00 (UN 2003) dan 4,00 (UN 2004). Mulaitahun 2005 digunakan istilah Ujian Nasionaldengan kriteria kelulusan berdasakan nilaiminimal yang dicapai tiap mata pelajaranyang diujikan mengalami peningkatan danjuga diperhitungkan nilai rata-rata minimaldari semua mata pelajaran yang diujikan.Terkait dengan kontroversi penentuan kelulusan yang seolah-olah tidak memperhitungkan proses yang dijalani peserta didikselama belajar di sekolah, mulai tahun 2011pemerintah menetapkan perubahan kriteriakelulusan Ujian Nasional untuk satuan pendidikan SMA yang memperhitungkan nilaiproses yakni nilai rapor semester 3 (tiga)sampai dengan 5 (lima) dan juga adanyaUjian Sekolah untuk mata pelajaran yangdiujikan dalam Ujian Nasional. Perhitungannya dimulai dari Nilai Sekolah (NS) yangdihitung dari 60% dari hasil Ujian Sekolahdan 40% dari rata-rata nilai rapor semester 3sampai 5. Kemudian dihitung Nilai Akhir(NA) yaitu 60% dari hasil Ujian Nasionaldan 40% dari NS. Untuk tahun 2013 kriteriakelulusan Ujian Nasional adalah nilai NAminimal untuk tiap mata pelajaran yangdiujikan adalah 4,00 dan nilai rata-rata dari

Jurnal Penelitian dan Evaluasi PendidikanVolume 20, Nomor 1, Juni 2016semua mata pelajaran yang diujian minimal5,50 (Peraturan Kepala Dinas Dikpora DIYNomor 0111, 2013, p.16).Hasil Ujian Nasional mata pelajaranMatematika untuk program IPA yang dicapai lima SMA Swasta Yayasan Katolik KotaYogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 sampai tahun pelajaran 2012/2013 disajikanpada Gambar 1.9876543210SMA StellaDuce 1SMA Stella SMA PangudiDuce 2LuhurSMA SantaMariaSMA SangTimurTahun Pelajaran 2010/2011Tahun Pelajaran 2011/2012Tahun Pelajaran 2012/2013Gambar 1. Rerata Nilai Ujian NasionalMata Pelajaran MatematikaBerdasarkan Gambar 1 tampak bahwa hasil Ujian Nasional mata pelajaran Matematika program IPA yang dicapai limaSMA Swasta Yayasan Katolik Kota Yogyakarta. SMA Stella Duce 1 selama kurunwaktu tiga tahun terakhir selalu meningkatdan berada di kisaran 7,50 - 8,00. SMA StellaDuce 2 selalu meningkat dari 6,62 menjadi6,98 dan kemudian 7,12. SMA Santa Mariaberada di kisaran 5,50-6,00. SMA PangudiLuhur mengalami fluktuasi dari 5,86 turunmenjadi 5,24 kemudian naik menjadi 5,61.SMA Sang Timur mengalami fluktuasi yangcukup kecil di kisaran 4,45 – 5,03. Nilai Ujian Nasional dari tiga SMA Swasta YayasanKatolik Kota Yogyakarta belum bisa dikatakan baik karena nilai rata-rata Ujian Nasional kurang dari 6,00.Terkait dengan otonomi sekolah dalam penyusunan soal dan penyelenggaraanUjian Sekolah, di SMA Swasta Yayasan Katolik Kota Yogyakarta naskal soal disusunoleh guru-guru yang ada di sekolah masingmasing. Kondisi guru di setiap sekolahsangat beragam. Termasuk juga dalam ke-mampuan menyusun naskah soal setaraUjian Sekolah. Harus diakui bahwa tidak semua guru pernah mengikuti pelatihan dalammembuat soal yang baik dan tidak semuaguru mampu menyusun naskah soal ujianyang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisansoal yang baku. Apalagi jika hal itu dikaitkandengan kesahihan dan keterandalan butirsoal. Dalam Peraturan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 0111 Tahun 2013tentang Petunjuk Teknis PenyelenggaraanUjian Nasional SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB DAN SMK Daerah IstimewaYogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 tertanggal 4 Februari 2012 disebutkan bahwatanggal 20 Maret 2013 Ujian Sekolah tingkatSMA/MA sudah harus selesai. Dengan demikian dalam rentang waktu mendesak guruharus membuat naskah soal Ujian Sekolah.Perlu dilakukan penelitian mengenai kualitassoal Ujian Sekolah yang dibuat oleh gurumata pelajaran di setiap sekolah tersebut.Guru harus profesional dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Ini sesuaidengan apa yang tercantum dalam UndangUndang Guru dan Dosen (Undang-UndangRI Nomor 14, 2005) pasal 1 ayat 1 yangmenyatakan bahwa:Guru adalah pendidik profesional dengantugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, danmengevaluasi peserta didik pada pendidikananak usia dini, jalur pendidikan formal,pendidikan dasar dan pendidikan menengah.Program pendidikan guru membantuguru untuk mendapatkan pengetahuan danketerampilan, mengembangkan sikap profesional, dan dampak keyakinan mereka tentang pembelajaran yang baik yang dapatmempengaruhi hasil belajar (Bahous &Nabhani, 2011, p. 22). Perwujudan unjukkerja profesional guru ditunjang dengan jiwa profesionalisme, yaitu sikap mental yangsenantiasa mendorong untuk mewujudkandiri sebagai guru profesional. Kualitas profesionalisme ditunjukkan oleh lima unjukkerja, antara lain yaitu keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkanKualitas Soal Ujian Sekolah Matematika Program IPA . C. Heri Sulistiawan3

