KAPASITAS 200 M3 PER HARI

2y ago
37 Views
2 Downloads
5.24 MB
44 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nora Drum
Transcription

BAB 3PERENCANAAN TEKNIS INSTALASIPENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKITPROSES BIOFILTER ANAEROB-AEROBKAPASITAS 200 M3 PER HARI3.1Perkiraan Jumlah Air Limbah dan Kapasitas IPALUntuk memperkirakan jumlah air limbah Rumah Sakit dilakukandengan mengacu kepada standar pemakaian air untuk berbagai kegiatanseperti telihat pada Tabel 3.1. Berdasarkan tabel tersebut untuk kegiatanrumah sakit umum kebutuhan pemakaian air bersih berkisar antara 3501000 liter per bed per hari. Berdasarkan standar tersebut di atas dapatdiperkiraan jumlah air limbah rumah sakit berdasarkan dengan jumlahbednya.3.2Sistem Pengumpulan Air Limbah Dan Proses PengolahanTipikal proses pengolahan air limbah rumah sakit atau fasilitaspelayanan kesehatan dengan proses biofilter anaerob aerob dapat dilihatseperti pada Gambar 3.1. Seluruh air limbah yang berasal dari beberapaproses kegiatan rumah sakit dialirkan melalui saluran pembuang ke bakpengumpul kecuali yang mengandung logam berat dan pelarut kimia. Airlimbah yang berasal dari dapur (kantin) dialirkan ke bak pemisah lemak(grease trap) dan selanjutnya dilairkan ke bak pengumpul.93

Gambar 3.1 : Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit) dengan Proses BiofilterAnaerob-Aerob.94

Tabel 3.1 : Standar Pemakaian Air Bersih Rata-Rata Per Orang Per Hari.NoJenis Gedung /KegiatanPemakaian AirRata-rata(liter/orang.hari)Jangka WaktuPemakaian airrata-rata perhari (jam)PerbandinganLuas lantaiefektif/total (%)Keterangan1Perumahanmewah2508 - 1042 - 45Setiap penghuni2Rumah Biasa160 - 2508 - 1050 - 53Setiap Penghuni3Apartement200 - 2508- 1045 – 50Mewah : 250liter/orang.hariMenengah : 200liter/orang.hariBujangan : 120liter/orang.hari4Asrama1208-5Rumah Sakit6Sekolah DasarMewah : 1000Menengah 5001000Umum 350 – 500408 -1045 - 48558 - 6095bujanganSetiap tempat tidur pasienPasien luar : 8 literStaf/pegawai : 120 literKeluarga Pasien : 160 literGuru : 100 liter

Lanjutan Tabel 3.1.NoJenis Gedung /KegiatanPemakaian AirRata-rata(liter/orang.hari)Jangka WaktuPemakaian airrata-rata perhari (jam)PerbandinganLuas lantaiefektif/total (%)Keterangan7SLTP50658 -608SLTA dan SekolahTinggi806-Guru/dosen : 100 liter9Rumah -Toko100 - 2008-Penghuninya : 160 liter10Gedung kantor100860 - 70Setiap pegawai11Toserba (tokoserba ada,departementstore)3755-60Pemakaianair hanya untukkakus, belum termasuk untukbagian restorannya.12Pabrik/industriBuruh pria: 60Wanita: 1008-Per orang, setiap giliran (kalaukerja lebih dari 8 jam sehari)13Stasiun/terminal315-Setiap penumpang (yang tibamaupun berangkat)14Restoran305-Untuk penghuni 160 liter;96Guru : 100 liter

Lanjutan Tabel 3.1.NoJenis Gedung /KegiatanPemakaian AirRata-rata(liter/orang.hari)Jangka WaktuPemakaian airrata-rata perhari (jam)PerbandinganLuas lantaiefektif/total (%)15Restoran umum157-Untuk penghuni: 160 liter;pelayan: 100 liter;70% dari jumlah tamu perlu15 liter/orang untuk kakus,cuci tangan, dsb.16Gedungpertunjukan30553-55Kalau digunakan siang danmalam, pemakaian airdihitung per penonton.Jam pemakaian air dalamtabel adalah untuk satu kalipertun- jukan.17Gedung bioskop103--idem-18Toko pengecer406-Pedagang besar: 30liter/tamu, 150 liter/staf atau25 liter per hari setiap m luaslantai.97Keterangan

Lanjutan Tabel 3.1.NoJenis Gedung /KegiatanPemakaian AirRata-rata(liter/orang.hari)Jangka WaktuPemakaian airrata-rata perhari (jam)PerbandinganLuas lantaiefektif/total (%)250-50010-Untuk setiap tamu, untuk Staf120-150 liter; penginapan adatan102-Didasarkan jumlah jemaahperhari.21Perpustakaan256-Untuk setiap pembaca yangtinggal.22Bar306-Setiap tamu23Perkumpulan sosial30--Setiap tamu24Kelab malam120-350--Setiap tempat duduk25Gedungperkumpulan150-200--Setiap tamu-Setiap staf26 Laboratorium100-2008Sumber : Morimura dan SoufyanAsumsi : 80 % dari kebutuhan air bersih akan menjadi ali limbah.98

Air limbah yang berasal dari kegiatan laundry dialirkan ke bak pengolahanawal untuk menghilangkan busa, selanjutnya dilairkan ke bak pengumpul.Air limbah yang berasal dari limbah domestik non toilet dialirkan ke bakscreen atau bak kontrol dan selanjutnya dilairkan ke bak penumpul. Airlimbah toilet dialirkan ke tangki septik, selanjutnya air limpasannya(overflow) dialirkan ke bak pengumpul. Air limbah yang berasal darilaboratorium dilairkan ke proses pengolahan awal dengan carapengendapan kimia dan air olahnnya dialirkan ke bak pengumpul. Airlimbah yang berasal dari ruang operasi dialirkan langsung ke bakpengumpul. Aliran air limbah dari sumber ke bak pengumpul dilakukansecara gravitasi sedangkan dari bak penumpun ke sistem IPAL dilakukandengan sistem pemompaan. Tipikal Disain bak pengumpul dapat dilihatpada Gambar 3.2. Dari bak pengumpul, air limbah dipompa ke bak pemisahlemak atau minyak.Bak pemisah lemak tersebut berfungsi untuk memisahkan lemakatau minyak yang masih tersisa serta untuk mengendapkan kotoran pasir,tanah atau senyawa padatan yang tak dapat terurai secara biologis.Selanjutnya limpasan dari bak pemisak lemak dialirkan ke bakekualisasi yang berfungsi sebagai bak penampung limbah dan bak kontrolaliran. Air limbah di dalam bak ekualisasi selanjutnya dipompa ke unit IPAL.Di dalm unit IPAL tersebut, pertama air limbah dialirkan masuk kebak pengendap awal, untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir dankotoran organik tersuspesi. Selain sebagai bak pengendapan, jugaberfungasi sebagai bak pengurai senyawa organik yang berbentuk padatan,sludge digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur.99

Gambar 3.2 : Disain Bak Penumpul.100

Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bakanaerob (biofilter Anaerob). Di dalam bak kontaktor anaerob tersebut diisidengan media khusus dari bahan plastik tipe sarang tawon. Di dalamreaktor Biofilter Anaerob, penguraian zat-zat organik yang ada dalam airlimbah dilakukan oleh bakteri anaerobik atau fakultatif aerobik. Disini zatorganik akan terurai menjadi gas metan dan karbon dioksida tanpapemberian udara. Air limpasan dari reaktor biofilter anerob dialirkan kereaktor biofilter aerob. Didalam reaktor biofilter aerob diisi dengan mediasambil dihembus dengan udara. Setelah beberapa hari operasi, padapermukaan media filter akan tumbuh lapisan film mikro-organisme. Mikroorganisme inilah yang akan menguraikan zat organik yang belum sempatterurai pada bak pengendap awal.Dari reaktor biofilter aerob air limbah dialirkan ke bak pengendapanakhir, sedangkan air limpasan (over flow) dialirkan ke flow meter danselajutnya dialirkan ke khlorinator untuk membunuh mikro-organismepatogen dan setelah melalui khlorinator air dibuang ke saluran umum.Sebagian air olahan dari bak pengendap akhir dialirkan ke bak bioindikatoryang diisi ikan, selanjutnya air limpasan dialirkan ke khlorinator. Di dalambak kontaktor khlor ini air limbah dikontakkan dengan senyawa khlorselanjutnya dibuang ke sungai atau saluran umum. Kombinasi prosesanaerob aerob tersebut selain dapat menurunkan zat organik (BOD, COD),serta mereduksi amonia, padatan tersuspensi (SS), phospat dan lainnya.Keungulan Proses Biofilter Anaerob-AerobPengolahan air limbah dengan proses biofim Anaerob-Aerobmempunyai beberapa keunggulan antara lain :101