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikandan memperbaiki kualitas pengetahuan danketerampilan, serta melaksanakan pekerjaandengan mengedepankan kualitas dan citacita dalam profesi (Aqib & Rohmanto, 2008,pp. 145-146). Dalam melaksanakan evaluasidan penilaian, guru dituntut untuk dapatmembuat soal tes yang berkualitas baik danhasil tes tersebut benar-benar dapat memberikan informasi yang tepat tentang siswamana yang telah/belum menguasai materiyang telah diajarkan.Nilai Sekolah yang diperoleh dari hasil Ujian Sekolah dan nilai rapor, kemudiandigabungkan dengan hasil Ujian Nasionalmenjadi Nilai Akhir yang merupakan syaratkelulusan dari Ujian Nasional. Penyusunansoal Ujian Sekolah seperti halnya UjianNasional mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang tertuangpada Standar Isi dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. Ujian Sekolah dilaksanakan sekitar sebulan sebelum Ujian Nasional, sehingga mestinya hasil Ujian Sekolahmemiliki kontribusi yang positif terhadaphasil Ujian Nasional.Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kualitas soal Ujian Sekolahmata pelajaran Matematika program IPA diSMA Swasta Yayasan Katolik Kota Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 secarakualitatif, kuantitatif menurut Teori TesKlasik, kuantitatif menurut Teori ResponsButir, mengukur seberapa besar kontribusihasil Ujian Sekolah terhadap hasil UjianNasional, dan mendeskripsikan validitas danreliabilitas soal Ujian Sekolah.Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai masukan bagi tim pembuat soal UjianSekolah mata pelajaran matematika dalamrangka penyempurnaan soal berdasarkantemuan hasil penelitian dan sebagai langkahawal pengembangan bank soal matematikadari sekumpulan butir-butir soal yang baikberdasarkan hasil penelitian, sebagai bahanmasukan sekolah untuk menentukan pendampingan atau pelatihan lebih lanjut kepada guru terkait perencanaan, penyusunan,dan pengelolaan soal Ujian Sekolah yangberkualitas baik, dan sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta4 Volume 20, Nomor 1, Juni 2016bagaimana kualitas soal Ujian Sekolah matapelajaran matematika yang dibuat oleh gurumata pelajaran di sekolah masing-masing.Metode PenelitianPenelitian ini merupakan penelitiandeskriptif eksploratif kuantitatif. Denganbantuan ahli, peneliti menganalisis soalUjian Sekolah secara kualitatif untuk mendeskripsikan kualitas soal berdasarkan aspekmateri, konstruksi, dan bahasa. Respons/jawaban dari peserta didik dianalisis secarakuantitatif untuk mengetahui kualitas butirsoal secara empiris berdasarkan teori tesklasik, meliputi taraf kesukaran, daya beda,dan efektivitas pengecoh, kemudian jugadianalisis secara empiris berdasarkan TeoriRespons Butir 2-parameter untuk mengetahui taraf kesukaran dan daya beda, kecocokan butir dengan model logistik, fungsiinformasi, dan kesalahan baku pengukuran(SEM). Validitas soal dibuktikan denganmenelaah kesesuaian butir-butir soal dengankisi-kisi. Reliabilitas soal diperoleh dari hasiloutput analisis menggunakan program Itemanpada statistik perangkat tes bagian Alpha.Pendekatan yang digunakan dalampenelitian ini adalah pendekatan surveidengan tidak memberi perlakuan terhadapvariabel yang akan diteliti. Data pendukungterhadap kualitas soal di setiap sekolah dikumpulkan untuk dianalisis guna mendeskripsikan kualitas soal Ujian Sekolah.Penelitian dilakukan dengan mengambil dokumen naskah soal Ujian Sekolahbeserta respons/jawaban peserta didik disetiap SMA Swasta Katolik Kota Yogyakarta. Waktu penelitian Maret 2014 sampaidengan Agustus 2014.Populasi dalam penelitian ini adalahenam SMA Swasta Yayasan Katolik di KotaYogyakarta (269 peserta didik). Sampel diambil secara purposive sampling yakni limasekolah yaitu SMA Stella Duce 1, SMAStella Duce 2, SMA Pangudi Luhur, SMASanta Maria, dan SMA Sang Timur dengantotal 264 peserta didik, yang sekiranya sudahcukup representatif dalam menggambarkanciri populasi dalam penelitian ini. Satu seko-