Pengoperasiannya mudahDi dalam proses pengolahan air limbah dengan sistem biofilm, tanpadilakukan sirkulasi lumpur, tidak terjadi masalah “bulking” sepertipada proses lumpur aktif (Activated sludge process). Oleh karena itupengelolaaanya sangat mudah. Lumpur yang dihasilkan sedikitDibandingakan dengan proses lumpur aktif, lumpur yang dihasilkanpada proses biofilm relatif lebih kecil. Di dalam proses lumpur aktifantara 30 – 60 % dari BOD yang dihilangkan (removal BOD) diubahmenjadi lumpur aktif (biomasa) sedangkan pada proses biofilm hanyasekitar 10-30 %. Hal ini disebabkan karena pada proses biofilm rantaimakanan lebih panjang dan melibatkan aktifitas mikroorganismedengan orde yang lebih tinggi dibandingkan pada proses lumpur aktif. Dapat digunakan untuk pengolahan air limbah dengan konsentrasirendah maupun konsentrasi tinggi.Oleh karena di dalam proses pengolahan air limbah dengan sistembiofilm mikroorganisme atau mikroba melekat pada permukaanmedium penyangga maka pengontrolan terhadap mikroorganismeatau mikroba lebih mudah. Proses biofilm tersebut cocok digunakanuntuk mengolah air limbah dengan konsentrasi rendah maupunkonsentrasi tinggi. Tahan terhadap fluktuasi jumlah air limbah maupun fluktuasikonsentrasi.102

Di dalam proses biofilter mikro-organisme melekat pada permukaanunggun media, akibatnya konsentrasi biomasa mikro-organisme persatuan volume relatif besar sehingga relatif tahan terhadap fluktuasibeban organik maupun fluktuasi beban hidrolik. Pengaruh penurunan suhu terhadap efisiensi pengolahan kecil.Jika suhu air limbah turun h karena di dalam proses biofilm substratmaupun enzim dapat terdifusi sampai ke bagian dalam lapisan biofilmdan juga lapisan biofilm bertambah tebal maka pengaruh penurunansuhu (suhu rendah) tidak begitu besar.Beberapa keunggulan proses pengolahan air limbah dengan biofilteranaerb-aerob yang lain antara lain yakni : Biaya operasinya rendah. Dibandingkan dengan proses lumpur aktif, Lumpur yang dihasilkanrelatif sedikit. Dapat menghilangkan nitrogen dan phospor penyebab euthropikasi. Suplai udara untuk aerasi relatif kecil. Dapat digunakan untuk air limbah dengan beban BOD cukup besar. Dapat menghilangan padatan tersuspensi (SS) dengan baik.Secara urutan proses dapat dibagi menjadi dua yaitu pengolahanprimer dan pengolahan sekunder.Pengolahan primer yang terdiri dari antara lain : Bak pengumpul, Screen atau saringan untuk memisahkan kotoran padat,103

Bak pemisah pasir atau grid chamber, Bak pemisah minyak/lemak atau grease trap, Bak ekualisasi.Sedangkan pengolahan sekunder merupakan unit atau peralatanstandard yang digunakan dalam biofilter anaerob aerob meliputi: Bak pengendapan Awal. Kolam anaerob biofilter tempat penguraian air limbah olehmikroorganisme secara anaerob Kolam Aerob Biofilter tempat penguraian air limbah denganmikroorgamisme secara aerob. Bak Pengendapan Akhir. Peralatan pemasok udara seperti blower dan difuser udara. Sistem pengadukan seperti untuk membuat campuran mikroorganismadan air limbah homogen serta tidak mencegah pengendapan lumpurdalam kolam aerob biofilter. Sistem ini tidak perlu digunakan apabilasuplai udara dalam kolam tersebut sudah cukup besar dan tidak terjadipengendapan. Udara disalurkan melalui pompa blower (diffused) ataumelalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akanmengendap di media kolam aerob biofilter.3.3Perhitungan Disain Volume IPAL Rumah Sakit Proses Biofilter3Anaerob-Aerob Kapasitas 200 m per hari3.3.1Kapasitas IPAL Yang DirencanakanKapasitas IPAL:1043200 m per Hari

COD Air Limbah Maksimum:500 mg/lBOD Air Limbah Maksimum:300 mg/lKonsentrasi SS:300 mg/lTotal Efisiensi Pengolahan:90 %BOD Air Olahan:30 mg/lSS Air Olahan:30 mg/l3.3.2 Disain Bak Pemisah Lemak/Minyak UtamaBak pemisah lemak atau grease removal yang direncanakan adalah tipegravitasi sederhana. Bak terdiri dari beberapa ruangan.Kapasitas IPAL3: 200 m per HariKriteria perencanaan 60 - 120 menit.Waktu Tinggal di dalam Bak (Hydraulic Retention Time, HRT) 60 menit.1Volume bak Yang diperlukan 3hari X 300 m /hari 12,5 m24Ditetapkan : Dimensi Bak :Lebar 1,5 mPanjang 5,5 mkedalam air 1,5 mRuang Bebas 0,5 mVolume Aktual 12,375 m3Chek :Waktu tinggal air limbah di dalam bak :33 (12,375 m / 8,33 m /jam ) x 60 menit/jam 88,8 menit1053

Sket gambar bak pemisah lemak dapat dilihat pada Gambar 3.3.Gambar 3.3 : Sket Bak Pemisah Lemak.3.3.2 Disain Bak EkualisasiKriteriaPerencanaan : Waktu Tinggal di dalam Bak (HRT) 8 -12 JamDitetapkan : Waktu tinggal 12 jam12Volume bak Yang diperlukan 3hari X 300 m /hari 100 m241063

Ditetapkan Dimensi Bak :Kedalaman bak 2,0 mLebar bak 6,0 mPanjang bak 8,0 mTinggi Ruang Bebas 0,5 mChek Waktu Tinggal :Volume Efektif Aktual 6 m x 8 m x 2 m 96 m3396 mWaktu Tinggal 3x 24 jam/hari 11,52 jam200 m /hariHRT di dalam Bak Ekualiasi 11,52 jamDisain bak pemisah lemak ditunjukkan seperti pada Gambar 3.4.Gambar 3.4 : Disain Bak Pemisah Lemak/Minyak.107

Gambar sket bak pemisah lemak dan bak ekualiasi dapat dilihat padaGambar 3.5 sampai dengan Gambar 3.15 .Gambar 3.5 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi (Tampak Atas).108

Gambar 3.6 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi Dilengkapi denganTeras (Tampak Atas)Gambar 3.7 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi Dilengkapi denganTeras (Tampak Depan dan tampak Samping).109

Gambar 3.8 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi denganTeras (Potongan A-A)Gambar 3.9: Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi denganTeras (Potongan B-B)110

Gambar 3.10 : Bak Pemisah lemak dan Ekualisasi dilengkapi dengan Teras(Potongan C-C)Gambar 3.11 : Bak Pemisah lemak dan Ekualisasi dilengkapi dengan Teras(Potongan D-D)111

Gambar 3.12 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi denganTeras (Potongan E-E)Gambar 3.13 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi denganTeras (Potongan F-F)112

Gambar 3.14 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi denganTeras (Potongan G-G)Gambar 3.15 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi denganTeras (Potongan H-H)113