Jurnal Penelitian dan Evaluasi PendidikanVolume 20, Nomor 1, Juni 2016lah tidak diikutsertakan sebagai objek penelitian karena soal Ujian Sekolah hanya diujikan kepada lima peserta didik, sehingga datayang ada kurang representatif untuk melihat kualitas soal secara empirik.Analisis butir soal secara kualitatifmenggunakan teknik panel yakni teknikmenelaah butir soal berdasarkan kaidahpenulisan butir soal, yakni dari aspek materi,konstruksi, bahasa, kebenaran kunci ataupedoman penskoran (Kusaeri & Suprananto, 2012, p. 165). Penelaah terdiri atas tigaorang guru/dosen matematika yang ahli dibidangnya (professional judgement) yang memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10tahun dengan kualifikasi akademik minimalS2. Caranya, ketiga penelaah diberikan kisikisi soal, butir-butir soal yang akan ditelaah,format penelaahan, dan pedoman penelaahan/penilaian. Ketiga penelaah disamakanpersepsinya dahulu sebelum melakukan kegiatan penelaahan, kemudian mereka bekerja sendiri-sendiri di tempat yang berbeda.Kemudian ditetapkan kriteria butir soalyang baik apabila memenuhi semua kriteria,kurang baik apabila ada satu kriteria yangtidak terpenuhi, dan tidak baik apabila lebihdari satu kriteria yang tidak terpenuhi. Untuk masing-masing nomor kriteria dikatakantidak terpenuhi apabila lebih dari satupenelaah menyatakan kriteria penelaahantidak terpenuhi.Dari hasil analisis butir soal secarakualitatif tersebut, kualitas soal Ujian Sekolah untuk setiap sekolah ditentukan berdasarkan persentase jumlah butir soal yangkurang baik atau tidak baik. Semakin kecilpersentase butir soal yang kurang baik atautidak baik mengindikasikan bahwa soalUjian Sekolah tersebut semakin berkualitas.Analisis butir soal pilihan ganda menurut Teori Tes Klasik dihitung denganbantuan program Iteman. Kualitas empirikbutir soal pilihan ganda dilihat dari taraf kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh.Berdasarkan hasil analisis butir soaltersebut, kualitas butir soal secara empirisdikategorikan baik atau direvisi atau tidakbaik. Butir soal baik, jika ketiga syarat be-rikut terpenuhi yakni: tingkat kesukarannyasedang yakni berada pada interval 0,33 TK 0,66, daya beda: DB 0,30, dan pilihan jawaban dipilih oleh minimal 2% daripeserta tes. Butir soal yang mudah atausukar dapat dikategorikan baik apabila memiliki daya beda 0,30 dan pilihan jawabandipilih oleh minimal 2% dari peserta tes(Kartowagiran, 2005, p. 49). Butir soal direvisi, apabila memiliki daya beda: DB 0,30 tetapi ada pilihan jawaban yang dipiliholeh kurang dari 2% peserta tes. Butir soaltidak baik, apabila memiliki daya beda: DB 0,30.Analisis butir soal pilihan ganda menurut Teori Respons Butir dihitung denganbantuan program Bilog MG. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan model logistikuntuk 2 parameter butir, yaitu tingkat kesukaran (bi) dan daya beda (ai).Berdasarkan hasil analisis butir soaltersebut, kualitas butir soal secara empirisdikategorikan baik atau tidak baik. Butir soalbaik, jika tingkat kesukaran (bi) berada padainterval -2 bi 2 dan daya beda (ai) berada pada interval 0 ai 2. Butir soal tidakbaik, apabila salah satu kriteria di atas tidakdipenuhi, yakni: tingkat kesukaran: bi -2atau bi 2, daya beda: ai 0 atau ai 2.Reliabilitas atau konsistensi hasil tesdilihat dari hasil analisis program Iteman.Output hasil analisis program Iteman didapatreliabilitas Alpha.Analisis konsistensi butir soal menggunakan tabel koefisien phi ( ), yang dimaksudkan untuk melihat sejauh manaanalisis dengan dua cara berbeda itu konsisten, yakni butir-butir soal yang tidak baikmenurut Teori Tes Klasik juga tidak baikmenurut Teori Respons Butir. Hasil analisiskonsistensi diinterpretasikan berdasarkannilai korelasinya.Besarnya kontribusi skor Ujian Sekolah terhadap hasil Ujian Nasional, dihitungdengan rumus korelasi product moment.Hasil Penelitian dan PembahasanNaskah soal Ujian Sekolah mata pelajaran Matematika yang dianalisis dalamKualitas Soal Ujian Sekolah Matematika Program IPA . C. Heri Sulistiawan5