3.3.3 Pompa Air Limbah33Debit air limbah 200 m /hari 8,33 m / jam 138,8 liter per menit.Tipe pompa yang digunakan Pompa celupSpesifikasi Pompa :Kapasitas 220 – 250 liter per menitTotal Head 8,5 mOutput listrik 750 watt, 220 voltBahan Stainless SteelSpesifikasi Pompa Air Limbah :TipeMerekKapasitasBahanTotal HeadListrikDiamter OutletJumlah: Pompa celup/ submersible: HCP Model F-05AF3: 0,1 -0,22 m /menit: Polimer atau Stainless steel: 8 – 11,5 m: 0,5 KW, 220 V:2“: 2 unit (0perasi bergantian)3.3.4 Bak Pengendapan Awal33Debit Limbah 200 m /hari 8,33 m / jam 138,8 liter per menit.BOD Masuk 300 mg/lSkenario Efisiensi 25 %BOD Keluar 225 mg/l114

Kriteria Perencanaan : Waktu Tinggal Di dalam Bak 4 jam43Volume bak yang diperlukan x 200 33,33 m24Ditetapkan : Dimensi Bak Pengendapam Awal :Lebar 6,0 mKedalaman air efektif 2,0 mPanjang 3,0 mTinggi ruang bebas 0,5 m (disesuaikan dengan kondisilapangan).3Volume Aktual 6 m x 2 m x 3 m 36 m .Chek Waktu Tinggal (Retention Time) rata-rata 336 m x 24 jam /hari 4,32 Jam3200 m /hari Beban permukaan (surface loading) rata-rata 2200 m /hari 32 11,1 m /m .hari6mx3m StandarJWWA :Beban permukaan 20 – 50 m3/m2.hari. (JWWA)115

3.5.3.5 Biofilter Anaerob33Debit Limbah 200 m /hari 8,33 m / jam 138,8 liter per menit.BOD Masuk 225 mg/lBOD Keluar 75 mg/l(225 mg/l – 75 mg/l)Skenario Efisiensi Pengolahan x 100 % 66,7 %225 mg/lKriteria perencanaan :Untuk pengolahan air limbah dengan proses biofilter standar Beban BOD3per volume media adalah 0,4 – 4,7 kg BOD /m .hari.Untuk Air Limbah Rumah Sakit ditetapkan beban BOD yang digunakan :3 0,75 kg BOD /m media .hari.33Beban BOD di dalam air limbah 200 m /hari X 225 g/m 45.000 g/hari 45 kg/hari45 kg/hariVolume media yang diperlukan 3 60 m .30,75 kg/m .hariVolume Media 50 % dari total Volume rekator,33Volume Reaktor yang diperlukan 2 x 60 m 120 m3120 mWaktu Tinggal Di dalam Reaktor Anaerob 3200 m /hari 14,4 jam116x 24 jam/hari

HRT di dalam reaktor ditetapkan 14,4 jam. Dimensi :Lebar 6.0 mKedalaman air efektif 2,0 mPanjang 10,0 mTinggi ruang bebas 0,5 mJumlah ruang biofilter anaerob di bagi menjadi dua zona, tiap zona terdiridari ruang biofilter dengan ukuran 6 m x 4 m x 2 m dan ruang penenangdengan ukuran 6 m x 1 m x 2 m. Tinggi ruang lumpur 0,5 m Tinggi Bed media pembiakan mikroba 1,2 m Tinggi air di atas bed media 30 cm Volume total media biofilter anaerob 6 m x 8 m x 1,2 m 57,6 m .323Jika media yang dipakai mempunyai luas spesifik 200 m /m , maka3BOD Loading per luas permukaan media 0,78 kg BOD/m media per hari3.5.3.6 Biofilter AerobDebit Limbah33 200 m /hari 8,33 m / jam 138,8 liter per menit.Perkiraan :BOD Masuk 75 mg/lBOD Keluar 30 mg/lEfisiensi pengolahan : 53,3 %33Beban BOD di dalam air limbah 200 m /hari X 75 g/m 15.000 g/hari 15 kg/hari.117

Jumlah BOD yang dihilangkan 0,6 x 15 kg/hari 9 kg/hari.3Beban BOD per volume media yang digunakan 0,5 kg/m .hari.(berdasarkan hasil percobaan BPPT)15 kg/hariVolume media yang diperlukan 3 30 m .30,5 kg/m .hariVolume media 0,4 x Volume Reaktor 3Voleme Reaktor Biofilter Areob Yang diperlukan 10/4 x 30 m 75 m3375 mWaktu Tinggal Di dalam Reaktor Anaerob 3x 24 jam/hari 200 m /hari 9 jam. Reaktor dibagi menjadi dua ruangan : ruangan aerasi dan ruanganbiofilter. Dimensi Ruang Aerasi Reaktor Biofilter Areob :Lebar 6,0 mKedalan air efektif 2,0 mPanjang 2,25 mTinggi ruang bebas 0,5 mDimensi Ruang Reaktor Biofilter Areob :Lebar 6,0 mKedalan air efektif 2,0 mPanjang 4,0 mTinggi ruang bebas 0,5 m118

Chek :6 x 6,25 x 2 mWaktu Tinggal Di dalam Reaktor Aerob 3x 24 jam/hari3200 m /hari 9 jam.Waktu tinggal di dalam biofilter aerobik rata-rata 9 jam Tinggi ruang lumpur Tinggi Bed media pembiakan mikroba 1,2 m Tinggi air di atas bed media Volume total media pada biofilter aerob 6 m x 4 m x 1,2 m 0,5 m 30 cm3 28,8 m .15 kg/hari Chek : BOD Loading per volume media 328,8 m3 0,52 Kg BOD/m .hari.Kebutuhan Oksigen :Kebutuhan oksigen di dalam reaktor biofilter aerob sebanding denganjumlah BOD yang dihilangkan.Jadi : Kebutuhan teoritis Jumlah BOD yang dihilangkan 9 kg/hari.Faktor keamanan ditetapkan 1,5 Kebutuhan Oksigen Teoritis 1,5 x 9 kg/ hari 13,5 kg/hari.oTemperatur udara rata-rata 28 Co3Berat Udara pada suhu 28 C 1,1725 kg/m .Di asumsikan jumlah oksigen didalam udara 23,2 %. 119

Jadi :13,5 kg/hariJumlah Kebutuhan Udara teoritis 31,1725 kg/m x 0,232 g O2/g Udara3 49,37 m /hari.Efisiensi Difuser 2,5 % (gelembung kasar)349,37 m /hariKebutuhan Udara Aktual 0,02533 82,28 m /jam 1,37 m /menit.Blower Udara Yang diperlukan :Spesifikasi Blower :3Kapasitas Blower 2 m /menitHead 2800 mm-aquaJumlah 2 unitSpesifikasi Blower Yang Digunakan :TipeMerekKapasitasBahanTotal HeadListrikDiamter OutletJumlahDifuser :3 1.974,8 m /hari: Root Blower: Shoufu Tipe3: 2 m /menit:: 2800 mm aqua::2“: 2 unit (operasi bergantian)3Total transfer udara 2 m /menit120

Difuser udara menggunakan difuser tipe “ Fine Bubble Diffuser “ denganspesifikasi sebagai berikut :Spesifikasi Diffuser :Size: 250 mmConnection Diameter: 3/4 -1 “Flow rate: 60 - 80 liter per menit(tipikal 70 liter per menit)Material: Plastik single membrane2.000 liter/menitJumlah Diffuse yang diperlukan 28,6 buah70 liter/menit per buahDitetapkan : Total Jumlah Difuser di dalam Bak Biofilter Aerob adalah 32buah.Untuk mengantisipasi kenaikan beban air limbah yang berlebihan, di dalambak biofilter anaerob yang ke dua dilengkapi juga dengan difuser denganjumlah difuser 32 buah.Jadi : Total Difuser yang digunakan adalah 62 buah.Sistem pemasangan blower udara dan difuser udara di dalam reaktorbiofilter dapat dilihat seperti pada Gambar 3.16.121

Gambar 3.16 : Sistem Pemasangan Blower dan Difuser Udara.122

3.5.3.7 Bak Pengendap Akhir3Debit Limbah3 200 m /hari 8,33 m / jam 138,8 liter per menit.Waktu Tinggal Di dalam Bak 4 jam4 jamVolume Bak Yang Diperlukan 3x 200 m /hari 33,33 m24 jam/hariDitetapkan : Dimensi Bak :Lebar 6,0 mKedalaman air efektif 2,0 mPanjang 3,0 mTinggi ruang bebas 0,5 m (disesuaikan dengan kondisilapangan).3Volume Aktual 6 m x 2 m x 3 m 36 m .Chek Waktu Tinggal (Retention Time) rata-rata 36 m 33x 24 jam /hari 4,32 Jam200 m /hari3200 m /hari Beban permukaan (surface loading) rata-rata 6mx3m32 11,1 m /m .hari StandarJWWA :Beban permukaan2 20 – 50 m3/m .hari. (JWWA)1233