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikanpenelitian ini dibuat oleh guru Matematikayang mengajar di kelas XII program IPA disekolah masing-masing berdasarkan kisi-kisiyang dibuat oleh guru tersebut. Naskah soalyang telah dibuat umumnya tanpa melaluipenelaahan soal langsung dipakai untuk Ujian Sekolah. Guru hanya memastikan bahwasetiap butir soal pilihan ganda yang telah dibuat memiliki kunci jawaban pada salah satupilihan jawaban yang tersedia.Kualitas Soal secara KualitatifPenelahaan dilakukan oleh seorangdosen bidang Matematika dan dua orang guru mata pelajaran Matematika tingkat SMAyang telah memiliki pengalaman mengajarlebih dari 10 tahun.Hasil penelahaan butir soal dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni baik,kurang baik, dan tidak baik. Butir

Kualitas Soal Ujian Sekolah Matematika Program IPA . C. Heri Sulistiawan 3 semua mata pelajaran yang diujian minimal 5,50 (Peraturan Kepala Dinas Dikpora DIY Nomor 0111, 2013, p.16). Hasil Ujian Nasional mata pelajaran Matematika untuk program IPA yang dica-pai lima SMA Swasta Yayasan Katolik Kota Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 sam-pai tahun pelajaran 2012/2013 disajikan pada .

Related Documents:

Soal Matematika Model PISA Indonesia Tahun 2015 Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Lam. Soal UAN dan Jawaban Matematika SMA Lingkaran Soal UN dan Jawaban Matematika Peluang Soal Matematika Eksponen UM UNDIP Contoh Soal Matematika Masuk UGM Soal UN dan Jawaban Persamaan Linier Soal UN dan Jawaban Trigonometri

penulisan kisi-kisi, penulisan soal, telaah (analisis kualitatif), ujicoba, analisis kuantitatif soal, dan kalibrasi soal. Soal-soal yang terbukti bermutu secara kualitatif dan kuantitiatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alur kegiatan pengembangan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram berikut. Penulis Soal Soal Mentah D i t e r i m a D i t o l a k Baik Kurang Baik Revisi U j .

PENULISAN SOAL BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020 . ALUR PENGEMBANGAN BANK SOAL PENYUSUNAN KISI-KISI PENULISAN SOAL TELAAH SOAL ANALISIS UJI COBA PERAKITAN BANK SOAL. BENTUK SOAL ./? ?/! Pilihan Ganda Kompleks* Pilihan Ganda Menjodohkan Isian/Jawaban Singkat .

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS X 2011 Jenis sekolah : SMA/MA Jumlah soal : 55 butir Mata pelajaran : SEJARAH Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda/essay Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 90 menit No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kls/ smt Materi pokok Indikator soal 1. Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia X/2 Kehidupan awal .

nomor 0283/SKEP/BSNP/I/2018 tentang Kisi-kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional Tahun Pelajaran 2017-2018; 14. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor 02 Tahun 2017Tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Kota Semarang Tahun Pelajaran 2017-2018; 15. Rapat Kerja Dewan Guru SMP Islam terpadu PAPB Semarang tanggal 5 Februari 2018 tentang pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian .

pada ujian akhir semester sering kali tidak melalui tahapan analisis kualitas butir soal, sehingga belum diketahui kualitas soal yang telah disusun. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui kualitas soal bidang studi biologi SMA pada kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan di SMA

KISI-KISI UN/UAMBN/UASBN SESUAI SKL 2011 MAN Kalibeber Wonosobo Halaman 1 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJI COBA PREDIKSI UJIAN NASIONAL Jenis Sekolah : SMA/MA Alokasi Waktu : 120 Menit Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 40 Soal Program : IPA Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kurikulum : Irisan Kurikulum 1994, Kur. 2004, dan Standar Isi Tahun Ajaran : 2010/2011 NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN .

event—Christmas Day. On the two Sundays before Christmas, the Cradle Roll Choir is ready to sing “Away in A Manger.” The actors for the Christmas play are waiting in the wings for the rise of the curtain. The Cathedral Choir is waiting to sing “Silent Night,” “Hark the Herald Angels Sing,” and “Joy to the World.” The Gospel .