3.5.3.8 Media Pembiakan MikrobaSpesifikasi Media biofilter yang digunakan (Gambar 3.17) :Material: PVC sheetUkuran Modul: 25 cm x 30 cm x 30 cmKetebalan: 0,15 – 0,23 mmLuas Kontak Spsesifik: 200 – 226 m2/m3Diameter lubang: 2 cm x 2 cmWarna:

PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT PROSES BIOFILTER ANAEROB-AEROB KAPASITAS 200 M3 PER HARI 3.1 Perkiraan Jumlah Air Limbah dan Kapasitas IPAL Untuk memperkirakan jumlah air limbah Rumah Sakit dilakukan dengan mengacu kepada standar pemakaian ai

Related Documents:

Cv 1.04 1.67 2.33 3.61 7.12 10.6 4 6.63 11.66 19.69 24 7.00 10.87 17.00 25.00 44 36.32 128 Actuator Model Diagram Num. Maximum Close-Off Pressure (PSI) VSI Electric Acutators 24, 120, or 220 VAC 1005-X 4 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1005S-X 4 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 .

37 Kapasitas Tiang Tunggal 1) Kapasitas dukung tiang berdasarkan hasil uji tanah 2) Kapasitas dukung tiang didasarkan rumus pancang (Dynamic Formula) / Rumus dinamis 3) Kapasitas dukung tiang didasarkan diagram penetrasi alat penetrometer a) Hasil Uji Kerucut Statis (Sondir) / Static Penetration Test b) Hasil Uji Penetrasi Standar / Standard Penetration Test

pass4sure 200-120, 200-120 dumps, 200-120 real questions, 200-120 Question bank, 200-120 braindumps, 200-120 questions and answers, 200-120 Q&A, 200-120 vce, free 200-120 download, Free 200-120 braindumps, 200-120 practice test, 200-120 practice exam, killexams.com 200-120, 200-120 actual test, 200-120 PDF download, 200-120 examcollection .

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lap. Banteng Barat No. 3 – 4 Jakarta, Tlp. (021) 3811523, Fax 3520951, Pes. 528 KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2020-2021 APRIL 2021 Total Hari : 30 Hari Efektif : 25 JULI 2020 AGUSTUS 2020 Total Hari : 31 Hari Efektif : 21 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA JUNI 2021 Total Hari : 28 .

that can be constructed as a dry mortarless wall or core-filled to provide a max 1m height. Recommended Use Structural retaining wall that can be concrete core filled. Max. wall height of 1m without reinforcement. Typical Cross Section Dimensions END STANDARD HALF 400 200 200 200 400 200 400 200 200 200 200 200 200 200 200 200 CAP 390 40 240190 .

2.4. Stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah a. Kapasitas dukung ijin tanah Analisis kapasitas dukung tanah mempelajari kemampuan tanah dalam mendukung beban pondasi yang bekerja diatasnya. Pondasi adalah bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban akibat berat struktur secara langsung ke tanah yang terletak dibawahnya.

TINJAUAN PERENCANAAN KAPASITAS DRAINASE SYECH YUSUF KELURAHAN GUNUNG SARI KECAMATAN RAPPOCINI KOTA . memelihara dengan tidak membuang sampah ke saluran drainase dan membersihkan saluran dari sampah, sedimentasi dan tumbuhan liar yang menghambat aliran air dan menurunkan kapasitas sistem drainase. No.Stasiun : 12/RB/EP/DPU/77 Koordinat : 5o11 .

Fellow ASME Funded by Turbomachinery Research Consortium Proceedings of ASME Turbo Expo 2019: Turbomachinery Technical Conference and Exposition, June 17-21, 2019, Phoenix, USA GT2019-90231 J. Mike Walker ’66 Department of Mechanical Engineering, Texas A&M University. Introduction: Tilting Pad Thrust Bearings (TPTBs) Control rotor axial placement in rotating machinery. Advantages: low power .